Anda di halaman 1dari 2

SEJARAH SISTEM EKONOMI CAMPURAN

Sistem ekonomi campuran, dalam sejarahnya diciptakan sebagai produk dari proyek uji

coba karena adanya kesengsaraan ekonomi yang panjang, dan sistem ekonomi ini

berkembang dari waktu ke waktu.

Contoh awal penegakannya adalah hukum jagung yang berlaku di Inggris pada tahun

1800-an yang di dalamnya mengatur ijin ekspor dan impor biji-bijian. Undang-undang

tersebut dibuat untuk melindungi petani lokal terhadap pesaing asing.

Pada awal tahun 1900-an, banyak para ahli ekonomi dan pejabat pemerintah di

berbagai negara maju barat mempercayai bahwa pasar bebas merupakan taruhan

terbaik untuk bisa memperbaiki kehidupan sosial. Namun akibat adanya depresi hebat,

seluruh pasar saham dan ekonomi di dunia runtuh, hal ini sekaligus mengungkap

kelemahan atas prinsip-prinsip pasar bebas.

Di Amerika Serikat, “New Deal” dijadikan sebagai salah satu cara besar pemerintah

dalam memengaruhi sistem perekonomian dan menyediakan berbagai jaring

pengamanan sosial untuk masyarakat Amerika. Setelahnya, sistem ekonomi campuran

ini diterapkan di tempat-temap di mana pihak pemerintah mengendalikan ekonomi

secara tradisional.
TUJUAN SISTEM EKONOMI CAMPURAN

1. Pemerintah akan cenderung lebih melakukan pengendalian dan pengawasan

atas tindakan ekonomi bisnis warganya. Sehingga, sistem ekonomi ini mampu

menghasilkan kestabilan ekonomi yang lebih terjamin, agar bisa lebih fokus dalam

meningkatkan kesuksesan UKM.

2. Pemerintah akan memberikan jaminan sosial dan pemerataan pendapatan

terhadap warganya. Hal ini dilakukan agar warganya mampu mendapatkan

kestabilan ekonomi yang lebih rata.

3. Menghindari terjadinya monopoli, karena pemerintah akan melakukan

pengawasan dan juga pengendalian terhadap penetapan harga, walaupun di

dalamnya pihak pemerintah melakukan kajian terhadap mekanisme pasar.

4. Memberikan kebebasan bagi tiap individu untuk lebih kreatif dalam berbisnis,

sehingga nantinya akan banyak jenis bisnis dalam pasar bebas, namun tetap dalam
kontrol pemerintah.
5. Pihak pemerintah berwenang dalam menciptakan peraturan dan kebijakan

fiskal ataupun moneter di dalamnya demi sistem perkonomian bisa berjalan dengan

lancar tanpa terjadi masalah ekomoni seperti pengangguran atau penyebab lain yang

bisa mengakibatkan inflasi tinggi.

Sumber : https://accurate.id/ekonomi-keuangan/sistem-ekonomi-campuran-

pengertian-kelebihan-dan-kekurangannya/

Anda mungkin juga menyukai