Anda di halaman 1dari 16

“...

Berlaku Adillah, karena Adil itu lebih


dekat kepada Takwa...”

NOTA PEMBELAAN
(PLEDOI)

Dalam Perkara Pidana No.Reg.Perk: 120/Pid.B/2019/PN.PLG

Untuk dan Atas Nama Terdakwa

Andika Hidayatullah Alias Dika Bin H. Madon (Alm)

Diajukan oleh tim Penasihat Hukum:

Dody Ardandi, S.H,


Khoirunnisyak, S.H,

Disampaikan pada

Sidang Pengadilan Negeri Palembang

Hari Senin, 06 Januari 2020

DIDAKWA DAN DITUNTUT

 Menyatakan terdakwa Andika Hidayatullah bersalah melakukan tindak

pidana pencurian dengan pemberatan sebagaimana dalam Pasal 365 dan 363

KUHP dalam dakwaan Penuntut Umum.

 Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 7

(Tujuh) Tahun Enam bulan dengan dikurangi selama terdakwa selama

terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetap

ditahan.
I. PENDAHULUAN
Majelis Hakim Yang Terhormat,
Saudara Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati
Saudara Terdakwa yang kami hormati serta Sidang yang kami muliakan

Perkenankanlah atas dasar khidmat dan takzim kami Penasihat Hukum


Terdakwa sesuai dengan sopan santun dan etika dalam persidangan yang mulia ini,
menyampaikan banyak terima kasih pada Majelis Hakim yang telah memimpin
persidangan ini sejak semula hingga kami menyampaikan Pledoi ini, dengan amat
sabar dan tekun sehingga akhirnya kebenaran materiil dapat terungkap dalam
perkara ini. Dan last but not least kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang telah
berusaha menggali kebenaran materiil dan telah memberikan input kepada Majelis
Hakim serta kami Penasihat Hukum, untuk itu kami sampaikan pula penghargaan
yang setinggi-tingginya.
Majelis Hakim yang mulia dalam putusannya nanti tidak semata-mata
berpedoman pada apa yang tertuang dalam dakwaan dan tuntutan saudara Jaksa
akan tetapi Majelis Hakim lebih banyak bersandarkan pada hasil pemeriksaan di
dalam persidangan dan keyakinan Majelis Hakim sendiri serta ilmu pengetahuan
hukum guna menegakkan keadilan yang hakiki. Sebab kalau putusan Majelis Hakim
dalam perkara in casu. Pertimbangannya keliru, tidak sesuai dengan bukti-bukti
yang terungkap dalam persidangan serta tidak sesuai dengan doktrin ilmu hukum,
akibatnya bisa membuat nestapa bagi Terdakwa.
Sehubungan dengan sangat diperlukannya ketelitian dan diperlukannya
penerapan doktrin ilmu hukum oleh Majelis Hakim dalam memutusakan perkara
ini, ijinkanlah kami penasihat hukum terdakwa mengutik kata-kata dari seorang
budayawan besar Indonesia, Goenawan Mohammad yang menyatakan sebagai
berikut:
“Dan ketika hakim itu tampak tergerak emosinya sewaktu membacakan kesalahan-kesalahan
si tertuduh, akhirnya kita sadar: ia seorang manusia juga. Tapi “manusia” di sini bukan
dalih. Sebab pada dasarnya manusia itu lemah dan gampangan. Hakim sebagai manusia
yang berwajah, yang berperasaan, yang berhati-nurani, yang berkemerdekaan. Ia bukan
sekedar nomor dalam daftar anggota suatu korp. Ia bukan seorang birokrat.”

Kiranya kita semua dalam persidangan ini telah memahami tugas dan posisi
masing-masing dalam menegakkan hukum dan keadilan. Maka sekalipun dalam
hal ini penasihat hukum berada pada pihak terdakwa dalam rangka membela hak
dan kepentingannya, kami akan berusaha seoptimal mungkin bersama-sama
dengan penegak hukum yang lain untuk mencari dan mengungkap kebenaran
materiil dalam menegakan hukum.
II. FAKTA-FAKTA DIPERSIDANGAN

Majelis Hakim Yang Terhormat,


Saudara Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati
Saudara Terdakwa yang kami hormati serta Sidang yang kami muliakan

Mengingat bahwa fakta dalam persidangan telah dicatat dalam Berita Acara
Sidang, yang tentunya telah lengkap, kami beranggapan bahwa fakta-fakta dalam
persidangan tidak perlu kami ketengahkan secara terperinci dan tersendiri disini.
Hal ini dengan maksud untuk menghindari pengulangan yang tidak efektif. Oleh
karena itu, berita acara persidangan yang dibuat oleh saudara Panitera sepanjang
mengenai fakta-fakta yang terungkap di persidangan adalah merupakan bagian dari
pembelaan (pledoi) ini dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Adapun fakta-fakta yang terungkap di persidangan adalah sebagai berikut:

1. Keterangan Saksi I
Nama : Hanik Nurul Arifah Ulfa
Dibawah Sumpah menurut Agama Islam menerangkan bahwa :
a. Bahwa saksi menerangkan bahwa tidak mengenal dan tidak ada

hubungan dengan Terdakwa Andika Hidayatullah.


b. Bahwa saksi menerangkan pada hari senin tanggal 18 November 2019

sekitar pukul 20:00 WIB saksi pada malam itu pergi dengan mengendarai

sepeda motor menuju Indomart di Jl. Kompol Moh. Damsyik dibelakang

RS Moh. Hosein.
c. Bahwa benar setelah saksi selesai belanja ia melihat dari dalam Indomart

terdakwa Andika Hidayatullah menengok kearah motor saksi yang

terparkir dihalaman Indomart.


d. Bahwa benar saksi diserempet pengendara motor lain dan saksi terjatuh.
e. Bahwa benar saat saksi terjatuh Terdakwa Andika Hidayatullah

mengambil motor dan sambil mengancam saksi.


f. Bahwa benar motor saksi dengan Merk Honda Beat dengan NOPOL BG

4803 GAB dibawa lari Terdakwa Andika Hidayatullah.


2. Keterangan Saksi II
Nama : Aisyah Dama Saputri
Dibawah Sumpah menurut Agama Islam menerangkan bahwa :
a. Bahwa saksi menerangkan bahwa tidak ada hubungan Terdakwa Andika

Hidayatullah.
b. Bahwa saksi menerangkan bahwa mendengar ada suara kecelakaan.
c. Bahwa benar saksi mendengar ada suara teriakan dari tempat kejadian.
d. Bahwa benar saksi melihat Terdakwa Andika Hidayatullah membawa

sepeda motor dengan cepat.


e. Bahwa benar saksi melempar batu ke arah Terdakwa Andika

Hidayatullah.

3. Keterangan saksi III


Nama : Khoirunnisyak
Dibawah Sumpah menurut Agama Islam menerangkan bahwa :
a. Bahwa saksi menerangkan bahwa tidak ada hubungan dengan Terdakwa.
b. Bahwa saksi menerangkan bahwa mendengar ada suara kecelakaan.
c. Bahwa benar saksi melihat dan mendengar ada suara teriakan dari tempat

kejadian.
d. Bahwa saksi melihat terjadi kecelakaan tidak jauh dari kantin RS Moh

Hosen.
e. Bahwa benar saksi melihat Terdakwa terjatuh dengan sepeda motor

Honda Beat dengan NOPOL BG 4803 GAB.


f. Bahwa benar saksi berteriak memanggil warga disekitaran tempat

kejadian.

A. Keterangan Saksi Terdakwa


1. Keterangan saksi IV
Nama : Abdul Hadi
Dibawah Sumpah menurut Agama Islam menerangkan bahwa :
a. Bahwa saksi menerangkan bahwa selama saksi mengenal Terdakwa,

bahwasannya terdakwa adalah orang yang baik dan rajin kemasjid.


b. Bahwa saksi menerangkan bahwa terdakwa sering membantu orang.
c. Bahwa terdakwa adalah pribadi yang baik dan sayang terhadap keluarga.
d. Bahwa Saksi menerangkan bahwa terdakwa adalah seorang pedagang

buah yang jujur.

Atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak keberatan dan

membenarkannya;

2. Keterangan saksi V
Nama : Waode Ayu,
Dibawah Sumpah menurut Agama Islam menerangkan bahwa :
a. Bahwa saksi menerangkan bahwa terdakwa tidak melihat terdakwa

mengancam dengan menggunakan sajam.


b. Bahwa saksi menerangkan dirinya mengejar pelaku penyerempetan

terhadap korban.
c. Bahwa saksi tidak mengetahui bahwa terdakwa terlihat ingin mencuri

motor saksi hanik.

Keterangan Terdakwa
Andika Hidayatullah
Menerangkan;

a. Bahwa benar pada pada hari senin tanggal 18 November 2019 sekitar pukul

20:00 WIB melihat saksi korban pada malam itu berjalan menuju Indomart

di Jl. Kompol Moh. Damsyik dibelakang RS Moh. Hosein.


b. Bahwa benar terdakwa melihat saksi korban terjatuh dari motornya.
c. Bahwa terdakwa membantah atas keterangan saksi korban Hanik

mengenai motornya akan dibawa.


d. Bahwa benar terdakwa menaiki kendaraan saksi Hanik.

3. Keterangan saksi VI
Nama : Mayang Hastari

Dibawah Sumpah menurut Agama Islam menerangkan bahwa :

penyebab Luka sendiri bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Pada

umumnya penyebab luka yang paling sering terjadi adalah akibat trauma

mekanis. Pengertian luka akibat mekanis dapat disebabkan oleh benda

tumpul ataupun tajam. Kulit dapat rusak dalam berbagai cara tergantung

pada mekanisme cedera, di antaranya:

 Peradangan adalah respons awal kulit cedera.

 Luka superfisial (di permukaan) dan luka lecet tidak mencederai lapisan kulit

yang lebih dalam. Jenis luka biasanya disebabkan oleh gaya gesekan dengan

permukaan kasar

 Luka lecet dalam (lecet yang lebih dalam karena terpotong atau laserasi)

melukai lapisan kulit dan masuk ke jaringan di bawahnya seperti otot atau

tulang.

 Luka tusukan biasanya disebabkan oleh benda runcing tajam yang menusuk

kulit. Contoh luka tusukan termasuk jarum, menginjak paku, atau luka

tusukan dengan pisau


 Gigitan manusia dan gigitan hewan dapat diklasifikasikan sebagai luka tusuk,

lecet, atau kombinasi keduanya.

Berdasarkan Kedalaman dan Luasnya Luka

 Stadium I

Luka superfisial (Non-Blanching Erithema). Luka jenis ini adalah luka yang

terjadi pada lapisan epidermis kulit.

 Stadium II

Luka jenis ini adalah hilangnya lapisan kulit pada lapisan epidermis dan

bagian atas dari dermis. Merupakan luka superficial dan adanya tanda klinis

seperti halnya lubang yang dangkal, abrasi, atau blister

 Stadium III

Jenis luka ini adalah hilangnya kulit keseluruhan meliputi kerusakan atau

nekrosis jaringan subkutan yang dapat meluas sampai bawah tetapi tidak

melewati jaringan yang mendasarinya. Luka ini timbul secara klinis sebagai

suatu lubang yang dalam dengan atau tanpa merusak jaringan di sekitarnya.

 Stadium IV

Jenis luka yang terakhir adalah luka yang telah mencapai tendon, tulang

dan otot karena adalah kerusakan yang telah meluas.

Adapun keberatan-keberatan tersebut adalah :

 Bahwa pada keterangan saksi 1 atas nama Hanik Nurul Arifah U pada poin e

tidak benar saat saksi terjatuh Terdakwa Andika Hidayatullah mengambil

motor dan sambil mengancam saksi.


 Bahwa pada keterangan saksi 1 atas nama Hanik Nurul Arifah U pada poin f t

tidak benar motor saksi dengan Merk Honda Beat dengan NOPOL BG 4803

GAB dibawa lari Terdakwa Andika Hidayatullah.


 Bahwa pada keterangan saksi 2 atas nama Aisyah Dama Saputri pada poin d

tidak benar saksi melihat Terdakwa Andika Hidayatullah membawa sepeda

motor dengan cepat.

Barang Bukti.

Bahwa barang bukti yang diajukan dalam persidangan ini berupa:

1. Sepeda Motor Honda Beat NOPOL BG 4803 GAB Warna biru


2. Jam Tangan Cassio
3. Hasil Visum
4. Barang Belanjaan ( Shampo, Odol, Rinso, Susu Milo )
Terlampir dalam berkas persidangan

III. TINJAUAN YURIDIS

Majelis Hakim Yang Terhormat,


Saudara Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati
Saudara Terdakwa yang kami hormati serta Sidang yang kami muliakan

Bahwa dalam dakwaan, Terdakwa Andika Hidayatullah alias Dika

bin H. Madon (Alm) oleh Jaksa Penuntut Umum telah didakwa melakukan

perbuatan pidana sebagaimana Perbutan terdakwa diatur dan diancam pidana

dalam pasal 365 Ayat 1 KUHP (Kitab Undang- Undang Hukum Pidana) tentang

Pencurian dengan kekerasan. Perbuatan mana yang dituduhkan dilakukan oleh

Terdakwa dengan kronologis sebagai berikut:

----------Bahwa terdakwa Andika Hidayatullah Alias Dika Bin H. Madon (Alm)

pada hari Senin tanggal 18 November 2019 pada Pukul 20:00 WIB. Atau

setidak-tidaknya pada pukul 18:00 sampai pukul 00:00 atau setidak- tidaknya

pada waktu lain di bulan November 2019 atau setidak-tidaknya dalam tahun

2019,bertempat di Jl. Kompol Moh Damsyik belakang Rumah Sakit Moh.

Hosein, Kota Palembang, atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih

termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Palembang, yang mana

perbuatan terdakwa lakukan dengan cara-cara sebagai

berikut:---------------------------------------------------------------------------------------------

-
- Bahwa awalnya pada hari Senin tanggal 18 November 2019 sekitar pukul

20:00 WIB terdakwa ANDIKA HIDAYATULLAH hendak nongkrong di

depan Indomaret tepatnya di Jl. Kompol Moh Damsyik belakang Rumah

Sakit Moh. Hosein, Kota Palembang, pada saat terdakwa DIKA sedang

nongkrong ia melihat saksiHANIK NURUL ARIFA ULFA sampai di

Indomaret dengan menaiki sepeda motor Honda Beat dengan nomor

polisi BG 4803 GAB, saksi HANIK langung masuk ke Indomaret untuk

berbelanja.
- Bahwa pada saat saksi HANIK sedang berbelanja Terdakwa DIKA terus

memperhatikan dari luar tempatnya nongkrong, setelah saksi HANIK

selesai belanja dan meninggalkan Indomaret terdakwa DIKA mengikuti

secara diam- diam sampai tepi jalan,pada waktu yang bersamaan jarak 4

meter dari halaman indomaret.


- Bahwa Sesaat kemudian saksi HANIK diserempet pengemudi lain dan

mengakibatkan saksi HANIK terjatuh, pada saat sudah terjatuh tiba-tiba

terdakwa ANDIKA menghampiri mendirikan motor yang menimpa saksi

HANIK lalu dihidupkan dan terdakwa hendak membawanya, namun

ketika motor sudah dihidupkan saksi HANIK memegang erat motornya

dan berteriak“Woi motor aku!” pada saat yang bersamaan Terdakwa

ANDIKA mengeluarkan senjata tajam berupa 1 (satu) buah pisau lipat

panjangnya kurang lebih 20 cm berwarna hitam dan mengacung-

ngacungkan/ menyabetkan kearah tangan saksi HANIK sambil berkata

“Lepas la! Ku tuja kau!”, dan kemudian saksi HANIK melepaskan motornya

lalu berteriak minta tolong.


- Bahwa kemudian saat meninggalkan saksi HANIK lebih kurangberjarak 5

meter terdakwa ANDIKA terjatuh karena dilempar oleh saksi AISYAH

dengan menggunakan batu berbentu balok berukuran lebih

kurangpanjang 230 mm, lebar 110 mm dan tebal 50 mm, Bahwa kemudian

tidak lama setelah terdakwa ANDIKA jatuh saksi AISYAH, SAKSI VERY,

saksi AMIR, saksi BUDI menghampiri terdakwa ANDIKA dan

membawanya ke kantor Kepolisian Polsek Kemuning Palembang.


Bahwa dalam dakwaan, Terdakwa Andika Hidayatullah H. Madon

(Alm) oleh Jaksa Penuntut Umum telah didakwa melakukan perbuatan pidana

sebagaimana Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363

Ayat 1 KUHP (Kitab Undang- Undang Hukum Pidana) tentang Pencurian biasa.

Perbuatan mana yang dituduhkan dilakukan oleh Terdakwa dengan kronologis

sebagai berikut:

----------Bahwa terdakwa Andika Hidayatullah Alias Dika Bin H. Madon (Alm)

pada hari Senin tanggal 18 November 2019 pada Pukul 20:00 WIB. Atau

setidak-tidaknya pada pukul 18:00 sampai pukul 00:00 atau setidak- tidaknya

pada waktu lain di bulan November 2019 atau setidak-tidaknya dalam tahun

2019,bertempat di Jl. Kompol Moh Damsyik belakang Rumah Sakit Moh.

Hosein, Kota Palembang, atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih

termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Palembang, yang mana

perbuatan terdakwa lakukan dengan cara-cara sebagai

berikut:---------------------------------------------------------------------------------------------

-
- Bahwa awalnya pada hari Senin tanggal 18 November 2019 sekitar pukul

20:00 WIB terdakwa ANDIKA HIDAYATULLAH hendak nongkrong di

depan Indomaret tepatnya di Jl. Kompol Moh Damsyik belakang Rumah

Sakit Moh. Hosein, Kota Palembang, pada saat terdakwa DIKA sedang

nongkrong ia melihat saksiHANIK NURUL ARIFA ULFA sampai di

Indomaret dengan menaiki sepeda motor Honda Beat dengan nomor

polisi BG 4803 GAB, saksi HANIK langung masuk ke Indomaret untuk

berbelanja.
- Bahwa pada saat saksi HANIK sedang berbelanja Terdakwa DIKA terus

memperhatikan dari luar tempatnya nongkrong, setelah saksi HANIK

selesai belanja dan meninggalkan Indomaret terdakwa DIKA mengikuti

secara diam- diam sampai tepi jalan,pada waktu yang bersamaan jarak 4

meter dari halaman indomaret.


- Bahwa Sesaat kemudian saksi HANIK diserempet pengemudi lain dan

mengakibatkan saksi HANIK terjatuh, pada saat sudah terjatuh tiba-tiba


terdakwa ANDIKA menghampiri mendirikan motor yang menimpa saksi

HANIK lalu dihidupkan dan terdakwa hendak membawanya, namun

ketika motor sudah dihidupkan saksi HANIK memegang erat motornya

dan berteriak“Woi motor aku!” pada saat yang bersamaan Terdakwa

ANDIKA mengeluarkan senjata tajam berupa 1 (satu) buah pisau lipat

panjangnya kurang lebih 20 cm berwarna hitam dan mengacung-

ngacungkan/ menyabetkan kearah tangan saksi HANIK sambil berkata

“Lepas la! Ku tuja kau!”, dan kemudian saksi HANIK melepaskan

motornya lalu berteriak minta tolong.


- Bahwa kemudian saat meninggalkan saksi HANIK lebih kurangberjarak 5

meter terdakwa ANDIKA terjatuh karena dilempar oleh saksi AISYAH

dengan menggunakan batu berbentu balok berukuran lebih

kurangpanjang 230 mm, lebar 110 mm dan tebal 50 mm, Bahwa kemudian

tidak lama setelah terdakwa ANDIKA jatuh saksi AISYAH, SAKSI VERY,

saksi AMIR, saksi BUDI menghampiri terdakwa ANDIKA dan

membawanya ke kantor Kepolisian Polsek Kemuning Palembang.

Bahwa oleh karena itu menurut hemat Saudara Jaksa Penuntut Umum,
Terdakwa telah cukup berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh di Persidangan,
melakukan perbuatan sebagaimana tertuang dalam dakwaan dan karenanya dalam
reguisitor-nya Andika Hidayatullah bersalah melakukan tindak pidana pencurian
dengan pemberatan sebagaimana dalam Pasal 365 dan 363 KUHP dalam dakwaan
Penuntut Umum. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara
selama 7 (Tujuh) Tahun Enam bulan dengan dikurangi selama terdakwa selama
terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetap ditahan

Majelis Hakim Yang Terhormat,


Saudara Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati

Setelah kami mempelajari Dakwan dan Tuntutan Saudara Penuntut Umum,


dan menyaksikan fakta-fakta yang terungkap di persidangan, maka kami penasihat
hukum akan meninjau perkara ini dari sudut hukum. Tinjauan dari sudut hukum
ini akan kami hubungkan dengan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan.
Analisis kami sudah barang tentu akan memiliki perbedaan dengan analisis yang
dilakukan saudara jaksa penuntut umum, dan dalam kaitan ini, kewenangan Majelis
Hakim-lah untuk menyimpulkan argumentasi mana yang benar menurut hukum
dan keadilan. Terhadap hal itu, perkenankanlah kami menyampaikan analisis
yuridis sebagai berikut:
Bahwa dalam dakwaan dan tuntutan Saudara Jaksa Penuntut Umum, Pasal

365 dan 363 KUHP dengan unsur-unsur sebagai berikut :


1. Barang siapa :
Yang dimaksud dengan unsur barang siapa adalah subjek hukum

pendukung hak dan kewajiban yang dapat mempertanggung jawabkan

perbuatannya, tidak ditemukan adanya alasan pemaaf dan pembenar

dalam diri terdakwa yang dapat menghapus sifat melawan hukumnya

suatu perbuatan pidana yang dilakukannya.


Dengan demikian unsur ini tidak terpenuhi.
2. Mengambil suatu barang
Menurut R SIANTURI yang dimaksud dengan “mengambil” ialah

memindahkan penguasaan nyata terhadap suatu barang kedalam

penguasaan nyata sendiri dari penguasaan nyata orang lain.


Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan didukung dengan

keterangan terdakwa sendiri dalam hal ini membantah atas beralih nya

pemindahan sebagaimana yang dimaksud beralihnya penguasaan atas

suatu barang sebagaimana yang dimaksud. Karena pengalihan barang

yang dimaksud tidak hanya sekedar memindahkan barang dari satu

tangan ke tangan lain melainkan. Di kuasai secara penuh akan barang

tersebut dari satu tangan ke tangan yang lain atau dari satu pihak ke pihak

lain.
Dengan demikian unsur ini tidak terpenuhi.
3. Sebagian atau keseluruhan milik orang lain.
Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan didukung dengan

keterangan terdakwa Andika Hidayatullah sendiri membawa motor

Honda Beat dengan NOPOL BG 4803 GAB milik saksi korban Hanik

Nurul Arifa Ulfa yang terdakwa ambil dan dibawa lari dari tempat

kejadian saksi korban kecelakaan. Karena hal ini belum cukup buktinya

dan masih samar – samar dalam keterangan yang di berikan oleh saksi

korban dan juga adanya tekanan yang di dapat oleh terdakwa dalam

menyampaikan keterangannya
Dengan demikian unsur ini tidak terpenuhi.
4. Dengan maksud untuk memiliki secara melawan hukum
Menurut R SIANTURI yang dimaksud dengan “memiliki” adalah

melakukan perbuatan apa saja terhadap barang itu seperti halnya seorang

pemilik.
Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa Andika Hidayatullah, terdakwa

bermaksud untuk i’tikad baik terhadap korban kecelakaan dan bermaksud

membantu saksi korban.


Dengan demikian unsur- unsur ini tidak terpenuhi.
5. Disertai dengan ancaman kekerasan.
Bahwa berdasarkan keterangan saksi korban Hanik Nurul Arifa Ulfa dan

didukung dengan keterangan terdakwa Andika Hidayatullah sendiri

bahwa pada saat ingin melarikan motor saksi korban disertai dengan

ancaman ingin dilukai.


Dengan demikian unsur ini tidak terpenuhi.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut maka terdakwa Andika Hidayatullah

tidak terbukti secara sah dan meyakinkan menurut Hukum melakukan

tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Pasal 365 dan 363 KUHP.

Sebelum kami sampai pada tuntutan pidana di atas diri terdakwa,

perkenankanlah kami untuk mengemukakan hal-hal yang kami jadikan

pertimbangan mengajukan pertimbangan hukum.


Bahwa dalam penegakan hukum dibutuhkan suatu kejujuran, keikhlasan,

sikap gentlement mengakui kekeliruan dari semua pihak komponen catur wangsa

(Polisi, Jaksa, Penasihat Hukum, Hakim), sebab, pada hakikatnya tugas Penuntut

umum bukan untuk menghukum orang, tetapi sebagai alat negara yang

menjalankan fungsi mewakili negara menegakkan hukum dan memulihkan

ketertiban dan ketentraman publik (rust en orde) yang dilanggar oleh tindakan

Terdakwa. Sebaliknya begitu juga halnya tugas penasihat hukum bukanlah mati-

matian membela yang bertujuan menang-menangan dalam suatu perkara,

melainkan membela “kepentingan hukum” terdakwa agar jangan sampai terlanggar

hak-hak asasinya dalam proses penegakkan hukum yang jujur (fair trial).

IV. PENUTUP

Majelis Hakim Yang Terhormat,

Saudara Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati


Kini sampailah pada akhir pledoi ini, kita sepatutnyalah melihat pula hal-hal

yang meringankan Terdakwa yaitu:

1. Terdakwa berlaku sopan selama proses sidang di pengadilan;

2. Terdakwa belum pernah terlibat dalam perbuatan kriminal dan belum pernah

dihukum;

3. Terdakwa adalah tulang punggung (kepala keluarga) terhadap istri dan anak-

anaknya;

4. Terdakwa tidak berbelit-belit, jujur, terus terang secara gamblang

menyampaikan keterangannya di persidangan;


Kami percaya akan sikap arif dan bijaksana Majelis Hakim dalam

mempertimbangkan putusannya. Sebab untuk memastikan kepastian hukum yang

adil, menuntut pertimbangan hukum (legal reasoning) yang cukup, terukur, tepat dan

logis, karena pengadilan merupakan laboratorium nalar (the laboratory of logic) dan

salah satu cara untuk mencapai akurasi dan ketepatan pemidanaan (sentencing)

maka wajib dipergunakan dan ditaati Pedoman Pemidanaan (Sentencing Guidelines).

Bahwa Allah SWT (Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Pengasih) bahkan

telah memerintah kepada setiap manusia wabil khusus kita yang berada disidang

yang mulia ini untuk memastikan kepastian hukum itu betul-betul adil,

sebagaimana dalam Surat Ar-Rahman ayat (7-9) Allah berfirman “...dan langit telah

ditinggikan-Nya dan Dia ciptakan keadilan, agar kamu tidak merusak keadilan itu,

dan tegakkanlah keadilan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi

keadilan itu.”

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dengan ini kami mohon

kepada Majelis Hakim yang mulia agar memberikan putusan sebagai berikut :

1. Menyatakan Andika Hidayatullah Alias Dika Bin H. Madon (Alm) tidak

terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidana

dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum;

2. Membebaskan terdakwa Andika Hidayatullah Alias Dika Bin H. Madon

(Alm) dari segala dakwaan yang di dakwakan kepada terdakwa

(vrijspraak);
3. Memulihkan hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat serta

martabatnya;

4. Membebankan biaya yang timbul karena perkara ini kepada Negara.

Atau jika Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan seadil-adilnya (et a

quo et bono), kami serahkan nasib terdakwa kepada Majelis Hakim karena Majelis

Hakim-lah yang dapat menentukannya. Dan mudah-mudahan memberikan

pertanggung jawaban yang baik demi keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha

Esa.

Akhirnya rasa terima kasih kami ucapkan kepada Majelis Hakim dan Jaksa

Penuntut Umum yang telah dengan niat baik memperhatikan Nota Pembelaan

(Pledoi) ini. Semoga Allah SWT memberikan rahmat-Nya kepada Kita Semua.

Palembang, 06 Januari 2020


Hormat Kami
Kuasa Hukum

Dody Ardandi, S.H

Khoirunnisyak, S.H

Anda mungkin juga menyukai