Anda di halaman 1dari 11

KASUS MARIO

DANDY
KASUS MAR IO DANDY

Anggota
kelompok

AISYAH NURUL FITRI PUTRI APRIYANTO


(D300220072)
GLORIA ALFIANA JACKIE (D300220066)
HANA WAHYU FADHILA (D300220083)
META AULIA SOFIANI (D300220099)
KASUS MAR IO DANDY

KRONOLOG MENURUT LAPORAN


POLRI
Menurutmenurutlaporanpolri: Kejadian bermula pada 17 Januari

I KASUS 2023 saat Mario mendapatkan informasi Agnes menerima


perlakuan yang tak baik dari David. Ia lalu mengonfirmasikan hal
tersebut kepada Agnes. Tanggal 20 Februari, Mario menghubungi
rekannya yang berinisial Shane Lukas untuk meminta masukan.
Shane Lukas lalu menyarankan untuk memberikan korban
pelajaran. Di tanggal yang sama, Mario, Agnes, dan Shane
bergerak menuju rumah teman korban di daerah Ulujami, Jakarta
Selatan. "S tanya MDS (Mario), lalu dijawab minta videoin," kata
Kombes Ade Ary di Jakarta, Kamis (23/20 seperti disiarkan dalam
Kompas TV.
KASUS MAR IO DANDY

Mario lalu menemui David yang ada di rumah rekannya tersebut dan meminta putra Jonathan Latumahina itu push
up sebanyak 50 kali. Ternyata, korban hanya kuat menjalani 20 kali push up. Melihat korban tak kuat, Mario lalu
memerintahkan korban untuk menunjukkan sikap taubat kepada dirinya. Namun hal tersebut tak juga dipenuhi
oleh David karena tak bisa melakukannya.
Mario lalu meminta korban untuk mengambil posisi push up. Dari rekaman CCTV, polisi melihat ada kekerasan
yang dilakukan Mario saat David dalam posisi push up. "Dengan cara menendang kepala beberapa kali,
menginjak, serta menendang perut korban," katanya. Mengetahui ada kekerasan, orang tua rekan korban lalu
menghubungi satpam dan melanjutkannya dengan menghubungi Polsek Pesanggrahan. "Dari situ kami amankan
tersangka,"kata Ade Ary
KASUS MAR IO DANDY

KRONOLOGI Menurut versi laporan Agnes: Keterangan berbeda diberikan pihak saksi
A, rekan Mario. Kuasa hukum A, Mangatta Toding Allo mengatakan
KASUS kejadian diawali saat Mario menjemput kliennya saat pulang sekolah. A
disebut Mangatta hanya berniat mengambil kartu pelajarnya yang ada di
David serta tak ingin ada penganiayaan. Meski demikian, Mario Dandy
tetap berkukuh untuk melakukan kekerasan kepada korban. Menurut
Mangatta, A sudah dua atau tiga kali mengingatkan Mario agar tak
melakukan kekerasan, namun tak digubris. Kuasa hukum juga
menyebutkan kliennya justru yang meminta pertolongan untuk David.
"Saat saudara korban tergeletak, dia pegang kepalanya," kata Mangatta di
Jakarta, Sabtu (27/2) seperti disiarkan Kompas TV.
KASUS MAR IO DANDY

PASAL YANG
DILANGGAR
1. PASAL 76 C UU NOMOR 35/2014

2. PASAL 80 UU NOMOR 35 TAHUN 2014

3. PASAL 351 AYAT 2 KUHP


KASUS MAR IO DANDY

1. PASAL 76 C UU NOMOR 35/2014


“Setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan,melakukan, menyuruh
melakukan, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak.”

2. PASAL 80 UU NOMOR 35 TAHUN 2014


(1)“Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 76C,
dipidana denggan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan/atau
denda paling banyak Rp. 72.000.000,00 (tujuh puluh dua juta rupiah)”

(2) “dalam hal anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) luka berat, maka pelaku dapat
dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah)”
KASUS MAR IO DANDY

3. PASAL 351 AYAT 2 KUHP


(2) “Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang
bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama lima
tahun”
KASUS MAR IO DANDY

1.
DAMPAK KASUS 4

Dari kasus ini


Kepercayaan public perempuan dicap
terhadap aparatur pajak 3. sebagai Bad Woman
menjadi menurun

2. 3
Masyarakat
memiliki pandangan Masyarakat menjadi
negatif kepada enggan untuk
pejabat yang sering membayar pajak
pamer kekayaan
APAKAH MATA KULIAH PKN DAPAT
MENCEGAH KASUS TERSEBUT
TERULANG KEMBALI
Pembelajaran PKN sebenarnya dapat mencegah kasus tersebut untuk tidak terulang
kembali karena pembelajaran PKN mengajarkan mengenai norma yang ada di negara ini
serta hukum yang akan di dapat jika kita melanggarnya, tetapi semua itu tergantung pada
pribadi masing – masing karna pembelajaran PKN hanya mengajarkan kepada kita, tetapi
pembelajaran PKN juga tidak bisa menjamin kasus tersebut tidak terulang kembali
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai