EKONOMI POLITIK

“EKONOMI CAMPURAN”
DOSEN: DR. P. SAHETAPY, M.Si.
Disusun Oleh:
Kelompok II
Anggota:
Sulfa Dewianti (201922001)
Ike Rahmatia Rahanyamtel (201922015)
Devita Sari (201922016)
Irma Yanti (201922027)
Yoan Litha Pormes (201922047)
Sejarah Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran, merupakan paduan dari dua
bentuk sistem ekonomi yaitu ekonomi sosialisme dan kapitalisme
yang dalam sejarahnya diciptakan sebagai produk dari proyek uji
coba karena adanya kesengsaraan ekonomi yang panjang.
dasar pemikiran dari ekonomi campuran adalah dari pemikiran
Georg Wilhelm Friedirch Hegel. Konsepnya muncul melalui
pemikiran Hegel tentang kondisi terbaik untuk memperoleh
pemikiran ideal, termasuk sistem perekonomian yang ideal. Hegel
menyatakan bahwa suatu pemikiran akan memperoleh bentuk
terbaiknya ketika menghasilkan sintesa melalui proses dialektik.
(Georg Wilhelm Frederich Hegel)
Pengertian Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah interaksi antara
pemerintah sebagai pengawas dan pengendali serta
pihak swasta yang menjalankan kegiatan ekonomi.
Sistem ekonomi campuran atau Mixed Economy sering
dikaitkan dengan masalah kesejahteraan. Kombinasi
kepemilikan swasta dan pemerintah diharapkan dapat
mewujudkan kemakmuran secara social didalam
kehidupan masyarakat. Di suatu badan ekonomi
misalnya, di dalamnya akan ada suatu sistem pasar
yang berasal dari alokasi sumber daya. Selain itu, di
dalam badan ekonomi juga pasti ada sistem
perdagangan pasar bebas yang bersandingan langsung
dengan campur tangan pemerintah. Implikasi dari hal
tersebut adalah sistem ekonomi campuran akan timbul
ketika pemerintah melakukan intervensi mekanisme
di pasar bebas. Intervensi yang dilakukan pemerintah
antara lain, menciptakan BUMN, subsidi, pajak,
peraturan, serta tarif tertentu.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Campuran
Pemerintah serta pihak

01 swasta dituntut untuk selalu

aktif dan juga
melakukan kerjasama untuk
terus

menjalankan segala bentuk

03
kegiatan yang berkaitan Kemudian pemerintah juga
dengan ekonomi akan melaksanakan
perencanaan, peraturan, serta
Nantinya pemerintah akan kebijakan yang berkaitan

02 memberikan kebebasan
kepada pihak swasta dalam
melakukan segala bentuk
dengan sistem perekonomian
tersebut.

kegiatan ekonomi. Akan

tetapi, pemerintah akan
memberikan suatu batasan
apabila ada hal mendesak
dan dibutuhkan.
 Namun, pemerintah juga
06
Persaingan yang terjadi di

04 pasar tetap akan terjadi, akan

tetapi masih dalam batasan
wajar dan bersih
berhak

daya
mengatur
mengelola seluruh sumber
yang penting
serta

dan
berkaitan dengan kepentingan
hidup masyarakat umum.

07
Di dalam sistem ekonomi Perlu digaris bawahi bahwa

05 campuran, mekanisme pasar

bisa menentukan berbagai
jenis produk, jumlah barang
dalam sistem ekonomi
campuran, pemerintah dan
pihak swasta mempunyai
produksi, hingga harga jual peranan yang sama dalam
produk-produk yang melakukan kegiatan
beredar. perekonomian.
 Tujuan Sistem Ekonomi Campuran
Tujuan dari sistem ekonomi campuran yang paling utama adalah
keselarasan ekonomi sektor public dan privat demi
perkembangan ekonomi nasional. Adapun beberapa tujuan sistem
ekonomi campuran antara lain:

Keseimbangan, dalam hal ini sistem ekonomi campuran

mewakili pencapaian keseimbangan antara inisiatif privat dan
tujuan social melalui sinergi di sektor bisnis swasta Negara.

Perencanaan dan mekanisme pasar, sistem ekonomi campuran

menjamin terciptanya pasar yang terencana dengan
mekanisme seimbang yang mencakup produk dari sektor
privat maupun swasta.
Tujuan prioritas nasional, setiap negara penganut sistem ekonomi
campuran umumnya memiliki tujuan untuk mencapai prioritas
nasional lewat suatu produk tertentu.

Kesejahteraan, tujuan lain dari sistem ekonomi campuran adalah

kesejahteraan social secara menyeluruh

Menghidari monopoli pasar, melalui kebijakannya pemerintah

mengendalikan pasar dan sektor privat untuk tidak memonopoli
pasar dengan produk tertentu.

Kelebihan Dan Kekurangan
 Kelebihan
1. Pendistribusian barang dan jasa
akan dialokasikan ke tempat
yang paling dibutuhkan.
2. Mampu memberikan keuntungan
kepada pihak produsen yang
berhasil menciptakan efisiensi
dalam bisnisnya. .
3. Mendorong terjadinya inovasi
untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan secara lebih kreatif,
murah dan efisien.
4. Mengalokasikan modal kepada
setiap produsen yang paling
inovatif dan efisien.
5. Mampu meminimalsir adanya
kerugian dari mekanisme
ekonomi pasar. Ekonomi pasar
dapat mengabaikan berbagai
bidang-bidang seperti bidang
pertahanan, teknologi dan
kedirgantaraan
5. Perkembangan ekonomi dalam
negeri akan cenderung bergerak
lebih cepat karena adanya
persaingan bebas yang
selanjutnya akan menciptakan
banyak variasi produk yang
muncul dipasaran dengan detail
produk yang beragam.
 Kekurangan
 Jika tingkat kebebasan yang
terjadi dalam mekanisme pasar
terlalu besar, hal tersebut bisa
membuat produsen yang kurang
kompetitif semakin tertinggal
jauh tanpa adanya dukungan
pemerintah.
 Pihak pemerintah memiliki
tanggungjawab yang lebih besar
dibandingkan pihak swasta.
 Perencanaan industry yang
terpusat oleh pemerintahpun
bisa menciptakan masalah.
 Pihak swasta tidak mampu
memaksimalkan keuntungan
karena adanya intervensi dari
pihak pemerintah.
 Walaupun pihak pemerintah
berperan aktif dalam hal
perekonomian, namun masalah
ekonomi yang terjadi di dalamnya
seperti inflasi, pengangguran dan
lainnya tidak bisa dihindarkan.
 Pertumbuhan laju ekonomi akan
cenderung lebih lambat daripada
sistem ekonomi liberal.
 Pembatasan sumber produksi yang
dimiliki oleh pemerintah serta
pihak swasta akan susah untuk
ditentukan.
 Pemerataan pendaptan cukup sulit
untuk direalisasikan di lapangan.
SEKIAN & TERIMAKASIH