Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia perekonomian modern saat ini kita melihat bahwa ada empat
kelompok utama dari subyek ubyaek ekonomi yaitu rumah tangga, perusahaan yang
menghasilkan barang dan jasa, pemerintah/Negara dan subjek luar negeri. Masing
masing subyk ekonomi ini memiliki kegiatan-kegiatan yang umumnya bertujuan
ubntuk memenuh keinginan atau memberikan kepuasan bagi anggota-anggota dari
subyaek ekonomi tersebut.
Dalam kehidupan ekonomi, pemerintah merupakan pelaku dan juga pengatur
sekaligus. selain sebagai subjek atau pelaku ekonomi, pemerintah juga sekaligus
mengatur kegiatan ekonomi agar tercipta masyarakat adal dan makmur. Sebagai
pelaku ekonomi pemerintah pada hakekatnya juga seperti unit ekonomi keluarga.
egiatan produksi dilakukan oleh pemerintah melalui berbagai programyang
dapat menguntungkan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
B. Rumusan Masalah
!erdasarkan latar belakang di atas yang menjadi rumusan masalah dalam
makalah ini adalah bagaimana "ungsi dan peran pemerintah sebagai subyek
ekonomi#
C. Tujuan
$ujuan dalam makah ini adalah untuk mengetahui "ungsi dan peran pemerintah
sebagai subyek ekonomi.
%
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pemerintah Seagai Pelaku Ek!n!mi
Dalam kehidupan ekonomi, pemerintah merupakan pelaku dan juga pengatur
sekaligus. &pa artinya# &rtinya, selain sebagai subjek atau pelaku ekonomi,
pemerintah juga sekaligus mengatur kegiatan ekonomi agar tercipta masyarakat adal
dan makmur. Sebagai pelaku ekonomi pemerintah pada hakekatnya juga seperti unit
ekonomi keluarga. 'leh sebab itu, pemerintah memiliki kegiatan ekonomi yang dapat
dimasukkan ke dalam tiga kelompok yaitu, produksi, konsumsi , dan distribusi.
egiatan produksi dilakukan oleh pemerintah melalui berbagai programyang
dapat menguntungkan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
!erikut ini adalah beberapa kegiatan pemerintah selaku pelaku produksi.
%. !idang pertanian
(. !idang transportasi
). !idang pendidikan
*. !idang ekspor
+asil kegiatan produksi pemerintah bdapat dikelompokkan ke dalam dua
kelompok, yaitu,
%. !arang atau jasa publik yang dapat diperjualbelikan
(. !arang atau jasa publik yang tidak dapat diperjualbelikan
-ntuk menjalankan roda pemerintahan, pemerintah memerlukan barang dan
jasa. -ntuk itu, pemerintah harus malakukan konsumsi. !erikut ini adalah beberapa
kegiatan pemerintah selaku pelaku konsumsi.
%. .asilitas pemerintahan
(. .asilitas pembangunan
Selain "ungsi produksi dan konsumsi, pemerintah juga memiliki kegiatan yang
termasuk dalam kategori distribusi. !erikut adalah beberapa kegiatan pemerintah
selaku pelaku distribusi.
(
%. Mewujudkan kemakmuran masyarakat
(. Membangun sistem distribusi
). /eran pemerintah dalam distribusi pendapatan
/emerintah harus berperan dalam bidang distribusi untuk menjaga kestabilan
harga antar daerah dan antar periode waktu. !arang-barang yang tidak dapat di
distribusikan secara lancar ke daerah-daeran akan berakibat pada kenaikan harga
barang yang bersangkutan
B. Peran "an #ungsi Pemerintah "i Bi"ang Ek!n!mi
Dalam upaya peningkatan kehidupan ekonomi, indi0idu, dan anggota
masyarakat tidak hanya tergantung pada peranan pasar melalui sektor swasta. /eran
pemerintah dan mekanisme pasar 1interaksi permintaan dan penawaran pasar2
merupakan hal yang bersi"at komplementer 1bukan substitusi2 dengan pelaku
ekonomi lainnya.
/emerintah sebagai salah satu pelaku ekonomi 1rumah tangga pemerintah2,
memiliki "ungsi penting dalam perekonomian yaitu ber"ungsi sebagai stabilisasi,
alokasi, dan distribusi. &dapun penjelasannya sebagai berikut ,
%. .ungsi Stabilisasi, yakni "ungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan
ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan, dan keamanan.
(. .ungsi &lokasi, yakni "ungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa publik
seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan "asilitas penerangan,
dan telepon.
). .ungsi Distribusi, yakni "ungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi
pendapatan masyarakat.
/erlunya peran dan "ungsi pemerintah dalam perekonomian, yaitu sebagai
berikut,
%. /embangunan ekonomi dibanyak negara umumnya terjadi akibat inter0ensi
pemerintah baik secara langsung maupun tidak langsung. 3nter0ensi pemerintah
diperlukan dalam perekonomian untuk mengurangi dari kegagalan pasar 1market
)
failure2 seperti kekakuan harga monopoli dan dampak negati" kegiatan usaha
swasta contohnya pencemaran lingkungan.
(. Mekanisme pasar tidak dapat ber"ungsi tanpa keberadaan aturan yang dibuat
pemerintah. &turan ini memberikan landasan bagi penerapan aturan main,
termasuk pemberian sanksi bagi pelaku ekonomi yang melanggarnya. /eranan
pemerintah menjadi lebih penting karena mekanisme pasar saja tidak dapat
menyelesaikan semua persoalan ekonomi. -ntuk menjamin e"isiensi, pemerataan
dan stabilitas ekonomi, peran dan "ungsi pemerintah mutlak diperlukan dalam
perekonomian sebagai pengendali mekanisme pasar.
egagalan pasar 1market failure2 adalah suatu istilah untuk menyebut
kegagalan pasar dalam mencapai alokasi atau pembagian sumber daya yang optimum.
+al ini khususnya dapat terjadi jika pasar didominasi oleh para pemasok monopoli
produksi atau konsumsi dan sebuah produk mengakibatkan dampak sampingan
1eksternalitas2, seperti rusaknya ekosistem lingkungan.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, negara atau pemerintah memiliki
"ungsi yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama yang berkaitan dengan
penyediaan barang dan jasa. !arang dan jasa tersebut sangat diperlukan masyarakat
dan disebut sebagai kebutuhan publik. ebutuhan publik meliputi dua macam barang,
yaitu barang dan jasa publik dan barang dan jasa pri0at. &dapun penjelasannya
sebagai berikut ,
%2 !arang dan jasa publik adalah barang dan jasa yang peman"aatannya dapat
dinikmati bersama. 4ontoh barang dan jasa publik yaitu jalan raya, "asilitas
kesehatan, pendidikan, transportasi, air minum, dan penerangan. Dengan
pertimbangan skala usaha dan e"isiensi, negara melakukan kegiatan ekonomi
secara langsung sehingga masyarakat dapat lebih cepat dan lebih murah dalam
meman"aatkan barang dan jasa tersebut.
(2 !arang dan jasa pri0at adalah barang dan jasa yang diproduksi dan
penggunaannya dapat dipisahkan dari penggunaan oleh orang lain. 4ontoh ,
pembelian pakaian akan menyebabkan hak kepemilikan dan penggunaan barang
*
berpindah kepada orang yang membelinya. !arang ini umumnya diupayakan
sendiri oleh masing-masing orang.
Selain itu, peran penting pemerintah baik secara langsung dan tidak langsung
didalam di dalam kehidupan ekonomi adalah untuk menghindari timbulnya
eksternalitas, khususnya dampak sampingan bagi lingkungan alam dan sosial. /ada
umumnya sektor pasar 1sektor swasta2 tidak mampu mengatasi dampak eksternalitas
yang merugikan seperti pencemaran lingkungan yang timbul karena persaingan antar
lembaga ekonomi. Misalnya, sebuah pabrik tekstil yang berada dalam pasar
persaingan sempurna. Menurut standar industri yang sehat, pabrik tersebut
seharusnya membangun "asilitas pembuangan limbah. &kan tetapi, mereka
membuangnya kesungai. 5ika pemerintah tidak mengambil tindakan tegas, dengan
memaksa pabrik tersebut membangun "asilitas pembuangan limbah pabrik akan
semakin banyak penduduk yang merasa dirugikan atas limbah atau polusi yang
diakibatkan adanya kegiatan dalam pabrik tersebut. Selain memberi peringatan
kepada tersebut, pemerintah juga mengenakan pajak polusi untuk mendanai kerugian-
kerugian yang lain.
/ada intinya, pemerintah ikut serta dalam kegiatan perekonomian supaya
menanggulangi kegagalan pasar sehingga tidak adanya eksternalitas yang merugikan
banyak pihak. &dapun bentuk dari peran pemerintah yakni dengan melakukan
inter0ensi baik secara langsung maupun tidak langsung. Dibawah ini merupakan
penjelasannya ,
C. Inter$ensi Pemerintah "alam Perek!n!mian
-ntuk mengatasi kegagalan pasar 1market failure2 seperti kekakuan harga,
monopoli, dan eksternalitas yang merugikan maka peran pemerintah sangat
diperlukan dalam perekonomian suatu negara. /eranan ini dapat dilakukan dalam
bentuk inter0ensi secara laungsung maupun tidak langsung. !erikut adalah inter0ensi
pemerintah secara langsung dan tidak langsung dalam penentuan harga pasar untuk
melindungi konsumen atau produsen melalui kebijakan penetapan harga minimum
1floor price2 dan kebijakan penetapan harga maksimum 1ceiling price2.
6
%. 3nter0ensi /emerintah secara 7angsung
a. /enetapan +arga Minimum 1floor price2
/enetapan harga minimum atau harga dasar yang dilakukan oleh pemerintah
bertujuan untuk melindungi produsen, terutama untuk produk dasar pertanian.
Misalnya harga gabah kering terhadap harga pasar yang terlalu rendah. +al ini
dilakukan supaya tidak ada tengkulak 1orang/pihak yang membeli dengan harga
murah dan dijual kembali dengan harga yang mahal2 yang membeli produk tersebut
diluar harga yang telah ditetapkan pemerintah. 5ika pada harga tersebut tidak ada
yang membeli, pemerintah akan membelinya melalui !-7'8 1!adan -saha
7ogistik2 kemudian didistribusikan ke pasar. Namun, mekanisme penetapan harga
seperti ini sering mendorong munculnya praktik pasar gela, yaitu pasar yang
pembentukan harganya di luar harga minimum. -ntuk mengetahui proses
terbentuknya harga minimum, dapat dilihat pada ur0a 6.% sebagai berikut ,
b. /enetapan +arga Maksimum 1ceiling price2
/enetapan harga maksimum atau +arga 9ceran $ertinggi 1+9$2 yang
dilakukan pemerintah bertujuan untuk melindungi konsumen. ebijakan +9$
dilakukan oleh pemerintah jika harga pasar dianggap terlalu tinggi diluar batas daya
beli masyarakat 1konsumen2. /enjual tidak diperbolehkan menetapkan harga diatas
harga maksimum tersebut. 4ontoh penetapan harga maksimum di 3ndonesia antara
lain harga obat-obatan diapotek, harga !!M, dan tari"" angkutan atau transportasi
seperti tiket bus kota, tari" kereta api dan tari" taksi per kilometer. Seperti halnya
penetapan harga minimum, penetapan harga maksimum juga mendorong terjadinya
pasar gelap.
(. 3nter0ensi /emerintah secara $idak 7angsung
a. /enetapan /ajak
ebijakan penetapan pajak dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengenakan
pajak yang berbeda-beda untuk berbagai komoditas. Misalnya untuk melindungi
produsen dalam negeri, pemerintah dapat meningkatkan tari" pajak yang tinggi untuk
barang impor. +al tersebut menyebabkan konsumen membeli produk dalam dalam
negeri yang harganya relati" lebih murah.
:
b. Masalah emiskinan
emiskinan merupakan suatu keadaan ketidakmampuan yang bersi"at ekonomi
1ekonomi lemah2 jadi dimana seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok
1kebutuhan primer2 karena pendapatannya rendah. emiskinan terjadi karena
beberapa "aktor. arena rendahnya pendapatan yang menyebabkan rendahnya daya
beli. Selain itu karena rendahnya pendidikan masyarakat sehingga masyarakat tidak
mendapatkan hidup yang layak.
-ntuk mengatasi kemiskinan yaitu dengan cara membatu masayarakat
pemerintah melakukan program ;/rogram 3npres Desa $ertinggal< atau 3D$,
pemberian kredit untuk para petani dan pengasuh kecil berupa ;redit -saha ecil<
atau -, redit Modal erja /ermanen 1M/2, /rogram awasan $erpadu
1/$2, /rogram 8erakan 'rang $ua &suh 18N-'$&2, =askin, !antuan 7angsung
$unai 1!7$2, serta program-program lainnya.
emiskinan merupakan masalah utama yang dihadapi pemerintah. Memang
sudah menjadi tanggung jawab pemerintah untuk mengatasinya. Namun kita semua
juga haruslah ikut serta dalam upaya pengentasan kemiskinan karena kita merupakan
mahluk sosial yang beragama. Dimulai dari upaya kecil dan nantinya akan melakukan
perubahan besar.
c. Masalah eterbelakangan
eterbelakangan merupakan suatu keadaan yang kurang baik jika dibandingkan
dengan keadaan lingkungan lainnya. eterbelakangan dalam hal ini maksudnya
adalah ketertinggalan dengan negara lain di lihat dari berbagai aspek serta berbagai
bidang.
Dilihat dari penguasaan 3lmu /engetahuan dan $eknologi 13/$92, 3ndonesia masih
dikategorikan sebagai negara sedang berkembang. 4iri lain dari negara sedang
berkembang adalah rendahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya, rendahnya
tingkat kemajuan dan pelayanan "asilitas umum/publik, rendahnya tingkat disiplin
masyarakat, rendahnya tingkat keterampilan penduduk, rendahnya tingkat pendidikan
"ormal, kurangnya modal, dan rendahnya produkti0itas tenaga kerja, serta lemahnya
tingkat manajemen usaha.
>
d. Masalah /engangguran dan eterbatasan esempatan erja
/engangguran merupakan suatu kondisi kurang produkti" atau pasi" sehingga
kurang mampu menghasilkan sesuatu. Sedangkan keterbatasan kesempatan kerja
merupakan suatu keadaan kekurangan peluang untuk mendapatkan pekerjaan karena
tidak dapat masuk dalam kuota atau pekerjaan yang tersedia.
Masalah pengangguran dan keterbatasan kesempatan erja saling berhubungan
satu sama lainnya. Masalah pengangguran timbul karena adanya ketimpangan antara
jumlah kesempatan kerja yang tersedia. +al ini terjadi karena 3ndonesia sedang
mengalami masa transisi perubahan stuktur ekonomi dari negara agraris menjadi
negara industri.
-ntuk mengatasi masalah tersebut maka solusinya adalah dengan melaksanakan
program pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja memiliki keahlian yang
sesuai dengan lapangan yang tersedia, pembukaan in0estasi-in0estasi baru,
melakukan program padat karya, serta memberikan penyuluhan dan in"ormasi yang
cepat mengenai lapangan pekerjaan.
Supaya kita tidak menjadi pengangguran karena kurangnya kesempatan kerja
maka kita dapat berupaya secara akti" sehingga menjadi produkti" yang pada akhirnya
kita tidak ketergantungan pada pekerjaan yang telah tersedia. 7ebih baik kita
menciptakan pekerjaan yakni berwirausaha dari pada kita ketergantungan pada
pekerjaan yang belum pasti kita akan dapatkan. alaupun kita tidak dapat
menciptakan pekerjaan maka kita harus bersiap untuk bersaing dengan para pencari
pekerja baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
e. Masalah ekurangan Modal
Masalah kekurangan modal adalah salah satu ciri penting bagi setiap negara
yang memulai proses pembangunan. ekurangan modal tidak hanya mengahambat
kecepatan pembangunan ekonomi yang dapat dilaksanakan tetapi dapat menyebabkan
kesulitan negara tersebut untuk lepas dari kemiskinan.
/emerintah banyak melakukan program-program bantuan modal salah satunya
yakni /N/M M&ND3=3. Selain pemerintah, badan usaha juga membantu dalam
masalah kekurangan modal seperti bank, koperasi, !-MN seperti /7N dan lain-lain.
?
-ntuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan melakukan program-program
yang meningkatan kualitas SDM atau peningkatan in0estasi menjadi lebih produkti".
ekurangan modal dapat diatasi secara bijak dengan tidak meminjam kepada retenir.
7ebih baik meminjam kepada koperasi karena koperasi jasa yang dikenakan bersi"at
menurun dan kita akan mendapatkan Sisa +asil -saha 1S+-2. alaupun dirasa tidak
akan mampu mengembalikan pinjaman maka semestinya kita ber"ikir kreati" dengan
meman"aatkan sumber daya yang ada.
6. Masalah /emerataan /endapatan
/emerataan pendapatan bukan berarti pendapatan masyarakat harus sama.
/emerataan pendapat supaya keadaan masyarakat semakin membaik bukan
semakinrendah. /emerataan /endapatan merupkan upaya untuk membantu
masyarakat yang ekonominya rendah supaya tidak jauh terpojok. &rtinya untuk
menghindari dari adanya gap atau batas antara yang kaya dan yang miskin. 5adi
supaya yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin.
etidakmerataan pendapatan terjadi karena sebagian besar pembangunan
3ndonesia terkonsentrasi hanya dikota-kota besar saja. 'leh sebabitulah supaya
pendapatan masyarakat merata, perlu perhatian pemerintah yang didukung oleh
masyarakat untuk bersama meningkatkan pelayanan kualitas publik, meningkatkan
kualitas SDM dan SD& supaya dapat mengatasi ketidakmerataan pendapatan.
/enerapan pajak bagi masyarakat yang berpenghasilan tinggi lebih dicermati lagi
untuk subsidi silang bagi masyarakat yang ekonominya masih rendah.
D. Rasi! Ca"angan %aji & Reser$e Re'uirement Rati! (
/enetapan ratio cadangan wajib juga dapat mengubah jumlah uang yang
beredar. 5ka rasio cadangan wajib diperbesar, maka kemampuan bank memberikan
kredit akan lebih kecil dibandingkan sebelumnya.
Selain ketiga instrumen yang bersi"at kuantitati" tersebut, pemerintah dapat
melakukan himbauan moral 1moral suasion2. Misalnya untuk mengendalikan jumlah
uang beredar 15-!2 di masyarakat, !ank 3ndonesia melalui 8ubernur !ank 3ndonesia
@
memberi saran supaya perbankan mengurangi pemberian kredit ke masyarakat atau
ke sektor-sektor tersebut.
ebijakan moneter dapat bersi"at ekspansi" maupun kontrakti". ebijakan
moneter ekspansi" dilakukan pemerintah jika ingin menambah jumlah uang beredar di
masyarakat atau yang lebih dikenal kebijakan uang longgar 1easy money policy2.
Sebaliknya, jika pemerintah ingin mengurangi jumlah uang beredar di masyarakat,
kebijakan moneter yang ditempuh adalah kebijakan moneter kontrakti" atau yang
lebih dikenal kebijakan uang ketat 1tight money policy2. Selain itu dalam
melaksanakan kebijakan moneter, !ank Sentral dapat menggunakan tiga instrumen,
yaitu operasi pasar terbuka 1open market operation2, kebijakan tingkat suku bunga
1discount rate policy2 dan rasio cadangan wajib 1reserve requirement ratio2.
%A
BAB III
PENUTUP
A. )esim*ulan
Dalam upaya peningkatan kehidupan ekonomi, indi0idu, dan anggota
masyarakat tidak hanya tergantung pada peranan pasar melalui sektor swasta. /eran
pemerintah dan mekanisme pasar 1interaksi permintaan dan penawaran pasar2
merupakan hal yang bersi"at komplementer 1bukan substitusi2 dengan pelaku
ekonomi lainnya.
/emerintah sebagai salah satu pelaku ekonomi 1rumah tangga pemerintah2,
memiliki "ungsi penting dalam perekonomian yaitu ber"ungsi sebagai stabilisasi,
alokasi, dan distribusi. &dapun penjelasannya sebagai berikut ,
%. .ungsi Stabilisasi, yakni "ungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan
ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan, dan keamanan.
(. .ungsi &lokasi, yakni "ungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa publik
seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan "asilitas penerangan,
dan telepon.
). .ungsi Distribusi, yakni "ungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi
pendapatan masyarakat.
B. Saran
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan sekali sebuah kritikan atau
saran yang sekiranya membangun guna perbaikan makalah selanjutnya. Dan mudah
mudahan makalah ini dapat berman"aat bagi pembaca dan bagi penulis pada
khususnya. &min.
%%
DA#TAR PUSTA)A
http,//organisasi.org/pengertianBartiBde"inisiBhukumBekonomiBdisertaiBcontohBpelaj
aranBpendidikanBilmuBekonomiBdasarBbelajarBdariBmudahBinternet
http,//historyo"indonesia.blogspot.com/(A%A/A)/pengertian-ekonomi.html
http,//syehaceh.wordpress.com/(AA@/A)/%>/pengertian-hukum-dan-norma-serta-
hierarki-perundang-undangan-di-indonesia/
http,//id.sh0oong.com/law-and-politics/law/%@%)%@@-kaidah-kaidah-sosial-dan-
hukum/
http,//www.pendekarhukum.com/ilmu-hukum/)(-kodi"ikasi-hukum.html
http,//www.pendekarhukum.com/ilmu-hukum/(-sumber-sumber-hukum.html
http,//id.sh0oong.com/law-and-politics/law/(A@)%6>-tujuan ukum/CiDEE%54FkD96
http,//belajarhukumindonesia.blogspot.com/(A%A/A(/pengertian-hukum.html
%(
)ATA PEN+ANTAR
/uji syukur atas kehadirat &llah SG$ yang telah memberikan kita semua
kesempatan baik itu kesempatan waktu, umur, dan sebagainya.
Dengan adanya penyempurnaan materi dalam ruang lingkup pengkajiannya
ini hadir sebagai acuan untuk meningkatkan materi. +al itu untuk membekali
peserta mahasiswa dalam mengahadapi tantangan akan kebutuhan hidup dalam
menguasai materi di kemudian hari secara mandiri, kritis dan cerdas melaksanakan
kreati". Sehubung dengan adanya perubahan tersebut, maka diperlukan adanya
sarana penunjang berupa buku pelajaran untuk para mahasiswa dalam hal ini
disusun dengan maksud untuk membantu dalam melengkapai sekaligus untuk
membekali mahasiswa agar pengetahuan, sikap dan keterampilan terus bertambah
dan berkembang.
!ima, (A%*
/enyusun
%) ii
DA#TAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................... i
)ATA PEN+ANTAR................................................................................. ii
DA#TAR ISI............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
&. 7atar !elakang........................................................................... %
!. =umusan Masalah...................................................................... %
4. $ujuan......................................................................................... %
BAB II PEMBAHASAN
&. /emerintah Sebagai /elaku 9konomi........................................ (
!. /eran dan .ungsi /emerintah di !idang 9konomi.................... )
4. 3nter0ensi /emerintah dalam /erekonomian.............................. 6
D. =asio 4adangan Gajib 1 =eser0e =eHuirement =atio 2............. @
BAB III PENUTUP
&. esimpulan................................................................................ %
!. ritik dan Saran......................................................................... %
DA#TAR PUSTA)A................................................................................. %(
%*
iii
PEMERINTAH SEBA+AI SUB,E) E)-N-MI
Dosen Pembimbing ,
DI SUSUN OLEH :
NAMA . NURRAHMI
NPM . /0.0.1/.1022
SMSTR . 3 &LIMA( +
SE)-LAH TIN++I )E+URUAN DAN ILMU PENDIDI)AN
&ST)IP( BIMA
TAHUN A)ADEMI) 01/4
%6

Anda mungkin juga menyukai