Anda di halaman 1dari 9

Materi Pokok Ekonomi Publik Adam Smith mengemukakan teori bahwa pemerintah hanya mempunyai tiga fungsi:

Ilmu Ekonomi Publik adalah cabang Ilmu Ekonomi yang menelaah masalah-masalah ekonomi khalayak ramai a. Fungsi pemerintah untuk memelihara keamanan dalam negeri dan pertahanan.
(publik/masyarakat, pemerintah/negara) seperti kebijakan subsidi/pajak, regulasi/ deregulasi, nasionalisasi/privatisasi, b. Fungsi pemerintah untuk menyelenggarakan peradilan.
sistem jaminan sosial, ketahan-an pangan, kebijakan teknologi, pertahanan dan keamanan, pendidikan, kesehatan, dan c. Fungsi pemerintah untuk menyediakan barang-barang yang tidak disediakan.
sebagainya. Peran pemerintah dalam perekonomian modern terbagi menjadi peran alokasi, peran distribusi dan peran
Menurut Montesqieu, kekuasaan negara dapat dipisahkan menjadi kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Dalam stabilisasi.
prakteknya, kekuasaan eksekutif (pemerintah, yaitu presiden dan para pembantunya) lazimnya paling berpengaruh Kegagalan pemerintah dikarenakan beberapa faktor yang mengakibatkan peningkatan kesejahteraan
terhadap suatu perekonomian. masyarakat menuju kondisi Pareto optimal tidak dapat tercapai.
Peranan pemerintah dalam perekonomian antara lain EFISIENSI PASAR
a. menetapkan kerangka hukum (legal framework) yang melandasi suatu perekonomian, Efisiensi Pareto
b. mengatur/meregulasi perekonomian dengan alat subsidi dan pajak, Efisiensi Pareto terjadi apabila alokasi dari kekayaan tidak membuat seseorang sejahtera dengan membuat
c. memproduksi komoditas tertentu dan menyediakan berbagai fasilitas seperti kredit, penjaminan simpanan, dan orang lain dirugikan
asuransi, Terdapat 2 prinsip yang perlu diperhatikan dalam teori fundamental dari ekonomi kesejahteraan: teori pertama,
d. membeli komoditas tertentu termasuk yang dihasilkan oleh perusahaan swasta, misalnya persenjataan, menjelaskan kepada kita bahwa ekonomi adalah persaingan (dan kondisi yang memuaskan) adalah efisien
e. meredistribusikan (membagi ulang) pendapatan dari suatu kelompok ke kelompok lainnya, dan Pareto, dan teori kedua mengimplikasikan setiap alokasi efisiensi Pareto dapat dicapai oleh mekanisme pasar
f. menyelenggarakan sistem jaminan sosial, misalnya memelihara anak-anak terlantar, menyantuni fakir miskin, dan yang desentralisasi
sebagainya Efisiensi menurut perspektif pasar tunggal terjadi pada saat marginal benefit sama dengan marginal cost.
Beberapa Landasan Ekonomi Publik Analisis Efisiensi Ekonomi
Masalah kunci perekonomian adalah masalah mikro (distribusi produksi, alokasi konsumsi) dan masalah makro Terdapat 3 (tiga) aspek dari Pareto Efficiency. Pertama, efisien dalam pertukaran. Kedua, efisien dalam
(pengangguran, inflasi, kapasitas produksi, pertumbuhan). Sistem Perekonomian berkaitan dengan siapa (pemerintah atau produksi. Ketiga, efisiensi dalam keseluruhan (overall/mix efficiency).
bukan) atau bagaimana keputusan ekonomi diambil (melalui perencanaan terpusat atau mekanisme harga). Pandangan- Efisiensi dalam pertukaran adalah suatu pengalokasian sejumlah barang yang tertentu jumlahnya dalam suatu
pandangan tentang peran pemerintah dalam perekonomi-an semakin konvergen (cenderung mendekat satu terhadap ekonomi pertukaran disebut (pareto) efisien jika, melalui realokasi barang-barang, tidak seorang individupun
yang lain), yakni secara umum swasta harus mengambil peran utama dalam pasar. Namun bila terjadi kegagalan pasar dan dapat memperoleh kesejahteraan tanpa mengurangi kesejahteraan individu lainnya.
pemerintah berpotensi dapat memperbaiki kegagalan tersebut, maka seyogyanya pemerintah memperbaiki kegagalan Efisiensi dalam produksi terjadi apabila dalam suatu masyarakat dengan dalam mengalokasikan sumber-sumber
tersebut sepanjang diyakini bahwa memang mampu. produksi jika tidak ada suatu barang yang dapat diproduksi tanpa keharusan mengu-rangi produksi barang
Pendekatan ilmiah menjamin kesimpulan yang ditarik dari suatu analisis bersifat sahih. Analisis sektor publik terdiri dari lainnya.
empat tahap, yakni deskripsi kegiatan pemerintah dalam perekonomian, telaahan konsekuensi dari penerapan kebijakan Efisiensi keseluruhan dalam suatu ekonomi adalah jika tidak seorangpun yang dapat ditingkatkan
tersebut, tinjauan atas kriteria keberhasilan keputusan publik, dan evaluasi atas proses politik yang mengarah pada kesejahteraannya dengan tanpa membuat kesejahteraan yang lainnya berkurang.
pengambilan keputusan tentang kebijakan publik. KEGAGALAN PASAR
SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA Hak Milik, Paksaan Kontrak dan Kegagalan Pasar
Jenis Kegiatan Pemerintah Pemerintah harus aktif melindungi warga negara dan hak milik, pelaksanaan kontrak, dan mendefinisikan hak
Jenis kegiatan pemerintah antara lain adalah: milik yang tersedia sebagai dasar bekerjanya semua ekonomi pasar.
a. Menyediakan sebuah kerangka kerja/ sistem yang legal, yang diperlukan untuk membawa perekonomian ke fungsinya Terdapat 6 (enam) faktor penyebab kegagalan pasar yaitu:
semula. a. Kegagalan dari persaingan (failure of competition).
b. Memproduksi barang dan jasa, yang berguna untuk pertahanan, pendidikan, keamanan, perhubungan, dan sebagainya. b. Adanya barang publik (public good).
c. Mempengaruhi apa yang diproduksi oleh sektor privat (swasta), melalui subsidi, pajak, kredit dan peraturan (undang- c. Eksternalitas.
undang). d. Pasar tidak lengkap.
d. Membeli barang dan jasa dari sektor privat dan kemudian menyalurkannya ke perusahaan dan rumah tangga. e. Kegagalan informasi.
e. Melakukan redistribusi pendapatan. f. Adanya pengangguran, inflasi, dan ketidakseimbangan (unemployment, and other macroeconomic
Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kegiatan pemerintah: disturbances).
a. Adanya perang. Peran Pemerintah dalam Redistribusi
b. Peningkatan pendapatan masyarakat. Salah satu peran penting dari pemerintah adalah kegiatan dalam mengadakan redistribusi pendapatan atau
c. Adanya urbanisasi. mentransfer pendapatan. Hal ini memberikan koreksi terhadap distribusi pendapatan yang ada di masyarakat.
d. Perkembangan demokrasi. Terdapat dua aspek analisis dari sektor publik yaitu pendekatan normatif yang memfokuskan pada apa yang
Ukuran Kegiatan Pemerintah harus dilakukan pemerintah dan pendekatan positif yang memfokuskan pada penggambaran dan penjelasan
Ukuran kegiatan pemerintah dapat dilihat dari seberapa besar ukuran sektor publiknya dan suatu indikator yang mudah secara nyata apa yang dilakukan pemerintah dan konsekuensinya.
digunakan yaitu seberapa besar ukuran pengeluaran publik relatif terhadap total perekonomian.
Pemerintah meningkatkan pendapatan untuk membayar seluruh pengeluarannya melalui beberapa macam jenis pajak
dan apabila terjadi defisit maka defisit tersebut akan dibiayai melalui pinjaman.
EFISIENSI DAN KEMERATAAN adanya Arrow Paradoks, kecuali pada masyarakat yang sangat homogen di mana preferensi mereka semuanya
Efisiensi, Distribusi, dan Pilihan Sosial sama sehingga dapat dilakukan pemilihan secara aklamasi.
Terdapat trade-off antara kemerataan dan efisiensi. Alternatif untuk Penentuan Pengeluaran Barang Publik
Kurva indifferen untuk individu menggambarkan bagaimana mereka membuat trade-off antara barang yang berbeda, Teori pengeluaran pemerintah yang di kemukakan oleh Lindahl adalah teori yang sangat berguna untuk
kurva kepuasan sosial menggambarkan bagaimana masyarakat membuat trade-off antara tingkat kepuasan dari individu membahas penyediaan barang publik yang optimum dan secara bersamaan juga membahas mengenai alokasi
yang berbeda. pembiayaan barang publik antara anggota masyarakat. Kelemahan teori Lindahl adalah karena teori ini hanya
Fungsi kesejahteraan sosial menyediakan sebuah dasar untuk merangking beberapa alokasi dan sumber daya dan kita membahas mengenai barang publik tanpa membahas mengenai penyediaan barang swasta yang dihasilkan oleh
memilih alokasi yang menghasilkan tingkat tertinggi dari kesejahteraan masyarakat. Prinsip Pareto mengatakan kita sektor swasta.
harus memilih alokasi yang paling sedikit dari beberapa individu better off dan tidak seorangpun worse off. Ini berarti Tidak tersedianya gambaran yang cukup dari proses politik. Keluaran dari proses politik. dalam pandangan ini,
bahwa jika beberapa individu kepuasannya meningkat dan tidak seorangpun kepuasannya menurun kesejahteraan merefleksikan kekuatan politik dari kelompok kepentingan spesial.
sosial meningkat. Kelompok kepentingan mempunyai power yang ditunjukkan melalui:
Menganalisis Pilihan Sosial dan Pilihan Sosial dalam Praktek a. Biaya yang rendah untuk memilih dan mendapatkan informasi, khususnya untuk pemilih yang mendukung
Jika proyek tidak Pareto improvement, pendekatan umum yang digunakan adalah menggunakan efek efisiensi dan aktivitas mereka. Mereka menyediakan informasi, dan kadang mereka menyediakan transportasi, perawatan
pemerataan. Jika proyek sebuah proyek mempunyai keuntungan bersih yang positif dan mengurangi ketidakmerataan, anak, dan yang lainnya.
maka proyek dijalankan dan sebaliknya. Dan Jika efisiensi menunjukkan keuntungan tetapi kemerataan banyak yang b. Penyediaan informasi bagi si politisi,
hilang, maka terdapat trade-off secara umum akan diterapkan kebijakan sistem pajak untuk redistribusi pendapatan. c. Penyuapan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada politisi.
Cara yang standar yang dapat dilakukan untuk mengukur keuntungan (benefit) dari beberapa program atau proyek Pemerintahan yang efektif tergantung pada kualitas pelayanan terhadap masyarakat/publik
khususnya individu, adalah dalam bentuk “willingness to pay”. PRODUKSI PUBLIK DAN BIROKRASI
Keuntungan sosial diukur oleh tambahan keuntungan yang diterima oleh semua individu. Jumlah yang diperoleh Monopoli Alamiah: Produksi Publik Barang-Barang Swasta serta Perbandingan Efisiensi pada Sektor Publik dan
menunjukkan kemauan membayar total dari semua individu di masyarakat. Perbedaan antara kemauan membayar dan Swasta
biaya total dari proyek dapat disebut sebagai efek efisiensi dari proyek. Monopoli alamiah adalah produksi yang dikuasai oleh satu perusahaan. Karena banyaknya output yang
TEORI BARANG PUBLIK diproduksi seiring dengan menurunnya biaya produksi, maka perusahaan pada monopoli alamiah memiliki
Barang Publik dan Syarat Efisiensi untuk Barang Publik struktur biaya menurun
Terdapat dua bentuk dasar dari kegagalan pasar terkait dengan barang publik: underconsumption dan undersupply. Ada beberapa pembatas yang mengakibatkan mengapa perusahaan pemerintah cenderung kurang efisien
Dalam kasus barang nonrival, exclusion adalah tidak diinginkan karena menghasilkan underconsumption. Tetapi tanpa daripada perusahaan swasta, namun ada beberapa pengecualian yang membuktikan ketidakbenar-an pendapat
exclusion, yang mana terdapat masalah undersupply. tersebut.
Keengganan individu berkontribusi secara sukarela untuk menyediakan barang publik akan menimbulkan masalah free Sumber Ketidakefisienan pada Sektor Publik, Korporatisasi dan Perkembangan Konsensus pada Peran
rider. Pemerintah dalam Produksi
Barang publik murni adalah barang publik di mana biaya marginal untuk menyediakannya terhadap tambahan orang Alasan inefisiensi pada sektor publik :
adalah nol dan di mana tidak mungkin melarang orang untuk menerima barang. Pertahanan nasional adalah salah satu a. Perbedaan organisasi :
dari sedikit contoh barang publik murni. 1) Mendapat subsidi pemerintah, tidak akan bangkrut.
Barang publik murni disediakan secara efisien ketika penjumlahan dari tingkat marginal substitusi (atas semua individu) 2) Lebih berorientasi politik.
adalah sama dengan transformasi marginal 3) Tidak adanya kompetisi.
Kurva permintaan untuk barang publik atau Kurva permintaan kolektif adalah penjumlahan secara vertikal dari 4) Pembatasan pegawai (pegawai tidak dapat dipecat, gaji lebih rendah).
permintaan individu yang ada dalam masyarakat. 5) Prosedur pembelian lebih rumit.
Barang Privat yang Disediakan oleh Publik 6) Pembatasan anggaran.
Jika barang privat bebas tersedia maka akan terjadi over-consumpption. Ketika individu tidak membayar untuk b. Perbedaan individu
mendapatkan barang, dia akan meminta sampai pada titik di mana keuntungan marginal yang dia terima dari barang 1) Tidak adanya insentif.
tersebut sama dengan nol. 2) Tujuan birokrat : memaksimumkan organisasi.
Kesejahteraan yang hilang dapat diukur oleh perbedaan individu yang ingin bayar dengan peningkatan output dan biaya Ada beberapa alasan mengapa pada tahap korporatisasi, efisiensi sering tercapai, antara lain adanya kebebasan
produksi meningkat. bertindak, perbedaan usaha, dan dana yang terbatas. Alasan lain, jika tanpa motif keuntungan, maka pencapaian
Pemerintah menentukan cara untuk membatasi konsumsi. Metode untuk membatasi konsumsi barang disebut rationing hasil tidak akan optimal. Para pekerja pada perusahaan pemerintah bekerja lebih baik setelah menjadi
system. Harga menyediakan satu rationing system. Kedua, cara umum untuk me-rationing barang publik adalah perusahaan swasta, karena mendapat pendapatan yang lebih tinggi.
ketentuan yang seragam bagi penawaran barang dalam jumlah yang sama untuk setiap orang. Seperti penyediaan pada Peranan pemerintah dalam produksi merupakan debat yang tiada habisnya. Ada konsensus bahwa pemerintah
tingkat yang seragam untuk bebas pendidikan bagi semua individu meskipun individu ada yang menyukai lebih atau seharusnya tidak terlibat
sedikit. Keuntungan utama dari ketentuan publik bagi barang; tidak mengikuti untuk beradaptasi terhadap perbedaan dalam produksi barang swasta umum. Atau dapatkah tercapai efisiensi dengan cara korporatisasi? Sangat sulit
kebutuhan individu dan hasrat seperti dalam pasar privat mengukur performa dari sektor publik dan sektor swasta dan sangat tidak mungkin semua produksi
TEORI PILIHAN PUBLIK dikompetisikan, walaupun sudah ada beberapa yang saat ini mulai terbuka kompetisi, misalnya pada sektor
Mekanisme Publik untuk Alokasi Sumberdaya komunikasi, kesehatan dan pendidikan.
Tidak seperti pengeluaran dalam barang swasta yang konvensional, yang ditentukan melalui sistem harga, pengeluaran
barang publik ditentukan melalui proses politik.
Penentuan penyediaan barang publik melalui sistem mayoritas sederhana dapat menimbulkan masalah karena
EKSTERNALITAS DAN LINGKUNGAN PENDAHULUAN
Problem Eksternalitas dan Solusi Swasta terhadap Eksternalitas
Ketika transaksi antara pembeli dan penjual secara langsung berdampak pada pihak ketiga, maka dampak itu disebut
suatu eksternalitas. Eksternalitas negatif, seperti polusi, menyebabkan kuantitas optimal secara sosial dalam pasar
menjadi lebih kecil daripada kuantitas ekuilibrium. Eksternalitas positif, seperti limpahan manfaat dari adanya teknologi,
menyebabkan kuantitas optimal secara sosial dalam pasar menjadi lebih besar daripada kuantitas ekuilibrium.
Mereka yang terkena eksternalitas kadang-kadang dapat menyelesai-kan masalah itu secara privat (tanpa campur
tangan pemerintah). Misalnya, ketika suatu bisnis memberikan dampak negatif kepada bisnis lain, maka kedua bisnis itu
dapat menginternalisasikan eksternalitas itu dengan cara bergabung (merger). Atau, pihak-pihak yang terlibat dapat
menyelesaikan masalah dengan berunding untuk mencapai suatu perjanjian. Menurut teorema Coase, bila orang dapat
tawar-menawar tanpa menimbulkan biaya, maka mereka selalu dapat mencapai persetujuan yang menghasilkan alokasi
efisien. Namun dalam banyak kasus, kesepakatan di antara banyak pihak sulit tercapai. Dengan demikian teorema Coase
tidak dapat diterapkan.
Bila pihak-pihak privat tak dapat menangani efek-efek eksternal, seperti polusi, maka sering pemerintah campur tangan.
Kadang-kadang pemerintah menghindarkan aktivitas yang secara sosial tidak efisien dengan menerapkan regulasi.
Kadang-kadang pemerintah menginternalisasikan eksternalitas dengan pajak Pigovian. Kebijak-an publik lain adalah
dengan menerbitkan izin. Misalnya, pemerintah dapat melindungi lingkungan dengan menerbitkan sejumlah terbatas
izin polusi. Hasil akhir dari kebijakan ini kira-kira sama dengan hasil yang diperoleh dari penerapan pajak Pigovian pada
penghasil polutan.
Solusi Publik Terhadap Eksternalitas dan Peraturan Pemerintah untuk Melindungi Lingkungan Ada beberapa metode
bagi pemerintah untuk mengatasi eksternalitas lingkungan: pajak, subsidi dan peraturan pemerintah.
Pajak akan dikenakan pemerintah bila perusahaan penyebab polusi memproduksi di atas ambang (Q0). Penerimaan
pajak digunakan untuk memberikan kompensasi kepada pihak yang terkena polusi. Keuntungan bagi masyarakat adalah
kerugian bagi pengusaha karena berkurangnya produksi dan keuntungan masyarakat karena berkurangnya polusi.
Subsidi dapat dilakukan oleh pemerintah dengan mengeluarkan peraturan untuk mengatasi eksternalitas untuk
mengurangi polusi dalam jumlah tertentu atau pengenaan hukuman bila melakukan pelanggaran. Kelemahan cara ini
untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumber-sumber ekonomi adalah justru timbulnya inefisiensi apabila ada dua
pabrik atau lebih yang menimbulkan polusi.
Peraturan Pemerintah, baik nasional maupun internasional, telah banyak yang dikeluarkan untuk melindungi lingkungan
dari eksternalias negatif. Sudah beberapa kesepakatan dan peraturan dibuat untuk melindungi lingkungan regional dan
global terhadap polusi. Antara lain terkait hal penanggulangan polusi udara, air, tanah, hujan asam, sampah beracun
serta perlindungan terhadap flora dan fauna yang sudah langka.
Sumber buku Ekonomi Publik karya Ds Priyarsono
DPR(Pusat) dan DPRD(daerah).
Keanggotaan DPR yang berjumlah 560 orang sesuai UU Pemilu no 10 tahun 2008 diresmikan dengan keputusan
 Eksekutif(Presiden, wakil dan menteri kabinet) memiliki fungsi pelaksana undang-undang dalam menjalankan presiden untuk masa jabatan 5 tahun. Masa jabatan ini berakhir ketika anggota DPR baru mengucap sumpah/janji
negara oleh ketua MA dalam sidang paripurna .
 Legislatif(DPR) memiliki fungsi membuat undang-undang
 Yudikatif(MA) memiliki fungsi memertahankan pelaksanaan undang-undang.
Wewenang DPR
Lembaga lainnya adalah Majelis Permusyawaratan Rakyat(MPR), Komisi Yudisial(KY) dan Mahkamah Konstitusi(MK).
Setelah amandemen tidak ada lagi Dewan Pertimbangan Agung dan diganti sebuah dewan pertimbangan yang bertugas 1. Membuat Undang-undang(fungsi legislasi)
memberi nasihat dan pertimbangan kepada Presiden 2. Menetapkan APBN(fungsi anggaran)
3. Mengawasi pemerintah dalam menjalankan undang-undang(fungsi pengawasan)

Hak-hak anggota DPR

Tugas, Fungsi, dan Wewenang Lembaga Negara 1. Hak Interpelasi


2. Hak Angket
3. Hak menyatakan pendapat
1. Majelis Permusyawaratan Rakyat(MPR)
MPR merupakan lembaga negara(bukan lagi lemabag tertinggi setelah amandemen UUD 1945) yang beranggotakan 3.Dewan Perwakilan Daerah
semua anggota DPR dan anggota DPD yang terpilih dalam pemilu legislatif. Masa jabatan MPR adalah lima tahun sama Dewan Perwakilan Daerah merupakan lembaga negara yang terdiri dari perwakilan dari tiap provinsi yang dipilih
seperti masa jabatan DPR dan DPD dan MPR paling sedikit harus bersidang sekali dalam masa jabatan di ibu kota melalui pemilihan umum. Jumlah anggota DPD maksimal adalah 1/3 jumlah anggota DPR dan banyaknya
negara.  Fungsi, tugas dan wewenang MPR adalah sebagai berikut: anggota tiap provinsi tidak sama, maksimal 4 orang. Masa jabatan sama seperti DPR, lima tahun. Anggota DPD
berdomisili di provinsinya dan berada di Ibu Kota negara ketika diadakan sidang.
Wewenang:

1.  Mengubah dan menetapkan UUD


2. Melantik presiden dan wakil Presiden 1. Lembaga negara baru sebagai langkah akomodasi bagi keterwakilan kepentingan daerah dalam badan
3. Memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa jabatannya sesuai UUD perwakilan tingkat nasional setelah ditiadakannya utusan daerah dan utusan golongan yang diangkat
sebagai anggota MPR.
2.  Keberadaanya dimaksudkan untuk memperkuat kesatuan Negara Republik Indonesia.
Hak dan Kewajiban anggota MPR dalam menjalankan tugas dan wewenang 3. Dipilih secara langsung oleh masyarakat di daerah melalui pemilu.
hak anggota dpr 4. Mempunyai kewenangan mengajukan dan ikut membahas RUU yang berkaitan dengan otonomi
daerah, hubungan pusat dan daerah, RUU lain yang berkait dengan kepentingan daerah.

1. mengusulkan perubahan pasal-pasal UUD.


2. menentukan sikap dan pilihan dalam pengambilan keputusan 4. Presiden dan Wakil Presiden
3. memilih dan dipilih Presiden Indonesia merupakan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan yang memegang kekuasaan eksekutif
4. membela diri menjalankan roda pemerintahan. Presiden dan wkil presiden dipilih langsung melalui pemilu oleh rakyat sesuai
5. imunitas UUD 1945 sekarang. Masa jabatan presiden dan wakil presiden adalah lima tahun sejak mengucap janji dan
6. protokoler dilantik oleh ketua MPR dalam sidang MPR. Dalam menjalankan program dan kebijakan, pelaksanaannya harus
7. keuangan dan administratif sesuai dengan UUD 1945 dan sesuai dengan tujuan negara dalam pembukaan Undang-undang dasar 1945.

Wewenang Presiden sebagai kepala negara


kewajiban anggota MPR

1. mengamalkan Pancasila
2. menjalankan UUD 1945 dan peratura perundang-undangan 1. membuat perjanjian dengan negara lain melalui persetujuan DPR
3. menjaga keutuhan NKRI dan kerukunan nasional 2. mengangkat duta dan konsul
4. mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan 3. menerima duta dari negara asing
5. melaksanakan peranan sebagai wakil rakyat dan wakil daerah 4. memberi gelar , tanda jasa, tanda kohormatan kepada WNI ataupun WNA yang berjasa bagi Indonesia
5.
2. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) 6.
DPR adalah lembaga negara yang berfungsi sebagai lembaga perwakilan rakyat. Anggota DPR terpilih melalui pemilihan
umum legislatif yang diikuti partai politik pengusung calon anggota legislatif.Dewan Perwaklian Rakyat terdiri dari
.
Wewenang Presiden sebagai kepala pemerintahan
dengan semua lembaga negara yaitu apabila terdapat sengketa antar lembaga negara atau apabila terjadi proses
judicial review yang diajukan oleh lembaga negara pada MK
1. menjalankan kekuasaan pemerintah sesuai UUD
7. Badan Pemeriksa Keuangan
2. berhak mengusulkan RUU kepada DPR
BPK merupakan lembaga yang bebas dan mandiri untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang
3. menetapkan peraturan pemerintah
keuangan negara dan hasil pemeriksaan tersebut diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD.Dengan pengaturan
4. memegang teguh UUD dan menjalankan seluruh undang-undang dan peraturann dengan selurus-lurusnya serta
BPK dalam UUD, terdapat perkembangan yaitu menyangkut perubahan bentuk organisasinya secara struktural
berbakti kepada Nusa dan Bangsa
dan perluasan jangkauan tugas pemeriksaan secara fungsional. Karena saat ini pemeriksaan BPK juga terhadap
5. memberi grasi dan rehabilitasi
pelaksanaan APBN di daerah-daerah dan harus menyerahkan hasilnya itu selain pada DPR juga pada DPD dan
6. memberi amnesti dan abolisi dengan pertimbangan dpr
DPRD.Selain dalam kerangka pemeriksaan APBN, hubungan BPK dengan DPR dan DPD adalah dalam hal
proses pemilihan anggota BPK.
Wewenang :
Selain sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, Presiden merupakan panglima angkatan tertinggi yang memiliki
wewenang sebagai berikut:
1. Anggota BPK dipilih DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD.
2. Berwenang mengawasi dan memeriksa pengelolaan keuangan negara (APBN) dan daerah (APBD)
1. menyatakan perang, perdamaian, perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan DPR serta menyampaikan hasil pemeriksaan kepada DPR dan DPD dan ditindaklanjuti oleh aparat penegak
2. membuat perjanjian internasional dengan persetujuan DPR
3. menyatakan keadaan bahaya hukum.
3. Berkedudukan di ibukota negara dan memiliki perwakilan di setiap provinsi.
4. Mengintegrasi peran BPKP sebagai instansi pengawas internal departemen yang bersangkutan ke
5. Mahkamah Agung
Mahkamah agung merupakan pemegang kekuasaan kehakiman. Mahkamah agung adalah peradilan tertinggi di dalam BPK.
Indonesia. Pasal 24 ayat (2) menyebutkan bahwa kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan
badan peradilan dibawahnya serta oleh sebuah Mahkamah Konstitusi. Ketentuan tersebut menyatakan puncak kekuasaan 8. Komisi Yudisial
kehakiman dan kedaulatan hukum ada pada MA dan MK. Mahkamah Agung merupakan lembaga yang mandiri dan harus Pasal 24A ayat (3) dan Pasal 24B ayat (1) menegaskan bahwa calon hakim agung diusulkan Komisi Yudisial
bebas dari pengaruh cabang-cabang kekuasaan yang lain.Dalam hubungannya dengan Mahkamah Konstitusi, MA kepada DPR untuk mendapat persetujuan. Keberadaan Komisi Yudisial tidak bisa dipisahkan dari kekuasaan
mengajukan 3 (tiga) orang hakim konstitusi untuk ditetapkan sebagai hakim di Mahkamah Konstitusi. kehakiman. Dari ketentuan ini bahwa jabatan hakim merupakan jabatan kehormatan yang harus dihormati, dijaga,
Wewenang MA antara lain: dan ditegakkan kehormatannya oleh suatu lembaga yang juga bersifat mandiri. Dalam hubungannya dengan MA,
tugas KY hanya dikaitkan dengan fungsi pengusulan pengangkatan Hakim Agung, sedangkan pengusulan
1. Lembaga negara yang melakukan kekuasaan kehakiman, yaitu kekuasaan yang menyelenggarakan peradilan pengangkatan hakim lainnya, seperti hakim MK tidak dikaitkan dengan KY.Demikian beberapa catatan mengenai
untuk menegakkan hukum dan keadilan [Pasal 24 ayat (1)]. tugas, fungsi serta hubungan antar lembaga.
2. memiliki weweang menagili di tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-udangan dibawah UU terhadap
UU
3. mengajukan tiga orang anggota hakim konstitusi
4. memberikan pertimbangan (presiden mengajukan grasi)

6. Mahkama Konstitusi
Kewenangan Mahkamah Konstitusi sesuai dengan ketentuan Pasal 24C ayat (1) dan (2)

1. untuk mengadili pada tingkat pertama dan terakhir untuk menguji UU terhadap UUD,
2. memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan UUD, 
3. memutus pembubaran partai politik, dan 
4. memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum. 
Disamping itu, MK juga wajib memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden
dan/atau Wakil Presiden menurut UUD.Dengan kewenangan tersebut, jelas bahwa MK memiliki hubungan tata kerja
1) Menteri Sekretaris Negara, tugasnya : menyelenggarakan dukungan teknis dan administrasi
serta analisis urusan pemerintahan di bidang kesekretariatan negara. 23) Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, tugasnya : membantu Presiden
2) Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, tugasnya : menyelenggarakan
urusan pemerintah di bidang perencanaan pembangunan nasional.
3) Menteri Koordinator Perekonomian, tugasnya : menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi,
dan pengendalian urusan Kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang
perekonomian.
4) Menteri Keuangan, tugasnya : menyelenggarakan urusan di bidang keuangan dan kekayaan
Negara dalam pemerintahan  menyusun APBN, menyusun kebijakan fiskal serta menjaga
stabilitas keuangan negara.
5) Menteri Perindustrian, tugasnya : menyelenggarakan urusan di bidang perindustrian.
6) Menteri Perdagangan, tugasnya : menyelenggarakan urusan di dalam bidang perdagangan.
7) Menteri Pertanian, tugasnya : menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pertanian.
8) Menteri Tenaga Kerja, tugasnya : menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
ketenagakerjaan.
9) Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, tugasnya : menyelenggarakan urusan di
bidang koperasi dan usaha kecil dan menengah.
10) Menteri Badan Usaha Milik Negara, tugasnya : menyelenggarakan urusan di bidang
pembinaan badan usaha milik negara.
11) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, tugasnya : menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat.
12) Menteri Agraria, Tata Ruang, dan Kepala BPN, tugasnya : menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang agraria/pertanahan dan tata ruang.
13) Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, tugasnya : menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang lingkungan hidup dan kehutanan.
14) Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, tugasnya : menyelenggarakan
koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian urusan Kementerian dalam penyelenggaraan
pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan.
15) Menteri Kesehatan, tugasnya : membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan
pemerintahan di bidang kesehatan.
16) Menteri Sosial, tugasnya : menyelenggarakan urusan di bidang rehabilitasi sosial, jaminan
sosial, pemberdayaan sosial, perlindungan sosial, dan penanganan fakir miskin.
17) Menteri Agama, tugasnya : menyelenggarakan urusan di bidang keagamaan.
18) Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, tugasnya : menyelenggarakan
urusan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
19) Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, tugasnya :
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pembangunan desa dan kawasan perdesaan,
pemberdayaan masyarakat desa, percepatan pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi.
20) Menteri Pemuda dan Olahraga, tugasnya :membantu Presiden dalam merumuskan kebijakan
dan koordinasi di bidang pemuda dan olahraga.
21) Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah, tugasnya : menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan masyarakat, serta pengelolaan kebudayaan.
22) Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi, tugasnya : menyelenggarakan urusan di
bidang riset, teknologi, dan pendidikan tinggi. 

Mulai Selesai Wakil 27 12


N Non
Jabatan Pejabat menjab menjab dari Indroyono Soesilo Oktober Agustus
o. Partai
at at Partai 2014 2015

Menteri koordinator Menteri Koordinator


12
3 Bidang Kemaritiman 27 Juli Non
Rizal Ramli Agustus
dan Sumber Daya 2016 Partai
2015

12
Tedjo Edhy NasDe
27 Oktober 2014 Agustu
Purdijatno m
s 2015 Luhut Binsar 27 Juli
Petahana Golkar
Panjaitan 2016
Menteri
Koordinator
Luhut
1 Bidang Politik, 27 Juli
Binsar 12 Agustus 2015 Golkar Menteri Koordinator
Hukum, dan 2016 27
Panjaitan Bidang Pembangunan
Keamanan 4 Puan Maharani Oktober Petahana PDIP
Manusia dan
2014
Kebudayaan

Petaha Hanur
Wiranto 27 Juli 2016
na a
Menteri

12
Sofyan Non
27 Oktober 2014 Agustu 27
Djalil Partai Menteri Sekretaris Non
Menteri s 2015 5 Pratikno Oktober Petahana
Koordinator Negara Partai
2 2014
Bidang
Perekonomian
Darmin Petaha Non
12 Agustus 2015
Nasution na Partai 27
6 Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo Oktober Petahana PDIP
2014
27
Menteri Kelautan dan Non
17 Susi Pudjiastuti Oktober Petahana
Perikanan Partai
2014

27
Retno Lestari Non 27
7 Menteri Luar Negeri Oktober Petahana Menteri
Priansari Marsudi Partai 18 Hanif Dhakiri Oktober Petahana PKB
2014 Ketenagakerjaan
27 2014
27 Juli Non
Sudirman Said Oktober
2016 Partai
2014
27
Ryamizard Non 27
8 Menteri Pertahanan Oktober Petahana 27 Juli
Ryacudu Partai Marwan Ja'far Oktober PKB
2014 2016
Menteri Desa, 15 2014
27 Juli Non
Pembangunan Daerah Arcandra Tahar Agustus
19 2016 Partai
Tertinggal dan 2016
27 Transmigrasi
Menteri Hukum dan Menteri Energi dan
9 Yasonna Laoly Oktober Petahana PDIP Eko Putro 27 Juli
Hak Asasi Manusia Sumber Daya Mineral Petahana PKB
2014 Sandjojo 2016
Luhut Binsar 15 14
Panjaitan Agustus Oktober Golkar
(Pelaksana Tugas) 2016 2016
27 Menteri Pekerjaan 27
Bambang 27 Juli Non Basuki Non
Oktober 20 Umum dan Perumahan Oktober Petahana
Brodjonegoro 2016 Partai Hadimuljono Partai
2014 Rakyat 2014
14
10 Menteri Keuangan Petahan Non
Ignasius Jonan[9] Oktober
a Partai
2016
Sri Mulyani 27 Juli Non 27
Petahana Nila Djuwita Non
Indrawati 2016 Partai 21 Menteri Kesehatan Oktober Petahana
Anfasa Moeloek Partai
2014

27
Menteri Energi dan 27 Juli Non 27
11 Sudirman Said Oktober Anies Rasyid 27 Juli Non
Sumber Daya Mineral 2016 Partai Oktober
2014 Baswedan 2016 Partai
2014
Menteri Pendidikan
22
dan Kebudayaan

27 Juli Non
Muhadjir Effendy Petahana
2016 Partai

Menteri Riset, 27
Non
23 Teknologi dan Muhammad Nasir Oktober Petahana
Partai
Pendidikan Tinggi 2014

27 17
Khofifah Indar
Oktober Januari PKB
Parawansa
2014 2018

24 Menteri Sosial

17
Idrus Marham Januari Petahana Golkar
2018
27
27 Juli
Saleh Husin Oktober Hanura
2016
2014
Menteri
12
Perindustrian

Airlangga 27 Juli Petahan


Golkar
Hartarto 2016 a

27 12
Non
Rachmat Gobel Oktober Agustus
Partai
2014 2015

12
13 Menteri Perdagangan Thomas Trikasih 27 Juli Non
Agustus
Lembong 2016 Partai
2015

Enggartiasto Luki 27 Juli Petahan NasDe


ta 2016 a m

27
Petahan Non
14 Menteri Pertanian Amran Sulaiman Oktober
a Partai
2014

Menteri Lingkungan 27
Siti Nurbaya petahan NasDe
15 Hidup dan Oktober
Bakar a m
Kehutanan 2014

27
27 Juli Non
Ignasius Jonan Oktober
2016 Partai
2014
16 Menteri Perhubungan

Budi Karya 27 Juli Petahan Non


Sumadi 2016 a Partai

27
Petahan Non
26 Menteri Pariwisata Arief Yahya Oktober
a Partai
2014

27
Menteri Komunikasi Petahan Non
27 Rudiantara Oktober
dan Informatika a Partai
2014

Anda mungkin juga menyukai