Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN SISTEM EKONOMI CAMPURAN

MATA KULIAH EKONOMI POLITIK

Siti ismaya dewi (Ekonomi Islam)


Erinna septiyana (Manajemen)
Aji sukarji (Manajemen)

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM

UNIVERSITAS HALIM SANUSI PUI KOTA BANDUNG

2020
Sistem Ekonomi Campuran
Pengertian, Kelebihan dan Kekurangannya

Pengertian Ekonomi Campuran


Ekonomi campuran adalah sistem perekonomian yang menggabungkan
sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi komando.[1] Dalam sistem ekonomi
campuran, pemerintah turut serta dalam pengelolaan ekonomi melalui penguasaan barang
modal, sumber daya, pembuatan kebijakan dan pengawasan sektor swasta.[2] Tujuan dari
sistem ekonomi campuran adalah mencegah terjadinya penguasaan secara penuh terhadap
sumber daya ekonomi oleh sekelompok masyarakat saja.[3] Kekurangan dari sistem ekonomi
campuran yaitu pemerintah memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam ekonomi
dibandingkan dengan pihak swasta. Selain itu, ekonomi campuran juga memberi peluang
timbulnya korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam pemerintahan akibat kurangnya pengawasan
terhadap sektor produksi oleh swasta dan masyarakat.[4]
Pengertian sistem ekonomi campuran lainnya adalah suatu sistem yang
mencampurkan karkateristik pasar, kebijakan dan ekonomi tradisional pada tempat tersebut.
Sistem ekonomi ini pun memiliki beberapa karakteristik kebijakan ekonomi pada bidang
tertentu yang dianggap strategis. Hal ini dilakukan agar pemerintah mampu melindungi
rakyat serta mekanisme pasar di dalamnya.

Produksi Barang dalam Sistem Ekonomi Campuran


Negara yang menganut ekonomi campuran hampir dipastikan mampu memproduksi
semua barang, termasuk kebutuhan makanan, tempat tinggal, atau barang lain yang hanya
bisa ditemukan dalam masyarakat kapitalis, seperti mobil mewah yang mahal ataupun
perhiasan yang sudah sangat langka.

Di dalamnya juga Anda bisa menemukan berbagai barang yang mungkin hanya bisa
ditemukan pada sistem ekonomi sosialis, dimana ada beberapa hal yang memang digunakan
hanya untuk kepentingan bersama.

Perbedaan Ekonomi Campuran dan Pasar Bebas


 Pasar Bebas
Pasar bebas dapat diartikan bahwa terdapat sedikit atau bahkan tidak ada pengaruh
pemerintah atas ekonomi atau bisnis milik swasta dan individu yang bergerak di dalamnya.
Perusahaan atau instansi tersebut semata-mata bergerak hanya demi keuntungan pribadi, dan
harga barang tersebut sudah ditentukan sepenuhnya oleh pihak penawar atau atas dasar
permintaan pasar.
Dalam teorinya, tidak ada batas kemampuan bagi perusahaan untuk bisa mencampurkan atau
membentuk ekonomi. Di pasar bebas, setiap individu memiliki kendali penuh atas ekonomi di
dalamnya tanpa ada campur tangan pemerintah.

 Sistem Ekonomi Campuran


Disisi lain, dalam sistem ekonomi campuran, pihak pemerintah memiliki peran yang
sangat penting. Mereka akan membuat peraturan yang membatasi monopoli atau meminta
bisnis untuk bisa melakukan persyaratan keselamatan tertentu terhadap pekerjanya.

Para pebisnis mungkin saja bergerak atas dasar keuntungan pribadinya, namun dalam
sistem ekonomi campuran mereka diminta untuk melakukan bisnisnya dalam batasan yang
sudah ditentukan dalam undang-undang yang berlaku pada negara tersebut.

Sejarah Ekonomi Campuran


Sistem ekonomi campuran, dalam sejarahnya diciptakan sebagai produk dari proyek
uji coba karena adanya kesengsaraan ekonomi yang panjang, dan sistem ekonomi ini
berkembang dari waktu ke waktu.

Contoh awal penegakannya adalah hukum jagung yang berlaku di Inggris pada tahun
1800-an yang di dalamnya mengatur ijin ekspor dan impor biji-bijian. Undang-undang
tersebut dibuat untuk melindungi petani lokal terhadap pesaing asing.

Pada awal tahun 1900-an, banyak para ahli ekonomi dan pejabat pemerintah di
berbagai negara maju barat mempercayai bahwa pasar bebas merupakan taruhan terbaik
untuk bisa memperbaiki kehidupan sosial. Namun akibat adanya depresi hebat, seluruh pasar
saham dan ekonomi di dunia runtuh, hal ini sekaligus mengungkap kelemahan atas prinsip-
prinsip pasar bebas.

Di Amerika Serikat, “New Deal” dijadikan sebagai salah satu cara besar pemerintah
dalam memengaruhi sistem perekonomian dan menyediakan berbagai jaring pengamanan
sosial untuk masyarakat Amerika.

Setelahnya, sistem ekonomi campuran ini diterapkan di tempat-temap di mana pihak


pemerintah mengendalikan ekonomi secara tradisional. Namun dalam beberapa dekade
terakhir,  negara-negara komunis seperti Rusia dan Cina telah melakukan pendekatan yang di
dalamnya mengadopsi berbagai prinsip yang nyatanya lebih kapitalis.

Tujuan Ekonomi Campuran


Dalam sistem ekonomi campuran, pihak pemerintah selaku pihak pengendali dan
pengawasan akan bekerjasama dengan berbagai pihak swasata untuk bisa menjalankan
perekonomian, sehingga tidak bisa dipungkiri bahwa campur tangan pemerintah dalam hal ini
memiliki tujuan antara lain:

 Pemerintah akan cenderung lebih melakukan pengendalian dan pengawasan atas


tindakan ekonomi  bisnis warganya. Sehingga, sistem ekonomi ini mampu
menghasilkan kestabilan ekonomi yang lebih terjamin, agar bisa lebih fokus dalam
meningkatkan kesuksesan UKM.
 Pemerintah akan memberikan jaminan sosial dan pemerataan pendapatan terhadap
warganya. Hal ini dilakukan agar warganya mampu mendapatkan kestabilan ekonomi
yang lebih rata.
 Menghindari terjadinya monopoli, karena pemerintah akan melakukan pengawasan
dan juga pengendalian terhadap penetapan harga, walaupun di dalamnya pihak
pemerintah melakukan kajian terhadap mekanisme pasar.
  Memberikan kebebasan bagi tiap individu untuk lebih kreatif dalam berbisnis,
sehingga nantinya akan banyak jenis bisnis dalam pasar bebas, namun tetap dalam
kontrol pemerintah.
 Pihak pemerintah berwenang dalam menciptakan peraturan dan kebijakan fiskal
ataupun moneter di dalamnya demi sistem perkonomian bisa berjalan dengan lancar
tanpa terjadi masalah ekomoni seperti pengangguran atau penyebab lain yang bisa
mengakibatkan inflasi tinggi.

Walaupun sistem pengawasan dan pengendalian ekonomi ini dilakukan oleh pemerintah,
namun berbagai kendala dalam pelaksanaannya tetap melibatkan pihak swasta juga, seperti
dalam menentukan batasan maksimal tiap warga untuk melakukan kegiatan ekonomi serta
sumber produksi yang dilakukan dan diawasi oleh pemerintah.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa sistem ekonomi campuran dibuat demi meningkatkan
kemajuan sektor usaha kecil dan menengah, serta memberikan kebebasan pada warganya
untuk bisa berbisnis demi mendapatkan profit atau keuntungan.

Ciri-ciri Ekonomi Campuran


Sistem ekonomi yang sudah dianut oleh suatu negara biasanya memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:

 Pihak pemerintah dan pihak swasta dituntut untuk berperan aktif dan terus
bekerjasama dalam menjalankan segala bentuk kegiatan ekonomi.
 Pemerintah akan memberi kebebasan kepada pihak swasta untuk melakukan kegiatan
ekonomi, namun tetap dengan memberi batasan dan intervensi jika sewaktu-waktu
dibutuhkan.
 Pemerintah akan melakukan perencanaan, peraturan, dan kebijakan yang erat
kaitannya dengan sistem perekonomian.
 Persaingan di pasar tetap terjadi namun dalam batasan yang wajar dan bersih karena
di dalamnya pemerintah ikut mengawasi dan melakukan intervensi.
 Mekanisme pasar dapat menentukan berbagai jenis, jumlah barang yang diproduksi,
dan harga jual barang tersebut.
 Pemerintah berhak mengelola dan mengatur seluruh sumber daya penting yang
menyangkut kepentingan hidup orang banyak.
 Pihak pemerintah dan swasta memiliki peranan yang sama dalam hal kegiatan
perekonomian.
Kelebihan Ekonomi Campuran
 Pendistribusian barang dan jasa akan di alokasikan ke tempat yang paling dibutuhkan.
Sehingga, hal ini akan membuat harga memengaruhi tingkat penawaran dan
permintaan pasar.
 Mampu memberikan keuntungan kepada pihak produsen yang berhasil menciptakan
efisiensi dalam bisnisnya. Hal ini juga berarti pelanggan mampu mendapatkan nilai
atau pelayanan terbaik untuk setiap uang yang mereka keluarkan.
 Mendorong terjadinya inovasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara lebih
kreatif, murah dan efisien.
 Mengalokasikan modal kepada setiap produsen yang paling inovatif dan efisien.
 Mampu meminimalisir adanya kerugian dari mekanisme ekonomi pasar. Ekonomi
pasar dapat mengabaikan berbagai bidang-bidang seperti bidang pertahanan,
teknologi dan kedirgantaraan. Peran pemerintah yang sangat besar ini memungkinkan
tejadinya mobilisasi yang cepat ke daerah-daerah yang sudah diprioritaskan.
 Perkembangan ekonomi dalam negeri akan cenderung bergerak lebih cepat karena
adanya persaingan bebas yang selanjutnya akan menciptakan banyak variasi produk
yang muncul di pasaran dengan detail produk yang beragam.

Kekurangan Ekonomi Campuran


 Jika tingkat kebebasan yang terjadi dalam mekanisme pasar terlalu besar, hal tersebut
bisa membuat produsen yang kurang kompetitif semakin tertinggal jauh tanpa adanya
dukungan pemerintah.
 Pihak pemerintah memiliki tanggungjawab yang lebih besar dibandingkan pihak
swasta.
 Perencanaan industri yang terpusat oleh pemerintah pun bisa menciptakan masalah.
Misal, industi yang bergerak dibidang pertahanan akan memiliki sifat monopolistik
atau oligarki dan disubsidi pemerintah. Hal tersebut akan meningkatkan utang negara
dan memperlambat laju ekonomi dalam kurun waktu yang panjang.
 Pihak swasta tidak mampu memaksimalkan keuntungannya karena ada intervensi dari
pihak pemerintah.
 Walaupun pihak pemerintah berperan aktif dalam hal perekonomian, namun masalah
ekonomi yang terjadi di dalamnya seperti inflasi, pengangguran dan lainnya tidak bisa
dihindarkan.
 Pertumbuhan laju ekonomi akan cenderung lebih lambat daripada sistem ekonomi
liberal.
 Pembatasan sumber produksi yang dimiliki oleh pemerintah serta pihak swasta akan
susah untuk ditentukan.
 Pemerataan pendapatan cukup sulit untuk direalisasikan di lapangan.
Kesimpulan
Para pembuat kebijakan publik dalam sistem ekonomi campuran harus mampu
menyeimbangkan perhatiannya terhadap kebebasan individu dalam berbisnis dengan
kebutuhan masyarakat yang adil.

Proses penyeimbangan tersebut harus dilakukan dengan integritas dan hukum prosedural
dengan partisipasi dari beragam segmen masyarakat, khususnya untuk para pemilik
kepentingan yang secara aktif dan dinamis demi terwujudnya sistem ekonomi yang adil dan
sesuai.

Oleh karenanya, keberhasilan dalam sistem ekonomi campuran ini tergantung pada
integritas dukungan pihak pemerintah berserta segmen sosial terkait berbagai prinsip etika
belas kasih, empati dan rasa hormat terhadap pihak individu dan minoritas.

Tanpa adanya dukungan seperti ini, maka sistem ekonomi campuran bisa bertransformasi
menjadi sistem pemerintahan yang kohersif yang bisa dimanipulasi oleh berbagai pihak
kepentingan yang telah mendominasi.

Namun, apapun sistem ekonomi yang diterapkan dalam negara, para pengusaha harus
tetap mampu berjuang dalam mengatasi berabgai persoalan, baik itu persoalan internal
maupun eksternal, seperti persoalan keuangan dan akuntansi perusahaan.

Dalam hal ini, pihak perusahaan harus aktif dalam mengatasi masalah tersebut dan lebih
melek teknologi, seperti dengan menggunakan software akuntansi dari Accurate Online.

Aplikasi ini akan memudahkan Anda dalam mengurus segala hal yang menyangkut
akuntansi bisnis Anda secara lebih mudah dan cepat.

Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari
melalui tautan pada gambar di bawah ini:

Anda mungkin juga menyukai