NOTA PEMBELAAN
(PLEDOI)
DALAM PERKARA PIDANA
NOMOR :
308/Pid.B/2023/PN.Smr
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Aswin Zulfahmi, S.H., M.H.
2. Hani Pratiwi, S.H., M.H.
3. Ghofirotul Latifah A. Syafa, S.H., M.H.
Kesemuanya adalah Advokat / Pengacara & Konsultan Hukum pada Kantor Hukum Golden
Law and Partners yang berkantor di jalan Wijaya Kusuma Gg. Limau No. 61 Kel. Air Putih Kec.
Samarinda Ulu Kota Samarinda. Berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 21 Desember 2022 sebagai
Penasehat Hukum untuk Terdakwa :
1
Dengan ini perkenankan kami selaku Penasehat Hukum dalam perkara ini menjalankan hak
kami untuk menyampaikan pembelaan (Pledoi) atas Surat Tuntutan ( Requisitoir) yang dalam hal
ini bertindak untuk dan atas nama serta untuk kepentingan Hukum TERDAKWA MIFFTAHUR
RIZKY Bin TONY SIMANJUNTAK. Dengan ini, perkenankanlah kami untuk menyampaikan
terima kasih yang setinggi – tingginya kepada Majelis Hakim Yang Mulia telah memberikan
kesempatan kepada kami, selaku Penasehat Hukum Terdakwa, untuk menyusun,
menandatangani, serta mengajukan Nota Pembelaan/Pledoi ini, yang berkenaan dengan
pengajuan Tuntutan Pidana oleh Jaksa Penuntut Umum terhadap diri terdakwa;
I. PENDAHULUAN
Pertama – tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang
Maha Esa. Karena atas berkat rahmat dan karunianyalah sehingga kita masih diberikan
kesempatan untuk menghadiri jalannya persidangan pada hari ini. Pada kesempatan ini izinkanlah
kami menyampaikan penghargaan yang setinggi – tingginya Kepada Majelis Hakim yang
mengadili perkara ini, yang dengan penuh kearifannya memimipin jalannya persidangan ini guna
memperoleh kebenaran materiil dalam mengungkap perkara ini, hingga sampailah kita pada tahap
pembelaan.
Tak lupa juga kami menyampaikan penghargaan yang setinggi – tingginya kepada Sdr.
Jaksa Penuntut Umum yang telah melaksanakan tugasnya sebagai abdi Negara, yang telah dengan
segala upaya telah membantu menemukan kebenaran yang ditinjau dari sudut kepentingannya
sebagai Penuntut Umum yaitu dari pandangan yang subyektif dari sisi yang obyektif terhadap
perkara yang kita hadapi sekarang ini. Berbeda dengan kami Pembela atau Penasehat Hukum yang
mempunyai pandangan yang obyektif dari posisi yang subyektif, namun hendaknya pembelaan
yang kami ajukan ini dinilai semata – mata sebagai analisa perkara yang sedang kita hadapi
sebagai persoalan hukum, khususnya hukum acara pidana di liat dari sudut pembelaan.
b. Setelah melalui proses pembuktian, Terdakwa dituntut berdasarkan Surat Tuntutan Nomor
Register Perkara: PDM-268/Samar/04/2023 tanggal 06 Juli 2023 yang isinya adalah :
1. Menyatakan Terdakwa MIFFTAHUR RIZKY BIN TONY SIMANJUNTAK
bersalah telah melakukan tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan kematian
sebagaimana diatur dalam Pasal 351 ayat (3) KUHP;
2. Menjatuhkan pidana bagi terdakwa MIFFTAHUR RIZKY BIN TONY
3
SIMANJUNTAK dengan hukuman 7 (Tujuh) Tahun penjara;
Menyatakan barang bukti berupa:
a. 1 (satu) buah senapa angina jenis PCP merk Viper;
b. 11 (Sebelas) butir amunisi caliber 4,5 Milimeter;
c. 1 (satu) buah ketapel kayu;
d. 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Mio KT 2494 FB;
e. 1 (satu) bilah badik lengkap denga sarungnya terbuat dari kayu dengan panjang sekitar
25 Cm;
Berdasarkan fakta Persidangan, terlihat jelas posisi Terdakwa MIFFTAHUR RIZKY BIN
TONY SIMANJUNTAK waktu mendatangi Korban ENCEK DENDY senapan angin miliknya di
taruh dan digantung di sepeda motor. Jarak antara sepeda motor milik terdakwa dengan warung
kopi tempat Korban duduk sekitar 5 meter.
Bahwa kami , hanya menitik beratkan pada keterangan saksi yang mematahkan dan
melemahkan dakwaan Jaksa Penuntut Umum, diantaranya :
1. NURUL HIKMAH, Umur 22 tahun lahir di Tanah Grogot 28 November 2001, Agama
Islam, Pekerjaan Swasta, Pendidikan terakhir SMA Kewarganegaraan Indonesia, Suku
Paser, Alamat jalan Gerilya No.8 Kel. Sungai Pinang Dalam Kec. Sungai Pinang, Kota
Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Pada kesaksiannya dalam persidangan di bawah sumpah Hakim Pemeriksa
perkara, menerangkan :
4
Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa Mifftahur Rizky Bin Tony Simanjuntak
Bahwa saksi adalah orang yang pertama duduk di warung tersebut didepan kantor
Laskar Borneo Nusantara (LBN) jalan Gatot Subroto Samarinda
Bahwa saksi mendengar sayup – sayup adanya perdebatan antara Terdakwa dengan
korban
Bahwa saksi mengetahui adanya korban Encek Dendy mencabut badik dan
menghunus ke arah Terdakwa
Bahwa saksi mendengar bunyi tembakan yang ditembakan oleh terdakwa dan
langsung lompat menghindar disamping pohon
Bahwa saksi mengetahui kejadian yaitu hari Selasa tanggal 20 Desember 2022
pada sekitar pukul 23.30 WITA
Bahwa Saksi saat keributan sempat mengatur lalu lintas dan menyuruh saudara
saksi Hairuddin Als Udin Labu membawa Korban Steven Ponto ke Rumah Sakit.
B. KETERANGAN TERDAKWA
Benar bahwa terdakwa sewaktu diperiksa dalam keadaan sehat baik jasmani
maupun rohani dan bersedia untuk diperiksa serta akan memberikan keterangan
serta jawaban dengan sebenarnya.
Benar Terdakwa sewaktu diperiksa mengaku belum pernah dihukum.
Benat Terdakwa sewaktu diperiksa Terdakwa didampingi Penasehat Hukum
Bahwa benar Terdakwa mengerti alasan dilakukannya persidangan.
Bahwa terdakwa membenarkan adanya perdebatan antara Terdakwa dengan
Korban Encek Dendy yang akhirnya membuat Terdakwa sakit hati dan kesal atas
perkataan Korban yang meremehkan Terdakwa
Bahwa benar Terdakwa menembak kearah dinding sebanyak 4 (empat) kali, dan
kearah depan 1 (satu) kali
Bahwa benar Terdakwa menembak dengan senapan angin yang ke 5 (lima) kearah
depan karena terdesak akan keselamatan saudara Saksi Rafli dan dirinya
Bahwa benar Terdakwa setelah kejadian di hari selasa tanggal 20 Desember 2022
pukul 23.30 Wita langsung pulang kerumahnya.
5
V. ANALISIS YURIDIS
V.1. Bahwa oleh karenanya unsur dari dakwaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 338
KUHPidana tidak terbukti secara sah dan meyakinkan, dengan uraian sebagai
berikut :
Unsur “ Barang Siapa “
Adalah merupakan sebuah kata yang penting di dalam melihat kesalahan dan
bertanggungjawaban atas diri Terdakwa, bahwa unsur “ Barang Siapa ” bukanlah
merupakan delik inti, tetapi hanya sebagai elemen delik yang menunjukan subyek
hukum yang di dakwa melakukan tindak pidana yang pembuktiannya bergantung
kepada pembuktian unsur delik lainnya, akan tetapi yang dimaksud “ Barang Siapa
” dalam Undang – Undang adalah orang yang perbuatannya secara sah dan
menyakinkan terbukti memenuhi semua unsur delik atau tindak pidana yang
dilakukannya.
Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka untuk membuktikan terbukti dan
tidaknya unsur “ Barang Siapa “ harus menunggu terlebih dahulu terbuktinya
unsur – unsur yang lain dalam Pasal 338 KUHP.
Menurut VAN HAMEL, bahwa kelalaian dibagi atas 2 jenis yaitu kurang melihat
kedepan yang perlu, dan kurang hati – hati yang perlu.
6
Sejalan dengan teori tersebut diatas, sebagaimana Tuntutan Jaksa Penuntut Umum
(JPU) yang dibacakan dalam Persidangan Yang Mulia ini bahwa pada pokoknya
Terdakwa Rasbian Tanto Als Anto Sarang Bin Rahmad sudah memberi peringatan
kepada Korban Steven Ponto dengan menggunakan senapan angin jenis PCP Merk
Viper ke arah dinding sebanyak 4 (empat) kali sebagai tindakan percobaan dengan
tujuan untuk menakut – nakuti Korban Steven Ponto dengan maksud supaya Korban
Steven ponto tidak menghunuskan badiknya, tapi ternyata Korban tidak
mengindahkannya tetap menghunus badiknya mau menikam Saksi ASLIM dari
belakang, sehingga Terdakwa melakukan Penembakan kearah Korban dengan
maksud supaya Korban tidak menikam Saksi Aslim yang bersama dengan Terdakwa.
Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, sama sekali tidak ada maksud dan niat
Terdakwa untuk merampas nyawa Korban dan tidak pernah membayangkan akibat
yang terjadi. Karena si Korban Steven Ponto menghunus badik mengejar saksi
ASLIM mau menikam dari belakang, dengan demikian Terdakwa Rasbian Tanto
Als Anto Sarang Bin Rahmat dengan terpaksa karena terdesak sehingga denga
refleks menembakan senapannya kearah Korban Steven Ponto untuk
mempertahankan diri atau diri orang lain agar tidak mengejar saksi Aslim dan
Terdakwa Rasbian Tanto Als Anto Sarang Bin Rahmad.
VI. PERMOHONAN
Kami Penasehat Hukum Terdakwa RASBIAN TANTO ALS ANTO SARANG BIN
RAHMAD, sangat tidak setuju dengan Tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) No.
Reg.Perkara : PDM – 268/ Samar /04/2023 yang termuat dan dibacakan pada
Tanggal 06 Juli 2023 yang menyatakan Terdakwa RASBIAN TANTO ALS ANTO
SARANG BIN RAHMAD terbukti bersalah melakukan tindak pidana “ dengan
sengaja merampas nyawa orang lain “ sebagaimana diatur dan diancam pidana
Pasal 338 KUHP sebagaimana dalam dakwaan Kesatu dan menjatuhkan pidana
kepada Terdakwa RASBIAN TANTO ALS ANTO SARANG BIN RAHMAD
dengan Pidana Penjara 10 Tahun., atau dengan melakukan perbuatan, yang terpaksa
dilakukannya untuk mempertahankan dirinya atau orang lain sebagaimana diatur
dalam Pasal 49 (ayat) 1 KUHP.
Kami selaku Penasehat Hukum memohon kepada Majelis Yang Mulia untuk
menjatuhkan Hukuman yang seringan – ringannya terhadap diri Terdakwa, Sebab
Terdakwa mengakui Perbuatannya, menyesali, dan Terdakwa menyerahkan diri
kepada Anggota Kepolisian.
7
Kami mohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia untuk memutus dengan Amarnya
sebagai berikut :
- Menyatakan Terdakwa RASBIAN TANTO ALS ANTO SARANG BIN
RAHMAD terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana yang
termuat dalam Surat Tuntutan Kedua Pasal 351 Ayat (3) KUHP., atau
- Menyatakan membebaskan Terdakwa RASBIAN TANTO ALS ANTO
SARANG BIN RAHMAD melakukan perbuatan, yang terpaksa dilakukan untuk
mempertahankan dirinya atau orang lain sebagaiman diatur dalam Pasal 49 (ayat)
1 KUHP;
- Menyatakan barang bukti 1 (satu) Unit Motor Nomor Polisi KT 2494 FB Merk
Yamaha Mio dikembalikan kepada Terdakwa RASBIAN TANTO ALS ANTO
SARANG BIN RAHMAD.
ATAU
Jika Majelis Hakim Pemeriksa Perkara Berpendapat lain, mohon putusan yang seadil
– adilnya ( ex aeguo et bono )
Hormat Kami,
Penasehat Hukum Terdakwa Rasbian Tanto Als Anto Sarang Bin Rahmad