BAB I

PENDAHULUAN

Sistem ekonomi dunia adalah sistem yang mengatur bagaimana sumber daya ekonomi,
termasuk tenaga kerja, modal, dan sumber daya alam, digunakan dan didistribusikan di
seluruh dunia. Sistem ini sangat kompleks dan terpengaruh oleh berbagai faktor, termasuk
politik, budaya, teknologi, dan ekonomi. Dalam makalah ini, kita akan membahas beberapa
aspek penting dari sistem ekonomi dunia.
Sistem ekonomi dunia adalah jaringan kompleks lembaga, aturan, dan pasar yang
menghubungkan berbagai negara dan wilayah di seluruh dunia. Ini adalah sistem yang terus
berkembang dan berubah seiring waktu. Beberapa komponen utama dari sistem ekonomi
dunia termasuk perdagangan internasional, investasi asing, mata uang asing, dan organisasi
internasional seperti Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization - WTO) dan
Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund - IMF).

BAB II

Definisi dan Pengertian Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi adalah kerangka kerja atau struktur yang mengatur produksi, distribusi, dan
konsumsi sumber daya ekonomi dalam suatu masyarakat atau negara. Sistem ini membentuk
aturan dan mekanisme yang mengatur bagaimana sumber daya ekonomi, seperti tenaga kerja,
modal, dan sumber daya alam, digunakan dan didistribusikan dalam suatu ekonomi. Sistem
ekonomi juga mempengaruhi bagaimana harga ditentukan, bagaimana kebijakan ekonomi
diimplementasikan, dan bagaimana kekayaan dihasilkan dan didistribusikan di antara warga
negara.

Klasifikasi Sistem-Sistem Ekonomi

Berikut adalah beberapa klasifikasi sistem ekonomi yang umum:

1. Berdasarkan Sifat Pemilikan Sumber Daya: a. Ekonomi Pasar (Market Economy): Sistem ini
didasarkan pada kepemilikan swasta atas sumber daya ekonomi, dan keputusan ekonomi
 dibuat oleh mekanisme pasar. Pasar menentukan harga dan alokasi sumber daya. b. Ekonomi
Komando (Command Economy): Sistem ini didasarkan pada kepemilikan publik atau
pemerintah atas sebagian besar sumber daya ekonomi. Pemerintah memiliki kendali penuh
atas alokasi sumber daya dan harga. c. Ekonomi Campuran (Mixed Economy): Sistem ini
merupakan kombinasi dari pasar dan kontrol pemerintah dalam mengelola sumber daya
ekonomi. Banyak negara mengadopsi sistem ekonomi campuran.
2. Berdasarkan Tingkat Intervensi Pemerintah: a. Ekonomi Laissez-Faire: Dalam sistem ini,
pemerintah hanya campur tangan dalam ekonomi dalam jumlah yang sangat terbatas.
Kebebasan pasar sangat ditekankan, dan regulasi minimal diterapkan. b. Ekonomi
Intervensionis: Dalam sistem ini, pemerintah campur tangan dalam ekonomi untuk mengatasi
ketidakseimbangan atau masalah tertentu. Regulasi dan pajak dapat digunakan untuk
mengatur pasar. c. Ekonomi Sentral: Pemerintah memiliki kendali yang sangat kuat atas
sumber daya ekonomi dan mengambil peran aktif dalam merencanakan dan mengelola
ekonomi.
3. Berdasarkan Tujuan Sistem: a. Ekonomi Kapitalis: Sistem ini bertujuan untuk mencapai
keuntungan dan pertumbuhan ekonomi. Kepemilikan swasta dan persaingan pasar merupakan
ciri khasnya. b. Ekonomi Sosialis: Sistem ini bertujuan untuk mencapai redistribusi kekayaan
dan kesetaraan sosial. Pemerintah atau masyarakat memiliki sumber daya ekonomi utama. c.
Ekonomi Islami: Sistem ini berlandaskan prinsip-prinsip Islam dan mencakup aturan-aturan
yang mengatur ekonomi sesuai dengan ajaran agama Islam.
4. Berdasarkan Peran Modal dan Tenaga Kerja: a. Ekonomi Modal: Sistem ini menekankan
peran modal atau modal dalam produksi ekonomi. b. Ekonomi Buruh: Sistem ini menekankan
peran tenaga kerja dalam produksi ekonomi.
5. Berdasarkan Karakteristik Regional: a. Ekonomi Berkembang: Negara-negara dengan tingkat
pengembangan ekonomi yang lebih rendah. b. Ekonomi Maju: Negara-negara dengan tingkat
pengembangan ekonomi yang lebih tinggi.
6. Setiap negara atau masyarakat dapat memiliki kombinasi elemen-elemen dari berbagai jenis
sistem ekonomi ini. Selain itu, sistem ekonomi dapat berubah seiring waktu karena pengaruh
politik, sosial, dan ekonomi yang berubah.

BAB III
 Kesimpulan
Sistem ekonomi dunia sangat kompleks dan beragam, dengan banyak negara mengadopsi
berbagai jenis sistem ekonomi. Namun, secara umum, terdapat beberapa kesimpulan yang
dapat diambil mengenai sistem ekonomi dunia:

1. Pluralitas Sistem Ekonomi: Sistem ekonomi dunia tidak homogen, melainkan sangat
beragam. Ada berbagai macam sistem ekonomi, termasuk kapitalisme, sosialisme, dan
campuran antara keduanya. Beberapa negara mungkin memiliki sistem ekonomi yang lebih
terpusat pada pemerintah, sementara yang lain lebih terbuka terhadap pasar.
2. Kapitalisme Global: Kapitalisme cenderung mendominasi perekonomian dunia. Banyak
negara telah mengadopsi ekonomi pasar yang kuat, dengan sektor swasta yang mendominasi
produksi dan distribusi barang dan jasa. Ini menciptakan persaingan global yang kuat dan
seringkali diikuti oleh pertumbuhan ekonomi yang pesat.
3. Ketidaksetaraan Ekonomi: Sistem ekonomi dunia sering kali menghasilkan ketidaksetaraan
ekonomi yang signifikan, baik dalam skala nasional maupun global. Beberapa negara dan
kelompok masyarakat mendapatkan manfaat yang lebih besar dari pertumbuhan ekonomi
daripada yang lain, sehingga ketidaksetaraan pendapatan dan kekayaan menjadi masalah
serius.
4. Interkoneksi Global: Ekonomi dunia semakin terinterkoneksi melalui perdagangan
internasional, investasi asing, dan aliran informasi. Krisis ekonomi atau peristiwa di satu
negara dapat memiliki dampak yang signifikan di negara-negara lain, sehingga meningkatkan
ketergantungan antarnegara.
5. Peran Pemerintah: Pemerintah masih memainkan peran penting dalam mengatur dan
mengawasi ekonomi, terlepas dari jenis sistem ekonomi yang diadopsi. Pemerintah dapat
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, redistribusi kekayaan, dan regulasi pasar.
6. Tantangan Global: Sistem ekonomi dunia dihadapkan pada sejumlah tantangan global,
termasuk perubahan iklim, perdagangan internasional yang berubah-ubah, perang dagang,
dan ketidakpastian politik. Negara-negara bekerja sama melalui organisasi internasional
untuk mengatasi tantangan ini.
7. Teknologi dan Inovasi: Teknologi dan inovasi terus berperan sebagai penggerak pertumbuhan
ekonomi dunia. Perkembangan teknologi seperti internet, kecerdasan buatan, dan otomatisasi
telah mengubah cara bisnis dan ekonomi bekerja.