Anda di halaman 1dari 6

DUPLIK (JAWABAN/TANGGAPAN ATAS REPLIK)

JAKSA PENUNTUT UMUM


Dalam Perkara Pidana Khusus Nomor : 328/Pen.Pid/2023/PN.PLU
DI PENGADILAN NEGERI PALU

Untuk dan atas nama Terdakwa :

Nama : Van Nistel Roy Lees


Tempat/Tgl Lahir : Palu, 06 Februari 2002
Jenis kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat tinggal :Jl. Salo Perumahan Estate
Agama : Kristen
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Pendidikan : S1 (Strata Satu)

Yang bertanda tangan dibawah ini: Lestari S.H, Mu’minati S.H dan Andini Saputri Andi Akas
S.H dari LAW OFFICE LEMA & PARTNERS dengan ini menyampaikan Duplik di
Pengadilan Negeri Palu pada tanggal 28 Oktober 2023.

1. PENDAHULUAN

Majelis Hakim Yang Mulia,


Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati,
Persidangan yang kami muliakan.

Pertama-tama pada kesempatan ini, kami Tim Penasehat Hukum Terdakwa memanjatkan puji
dan syukur kehadirat Ilahi, Tuhan Yang Maha Kuasa, Pencipta langit, bumi serta segala isinya
karena atas berkat dan rahmatNya kita diberi kelimpahan kesehatan sehingga dapat
menyelesaikan tahap demi tahap acara persidangan, sehingga Nota Pembelaan - Duplik atas
Replik yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum dapat kami sampaikan kepersidangan yang
kami muliakan ini sebagai tahap terakhir sebelum Majelis Hakim menjatuhkan putusan atas
perkara ini.

Setelah mendengar, membaca secara seksama dan teliti Replik Jaksa Penuntut umum, maka
sekarang tibalah giliran kami sebagai Penasehat Hukum untuk menyampaikan Duplik atas
Replik yang merupakan bagian dari proses hukum yaitu surat dakwaan, eksepsi, pemeriksaan
dalam persidangan, tuntutan dan pledoi serta replik yang telah disampaikan sebelumnya, harapan
kami bukan sekedar dijadikan proforma atau sekedar telah diberikan kesempatan untuk
berbicara, tetapi sangat diharapkan dapat ditempatkan sebagai instrument penting untuk lebih
mengerti dan memahami dalam satu proses pembuktian yang utuh dan menyeluruh dalam
perkara yang sedang kita hadapi sekarang sebagai bagian dari unsur penegak hukum.

Kami yakin dan percaya dengan semakin banyak informasi serta bukti yang disampaikan
kehadapan Majelis Hakim Yang Mulia, maka semakin besar kemungkinan Majelis Hakim bisa
dan berani memberikan putusan yang sesuai dengan rasa keadilan hukum dan masyarakat.
Dengan kata lain, tidaklah terlalu berlebihan bila harapan besar dari Terdakwa dapat
digantungkan kepada keberanian dan integritas hakim serta kemandiriannya untuk memutuskan
perkara ini karena telah jelas posisi hukum dan fakta-fakta yang terungkap dalam proses
persidangan.

Kami sangat yakin dan percaya berdasarkan pengalaman dalam persidangan ini bahwa Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Palu yang memeriksa dan mengadili perkara ini masih tetap
menjunjung tinggi asas Praduga tidak bersalah (Presumption of Innocent) serta berpegang teguh
pada prinsip hukum DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA
ESA, sehingga putusan yang akan dijatuhkan nanti sesuai dengan Pasal 183 KUHAP yang
mengatur bahwa “Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seseorang kecuali
apabila dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan
bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah
melakukannya”.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah dari seluruh umat manusia memberkati Majelis
Hakim dalam mengambil keputusannya kelak dalam perkara Terdakwa.

Majelis Hakim Yang Mulia.


Persidangan yang kami muliakan

Bahwa sudah sangat jelas yang dicari dan digali dalam persidangan perkara ini adalah kebenaran
materil sesungguhnya yang terlepas dari kepentingan diluar hukum itu sendiri melalui
pengadilan sebagai benteng terakhir keadilan (the last bastion of justice). Sebagaimana sudah
diketahui bahwa terdakwa Van Nistel Roy Lees sebelum diperiksa dan diadili di depan Majelis
Hakim telah ditahan secara formal oleh Kejaksaan sejak s/d ditangguhkan berdasarkan
Penetapan Majelis Hakim pada tanggal (selama hari).

Bahwa perkara ini menyangkut nasib anak manusia yang dalam kenyataannya berada dalam
posisi yang lemah karena ditentukan oleh Jaksa Penuntut Umum dan pasti sangat mendambakan
arti keadilan sejati walaupun semua keadaan yang terjadi terasa sangat menekan didalam hati,
sehingga semua harus didasari kepada synopsis standar Terbukti secara sah dan meyakinkan
(Beyond of reasonable doubt) karena apapun hasil dan putusannya kelak, semuanya akan kita
pertanggungjawabkan.
Bahwa hal ini perlu kami sampaikan kembali, bukan karena tidak menghormati keputusan sela
Majelis Hakim dalam perkara ini dan atau tidak menguasai hukum acara pidana sehingga
terkesan seenaknya atau semaunya mengajukan alasan-alasan (Replik Jaksa Penuntut Umum hal
2) tetapi karena memang dalam Pledoi hal-hal mengenai Pembelaan Terdakwa dapat diajukan
sebagaimana di atur dalam Hukum Acara Pidana dan sesuai dengan petunjuk Majelis Hakim
dalam persidangan, oleh karena itu Jaksa Penuntut Umum dalam mengemukakan pendapat ini
menurut hemat kami merupakan asumsi dan imajinasi saja untuk menghindari ketidak mampuan
untuk membuktikan tuntutannya itu sendiri(mengalihkan pokok perkara).

II. TENTANG HAL-HAL YANG DISAMPAIKAN DALAM REPLIK.

Majelis Hakim Yang Mulia,


Persidangan yang kami muliakan.

Terlebih dahulu kami Penasehat Hukum terdakwa menyatakan dengan tegas Menolak beberapa
Tuntutan dan atau Replik yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum kecuali yang diakui dan
terbukti secara nyata. dalam fakta-fakta yang terdapat pada persidangan dan perlu kami tegaskan
bahwa apa yang kami kemukakan dalam Duplik ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Eksepsi dan Pledoi serta Pembelaan Pribadi Terdakwa yang pernah diajukan sebelumnya.

Keseluruhan Replik yang dikemukakan oleh Jaksa Penuntut Umum yang terhormat, sama sekali
tidak memperjelas pembuktian tentang persoalan hukum yang prinsipil serta tidak menguraikan
apa yang dimintakan oleh penasehat hukum juga tidak membahas dan membuktikan tentang
analisa yuridis pledoi dalam perkara ini yaitu :

Pembuktian yang kami maksud adalah :

a. Berkas perkara yang berasal dari DIAN NURUL AULIA ZAHRA secara sah terbukti
merupakan berkas yang akan di jadikan berkas tumbal oleh TERDAKWA?.
b. Perihal berkas perkara tersebut apakah sudah benar dan terbukti secara sah tujuan
terdakwa untuk memperkaya diri sendiri ??.

Bahwa untuk menghargai proses persidangan dan majelis hakim yang terhormat perlu kami
sampaikan tanggapan yang barangkali dapat memuaskan asumsi dan imajinasi jaksa penuntut
umum sebagai berikut :

1. Mengenai pendapat Jaksa Penuntut Umum tentang Kesaksian dari saksi


Kesaksian yang kami maksud adalah :
a. Saksi pertama DIAN NURUL AULIA ZAHRA yang tidak mengetahui tentang niat
buruk terdakwa untuk melakukan korupsi. Memang benar bahwa saksi bekerja di
tempat yang sama oleh terdakwa dan juga saksi telah terlibat dengan beberapa proses
pengumpulan berkas. Perlu dipertanyakan apakah kesaksian DIAN NURUL AULIA
ZAHRA tidak termasuk kesaksian palsu?.
b. Dan apakah kesaksian DIAN NURUL AULIA ZAHRA dapat diperjuangkan di depan
hukum?.
2. Mengenai pendapat jaksa penuntut umum tentang surat dakwaan yang tidak bisa
dibuktikan dalam persidangan sehingga tidak layak untuk dijadikan dasar penuntutan
karena tidak sah dan batal demi hukum .

Kami tidak sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum dengan alasan sebagai berikut:

 Bahwa memang dalam Pledoi/Nota Pembelaan semua upaya hukum diajukan dilakukan
sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku untuk itu dalam usaha untuk membela
kepentingan hukum Terdakwa setelah mengikuti proses persidangan. Kami meminta
dengan segala hormat dan kerendahan hati supaya Jaksa Penuntut Umum yang mengerti
tentang PROSEDUR HUKUM dapat membantu kami untuk menunjukkan dalam
"prosedur hukum" yang mana lagi kami dapat mengajukan Pembelaan Hukum.
 Bahwa kami menyerahkan penilaian Jaksa Penuntut Umum ini kehadapan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Depok yang memeriksa dan mengadili perkara aquo.

3. Mengenai Pendapat Jaksa Penuntut Umum tentang dakwaan dan tuntutan serta
penahanan Terdakwa berdasarkan keinginan pribadi semata dan atau tekanan dari pihak-
pihak lain diluar hukum.

Kami tidak sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum dengan alasan sebagai berikut:

 Bahwa memang benar Jaksa Penuntut Umum tidak memberikan dasar dan alasan hukum
untuk mengajukan perkara dan menahan Terdakwa, karena pada kenyataannya Jaksa
Penuntut Umum tidak mau mencari kebenaran materil yang sesungguhnya dan semata
hanya berdasarkan asumsi dan imajinasi yang dipaksakan melalui keterangan seorang
saksi dan Visum et Repertum yang masih harus dibuktikan lebih lanjut lagi
kebenarannya.
 Bahwa benar Jaksa Penuntut Umum baru akan berusaha untuk selalu bersikap
professional dan proporsional dan belum maksimal dalam melaksanakan tugas tanpa
tekanan atau pengaruh dari pihak manapun juga (Replik hal ).

III. KESIMPULAN

Majelis Hakim Yang Mulia,


Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati,
Persidangan yang kami muliakan.

Pertama-tama perlu kami sampaikan bahwa dalam Replik Jaksa Penuntut Umum pada dasarnya
tidak ada hal-hal yang baru dan juga pada saat yang sama tidak menanggapi secara keseluruhan
Pledoi baik yang disampaikan secara Pribadi oleh Terdakwa maupun oleh Penasehat Hukum.
Bahwa secara lebih konkrit dapat kami sampaikan unsur “Memperkaya diri sendiri atau orang
lain atau suatu korporasi”. Dari delik yang didakwakan kepada terdakwa harus dinyatakan
tidak terbukti secara sah dan meyakinkan karena terdakwa tidak memenuhi salah satu unsur
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal Pasal 2 Ayat (1) jo Pasal 18 Undang-
undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Sebagaimana telah diubah dan diperbaharui
dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo
Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

Oleh sebab itu kami berkesimpulan bahwa fakta-fakta hukum yang kami ajukan dalam Eksepsi
dan Pledoi serta Duplik ini tidaklah tergoyahkan oleh Surat Tuntutan serta Replik Jaksa Penuntut
Umum dan tidak ada keraguan akan kebenarannya secara hukum.

IV. PENUTUP DAN PERMOHONAN

Majelis Hakim Yang Mulia,

Berdasarkan atas segala sesuatu yang telah kami kemukakan tersebut diatas, mohon agar Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Palu dengan segala talenta yuridis dan kewibawaannya berkenan
untuk memutuskan sebagai berikut:

1. Menolak Replik dari Jaksa Penuntut Umum untuk seluruhnya;


2. Menyatakan terdakwa Van Nistel Roy Lees tidak terbukti secara sah dan
meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan dan tuntutan Jaksa
Penuntut Umum;
3. Membebaskan terdakwa dari semua dakwaan dan tuntutan Jaksa Penuntut Umum:
4. Memulihkan hak terdakwa dalam segala kemampuan, kedudukan serta harkat
martabatnya.

Atau Apabila Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya (ex acquo et bono).

Demikian Duplik ini diajukan serta dibacakan untuk diserahkan dalam persidangan pada hari
Kamis tanggal 21Maret 2023.
Hormat kami, Kuasanya,

Law Office LEMA & PARTNERS

Lestari S.H Mu’minati S.H

Andini Saputri Andi Akas S.H

Anda mungkin juga menyukai