(PLEIDOI)
PENASIHAT HUKUM TERDAKWA
Dengan hormat,
Yang bertanda tangah dibawah ini:
Kebangsaan : Indonesia
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : Strata 1 (S1) Sarjana Ekonomi
Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-
Nya kepada kita semua, sehingga sampai dengan hari ini kita semua dapat
menghadiri tahapan persidangan kali ini, untuk menjalankan penegakkan hukum
di negeri ini. Besar harapan kami Majelis Hakim yang Mulia serta Jaksa Penuntut
Umum yang kami hormati dalam keadaan sehat serta dalam lindungan Tuhan
Yang Maha Esa, sebab tidak ada lagi berkah yang lebih tinggi selain ridho sang
pencipta atas nikmat sehat dan iman bagi setiap insan yang hidup sementara.
Dengan rendah hati, Kami selaku Penasihat Hukum Terdakwa juga senantiasa
memohon hidayah dari Tuhan Yang Maha Kuasa agar tuntunannya dapat
menyertai kita semua yang hadir pada persidangan ini dalam menggali keterangan
dari perkara ini sehingga kebenaran fakta dapat terungkapkan demi tercapainya
keadilan.
Selanjutnya, kami sampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Majelis Hakim
Pemeriksa Perkara pada Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang telah memberikan
kesempatan yang cukup panjang kepada kami untuk menyusun dan mengajukan
nota pembelaan. Hal ini membuktikan bahwa Majelis Hakim telah melaksanakan
tugasnya dengan baik, yaitu menghormati hak terdakwa untuk membela dirinya
sebagaimana termaktub dalam Pasal 189 ayat (2) KUHAP.
Sesuai dengan hak yang diberikan oleh Undang-Undang kepada Terdakwa dan
Penasihat Hukumnya, maka Kami menyampaikan Nota Pembelaan ini untuk
mengkaji ulang apakah Terdakwa benar-benar terbukti bersalah seperti apa yang
telah Penuntut Umum uraikan dalam Surat Tuntutannya.
Sehingga kami menyusun dan menyampaikan Nota Pembelaan dengan
sistematikan sebagai berikut:
I. Pendahuluan
II. Dakwaan dan Tuntutan
III. Fakta-Fakta yang Terungkap dalam Persidangan
IV. Analisis Fakta
V. Analisis Yuridis
VI. Pertanggungjawaban Pidana
VII. Permohonan dan Penutup
Untuk memulai tahapan persidangan ini perlu kami sampaikan bahwa kami
Penasihat Hukum Terdakwa merasa persidangan ini sudah selesai sebelum
agenda penuntutan dari Jaksa Penuntut Umum dibacakan, dimana berdasarkan
fakta persidangan, kami cukup lega karena kebenaran berpihak kepada kami
serta kami meyakini tidak ada satu pun dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum
yang berhasil dibuktikan di persidangan yang mulia ini.
Namun demikian, porses hukum tetaplah harus kami jalani dan hormati
sebagaimana mestinya. Meski dari lubuk hati kami yang terdalam masih terus
bertanya-tanya dimana letak kesalahan Terdakwa sehingga Terdakwa harus
menderita di balik jeruji besi dan diadili di dalam suatu ruangan yang tidak
pernah ia bayangkan sebelumnya dengan meninggalkan keluarganya yang hidup
serba kekurangan apalagi tidak ada lagi yang mencari nafkah bagi keluarga
selama Terdakwa berada dalam masa tahanan.
Sebagai seorang janda dan ibu yang harus memikul harus menjadi tulang
punggung keluarganya, Terdakwa selalu mengajarkan dan menanamkan nilai-
nilai kejujuran dan budi pekerti yang baik kepada anak-anaknya. Ia selalu
menanamkan nilai-nilai moral untuk lebih baik hidup miskin namun jujur,
karena segala yang dinikmati di dunia ini pada akhirnya akan dimintai
pertanggugjawaban kelak di akhirat.
Terdakwa sangat terdampak secara psikis ketika ia yang selalu mengajarkan
nilai-nilai kebaikan kepada anak-anaknya justru terjerumus dalam masalah
hukum yang seperti ini, meski di sisi lain Terdakwa tetap bahagia karena
keluarga, orang tua dan anak yang sangat mengenal Terdakwa, tetap percaya
bahwa Terdakwa tidak bersalah dan tidak akan mungkin melakukan hal-hal
tercela seperti yang telah dituduhkan kepadanya. Kepercayaan tersebut sudah
cukup menguatkan hati Terdakwa yang sebelumnya sudah hancur lebur, karena
menganggap namanya yang sudah hancur di keluarga besar dan di lingkungan
rumah, sebab hati ini akan lebih sakit apabila nilai-nilai yang pernah diajarkan
oleh Terdakwa di rumah hanyalah dianggap sebagai omong kosong belaka oleh
anak dan orang tua Terdakwa.
Secara teoritis, Nota Pembelaan merupakan bagian kecil, tapi esensial dari due
process of law yang dianut dalam sistem Peradilan Pidana di Indonesia yang
berkesinambungan. Nota Keberatan ini pertama-tama kami ajukan untuk
menyampaikan bahwa Terdakwa mempunyai hak yang sama untuk membela
diri. Merupakan suatu hal yang wajar ketika Penasihat Hukum memiliki
pendapat yang berseberangan dengan Penuntut Umum, yang sesuai dengan
pernyataan yang dikemukakan oleh Prof. Mr. M. Trapamann dikutip sebagai
berikut:
“Het standpunt van de verdachte karakteriseerde hij aals de subjectieve
beoordeling van een subjctieve positie, dat van de raadsman als de objectieve
beoordeling van een subjectieve positie, dan van de openbare ministerie als de
subjectieve beoordeling van een objectieve positie, dat van de rechter als de
positie.”
yang berarti :
Berdasarkan uraian pernyataan tersebut, dapat kita lihat setiap orang yang
porsinya tersebut, merupakan hal yang wajar bilamana terdapat pandangan yang
Lebih lanjut lagi, perlu kami nyatakan pula, bahwa Nota Pembelaan ini kami
ajukan bukan hanya untuk memenuhi hak Terdakwa dalam pembelaan saja,
kami tahu betul bahwa kewenangan untuk memutuskan perkara ini sepenuhnya
ada pada Majelis Hakim yang Kami Muliakan. Akan tetapi, dalam menegakkan
hukum, kami rasa tujuan kita bersama baik Majelis Hakim Yang Mulia, Penuntut
Umum serta kami selaku Penasihat Hukum Terdakwa adalah sama, yaitu untuk
mencari kebenaran yang hakiki dalam perkara pidana a quo. Sehingga dengan
penglihatan yang terang dan jelas seperti jelas dan terang seterang matahari dalam
Pengadilan yang Mulia ini, dapat mengungkapkan kebenaran materiil yang benar-
benar terjadi bukan hanya kebenaran dari sudut pandang Penuntut Umum saja.
Dimana sesungguhnya, kebenaran yang hakiki itu hanya dapat diperoleh dalam
suatu proses peradilan pidana yang jujur dan adil. Bilamana suatu perkara hanya
kesimpulan yang menjadi putusan dalam suatu perkara, bukankah hal tersebut
Sehingga Pengadilan sebagai benteng terakhir bagi para pengais keadilan, harus
dan rasa aman dengan diberlakukannya suatu Pengadilan yang dibentuk untuk
keadilan.
Setelah kami mencermati dan menganalisa pekara a quo secara teliti, Kami
menemukan fakta yang menyebabkan seseorang yang awalnya ingin berbuat baik
justru harus terjerat dalam lingkaran kesalahan yang begitu besarnya dan
Apakah mereka tidak pernah berpikir bahwa tidak selamanya suatu perbuatan
pidana selalu didasarkan atas motif dan niat yang jahat. Sehingga, besar harapan
kami, Majelis Hakim Yang Mulia dengan penuh kearifan dan kebijaksanaan dapat
dengan cermat dan teliti dalam memperoleh pertimbangannya demi mencapai
penjabaran perkara a quo secara sistematis dalam Nota Pembelaan ini yang kami
Sebagai tulang punggung keluarga, Terdakwa pun dipaksa dan dituntut untuk
menjadi mata pencaharian bagi keluarganya. Dimana pada bulan Oktober tahun
2014, ia mendirikan bersama dengan Joko Utomo sebuah perseroan terbatas
yang sah berdasarkan peraturan perundang-undangan Indonesia yang diberi
nama PT Abbasy Digital Teknologi (untuk selanjutnya disebut “PT ADT”).
Adapun hubungan hukum yang melandasi perkara a quo adalah karena adanya
hubungan kontraktual yang dinyatakan dalam surat perjanjian pemborongan
pekerjaan videotron dengan Nomor 001/YAT-ADT/II/2022 (“Kontrak”)
tertanggal 8 Februari 2022 antara PT Yasa Artha Trimanunggal (untuk
selanjutnya disebut “PT YAT”), dalam hal ini diwakili oleh Saksi Korban ANDRI
WIJAYA dan PT ADT, dalam hal ini diwakili oleh Terdakwa DIANA. Dimana di
dalam Kontrak, mengandung pokok-pokok inti sebagai berikut:
- Pasal 7 ayat (2) huruf a Jo. Pasal 2 huruf b Kontrak: PT ADT berkewajiban
untuk melakukan pekerjaan pembangunan 2 (dua) unit Videotron dengan
Tipe P.8 berukuran 6 (enam) meter x 4 (empat) meter dan Tipe P.10
berukuran 5 (lima) meter x 3 (tiga) meter secara keseluruhan, mulai dari
penyediaan dan pemasangan tiang baja dan rangka besi untuk menopang
kedua unit Videotron tersebut, instalasi listrik, dan penyediaan setya
pemasangan kedua unit Videotron tersebut ke rangka besi dengan listrik
tersambung, sehingga siap untuk beroperasi, dalam keadaan belum
dilengkapi software.
- Pasal 4 Kontrak: Pengerjaan atas 2 (dua) unit Videotron tersebut wajib
dimulai oleh PT ADT setelat-telatnya pada hari Senin, tanggal 14 Februari
2022 dan setelat-telatnya selesai pada hari Jumat, tanggal 18 Maret 2022.
- Pasal 3 Kontrak: Harga pekerjaan yang wajib dibayar oleh PT YAT ke PT
ADT untuk seluruh pekerjaan yang dimaksud di atas adalah sebesar
Rp1.199.999.999,00 (satu miliar seratus sembilan puluh sembilan juta
sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus sembilan
puluh sembilan rupiah), dimana harga tersebut belum termasuk PPN 11%
dan sudah termasuk PPH.
- Pasal 8 ayat (1) Kontrak: Terhadap pembayaran tersebut akan dilakukan
dalam 2 (dua) tahapan, sebagai berikut:
a. Down Payment 60% (enam puluh persen) atau sebesar
Rp719.999.999,00 (tujuh ratus sembilan belas juta sembilan ratus
sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan
rupiah) yang akan dibayarkan pada saat penandatanganan Kontrak;
dan
b. Pelunasan sebesar 40% (empat puluh persen) atau sebesar
Rp479.999.999,00 (empat ratus tujuh puluh sembilan juta sembilan
ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh
sembilan rupiah) yang akan dibayarkan pada saat seluruh ruang lingkup
pekerjaan selesai dan telah mendapatkan verifikasi dan persetujuan dari
PT YAT, dalam jangka waktu maksimum 45 (empat puluh lima) hari
kalender setelah Invoice diterima dan dianggap telah lengkap dan benar
oleh PT YAT.
- Pasal 8 ayat (2) Kontrak: Pembayaran oleh PT YAT kepada PT ADT akan
dilakukan melalui transfer kepada rekening yang ditunjuk oleh PT ADT,
yaitu:
PT. ABBASY DIGITAL TEKNOLOGI
Bank Central Asia Cabang Tanjung Duren
Rekening No. 2834576320
Lalu pada tanggal 9 Februari 2022, Terdakwa DIANA juga mengalihkan sebagian
dari pekerjaannya kepada Saksi BAGUS PRODJODIKORO melalui Surat
Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Rangka Videotron Nomor
006/ADT-BIL/II/2022, lantaran ia merupakan seseorang yang mahir dalam
bidang konstruksi aneka ragam rangka besi. Sehingga Terdakwa DIANA
mempercayai Saksi BAGUS PRODJODIKORO untuk menyediakan dan
memasang rangka besi yang menopang kedua unit Videotron dengan tipe P.8
dan P.10 (termasuk fondasi, tiang baja, rangka penahan Videotron, dan seluruh
kerangka lain yang diperlukan untuk menopang kedua unit Videotron tersebut
dalam keadaan terpasang). Selanjutnya Saksi BAGUS PRODJODIKORO juga
menyediakan saluran kabel terbuat dari PVC di samping tiang Videotron dengan
diameter 5 sentimeter dihitung bersih dari lobang dalam, untuk tempat kabel.
Terdakwa DIANA mewakili PT ADS telah sepakat untuk membayarkan uang
sebesar Rp175.000.000,00 (seratus tujuh puluh lima juta rupiah), belum
termasuk PPN 11% dan sudah termasuk PPH untuk konstruksi rangka besi
tersebut, yang mana 55% (lima puluh lima persen)-nya telah dibayarkan pada
saat kesepakatan terjadi (tanggal 9 Februari 2022) dan sisanya akan dibayarkan
pada saat seluruh ruang lingkup pekerjaan selesai.
Dan pada hari yang sama, Terdakwa DIANA langsung menghubungi Saksi
HENDRIK KUSUMAATMADJA, seorang ahli geologi, yang merupakan teman
semasa kuliahnya untuk dibuatkan Kelayakan Konstruksi Reklame, dengan
tujuan untuk mengetahui titik lokasi penanaman tiang kerangka besi ke dalam
tanah, sehingga tidak berbahaya bagi orang yang memasang Videotron tersebut,
bagi konstruksi Videotron tersebut, dan bagi bangunan di sekelilingnya.
Terhadap pembuatan Laporan Perhitungan Konstruksi tersebut, Saksi HENDRIK
KUSUMAATMADJA menyatakan akan selesai selambat-lambatnya pada tanggal
5 Maret 2022. Dimana pada hari yang sama PT ADT menyepakati untuk
membayar uang sebesar Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) yang
akan dibayar di muka untuk pembuatan Laporan Perhitungan Konstruksi
tersebut.
Lalu, pada tanggal 5 Maret 2022, Laporan Perhitungan Konstruksi tersebut telah
berhasil diberikan oleh Saksi HENDRIK KUSUMAATMADJA. Dari laporan
tersebut, telah ditentukan titik yang PALING AMAN dan tidak berisiko untuk
menanamkan tiang besi tersebut. Sehingga pada tanggal 7 Maret 2022,
Terdakwa DIANA melalui Saksi BAGUS PRODJODIKORO mengirimkan orang
untuk langsung segera memulai pekerjaan pemasangan rangka besi Videotron
tersebut. Akan tetapi, alangkah terkejutnya, tenaga kerja yang dikirimkan oleh
Saksi BAGUS PRODJODIKORO tidak diperbolehkan untuk memulai pekerjaan
tersebut dan bahkan tidak diperbolehkan untuk masuk ke dalam area rumah
sakit. Lebih mengejutkannya lagi, pada hari Rabu, tanggal 9 Maret 2022,
Terdakwa DIANA dipanggil oleh pihak Kepolisian Resor Jakarta Barat (Polres
Jakarta Barat) untuk pemeriksaan terkait dengan dugaan tindak pidana
penipuan. Akan tetapi, lalu pada tanggal hari Rabu, tanggal 16 Maret 2022,
laporan tersebut dicabut oleh Saksi Korban ANDRI WIJAYA. Dan lalu, pada
tanggal hari Rabu, tanggal 23 Maret 2022, Terdakwa DIANA dipanggil kembali
oleh Kepolisian Resor Jakarta Utara (Polres Jakarta Utara).
BAB III
DAKWAAN DAN TUNTUTAN
A. DAKWAAN
DAKWAAN PERTAMA
Pasal 378 Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana
ATAU
DAKWAAN KEDUA
Pasal 372 Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana
B. TUNTUTAN
MENUNTUT
Agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang memeriksa dan
mengadili perkara ini memutuskan:
1. Menyatakan Terdakwa DIANA telah terbukti secara sah dan meyakinkan
menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana “telah
menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum,
dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu
muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain
untuk menyerahkan sesuatu barang, membuat utang atau
menghapuskan piutang” sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 378 Jo. Pasal 55 ayat (1) ke – 1 Kitab Undang – Undang
Hukum Pidana sebagaimana didakwakan dalam DAKWAAN ALTERNATIF
PERTAMA.
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa DIANA berupa Pidana Denda
sebesar Rp.1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
3. Menyatakan barang bukti berupa:
1) 1 (satu) lembar Kartu Tanda Penduduk atas nama DIANA dengan
Nomor Induk Kependudukan: 3173055307920002
2) 1 (satu) lembar Kartu Tanda Penduduk atas nama UCUP dengan
Nomor Induk Kependudukan: 3173042802970005
3) 1 (satu) lembar Kartu Tanda Penduduk atas nama BAGUS
PRODJODIKORO dengan Nomor Induk Kependudukan:
3173020605920004
4) Surat Perjanjian Pekerjaan Videotron Nomor
008/RSALM-YAM/II/2022
5) Surat Perjanjian Pekerjaan Videotron Nomor 001/YAT-ABS/II/2022
6) Surat Perjanjian Pekerjaan Rangka Tiang Besi Nomor 006/ABS-
BIL/II/2022
7) 1 (satu) buah ponsel IPHONE Xr warna merah
8) 1 (satu) buah ponsel IPHONE 11 Warna Hitam
9) 1 (satu) buah ponsel SAMSUNG A71 warna putih
10) 1 (satu) buah Kartu ATM BCA atas nama Terdakwa DIANA
11) 1 (satu) buah Kartu ATM BCA atas nama Saksi BAGUS
PRODJODIKORO
12) 1 (satu) buah Kartu ATM BCA atas nama saksi UCUP
4. Membayar biaya perkara sebesar Rp. 15.000,00 (lima belas ribu rupiah)
BAB IV
FAKTA PERSIDANGAN
Kami selaku Tim Penasihat Hukum Terdakwa DIANA meyakinin bahwa Penuntut
Umum tidak mengutip secara keseluruhan keterangan Saksi, keterangan Ahli,
dan keterangan Terdakwa yang telah disampaikan pada kesempatan sebelumnya
di persidangan yang mulia ini, sehingga tentunya menutup sebelah mata
pembaca dan/atau pendengar isi Surat Tuntutan tersebut.
A. KETERANGAN SAKSI:
Saksi diperiksa di persidangan pada hari Senin, tanggal 4 Juli 2022 dan
di bawah sumpah secara Kristen, pada pokoknya memberikan
keterangan sebagai berikut:
Bahwa benar pada saat diperiksa, Saksi berada dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani serta bersedia untuk memberikan keterangan
yang sebenar-benarnya.
Bahwa Saksi dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Bahwa benar Saksi mengenal Terdakwa, tidak memiliki hubungan
darah, hubungan keluarga, maupun hubungan semenda (hubungan
karena perkawinan) dengan Terdakwa.
Bahwa benar Saksi mengetahui diperiksa di depan persidangan
untuk menjelaskan perihal Tindak Pidana Penipuan atau
Penggelapan.
Bahwa benar Saksi merupakan pemilik dan menjabat sebagai
direktur di PT Yasa Artha Trimanunggal.
Bahwa benar Saksi adalah Kontraktor yang dipekerjakan oleh
Rumah Sakit Angkatan Laut Mintoraharjo melalui Surat Perjanjian
Pekerjaan Videotron Nomor 008/RSALM-YAT/II/2022 tertanggal 4
Februari 2022, untuk pemasangan Videotron sebanyak 2 (dua) unit
dengan Tipe P.8 berukuran 6 (enam) meter x 4 (empat) meter dan
Tipe P.10 dengan ukuran 5 (lima) meter x 3 (tiga) meter (untuk
selanjutnya disebut “Videotron”).
Bahwa benar Saksi mengalihkan pekerjaannya tersebut secara
sebagian kepada Terdakwa DIANA melalui Surat Perjanjian
Pemborongan Pekerjaan Videotron Nomor 001/YAT-ADT/II/2022,
untuk penyediaan, pemasangan, dan pengadaan Videotron, mulai
dari pondasi, tiang baja, kerangka besi, listrik, dan Videotron.
Pekerjaan Terdakwa DIANA harus sampai Videotron dalam keadaan
menyala dan siap untuk beroperasi, dalam keadaan belum terpasang
software.
Bahwa benar dari perjanjian tersebut bersama Terdakwa DIANA,
Saksi telah sepakat untuk memberikan uang sebesar Rp.
1.199.999.999,- (satu miliar seratus sembilan puluh sembilan juta
sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus
sembilan puluh sembilan rupiah) dengan dibagi menjadi 2 (dua)
tahapan pembayaran, Down Payment (DP) 60% (enam puluh persen)
pada saat penandatanganan kontrak dan sisanya sebesar 40%
(empat puluh persen) akan dibayarkan setelah diselesaikannya
seluruh ruang lingkup pekerjaan.
Bahwa benar dari perjanjian tersebut, Terdakwa DIANA telah
sepakat untuk memulai pekerjaannya pada tanggal 14 Februari
2022.
Bahwa benar pada tanggal 24 Februari 2022, Saksi melalui pesan
Whatsapp, menghubungi Terdakwa DIANA menanyakan alasan
proses pemasangan Videotron belum dimulai. Yang Terdakwa DIANA
balas dengan menyatakan pekerja masih berada di kampung dan
sulit untuk diatur, dan mengklaim pekerja akan datang selambat-
lambatnya pada tanggal 26 Februari 2022.
Bahwa benar pada tanggal 26 Februari 2022, pekerja dari Terdakwa
DIANA sudah siap di lokasi pekerjaan.
Bahwa benar pada tanggal 28 Februari 2022, Saksi hanya
mengetahui 13 pekerja yang berada di lokasi pembangunan
Videotron tidak memulai pekerjaan karena belum menerima barang
berupa rangka besi Videotron dan tidak mengetahui alasan yang
fundamental terkait dengan penundaan pelaksanaan pekerjaan
tersebut.
Bahwa benar Saksi mengadakan teleconference melalui Zoom Meeting
bersama dengan Saksi YENNA HARTATI, untuk membahas
penundaan pemasangan Videotron.
Bahwa benar ketika Saksi meminta untuk melihat secara langsung
Videotron, Terdakwa DIANA meminta untuk membayar sisa
pembayaran sebesar 40%.
Bahwa benar setelah Terdakwa DIANA menyatakan hal tersebut,
Saksi langsung marah dan menyatakan tidak bisa secara tegas,
karena bertentangan dengan isi perjanjian. Sehingga tidak
memberikan Terdakwa DIANA kesempatan untuk memberikan
penjelasannya.
Bahwa benar Saksi tidak pernah berkomunikasi dengan Saksi
ADITYA, selaku Head of General Affairs PT YAT, yang bertindak
sebagai person in charge (PIC) dari PT YAT untuk berhubungan
dengan PT ADT (Terdakwa DIANA).
Bahwa benar, pada tanggal 1 Maret 2022, Saksi mengirimkan Surat
Somasi Pertama dan Terakhir nomor surat 018/LIB/SOM/III/2022
kepada Terdakwa DIANA untuk dalam batas waktu 2 (dua) hari
setelah tanggal surat (3 Maret 2022), memulai pemasangan
Videotron melalui pesan Whatsapp ke Terdakwa DIANA dan melalui
pos.
Bahwa benar pada tanggal 4 Maret 2022, Saksi mengirimkan Surat
Pemberhentian Kerja Nomor 003/YAT/III/2022 untuk membatalkan
Surat Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Videotron Nomor 001.YAT-
ADT/II/2022 dan meminta Terdakwa DIANA untuk dalam jangka
waktu 5 (lima) hari sejak tanggal surat (9 Maret 2022) untuk
mengembalikan Down Payment sebesar Rp 719.999.999,- (tujuh
ratus sembilan belas juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan
ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan rupiah), akan tetapi
tidak ditanggapi oleh Terdakwa DIANA.
Bahwa benar Saksi mengirimkan Surat Pemberhentian Kerja
tersebut kepada Nomor Whatsapp Terdakwa DIANA yang lama
(sudah tidak aktif), yang mana sudah pernah dinyatakan oleh
Terdakwa DIANA melalui pesan Whatsapp bahwa nomor tersebut
tidak lagi aktif.
Bahwa benar pada tanggal 15 Maret 2022, Saksi mengirimkan Surat
Somasi Pertama dan Terakhir dengan nomor surat
019/LIB/SOM/III/2022, untuk menanggapi pengembalian DP
tersebut.
Bahwa benar Saksi mengirimkan Surat Somasi tersebut kepada
Nomor Whatsapp Terdakwa DIANA yang lama (sudah tidak aktif),
yang mana sudah pernah dinyatakan tidak aktif oleh Terdakwa
DIANA melalui pesan Whatsapp bahwa nomor tersebut tidak lagi
aktif.
TANGGAPAN TERDAKWA:
Saksi diperiksa di persidangan pada hari Senin, tanggal 4 Juli 2022 dan
di bawah sumpah secara Kristen, pada pokoknya memberikan
keterangan sebagai berikut:
Bahwa benar pada saat diperiksa, Saksi berada dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani serta bersedia untuk memberikan keterangan
yang sebenar-benarnya.
Bahwa Saksi dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Bahwa benar Saksi mengenal Terdakwa, tidak memiliki hubungan
darah, hubungan keluarga, maupun hubungan semenda (hubungan
karena perkawinan) dengan Terdakwa.
Bahwa benar Saksi mengetahui diperiksa di depan persidangan
untuk menjelaskan perihal Tindak Pidana Penipuan atau
Penggelapan.
Bahwa benar Saksi adalah Direktur dari PT Yasa Artha
Trimanunggal.
Bahwa benar Saksi menerangkan, sempat memastikan ketersediaan
2 (dua) unit Videotron. Dimana Terdakwa DIANA dengan tegas dan
menyakinkan, Videotron tersebut sudah ada dan ready.
Bahwa benar Saksi menghadiri penandatanganan Surat Perjanjian
Pemborongan Pekerjaan Videotron Nomor 001/YAT-ADT/II/2022
tertanggal 8 Februari 2022.
Bahwa benar pada tanggal 28 Februari 2022, Saksi ikut menghadir
teleconference melalui Zoom Meeting bersama dengan Saksi ANDRI
WIJAYA untuk bertemu dengan Terdakwa DIANA.
Saksi diperiksa di persidangan pada hari Senin, tanggal 4 Juli 2022 dan
di bawah sumpah secara Kristen, pada pokoknya memberikan
keterangan sebagai berikut:
Bahwa benar pada saat diperiksa, Saksi berada dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani serta bersedia untuk memberikan keterangan
yang sebenar-benarnya.
Bahwa Saksi dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Bahwa benar Saksi mengenal Terdakwa, tidak memiliki hubungan
darah, hubungan keluarga, maupun hubungan semenda (hubungan
karena perkawinan) dengan Terdakwa.
Bahwa benar Saksi mengetahui diperiksa di depan persidangan
untuk menjelaskan perihal Tindak Pidana Penipuan atau
Penggelapan.
Bahwa benar pada tanggal 8 Januari 2022, Saksi bersama dengan
Saksi UCUP bertemu dengan Terdakwa DIANA untuk melakukan
pembangunan Videotron. Terdakwa DIANA merekomendasikan Saksi
Korban ANDRI WIJAYA untuk melakukan pekerjaan tersebut. Yang
nantinya pekerjaan tersebut akan Saksi Korban ANDRI WIJAYA
alihkan secara sebagian ke Terdakwa DIANA dan lalu Terdakwa
DIANA akan mengalihkan sebagian pekerjaan kepada Saksi melalui
sebuah Perjanjian Kerja.
Bahwa benar pada tanggal 12 Januari 2022, Saksi menerangkan
akan menunjuk Saksi ANDRI WIJAYA sebagai Kontraktor Videotron
tersebut.
Bahwa benar pada tanggal 4 Februari 2022, Saksi yang mewakili
Rumah Sakit Angkatan Laut Mintorahrjo menandatangani Surat
Perjanjian Pekerjaan Videotron Nomor 008/RSALM-YAT/II/2022,
bersama dengan Saksi Korban ANDRI WIJAYA yang mewakili PT
YAT.
Bahwa benar pada tanggal 9 Februari 2022, Terdakwa DIANA yang
mewakili PT ADT menandatangani Surat Perjanjian Pemborongan
Pekerjaan Rangka Videotron Nomor 006/ADT-BIL/II/2022 dengan
Saksi yang mewakili PT Bajatama Indah Lestari.
Bahwa benar Saksi menerangkan pada tanggal 26 Februari 2022,
anak buahnya yang dikepalai oleh Saksi HERI HARYADI selaku
Head Project Coordinator proyek pembangunan rangka videotron
tersebut, menyatakan kondisi lahan tidak layak karena sudah ada
terlalu banyak bangunan pencakar langit di dalam radius area
tersebut. Sehingga bilamana proyek tersebut dipaksakan, maka akan
menyebabkan bahaya baik bagi proyek tersebut sendiri dan bagi
gedung di sekelilingnya. Di satu sisi proyek tersebut berada di lahan
yang tidak rata dan rendah, dibandingkan di sekelilingnya, sehingga
menimbulkan bahaya bagi konstruksi Videotron. Di sisi yang lain,
bilamana posisi rangka tersebut tidak sesuai, maka akan
memberikan dampak kepada Gedung di sekelilingnya, dimana
mungkin gedung tersebut dapat terbelah dan bahkan runtuh.
Sehingga diperlukan kajian untuk menentukan titik yang paling
aman untuk mengadakan konstruksi Videotron tersebut.
Bahwa benar terhadap laporan tersebut, Saksi langsung
memerintahkan Saksi HERI HARYADI untuk melaporkan langsung
kepada Terdakwa DIANA. Saksi pun juga memerintahkan Saksi HERI
HARYADI untuk menyuruh Terdakwa DIANA membuat kelayakan
konstruk reklame, yang menghasilkan suatu produk laporan
perhitungan konstruksi.
Bahwa benar terhadap hal tersebut, Terdakwa DIANA
menanggapinya dengan baik. Ia memaklumi atas kejadian tersebut,
lantaran peristiwa tersebut menyangkut banyak nyawa, sehingga
tidak bisa diperlakukan seenaknya.
Bahwa benar pada tanggal 5 Maret 2022, telah keluar hasil laporan
perhitungan konstruksi, yang di dalamnya termuat titik teraman
untuk melakukan konstruksi.
Bahwa benar pada tanggal 7 Maret 2022, Saksi telah mengirimkan
Saksi HERI HARYADI beserta dengan timnya untuk memulai
pekerjaan pengadaan rangka besi di lapangan.
Tanggapan Terdakwa:
Saksi diperiksa di persidangan pada hari Senin, tanggal 4 Juli 2022 dan
di bawah sumpah secara Islam, pada pokoknya memberikan keterangan
sebagai berikut:
Bahwa benar pada saat diperiksa, Saksi berada dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani serta bersedia untuk memberikan keterangan
yang sebenar-benarnya.
Bahwa Saksi dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Bahwa benar Saksi mengenal Terdakwa, tidak memiliki hubungan
darah, hubungan keluarga, maupun hubungan semenda (hubungan
karena perkawinan) dengan Terdakwa.
Bahwa benar Saksi mengetahui diperiksa di depan persidangan
untuk menjelaskan perihal Tindak Pidana Penipuan atau
Penggelapan.
Bahwa benar pada tanggal 8 Januari 2022, Saksi baru pertama kali
mengenai Terdakwa DIANA ketika bertemu di Brother’s Cafe.
Bahwa benar Saksi ikut menemani Saksi BAGUS PRODJODIKORO
untuk menyatakan Saksi ANDRI WIJAYA terpilih sebagai kontraktor
pelaksana proyek Videotron tersebut.
Bahwa benar pada saat diperiksa, Saksi berada dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani serta bersedia untuk memberikan keterangan
yang sebenar-benarnya.
Bahwa Saksi dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Bahwa benar Saksi mengenal Terdakwa, tidak memiliki hubungan
darah, hubungan keluarga, maupun hubungan semenda (hubungan
karena perkawinan) dengan Terdakwa.
Bahwa benar Saksi menerima uang sebesar Rp10.000.000,- (sepuluh
juta rupiah) dari Terdakwa DIANA sebagai bentuk kompensasi, agar
tidak mempermasalahkan belum dimulainya pekerjaan
pembangunan Videotron.
B. KETERANGAN AHLI
Ahli diperiksa di persidangan pada hari Senin, tanggal 4 Juli 2022 dan di
bawah sumpah secara Islam, pada pokoknya memberikan keterangan
sebagai berikut:
Bahwa Ahli Prof. Mahmud Salehudin S.H., LL.M saat ini dalam
keadaan sehat jasmani dan rohani serta bersedia memberi keterangan
pada persidangan;
Bahwa Ahli Prof. Mahmud Salehudin S.H., LL.M mengerti tentang
kewajiban untuk memberikan keterangan dengan benar;
Bahwa Ahli Prof. Mahmud Salehudin S.H., LL.M Tidak mengenal
Terdakwa DIANA
Bahwa Ahli Prof. Mahmud Salehudin S.H., LL.M memiliki riwayat
pekerjaan sebagai Dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan
Guru Besar Ilmu Hukum Pidana Universitas Indonesia;
Bahwa Ahli Prof. Mahmud Salehudin S.H., LL.M menjelaskan
pengertian penipuan adalah suatu tindakan yang bertujuan untuk
mengambil keuntungan atau memanfaatkan sesuatu secara berlebihan
dan sewenang-wenang demi dirinya sendiri;
Bahwa Ahli Prof. Mahmud Salehudin S.H., LL.M menjelaskan kembali
pengertian penggelapan menurut hukum, sebagaimana disebutkan
dalam Pasal 372 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Yang
termasuk perbuatan penggelapan adalah perbuatan mengambil barang
yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain di mana penguasaan
atas barang itu ada pada pelaku tanpa melalui perbuatan melanggar
hukum;
Bahwa Ahli Prof. Mahmud Salehudin S.H., LL.M menjelaskan bahwa,
Dalam Pasal 378 KUHP mengenai penipuan terdapat beberapa unsur,
yaitu : Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri
sendiri atau orang lain secara melawan hukum Dengan penggunaan
nama palsu, martabat palsu, tipu muslihat, rangkaian kebohongan.
Menggerakkan atau membujuk orang lain untuk menyerahkan barang,
memberi utang, atau menghapus piutang;
Bahwa Ahli Prof. Mahmud Salehudin S.H., LL.M menerangkan bahwa
Berdasarkan unsur-unsur pada Pasal 378 mengenai penipuan, jika
dikaitkan dengan perkara tersebut. Unsur barang siapa sudah
tergambar jelas, dimana pada ringkasan perkara sudah tertera dan
tercantum identitas dari Terdakwa yang melakukan tindak pidana
tersebut;
Kemudian, Unsur Dengan maksud dan untuk menguntungkan diri
sendiri atau orang lain secara melawan hukum dapat dibuktikan
secara bersama-sama dikarenakan pihak Terdakwa sudah
merencanakan untuk melakukan tindak pidana ini dengan partnernya
sebelumnya. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa Terdakwa sudah
memiliki maksud dan memiliki tujuan yang kuat untuk
menguntungkan dirinya dan orang lain;
Bahwa Ahli Prof. Mahmud Salehudin S.H., LL.M menerangkan, Unsur
tipu muslihat dan rangkain kebohongan dapat dilihat pada ringkasan
perkara yang menyatakan bahwa pihak Terdakwa sudah menyatakan
bahwa Terdakwa memiliki stok dari videotron yang akan dipasangkan.
Kebohongan ini terus terjadi dan menjadi rangkaian kebohongan
dikarenakan setiap kali Terdakwa ditanya, Pihak Terdakwa selalu
menyatakan bahwa barang dalam hal ini videotron dalam keadaan
ready. Namun, Pihak Terdakwa tidak bisa membuktikan bahwa barang
tersebut memang ada kenyataannya;
Bahwa Ahli Prof. Mahmud Salehudin S.H., LL.M menerangkan Unsur
menggerakan atau membujuk orang lain untuk menyerahkan barang
dapat dilihat pada saat pihak Terdakwa menyatakan bahwa untuk
dapat melihat videotron yang akan dipasang maka harus melakukan
pembayaran secara penuh yang dimana hal tersebut berbeda atau
melawan dari apa yang telah disepakati pada perjanjian yang telah
dibuat sebelumnya;
Bahwa Ahli Prof. Mahmud Salehudin S.H., LL.M menerangkan bahwa,
Unsur menghapus piutang dapat dilihat dari Terdakwa yang sudah
menerima sejumlah uang melalui transfer yang dapat dikatakan bahwa
setelah mendapatkan uang tersebut, seharusnya pihak Terdakwa
harus mengerjakan apa yang menjadi tanggung jawab Terdakwa sesuai
dengan yang tercantum pada perjanjian. Namun, Terdakwa tidak
melakukan apa yang seharusnya dilakukan sesuai dengan perjanjian
yang telah ada. Maka ada piutang yang tidak dijalankan oleh pihak
Terdakwa.
2. sssss
Bahwa benar pada saat diperiksa, Saksi berada dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani serta bersedia untuk memberikan keterangan
yang sebenar-benarnya.
Bahwa Saksi dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Bahwa benar Saksi mengenal Terdakwa, tidak memiliki hubungan
darah, hubungan keluarga, maupun hubungan semenda (hubungan
karena perkawinan) dengan Terdakwa.
Bahwa benar Saksi mengetahui diperiksa di depan persidangan
untuk menjelaskan perihal Tindak Pidana Penipuan atau
Penggelapan.
Bahwa benar Saksi bekerja sebagai Head of General Affairs di PT
YAT.
Bahwa benar menurut keterangan Saksi, pada tanggal 10 Februari
2022, ia ditunjuk sebagai person in charge (PIC) dalam proyek
pembangunan Videotron yang dilakukan oleh PT ADT, untuk
memastikan semuanya berjalan sesuai dengan rencana dan
konkritnya sesuai perjanjian.
Bahwa benar pada tanggal 26 Februari 2022, Saksi mendapatkan
klarifikasi dan alasan terkait dengan belum dimulainya pekerjaan
pemasangan Videotron dari Terdakwa. Melalui pesan Whatsapp,
Saksi menyatakan pada pokoknya Terdakwa menyatakan pekerjaan
pemasangan fondasi Videotron tidak dapat dimulai, karena lahan
yang dimaksud untuk mendirikan Videotron tidak rata dan berposisi
rendah. Lebih parahnya lagi, sudah ada terlalu banyak bangunan
pencakar langit di dalam radius area tersebut. Sehingga bilamana
proyek tersebut dipaksakan, maka akan menyebabkan bahaya baik
bagi proyek tersebut sendiri dan bagi gedung di sekelilingnya. Di
satu sisi proyek tersebut berada di lahan yang tidak rata dan rendah,
dibandingkan di sekelilingnya, sehingga menimbulkan bahaya bagi
konstruksi Videotron. Di sisi yang lain, bilamana posisi rangka
tersebut tidak sesuai, maka akan memberikan dampak kepada
Gedung di sekelilingnya, dimana mungkin gedung tersebut dapat
terbelah dan bahkan runtuh dalam hal terjadinya getaran bumi
(gempa bumi). Sehingga diperlukan kajian untuk menentukan titik
yang paling aman untuk mengadakan konstruksi Videotron tersebut.
Sehingga dengan titik yang pas tersebut, dapat diletakkan fondasi
Videotron untuk memulai pekerjaannya tersebut.
Bahwa benar terhadap hal tersebut, Saksi menerangkan Terdakwa
DIANA telah meminta waktu untuk sementara menunda
pekerjaannya tersebut, untuk meminta ahli geologi untuk mengkaji
kelayakan konstruksi reklame dengan pembuatan Laporan
Perhitungan Konstruksi.
Bahwa benar, Saksi lebih lanjut hanya membalas dengan
menyatakan penyelenggaraan Videotron tidak memerlukan
pembuatan laporan perhitungan konstruksi lebih lanjut, karena
sudah dikeluarkan dan diberlakukan Izin Penyelenggaraan Reklame
(IPR) terhadap 2 (dua) unit Videotron tersebut.
Bahwa benar pada saat diperiksa, Saksi berada dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani serta bersedia untuk memberikan keterangan
yang sebenar-benarnya.
Bahwa Saksi dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Bahwa benar Saksi mengenal Terdakwa, tidak memiliki hubungan
darah, hubungan keluarga, maupun hubungan semenda (hubungan
karena perkawinan) dengan Terdakwa.
Bahwa benar Saksi mengetahui diperiksa di depan persidangan
untuk menjelaskan perihal Tindak Pidana Penipuan atau
Penggelapan.
Bahwa benar Saksi adalah Head Project Coordinator yang ditunjuk
oleh Saksi BAGUS PRODJODIKORO untuk mengkepalai proyek
pembangunan rangka penopang Videotron di Rumah Sakit Angkatan
Laut Mintohardjo.
Bahwa benar Saksi telah memiliki pengalaman selama 23 (dua puluh
tiga) tahun dalam pemasangan rangka besi, khususnya rangka besi
untuk menopang beban berat, seperti genset, Videotron, bahkan
sampai pada tingkat industri mesin pabrik, dan masih banyak lagi.
Bahwa benar Saksi baru siap berada di lokasi proyek untuk memulai
pekerjaan pada tanggal 26 Februari 2022. Pada saat itu, ia meninjau
lokasi proyek dan menemukan adanya banyak lahan yang retak dan
posisi lahan yang relatif rendah. Lebihnya lagi, pemasangan
Videotron tersebut berada di tengah-tengah banyak gedung pencakar
langit.
Bahwa benar Saksi menerangkan bilamana proyek tersebut
dipaksakan, maka akan menyebabkan bahaya baik bagi proyek
tersebut sendiri dan bagi gedung di sekelilingnya. Di satu sisi proyek
tersebut berada di lahan yang tidak rata dan rendah, dibandingkan
di sekelilingnya, sehingga menimbulkan bahaya bagi konstruksi
Videotron. Di sisi yang lain, bilamana posisi rangka tersebut tidak
sesuai, maka akan memberikan dampak kepada Gedung di
sekelilingnya, dimana mungkin gedung tersebut dapat terbelah dan
bahkan runtuh dalam hal terjadinya getaran bumi (gempa bumi).
Bahwa benar Saksi sebagai solusi, meminta untuk dilakukan kajian
kelayakan konstruksi reklame dengan pembuatan Laporan
Perhitungan Konstruksi, sehingga dapat ditentukan titik teraman
untuk membangun rangka Videotron tersebut.
Bahwa benar Saksi langsung menghubungi Saksi BAGUS
PRODJODIKORO selaku Direktur dan penanggungjawab langsung
dari Saksi untuk meminta arahan.
Bahwa benar Saksi BAGUS PRODJODIKORO mengarahkan Saksi
untuk langsung menghubungi Terdakwa untuk menjelaskan situasi
riil di lapangan.
Bahwa benar Saksi menghubungi Terdakwa melalui pesan Whatsapp
dan menceritakan kondisi tersebut kepada Terdakwa.
Bahwa benar sebagai jawaban, Terdakwa langsung menyatakan akan
mengunjungi temannya yang merupakan ahli geologi untuk minta
dibuatkan Laporan Perhitungan Konstruksi.
Bahwa pada malam hari yang sama, tanggal 26 Februari 2022, Saksi
menerima pesan dari Terdakwa yang menyatakan sudah dalam
proses pembuatan Laporan tersebut, sehingga pekerjaan akan
ditunda samapi dengan tanggal 5 Maret 2022, untuk menunggu
produk laporan tersebut.
Bahwa benar Saksi pun menyampaikan pesan tersebut ke Saksi
BAGUS PRODJODIKORO dan tidak lagi datang ke lokasi sampai
dengan tanggal 7 Maret 2022.
Bahwa benar pada tanggal 7 Maret 2022, ketika Saksi ingin masuk
ke lokasi proyek untuk mengeksekusi hasil Laporan Perhitungan
Konstruksi untuk memulai meletakkan fondasinya, Saksi beserta
dengan timnya dihalangi oleh petugas Rumah Sakit Angkatan Laut
Mintohardjo untuk masuk ke dalam lokasi proyek, bahkan tidak
diperbolehkan untuk masuk ke dalam lokasi rumah sakit.
Ahli diperiksa di persidangan pada hari Senin, tanggal 11 Juli 2022 dan
di bawah sumpah secara Kristen, pada pokoknya memberikan
keterangan sebagai berikut:
Bahwa benar pada saat diperiksa, Ahli berada dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani serta bersedia memberikan keterangan sesuai
dengan pengetahuan dan ilmunya.
Bahwa Ahli dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Bahwa benar Ahli tidak mengenal Terdakwa, tidak memiliki hubungan
darah, hubungan keluarga, maupun semenda dengan Terdakwa.
Bahwa benar Ahli memiliki riwayat pekerjaan sebagai Dosen Fakultas
Teknik Universitas Tarumanagara dan Doktor Teknik Geologi
Universitas Diponegoro;
Bahwa benar Ahli ketika diperlihatkan gambar lokasi lahan dan lokasi
sekitar lahan Videotron menerangkan kekhawatiran pembangunan
Videotron adalah hal yang wajar, karena konstruksi dari suatu benda
yang tinggi dan berat harus direncanakan terlebih dahulu secara
matang, sehingga menghasilkan konstruksi yang kokoh.
Bahwa benar Ahli juga menerangkan gedung pencakar langit yang
terletak di sekitar lahan Videotron sangatlah berpengaruh, karena
bilamana bumi bergetar dalam suatu frekuensi, maka akan
menyebabkan risiko lebih besar bagi suatu titik dengan massa berat,
yang dapat menyebabkan suatu bangunan atau benda terbelah atau
runtuh.
Bahwa benar Ahli menambahkan fondasi Videotron terhitung 3 (tiga)
meter dari permukaan tanah, yang menurut hematnya cukup dalam
dapat menyebabkan potensi bahaya yang lebih besar Lebih lanjut lagi,
berat dari 2 (dua) unit Videotron yang mencapai 2 (dua) tonnes
merupakan benda yang masuk ke kategori harus dibuatkan suatu
kajian kelayakan konstruksi terlebih dahulu yang dituangkan dalam
suatu laporan.
Bahwa benar Ahli terlebih dahulu menjelaskan pengertian dari
frekuensi sebagai berapa gelombang maju mundur yang dapat tercipta
selama satu detik dan dinyatakan dalam satuan Hertz (Hz). Ahli juga
menganalogikan frekuensi dengan menggunakan pendulum.
Bahwa benar Ahli menerangkan mengenai gerakan bumi. Dimana di
setiap saat, bahkan pada saat ini, bumi sedang bergetar dalam suatu
frekuensi. Getaran frekuensi tersebut sangatlah fundamental dan
esensial, dimana kita sudah melihat banyak sekali gedung yang
terpisah atau runtuh, bahkan jembatan yang patah akibat dari
gerakan bumi ini yang bervariatif. Sehingga ketika ingin mulai
membangun sesuatu, apalagi yang di bor ke dalam tanah dan dengan
massa yang berat pasti memerlukan laporan uji kelayakan terlebih
dahulu.
Bahwa benar Ahli menerangkan pengaruh titik massa dengan
menggunakan analogi rumus phytagoras. Ahli menyatakan secara
sederhananya bilamana suatu sudut berbeda 1 (satu) atau 2 (dua)
derajat saja, maka pasti panjang dari sisi miringnya akan berbeda.
Sama halnya dengan kita mengganti posisi dari suatu massa dari satu
titik ke titik yang lain, pasti sudut kemiringannya dengan bumi akan
berbeda. Sehingga, bilamana hal tersebut terjadi, maka reaksi massa
tersebut terhadap suatu frekuensi bumi, akan berbeda pula.
Bahwa benar Ahli menyampaikan frekuensi ini sangatlah penting
dalam suatu konstruksi. Karena bilamana suatu benda memiliki
frequency natural yang sama dengan frequency getaran bumi pada
suatu waktu tertentu, maka benda tersebut dapat pecah atau bahkan
hancur.
Bahwa benar Ahli menerangkan, semakin berat suatu titik tertentu,
maka akan menyebabkan titik tersebut lebih terpapar ke frequency
bumi, dan lebih berpotensi menyebabkan getaran yang tidak
diinginkan yang dapat berdampak buruk ke bumi itu sendiri maupun
ke bangunan dan benda di atas suatu titik bumi. Dalam hal ini, bukan
hanya bangunan atau benda yang dapat terpecah, bahkan bumi juga
dapat terbelah, sehingga nantinya dapat merugikan banyak sekali
pihak.
Bahwa benar Ahli menambahkan dengan menerangkan sifat bumi
yang saling tarik-menarik dengan segala sesuatu yang berada di
atasnya, hal ini didasarkan hukum ketiga Newton. Akan tetapi,
bilamana daya tarik tersebut melebihi batas tertentu, maka akan
menyebabkan suatu benda terpecah atau bahkan hancur.
Bahwa Ahli menerangkan, dengan menyesuaikan posisi dari suatu
benda (in casu Videotron) dapat sangat berpengaruh bagi gerakan atau
gelombang bumi terhadap suatu titik tertentu. Karena dengan sudut
yang berbeda, maka berdasarkan teori phytagoras, sisi miring atau
dalam hal ini frekuensi juga akan memapar suatu titik secara berbeda.
Bahwa benar ketika Ahli melihat dan mencermati Laporan Perhitungan
Konstruksi dan melihat titik merah di sebagian bawah lahan yang
ingin diletakkan Videotron, ahli berpendapat tidak boleh dilakukan
konstruksi Videotron pada titik-titik tersebut.
F. BARANG BUKTI
G. KETERANGAN TERDAKWA
BAB V
ANALISIS FAKTA
Terhadap hal-hal yang terungkap berdasarkan persidangan terhadap Daakwaan
dan Tuntutan Penuntut Umum, pada bab ini perkenankanlah Kami Tim
Penasihat Hukum Terdakwa untuk menyampaikan analisa fakta yang terungkap
di persidangan sebagai berikut:
Hal ini dapat dibuktikan oleh keterangan Saksi HERI HARYADI di bawah
sumpah, yang merupakan Head Project Coordinator yang ditunjuk oleh
Saksi BAGUS PRODJODIKORO untuk proyek pemasangan rangka besi,
pada intinya menyatakan bahwa sangatlah berbahaya untuk melanjutkan
pekerjaan pembangunan Videotron pada lahan yang tidak rata dan
berposisi rendah serta dikelilingi dengan bangunan pencakar langit.
3. Bahwa