Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PENGANTAR EKONOMI MIRKO SYARIAH


PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dosen Pengampu: Ira Rahma M.E.

Disusun oleh
Helia Safitri (501210313)

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

TAHUN AJARAN 2022


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kita kekuatan iman dan islam, memberikan kesehatan jasmani dan rohani, membuka hati kita
untuk terus mencari keluasan samudera ilmu Allah yang telah dihamparkan dimuka bumi ini,
dan semoga kita termasuk orang-orang yang selamat dan diselamatkan oleh Allah SWT.
Sholawat dan salam tetaplah kita curahkan kepada junjungan nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kita kepada jalan yang terang dan mengurai kerumitan hidup menjadi jalan yang
amat indah berupa ajaran Agama islam.

Penulis akhirnya merasa sangat lega karena telah menyelesaikan makalah dengan judul
“Pasar Bebas Dan Kebijakan Pemerintah”. Semoga karya ini akan mampu memberi
manfaat kepada semua pihak yang membutuhkan. Penulis mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya makalah ini. Dan penulis
memahami jika makalah ini jauh dari kesempurnaan maka kritik dan saran yang membangun
yang bisa memperbaiki karya-karya kami dilain waktu.

Jambi, 28 Juni 2022

penulis

2
3
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................. I

Daftar Isi ............................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ...................................................................................................
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Perdagangan Bebas ...............................................................................


B. Ciri Ciri Perdagangan Bebas ...................................................................................
C. Pola Kegiatan Perekonomian Pasar Bebas ..............................................................
D. Dampak Perdagangan Bebas ..................................................................................
E. Bentuk Campur tangan Pemerintah ........................................................................
F. Mengapa Pemerintah Ikut Campur Dalam Perekonomian......................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................................
B. Saran .......................................................................................................................

Daftar pustaka

4
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Persaingan pasar pebas yang membuat produsen produsen kecil semakin dilema
untuk menghadapi. Dengan modal yang pas pasan kadang membuat takut merugi untuk
merea yang ingin memulai bisnisnya. Karena tidak siap menghadapi persaingan pasar
bebas. Karena banyaknya pemodal pemodal kecil gulung tikar akibat derasnya
perdagangan bebas yang diterapkan oleh kebijakan pemerintah.
Selanjutnya pemerintah menyiasati produk dalam negeri supaya tetap eksis
seperti yang sudah ada. Dengan p[ertumbuhan perekonomian yang begitu cepat terjadi
dinegara lain seperti negara China yang mana membuat produsen kecil Indonesia
seakan kehilangan separuh nafas bahkan seolah olah mati terlindas oleh kebijakan
pemerintah sendiri yang tidak sepenuhnya membella produk dalam negeri.

B. Rumusan masalah
1. Apa Pengertian Perdagangan Bebas ?
2. Apa Saja Ciri – Ciri Perdagangan Bebas ?
3. Bagaimana Pola Kegiatan Perekonomian Pasar Bebas ?
4. Apa Dampak Perdagangan Bebas ?
5. Apa Bentuk Campur tangan Pemerintah ?
6. Mengapa Pemerintah Ikut Campur Dalam Perekonomian ?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Apa Pengertian Perdagangan Bebas
2. Untuk Mengetahui Apa Saja Ciri – Ciri Perdagangan Bebas
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Pola kegiatan Perekonomian Pasar Bebas
4. Untuk Mengetahui Apa Dampak Perdagangan Bebas
5. Untuk Mengetahui Apa Bentuk Campur tangan Pemerintah
6. Untuk Mengetahui Mengapa Pemerintah Ikut Campur Dalam Perekonomian

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian perdagangan bebas

Perdagangan bebas merupakan suatu kegiatan jual beli produk antar negara
tanpa adanya kerumitan aturan atau birokrasi yang mengatur perdagangan bebas itu
didalam suatu Negara. Sehingga, suatu Negara, perusahaan, atau perorangan sekalipun
dapat menjual produk yang diciptakannya di luar negeri. Begitu pula sebaliknya,
Negara lainpun dapat menjual produknya didalam negeri sehingga konsumen dapat
mendapatkan barang – barang kualitas internasional dengan mudah dan dengan harga
yang relatif terjangkau.

B. Ciri ciri perdagangan bebas


a) Perdagangan barang tanpa pajak (termasuk tarif) atau pembatasan perdagangan
yang lain (seperti kuota impor atau subsidi untuk produsen), maksudnya adalah
jual beli tersebut dilakukan tanpa dikenai pajak pada pemerintah.
b) Perdagangan layanan tanpa pajak atau pembatasan perdagangan yang lain, hal
ini pun hampir sama dengan poin pertama, tidak adanya ketentuan pajak yang
khusus yang dikenakan kepada produsen, juga tidak adanya pembatasan oleh
perdagangan yang lain.
c) Ketiadaan dasar-dasar “pemutar belit perdagangan” (seperti pajak, subsidi,
peraturan atau hukum) yang memberikan kelebihan kepada sejumlah kecil
perusahaan, isi rumah, atau faktor-faktor produksi
d) Akses bebas ke pasar, tidak adanya batasan atau kemudahan akses yang dapat
langsung pada pasarnya, langsung pada konsumen dalam proses penjualannya
e) Akses bebas kepada informasi pasar, konsumen dalam proses membeli produk
dapat meraih informasi secara terbuka dan bebas.
f) Ketidak upayaan mengacaukan pasar melalui kekuatan monopoli atau oligopoly
pemberian pemerintah
g) Pergerakan bebas modal antara luar dan dalam Negara
h) Pergerakan bebas modal antara luar dan dalam Negara

7
C. Pola kegiatan perekonomian pasar bebas

Dalam analisis ekonomi yang didapati pada masa ini, system ekonomi seperti
yang diterangakan oleh adam smith dinamakan ekonomi pasar bebas.
Dalam system ekeonomi ini kegiatan-kegiatan dalam perekonomian sepenuhnya diatur
oleh mekanisme pasar yang invisible hand. Interaksi diantara penjual dan pembeli di
pasar (pasar barang dan produksi) akan menentukan corak produksi nasional yang akan
diwujudkan dan caranya produksi nasional tersebut akan dihasilkan.
Invisible hand atau tangan gaib, merupakan suatu istilah yang diungkapkan oleh Adam
Smith. Di dalam istilah tersebut, Adam Smith berpendapat bahwa kegiatan dalam
perekonomian tidak perlu diatur oleh pemerintah dan apabila setiap individu dalam
masyarakat diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang mereka
inginkan maka akan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang teguh.
Menurut Adam Smith, pemerintah mempunyai peranan yang terbatas pada penyediaan
dan pengembangan infrastruktur dan menjalankan administrasi pemerintahan. Apabila
pemerintah terlalu ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi maka akan semakin
mengurangi efisiensi kegiatan ekonomi. Tetapi apabila pemerintah tidak secara aktif
terlibat dalam kegiatan ekonomi, maka akan tecipta pengaturan dan penyesuaian
perekonomian yang bebas campur tangan pemerintah dan mewujudkan kegiatan
ekonomiyang efisien.

D. Dampak Perdagangan Bebas


1. Dampak positif
▪ Kegatan ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskan dengan efisien.
Berbagai jenis pasar, baik bahan makanan, pertanian, pertambangan dan
lain-lain. Berusaha melakukan penyelarasan terhadap setiap perubahan-
perubahan yang terjadi di dalam pasar. Karena semuanya dalam satu
system sehingga semua kemingkinan bisa terjadi. (baik perubahan pasar,
harga, dll).
▪ Pertumbuhan ekonomi yang teguh akan dapat diwujudkan.
System ekonomi pasar bebas mempunyai cirri-ciri khas yang akan
mendorong kepada pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat. Kebebasan
individu dalam menjalankan kegiatan ekonomi yangmereka sukai
menggalakkan mereka untuk bekera lebih efisien dan lebih giat.
8
▪ Pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan
ekonomi yang disukainya.
Kebebasan yang luas juga wujud dalam menentukan kegiatan yang
akann dilakukan olehsesorang, sehingga khalayak ramai yang akan
menentukan jenis-jenis barang yang perlu diwujudkan (baik di produksi
maupun dikonsumsi)
▪ Dengan adanya perdagangan bebas yang dilakukan oleh suatu Negara,
tentunya tersebut dapat menikmati produk , tidak hanya dari hasil
produk buatan dalam negeri sendiri saja, tetapi juga dapat
mengkonsumsi produk buatan luar negeri dengan mudah karena dengan
adanya perdagangan bebas barang impor dapat bebas masuk kedalam
negeri.
▪ Selain itu terjalin suatu hubungan internasional yang semakin terbuka
antar Negara. Kemudian produk – produk dalam negeri dapat dengan
mudah meraih popularitas di luar negeri.
▪ Dapat pula meningkatkan reputasi Negara ketika suatu Negara dapat
berprestasi menciptakan produk yang bermanfaat dan diminati oleh
konsumen internasional.
▪ Kemudian devisa kuat jika ekspor lebih besar daripada impor. Setiap
individu bebas memiliki kekayaan dan sumber daya produksi, inisiatif
dan kreatifitas masyarakat dapat dikembangkan, terjadi persaingan antar
produsen untuk menghasilkan barang yang bermutu, efisiensi dan
efektifitas tinggi karena tindakannya selalu didasarkan pada prinsip
ekonomi.

2. Dampak negative
▪ Apabila dalam sistem pasar bebas, pemerintah secara sempurna “lepas
tangan” maka kebebasan yang tidak terbatas akan hadir. Hal ini akan
menindas golongan ekonomi lemah khususnya apabila terjadi pada
bahan bahan pokok.
▪ Kegiatan ekonomi yang tidak stabil dan tidak terjadi kepastian. Dalam
sistem pasar bebas yang sempurna tanpa campur tangan pemerintah,
kemakmuran dapat cepat tercapai tapi seketika juga dapat mengalami
kemorosotan serius. Hal ini dilakukan untuk merubah harga harga
9
barang dan jasa sehingga para produsen dan pemilik pasar dapat
menambah keuntungan mereka berkali kali lipat.
▪ Sistem mekanisme pasar bebas akan memunculkan kekuatan monopoli
yang dapat menimbulkan kerugian bagi semua pihak kecuali pihak yang
melakukan monopoli. Akan tetapi, rakyat kecil akan mengalami
kesusahan. Adanya eksploitasi terhadap masyarakat ekonomi lemah
oleh pihak yang kuat ekonominya, menimbulkan terjadinya monopoli
sehingga merugikan masyarakat, munculnya kesenjangan ekonomi
antara golongan ekonomi kuat dengan golongan ekonomi lemah,
perekonomian dapat dengan mudah menjadi tidak stabil.
▪ Dalam menyediakan beberapa jenis barang secara bersamaan,
mekanisme pasar bebas tidak dapat melakukan secara efisien.
▪ Kegiatan konsumen dan produsen akan menimbulkan eksternalitas yang
dapat berupa akibat yang baik ataupun buruk tapi tetap merugikan.
▪ Munculnya kesenjangan yang semakin besar antara golongan ekonomi
kuat dengan yang lemah.
▪ Dalam suatu negara pasar bebas dapat merugikan dikarenakan suatu
negara bisa kehilangan pasar dunianya yang selanjutnya berdampak
negatif pada volume produksi dalam negeri serta meningkatkan jumlah
pengangguran dan kemiskinan
▪ Pada dunia impor, kerugiannya adalah peningkatan impor yang tidak
dapat dibendung karena daya saing yang rendah dari prosuk produk
serupa buatan dalam negeri, maka tidak mustahil pada suatu saat pasar
domestik dikuasi oleh produk produk dari luar negeri.
▪ larinya investor dikarenakan SDM dan ETOS KERJA dalam negeri
lemah dan devisa yang habis karena lebih banyak produk impor daripada
ekspor
▪ Ketidaksetaraan distribusi pendapatan

E. Bentuk Campur tangan Pemerintah

Beberapa kegagalan mekanisme pasar seperti yang baru dijelaskan di atas


menimbulkan kebutuhan campur tangan pemerintah dalam memperbaiki pengaturan
kegiatan ekonomi.
10
Dari kelemahan-kelemahan mekanisme pasar yang telah diuraikan di bagian
sebelum ini dapat disimpulkan bahwa campur tangan pemerintah mempunyai beberapa
tujuan penting seperti yang dinyatakan di bawah ini:
1. Mengawasi agar eksternaliti kegiatan ekonomi yang merugikan dapat dihindari
atau akibat buruknya dapat dikurangi.
2. Menyediakan barang publik yang cukup sehingga masyarakat dapat
memperoleh barang tersebut dengan mudah dan dengan biaya yang murah.
3. Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan
yang besar yang dapat mempengaruhi pasar, agar mereka tidak mempunyai
kekuasaan monopoli yang merugikan khalayak ramai.
4. Menjamin agar kegiatan ekonomi yang dilakukan tidak menimbulkan
penindasan dan ketidaksetaraan di dalam masyarakat.
5. Memastikan agar pertumbuhan ekonomi dapat diwujudkan dengan efisien.

Campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi, yaitu:

1. Membuat dan melaksanakan peraturan atau undang-undang.


Salah satu cara yang dapat digunakan pemerintah untuk mempertinggi
efisiensi kegiatan ekonomi dan mencapai tujuan-tujuan lainnya dalam
menjalankan dan mengembangkan kegiatan ekonomi adalah dengan membuat
peraturan dan undang-undang yang mengatur kegiatan ekonomi yang dilakukan
dalam negara. Peraturan dan undang-undang yang dibuat pemerintah untuk
mengatur berbagai kegiatan ekonomi dalam sesuatu negara dapat mencapai dua
tujuan utama dalam usaha untuk mempertinggi efisiensi mekanisme pasar.
2. Menentukan Aturan Permainan
Pentingnya membuat peraturan dan undang-undang yang akan
menjamin berfungsinya mekanisme pasar secara efisien, dapat dengan jelas
dilihat dapat diperhatikan akibat-akibat buruk yang mungkin timbul apabila
setiap pelaku kegiatan ekonomi diberikan kebebasan yang tidak terbatas dalam
melakukan kegiatannya. Tujuan setiap perorangan atau perusahaan untuk
mencapai keuntungan yang maksimum bagi dirinya adakalanya akan sangat
merugikan masyarakat. Contoh dari keadaan seperti itu telah dijelaskan dalam
bagian yang lalu di dalam membincangkan mengenai perbedaan di antara biaya
pribadi dan biaya sosial, yaitu menjual narkoba memberikan keuntungan yang

11
besar kepada seseorang tetapi sangat merugikan masyarakat. Kegiatan
perusahaan yang menyebabkan pencemaran atau polusi dan kesesakan Untuk
menghindari keadaan-keadaan seperti itu yang diterangkan di atas pemerintah
membuat peraturan dan undang-undang yang pada hakikatnya bertujuan untuk
membuat “aturan permainan” di dalam melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi
yaitu menentukan hal-hal yang dapat dan yang tidak dapat dilakukan oleh para
pelaku kegiatan ekonomi dalam melakukan kegiatan-kegiatan mereka. Dengan
adanya peraturan dan undang-undang tersebut, para pelaku kegiatan ekonomi
akan mengetahui hak-hak maupun kewajiban-kewajiban di dalam setiap
kegiatan ekonominya.
3. Menciptakan Persaingan yang Lebih Bebas
Tujuan kedua dari membuat undang-undang yang mengatur kegiatan
ekonomi adalah untuk menjamin agar dalam perekonomian tidak terdapat
kekuasaan monopoli dan setiap pelaku kegiatan ekonomi dapat menjalankan
kegiatannya dalam suasana persaingan yang relatif bebas. Berlakunya
persaingan yang bebas merupakan salah satu syarat penting untuk menciptakan
mekanisme pasar yang efisien dan berjalan dengan lancar.
Dalam pasar bebas jenis, jumlah dan tingkat harga barang terutama
ditentukan oleh keinginan-keinginan konsumen. Dalam sistem ekonomi pasar
bebas para pengusaha tidak akan mempunyai kekuasaan untuk menaikkan harga
dengan membatasi penawaran barang di pasar. Jika suatu perusahaan
mengeluarkan barang yang tidak dikehendaki masyarakat, barang itu tidak akan
laku dan perusahaan itu akan tutup. Mereka juga tidak dapat menetapkan harga
yang berbeda dengan harga yang telah ditetapkan oleh pasar, barang-barang itu
tidak akan dibeli oleh masyarakat, dan pada akhirnya perusahaan itu harus
menghentikan usahanya.
4. Secara langsung melakukan beberapa kegiatan ekonomi (membuat perusahaan).
Dalam beberapa kegiatan tertentu undang-undang saja belum dapat
memberi jaminan bahwa kegiatan-kegiatan itu dapat dilaksanakan secara
efisien, atau akan memberi kemakmuran yang paling tinggi kepada masyarakat.
Bahkan adakalanya masyarakat akan mendapat keuntungan yang sangat besar
apabila kegiatan-kegiatan tersebut diserahkan kepada pihak pemerintah.

12
Untuk kegiatan-kegiatan yang mempunyai sifat seperti itu pemerintah akan
melakukan campur tangan secara langsung, yaitu pemerintah akan langsung
turut serta melakukan kegiatan-kegiatan memproduksi barang tersebut.
5. Melakukan kebijakan fiskal dan moneter.
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dijalankan oleh bank sentral
untuk mengatur jumlah uang dalam perekonomian. Kebijakan fiskal adalah
kebijakan pemerintah didalam memungut pajak dan membelanjakan
pendapatan pajak tersebut untuk membiayai kegiatan-kegiatannya. Di dalam
perekonomian kedua kebijakan ini digunakan oleh pemerintah untuk mencapai
beberapa tujuan, yaitu:
a. Untuk mengatasi masalah-masalah pokok makro ekonomi yang
timbul, yaitu masalah pengangguran, masalah kenaikan harga-harga dan
masalah menciptakan pertumbuhan ekonomi yang memuaskan.
b. Untuk menjamin agar faktor-faktor produksi digunakan dan
dialokasikan keberbagai kegiatan ekoomi secara efisien.
c. Untuk memperbaiki keadaan distribusi pendapatan yang tidak
seimbang yang selalu tercipta di dalam masyarakat yang kegiatan-
kegiatan ekonominya terutama diatur oleh sistem pasar bebas.

Dalam upaya peningkatan kehidupan ekonomi, individu, dan anggota masyarakat tidak hanya
tergantung pada peranan pasar melalui sektor swasta. Peran pemerintah dan mekanisme pasar
(interaksi permintaan dan penawaran pasar) merupakan hal yang bersifat komplementer (bukan
substitusi) dengan pelaku ekonomi lainnya. Pemerintah sebagai salah satu pelaku ekonomi
(rumah tangga pemerintah), memiliki fungsi penting dalam perekonomian yaitu berfungsi
sebagai stabilisasi, alokasi, dan distribusi.

Adapun penjelasannya sebagai berikut :

a. Fungsi Stabilisasi, yakni fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan


ekonomi, sosial politik, hukum, pertahanan, dan keamanan.
b. Fungsi Alokasi, yakni fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa
publik seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas
penerangan, dan telepon.

13
c. Fungsi Distribusi, yakni fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi
pendapatan masyarakat.

F. Mengapa Pemerintah Ikut Campur Dalam Perekonomian

Memang menurut Adam Smith, pasar adalah tempat mengorganisir


perekonomian yang paling baik, sehingga campur tangan pemerintah tidak diperlukan.
Namun dalam kenyataanya, ada yang namanya kegagalan pasar dimana pasar tidak lagi
berfungsi karena gagal dalam mendistribusikan barang dan jasa. Contoh sekarang,
harga cabe mahal karena pasar gagal mendistribusikan cabe diwilayah lokal sehingga
menyebabkan kelangkaan atau suatu wilayah harus mencari cabe di wilayah lain yang
mengakibatkan harga cabe naik.

Jika ingat tentang hukum permintaan, ketika permintaan tinggi namun barang yang ditawarkan
sedikit, maka otomatis harga naik maka dari itu, solusi dari pemerintah adalah dengan
pemberdayaan petani cabe lokal, mempermudah distribusinya atau kebijakan impor agar
kelangkaan dapat ditanggulangi dan pasar kembali ke titik keseimbanganya

Campur tangan pemerintah lainya adalah dalam mengatasi adanya monopoli dan hak
kuasa atas sumberdaya penting. Contoh sekarang adalah PLN adalah milik pemerintah, namun
di luar negeri listrik dikuasai swasta (sebagian) sehingga swasta berhak memainkan harga dan
jasa ini masuk dalam pasar, Namun jika dikuasai pemerintah, biaya dapat ditekan sehingga
masyarakat tidak perlu membayar mahal.

Sebenarnya campur tangan pemerintah sangat banyak dalam perekonomian, Misal dalam pajak
, pembatasan pasar uang dan modal, perlindungan produsen dan lain-lain.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Perdagangan bebas merupakan suatu kegiatan jual beli produk antar negara tanpa
adanya kerumitan aturan atau birokrasi yang mengatur perdagangan bebas itu didalam
suatu Negara.
Ciri ciri:
a. Perdagangan barang tanpa pajak (termasuk tarif) atau pembatasan perdagangan
yang lain (seperti kuota impor atau subsidi untuk produsen).
b. Perdagangan layanan tanpa pajak atau pembatasan perdagangan yang lain.
c. Pergerakan bebas tenaga kerja antara luar dan dalam Negara. Dll
Dampak Perdagangan Bebas
Dampak positif
1. Kegatan ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskan dengan efisien.
2. Pertumbuhan ekonomi yang teguh akan dapat diwujudkan.
3. Pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi
yang disukainya.
4. Dengan adanya perdagangan bebas yang dilakukan oleh suatu Negara, tentunya
tersebut dapat menikmati produk , tidak hanya dari hasil produk buatan dalam negeri
sendiri saja, tetapi juga dapat mengkonsumsi produk buatan luar negeri dengan mudah
karena dengan adanya perdagangan bebas barang impor dapat bebas masuk kedalam
negeri.
5. Selain itu terjalin suatu hubungan internasional yang semakin terbuka antar
Negara. Kemudian produk – produk dalam negeri dapat dengan mudah meraih
popularitas di luar negeri.
6. Dapat pula meningkatkan reputasi Negara ketika suatu Negara dapat berprestasi
menciptakan produk yang bermanfaat dan diminati oleh konsumen internasional.
7. Kemudian devisa kuat jika ekspor lebih besar daripada impor. Setiap individu
bebas memiliki kekayaan dan sumber daya produksi, inisiatif dan kreatifitas
masyarakat dapat dikembangkan, terjadi persaingan antar produsen untuk
menghasilkan barang yang bermutu, efisiensi dan efektifitas tinggi karena tindakannya
selalu didasarkan pada prinsip ekonomi.

15
Dampak Negatif
1) Apabila dalam sistem pasar bebas, pemerintah secara sempurna “lepas tangan”
maka kebebasan yang tidak terbatas akan hadir. Hal ini akan menindas golongan
ekonomi lemah khususnya apabila terjadi pada bahan bahan pokok.
2) Kegiatan ekonomi yang tidak stabil dan tidak terjadi kepastian. Dalam sistem
pasar bebas yang sempurna tanpa campur tangan pemerintah, kemakmuran dapat cepat
tercapai tapi seketika juga dapat mengalami kemorosotan serius. Hal ini dilakukan
untuk merubah harga harga barang dan jasa sehingga para produsen dan pemilik pasar
dapat menambah keuntungan mereka berkali kali lipat.
3) Sistem mekanisme pasar bebas akan memunculkan kekuatan monopoli yang dapat
menimbulkan kerugian bagi semua pihak kecuali pihak yang melakukan monopoli.
Akan tetapi, rakyat kecil akan mengalami kesusahan. Adanya eksploitasi terhadap
masyarakat ekonomi lemah oleh pihak yang kuat ekonominya, menimbulkan terjadinya
monopoli sehingga merugikan masyarakat, munculnya kesenjangan ekonomi antara
golongan ekonomi kuat dengan golongan ekonomi lemah, perekonomian dapat dengan
mudah menjadi tidak stabil.
4) Dalam menyediakan beberapa jenis barang secara bersamaan, mekanisme pasar
bebas tidak dapat melakukan secara efisien
5) Kegiatan konsumen dan produsen akan menimbulkan eksternalitas yang dapat
berupa akibat yang baik ataupun buruk tapi tetap merugikan.
6) Munculnya kesenjangan yang semakin besar antara golongan ekonomi kuat
dengan yang lemah.
7) Dalam suatu negara pasar bebas dapat merugikan dikarenakan suatu negara bisa
kehilangan pasar dunianya yang selanjutnya berdampak negatif pada volume produksi
dalam negeri serta meningkatkan jumlah pengangguran dan kemiskinan
8) Pada dunia impor, kerugiannya adalah peningkatan impor yang tidak dapat
dibendung karena daya saing yang rendah dari prosuk produk serupa buatan dalam
negeri, maka tidak mustahil pada suatu saat pasar domestik dikuasi oleh produk produk
dari luar negeri.
9) larinya investor dikarenakan SDM dan ETOS KERJA dalam negeri lemah dan
devisa yang habis karena lebih banyak produk impor daripada ekspor
10) Ketidaksetaraan distribusi pendapatan

B. Saran
16
Semoga dengan selesainya makalah ini, kami sangat mengharapkan respon dari
para teman-teman mahasiswa ataupun dari Dosen dan saran konstruktif dari siapapun
datangnya, demi perbaikan makalah ini, dan dapat bermanfaat adanya, khususnya bagi
kami sebagai penyusun, dan umumnya para pembaca lainnya.

17
DAFTAR PUSTAKA
Buku BSE Ekonomi Kelas X SMA/MA Nurhayatiningtyas 2009.

Sadono, Sukirno . Mikro ekonomi teori pengantar. 2009. Jakarta : Rajawali Pers.

File:///H:/Fadly%20Knight%20%20PASAR%20BEBAS.htm.24 juni 2022. Pukul 19.45

http://hpweblog.wordpress.com/2012/10/19/pasar-bebas-dan-kebijakan-pemerintah/. Diakses
pada tanggal 28 juni 2022. Pukul 19.45

http://27acintya08dhika95.wordpress.com/kebijakan-pemerintah-dalam-bidang-ekonomi/. Diakses
pada tanggal 28 juni 2022. Pukul 19.45

http://pasardankebijakanpemerintah.blogspot.co.id/. Diakses pada tanggal 28 juni 2022. Pukul 19.45

file:///H:/Fadly%20Knight%20%20PASAR%20BEBAS.htm. Diakses pada tanggal 28 juni 2022. Pukul


19.45\

file:///H:/SUSTER%20MATERNA%20(15209774).htm. Diakses pada tanggal 28 juni 2022. Pukul 19.45

18

Anda mungkin juga menyukai