Anda di halaman 1dari 7

Page 1 of 7

NOTA PEMBELAAN
Perkara No. 157/Pid.sus/2022
Kepada Yth.
Ketua/Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur
dan
Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati,
Untuk dan atas nama terdakwa, dengan ini kami menyampaikan nota pembelaan atas surat
tuntutan Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perkara : PDM – 024/JKT.TIM/03/2022

Nama Lengkap : QIDAM Bin (Alm) Tarjam


Tempat Lahir : Jakarta
Umur/Tgl. Lahir : 29 Tahun / 14 Juni 1992
Jenis Kelamin : Laki – laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Lebak Sawah No. 43 Rt.004 Rw.002 Kel. Cijantung, Kec.
Pasar Rebo Jakarta Timur
Agama : Islam
Pekerjaan : Belum/ tidak bekerja
Pendidikan : Sekolah Lanjutan Tingkat Atas/ Sederajat

I. PENDAHULUAN
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur dan Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati.
Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkatNya kita semua bisa melakukan serangkaian persidangan ini, Dalam persidangan kami
juga selaku penasehat hukum terdakwa ingin berterimakasih kepada Majelis hakim, Jaksa
Penuntut Umum dan Panitera, serta aparat penegak hukum lainnya yang turut andil dalam
perkara ini dan telah melakukan segala tindakan dengan sangat baik dan menjunjung tinggi
keadilan.Dalam menjunjung tinggi kemanusiaan yang adil dan beradab yang diaplikasikan dalam
asas persamaan didepan hukum, kami selaku penasehat hukum terdakwa ingin melakukan nota
pembelaan yang tentunya berasal dari fakta-fakta persidangan yang telah dijalani oleh terdakwa.
Selanjutnya dalam proses persidangan, kami selaku penasehat hukum menyatakan bahwa nota
pembelaan ini tetap berdasarkan analisa hukum dan analisa sosial yang berikut kami sampaikan

II. MENGENAI DAKWAAN

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur dan Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati.
Bahwa dalam perkara ini, terdakwa didakwa melakukan tindak pidana sebagaimana yang diatur
dan diancam pidana sebagai berikut:
A. DAKWAAN
Primair : Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 114 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. ATAU;
Subsidair : Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Page 2 of 7

I. FAKTA-FAKTA PERSIDANGAN
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur dan Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati.
Dalam fakta-fakta persidangan kami hanya akan memberikan keterangan secara ringkas dan
semoga dapat memberikan fakta-fakta yang jelas.
KETERANGAN SAKSI HENDRIK IRAWAN, S.E :
- Bahwa saksi menerangkan penangkapan atas nama Terdakwa berasal dari informasi
masyarakat. Dalam perkara ini saksi (yang tidak mau disebutkan namanya, hal ini guna
melindungi saksi tersebut).
- Bahwa dalam perkara ini, kami selaku penasihat hukum terdakwa telah mendengarkan
keterangan saksi dimana dalam perkara ini saksi telah melakukan observasi terlebih dahulu
untuk membantu pihak kepolisian dalam melakukan penggeledahan terkait dengan
penggunaan narkotika.
- Setelah mendengarkan informasi tersebut, saksi bersama saksi RIDWAN ARIF selaku Pihak
Kepolisian yang melakukan penangkapan dan penggeledahan. Dalam melakukan
penangkapan dan penggeledahan, saudara saksi bersama saksi RIDWAN ARIF terlebih
dahulu melakukan interogasi terhadap terdakwa yang mengaku menyimpan narkotika jenis
shabu sebanyak 8 (delapan bungkus plastik klip narkotika di dalam bekas bungkus rokok
sampoerna mild sebanyak 1 (1 bungkus), 1 unit (satu) HP merk Realme 6 warna putih yang
didapat dari sdr. DIKI (DPO), 1 (satu) unit timbangan digital yang terdakwa akui didapat dari sdr.
DIKI (DPO).
- Bahwa benar selanjutnya Terdakwa beserta barang bukti di bawa ke Polres Metro Jakarta
Timur guna proses pemeriksaan lebih lanjut.
KETERANGAN SAKSI RIDWAN ARIF & NUNING ARIYANTI (PIHAK KEPOLISIAN
SATUAN RESNARKOBA POLRES METRO JAKARTA TIMUR) :
- Saksi HENDRIK IRAWAN, SE mencurigai seseorang yang berada di dalam rumah makan
warung nasi solo di Jalan Pandan Alaş Rt. 003/002 Kelurahan Cijantung Kecamatan
Pasar Rebo Jakarta Timur, dan benar saksi dan saksİ HENDRIK IRAWAN, SE dengan
penuh keyakinan langsung melakukan penangkapan terhadap seorang laki-laki yang di
curİgaİ tersebut disertaİ melakukan penggeledahan dan diinterogasi mengaku bernama
Sdr. QIDAM bin TARJAM (alm), dari hasil interogasi terdakwa mengakui menyimpan
narkotika sebanyak I (satu) bungkus plastik klip didalam bekas bungkus rokok Sampoerna
Mild berisikan narkotika jenis shabu berat netto 0,1 gram yang ada diatas meja yang ada
didepan terdakwa selanjutnya berdasarkan keterangan terdakwa saksi bersama dengan
saksi HENDRIK IRAWAN, SE juga menemukan 8 (delapan) bungkus plastik klip didalam
bekas bungkus rokok Sampoerna Mild berisikan narkotika jenis shabu berat netto gram,
19 (sembilan belas) bungkus plastik klip didalam bekas bungkus rokok esse berisikan
narkotika jenis shabu berat netto 1,1 gram dari atas meja di dalam kamar tidur terdakwa,
I (satu) unit HP Merk Realme 6 warna putih dari penguasaan terdakwa dan I (satu) unit
timbangan digital yang petugas amankan dari dalam lemari pakaian terdakwa, dan benar
terdakwa mengakui jika barang bukti tersebut merupakan milik terdakwa yang terdakwa
dapat dari sdr. DIKI (DPO) didaerah Kalisari Jakarta Timur pada hari Rabu tanggal 10
November 2021 sekira pukul 22 : 30 Wib dan benar atas kejadian tersebut selanjutnya
terdakwa berikut barang bukti diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur untuk
pemeriksaan lebih lanjut. Bahwa Saksi menerangkan Saksi mengerti diperiksa dan
dimintai keterangan sekarang ini sehubungan dengan perkara penyalahgunaan narkotika
jenis sabu yang terjadi pada hari Kamis tanggal I I November 2021 sekira pukul 14 : 00
Wib di Jalan Pandan Alas (tepatnya dirumah makan warung nasi solo) Rt. 003/002
Kelurahan Cijantung Kecamatan Pasar rebo Jakarta Timur, yang dilakukan terdakwa.
Page 3 of 7

- Bahwa saksi menerangkan, berawal pada hari kamis tanggal I I November 2021 sekira
pukul 14. 00 Wib di Jalan Pandan Alas (tepatnya dirumah makan warung nasi solo) Rt.
003/002 Kelurahan Cijantung Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur. Dan benar
selanjutnya saksi diberitahu oleh petugas tersebut bahwa sdr. QIDAM bin TARJAM (alm)
kedapatan memiliki Narkotika jenis sabu namun saksi tidak tahu berapa banyak sabu
yang diamankan oleh petugas.
-
KETERANGAN TERDAKWA QIDAM Bin (Alm) TARJAM
- Bahwa Terdakwa menerangkan terdakwa membenarkan bahwa terdakwa ditangkap
oleh petugas dari Satuan Res Narkoba Polres Metro Jakarta Timur dikarenakan telah
melakukan penyalahgunaan tindak pidana narkotika jenis shabu pada hari Kamis tanggal I I
November 2021 sekira pukul 14 00 Wib di Jalan Pandan Alas (tepatnya didalam rumah makan
warung nasi solo) Rt.003/002 Kelurahan Cijantung Kecamatan Pasar Rebo JakartaTİmur,
- Bahwa Terdakwa menerangkan terdakwa membenarkan pada saat dilakukan
penangkapan dan penggeledahan petugas menemukan barang bukti I (satu) bungkus plastik
klip didalam bekas bungkus rokok Sampoerna Mild berisikan narkotika jenis Shabu berat netto
0,1 gram yang petugas temukan di ataş meja yang ada di depan terdakwa, selanjutnya
berdasarkan keterangan terdakwa petugas juga menemukan 8 (delapan) bungkus plastik klip
didalam bekas bungkus rokok Sampoerna Mild berisikan narkotika jenis shabu berat netto 1,1
gram dan 19 (sembilan belas) bungkus plastik klip didalam bekas bungkus rokok Esse berisikan
narkotika jenis shabu berat netto 1,1 gram dari atas meja di dalam kamar tidur terdakwa yang
selanjutnya petugas sita dan amankan barang bukti tersebut pada saat kejadian yang
selanjutnya petugas sita dan amankan barang bukti tersebut. Terdakwa membenarkan petugas
juga menyita I (satu) unİt HP Merk Realme 6 warna putİh darİ penguasaan terdakwa dan I (satu)
unİt timbangan digital yang petugas amankan darİ dalam lemarİ pakaİan terdakwa Setelah
petugas melakukan penyİtaan selanjutnya petugas İnterogasi terdakwa perihal asal-usul
barang buktİ tersebut dan benar terdakwa mengakui kepada petugas jika barang buktİ tersebut
merupakan milik terdakwa yang terdakwa dapat dari sdr. DİKİ (DPO) dengan system laku bayar
yang didapat dengan cara dihubungi oleh sdr. DİKİ (DPO) untuk mengambİI shabu di rumah
sdr. DİKİ (DPO) didaerah Kalisari Jakarta Timur pada hari Rabu tanggal 10 November 2021
sekira jam 22.30 Wib
- Bahwa Terdakwa menerangkan terdakwa membenarkan cara mendapatkan sabunya
adalah berawal pada hari Rabu tanggal 10 November 2021 sekira pukul 23.00 Wİb terdakwa
dihubungi oleh Sdr. DİKİ (DPO) untuk datang kerumah Sdr. DİKİ (DPO), setelah mendapatkan
telepon lalü terdakwa segera berangkat kerumah Sdr. DİKİ (DPO) didaerah Kalisari Jakarta
Timur dan sekira pukul 23.30 Wib terdakwa sampai dimmah Sdr. DİKİ (DPO), kemudİan Sdr.
DİKİ (DPO) menyerahkan 4 gram Shabu kepada terdakwa dengan rincian Paketan 0,2 gram
sebanyak 20 (dua puluh) paket dan Paketan 0,4 gram sebanyak 9 (sembilan) paket. Setelah
menerima shabu dari Sdr. DİKİ kemudian terdakwa pulang ke nımah, dan sesampainya
dirumah terdakwa langsung mengkonsumsi I paket shabu paketan 0,2 gram yang baru
terdakwa terima dari Sdr. DİKİ (DPO). Setelah selesai mengkonsumsi shabu kemudian
terdakwa memisahkan paketan shabu yang terdakwa terima dari Sdr. DİKİ (DPO), paketan
yang 0,2 gram sebanyak 19 (sembilan belas) paket terdakwa masukkan ke dalam bekas
bungkus rokok Esse dan paketan yang 0,4 gram sebanyak 9 (sembilan) paket terdakwa
mâsukkan ke dalam bekas bungkus rokok Sampoerna Mild yang kemudian kedua bungkus
rokok tersebut terdakwa letakkan di ataş meja di dalam kamar tidur terdakwa, terdakwa
membenarkan pada hari Kamis tanggal 1 1 Nopember 2021 sekira pukul 14 00 Wib di Jalan
Pandan Alas (tepatnya dirumah makan warung naşi solo) RC. 003/002 Kelurahan Cijantung
Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur terdakwa sedang minum kopi di wamng tiba-tiba
beberapa orang laki-laki berpakaian preman yang tidak terdakwa kenal yang mengaku petugas
Satuan ResNarkoba Polres Metro Jakarta Timur menghampiri terdakwa dan menjelaskan
bahwa petugas tersebut mencurigai terdakwa memiliki dan menguasai narkotika jenis shabu,
Page 4 of 7

selanjutnya terdakwa mengakui jika terdakwa menyimpan 1 (satu) paket narkotika jenis shabu
di dalam bekas bungkus rokok Sampoerna Mild yang ada di atas meja yang ada didepan
terdakwa, selanjutnya petugas meminta terdakwa untuk mengambil shabu tersebut, dalam
pengawasan petugas lalü terdakwa ambil dan terdakwa serahkan dengan tangan kanan
terdakwa I (satu) bungkus plastik klip di dalam bekas bungkus rokok Sampoerna Mild berisikan
narkotika jenis shabu dengan berat netto 0, 1 gram Dan benar shabu tersebut adalah milik
terdakwa yang merupakan pesanan dari Sdr. IMAM (DPO) dan selanjutnya petugas
menanyakan apakah masih ada shabu yang lain lalü terdakwa menjelaskan kepada petugas
bahwa terdakwa masih menyimpan shabu yg lain di rumah yang terdakwa tempati di Jalan
Lebak Sawah No. 43 Rt. 004/002 Kelurahan Cijantung Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur,
selanjutnya terdakwa diminta oleh petugas untuk menunjukkan lokasi rumah terdakwa, dan
setelah sampai dirumah yang terdakwa tempati di Jalan Lebak Sawah No- 43 Rt. 004/002
Kelurahan Cijantung Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur petugas meminta terdakwa untuk
mengambil Shabu tersebut, dan didalam pengawasan petugas terdakwa ambil dan terdakwa
serahkan 8 (delapan) bungkus plastik klip di dalam bekas bungkus rokok Sampoerna Mild
berisikan narkotika jenis Shabu dengan berat netto gram dan 19 (sembilan belas) bungkus
plastik klip di dalam bekas bungkus rokok Esse berisikan narkotika jenis shabu dengan berat
netto gram yang terdakwa ambil dari atas meja didalam kamar tidur terdakwa kepada petugas,
selanjutnya petugas juga mengamankan I (satu) unit Hp Merk Realme 6 warna putih dari
penguasaan terdakwa dan I (satu) unit timbangan digital yang petugas amankan dari lemari
pakaian terdakwa kemudian petugas melakukan penyitaan terhadap barang bukti tersebut
selanjutnya petugas interogasi terdakwa perihal asal usul barang bukti tersebut dan benar
terdakwa mengakui jika barang bukti tersebut merupakan milik terdakwa yang terdakwa
dapatkan dari Sdr. DİKİ (DPO) pada hari Rabu tanggal 10 November 2021 sekira pukul 23.30
Wib dengan cara terdakwa datang kerumah Sdr. DİKİ (DPO) dan benar atas kejadian tersebut
terdakwa berikut barang bukti diamankan Detugas ke Polres Metro Jakarta Timur untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
Surat :
Berdasarkan Hasil pemeriksaan Badan Reserse Kriminal Polri Pusat Laboratorium Forensik
NO. LAB 5020JNNF/2021 tanggal 23 November 2021 yang ditandatangani oleh Yuswardi,
S.S. Apt MM dan Tri Wulandari, SH, dimana barang bukti berupa I (satu) buah amplop warna
coklat berlak segel lengkap dengan label barang bukti, setelah dibuka didalamnya terdapat :
- I (satu) bungkus bekas rokok "Sampoerna Mild" berisi I (satu) bungkus plastic klip
berisi I (satu) bungkus plastik klip berisikan kristal warna putih dengan berat netto 0,
1285 gram dan setelah diperiksa menjadi O, 1167 gram;
- I (satu) bungkus bekas rokok "Sampoerna Mild" berisi 8 (delapan) bungkus plastic klip
masing-masing berisi I (satu) bungkus plastik klip berisikan kristal warna putih dengan
berat netto seluruhnya 1,1123 gram dan setelah diperiksa menjadi 1,0957 gram;
- I (satu) bungkus bekas rokok "Esse" berisi 4 (empat) bungkus plastic klip berisi 19
(sembilan belas) bungkus plastik klip masing-masing berisikan kristal warna putih
dengan berat netto seluruhnya 1,2082 gram dan setelah diperiksa menjadi I, 1879
gram;
Barang bukti tersebut diatas dimasukkan kembali ke dalam tempatnya semula, kemudian
dibungkus dengan kertas pembungkus warna coklat dan diikat dengan benang pengikat
warna putih. Pada persilangan benang pengikat dibubuhi lak segel, seperti contoh yang
tertera pada pinggir Berita Acara ini. Pada kedua ujung benang pengikat diikatkan label yang
berlak segel. Setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistik disimpulkan
bahwa barang bukti tersebut berupa Kristal warna putih benar mengandung metamfetamina
yang terdaftar dalam Narkotika Golongan I nomor urut 61 lampiran UU RI No. 35 tahun 2009
tentang Narkotika (terlampir dalam berkas perkara).
Page 5 of 7

PETUNJUK :
Berdasarkan pasal 188 ayat (I) KUHAP petunjuk adalah perbuatan, kejadian atau keadaan
yang karena persesuaiannya baik antara yang satu dengan yang lain maupun dengan tindak
pidana itu sendiri menandakan bahwa telah terjadi suatu tindak pidana dan siapa pelakunya.
Sejalan dengan fakta-fakta yang didapat didalam persidangan perkara terdakwa QIDAM Bin
(Alm) TARJAM baik dari keterangan saksi-saksi yang disumpah, keterangan terdakwa
QIDAM Bin (Alm) TARJAM maupun barang bukti yang diajukan dalam persidangan ini
kemudian dihubungkan antara keterangan yang satu dengan yang lainya menandakan telah
terjadi suatu tindak pidana yang dilakukan terdakwa.
Bahwa dipersidangan berdasarkan keterangan saksi HENDRIK IRAWAN, SE, saksi RIDWAN
ARIF, saksi NUNING ARIYANTI dan keterangan terdakwa 01nAM Rin 'Alm\ TARI AM
dihubunukan satu sama atau menerim anarkotika golongan I dalam bentuk bukan tanaman
berat netto 14,0890 gram dan 0,4039 gram. Sebagaimana termuat dalam surat dakwaan
jaksa penunutut umum.
BARANG BUKTI :
- 1 (satu) bungkus plastik klip didalam bekas bungkus rokok sampoerna mild berisi
narkotika jenis sabu berat 0,1 gram.
- 8 (delapan) bungkus plastik klip didalam gram bekas bungkus rokok sampoerna mild
berisi narkotika jenis sabu berat netto 1,1 gram.
- 19 (sembilan belas) bungkus plastik klip didalam bekas bungkus rokok esse berisi
narkotika jenis sabu berat netto 1,1 gram.
- 1 (satu unit HP) merk realme warna putih.
- 1 (satu) unit timbangan digital
.
ANALISA YURIDIS
Majelis Hakim dan Kejaksaan Negeri Jakarta Timur yang saya hormati. Berdasarkan fakta-
fakta yang terungkap selama persidangan, baik dari keterangan saksi, keterangan terdakwa
,surat, bukti petunjuk, dan bukti-bukti lainnya kami memiliki pasal yang didakwakan kepada
terdakwa.
Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 11 November 2021 sekira pukul 14.00 Wib di Jalan
Pandan Alas Jakarta Timur, pada saat penggeledahan ditemukan barang bukti berupa 1
(satu) bungkus plastik rokok merek sampoerna mild yang berisi 8 (delapan) bungkus
Narkotika jenis sabu. Terdakwa atas nama Qidam Bin (Alm) Tarjam merupakan subyek
hukum. Dan dalam melakukan tindakan pemakaian narkotika tidak berdasarkan peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2020 atau dalam hal ini terdakwa tidak
mempunyai izin untuk menggunakan narkotika tersebut. Setelah kami mengemukakan fakta-
fakta yang terungkap di persidangan yang pada dasarnya merupakan perwujudan atau
serangkaian perbuatan Terdakwa sendiri yang melahirkan suatu Fakta Hukum, maka
sampailah kami pada analisis Hukum yang akan menguraikan pembuktian unsur-unsur Pasal
yang didakwakan kepada Terdakwa.
Berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap dalam persidangan, maka sampailah kami
kepada unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan. Serta kami uraikan perbuatan
TERDAKWA QIDAM Bin (Alm) Tarjam , telah memenuhi unsur-unsur dan Pasal-Pasal yang
didakwakan sebagaimana termuat dalam Surat Dakwaan kedua Jaksa Penuntut Umum yaitu
Pasal 112 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika yaitu :
Page 6 of 7

Ad.1. Mengenai unsur “Setiap orang “:

Bahwa unsur “setiap orang” merupakan bagian yang tidak berdiri sendiri, ia
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan unsur-unsur lainnya. Oleh karena itu
tidaklah cukup untuk menyatakan bahwa unsur ini terbukti tanpa membuktikan unsur-unsur
lainnya.
Hal ini sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung RI No. 951 K/Pid/1982 tanggal 10
Agustus 1983 yang menerangkan bahwa unsur barang siapa hanya merupakan kata ganti
orang dimana unsur ini baru mempunyai makna jika dikaitkan dengan unsur-unsur pidana
lainnya, oleh karenanya haruslah dibuktikan secara bersamaan dengan unsur-unsur lain
dalam perbuatan yang didakwakan dalam kaitan dengan barang siapa.
Dengan demikian unsur “Setiap Orang” telah terpenuhi dan terbukti secara sah dan
meyakinkan
Ad.2. Unsur “ Secara tanpa hak dan melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai,
atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman,

Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 11 November 2021 sekira pukul 14.00 Wib di Jalan
Pandan Alas Jakarta Timur, pada saat penggeledahan ditemukan barang bukti berupa 1 (satu)
bungkus plastik rokok merek sampoerna mild yang berisi 8 (delapan) bungkus Narkotika jenis
sabu. Terdakwa atas nama Qidam Bin (Alm) Tarjam merupakan subyek hukum dan narkotika
sebagai obyek hukum.

KESIMPULAN

Majelis Hakim Yang Mulia,


Rekan Jaksa Penuntut Umum Yang Terhormat,
Hadirin sekalian Yang Juga kami Hormati,

Kami selaku penasehat hukum dari terdakwa menjelaskan bahwa apa yang dituduhkan
penuntut umum dalam tuntutan tidak semata-mata hanya kebenaran formil dan materiil saja tapi
harus berdasarkan asas kemanusiaan yang adil dan beradab sesuai dengan sila kedua
Pancasila dan harus berdasarkan hak asasi manusia. Karena menurut kami hak asasi manusia
wajib diterapkan dalam kondisi apapun yang menyangkut tindak pidana khususnya narkotika
yang sedang melibatkan terdakwa. Kami selaku penasehat hukum dari terdakwa menjelaskan
bahwa dalam kondisi ini terdakwa menyimpan, menguasai, memiliki atau menyediakan
narkotika tersebut demi kehidupan sehari-harinya.
Kami memohon agar YTH. Majelis Hakim mengerti dan menafsirkan fakta-fakta berdasarkan
asas keadilan.
Selain itu mohon pula dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

1. Terdakwa bersikap kooperatif dalam proses persidangan ;


2. Terdakwa belum pernah dihukum ;
3. Terdakwa sangat menyesali perbuatannya dan tidak mau mengulanginya kembali.
4. Terdakwa masih muda dan masih berhak menjalankan kehidupan selanjutnya
Setelah kami uraiakan mengenai pendapat hukum kami, sehubungan dengan fakta-fakta
dalam persidangan, khususnya terhadap keterangan saksi dan keterangan terdakwa dan
dengan alat bukti berdasarkan pasal 184 KUHAP mengenai alat bukti yaitu surat,
petunjuk keterangan saksi, dan keterangan Terdakwa yang kemudian kami analisa dan
Page 7 of 7

selanjutnya kami hubungkan dengan perbuatan yang dituntut oleh Penuntut Umum kepada
terdakwa maka perkenankan kami untuk menyampaikan kesimpulan kami sebagai berikut :
 Bahwa terdapat bukti, baik yang secara langsung maupun secara tidak langsung, telah
membuktikan bahwa Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana “Narkotika…” yang
kami analisa bahwa sebaiknya terdakwa diancam pidana pasal 112 ayat (1) Undang-
undang RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika saja, karena itu Terdakwa terbukti
sebagaimana dituntut selanjutnya Penuntut Umum, yang dalam hal ini kami rasa belum
menjunjung tinggi hak asasi manusia.

Bahwa sehubungan dengan keyakinan kami tersebut diatas, perkenankan Penasehat Hukum
Terdakwa mohon kehadapan majelis hakim yang mengadili dan memeriksa perkara ini
Terdakwa dapat diberikan keringan hukum yang seringan-ringannya;
Demikianlah nota pembelaan ini kami sampaikan dan kami serahkan kepada Majelis Hakim
dimuka persidangan yang Terhormat ini dengan harapan semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa memberikan petunjuk dan memberikan kekuatan iman kepada Majelis Hakim
dalam mempertimbangkan dan menjatuhkan putusan kepada Terdakwa.-

Jakarta, tgl. 14 April 2022


Hormat Kami
Penasihat Hukum Terdakwa

BAHDER JOHAN, S.H. MH JAYA AMAN SINAGA, S.H.

KARJO, S.H CHRISTOPER LINTANG,S.H

RALIN UTAMA,S.H.

Anda mungkin juga menyukai