1. Apa saja jenis - jenis PT? Jelaskan! (halaman 195,Paragraf ke 1-5)
Ada beberapa jenis dari PT Pertama, yaitu PT Tertutup. PT jenis ini ialah suatu perseroan yang tidak dapat diikuti oleh setiap orang untuk berpartisipasi dalam penanaman modal PT, yang seperti dikemukakan di atas berbentuk pemberian satu atau beberapa saham. Kriteria yang menyebabkan suatu PT dikategorikan sebagai PT berjenis tertutup, yaitu bahwa surat sahamnya seluruhnya dikeluarkan atas nama PT. Jenis yang kedua, yaitu PT terbuka. PT jenis ini ialah perseroan yang terbuka untuk setiap orang, untuk publik, seseorang dapat ikut serta dalam modalnya dengan membeli satu atau lebih surat saham. Lazimnya, saham - saham dijual oleh PT tidak tertulis atas nama. Selain PT Tertutup, PT Terbuka dan PT Umum ada pula jenis PT Perseorangan PT Perseorangan tidak mungkin didirikan oleh satu orang saja. Hal ini disebabkan oleh ketentuan undang-undang yang menegaskan bahwa perseroan merupakan suatu perjanjian. Sebagaimana prinsip hukum perdata dan prinsip hukum umum yang berlaku, perjanjian itu hanya mungkin dilakukan oleh paling sedikit atas dua orang.
2. Sebutkan jenis-jenis dari koperasi! (Halaman 196, paragraf ke 3)
a. Koperasi Primer (dapat dilakukan dengan jumlah minimal 20 orang) b. Koperasi Pusat (koperasi yang terdiri dari minimal tiga koperasi primer) c. Koperasi Gabungan (dapat dibentuk dengan jumlah minimal tiga koperasi pusat) d. Koperasi Induk (dapat dibentuk dengan jumlah minimal tiga koperasi gabungan)
3. Apa manfaat dari keberadaan BUMN? (Halaman 202, paragraf ke 3)
Adapun manfaat dari keberadaan BUMN adalah memberi kemudahan pada masyarakat luar dalam memperoleh berbagai alat pemenuhan kebutuhan hidup yang berupa barang atau jasa. BUMN juga bermanfaat untuk membuka dan memperluas kesempatan kerja bagi penduduk angkatan kerja; mencegah monopoli pasar atas barang dan jasa yang merupakan kebutuhan masyarakat banyak oleh sekelompok pengusaha swasta yang bermodal kuat; meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi komoditas ekspor sebagai sumber devisa, baik migas maupun nonmigas; serta menghimpun dana untuk mengisi kas negara, yang selanjutnya dipergunakan untuk memajukan dan mengembangkan perekonomian negara.