Anda di halaman 1dari 9

Kepada Yang Terhormat :

Majelis Hakim Pemeriksa Perkara Tindak Pidana


297/Pid.B/2023/PN JKT.SEL
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Di Jakarta

NOTA PEMBELAAN

Dalam Perkara Tindak Pindana : 297/Pid.B/2023/PN JKT.SEL atas Klien kami:


Nama lengkap : MARIO DANDY SATRIO MDS Bin RAFAEL
ALUN
Tempat lahir : Jakarta, 1 Juni 2000
Umur/Tanggal lahir : 20 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Jln Ganesha II No 12 RT 50 RW 5 Kel. Muja
Muju, Kemanten Umbulharjo Kota Jogja.
Agama : Katholik
Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa
Pendidikan : SMA
Atas Surat Tuntutan perkara tindak pidana dari Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri
Jakarta Selatan No.Reg. Perk: 297/Pid.B/2023/PN JKT.SEL tertanggal 22Februari 2023
dipersidangan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan :
 Majelis Hakim Yang Kami Muliakan;
 Penuntut Umum Yang Kami Hormati;
 Dan Persidangan Yang Kami Hormati;Dengan Hormat,
Kami sebagai Tim Penasihat Hukum Terdakwa mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang
telah memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa dengan penuh kesabaran,
ketekunan serta menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) sesuai dengan
peraturan yang ada, berbagai hambatan dan rintangan dapat diselesaikan dengan arif
dan bijaksana, pilar-pilar keadilan masih berdiri kokoh dan tegak lurus di Pengadilan
Jakarta Selatan.
Terlepas dari adanya perbedaan posisi dan pandangan antara Jaksa Penuntut Umum
dan Kami Penasihat Hukum Terdakwa, namun kita semua selalu bersama-sama
mencari dan berusaha menemukan kebenaran dalam hukum berdasarkan fakta-fakta
yang terungkap di Persidangan demi tercapainya kebenaran materil sejati sebagai
suatu keadilan untuk Terdakwa.
Dengan ini, perkenankanlah kami, untuk menyampaikan terima kasih yang setinggi
– tingginya kepada Majelis Hakim yang telah memberikan kesempatan kepada kami,
Selakupenasihat Hukum Terdakwa, untuk menyusun, menandatangani, serta
mengajukan Nota Pembelaan ini, yang berkenaan dengan pengajuan Tututan Pidana
oleh Penuntut Umumterhadap Terdakwa, seperti tersebut dibawah ini :
Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum sebagai berikut :
 Dakwaan Kesatu Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 76 CJo.
Pasal 80 UU No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan UU No. 23 Tahun 2002
Tentang Perlindungan Anak.
 Dakwaan Kedua Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat
(2) KUHP Tentang Penganiayaan Berat.

DASAR HUKUM PENGAJUAN PEMBELAAN/PLEDOI


 Bahwa Tuntutan Pidana dan Nota Pembelaan pada dasarnya merupakan
suatu rangkaian yang tidak terpisahkan dalam suatu proses pemeriksaan
perkara pidana dan sebenarnya dapatlah dikatakan bahwa keberadaan
tutntutan pudana yang diajukan oleh Penuntut Umum, saling berkaitan
dengan Nota Pembelaan yang diajukan oleh TERDAKWA dan/atau
Penasihat Hukum Terdakwa, karena tuntutan pidana yang diajukan oleh
Penuntut Umum, maupun Nota Pembelaan yang diajukan oleh TERDAKWA
dan/atau Penasihat Hukum Terdakwa, pada hakikatnya merupakan proses
“dialogis jawab menjawab terakhir” dalam suatu proses pemeriksaan suatu
perkara pidana;

 Bahwa berdasarkan ketentuan Hukum Acara Pudana Pasal 182 ayat (1)
huruf b KUHAP, maka kepada TERDAKWA dan atau Penasihat Hukum
Terdakwa diberikan hak untuk mengajukan Nota Pembelaan atas Tuntutan
Pidana yang telah diajukan oleh Penuntut Umum;
 Bahwa dalam kesempatan ini perlu kami tegaskan, karena pada hakekatnya
pengajuan Nota Pembelaan ini bukanlah bertujuan untuk melumpuhkan
dakwaan dan Tuntutan Pidana yang diajukan oleh Penuntut Hukum, akan
tetapi perbedaan argumentasi, prinsip dan pandanganlah yang menimbulkan
kesenjangan diantara kedua misi yang diemban, namun kesemuanya itu
bermuara pada kesamaan tujuan yaitu : usaha dan upaya melakukan
penegakan hukum serta keinginan untuk menemukan kebenaran hukum;
 Bahwa berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah kami sampaikan
tersebut di atas, dapatlah kiranya dijadikan sebagai suatu dasar hukum bagi
TERDAKWA/ Penasihat Hukum Terdakwa dalam menyampaikan Nota
Pembelaan ini.
A. LATAR BELAKANG KASUS/PERMASALAHAN
 Bahwa Terdakwa mendapatkan informasi dari Sdri. AG bahwa
Korbantelahmelakukan perbuatan yang tidak baik kepada Sdri. AG.
 Bahwa Terdakwa mencoba mengkonfirmasi perbuatan tidak baik tersebut
Kepada Korban, namun Korban tidak dapat ditemui.
 Bahwa setelah Terdakwa mengetahui keberadaan Korban, Terdakwa dengan
ditemani oleh Sdri. AG dan Sdr. S mendatangi Korban yang sedang berada
di rumah temannyaSdr. R.
 Bahwa Terdakwa, Sdri. AG dan Sdr. S mendatangi Korban dengan
menggunakan Mobil Rubicon warna Hitam milik Terdakwa
 Bahwa setelah Terdakwa, Sdri AG dan Sdr. S tiba di depan rumah Sdr. R,
Sdri. AGmenghubugi Korban , namun Korban tidak mau keluar dari rumah
temannya Sdr. R. Kemudian Terdakwa menghubungi Korban dan akhirnya
Korban keluar dari rumah Sdr. R.
 Bahwa setelah Korban menemui Terdakwa, Terdakwa menanyakan kepada
Korbanperihal benar tidaknya Korban telah melakukan perbuatan yang tidak
baik kepada Sdri. AG dan kemudian terjadi perdebatan antara Terdakwa dan
Korban.
 Bahwa Terdakwa melakukan kekerasan terhadap Korban
dengancaraTerdakwa menendang Kaki Korban, menendang kepala dan perut
Korban.
 Bahwa orang yang pertama kali menolong Korban dan membawa Korban ke
RumahSakit Medika Permata Hijau adalah Bapak R dan Ibu N.
 Bahwa orang yang menghubungi Polsek Pesanggrahan adalah
SatpamKomplek, setelah mendapatkan laporan dari Bapak R.
 Bahwa setelah mendapatkan laporan dari petugas Satpam, Petugas
Kepolisiandari Polsek Pesanggrahan mendatangi TKP dan langsung
mengamankan TerdakwaMDS, Sdri. AG, Sdr. S. berikut mobil Rubicon
hitam milik Terdakwa MDSke PolsekPesanggrahan dan kemudian dilakukan
pemeriksaan
FAKTA-FAKTA HUKUM DI DALAM PERSIDANGAN
 Bahwa pada bagian ini kami TERDAKWA/ Penasihat Hukum Terdakwa
tidak akan mengulang dan menguraikan kembali secara detail mengenai
keterangan saksi-saksi maupun keterangan TERDAKWA, karena semuanya
secara lengkap telah tercantum dan tercakup jelas dalam Berita Acara Sidang.
 Bahwa kami TERDAKWA/ Penasihat Hukum Terdakwa, hanya
menitikberatkan pada keterangan saksi yang mematahkan dan melemahkan
dakwaan Penuntut Umum, diantaranya:
Keterangan Saksi-Saksi:
Saksi A Charge Saksi I (A)
a) Bahwa Benar saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta bersedia
memberikan keterangan dengan sebenarnya.
b) Bahwa benar saksi bersedia memberikan keterangan dibawah sumpah.
c) Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah maupun
semenda dengan TERDAKWA.
d) Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan TERDAKWA.
e) Bahwa Benar saksi mengenal TERDAKWA.
f) Bahwa benar saksi adalah mantan pacar korban.
g) Bahwa benar saksi A menyatakan ke TERDAKWA bahwa telah dilakukan
perbuatan yang tidak baik kepada saksi A beberapa hari yang lalu sebelum hari
penganiayaan.
h) Bahwa benar pada tanggal 20 Februari, saksi A menghubungi korban lagi untuk
mengembalikan kartu pelajar milik korban.
i) Bahwa benar setelah mengetahui keberadaan korban, saksi A mendatangi korban
bersama TERDAKWA dan saksi S menggunakan kendaraan TERDAKWA.
j) Bahwa benar saksi menghubungi korban, namun korban mengatakan enggan
keluar dari rumah saksi R.
k) Bahwa benar saksi A melihat perdebatan antara TERDAKWA dan korban saat
setelah sampai di belakang mobil TERDAKWA.
l) Bahwa benar saksi A melihat peristiwa kekerasan yang dilakukan TERDAKWA
kepada korban dengan cara menendang kaki korban sehingga korban terjatuh,
kemudian pelaku memukul korban berkali-kali menggunakan tangan kanan
pelaku. Kemudian saat korban sudah terjatuh, pelaku menendang kepala korban
dan menendang perut korban.
Terhadap keterangan saksi tersebut, TERDAKWA tidak memberikan tanggapan apapun.
Saksi II (R)

a) Bahwa Benar saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta bersedia
memberikan keterangan dengan sebenarnya.
b) Bahwa benar saksi bersedia memberikan keterangan dibawah sumpah.
c) Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah maupun
semenda dengan TERDAKWA.

d) Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan


TERDAKWA.
e) Bahwa benar saksi adalah teman korban.
f) Bahwa benar korban bersama dengannya saat saksi A menelpon.
g) Bahwa benar setelah korban berkomunikasi dengan terdakwa akhirnya korban
bersedia keluar rumah saksi R.
Terhadap keterangan saksi tersebut, TERDAKWA tidak memberikan tanggapan
apapun.

Saksi III ( Orang tua R )

a) Bahwa Benar saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta bersedia
memberikan keterangan dengan sebenarnya.
b) Bahwa benar saksi bersedia memberikan keterangan dibawah sumpah.
c) Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah maupun
semenda dengan TERDAKWA.
d) Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA.
e) Bahwa benar saksi merupakan orangtua saksi R.
f) Bahwa benar saksi mencoba menolong korban bersama dengan ibu N, kemudian
menghubungi satpam kompleks kemudian setelah itu melihat satpam mendatangi
tempat kejadian sambil menghubungi polsek pesangrahaan.
g) Bahwa benar saksi membawa korban ke rumah sakit Medika PermataHijau
untuk melakukan pertolongan terhadap korban.
Terhadap keterangan saksi tersebut, TERDAKWA tidak memberikan tanggapan apapun.
KETERANGAN AHLI PIDANA
Ahli Pidana I
Nama Natalia Widiasih Raharjanti, Dr.dr., SpKJ(K), MPD.Ked, Jenis Kelamin
Perempuan, Kewarganegaraan Indonesia. Bekerja Sebagai Dokter RSCM Psikiatri
Forensik.
a) Bahwa Benar ahli dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta bersedia
memberikan keterangan dengan sebenarnya.
b) Bahwa benar ahli mengetahui diperiksa berkaitan dengan terjadinya tindakpidana
yang dilakukan oleh TERDAKWA.
c) Bahwa benar ahli tidak mempunyai hubungan keluarga, sedarah atausemenda
dengan saudara TERDAKWA.
d) Bahwa benar ahli tidak mempunyai hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA.
e) Bahwa benar ahli merupakan Dokter RSCM Psikiatri Forensik.
f) Bahwa benar ahli memberikan pendapat bahwa kasus dialami
TERDAKWA benar-benar kasus penganiayaan.
g) Bahwa benar keterangan saksi yang diberikan sudah cukup.
h) Bahwa benar saksi tidak ingin menambahkan keterangan.

Ahli Pidana II
Nama Prof. Dr. Jamin Ginting, S.H, M.H, M.Kn., Jenis Kelamin Laki-Laki,
Kewarganegaraan Indonesia. Bekerja Sebagai Dosen Program studi Hukum di Universita
Pelita Harapan.
a) Bahwa Benar ahli dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta bersedia
memberikan keterangan dengan sebenarnya.
b) Bahwa benar ahli mengetahui diperiksa berkaitan dengan terjadinya tindakpidana
yang dilakukan oleh TERDAKWA.
c) Bahwa benar ahli tidak mempunyai hubungan keluarga, sedarah atausemenda
dengan saudara TERDAKWA.
d) Bahwa benar ahli tidak mempunyai hubungan pekerjaan dengan
TERDAKWA.
e) Bahwa benar ahli merupakan Dosen Program studi Hukum di UniversitaPelita
Harapan.
f) Bahwa benar ahli memberikan pendapat bahwa kasus dialami
TERDAKWA benar-benar kasus penganiayaan.
g) Bahwa benar keterangan saksi yang diberikan sudah cukup.
h) Bahwa benar saksi tidak ingin menambahkan keterangan.
Terhadap keterangan saksi tersebut, TERDAKWA tidak memberikan tanggapan apapun.

Keterangan TERDAKWA :
Nama : MARIO DANDY SATRIO, 20 Tahun, Berkebangsaan Indonesia, Alamat Jln
Ganesha II No 12 RT 50 RW 5 Kel. Muja Muju, Kemanten Umbulharjo Kota Jogja.
Pekerjaa Pelajar/Mahasiswa, Agama : Kristen.
a) Bahwa benar TERDAKWA dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
b) Bahwa benar TERDAKWA bersedia memberikan keterangan dibawah sumpah.
c) Bahwa benar TERDAKWA mengetahui maksud dan pemanggilannya berkaitan
dengan tindak pidana yang dilakukan oleh TERDAKWA terhadap korban
DAVID.
d) Bahwa benar TERDAKWA tidak mengenali korban.
e) Bahwa benar kejadian perkara pada hari senin tanggal 20 februari 2023 sekira
pukul 20.30.
f) Bahwa benar TERDAKWA menerima informasi dari mantan kekasih korban
yaitu saksi A bahwa saksi A pernah dilecehkan oleh korban DAVID.
g) Bahwa benar TERDAKWA sudah mencoba mengkonfirmasi hal tersebut kepada
DAVID, kemudian DAVID tidak dapat menjawab dan mengatakan tidak bisa
bertemu.
h) Bahwa benar TERDAKWA setelah mendapatkan informasi keadaan DAVID,
dengan menggunakan kendaraan bersama kekasih A dan seorang temannya lagi
berinisial S mendatangi DAVID.
i) Bahwa benar TERDAKWA melakukan kekerasan pada anak dengan cara
menendang kaki korban sehingga korban terjatuh, kemudian TERDAKWA
memukul korban berkali-kali menggunakan tangan kanan TERDAKWA.
Kemudian saat korban sudah terjatuh, TERDAKWA menendang kepala korban
dan menendang perut korban.
j) Bahwa benar TERDAKWA melakukan tindak pidana tersebut berdasarkan
hasutan dari saksi A.
Bahwa atas dasar keterangan TERDAKWA tersebut, menurut tim Penasihat Hukum
TERDAKWA terdapat kekeliruan dan penempatan posisi hukum TERDAKWA secara
tidak seimbang.

Serta pengadaan tuntutan pidana penjara selama 5 (lima) tahun sebagaimana telah
dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam persidangan pada hari senin 10 April 2023
yang lalu, adalah proses mengkambinghitamkan TERDAKWA atas kejadianperkara.

B. ANALISA HUKUM ATAS TUNTUTAN PENUNTUT UMUM


Majelis Hakim yang Kami Muliakan,
Jaksa Penuntut Umum yang Kami Hormati,

Dari fakta-fakta yang terungkap di persidangan berdasarkan keterangan-


keteranganpara saksi, alat bukti yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum, maka
kami dari timPenasehat Hukum Terdakwa akan menganalisa lagi unsur pasal 76 C
Jo. Pasal 80UUNo. 35 Tahun 2014 dan Pasal 351 ayat ( 2 ) KUHP sebagaimana yang
didakwakanolehJaksa Penuntut Umum. Karena menurut tim Kuasa Hukum
Terdakwa, ada kekeliruandalam penerapan sanksi pidana bagi Terdakwa dan
pertanggungjawaban pidana yangterlalu berat selama 5 (lima) tahun dan denda
sebesar Rp100.000.000,00 (seratus jutarupiah) sebagaimana dibacakan pada sidang
minggu lalu yaitu pada Tanggal 21April 2023.

Majelis Hakim yang Kami Muliakan,


Jaksa Penuntut Umum yang Kami Hormati,

Bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan diantara Terdakwa Mario


DandySatrio dengan saksi Korban David Ozora terjadi perkelahian tanding satu
lawansatu. Dimana terjadinya perkelahian tanding ini terlihat berdasarkan
keterangan Para Saksi yang diajukan ke persidangan oleh Jaksa Penuntut Umum.

Bahwa oleh karena di antara Terdakwa dan Saksi korban terlibat perkelahian tanding,
maka Pasal yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum kepada Terdakwa
salahalamat alias tidak tepat sasaran. Karena ketentuan mengenai perkelahian
tanding diatur dalamketentuan tersendiri dalam BAB VI KUHP yang hukumannya
lebih ringan daripada Pasal yang didakwakan kepada diri Terdakwa yaitu pasal 76 C
Jo. Pasal 80 UUNo. 35Tahun2014 subsidair Pasal 351 ayat ( 2 ) KUHP.

Bahwa Jaksa Penuntut Umum mengabaikan fakta-fakta persidangan yang


disampaikanoleh Terdakwa. Dalam persidangan, Terdakwa menyampaikan bahwa ia
mendatangi Korban dengan tujuan hanya untuk mendapatkan klarifikasi dari korban
atas informasi yang ia dapat dari Saksi AG. Bahwa Terdakwa tidak mempunyai niat
sedikitpununtukmelakukan perkelahian tersebut. Peristiwa perkelahian tersebut
terjadi karena sikapkorbanyang kurang baik ketika berhadapan dengan
Terdakwa.Kiranya hal ini menjadi pertimbangan bagi Majelis Hakim dalam
memutuskan perkara ini demi terwujudnya nilai-nilai keadilan bagi masyarakat

KESIMPULAN DAN PEMOHON


Majelis Hakim yang kami Muliakan,
Jaksa Penuntut Umum yang Kami Hormati,

Berdasarkan uraian yang telah diuraikan di atas, kami Penasehat Hukum Terdakwa
memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar
menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan dan memohon kepada
Majelis Hakimagar memutuskan sebagai berikut:
1. Membebaskan Terdakwa Mario Dandy Satrio dari tuntutan pidana
sebagaimanayang dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum.
2. Memulihkan hak-hak Terdakwa, dalam kemampuan, kedudukan,harkat
sertamartabatnya.
3. Membebankan biaya perkara ini kepada Negara.

Atau

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan seadil-adilnya sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku.
Demikianlah Nota Pembelaan (Pledoi) ini kami sampaikan, atas perkenan Ketua
MajelisHakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili
perkaraini, kami Tim Penasehat Hukum Terdakwa mengucapkan Terima Kasih.

15 Oktober 2023
Penasihat Hukum Terdakwa,

Muhammad Galih Alfalah

Anda mungkin juga menyukai