Anda di halaman 1dari 4

NOTA PEMBELAAN

(Pledoi)

No. Reg. Perkara : PDM-43/SGL/04/2023

Untuk dan atas nama Terdakwa:

Nama Lengkap : Mario Dandy Satrio


Umur/Tanggal Lahir : 20 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Pesanggrahan, Jakarta Selatan
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : Alumni SMA Taruna Nusantara

Dengan ini, kami tim Penasehat Hukum Terdakwa menyampaikan Nota Pembelaan sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN
Majelis Hakim Yang Mulia,
Saudara Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati, dan
Pengunjung Sidang Sekalian

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Atas limpahan Rahmat dan Karunianya kepada kita
semua, sehingga Persidangan hari ini berjalan dengan baik, lancar dan tepat waktu sesuai dengan
rencana dan agenda Persidangan yang telah kita sepakati bersama.
Selanjutnya selawat beriring salam kita sampaikan kepada Junjungan Alam Nabi Besar Muhammad
SAW, beserta keluarga dan sahabat beliau yang telah memberikan Pedoman dan Suri Teladan bagi
kita semua, sehingga menjadi Tuntunan dan contoh bagi kita semua dalam menjalani kehidupan dan
menjalankan aktivitas di muka bumi ini.
Kami sebagai Tim Penasihat Hukum Terdakwa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang telah memeriksa dan mengadili
perkara terdakwa dengan penuh kesabaran, ketekunan serta menjunjung tinggi Hak Azasi Manusia
(HAM) sesuai dengan peraturan yang ada, berbagai hambatan dan rintangan dapat diselesaikan
dengan arif dan bijaksana, pilar-pilar keadilan masih berdiri kokoh dan tegak lurus di Pengadilan
Sigli.
Terlepas dari adanya perbedaan posisi dan pandangan antara Jaksa Penuntut Umum dan Kami
Penasihat Hukum Terdakwa, namun kita semua selalu bersama-sama mencari dan berusaha
menemukan kebenaran dalam hukum berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di Persidangan demi
tercapainya kebenaran materil sejati sebagai suatu keadilan untuk Terdakwa. Namun sebelum putusan
hukum terhadap diri terdakwa diberikan, Nota Pembelaan yang kami ajukan sebagai Penasehat
Hukum terdakwa ini, kami mohonkan untuk dapat dipertimbangkan sebaik-baiknya secara yuridis,
filosofis dan berdasarkan hati nurani yang terbaik demi tegaknya kebenaran dan keadilam di bumi
pertiwi Indonesia yang kita cintai ini, yang kami inginkan keyakinan Hakim mohon untuk
memutuskan dengan yang Seadil-adilnya demi keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
II. TENTANG DAKWAAN DAN TUNTUTAN HUKUM

 Bahwa saudara Crystalino David Ozora sebagai korban pada hari Senin (20/2/23) sekira pukul
20.30 telah dianiaya atau dipukul oleh Mario Dandy Satrio (yang diajukan sebagai terdakwa
dalam perkara pidana) di Komplek Grand Permata Cluster Boulevard, Kelurahan Ulujami,
Kecamatan Pesanggarahan dengan keadaan luka-luka dan tidak sadarkan diri.
 Kejadian kekerasan terhadap anak ini berawal dari adanya informasi yang diterima oleh tersangka
dari saudari A mantan pacar korban. Saudara A menyatakan ke tersangka bahwa telah dilakukan
perbuatan yang tidak baik kepada saksi A.
 Dari informasi yang disampaikan A ke MDS, beberapa hari sebelum kejadian penganiayaan,
MDS sudah mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada si David. Kemudian David tidak
menjawab dan mengatakan tidak bisa bertemu. "Akhirnya pada tanggal 20 Februari, saksi A itu
menghubungi lagi korban dan menyatakan ingin mengembalikan kartu pelajar milik korban.
Kemudian korban menyampaikan bahwa saat ini korban sedang berkunjung ke rumah temannya
saudara R.
 Setelah mendapatkan informasi keberadaan David, MDS dengan menggunakan kendaraannya
bersama si A dan seorang temannya lagi berinisial S mendatangi David. Di depan rumah R, A
menghubungi David, namun ia mengatakan enggan keluar dari rumah R."Kemudian tersangka
juga berkomunikasi dengan korban akhirnya korban keluar mengarah ke sebelah rumah dari
bapak R dan bapak N ini.
 Sampai di belakang mobilnya tersangka yang merupakan mobil Robicon hitam, terjadi keributan.
MDS saat iru mengkonfirmasi benar tidaknya David telah melakukan perbuatan yang tidak baik
kepada mantan pacarnya si A. Akibatnya terjadi perdebatan.
 Akhirnya terjadi peristiwa kekerasan pada anak dengan cara pelaku menendang kaki korban
sehingga korban terjatuh, kemudian pelaku memukul korban berkali-kali menggunakan tangan
kanan pelaku. Kemudian saat korban sudah terjatuh, pelaku menendang kepala korban. Kemudian
menendang perut korban.
 Beberapa saat kemudian, datanglah orang tua temennya David yang berinisial R tadu dan ibu N
yang berada di sekitar TKP mencoba menolong korban. Bapak R lalu menghubungi satpam
kompleks. Satpam itu kemudian mendatangi tempat kejadian sambil dan menghubungi Polsek
Pesanggrahan.
 Sesuai dengan hasil pemeriksaan di Rumah Sakit Medika Permata Hijau: Pada tubuh korban
ditemukan luka memar yang disebabkan oleh pukulan dan tendangan tersangka yang
mengakibatkan korban tidak sadarkan diri.

Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 76c junto
pasal 80 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang
Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana maksimal 5 tahun
subsider Pasal 351 ayat 2 tentang penganiayaan berat dengan ancaman pidana maksimal 5
tahun.

III. FAKTA-FAKTA YANG TERUNGKAP DI PERSIDANGAN


Majelis Hakim yang Mulia,
Jaksa Penuntut Umum yang Kami Hormati,
Selama persidangan berlangsung telah diperoleh fakta-fakta sebagaimana terungkap dalam
persidangan, baik dalam keterangan saksi-saksi, keterangan Terdakwa maupun bukti lainnya yang
telah diajukan ke persidangan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan Kuasa Hukum Terdakwa yang
telah memperjelas posisi dan kedudukan Terdakwa.
 Bahwa saudara Crystalino David Ozora sebagai korban pada hari Senin (20/2/23) sekira pukul
20.30 telah dianiaya atau dipukul oleh Mario Dandy Satrio (yang diajukan sebagai terdakwa
dalam perkara pidana) di Komplek Grand Permata Cluster Boulevard, Kelurahan Ulujami,
Kecamatan Pesanggarahan dengan keadaan luka-luka dan tidak sadarkan diri.
 Kejadian kekerasan terhadap anak ini berawal dari adanya informasi yang diterima oleh tersangka
dari saudari A mantan pacar korban. Saudara A menyatakan ke tersangka bahwa telah dilakukan
perbuatan yang tidak baik kepada saksi A.
 Dari informasi yang disampaikan A ke MDS, beberapa hari sebelum kejadian penganiayaan,
MDS sudah mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada si David. Kemudian David tidak
menjawab dan mengatakan tidak bisa bertemu. "Akhirnya pada tanggal 20 Februari, saksi A itu
menghubungi lagi korban dan menyatakan ingin mengembalikan kartu pelajar milik korban.
Kemudian korban menyampaikan bahwa saat ini korban sedang berkunjung ke rumah temannya
saudara R.
 Setelah mendapatkan informasi keberadaan David, MDS dengan menggunakan kendaraannya
bersama si A dan seorang temannya lagi berinisial S mendatangi David. Di depan rumah R, A
menghubungi David, namun ia mengatakan enggan keluar dari rumah R."Kemudian tersangka
juga berkomunikasi dengan korban akhirnya korban keluar mengarah ke sebelah rumah dari
bapak R dan bapak N ini.
 Sampai di belakang mobilnya tersangka yang merupakan mobil Robicon hitam, terjadi keributan.
MDS saat iru mengkonfirmasi benar tidaknya David telah melakukan perbuatan yang tidak baik
kepada mantan pacarnya si A. Akibatnya terjadi perdebatan

IV. ANALISA YURIDIS


Majelis Hakim yang Mulia,
Jaksa Penuntut Umum yang Kami Hormati,

Dari fakta-fakta yang terungkap di persidangan berdasarkan keterangan-keterangan para saksi,


alat bukti yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum, maka kami dari tim Penasehat Hukum Terdakwa
akan menganalisa lagi unsur Pasal 351 Ayat (1) KUHP sebagaimana yang didakwakan oleh Jaksa
Penuntut Umum.

Majelis Hakim yang Mulia,


Jaksa Penuntut Umum yang Kami Hormati,Bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan di antara
Terdakwa Mario Dandy Satrio dengan saksi A Sampai di belakang mobilnya tersangka yang
merupakan mobil Robicon hitam, terjadi keributan. MDS saat iru mengkonfirmasi benar tidaknya
David telah melakukan perbuatan yang tidak baik kepada mantan pacarnya si A. Akibatnya terjadi
perdebatan
Bahwa oleh karena di antara Terdakwa dan Saksi korban terlibat laga tanding, maka Pasal
yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum kepada Terdakwa salah alamat alias tidak tepat sasaran.
Karena ketentuan mengenai perkelahian tanding diatur dalam ketentuan tersendiri dalam BAB VI
KUHP yang hukumannya lebih ringan daripada Pasal yang didakwakan kepada diri Terdakwa yaitu
Pasal 351 Ayat (1) KUHP.

V. PENUTUP
Majelis Hakim yang Mulia,
Jaksa Penuntut Umum yang Kami Hormati,
Berdasarkan uraian yang telah diuraikan di atas, kami Penasehat Hukum Terdakwa memohon
kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar menjadi bahan pertimbangan
dalam mengambil keputusan dan memohon kepada kepada Majelis Hakim agar memutuskan sebagai
berikut:
1. Membebaskan Terdakwa Nuraina Binti sopyan dari tuntutan pidana sebagaimana yang dituntut
oleh Jaksa Penuntut Umum
2. Memulihkan hak-hak Terdakwa, dalam kemampuan, kedudukan, harkat serta martabatnya;
3. Membebankan biaya perkara ini kepada Negara;
Atau

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan seadil-adilnya sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku.

Demikianlah Nota Pembelaan (Pleidoi) ini kami sampaikan, atas perkenan Ketua Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kami Tim Penasehat
Hukum Terdakwa mengucapkan Terima Kasih.

Jakarta, 20 Oktober 2023


Penasihat Hukum Terdakwa,

Andreas Nahot Silitonga Basri Bundu

Anda mungkin juga menyukai