Anda di halaman 1dari 13

PERAN PEMERINTAHAN PADA ASPEK EKONOMI

Makalah

Disusun untuk memenuhi tugas ujian tengah mata kuliah Dasar-Dasar Ekonomika

Dosen Pengampu Dr. H. Rudy Heryana, Lc. M. A.

Oleh

Muhammad Nurkamila Wardana

NIM 1233020137

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARI’AH (MUAMALAH)

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

BANDUNG

2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perekonomian suatu negara adalah faktor utama yang


memengaruhi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat. Perekonomian
yang stabil dan berkembang merupakan tujuan utama pemerintah dalam
menjalankan tugasnya. Oleh karena itu, peran pemerintah dalam aspek
ekonomi sangat penting dan memiliki dampak yang signifikan terhadap
kehidupan rakyatnya.

Pemerintah memiliki berbagai peran kunci dalam aspek ekonomi,


termasuk:

1. Regulasi Ekonomi:
Pemerintah bertanggung jawab untuk mengatur dan
mengawasi aktivitas ekonomi dalam negara. Regulasi ini
mencakup kebijakan perpajakan, hukum persaingan,
perlindungan konsumen, dan pengawasan sektor keuangan.
Dengan regulasi yang efektif, pemerintah dapat
menciptakan lingkungan yang sehat bagi pertumbuhan
ekonomi yang berkelanjutan.
2. Kebijakan Moneter dan Fiskal:
Pemerintah memiliki alat kebijakan moneter dan
fiskal untuk mengendalikan inflasi, pengangguran, dan
pertumbuhan ekonomi. Kebijakan moneter dilakukan
melalui bank sentral dengan mengatur suku bunga dan
jumlah uang yang beredar, sementara kebijakan fiskal
melibatkan pengaturan anggaran negara, pengeluaran, dan
pajak.
3. Pemberian Insentif dan Dukungan kepada Sektor Ekonomi
Tertentu:
Pemerintah sering memberikan insentif seperti pemotongan
pajak atau subsidi kepada sektor-sektor tertentu yang
dianggap strategis, seperti industri teknologi, pertanian,
atau manufaktur. Hal ini bertujuan untuk merangsang
pertumbuhan dan inovasi dalam sektor-sektor tersebut.
4. Pengembangan Infrastruktur:
Investasi dalam infrastruktur, seperti jalan raya,
pelabuhan, bandara, dan jaringan komunikasi, merupakan
salah satu peran pemerintah yang sangat penting dalam
mendukung pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur yang baik
mempermudah pergerakan barang dan jasa, serta
meningkatkan produktivitas.
5. Perlindungan Sosial:
Pemerintah juga memiliki tanggung jawab untuk
memberikan perlindungan sosial kepada warga negara yang
kurang mampu, seperti program bantuan sosial, asuransi
kesehatan, dan tunjangan pensiun. Ini membantu
mengurangi ketimpangan ekonomi dan memberikan
jaminan sosial.
6. Promosi Perdagangan Internasional:
Pemerintah juga terlibat dalam mempromosikan
perdagangan internasional. Melalui perjanjian perdagangan,
tarif, dan kebijakan lainnya, pemerintah dapat membantu
ekspor dan impor barang dan jasa, yang dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
7. Mengatasi Krisis Ekonomi:
Pemerintah memiliki peran kunci dalam mengatasi
krisis ekonomi, seperti resesi atau krisis keuangan. Mereka
dapat menggunakan kebijakan khusus, seperti stimulus
ekonomi, untuk menghidupkan kembali ekonomi dan
melindungi masyarakat dari dampak negatifnya.
Dalam makalah ini, kami akan membahas lebih lanjut tentang
peran pemerintah dalam aspek ekonomi, dengan fokus pada bagaimana
tindakan pemerintah dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi, stabilitas,
dan kesejahteraan masyarakat. Kami juga akan menganalisis contoh-
contoh nyata dari berbagai negara yang menunjukkan berbagai pendekatan
pemerintah dalam mengelola ekonomi mereka. Dengan memahami peran
pemerintah dalam ekonomi, kita dapat menghargai betapa pentingnya
kebijakan ekonomi yang bijaksana dan efektif dalam mencapai tujuan
pembangunan nasional.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran dan fungsi pemerintah pada aspek ekonomi?
2. Bagaimana intervensi pemerintah pada aspek ekonomi?
C. Tujuan Penelitian
1. Menjelaskan peran dan fungsi pemerintah pada aspek ekonomi.
2. Menjelaskan intervensi pemerintahan pada aspek ekonomi.
D. Manfaat Penelitian
1. Mengetahui tentang peran, fungsi, dan intervensi pemerintahan pada
aspek ekonomi
2. Menambah wawasan tetang peran pemerintah pada aspek ekonomi
E. Metode Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif,
deskriptif yaitu suatu rumusan masalah yang memadu penelitian untuk
mengeksplorsi atau memotret situasi sosial yang akan di teliti secara
menyeluruh, luas, dan mendalam, kualitatif yaitu penelitian yang bersifat
deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Metode ini berisi
prosedur kajian pustaka (literature review) yang menghasilkan informasi
berupa catatan dan data deskriptif yang terdapat dalam teks yang di teliti.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Peran dan Fungsi Pemerintahan pada Aspek Ekonomi


Dalam upaya peningkatan kehidupan ekonomi, individu, dan
anggota masyarakat tidak hanya tergantung pada peranan pasar melalui
sektor swasta. Peran pemerintah dan mekanisme pasar (interaksi
permintaan dan penawaran pasar) merupakan hal yang bersifat
komplementer (bukan substitusi) dengan pelaku ekonomi lainnya.1
Pemerintah sebagai salah satu pelaku ekonomi (rumah tangga
pemerintah), memiliki fungsi penting dalam perekonomian yaitu berfungsi
sebagai stabilisasi, alokasi, dan distribusi. Adapun penjelasannya sebagai
berikut:2
1. Fungsi Stabilisasi, yakni fungsi pemerintah dalam menciptakan
kestabilan ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan, dan
keamanan.
2. Fungsi Alokasi, yakni fungsi pemerintah sebagai penyedia
barang dan jasa publik seperti pembangunan jalan raya, gedung
sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon.
3. Fungsi Distribusi, yakni fungsi pemerintah dalam pemerataan
atau distribusi pendapatan masyarakat.
Perlunya peran dan fungsi pemerintah dalam perekonomian, yaitu
sebagai berikut:
1. Pembangunan ekonomi dibanyak negara umumnya terjadi
akibat intervensi pemerintah baik secara langsung maupun tidak
langsung. Intervensi pemerintah diperlukan dalam
perekonomian untuk mengurangi dari kegagalan pasar (market

1
Admin Sukasada. 2019. Kebijakan Pemerintah dalam Bidang Ekonomi. Diunduh 24 Oktober 2023
https://sukasada.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/kebijakan-Kebijakan%20Pemerintah
%20dalam%20Bidang%20Ekonomi-dalam-bidang-ekonomi-59
2
Admin Sukasada. 2019. Kebijakan Pemerintah dalam Bidang Ekonomi. Diunduh 24 Oktober 2023
https://sukasada.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/kebijakan-Kebijakan%20Pemerintah
%20dalam%20Bidang%20Ekonomi-dalam-bidang-ekonomi-59
failure) seperti kekakuan harga monopoli dan dampak negatif
kegiatan usaha swasta contohnya pencemaran lingkungan.
2. Mekanisme pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan aturan
yang dibuat pemerintah. Aturan ini memberikan landasan bagi
penerapan aturan main, termasuk pemberian sanksi bagi pelaku
ekonomi yang melanggarnya. Peranan pemerintah menjadi lebih
penting karena mekanisme pasar saja tidak dapat menyelesaikan
semua persoalan ekonomi. Untuk menjamin efisiensi,
pemerataan dan stabilitas ekonomi, peran dan fungsi pemerintah
mutlak diperlukan dalam perekonomian sebagai pengendali
mekanisme pasar.
Kegagalan pasar (market failure) adalah suatu istilah untuk
menyebut kegagalan pasar dalam mencapai alokasi atau pembagian
sumber daya yang optimum. Hal ini khususnya dapat terjadi jika pasar
didominasi oleh para pemasok monopoli produksi atau konsumsi dan
sebuah produk mengakibatkan dampak sampingan (eksternalitas), seperti
rusaknya ekosistem lingkungan.3
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, negara atau pemerintah
memiliki fungsi yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama yang
berkaitan dengan penyediaan barang dan jasa. Barang dan jasa tersebut
sangat diperlukan masyarakat dan disebut sebagai kebutuhan publik.
Kebutuhan publik meliputi dua macam barang, yaitu barang dan jasa
publik dan barang dan jasa privat. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
Barang dan jasa publik adalah barang dan jasa yang
pemanfaatannya dapat dinikmati bersama. Contoh barang dan jasa publik
yaitu jalan raya, fasilitas kesehatan, pendidikan, transportasi, air minum,
dan penerangan. Dengan pertimbangan skala usaha dan efisiensi, negara
melakukan kegiatan ekonomi secara langsung sehingga masyarakat dapat
lebih cepat dan lebih murah dalam memanfaatkan barang dan jasa tersebut.
3
Admin Sukasada. 2019. Kebijakan Pemerintah dalam Bidang Ekonomi. Diunduh 24 Oktober 2023
https://sukasada.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/kebijakan-Kebijakan%20Pemerintah
%20dalam%20Bidang%20Ekonomi-dalam-bidang-ekonomi-59
Barang dan jasa privat adalah barang dan jasa yang diproduksi dan
penggunaannya dapat dipisahkan dari penggunaan oleh orang lain.
Contoh: pembelian pakaian akan menyebabkan hak kepemilikan dan
penggunaan barang berpindah kepada orang yang membelinya. Barang ini
umumnya diupayakan sendiri oleh masing-masing orang.4
Selain itu, peran penting pemerintah baik secara langsung dan tidak
langsung didalam di dalam kehidupan ekonomi adalah untuk menghindari
timbulnya eksternalitas, khususnya dampak sampingan bagi lingkungan
alam dan sosial. Pada umumnya sektor pasar (sektor swasta) tidak mampu
mengatasi dampak eksternalitas yang merugikan seperti pencemaran
lingkungan yang timbul karena persaingan antar lembaga ekonomi.
Misalnya, sebuah pabrik tekstil yang berada dalam pasar persaingan
sempurna. Menurut standar industri yang sehat, pabrik tersebut seharusnya
membangun fasilitas pembuangan limbah. Akan tetapi, mereka
membuangnya kesungai. Jika pemerintah tidak mengambil tindakan tegas,
dengan memaksa pabrik tersebut membangun fasilitas pembuangan limbah
pabrik akan semakin banyak penduduk yang merasa dirugikan atas limbah
atau polusi yang diakibatkan adanya kegiatan dalam pabrik tersebut. Selain
memberi peringatan kepada tersebut, pemerintah juga mengenakan pajak
polusi untuk mendanai kerugian-kerugian yang lain.
Pada intinya, pemerintah ikut serta dalam kegiatan perekonomian
supaya menanggulangi kegagalan pasar sehingga tidak adanya
eksternalitas yang merugikan banyak pihak. Adapun bentuk dari peran
pemerintah yakni dengan melakukan intervensi baik secara langsung
maupun tidak langsung.
B. Intervensi Pemerintahan pada Aspek Ekonomi
Untuk mengatasi kegagalan pasar (market failure) seperti kekakuan
harga, monopoli, dan eksternalitas yang merugikan maka peran
pemerintah sangat diperlukan dalam perekonomian suatu negara. Peranan
4
Admin Sukasada. 2019. Kebijakan Pemerintah dalam Bidang Ekonomi. Diunduh 24 Oktober 2023
https://sukasada.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/kebijakan-Kebijakan%20Pemerintah
%20dalam%20Bidang%20Ekonomi-dalam-bidang-ekonomi-59
ini dapat dilakukan dalam bentuk intervensi secara laungsung maupun
tidak langsung. Berikut adalah intervensi pemerintah secara langsung dan
tidak langsung dalam penentuan harga pasar untuk melindungi konsumen
atau produsen melalui kebijakan penetapan harga minimum (floor price)
dan kebijakan penetapan harga maksimum (ceiling price).
1. Intervensi Pemerintah secara Langsung
1.1. Penetapan Harga Minimum (floor price)
Penetapan harga minimum atau harga dasar yang
dilakukan oleh pemerintah bertujuan untuk melindungi
produsen, terutama untuk produk dasar pertanian.
Misalnya harga gabah kering terhadap harga pasar yang
terlalu rendah. Hal ini dilakukan supaya tidak ada
tengkulak (orang/pihak yang membeli dengan harga
murah dan dijual kembali dengan harga yang mahal)
yang membeli produk tersebut diluar harga yang telah
ditetapkan pemerintah. Jika pada harga tersebut tidak ada
yang membeli, pemerintah akan membelinya melalui
BULOG (Badan Usaha Logistik) kemudian
didistribusikan ke pasar. Namun, mekanisme penetapan
harga seperti ini sering mendorong munculnya praktik
pasar gela, yaitu pasar yang pembentukan harganya di
luar harga minimum.5
1.2. Penetapan Harga Maksimum (ceiling price)
Penetapan harga maksimum atau Harga Eceran
Tertinggi (HET) yang dilakukan pemerintah bertujuan
untuk melindungi konsumen. Kebijakan HET dilakukan
oleh pemerintah jika harga pasar dianggap terlalu tinggi
diluar batas daya beli masyarakat (konsumen). Penjual
tidak diperbolehkan menetapkan harga diatas harga
5
Admin Sukasada. 2019. Kebijakan Pemerintah dalam Bidang Ekonomi. Diunduh 24 Oktober 2023
https://sukasada.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/kebijakan-Kebijakan%20Pemerintah
%20dalam%20Bidang%20Ekonomi-dalam-bidang-ekonomi-59
maksimum tersebut. Contoh penetapan harga maksimum
6
di Indonesia antara lain harga obat-obatan diapotek,
harga BBM, dan tariff angkutan atau transportasi seperti
tiket bus kota, tarif kereta api dan tarif taksi per
kilometer. Seperti halnya penetapan harga minimum,
penetapan harga maksimum juga mendorong terjadinya
pasar gelap.
1. Intervensi Pemerintah secara Tidak Langsung
2.1. Penetapan Pajak
Kebijakan penetapan pajak dilakukan oleh
pemerintah dengan cara mengenakan pajak yang
berbeda-beda untuk berbagai komoditas. Misalnya untuk
melindungi produsen dalam negeri, pemerintah dapat
meningkatkan tarif pajak yang tinggi untuk barang
impor. Hal tersebut menyebabkan konsumen membeli
produk dalam dalam negeri yang harganya relatif lebih
murah.7
Sistem-sistem penetapan pajak:8
• Subbidang Pendaftaran dan Pendataan
melaksanakan pendataan objek pajak daerah
menggunakan alat ukur penetapan.
• Kasubbid Pendaftaran dan Pendataaan
menghitung dasar pengenaan pajak secara
jabatan berdasarkan hasil laporan pendataan
Subbidang Pendaftaran dan Pendataan

6
Admin Sukasada. 2019. Kebijakan Pemerintah dalam Bidang Ekonomi. Diunduh 24 Oktober 2023
https://sukasada.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/kebijakan-Kebijakan%20Pemerintah
%20dalam%20Bidang%20Ekonomi-dalam-bidang-ekonomi-59
7
Admin Sukasada. 2019. Kebijakan Pemerintah dalam Bidang Ekonomi. Diunduh 24 Oktober 2023
https://sukasada.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/kebijakan-Kebijakan%20Pemerintah
%20dalam%20Bidang%20Ekonomi-dalam-bidang-ekonomi-59
8
Redaksi OCBC NISP. 2021. Subsidi Adalah: Pengertian, Jenis, Manfaat dan Dampaknya. Diunduh
24 Oktober 2023 https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/12/27/subsidi-adalah
• Wajib Pajak melakukan rekonsiliasi /
konfirmasi atas hasil pengukuran dasar
pengenaan pajak yang akan ditetapkan,
apabila wajib pajak setuju, maka dilakukan
pendataan bersama dilapangan.
• Kasubbid Verifikasi dan Penetapan
menghitung besarnya pajak terutang dan
membuat surat ketetapan pajak daerah
(SKPD) untuk ditetapkan oleh Kepala
Bapenda.
• Kasubbid Verifikasi dan Penetapan, Kepala
Bidang Pengelolaan Penerimaan Daerah dan
Sekretari,
• melaksanakan pemeriksaan kelengkapan
konsep SKPD. Apabila lengkap maka di
parap dan disampaikan ke Kepala Badan.
• Kepala Badan menandatangani SKPD
sebagai dasar penetapan nilai pajak terutang
kemudian disampaikan ke wajib pajak.
• Wajib pajak melakukan pembayaran pajak
terutang menggunakan SSPD melalui bank
yang telah ditunjuk.
2.2. Pemberian Subsidi
Pemerintah dapat melakukan intervensi atau campur
tangan dalam pembentukan harga pasar yaitu melalui
pemberian subsidi. Subsidi biasanya diberikan
pemerintah kepada perusahaan-perusahaan penghasil
barang kebutuhan pokok. Subsidi juga diberikan kepada
perusahaan yang baru berkembang untuk menekan biaya
produksi supaya mampu bersaing terhadap produk-
produk impor. Kebijakan ini ditempuh pemerintah dalam
upaya pengendalian harga untuk melindungi produsen
maupun konsumen sekaligus untuk menekan laju inflasi.
Sistem pemberian subsidi:9
• Subsidi Secara Langsung
Jika secara langsung, subsidi adalah hibah
yang terdiri dari pemayaran dalam bentuk
dana aktual kepada individu kelompok atau
industri tertentu. Subsidi langsung ini dapat
bermanfaat bagi penerima karena mereka
akan merasakan langsung manfaat dari uang
tersebut. Selain itu mereka juga akan
menikmati manfaat tidak langsung di bidang
lain seperti lapangan kerja. Contoh
sederhana dari subsidi langsung adalah
memberikan uang kepada pengusaha kecil
untuk meningkatkan usahanya. Dengan
bantuan ini mereka dapat mempekerjakan
lebih banyak karyawan untuk dapat
menghasilkan lebih banyak uang dari
biasanya.
• Subsidi Secara Tidak Langsung
Sementara, secara tidak langsung,
subsidi adalah suatu tunjangan memiliki
nilai moneter yang telah ditentukan sehingga
tidak terkait dengan pengeluaran
sebenarnya. Subsidi tidak langsung ini
mencakup berbagai kebijakan untuk
menurunkan harga barang atau jasa yang
dibutuhkan masyarakat secara keseluruhan.

9
Redaksi OCBC NISP. 2021. Subsidi Adalah: Pengertian, Jenis, Manfaat dan Dampaknya. Diunduh
24 Oktober 2023 https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/12/27/subsidi-adalah
Ini berarti penerima manfaat dapat membeli
satu atau lebih produk dengan harga kurang
dari nilai pasar. Kebijakan subsidi tidak
langsung ini biasa digunakan di sektor
energi dan pangan. Contoh sederhananya
adalah pemerintah menurunkan harga bahan
bakar minyak yang juga dikenal sebagai
produk premium. Premium sendiri adalah
bahan bakar minyak yang disubsidi langsung
oleh pemerintah. Dengan bahan akar murah
ini diharapkan dapat membantu lebih banyak
orang untuk biaya transportasi sehari-hari.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Jadi dalam upaya peningkatan kehidupan ekonomi, individu, dan anggota
masyarakat tidak hanya tergantung pada peranan pasar melalui sektor swasta.
Peran pemerintah dan mekanisme pasar (interaksi permintaan dan penawaran
pasar) merupakan hal yang bersifat komplementer (bukan substitusi) dengan
pelaku ekonomi lainnya. Dan pemerintah sebagai salah satu pelaku ekonomi
(rumah tangga pemerintah), memiliki fungsi penting dalam perekonomian yaitu
berfungsi sebagai stabilisasi, alokasi, dan distribusi. Dan untuk mengatasi
kegagalan pasar (market failure) seperti kekakuan harga, monopoli, dan
eksternalitas yang merugikan maka peran pemerintah sangat diperlukan dalam
perekonomian suatu negara. Peranan ini dapat dilakukan dalam bentuk intervensi
secara laungsung maupun tidak langsung.

Anda mungkin juga menyukai