Anda di halaman 1dari 6

KASUS

MARIO DANDY
TUNTUTAN 12 TAHUN
PENJARA DAN RESTITUSI RP
120 MILIAR
Ekspresi Mario Dandy saat menjalani sidang lanjutan kasus penganiayaan
David Ozora di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 11 Juli
2023. Agenda sidang mendengarkan keterangan dari ahli pidana Ahmad
Sofian yang merupakan saksi dari penuntut umum, ia menilai perbuatan
Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan
kepada David Ozora sudah masuk kategori penganiayaan sejak sebelum
terjadinya pemukulan atau penendangan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut pidana 12 tahun
penjara kepada Mario Dandy Satriyo dalam kasus
penganiayaan terhadap Crystalino David Ozora. Mario juga

1 2
diwajibkan membayar restitusi sebesar Rp 120.388.911.030
atau jika dibulatkan Rp 120 miliar.Menjatuhkan pidana
penjara kepada terdakwa Mario Dandy Satriyo alias Dandy
dengan pidana penjara selama 12 tahun. Dikurangi selama
terdakwa Mario Mario Dandy Satriyo alias Dandy berada
dalam tahanan, sementara dengan perintah terdakwa tetap
ditahan," ujar JPU Hafiz Kurniawan di Pengadilan Negeri

M
Jakarta Selatan, Selasa, 15 Agustus 2023.Sebelumnya,

0
merujuk penuturan Kapolres Metro Jakarta Selatan Ade Ary
Syam Indradi, kasus anak eks pejabat Ditjen Pajak yang
menganiaya Cristalino David Ozora Latumahina, ini terjadi
pada Senin, 20 Februari 2023. Tersangka Mario menendang
kaki David hingga terjatuh, lalu memukuli berkali-kali dan
menendang kepala dan perut David.
KRONOLOGI PENGANIAYAAN
DAVID OZORA

Kejadian bermula dari informasi yang diterima Mario dari mantan kekasihnya, bernama Anastasia Prestya
Amanda. Dalam pertemuan itu, Amanda mengklaim tahu keberadaan pacar Mario berinisial AG
(perempuan usia 15 tahun). Sebelum itu, AG sempat pergi tanpa memberi kabar. Anak Rafael Alun
Trisambodo itu mendapat kabar terakhir dari AG pada 17 Januari 2023.

Setelah itu, Amanda memberikan informasi bahwa AG pergi bersama anak pimpinan GP Ansor itu ketika
hilang sejenak. Disebutkan juga AG menyambangi kontrakan David dan terjadilah tindakan asusila.

Tak lama setelahnya, Mario Dandy Satriyo lantas bercerita pada rekannya, Shane Lukas yang berujung
pada provokasi agar menganiaya korban. Beberapa hari kemudian, Mario pun mencoba mengkonfirmasi
hal tersebut kepada David. Namun, David tidak menjawab dan tidak bisa bertemu.

Pada 20 Februari 2023, Mario kembali menghubungi David dan menyatakan ingin mengembalikan kartu
pelajar milik David. Kemudian tersangka Mario bersama AGH dan Shane Lukas mendatangi David yang
berada di komplek perumahan Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Di tempat inilah Mario mengintimidasi dan menganiaya David hingga babak belur. Mario
sempat menyuruh David Ozora push-up lalu menendang kepalanya berkali-kali. Akibat
perbuatan Mario, David mengalami Diffuse Axonal Injury stage 2 dan diperkirakan tidak
pulih 100 persen. Sementara itu, Shane Lukas merekam penganiayaan yang dilakukan
Mario Dandy menggunakan ponsel.

Akibat penganiayaan berat itu, Mario dijerat dakwaan Pasal 355 Ayat 1 KUHP junto Pasal
55 ayat 1 ke 1 KUHP Subsider Pasal 353 ayat 2 KUHP junto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP
atau Pasal 76 C juncto Pasal 80 Ayat 2 UU Perlindungan Anak. Usai terbukti sidang
pembacaan tuntutan dilakukan pada Selasa, 15 Agustus 2023.

Dalam sidang tuntutan JPU meminta majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan agar
menjatuhi hukuman 12 tahun penjara. Selain itu, JPU juga menuntut Mario untuk
membayar restitusi kepada keluarga korban David Ozora sebesar Rp 120 miliar. Jika tidak
mampu membayar diganti dengan pidana penjara selama 7 tahun.
KELOMPOK 3
RANI RAMADANI
SYABRIANI DASOPANG
AL AZHAR
SABDA MARA
MINI SARI
JANUARDI

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai