Anda di halaman 1dari 5

NOTA P E M B E L A A N

PLEDOI

Perkara Nomor : 113/Pid.B/XII/2019/PN Batam

Perkara Pembunuhan Untuk dan Atas nama Terdakwa

INTAN WULANDARI

I. PENDAHULUAN

Majelis Hakim yang kami Muliakan,


Saudara Jaksa Penuntut Umum yang kami Hormati
Para Hadirin di Persidangan yang Kami Hormati

Alhamdulillah, proses persidangan yang melelahkan ini sudah menjelang berakhir. Sesuai
dengan prosedur hukum acara pidana, setelah jaksa penuntut umum mengajukan
tuntutan/requisitor pada gilirannya kami, selaku Tim Penasehat Hukum Terdakwa saudara Intan
Wulandari, untuk mengajukan Nota Pembelaan (Pledoi), sebagaimana diamanatkan dalam pasal
182 ayat (1) KUHP
Pertama-tama kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan serta hormat kepada
Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Batam yang telah dengan tekun memimpin pemeriksaan
persidangan perkara ini, begitu pula kepada Jaksa Penuntut Umum maupun terdakwa Intan
Wulandari, yang atas kerjasamanya sehingga pemeriksaan perkara ini telah berlangsung lancar
sampai hari ini, tentu juga karena sikap para pengunjung sidang yang tertib selama proses
persidangan.
(SELEBIHNYA DIANGGAP TELAH DIBACAKAN)

II. TENTANG DAKWAAN DAN TUNTUTAN


Majelis Hakim yang kami muliakan,
Jaksa Penuntut Umum yang Kami hormati,
Hadirin sidang yang Kami hormati
A. Dakwaan
Bahwa dalam perkara ini, Terdakwa didakwakan melakukan tindak pidana sebagaimana yang
diatur dan diancam pidana sebagai berikut:
Primair: Pasal 359 Kitab Undang-undang Hukum Pidana
Subsidair: Pasal 531 Kitab Undang-undang Hukum Pidana
Pasal 378 Kitab Undang-undang Hukum Pidana

B. Tuntutan
Bahwa Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Batam dengan surat tuntutannya telah menuntut
Terdakwa sebagai berikut:
1. Menyatakan terdakwa INTAN WULANDARI Telah terbukti secara sah dan menyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana Pembunuhan sebagaimana diatur dan diancam pidana, Primair
pasal 359 Kitab Undang-undang Hukum Pidana dan Subsidair, Pasal 531 Kitab Undang-undang
Hukum Pidana dalam dakwaan, 378 Kitab Undang-undang Hukum Pidana.
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa INTAN WULANDARI dengan pidana penjara 10
tahun dikurangi sepenuhnya selama Terdakwa berada dalam tahanan.
3. Menyatakan Barang Bukti, berupa balok kayu ukuran panjang 50 cm dan lebar 10cm,
rekaman cctv, rekaman dasbor, serta hasil screnshoot percakapan melalui aplikasi whats app.
4. Menetapkan supaya Terdakwa tetap dalam tahanan
5. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 6000 (Enam Ribu Rupiah)

III. TENTANG FAKTA-FAKTA DI PERSIDANGAN


A. Keterangan Saksi-Saksi
(SELEBIHNYA DIANGGAP TELAH DIBACAKAN)
B. Keterangan Saksi Ahli
(SELEBIHNYA DIANGGAP TELAH DIBACAKAN)
C. Keterangan Terdakwa
(SELEBIHNYA DIANGGAP TELAH DIBACAKAN)
D. SURAT
Surat hasil Visum et Repertum, RS. Bhayangkara Mataram, yang ditanda tangani oleh Dokter

Santika Harianti, Spfk. Tanggal 13 Desember 2014.


IV. ANALISA YURIDIS

Majelis Hakim yang kami muliakan,


Jaksa Penuntut Umum yang Kami hormati,
Hadirin sidang yang Kami hormati

Dari fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan yaitu keterangan saksi-saksi, keterangan Ahli
dan keterangan Terdakwa sendiri, maka Kami Penasehat Hukum Terdakwa telah menganalisa
Dakwaan dan juga Tuntutan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum sangat bertentangan
dengan fakta-fakta peristiwa pidana yang sesungguhnya telah terjadi.
Dakwaan dan Tuntutan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum, yang mendakwa Terdakwa
INTAN WULANDARI dengan Primair: Pasal 359 Kitab Undang-undang Hukum Pidana,
sangat tidak rasional dengan unsur-unsur pasal dan fakta di lapangan, dimana Terdakwa INTAN
WULANDARI tidak memiliki niat untuk Membunuh Korban Mawarni Seperti yang telah
diterangkan oleh Saksi psikiater laura Medlin yang merupakan Saksi yang meringankan
Terdakwa dan keterangan Terdakwa sendiri bahwa balok kayu yang digunakan Terdakwa bukan
semata untuk digunakan untuk membunuh Korban, namun karena dorongan emosi yang hebat
atau dikenal dengan The Episodic Criminal dalam Ilmu Kriminologi, maka balok kayu yang
sebenarnya hanya tergeletak di lokasi sejadian menjadi titik focus terdakwa untuk menyalurkan
emosi,yang seharusnya tidak iya lakukan,
Dan kemudian terkait dakwaan Subsidair pasal 378 Kitab Undang-undang Hukum Pidana,
Menurut analisis Kami selaku Kuasa Hukum Terdakwa INTAN WULANDARI, sangat tidak
sesuai dengan unsur-unsur hukum dan fakta atau kasus posisi tindak pidana tersebut, dimana
dengan sungguh-sungguh Terdakwa INTAN WULANDARI memberi keterangan bahwa niat
sebagai unsur yang menentukan tindak pidana yang dilakukan adalah bukan untuk “Menipu”
Korban, melainkan hanya untuk bertemu secara tatap muka dengan korban, hal itu disebatkan
karena jika korba tahu bahwa terdakwa kami yang meminta bertemu,tentu korban tidak akan
menyetujui hak tersebut, karena dorongan emosi yang hebat, dimana telah menjalin hubungan
selama kurang lebih 10 tahun dengan suaminya, namun Korban mengatakan bahwa ia telah
mengandung anak dari hasil perselingkuhan dengan suami terdakwa. Hal tersebut membuat
keguncangan terhadap bhatin Terdakwa sehingga dengan spontanitas Terdakwa mengambil
sebuah balok kayu yang posisinya tidak jauh dari tempat mereka berdiri, dimana balok tersebut
keberadaan memang tidak direncanakan sebelumnya, lalu dengan pikiran yang sudah sepenunya
dikuasai oleh amarah dena emosi terdakwa dengan spontan memukul perut korban dengan balok
kayu, tetapi pembunuhan yang dilakuakan dengan tidak sengaja merupakan bentuk kejahatan
yang akibatnya tidak dikehendaki oleh pelaku, karena kelalaian pelaku dari perbuatan tersebut
timbul suatu akibat yang dikategori sebagai tindakan pidana. Dalam hal ini pelaku sama sekali
tidak ada niat untuk menipu ataupun melukai korba, tetapi karena kelalaian dan kurang hati-
hatinya, perbuatan itu mengakibatkan hilangnya nyawa orang lian.
Sehingga Pasal-pasal yang didakwakan pada Terdakwa, baik Primair maupun Subsidair adalah
cacat hukum, dimana Terdakwa tidak ada unsur niat untuk membunuh, melainkan unsur
penganiayaan atau menyakiti korban dengan berakibat yang tidak diduga oleh Terdakwa adalah
kematian Korban tersebut.

V. PENUTUP
Majelis Hakim yang kami muliakan,
Jaksa Penuntut Umum yang Kami hormati,
Hadirin sidang yang Kami hormati

Dengan uraian tersebut diatas maka kami penasehat hukum terdakwa memohon kepada Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar menjadi bahan pertimbangan dalam
mengambil keputusan sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku dan rasa
keadilan, akhirnya kami selaku Penasihat Hukum terdakwa memohon kepada majelis hakim
memutus sebagai berikut :
PRIMAIR
1. Menyatakan Terdakwa INTAN WULANDARI Bebas dari segala dakwaan dan tuntutan;
2. Memulihkan nama baik INTAN WULANDARI sesuai dengan harkat dan martabat yang
melekat pada dirinya seperti sediakala;
3. Membebankan seluruh biaya perkara kepada Negara;

SUBSIDAIR
Namun apabila Majelis Hakim berpendapat lain maka Kami para Penasehat Hukum Terdakwa
berikut Terdakwa memohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo et Bono)
Batam, 14 November 2019
Hormat Kami.
Penasehat Hukum Terdakwa

Anda mungkin juga menyukai