Anda di halaman 1dari 4

KEJAKSAAN SEMU KLINIS HUKUM

FAKULTAS HUKUM USU

“UNTUK KEADILAN “

PENDAPAT / TANGGAPAN JAKSA PENUNTUT UMUM TERHADAP NOTA


PEMBELAAN ( PLEDOI ) PENASEHAT HUKUM DALAM PERKARA PIDANA
NOMOR : . 51/Pid.B/2022/P.S/HK/FH-USU/MDN ATAS NAMA TERDAKWA PAISAL
MARTUA TANJUNG Alias Paisal

Majelis Hakim yang terhormat,


Sdr. Panasehat Hukum yang kami hormati
Serta saudara terdakwa dan hadirin sekalian ;

Terlebih dahulu kami Jaksa Penuntut Umum mengucapkan terima kasih kepada
Majelis Hakim yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menyampaikan
pendapat tanggapan terhadap Nota Pembelaan ( Pledoi ) Penasehat Hukum Terdakwa yang
telah dibacakan dan diserahkan pada persidangan hari Senin tanggal 24 Oktober 2022
Bahwa kami Jaksa Penuntut Umum tidak sependapat dengan keseluruhan isi dari Nota
Pembelaan ( Pledoi ) Penasehat Hukum Terdakwa , dan kami tetap pada isi surat tuntutan
pidana yang telah kami bacakan pada hari Senin tanggal 17 Oktober 2022 ,
Bahwa kami Jaksa Penuntut Umum tidak menanggapi keseluruhan isi nota pembelaan
dari Penasehat Hukum Terdakwa dan Nota Pembelaan dari Terdakwa tersebut , namun kami
akan menanggapi beberapa hal yang kami anggap berkaitan , namun tidak bersesuaian dengan
surat tuntutan pidana yang kami bacakan pada hari Senin tanggal 17 Oktober 2022 yaitu ,
mengenai riwayat yuridis yang diajukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa :
Dalam Nota Pembelaannya Saudara Penasihat Hukum Terdakwa menyampaikan
sebagai berikut :
1. Bahwa Penasehat hukum Terdakwa dalam Nota Pembelaannya Bahwa Jaksa
Penuntutup Umum dalam Tuntutannya tidak memberikan keterangan saksi Naibaho
Bahwa kami Penuntut Umum sudah berupaya memanggil saksi Naibaho sebanyak 3
kali namun dikarenakan saksi Naibaho Pasaribu bekerja sebagai supir lintas yang
mengantar barang – barang pecah belah dan saksi Naibaho sudah lama tidak
berdomisili dialamat tempat saksi bekerja dan yang mana saksi sudah pindah ke Kota
Sibolga.
2. Penasehat Hukum Terdakwa dalam Nota Pembelaannya bahwa yang pada intinya tidak
ada satupun saksi melihat adanya penganiayaan atau pemukulan yang dilakukan oleh
Terdakwa , Bahwa kami Penuntut Umum tidak sependapat dengan pembelaan
Penasehat hukum tersebut karena dalam fakta fakta yang terungkap dipersidangan dan
keterangan saksi – saksi , adanya barang bukti dan dari keterangan Terdakwa diperoleh
kesimpulan sebagai berikut :
 Bahwa benar sebelumnya pada hari Selasa tanggal 16 Juni 2022 sekira pukul
18.00 wib, yang mana Terdakwa bersama dengan teman nya sedang minuman air
keras yang berada di Jalan Selambo, dan pada sekira pukul 21.30 wib pada saat
Terdakwa selesai minum air keras lalu Terdakwa pergi bersama NAIBAHO
dengan mengendarai sepeda motor ke Gudang PT Sumber Baru dan sesampainya
ditempat tersebut Terdakwa turun dari sepeda motor didepan pos security yang
hendak mau pulang kerumah, kemudian Terdakwa mencari tumpangan didepan
pos security PT Sumber Baru , dan tidak berapa lama kemudian Terdakwa
bertemu dengan WARSO ( meninggal dunia ) didepan Pos security, dan Terdakwa
mengatakan kepada WARSO : " Sombong kali kau warso " , namun WARSO
tidak mendengar perkataan Terdakwa dan WARSO pergi meninggalkan Terdakwa
, kemudian WARSO masuk kedalam pos security dan Terdakwa juga masuk
kedalam pos satpam hendak bertemu dengan WARSO , yang mana pada saat itu
posisi WARSO sedang berbaring diatas kursi yang terbuat dari bambu , dan
melihat WARSO tertidur timbul niat Terdakwa untuk memukul WARSO ,
kemudian Terdakwa langsung menarik kerah baju WARSO dari kursi dan
Terdakwa memukul WARSO dengan cara menggunakan tangannya, lalu
Terdakwa menjatuhkan WARSO dari pegangan tangan Terdakwa sampai sehingga
WARSO terjatuh kelantai dan kepala WARSO terbentur keras kelantai sehingga
WARSO mengalami sesak nafas dan badan WARSO lemas, kemudian Terdakwa
pergi meninggalkan WARSO ditempat pos security, tidak berapa lama saksi
KEVIN bertemu dengan Terdakwa dan mengatakan kepada Terdakwa : " Kau apai
si warso " , dan Terdakwa mengatakan : " Tidak aku apa apain dia " , lalu
Terdakwa bersama dengan saksi KEVIN terjadi keributan lalu Terdakwa hendak
memukul saksi KEVIN namun saksi KEVIN berhasil menghindar dari Terdakwa,
kemudian Terdakwa masuk kedalam pos security dan Terdakwa melihat WARSO
diangkat badannya keatas sepeda motor milik saksi UNTUNG , yang mana pada
saat WARSO dinaikan diatas sepeda motor WARSO tidak sadarkan diri kemudian
saksi KEVIN dan saksi UNTUNG membawa WARSO ke Rumah Sakit Mitra
Medika yang berada di Jalan Sisingamaraja dan sesampainya di Rumah Sakit
Mitra Medika lalu WARSO masuk kedalam ruangan IGD kemudian Dokter
memeriksa WARSO dan setelah Dokter memeriksa WARSO lalu Dokter
mengatakan bahwa WARSO telah meninggal dunia , dan tidak berapa lama
kemudian datang anggota kepolisian melakukan penangkapan terhadap Terdakwa
dan selanjutnya Terdakwa dibawa ke Polsek Patumbak.
 Dokter mengatakan bahwa benar terhadap keterangan saksi KEVIN JOSE
SIMARMATA Alias KEVIN , dan saksi UNTUNG HASIBUAN dipersidangan
Terdakwa membenarkan keterangan saksi KEVIN JOSE SIMARMATA, dan
saksi UNTUNG HASIBUAN dan tidak ada keberatan terhadap keterangan para
saksi tersebut .
3. Penasehat Hukum Terdakwa dalam Nota Pembelaannya bahwa Terdakwa memiliki
memiliki riiwayat penyakit DM Tipe 2 yang memerlukan perawatan dan pengobatan
terlampir Bahwa kami Penuntut Umum tidak sependapat dengan Penasehat Hukum
Terdakwa dikarenakan pada setiap tahapan persidangan , terdakwa selalu
dipertanyakan hakim apakah terdakwa sehat dan dapat mengikuti persidangan , dan
oleh terdakwa selalu menjawab dalam keadaan sehat dan dapat mengikuti persidangan
dengan baik , sehingga untuk uraian pembelaan yang disampaikan Penasehat Hukum
Terdakwa , tidaklah menjadi hal yang memberikan keringanan dalam penjatuhan
hukuman terhadap terdakwa .
4. Penasehat Hukum Terdakwa dalam Nota Pembelaannya bahwa Terdakwa merupakan
warga masyarakat yang tidak mampu / masyarakat miskin ( terlampir ) Bahwa kami
Penuntut Umum tidak sependapat dengan Penasehat Hukum Terdakwa dikarenakan
dalam asas Hukum Pidana yaitu asas equality before the law sehingga kami Penuntut
Umum terhadap hal tersebut yang disampaikan Penasehat Hukum Terdakwa , bukan
lah menjadi hal yang meringankan dan hal pembenaran yang dilakukan oleh
Terdakwa .
Bahwa berdasarkan fakta – fakta tersebut diatas , jelas telah diperoleh keterangan saksi
– saksi yang saling bersesuaian satu dengan yang lain sesuai dengan Pasal 185 ayat
( 6 ) KUHAP , sehingga telah mempunyai nilai pembuktian dan dapat dinyatakan
sebagai alat bukti dan keterangan saksi – saksi tersebut juga didukung dengan
keterangan Terdakwa sehingga dapat membuktikan kesalahan Terdakwa bahwa benar
perbuatan Terdakwa telah melakukan perbuatan Dengan sengaja melakukan
penganiayaan yang mengakibatkan mati .

KESIMPULAN
Bahwa menurut hemat kami alasan – alasan Nota Pembelaan dari Penasehat
Hukum Terdakwa , kami selaku Jaksa Penuntut Umum tidak sependapat oleh
karenanya kami dengan tegas menolak seluruh alasan Terdakwa dan memohon kepada
Hakim untuk tidak mempertimbarigkan dan sekaligus mengenyampingkan alasan –
alasan Nota Pembelaan dari Penasehat Hukum Terdakwa , dan kami tetap pada
pendirian kepada tuntutan pidana yang telah kami ajukan pada sidang hari Senin
tanggal 17 Oktober 2022 dengan amar tuntutan sebagai
berikut________________________________________________________________

Majelis Hakim yang terhormat,


Sdr. Panasehat Hukum yang kami hormati
Serta saudara terdakwa dan hadirin sekalian ;
Berdasarkan Pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa sebagaimana diuraikan
diatas , maka kami Penuntut Umum berketetapan hati disertai dengan penuh keyakinan
bahwa Surat Dakwaan sebagaimana kami sampaikan dalam tuntutan Pidana hari Senin
tanggal 17 Oktober 2022 adalah benar berdasarkan Undang – Undang dan ketentuan
hukum yang berlaku serta didasari atas fakta – fakta hukum yang terbukti secara sah
dan kami Penuntut Umum berpendirian tetap pada Tuntutan Pidana kami dan
memohon kepada Majelis Hakim Peradilan Semu Fakultas Hukum USU yang
memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan supaya menjatuhkan putusan
terhadap terdakwa sebagaimana dalam Tuntutan Pidana yang telah kami bacakan dan
serahkan dalam sidang pada hari Senin tanggal 17 Oktober 2022
MENUNTUT

1. Menyatakan Terdakwa PAISAL MARTUA TANJUNG Alias PAISAL terbukti secara


sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana “ Dengan sengaja
melakukan penganiayaan yang mengakibatkan mati “ , sebagaimana diatur dan
diancam pidana melanggar Pasal 351 ayat ( 3 ) KUHPidana
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa PAISAL MARTUA TANJUNG Alias
PAISAL dengan pidana penjara selama 6 ( Enam ) Tahun dikurangi selama Terdakwa
berada dalam tahanan ,
3. Menetapkan barang bukti berupa :
 1 ( satu ) Potong baju kaos lengan panjang warna biru
 1 ( satu ) Potong celana jeans
 1 ( satu ) Buah tali pinggang Dirampas untuk dimusnahan .
4. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp . 5.000 , - ( lima ribu
rupiah ) .
Demikianlah surat tuntutan ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari Senin
Tanggal 31 Oktober 2022

JAKSA PENUNTUT UMUM

Yohanes Ganda H. Simbolon S.H,


Nip, 19981005 2015021002

Anda mungkin juga menyukai