Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

MEKANISME PASAR DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

OLEH
KELOMPOK 8
1. REVINA RIYANTI (232101095)
2. YUSUF MUNTHE (232101097)
3. LADY SARAH NATASYA NAPITUPULU (232101096)
4. RAHADYAN PRAWIRA (232101098)
5. FREDRICK ANANDA SEMBIRING (232101091)
6. ERFINNA NAOMI SIANTURI (232101094)
7. AMANDA P. M. HUTAURUK (232101092)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………… i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………... 1


1.1 LATAR BELAKANG ……………………………………… 1
1.2 RUMUSAN MASALAH …………………………………... 1
1.3 TUJUAN …………………………………………………… 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN PASAR BEBAS
2.2 KESEIMBANGAN SEBAGIAN: PASAR BARANG DAN
PASAR FAKTOR
2.3 KESEIMBANGAN UMUM: INTERAKSI DI ANTARA
BERBAGAI PASAR
2.4 KEBAIKAN UTAMA PEREKONOMIAN PASAR BEBAS
2.5 KEBAIKAN-KEBAIKAN LAIN
2.6 KEGAGALAN PEREKONOMIAN PASAR BEBAS
2.7 BENTUK CAMPUR TANGAN PEMERINTAH

BAB III PENUTUPAN


3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pasar bebas memiliki hubungan yang erat dengan kebijakan pemerintah
tentang suatu perdagangan. Artinya, pemerintah tidak akan melakukan tindakan
diskriminatif atau menghambat proses perdagangan, terutama kegiatan impor dan
ekspor barang.
Salah satu dampak positif perdagangan bebas adalah menambah devisa suatu
negara. Melalui ekspor barang dan jasa, perdagangan bebas dapat meningkatkan
pemasukan devisa negara. Devisa ini dapat digunakan untuk membiayai impor,
membayar utang luar negeri, dan mendorong pembangunan ekonomi sosial suatu
negara.
Pasar yang luas memberikan permintaan produk yang lebih besar bagi
produsen dalam negeri. Semakin banyak permintaan pasar, maka akan semakin
besar pula peningkatan ekonomi yang terjadi.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Pola Kegiatan Perekonomian Pasar Bebas


2. Keseimbangan Sebagian: Pasar Barang dan Pasar Faktor
3. Keseimbangan Umum: Interaksi di Antara Berbagai Pasar
4. Kebaikan Utama Perekonomian Pasar Bebas
5. Kebaikan-kebaikan Lain
6. Kegagalan Perekonomian Pasar Bebas
7. Bentuk Campur Tangan Pemerintah

1.3 TUJUAN

1. Mengetahui mekanisme pasar bebas dan kebijakan pemerintah secara


umum
2. Mempelajari serta memahami konsep dari pola kegiatan suatu sistem pasar
bebas
3. Memahami pengertian keseimbangan sebagian dan keseimbangan umum
4. Mengetahui kebaikan perekonomian pasar bebas
5. Memahami kegagalan (kelemahan) perekonomian pasar bebas
6. Mempelajari bentuk-bentuk campur tangan pemerintah dalam sistem pasar
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN PASAR BEBAS


Pola kegiatan perekonomian pasar bebas juga dikenal sebagai “ekonomi
pasar bebas” mengacu pada sistem ekonomi di mana pasar memiliki peran utama
dalam mengalokasikan sumber daya ekonomi. Dalam sistem ini, keputusan
produksi, alokasi sumber daya, harga barang, dan permintaan ditentukan oleh
penawaran dan permintaan pasar, tanpa campur tangan pemerintah yang
signifikan. Contoh pasar bebas adalah APEC, NAFTA MEA,CAFTA,AFTA dan
EU
A. Karakteristik utama dari Pola kegiatan perekonomian pasar
bebas

1. Properti Pribadi: Individu dan perusahaan memiliki hak milik atas sumber
daya dan barang.
2. Persaingan: Pasar bebas mendorong persaingan, yang dapat meningkatkan
efisiensi ekonomi dan inovasi.
3. Penawaran dan Permintaan: Harga dan kuantitas barang dan jasa
ditentukan oleh interaksi penawaran dan permintaan di pasar.
4. Kebebasan Ekonomi: Individu dan perusahaan memiliki kebebasan untuk
membuat keputusan ekonomi mereka sendiri tanpa campur tangan
pemerintah yang signifikan.
5. Campur Tangan Pemerintah yang Terbatas: Pemerintah biasanya terlibat
dalam melindungi hak milik, mengatur pasar untuk mencegah praktik
bisnis yang merugikan, dan memastikan aspek-aspek penting seperti
keamanan konsumen dan lingkungan. Namun, campur tangan mereka
cenderung minimal.
6. Profits and Losses: Pada dasamya, pasar bebas memungkinkan perusahaan
untuk memperoleh keuntungan jika berhasil dan menghadapi kerugian jika
tidak berhasil.
7. Sistem Hukum yang Kuat: Sistem hukum yang kuat adalah penting untuk
menegakkan kontrak dan hak milik, sehingga pasar dapat berfungsi
dengan baik.
Pola kegiatan perekonomian pasar bebas biasanya dihubungkan dengan
konsep kapitalisme. Sistem ini telah menjadi dasar bagi banyak ekonomi di
seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, di mana sektor swasta memainkan peran
kunci dalam menggerakkan perekonomian. Namun, perlu diingat bahwa dalam
praktiknya, sebagian besar ekonomi menggabungkan unsur-unsur pasar bebas
dengan campur tangan pemerintah dalam berbagai tingkat untuk mencapai tujuan
sosial dan ekonomi yang beragam.
B. Kritik-Kritik Terhadap Sistem Pasar Bebas
Berdasarkan kepada sistem ekonomi yang pernah digunakan di berbagai
negara, sistem ekonomi di golongkan dalam 3 bentuk:
a.) Sistem Pasar Bebas

Ciri-ciri utama Perekonomain Pasar Bebas:


1. Kegiatan ekonomi ditentukan olen keinginan pasar. Pengusaha
dapat merencanakan kegiatan ekonomi vang ingin
dilakukankannya. Akan tetapi pada akhirnya pasarlah vang
menentukan kelangsungan kegiatan setiap usaha.
2. Kebebasan dalam memiliki harta. Implikasi dari kebebasan untuk
menjalankan usaha, setiap individu bebas untuk mengumpulkan
harta yang diperoleh dari perkerjaan dan menjalankan usaha
3. Menggalakkan perkembangan teknologi dan pertumbuhan
ekonomi. Dalam usaha mereka untuk mendapatkan keuntungan
berbagai perusahaan harus berusaha untuk menciptakan barang
baru. mengurangi biaya produksi dan memperluas pasar.
4. Fluktuasi kegiatan ekonomi semakin besar. Dalam sistem
perekonomian pasar bebas kegiatan ekonomi cendrung mengalami
naik turn vang semakin besar. vaitu tingkat ketidakstabilannva
semakin tinggi.

b.) Sistem Perancanaan Pusat

Pemikiran Komunisme telah menimbulkan revolusi di Rusia tahun


1917 dan pemerintah yang dipimpin oleh raja di ganti oleh sistem
komunisme dimana Partai Komunis mengendalikan kehidupan politik dan
ekonomi. Kemerdekaan dan kebebasan berpolitik dibatasi dan perusahaan-
perusahaan diambil alih oleh pemerintah. Pemilikan perusahaan oleh pihak
swasta dihapuskan, dan semenjak itu semua perusahaan dimiliki oleh
pemerintah.

Selanjutnya kegiatan perusahaan- perusahaan tersebut tidak


ditentukan oleh kehendak pasar, tetapi di atur oleh pemerintah dengan
mendirikan suatu badan yang dinamakan Badan Perencanaan Pusat. Dari
ciri-ciri utama sistem perencanaan pusat ini dapat disimpulkan bahwa
keinginan masyarakat bukan lagi merupakan penentu penting dari segi
kegiatan usaha setiap unit produksi. Badan Perencanaan Pusat yang
menentukan jenis produksi dan jumlah yang harus mereka ciptakan.
c.) Perekonomian Campuran
Perekonomian Campuran adalah sistem ekonomi di mana secara bersama
badan usaha swasta dan badan usaha milik pemerintah melakukan kegiatan
menghasilkan barang dan jasa. Sehingga ke permulaan abad ke 20 banyak ahli-
ahli ekonomi berkeyakinan bahwa system pasar bebas merupakan system
ekonomi yang mewujudkan kegiatan ekonomi yang paling efisien dan
kemakmuran masyarakat yang paling optimum. Pandangan ini di pelopori oleh
Adam Smith yang di kemukakan dalam buku “(An Inguary Into The Natur end of
thewealth of Nation)” yang terbitkan pada tahun 1776.
Menurut pandangan pengaturan kegiatan sesuatu perekonomian yang tidak
perlu jalankan oleh pemerintah, karena “Insible Hand” yaitu mekanisme pasar,
dapat terwujudnya kegiatan-kegiatan ekonomi yang efisien dan makmuran
masyarakat yang optimum. Kritik dan saran tentang kelemahan-kelemahan sisten
pasar bebas telah mendorong perintah untuk melakukan lebih banyak campur
tangan dalam kegiatan. Kritik vang paling ekstrim terdapat sistem pasar bebas
telah mewujudkan system ekonomi perencanaan pusat.
Dalam sistem perencanaan pusat kegiatan dan ienis barang vang akan
diproduksikan sepenuhnva ditentukan oleh pemerintah di atur perencanaan pusat.
Pandangan pengkritikan- pengkritikan lain efisien pasaran bebas tidaklah seektrim
seperti golongan yang menyokong penghapusan system pasaran bebas dan
mengantikannya dengan system perencanaan pusat.
Sistem Pasar Bebas mempunyai beberapa kelemahan yang menimbulkan
akibat buruk atas efisiensi kegiatan ekonomi kesejahteraan dan khalavak ramai.
Sistem ekonomi dimana pada umumnva pasar bebas tetap diberi kesempatan
untuk berfungsi tetapi pemerintah secara aktif mengatur atau menjalankan
kegiatan ekonomi dinamakan “Sistem Ekonomi Campuran”.

2.2 KESEIMBANGAN SEBAGIAN: PASAR BARANG DAN PASAR


FAKTOR

Dalam analisis berikut akan digunakan kegiatan di pasar barang dan pasar
faktor. Untuk tujuan ini dua pendekatan akan dibuat. Pendekatan yang pertama
secara umum menerangkan tentang bagaimana sistem pasar bebas menyelesaikan
masalah-masalah pokok dalam perekonomian. Seterusnya, secara grafik akan
ditunjukkan pola operasi dari sistem pasaran bebas.
A. Pemecahan Masalah Apa, Bagaimana, dan Untuk Siapa dalam
Pasar Bebas

Dalam suatu Pemecahan perekonomian pasar, keinginan konsumen


penting peranannya dalam menentukan corak kegiatan ekonomi. Keinginan
konsumen akan memberikan petunjuk kepada perusahaan- perusahaan dalam
menentukan jenis-jenis barang dan jasa-jasa yang perlu diproduksikan di pasar.
Dengan perkataan lain, keinginan konsumen akan menjawab persoalan pokok
yang pertama yaitu: barang apakah yang perlu diproduksikan di pasar?

Oleh karena keinginan konsumen dalam pasar tidak terbatas, sedangkan


faktor-faktor produksi terbatas, maka perusahaan-perusahaan haruslah
memikirkan cara yang terbaik dan cara yang paling efisien untuk mengatasi
masalah pokok kedua, yaitu: bagaimanakah barang-barang yang diperlukan
rumah tangga dalam perekonomian akan diproduksikan?

Jawaban kepada pertanyaan "bagaimanakah" barang-barang yang


diperlukan rumah tangga akan diproduksikan akan memberikan pengarahan
kepada perusahaan-perusahaan tentang kebutuhan untuk mendapat faktor-faktor
produksi. Analisis mereka mengenai cara-cara produksi yang terbaik untuk
menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan sektor rumah tangga akan
memberikan petunjuk kepada mereka tentang jenis-jenis serta jumlah faktor
produksi yang akan digunakan dalam proses produksi yang akan mereka lakukan.
Perusahaan-perusahaan akan pergi ke pasar faktor untuk menentukan jumlah
tenaga kerja yang akan digunakan, tanah dan bangunan yang diperlukan dan
jumlah modal yang perlu disediakan untuk mewujudkan barang modal tambahan
sekiranya barang-barang modal yang sudah tersedia tidak mencukupi untuk
memenuhi permintaan para konsumen.

Penggunaan faktor-faktor produksi tersebut akan menimbulkan


pendapatan kepada pemilik-pemiliknya. Pendapatan ini akan mereka gunakan
untuk membeli barang-barang dan jasa-jasa yang mereka perlukan. Ini berarti
interaksi di antara sektor perusahaan dan sektor rumah tangga di pasar faktor pada
mulanya akan menentukan jumlah berbagai faktor produksi yang digunakan dan
pendapatan yang mereka terima. Seterusnya pendapatan berbagai faktor produks
ini akan dibelanjakan oleh pemilik-pemilik faktor produksi tersebut (sektor rumah
tangga) untul membeli barang dan jasa. Dengan demikian interaksi di antara
sektor perusahaan dan sekto rumah tangga di pasar faktor pada akhirnya akan
memberi jawaban kepada persoalan: untuk siapakah barang-barang dan jasa-jasa
akan di produksikan?

B. Pola Kegiatan Perekonomian Dalam Sistem Pasar Bebas

Gambar 18.1 dapat memberikan penerangan yang lebih jelas mengenai


interaksi di antara sektor perusahaan dan sektor rumah tangga di pasar barang dan
pasar faktor. Dalam menganalisis Gambar 18.1 akan dimisalkan bahwa pasar
barang dan pasar faktor adalah pasar persaingan sempurna.

Corak kegiatan ekonomi yang akan wujud dalam suatu perekonomian


pasar bebas terutama ditentukan oleh interaksi di antara sektor perusahaan dan
sektor rumah tangga di pasar barang. Misalkan pada mulanya permintaan rumah
tangga ke atas sesuatu barang adalah seperti yang ditunjukkan oleh D 0 = ∑MU0.
Bentuk D0 = ∑MU0 sangat dipengaruhi oleh cita rasa rumah tangga dalam
menggunakan barang tersebut yang dapat dilihat dari nilai guna marginal yang
dinikmati rumah tangga dalam menggunakan barang tersebut (yang digambarkan
oleh kurva ∑MU).

Kurva penawaran sektor perusahaan adalah S 0 = ∑MC0 , yaitu kurva


penawaran pasar yang dibentuk dengan cara menjumlahkan kurva biaya marginal
(MC) semua perusahaan yang ada dalam pasar. Seperti telah diterangkan dalam
Bab Sebelas kurva MC suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna
merupakan juga kurva penawaran dari perusahaan tersebut. Berdasarkan kepada
kurva permintaan dan penawaran seperti dimisalkan di atas, maka pada mulanya
keseimbangan di pasar barang adalah pada E 0. Pada keseimbangan ini harga
adalah P0 dan jumlah barang yang diperjualbelikan adalah Q 0 .

Keseimbangan yang dicapai dalam pasar barang tersebut akan menentukan


corak permintaan ke atas faktor-faktor produksi. Dalam analisis ini misalkan
hanya satu faktor produksi saja yang digunakan yaitu tenaga kerja. Kurva
penawaran barang S = ∑MC menggambarkan keinginan perusahaan-perusahaan
untuk menawarkan barangnya. Untuk memproduksikan barang tersebut mereka
memerlukan faktor produksi, yaitu tenaga kerja.

Permintaan sektor perusahaan ke atas tenaga kerja ditunjukkan oleh kurva


d=mrp. Memenuhi permintaan ini sektor rumahtangga akan menyediakan tenaga
kerja dan jumlah tenaga kerja yang ditawarkan ditunjukkanoleh kurva S 0. Dengan
demikian keseimbangan di pasar faktor dicapai di titik e 0, yaitu apabilad d = S 0.
Keseimbangan itu menunjukkan bahwa harga faktor produksi (upah) adalah W 0
dan Jumlah faktor produksi yang digunakan adalah q0.

GAMBAR 18.1
Interaksi diantara Perusahaan dan Rumah Tangga di Pasar Barang dan
Pasar Faktor
Seterusnya misalkan cita rasa pembeli berubah, yaitu mereka semakin
menyukai barang tersebut. Maka permintaan mereka berubah menjadi D 1 =
∑MU1. Sekiranya tidak terdapat perubahan dalam penawaran, yaitu tetap
sebanyak S0 = ∑MC0, maka keseimbangan akan bergerak ke E. Harga meningkat
menjadi P1 dan barang yang dibeli bertambah ke Q1 .

Kenaikan permintaan barang akan menaikkan permintaan ke atas tenaga


kerja, yaitu menjadi D=MRP (tidak ditunjukkan dalam grafik) dan ini akan
menaikkan upah tenaga kerja. Kenaikan upah tersebut akan menaikkan biaya
marjinal, maka kurva penawaran di pasar barang haruslah berpindah ke atas,
misalnya menjadi S1=∑MC, (dan bukan kekal pada S0 = ∑MC0). Dengan demikian
keseimbangan yang akan berlaku di pasar barang bukanlah di E1 tetapi di E2.
Pada keseimbangan ini harga barang adalah P2 dan jumlah barang yang
diperjualbelikan adalah Q2 dan bukan Q1. Sebagai akibatnya permintaan ke atas
tenaga kerja akan berubah dari d=mrp menjadi D=MRP (tidak digambarkan) dan
akhirnya menjadi d=mrp1. Dengan demikian keseimbangan di pasar faktor berubah
dari e0 menjadi e1 dan keseimbangan baru di pasar faktor adalah: upah tenaga
kerja akan meningkat menjadi W, dan jumlah tenaga kerja yang digunakan
bertambah menjadi q1.

2.3 KESEIMBANGAN UMUM: INTERAKSI DI ANTARA BERBAGAI


PASAR
Dalam perekonomian terdapat beribu-ribu barang ,dan berarti terdapat pula
beribu-ribu pasar barang. Faktor-faktor produksi dapat pula diperinci lagi menjadi
berbagai bentuk faktor produksi. Untuk memberikan gambaran yang lebih
mendekati kepada kegiatan suatu pasar bebas yang sebenarnya perlulah seterusnya
diperhatikan interaksi dan implikasi dari berbagai interaksi tersebut terhadap
permintaan ke atas faktor-faktor produksi.
A. Bentuk Interaksi di Berbagai Pasar
Anak panah A,yang menggambarkan permintaan barang,menunjukkan
permintaan sektor rumah tangga ke atas barang-barang tersebut.Berbagai jenis
permintaan ini menjawab persoalan pokok pertama yang dihadapi setiap
perekonomian,yaitu:apakah jenis-jenis barang yang perlu diproduksikan dan
berapakah jumlahnya yang harus di produksikan?
Anak panah B menggambarkan reaksi sektor Perusahaan terhadap
permintaan keatas berbagai jenis barang tersebut,yaitu mereka akan menawarkan
padi,karet,baju dan sepatu kepada sektor rumah tangga.

Untuk memproduksikan barang-barang yang diminta sektor rumah


tangga,sektor Perusahaan perlu membeli faktor-faktor produksi.
Aliran-aliran dalam bagian C,yaitu permintaan faktor, menggambarkan
keinginan-keinginan Perusahaan dalam membeli faktor -faktor produksi.Aliran-
aliran dalam bagian D menggambarkan penawaran faktor-faktor produksi oleh
sektor rumah tangga.Interaksi Perusahaan-perusahaan dan pemilik-pemilik faktor
produksi akan memberikan jawaban kepada persoalan pokok kedua
yaitu:bagaimanakah barang-barang yang diinginkan rumah tangga
diproduksikan?
Interaksi diantara Perusahaan-perusahaan dengan pemilik-pemilik faktor
produksi di pasar faktor akan menentukan harga faktor produksi yang ditawarkan
dan jumlah setiap faktor produksi yang digunakan.Dengan demikian
keseimbangan di berbagai pasar faktor akan menentukan pendapatan rumah
tangga dan corak distribusi pendapatan dalam perekonomian.
Tingkat pendapatan rumah tangga dan corak distribusi pendapatan tersebut
akan menentukan corak permintaan sektor rumah tangga ke atas barang dan
jasa(yang ditunjukkan aliran A),dan seterusnya corak permintaan barang oleh
rumah tangga ini akan menentukan corak produksi barang dan jasa yang akan
diproduksikan dalam perekonomian.Dengan demikian penentuan harga faktor dan
jumlah faktor yang digunakan dalam pasar faktor akan memberi jawaban kepada
persoalan pokok ekonomi yang ketiga,yaitu:untuk siapakah barang dan jasa-jasa
akan diproduksikan?
B. Hubungan di Antara Berbagai Pasar
Mekanisme pasar akan membuat penyesuaian-penyesuaian dalam pasar
sehingga pada akhirnya keseimbangan di berbagai pasar akan tercapai.contoh
dibawah ini menerangkan bagaimana mekanisme pasar akan melakukan
penyesuaian-penyesuaian di berbagai pasar akibat dari perubahan di sesuatu atau
beberapa pasar.
Misalkan harga minyak kelapa sawit meningkat menjadi dua kali lipat
sebagai akibat permintaan yang semakin bertambah diluar negeri.kenaikan ini
akan menyebabkan konsumen minyak kelapa sawit(yaitu pembuat minyak masak)
menghadapi masalah kenaikan biaya produksi.Maka apabila permintaan ke atas
minyak masak (yang digambarkan oleh kurva permintaan)adalah tetap,jumlah
yang diminta akan berkurang dan harga minyak masak menjadi bertambah
tinggi.Di pihak lain kenaikan harga dan jumlah produksu kelapa sawit akan
menambah permintaan pupuk dan jasa-jasa pemrosesan kelapa sawit.

2.4 KEBAIKAN UTAMA PEREKONOMIAN PASAR BEBAS


Semenjak lama ahli-ahli ekonomi berkeyakinan bahwa sistem ekonomi
pasar bebas mempunyai beberapa kelebihan dan keistimewaan jika dibandingkan
dengan sistem-sistem ekonomi yang lain. Kebaikan-kebaikan utama dari sistem
pasar bebas adalah:
 Faktor-faktor produksi akan digunakan dengan efisien.
 Kegiatan ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskan dengan efisien.
 Pertumbuhan ekonomi yang teguh akan dapat diwujudkan.
 Pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan
ekonomi yang disukainya.

A. Efisiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi


Sistem ekonomi pasar bebas pada hakikatnya merupakan perekonomian
yang terdiri dari pasar- pasar barang yang bersifat persaingan sempurna. Dalam
uraian mengenai pasar persaingan sempurna telah diterangkan bahwa setiap
perusahaan akan dapat mencapai efisiensi alokatif dan efisiensi produktif
a.) Efisiensi Alokatif
Suatu perusahaan dikatakan mencapai efisiensi alokatif apabila tingkat
harga = biaya marjinal. Bahwa di dalam jangka panjang, setiap perusahaan
dalam persaingan sempurna mencapai keadaan di mana harga = biaya marjinal.
Apabila keadaan ini dicapai maka kemakmuran masyarakat dalam pasar
persaingan sempurna akan mencapai maksimum.
Sampai di mana baiknya tingkat kemakmuran yang dicapai dalam suatu
pasar persaingan sempurna dapat diterangkan dengan menggunakan Gambar A.1,
yang menunjukkan keadaan keseimbangan jangka panjang dalam pasar
persaingan sempurna. Gambar (ii) menunjukkan keseimbangan pasar, manakala
gambar (i) menggambarkan keseimbangan dalam suatu perusahaan.
Keseimbangan di antara permintaan pasar (D) dengan penawaran pasar (S-EMC)
adalah di titik E dan harga pasar adalah P.
Pada tingkat harga ini setiap perusahaan akan mendapat untung normal,
yaitu seperti ditunjukkan oleh gambar (1) Kemakmuran yang diperoleh para
konsumen diukur dengan cara membandingkan biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan barang tersebut dengan harga-harga yang ingin dibayar oleh
konsumen pada berbagai tingkat produksi. Gambar (ii) menunjukkan di antara
jumlah produksi sebanyak nol hingga Q, harga yang bersedia dibayar oleh
konsumen adalah di antara A dengan P. Tetapi harga yang sebenarnya wujud di
pasar adalah P.
GAMBAR A.1

Seperti telah diterangkan dalam Bab Tujuh perbedaan di antara harga


yang ingin dibayar oleh pembeli dan harga yang sebenarnya wujud di pasar
dinamakan surplus konsumen dan dalam gambar (A.1) sarplus konsumen tersebut
digambarkan oleh segitiga APE. Besarnya kemakmuran yang dinikmati
masyarakat ditentukan pula oleh surplus produsen, yg memiliki arti yaitu
perbedaan di antara biaya untuk memproduksikan banang dan harga pasar dari
barang tersebut.
Dalam gambar (A.1) biaya untuk memproduksikan barang pada berbagai
tingkat produksi ditunjukkan oleh kurva S-∑MC. Oleh karena tingkat harga
adalah P, maka surplus produsen yang diperoleh ditunjukkan oleh segitiga PBE.
Dengan demikian segitiga ABE menggambarkan keseluruhan kemakmuran yang
diperoleh pembeli dan penjual dalam kegiatan memproduksi barang tersebut.
Surplus konsumen dan surplus produsen jumlahnya paling maksimum
apabila pasar barang adalah pasar persaingan sempurna. Ini dapat dibuktikan
dengan membandingkan surplus konsumen dan produsen yang terdapat dalam
persaingan sempurna dengan dalam monopoli.
Perhatikan Gambar A.2. Dimisalkan pada mulanya perusahaan-perusahaan
dalam pasar adalah dalam persaingan sempurna. Kurva permintaan pasar adalah D
dan kurva penawaran adalah S=∑MC. Maka keseimbangan dicapai di titik E.
Dalam keseimbangan ini tingkat harga adalah P dan jumlah barang yang
diperjualbelikan adalah Q, Kawasan ABE menggambarkan gabungan surplus
konsumen dan surplus produsen dalam persaingan sempurna tersebut.
GAMBAR A.2

Seterusnya misalkan perusahaan-perusahaan dalam persaingan sempurna


tersebut bergabung menjadi monopoli. Perubahan ini tidak akan mengubah
permintaan di pasar, ia tetap ditunjukkan oleh kurva permintaan D. Tetapi sebagai
monopoli, perusahaan-perusahaan tersebut dapat menentukan harga dan ini
bergantung kepada jumlah barang yang diproduksikan. Apabila kurva permintaan
yang dihadapi monopoli adalah D, kurva hasil penjualan marjinalnya adalah MR.
Pada titik C, biaya marjinal adalah sama dengan hasil penjualan marjinal
bagi monopoli, dan ini berarti monopoli akan memaksimumkan untungnya jika
memproduksikan Q dan pada tingkat produksi ini harga adalah P. Pada
keseimbangan ini surplus konsumen dan surplus produsen adalah seperti yang
ditunjukkan oleh ABCC,. Telah ditunjukkan bahwa di pasar persaingan sempurna
surplus konsumen dan surplus produsen adalah sebanyak seperti yang
digambarkan oleh kawasan ABE. Oleh karena ABE adalah lebih besar dari
ABCC,, maka dapatlah disimpulkan bahwa kemakmuran diperoleh masyarakat
lebih besar dalam persaingan sempurna jika dibandingkan dengan dalam
monopoli.

b.) Efisiensi Produktif


Untuk mencapai efisiensi produktif, biaya produksi perusahaan-perusahaan
dalam pasar mestilah mencapai biaya produksi yang paling minimum, yaitu pada
titik yang paling rendah dari AC. Operasi perusahaan pada biaya yang paling
minimum hanya dicapai dalam pasar persaingan sempurna.
Gambar 18.5 membandingkan keseimbangan jangka panjang perusahaan
dalam pasar persaingan sempurna, persaingan monopolistis dan monopoli.
Dimisalkan kurva biaya rata-rata di masing-masing perusahaan tersebut adalah
bersamaan. Perusahaan monopoli memperoleh keuntungan lebih dari normal,
jumlah produksi adalah di bawah produksi kapasitas penuh dan biaya produksi
adalah lebih tinggi dari biaya produksi minimum.
Perusahaan dalam persaingan monopolistis hanya memperoleh keuntungan
normal saja dan biaya produksi adalah lebih tinggi daripada yang minimum.
Perusahaan dalam persaingan sempurna seperti perusahaan dalam persaingan
monopolistis juga akan mendapat keuntungan normal tetapi biaya produksinya
paling rendah dibandingkan dengan perusahaan dalam persaingan monopolistis
dan monopoli.
Biaya produksi ini adalah yang paling minimum jika dibandingkan dengan
biaya produksi yang mungkin dicapai. Dengan demikian hanya perusahaan
persaingan sempurna yang akan mencapai efisiensi produktif.

2. 5 KEBAIKAN-KEBAIKAN LAIN
Di samping mencapai dua jenis efisiensi, yaitu efisiensi alokatif dan efisiensi
produktif, sistem konomi pasar bebas mempunyai beberapa kebaikan lain. Yang
terpenting adalah:
 Dapat secara efisien menyelaraskan berbagai kegiatan ekonomi.
 Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang teguh dalam jangka Panjang
 Setiap pihak (produsen atau konsumen) mempunyai kebebasan dalam
memilih kegiatan ekonomi yang ingin dijalankannya dan membeli barang
dan jasa yang ingin dinikmatinya.

A. Menyelaraskan Kegiatan Dengan Efesien


Telah dinyatakan perekonomian pasar terdiri dari beribu-ribu jenis pasar.
Berbagai pasar ini adalah saling berhubungan satu sama lain, dan mereka terus
menerus mengalami perubahan. Perubahan di sesuatu pasar akan memerlukan
penyesuaian di pasar-pasar yang lain.
Perbandingan dan pengamatan yang dilakukan pada sistem ekonomi
menunjukkan bahwa sistem ekonomi pasar bebas ialah sistem yang paling
canggih untuk mengatur suatu perekonomian dan melakukan perubahan
penyesuaian di satu atau lebih pasar. Salah satu kebaikan penting dari pasar bebas
ialah kemampuan untuk melakukan penyesuaian dengan segera tanpa menunggu
perintah atau pengaturan dari pusat.
Misalnya, kenaikan produksi padi yang tinggi di suatu musim dapat
menyebabkan kelebihan produksi apabila harga tidak dapat berubah. Namun
dalam sistem pasar bebas, produksi yang lebih dari masa yang biasa ini akan
mengurangkan harga. Harga yang merosot menyebabkan para konsumen membeli
lebih banyak dan produksi yang berlebih dapat dihindari.
Pada masa berikutnya, harga padi yang merosot menyebabkan sebagian
petani merasa tidak menguntungkan lagi untuk melakukan kegiatan dalam
penanaman padi. Mereka akan mencari kegiatan lain yang lebih baik
pendapatannya. Tindakan ini akan menimbulkan penyesuaian baru di pasar.
Dengan demikian secara terus menerus kegiatan ekonomi mengalami
perubahan dan sistem pasar bebas dapat dengan segera dan dengan efisien
mengatur perubahan-perubahan yang berlaku. Sistem pasar bebas dapat
memberikan petunjuk-petunjuk tentang corak penyesuaian yang perlu berlaku
untuk menghadapi suatu perubahan yang timbul.
B. Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Yang Lebih Cepat
Individu akan dapat ditingkatkan dan ini akan memberikan sumbangan
penting ke arah pertumbuhan ekonomi yang cepat dan teguh. Pasar bebas juga
menggalakkan individu-individu untuk melakukan pembaruan-pembaruan
(inovasi) dalam kegiatan ekonomi mereka supaya (1) mereka mampu bersaing
dengan pihak-pihak lain dan (2) untuk mendapatkan pendapatan dar keuntungan
yang lebih besar dari kegiatan ekonominya.
C. Kebebasan Dalam Melakukan Kegiatan Ekonomi
Corak kegiatan ekonomi yang wujud dalam suatu perekonomian pasar
sepenuhnya tergantung kepada kehendak-kehendak individu di dalam
perekonomian tersebut. Kebebasan yang luas juga wujud di dalam menentukan
kegiatan yang akan dilakukan oleh seseorang maupun perusahaan, apakah
seseorang itu ingin tetap hidup secara sederhana dan lebih menikmati masa
lapang, atau bekerja keras agar dapat menikmati lebih banyak barang ataupun
menentukan jenis barang yang akan diproduksikannya, kapasitas produksi yang
akan digunakan dan tingkat produksi yang akan dicapai. Dalam perekonomian
pasar tidak terdapat sesuatu badan tertentu yang akan mengatur perusahaan-
perusahaan melakukan berbagai aspek dari operasi produksi mereka.

2.6 KEGAGALAN PEREKONOMIAN PASAR BEBAS


Kegagalan pasar adalah suatu kondisi dimana pasar mengalami kegagalan
dalam menyediakan kebutuhan pasar secara efisien atau ketimpangan antara
produsen dan konsumen. Dalam hal ini, mekanisme pasar yang tidak efisien akan
menyebabkan kebutuhan pasar yang dihasilkan menjadi terlalu banyak atau terlalu
sedikit. Untuk menghilangkan kegagalan pasar, beberapa solusi dapat diterapkan
Penggunaan undang-undang & Mekanisme harga.
Peranan pemerintah menjadi lebih penting karena mekanisme pasar saja
tidak dapat menyelesaikan semua persoalan ekonomi. Untuk menjamin efisiensi,
pemerataan dan stabilitas ekonomi, peran dan fungsi pemerintah mutlak
diperlukan dalam perekonomian sebagai pengendali mekanisme pasar. Dalam
perannya tersebut, pemerintah dapat mengintervensi pasar dengan melalui
berbagai cara, yaitu penyediaan barang publik, redistribusi pendapatan, penetapan
pajak, serta regulasi aktivitas ekonomi. Barang publik merupakan contoh dari
kegagalan pasar. Kegagalan pasar dapat terjadi karena adanya faktor faktor antara
lain yaitu:
- Asimetris Informasi
Asimetri informasi didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana satu pihak
mempunyai informasi yang lebih daripada pihak lain. Sebagai akibat, salah satu
pihak akan dapat mengambil manfaat dari pihak yang lain dari kepemilikan
informasi tersebut.
- Eksternalitas
Eksternalitas adalah manfaat atau biaya yang ditimbulkan dari kegiatan ekonomi.
Eksternalitas merupakan kondisi yang menunjukkan dampak positif atau negatif
dalam lingkungan, sosial, serta kegiatan ekonomi. misalnya pabrik yang yang
membuang limbahnya ke sungai. Masyarakat yang tinggal disekitar sungai
menjadi terganggu karena karena dampak pembuangan limbah tersebut. Akan ada
kerugian ekonomi dan non ekonomi bagi masyarakat yang disebabkan bukan oleh
mereka.
- Kekuasaan Monopoli Dalam Pasar
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana sebuah penjual tunggal
menguasai pasar atau monopolis, berkuasa untuk menentukan harga, dan tidak
punya barang sejenis yang hampir sama. Pada pasar monopoli, tidak terdapat
barang lain yang sejenis dan tidak ada pesaing bagi sebuah perusahaan.
Dampak Positif pasar Monopoli yaitu Stabilitas harga Skala ekonomi Penelitian
dan pengembangan Sumber pendapatan Sumber Utiltas publik yang penting.
Dampak Negatif pasar monopoli yaitu Harga lebih tinggi Diskrimikasi harga dan
praktik perdagangan yang tidak adil Berpotensi menghadapi depresi Eksploitasi
konsumen Kualitas Barang.
- Ketidaksempurnaan Pasar atau Penurunan Biaya Rata-Rata
ketidaksempurnaan pasar adalah yang membuat kondisi ekonomi ketidak efisien
sehingga mengganggu agen ekonomi dalam memaksimalkan kesejahteraan sosial
dalam rangka memaksimalkan kesejahteraan mereka sendiri. Ketidakseimbangan
pasar dapat terjadi Karena jika barang ditawarkan secara berlebihan, sedangkan
tingkat beli atau minat pembeli menurun, maka akan menimbulkan
ketidakseimbangan di pasar. Bahkan hal tersebut dapat mempengaruhi harga
pasar. Sehingga untuk menciptakan keseimbangan pasar perlu dilakukan
penawaran barang sesuai dengan permintaan pembeli.
-Ketidaksetaraan Distribusi Pendapatan
Salah satu kelemahan sistem pasar bebas adalah kecenderungan untuk
mewujudkan distribusi pendapatan yang semakin tidak setara apabila
perekonomian semakin berkembang. Perekonomian pasar cenderung memberikan
ganjaran yang lebih besar kepada pihak-pihak yang mempunyai kemampuan
untuk bekerja lebih giat dan efisien, mempunyai keterampilan yang lebih baik,
dan memiliki pemikiran yang lebih kreatif. Tujuan dari kegiatan setiap
perekonomian adalah mewujudkan keadilan ekonomi, yaitu setiap golongan dan
individu dalam masyarakat dapat menikmati hasil-hasil kegiatan ekonomi secara
merata.

2.7 BENTUK CAMPUR TANGAN PEMERINTAH

Konsep peran pemerintah dalam perbaikan tata kelola perekonomian


menjadi topik yang ramai diperbincangkan dalam beberapa waktu terakhir.
Pemerintah mempunyai beberapa tugas penting, seperti memastikan kegiatan
ekonomi eksternal dapat diatur atau dihentikan, menyediakan barang publik yang
terjangkau, dan mengelola berbagai kegiatan ekonomi (termasuk perusahaan).

Peran pemerintah dalam tata kelola ekonomi dapat dibagi menjadi tiga
fungsi utama: membuat dan melaksanakan peraturan perundang-undangan,
menjalankan kegiatan usaha (termasuk perusahaan), dan melaksanakan kebijakan
fiskal dan moneter.

Salah satu cara pemerintah untuk meningkatkan efisiensi perekonomian


dan mencapai tujuan lain dalam mengembangkan dan melaksanakan kegiatan
ekonomi adalah dengan membuat undang-undang dan peraturan yang mengatur
kegiatan perekonomian di negara tersebut. Undang-undang dan peraturan ini
dapat membantu menciptakan sistem kesejahteraan ekonomi dan sosial yang
menguntungkan semua orang yang terlibat dalam kegiatan ekonomi.

Tujuan dari pembuatan undang-undang dan peraturan yang berfungsi


secara efisien adalah untuk memastikan bahwa semua individu dan bisnis
memiliki sumber daya yang diperlukan untuk melakukan kegiatan ekonomi
mereka tanpa takut dikritik atau dikritik. Hal ini termasuk mencegah konflik
kepentingan, mendorong perlindungan lingkungan, dan mengurangi polusi dan
limbah.

Pemerintah juga mempunyai kekuasaan untuk menegakkan peraturan


perundang-undangan yang melindungi hak dan kepentingan individu dan dunia
usaha dalam kegiatan ekonomi. Hal ini termasuk menegakkan hukum dan
peraturan yang melindungi hak-hak konsumen dan dunia usaha, serta memastikan
bahwa tindakan pemerintah sejalan dengan kepentingan masyarakat.
Kesimpulannya, peran pemerintah dalam meningkatkan tata kelola
ekonomi memiliki banyak aspek dan melibatkan berbagai aspek seperti
pembuatan undang-undang dan peraturan, mendorong perlindungan lingkungan,
dan memastikan bahwa dunia usaha beroperasi secara etis dan bertanggung jawab.

A. Campur Tangan Langsung

Dalam beberapa kegiatan tertentu, pemerintah mungkin tidak dapat


melaksanakan kegiatan tersebut secara efektif atau memberikan manfaat yang
signifikan kepada masyarakat. Namun manfaat yang diperoleh masyarakat akan
tetap besar jika kegiatan tersebut diarahkan kepada pemerintah.

Salah satu faktor penting yang mendorong pemerintah melakukan kegiatan


ekonomi jangka panjang adalah penyediaan barang umum atau publik. Hal ini
termasuk penyediaan layanan publik seperti radio dan televisi, pendidikan, dan
sumber daya air. Namun, pemerintah mungkin tidak selalu bersedia berinvestasi
dalam kegiatan-kegiatan ini, karena mereka mungkin tidak menerima dana atau
sumber daya yang diperlukan.

Keterlibatan pemerintah dalam kegiatan ini sangat penting, karena dapat


merangsang pertumbuhan ekonomi dan menciptakan manfaat sosial yang
signifikan. Namun, pemerintah mungkin tidak selalu bersedia berinvestasi dalam
kegiatan-kegiatan ini, karena pemerintah mungkin tidak bersedia membayar pajak
yang diperlukan untuk menyediakan layanan-layanan tersebut.

Tujuan jangka panjang pemerintah dalam kegiatan perekonomian


bukanlah untuk menyediakan barang-barang yang umum atau umum tetapi untuk
menyediakannya kepada seluruh anggota masyarakat. Termasuk memberikan
layanan yang tidak dimanfaatkan secara kolektif oleh seluruh masyarakat.
Pemerintah tidak perlu ragu untuk memberikan layanan tersebut kepada individu
di masyarakat.

Kesimpulannya, tujuan jangka panjang pemerintah dalam kegiatan


ekonomi adalah untuk menyediakan barang umum atau publik, namun penting
untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut ditujukan kepada masyarakat.

B. Kebijakan Fiskal dan Moneter

Kebijakan moneter adalah bank sentral untuk mengatur jumlah uang dalam
perekonomian. Sedangkan kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah di dalam
memungut pajak dan membelanjakan pendapatan pajak untuk membiayai
kegiatan-kegiatannya. Di dalam perekonomian, kedua kebijakan ini digunakan
oleh pemerintah untuk mencapai beberapa tujuan, yaitu:
- Untuk mengatasi masalah-masalah pokok makroekonomi yang selalu
timbul, yaitu masalah pengangguran, masalah kenaikan harga-harga, dan
masalah menciptakan pertumbuhan yang memuaskan.
- Untuk mengatasi masalah-masalah pokok dari kegiatan pemerintah dalam
setiap perekonomian.Dalam jangka pendek setiap perekonomian selalu
diancam oleh masalah pengangguran atau kenaikan harga-harga.
Sedangkan dalam jangka panjang setiap perekonomian seringkali
menghadapi masalah perkembangan ekonomi yang lambat, yaitu
pertumbuhan ekonomi yang dicapai tidak mampu menggunakan seluruh
pertambahan faktor-faktor produksi yang berlaku dari tahun ke tahun.
- Fungsi kebijakan fiskal terutama digunakan untuk mengendalikan tingkat
harga-harga, yaitu menjaga agar harga-harga dapat dijamin supaya set
stabil.jangka panjang kebijakan fiskal mulai digunakan secara aktif untuk
mempengaruhi kegiatan ekonomi yang terlalu dan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi.

Efisiensi penggunaan faktor produksi dalam perekonomian suatu negara


dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain distribusi produksi dan tingkat
produksi. Di negara yang tidak ada intervensi pemerintah, faktor-faktor tertentu
tidak akan digunakan secara efektif. Artinya faktor-faktor produksi harus
terdistribusi secara merata pada berbagai sektor, wilayah, dan antar wilayah yang
berbeda.

Di negara yang tidak ada intervensi pemerintah, maka distribusi faktor


produksi akan lebih seimbang. Hal ini akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi
yang lebih cepat dan pembangunan yang lebih baik di berbagai sektor. Di negara-
negara yang terdapat intervensi pemerintah, distribusi faktor-faktor produksi akan
lebih seimbang.

Negara kesejahteraan adalah faktor lain yang mempengaruhi distribusi


produksi. Sebab, pemerintah membuat kebijakan yang bertujuan untuk
meningkatkan distribusi produksi sehingga menimbulkan kesenjangan antara si
kaya dan si miskin. Negara kesejahteraan dapat dibagi menjadi tiga jenis:
perpajakan progresif, perpajakan regresi, dan perpajakan tetap. Perpajakan
progresif merupakan sistem perpajakan yang tarif pajaknya harus lebih tinggi, jika
tarif pajaknya lebih tinggi. Perpajakan regresi merupakan sistem perpajakan yang
tarif pajaknya lebih rendah, jika tarif pajaknya lebih tinggi.

Kesimpulannya, efektivitas penggunaan faktor produksi dalam suatu


negara bergantung pada distribusi faktor produksi dan intervensi pemerintah.
Distribusi faktor produksi yang adil dan intervensi pemerintah yang tepat dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Selain itu, kebijakan
perpajakan yang sesuai juga dapat memainkan peran penting dalam mencapai
tujuan tersebut.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN DAN SARAN


Pada makalah ini menjelaskan tentang penilaian ke atas efisiensi dari
operasi sistem pasar bebas dan peranan pemerintah dalam memperbaiki sistem
pasar bebas sehingga ia dapat beroperasi dengan lebih ideal yaitu dapat
mengembangkann ekonomi dan pada waktu yang sama meningkatkan
kemakmuran untuk seluruh masyarakat.
Dalam memenuhi kebutuhan ini perlulah dilihat interaksi yang berlaku di
pasar barang dan pasar faktor produksi melalui analisis keseimbangan sebagian
dan analisis keseimbangan umum. Dalam analisis keseimbangan sebagian
ditunjukkan bagaimana perubahan keadaan di suatu pasar barang (misalnya
pakaian) akan mempengaruhi pasar faktor dari barang tersebut (pakaian).
Sedangkan analisis keseimbangan umum menerang kan hubungan saling
mempengaruhi dari berbagai barang di pasar barang dan di pasar faktor.
Kebaikan sistem pasar bebas meliputi aspek-aspek berikut: faktor-faktor
produksi akan digunakan secara optimal karena mencapai efisiensi yang bersifat
produktif dan alokatif, pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk
melakukan kegiatan ekonomi yang disukainya, dll.
Namun terdapat juga kelemahan dari sistem pasar bebas ini seperti: dalam
jangka panjang mekanisme pasar cenderung untuk mewujudkan monopoli oleh
Perusahaan tertentu, distribusi pendapatan cenderung untuk menjadi semakin
buruk, dan penyesuaian yang diharapkan tidak berlaku maka akibatnya masalah
yang timbul menjadi semakin memburuk.
Untuk mengatasi kelemahan tersebut, pemerintah perlu campur tangan
dalam sistem pasar bebas. Campur tangan tersebut dibagi menjadi 3 yaitu:
menciptakan undang-undang dan peraturan, menjalankan sendiri beberapa
kegiatan ekonomi (menghasilkan barang public dan barang merit yang baik), dan
menjalankan kebijakan fiscal dan kebijakan moneter.
DAFTAR PUSTAKA

Sadono Sukirno (2019) Mikroekonomi Teori Pengantar, Depok Rajawali

Anda mungkin juga menyukai