Anda di halaman 1dari 14

Sub Tema : Teknologi

TANTANGAN DAN PERANAN MAHASISWA DALAM DIGITALISASI


PENDIDIKAN DI ERA SOCIETY 5.0

Diajukan untuk Mengikuti PEON 2021


(Paper Competition)

Diusulkan Oleh :
a. Amelya Permata (D600210191/2021)
b. Farid Ahmad Fauzan (D400210020/2021)
c. Muhammad Sulthani Syaputra (D600210219/2021)

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


SURAKARTA
2021
LEMBAR PENGESAHAN PEON 2021
(Paper Competition)

Surakarta, 17 September 2021

Mengetahui,
Pementor Paper

Ayu Lestari
D500 200 172

Penulis 1 Penulis 2 Penulis 3

Amelya Permata Farid Ahmad Fauzan M. Sulthani Syaputra


D600 210 191 D400 210 020 D600 210 219

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
selesainya penulisan paper competition yang berjudul “Tantangan Dan Peran
Mahasiswa Dalam Digitalisasi Pendidikan Di Era Society 5.0” . Atas dukungan
moral dan material yang diberikan dalam penyusunan paper competition ini,
maka kami mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Ayu Lestari, selaku pementor dalam pembuatan karya lmiah ini.

2. Orang tua yang telah membimbing dan memberikan dukungan.

3. Teman-teman yang telah memberi dukungan.

Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan karya ilmiah ini.

Surakarta, 10 September 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i


HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
ABSTRAK .............................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
C. Tujuan .......................................................................................................... 2
D. Manfaat ........................................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 3
A. Society 5.0 .................................................................................................... 3
B. Peranan Mahahasiswa .................................................................................. 3
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................... 5
A. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 5
B. Teknik Analisis Data .................................................................................... 5
C. Objek Penulisan ........................................................................................... 5
D. Prosedur Penulisan ....................................................................................... 5
E. Kerangka Berfikir......................................................................................... 5
BAB IV PEMBAHASAN ....................................................................................... 6
A. Tantangan Digitalisasi Pendidikan Era Society 5.0 ..................................... 6
B. Upaya Yang Dipersiapkan ........................................................................... 6
C. Dampak Positif Dan Negatif Digitalisasi Pendidikan .................................. 7
BAB V PENUTUP.................................................................................................. 8
A. Kesimpulan .................................................................................................. 8
B. Saran ............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9

iv
TANTANGAN DAN PERANAN MAHASISWA DALAM DIGITALISASI
PENDIDIKAN DI ERA SOCIETY 5.0

Amelya Permata, Teknik Industri, Fakultas Teknik


Farid Ahmad Fauzan, Teknik Elektro, Fakultas Teknik
Muhammad Sulthani Syaputra, Teknik Industri, Fakultas Teknik
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ABSTRAK

Era Society 5.0 merupakan era yang mengalami perubahan besar terhadap
terknologi terutama pada bidang pendidikan. Society 5.0 dapat diartikan sebagai
sebuah konsep masyarakat yang berpusat pada manusia dan berbasis teknologi,
maka dari itu saat ini semua serba digital termasuk akses belajar mahasiswa yang
bisa terjadi dimana saja dan kapan saja baik dengan adanya pengajar atau tidak.
Di era yang serba digital mahasiswa mendapatkan kemudahan dalam mencari
informasi, hal tersebut merupakan peluang bagi mahasiswa untuk meningkatkan
prestasi dan membuat inovasi baru di era ini. Hal tersebut menjadi tantangan
tersendiri bagi mahasiswa dalam beradaptasi di era Society 5.0, mahasiswa
dituntut memiliki pola pikir yang kreatif, inovatif, kritis, dan mampu
menyelesaikan masalah. Mahasiswa juga memiliki peran penting di era Society
5.0 yaitu sebagai pembawa perubahan yang berperan untuk memajukan
pendidikan di Indonesia apalagi di era yang serba digital. Metode Penulisan yang
dilakukan adalah membaca artikel dan jurnal yang relevan dengan penulisan kami.
Tujuan penulisan ini yaitu memberikan pengetahuan dalam mempersiapkan dan
mengetahui tantangan kedepannya di bidang digitalisasi pendidikan serta dapat
menginovasikan agar bisa terciptanya sistem pendidikan yang efektif seiring
perkembangan zaman. Kesimpulannya, dalam menghadapi era Society 5.0
terutama di bidang pendidikan kita harus mempersiapkan hal hal yang menjadi
tantangan dikemudian hari serta dapat memunculkan inovasi agar di era Society
5.0 pendidikan menjadi lebih efektif dan efisien.

Kata kunci : Society 5.0, Teknologi, Pendidikan, Inovasi

v
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Era Society 5.0 memiliki pengertian, yaitu era yang digagas pertama
kali oleh pemerintah Jepang dengan sebuah program dan ide baru, yaitu
masyarakat di titik pusatkan pada manusia (human-centered) dan selalu
berbasis teknologi (technology based) yang berdasarkan pada adat budaya
masyarakat di era revolusi 4.0. era society 5.0 merupakan penyelesaian
dari keresahan masyarakat terhadap era revolusi industri 4.0 mengenai
teknologi yang semakin akan menggantikan tenaga manusia yang
mengakibatkan mengurangi lapangan pekerjaan, era society 5.0 ini sangat
diharapkan untuk dapat mengurangi kesenjangan yang terjadi antar
masyarakat dengan masalah ekonomi di 10 tahun kedepan atau bahkan
lebih (Sasikirana & Herlambang, 2020).
Kemajuaan di bidang teknologi informasi dan komunikasi
memungkinkan rentang jarak antar pendidik dan peserta saling
berkomunikasi melalui berbagai jejaring sosial. Komunikasi semacam ini
tentu tidak terjadi pada 10 atau 20 tahun lalu (Afif, 2019).
Dengan lahirnya society 5.0 diharapkan dapat membuat teknologi
dibidang pendidikan yang tidak merubah peran guru ataupun pengajar
dalam mengajarkan pendidikan moral dan keteladanan bagi para peserta
didik. Beberapa kemampuan yang harus dimiliki di abad 21 ini meliputi :
leadership, digital literacy, coomunication, emotional intelligence,
enterpreneurship, global citizenship, problem solving, team-working. Era
yang harus diwaspadai mulai saat ini adalah era society 5.0. Pendidikan di
Indonesia dalam menyongsong era ini yaitu dengan pertama,melihat
infrastruktur yang ada di Indonesia, pengembangan SDM,menyinkronkan
pendidikan dan industri dan penggunaan teknologi sebagai alat kegiatan
belajar mengajar ( Nastiti & Abdu, 2020).

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana upaya menghadapi tantangan dalam digitalisasi
pendidikan di Era Society 5.0 ini ?
2. Mengapa tantangan digitalisasi pendidikan di Era Society 5.0 ini bisa
muncul ?
3. Apa peran mahasiswa dalam mempersiapkan pendidikan di Era
Society 5.0 ini ?
2

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penulis menentukan
tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mempersiapkan upaya dalam menghadapi tantangan dalam
digitalisasi pendidikan di Era Society 5.0.
2. Untuk mengetahui faktor penyebab munculnya tantangan digitalisasi
pendidikan di Era Society 5.0.
3. Untuk mengetahui peran mahasiswa dalam mempersiapkan
pendidikan di Era Society 5.0.

D. Manfaat
Berdasarkan tujuan masalah tadi, maka penulis menentukan manfaat
sebagai berikut :
1. Dengan adanya persiapan dalam menghadapi tantangan digitalisasi
pendidikan di Era Society 5.0 ini kita dapat mempersiapkan hal-hal
yang digunakan untuk memecahkan masalah nantinya.
2. Dengan adanya tantangan tersebut mahasiswa mampu
mempersiapkan peranannya untuk memunculkan inovasi yang dapat
menyelesaikan masalah tersebut kedepannya.
3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Society 5.0
Society 5.0 atau bisa diartikan masyarakat 5.0 merupakan sebuah
konsep yang dicetuskan oleh pemerintah Jepang. Konsep society 5.0
tidak hanya terbatas untuk faktor manufaktur tetapi juga memecahkan
masalah sosial dengan bantuan integrasi ruang fisik dan virtual
(Skobelev & Borovik, 2017). Society 5.0 memiliki konsep teknologi big
data yang dikumpulkan oleh Internet of things (IoT) (Hayashi)
diubah oleh Artifical Inteligence(AI) (Rokhmah, 2019) (Özdemir,
2018) menjadi sesuatu yang dapat membantu masyarakat sehingga
kehidupan menjadi lebih baik (Mathews, 2015). Society 5.0 akan
berdampak pada semua aspek kehidupan mulai dari kesehatan, tata
kota, transportasi, pertanian, industri dan pendidikan (Undang-Undang
Republik Indonesia Tentang Sistem Pendidikan Nasional).
Adanya society 5.0 menimbulkan tantangan tersendiri dalam berbagai
bidang kehidupan, salah satunya adalah dalam bidang pendidikan,
termasuk dalam pembelajaran. Pembelajaran merupakan tahapan-tahapan
kegiatan pendidik dan peserta didik dalam menyelenggarakan program
pembelajaran. Era society 5.0 ditandai peningkatan program digitalisasi
yang didukung oleh empat faktor: 1) peningkatan volume data, kekuatan
komputasi, dan konektivitas; 2) munculnya analisis, kemampuan, dan
kecerdasan bisnis; 3) terjadinya bentuk interaksi baru antara manusia
dengan mesin; dan 4) instruksi transfer digital ke dunia fisik, seperti
robotika dan 3D printing (Usmaedi, 2021).

B. Peranan Mahahasiswa
Sebagai kaum intelektual dan anggota mayarakat yang punya nilai
tambah, mahasiswa untuk mampu memperankan diri secara profesional
dan proporsional di masyarakat ataupun di dunia pendidikan. Peran
mahasiswa tidak sekedar kegiaan pembelajaran di bangkau perkuliahan, di
perpustakaan dan aksess internet yang ada hubungangannya dengan
disiplin ilmu yang sedang ia tempuh tapi lebih dari itu. Ada 4 (empat)
peran penting mahasiswa yang merupakan harapan dari masyarakan yakni
peran sebagai agent of change, social control, iron stock dan moral force.
Peran tersebut tentu saja untuk tidak diartikan sebagai peran berat ataupun
disalah artikan yang pada ujungnya masyarakat antipati dengan kegiatan
yang diselenggrakan oleh mahasiswa (Cahyono, 2019).
Menurut Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi
(Menristek Dikti), Muhammad Nasir, menerangkan bahwa ada
empat hal yang harus menjadi perhatian perguruan tinggi untuk
4

menghasilkan lulusan yang berkualitas dan memiliki kompetensi. Salah


satunya adalah pemanfaatan Artifical Intelligence (AI) dalam dunia
pendidikan untuk mengetahui serta mengidentifikasi kebutuhan
pembelajaran yang dibutuhkan oleh pelajar. Proses identifikasi
kebutuhan siswa akan lebih cepat dengan teknologi mechine learning
yang tertanam artifical intelligence. Semakin banyak data digital yang
terhimpun, semakin cerdas pula sistem artifical intelligence,
contohnya: Google Assistent, Siri, dll. Dengan teknologi-teknologi
tersebut, para pelajar disajikan dengan kemudahan dan kecepatan
pencarian data, bahkan teknologi tersebut dapat merekomendasikan
data yang tadinya tidak terfikirkan oleh mereka. artifical intelligence
tidak hanya menyajikan data mentah, namun juga data yang sudah diolah
menjadi data sangat informatif disesuaikan dengan kebutuhan
penggunanya Pemanfaatan tiga teknologi diatas yaitu artificial
intelligence, IoT dan augmented reality diharapkan bisa menciptakan
lulusan yang berkualitas dan memiliki kompetensi yang siap pakai
di dunia industry (Munanda, 2019). Dengan demikian hal tersebut menjadi
tantangan bagi mahasiswa di era 5.0, era yang harus diwaspadai mulai
saat ini adalah era society 5.0. Pendidikan di Indonesia dalam
menyongsong era ini yaitu dengan pertama melihat infrastruktur yang
ada di Indonesia, pengembangan SDM, menyinkronkan pendidikan
dan industri dan penggunaan teknologi sebagai alat kegiatan belajar
mengajar. Empat hal yang agar membuat perguruan tinggi
menghasilkan lulusan yang berkualitas yaitu pendidikan berbasis
kompetensi, pemanfaatan IoT (Internet of Things), pemanfaatan
virtual atau augmented reality dan yang terakhir pemanfaatan AI
(Artifical Intelligence) ( Nastiti & Abdu, 2020).
5

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah Studi pustaka.
Teknik ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang relavan sesuai
judul penelitian yaitu “Tantangan Dan Peranan Mahasiswa Dalam
Digitalisasi Pendidikan Di Era Society 5.0”. Penelitian ini didapatkan dari
sumber yang kredibel seperti jurnal, buku, dan lainnya.

B. Teknik Analisis Data


Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif yang dilakukan dengan
cara menampilkan hasil dari sumber sumber yang akurat. Penelitian ini
berisi gambaran tentang sosial teknologi mengenai adanya era societi 5.0
yang memunculkan banyak tantangan bagi mahasiswa.

C. Objek Penulisan
Objek tulisan ini adalah upaya persiapan dalam menghadapi tantangan
di era society 5.0 terutama dibidang pendidikan serta peran mahasiswa
akan adanya tantangan yang muncul di era ini. Dengan adanya persiapan
ini diharapkan nantinya dalam menghadapi tantangan tadi dapat
terselesaikan dengan hal-hal yang sudah disiapkan sebelumnya .

D. Prosedur Penulisan
Setelah dilakukan analisis terhadap data informasi, untuk menyajikan
masalah yang akan dibahas, maka dalam tulisan ini penyajian dibagi
menjadi empat pokok bahasan, yaitu :
1. Proses digitalisasi pendidikan saat ini dan tantangan dibidang
pendidikan yang muncul di era society 5.0.
2. Upaya dalam menghadapi tantangan di bidang pendidikan yang
muncul di era society 5.0, serta peran mahasiswa dalam hal ini.
3. Dampak positif dan negatif dalam digitalisasi pendidikan.

E. Kerangka Berfikir

Proses digitalisasi Tantangan yang muncul


pendidikan di Era Society dalam pendidikan di era
5.0 society 5.0

Upaya yang dipersiapkan dalam


menghadapi tantangan tersebut.
6

BAB IV
PEMBAHASAN

A. Tantangan Digitalisasi Pendidikan Era Society 5.0


Era Society 5.0 merupakan sebuah era dimana teknologi
memegang peran utama dan berdasar pada kebiasaan masyarakat di era
revolusi industri 4.0. Era ini dapat diartikan menjadi sebuah penyelesaian
di era revolusi 4.0 dimana hampir semua pekerjaan digantikan oleh sistem
robotisasi yang berakibat berkurangnya lapangan pekerjaan di kehidupan
masyarakat.
Era society 5.0 ini sangat diharapkan untuk dapat mengurangi
kesenjangan yang terjadi antar masyarakat dengan masalah ekonomi di 10
tahun kedepan atau bahkan lebih (Sasikirana & Herlambang, 2020). Dalam
era ini muncul berbagai tantangan yang mengakibatkan prosesnya berjalan
kurang lancar sehingga perlu disiapkan strategi untuk menghadapi
tantangan di era ini, seperti halnya di bidang pendidikan, sekarang ini
sistem pembelajaran dilakukan secara online yang memungkinkan
pengajar dan peserta didik dapat berkomunikasi secara kapan saja dan
dimana saja namun dengan seperti ini muncul tantangan baru. Society 5.0
menimbulkan tantangan tersendiri dalam berbagai bidang kehidupan, salah
satunya adalah dalam bidang pendidikan, termasuk dalam pembelajaran.
Pembelajaran merupakan tahapan-tahapan kegiatan pendidik dan peserta
didik dalam menyelenggarakan program pembelajaran (Usmaedi, 2021).
Semakin pesatnya teknologi namun nilai nilai yang juga perlu dimiliki
oleh seorang peserta didik seperti nilai moral dan tanggung jawab seakan
akan mulai luntur, hal ini dapat diakibatkan apabila peserta didik lalai
dalam tujuan pembelajaran yaitu tidak hanya mempelajari pelajaran umum
namun juga perlu menanamkan nilai nilai moral yang kedepannya juga
akan berguna.

B. Upaya Yang Dipersiapkan


Dalam menghadapi tantangan yang muncul di era ini perlu
dipersiapkan ketrampilan yang tidak biasa digantikan oleh teknologi yaitu
softskill dan hardskill yang menjadi sebuah ketrampilan yang muncul
dalam diri sendiri yang nantinya dapat digunakan seiring berkembangnya
teknologi kedepannya. Beberapa kemampuan yang harus dimiliki di abad
21 ini meliputi : leadership, digital literacy, coomunication, emotional
intelligence, enterpreneurship, global citizenship, problem solving, team-
working. Era yang harus diwaspadai mulai saat ini adalah era society 5.0.
Pendidikan di Indonesia dalam menyongsong era ini yaitu dengan
pertama,melihat infrastruktur yang ada di Indonesia, pengembangan
7

SDM,menyinkronkan pendidikan dan industri dan penggunaan teknologi


sebagai alat kegiatan belajar mengajar ( Nastiti & Abdu, 2020).
Sebagai mahasiswa tentunya dalam hal ini juga ikut berperan,
kedepannya bisa memberikan inovasi terbaru yang mendukung
berjalannya era ini dengan melatih ketrampilan terutama di bidang
teknologi yang nantinya dapat dikembangkan menjadi suatu ide atau
inovasi baru. Hal ini tidak terlepas dari peran utama mahasiswa di
kehidupan bermasyarakat. Peran mahasiswa tidak sekedar kegiaan
pembelajaran di bangkau perkuliahan, di perpustakaan dan aksess internet
yang ada hubungangannya dengan disiplin ilmu yang sedang ia tempuh
tapi lebih dari itu. Ada 4 (empat) peran penting mahasiswa yang
merupakan harapan dari masyarakan yakni peran sebagai agent of change,
social control, iron stock dan moral force. Peran tersebut tentu saja untuk
tidak diartikan sebagai peran berat ataupun disalah artikan yang pada
ujungnya masyarakat antipati dengan kegiatan yang diselenggrakan oleh
mahasiswa (Cahyono, 2019).

C. Dampak Positif Dan Negatif Digitalisasi Pendidikan


1. Dampak positif digitalisasi pendidikan
➢ Mudah dalam mendapatkan informasi pembelajaran.
➢ Muncul kreativitas diri.
➢ Menambah pengetahuan di bidang teknologi.
➢ Munculnya banyak platform atau aplikasi yang mendukung
pembelajaran.
2. Dampak negatif digitalisasi pendidikan
➢ Proses bersosialisasi secara langsung menjadi berkurang.
➢ Berkurangnya rasa tanggung jawab terhadap pembelajaran.
➢ Munculnya resiko menjadi malas dalam belajar.
➢ Keterbatasan perangkat dalam menunjang pembelajaran.
8

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Era society 5.0 merupakan era yang sangat mengandalkan teknologi di
semua bidang, salah satunya di bidang pendidikan di semua jenjang
termasuk perguruan tinggi. Oleh karena itu timbulah tantangan tersendiri
bagi mahasiswa untuk terus berinovasi di era ini. Di era society 5.0
mahasiswa harus mempunya ketrampilan yang tidak bisa digantikan oleh
teknologi yaitu softskill dan hardskill. Mahasiwa juga harus melatih
kemampuan di bidang teknologi, hal ini tidak terlepas dari peran
mahasiswa di kehidpan masyarakat. Digitalisai Pendidikan juga
memuculkan dampak positif misalnya mahasiswa mendapat kemudahan
dalam mencari informasi pembelajaran, selain dampak positif digitalisasi
pendidikan memiliki dampak negative salah satunya keterbatasan
perangkat dalam menunjang pembelajaran mengingat masih banyak orang
di luar sana yang kurang mampu dalam segi finansial, sehingga
kelengkapan pembelajaran belum bisa terpenuhi. Hal tersebut menjadi satu
lagi tantangan digitalisasi bagi mahasiswa saat ini.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut dalam menghadapi era society 5.0
perlu dipersiapkan strategi inovasi dan upaya yang lebih matang agar dapat
mengoptimalkan sistem pembelajaran di era digitalisasi pendidikan.
9

DAFTAR PUSTAKA

Nastiti, FE & Abdu, ARN 2020, ‘Kajian Kesiapan Pendidikan Indonesia Era
Society 5.0’, Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, vol. 5, No. 1, hh.
61 – 66.
Afif, N 2019, ‘Pengajaran dan Pembelajaran di Era Digital’, Jurnal
Pendidikan Islam, vol. 2, No. 01, hh 117-129.
Sasikirana, V & Herlambang, YT 2020, ‘Urgensi Merdeka Belajar Di Era
Revolusi Industri 4.0 Dan Tantangan Society 5.0’, Jurnal Ilmiah
Teknologi Pendidikan, vol 8, No. 2, hh 1-8.
Skobelev, P., & Borovik, Y. S. (2017). On The Way From Industri
4.0 To Industri 5.0: From Digital Manufactureing To Digital
Society.International Scientific Research Journal «Industri4.0» ,
307-311.
Hayashi, H. S. International Standardization For Smarter Society In
The Field Of Measurement, Control And Automation. 56th Annual
Conference Of The Society Of Instrument And Control Eng. 2017 .
Ozdemir, V. &. (2018). Birth Of Industry 5.0:Making Sense Of Big Data
With Artificial Intelligence,“The Internet Of Things” And Next-
Generation Technology Policy.Omics: A Journal Of Integrative
Biology 22(1) , 65-76.
Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Sistem Pendidikan Nasional,
UU No.20 2003.
Munanda, A. (2019). Dunia Pendidikan Menuju Revolusi Industri 5.0.
Retrieved Januari 21, 2019, From
Https://Www.Biem.Co/Read/2019/01/21/33919/Tb-Ai-Munandar-
Dunia-Pendidikan-Menuju-Revolusi-Industri-5-0/.
Usmaedi, 2021, ‘Education Curriculum For Society 5.0 In The Next
Decade’, Jurnal Pendidikan Dasar Setiabudhi, vol. 4, No. 2,hh 63-
79
Cahyono, H 2019, ‘Peran Mahasiswa Di Masyarakat’,Jurnal Pengabdian
Masyarakat Setiabudhi, vol 1,No. 1,hh 32-43

Anda mungkin juga menyukai