1
Dsn. Sedap Malam RT 1 Ds. Suka Maju
Kec. Simeulue Timur Kab. Simeulue, Kode
Pos: 23891, HP/WA: 082360154695
e-mail: kirfanlaw@gmail.com
Kepada Yth.
Majelis Hakim Yang Memeriksa dan Mengadili
Perkara Pidana Nomor: 16/Pid.B/2021/PN Snb
di-
Tempat
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini KIRFAN, S.H. adalah Advokat dan
Konsultan Hukum pada Kantor KIRFAN & REKAN beralamat di Jl. Teluk
Indah Lr. Meunasah No. 1 Dusun Sedap Malam RT.01 Desa Suka Maju
Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulue Tlp./HP: 082360154695
email: kirfanlaw@gmail.com, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 24
Maret 2021 bertindak sebagai Penasihat Hukum untuk dan atas nama
Terdakwa:
Dengan ini perkenankan kami selaku Penasihat Hukum dalam perkara ini
menjalankan hak kami untuk menyampaikan Nota Pembelaan (Pledoi) atas
surat tuntutan (Requisitoir) Jaksa Penuntut Umum.
I. PENDAHULUAN
|Halaman 1 dari 14
menyelesaikan tahap demi tahap acara persidangan. Sebelum
menyampaikan Pledoi ini, kami mengucapkan terima kasih sebesar-
besarnya kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang telah memimpin
persidangan ini dengan penuh kesabaran, berusaha tegas dan bijaksana
sehingga persidanggan ini masih bisa berjalan sebagaimana mestinya
sampai pada saat kami menyampaikan Pledoi ini.
Kami yakin dan percaya dengan semakin banyak informasi serta bukti
yang disampaikan kehadapan Majelis Hakim Yang Mulia, maka semakin
besar kemungkinan Majelis Hakim bisa dan berani memberikan putusan
yang sesuai dengan rasa keadilan hukum dan masyarakat. Dengan kata
lain, tidaklah terlalu berlebihan bila harapan besar dari Terdakwa dengan
ketiga orang anak-anaknya dapat digantungkan kepada keberanian dan
integritas hakim serta kemandiriannya untuk memutuskan perkara ini
karena telah jelas posisi hukum dan fakta-fakta yang terungkap dalam
proses persidangan. Kami sangat yakin dan percaya berdasarkan
pengalaman dalam persidangan ini bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Sinabang yang memeriksa dan mengadili perkara ini masih tetap
menjunjung tinggi asas praduga tidak bersalah (Presumption of Innocent)
serta berpegang teguh pada prinsip hukum DEMI KEADILAN
BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.
|Halaman 2 dari 14
menekan didalam hati, sehingga semua harus didasari kepada synopsis
standar Terbukti secara sah dan meyakinkan (Beyond of reasonable doubt)
karena apapun hasil dan putusannya kelak, semuanya akan kita
pertanggungjawabkan.
1. DAKWAAN
Dilatar belakangi pentingnya dakwaan harus dibuktikan dalam
persidangan ini dan tidak wajib membuktikan hal-hal diluar dakwaan,
sehingga untuk mempermudah memadukan fakta-fakta hukum dengan
dakwaan dalam pembelaan ini, kembali kami kutip yang menjadi pokok
dalam surat dakwaan Jaksa Penunutut Umum.
2. TUNTUTAN
Bahwa Jaksa Penuntut Umum telah membacakan tuntutan kepada
Terdakwa pada tanggal 3 Mei 2021, yang pada pokoknya sebagai
berikut:
1) Menyatakan Terdakwa ZUL FAHMI Bin T. NASRUDIN AHMAD
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana Penadahan sebagaimana diatur dan diancam dalam pasal
480 ke-1 KUHP;
2) Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ZUL FAHMI Bin T.
NASRUDIN AHMAD berupa pidana penjara selama 2 (dua) tahun
dengan dikurangkan selama terdakw di tahan dan memerintahkan
agar Terdakwa tetap dalam tahanan;
3) Menetapkan barang bukti berupa:
|Halaman 3 dari 14
1. 1 (satu) Eksemplar asli dokumen akta jual beli nomor 10 tanggal
21 Desember 2018 dengan Notaris Zulfajri, SH, M.Kn berikut
surat-surat yang dilaketkan pada Minuta Akta.
|Halaman 4 dari 14
III. FAKTA-FAKTA DALAM PERSIDANGAN
Bahwa dalam Nota Pembelaan kami ini, kami tidak perlu menguraikan
seluruh keterangan saksi satu per satu secara rinci, sebab hal itu sudah
dituangkan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam Tuntutannya dan sudah
lengkap tercatat dalam Berita Acara Persidangan oleh Panitera Pengganti.
Tetapi Kami sebagai Penasihat Hukum Terdakwa ZUL FAHMI Bin T.
NASRUDIN AHMAD hanya mengurai yang berkaitan langsung dengan
dakwaan dan tuntutan Jaksa Penuntut Umum sebagai respon atas
Dakwaan dan Tuntutan tersebut, jika menurut penilaian kami ada yang
kurang tepat dan penting untuk ditanggapi.
1. Keterangan Saksi-saksi:
1) Saksi Karmanuddin Bin Kanudin, dalam keterangannya di muka
Persidangan di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa hanya sebatas kawan;
- Bahwa Saksi menyatakan adalah pemilik 1 (satu) unit Excavator
merk/type: komatsu/PC 200-6, Nomor serial: 86310 bersama
Saksi Andi Bandarsyah, karena Saksi dan Saksi Andi Bandarsyah
yang membeli excavator tersebut dari Misran Angkasa seharga Rp.
410.000.000,- (empat ratus sepuluh juta rupiah) dengan cara
menyicil;
- Bahwa Saksi pernah mengirimkan uang Rp. 250.000.000,- (dua
ratus lima puluh juta rupiah) bersama Saksi Andi Bandarsyah
kepada Saksi Iswan Alyu untuk DP excavator tersebut;
- Bahwa bukti penyicilan harga excavator tersebut berupa kwitansi;
- Bahwa Saksi yang memegang invoice asli dari Saksi Misran
Angkasa;
- Bahwa Saksi tidak mengetahui secara pasti kapan dan dimana
terjadinya tindak pidana penadahan terjadi;
- Bahwa Saksi tidak tahu apakah terdakwa mengetahui excavator
yang dibeli terdakwa dari Saksi M. Amin adalah milik Saksi
Karmanuddin dan Andi Bandarsyah;
- Bahwa Saksi tidak mengetahui apakah terdakwa mengetahui
excavator yang dibeli terdakwa dari Saksi M. Amin sedang dalam
masalah.
- Saksi tidak mengetahui secara pasti berapa harga excavator dibeli
oleh terdakwa dari saksi M. Amin.
|Halaman 5 dari 14
Saksi Karmanuddin, karena Saksi sendiri dan Saksi
Karamanuddin yang membeli excavator tersebut dari Misran
Angkasa seharga Rp. 410.000.000,- (empat ratus sepuluh juta
rupiah) dengan cara menyicil;
- Bahwa bukti penyicilan harga excavator tersebut berupa kwitansi;
- Bahwa Saksi pernah mengirimkan uang Rp. 250.000.000,- (dua
ratus lima puluh juta rupiah) kepada Saksi Iswan Alyu untuk DP
excavator tersebut;
- Bahwa Saksi yang memegang invoice asli dari Saksi Misran
Angkasa;
- Bahwa Saksi tidak mengetahui secara pasti kapan dan dimana
terjadinya tindak pidana penadahan terjadi;
- Bahwa Saksi tidak tahu apakah terdakwa mengetahui excavator
yang dibeli terdakwa dari Saksi M. Amin adalah milik Saksi Andi
Bandarsyah dan Saksi Karmanuddin;
- Bahwa Saksi tidak tahu apakah terdakwa mengetahui excavator
yang dibeli terdakwa dari Saksi M. Amin sedang dalam masalah.
- Bahwa Saksi tidak mengetahui secara pasti berapa harga
excavator dibeli oleh terdakwa dari saksi M. Amin.
|Halaman 6 dari 14
- Bahwa Saksi menyatakan Excavator merk/type: komatsu/PC
200-6, Nomor serial: 86310 adalah milik saksi sendiri, karena
yang melakukan kontrak jual beli dengan Saksi Misran Angkasa
Direktur PT. Bahtera Agung selaku penjual adalah saksi sendiri;
- Bahwa Saksi yang melunasi excavator tersebut kepada Misran
Angkasa Rp. 92.300.000,- (sembilan puluh dua juta tiga ratus
ribu rupiah) dan Misran Angkasa telah menerbitkan Surat
Keterangan Pelunasan atas nama Saksi M. Amin;
- Bahwa Saksi yang melakukan pelunasan kepada Saksi Misran
Angkasa, Saksi juga yang membuat kontrak Jual Beli dengan
Misran Angkasa dan Uang Rp. 250.000.000,- (Dua ratus lima
puluh juta rupiah) yang dikirimkan oleh Saksi Andi Bandarsyah
kepada Saksi Iswan Alyu untuk membayar DP excavator tersebut
adalah uang saksi yang dititpkan kepada Saksi Andi Bandarsyah;
- Bahwa Saksi menjual excavator tersebut kepada terdakwa dengan
harga Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah), tetapi
yang dicantumkan dalam akta notaris Rp. 150.000.000,- (seratus
lima puluh juta rupiah);
- Bahwa Saksi juga menerima uang Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh
ribu rupiah) dari terdakwa untuk melunasi utang Saksi
Karmanuddin dan Saksi Andi Bandarsyah;
- Saksi tidak mengetahui persis tanggal terjadinya tindak pidana
penadahan terjadi, namun saksi ingat saat bersama-sama dengan
terdakwa menghadap Notaris Zulfajri;
- Saksi menyatakan bahwa terdakwa tidak mengetahui Excavator
merk/type: komatsu/PC 200-6, Nomor serial: 86310 dalam
masalah.
|Halaman 7 dari 14
- Bahwa Saksi tidak mengetahui apakah terdakwa mengetahui
excavator yang dibeli terdakwa dari Saksi M. Amin adalah milik
Saksi Andi Bandarsyah dan Saksi Karmanuddin;
- Saksi tidak mengetahui apakah terdakwa mengetahui excavator
yang dibeli terdakwa dari Saksi M. Amin sedang dalam masalah.
2. Keterangan Terdakwa:
Keterangan Terdakwa ZUL FAHMI Bin T. NASRUDIN AHMAD, dalam
keterangannya di muka Persidangan pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
|Halaman 8 dari 14
- Bahwa terdakwa yang membeli 1 (satu) unit Excavator merk/type:
komatsu/PC 200-6, Nomor serial: 86310 dari Saksi M. Amin;
- Bahwa benar harga 1 (satu) unit Excavator merk/type: komatsu/PC
200-6, Nomor serial: 86310 dibeli dari Saksi M. Amin adalah Rp.
250.000.000,- (Dua ratus lima puluh juta rupiah), tetapi yang
dicantumkan dalam Akta Jual Beli notaris Zulfajri, SH, M.Kn
seharga Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah);
- Bahwa selain harga Rp. 250.000.000,- (Dua ratus lima puluh juta
rupiah), terdakwa juga memberikan uang Rp. 70.000.000,- (tujuh
puluh ribu rupiah) kepada Saksi M. Amin untuk melunasi utang
Saksi Karmanuddin dan Saksi Andi Bandarsyah;
- Bahwa terdakwa membeli excavator dari Saksi M. Amin dalam
keadaan rusak, bodi excavator tersebut penyet-penyet;
- Bahwa sebelum terdakwa membeli excavtaor tersebut, Saksi M.
Amin mengaku excavator tersebut adalah milik Saksi M. Amin,
dengan menunjukkan Surat Permohonan Pembelian, Foto copy
Surat Perjanjian Jual Beli, Foto copy kwitasi penyicilan, foto copy
invoice dan Asli surat keterangan pelunasasn Rp. 92.300.000,-
(sembilan puluh dua juta tiga ratus ribu rupiah) dari Saksi Misran
Angkasa atas nama Saksi M. Amin.
- Bahwa sebelumnya terdakwa pernah juga membeli excavator,
dokumen yang ditunjukkan Saksi M. Amin kepada terdakwa sudah
memenuhi syarat untuk kepemilikan sebuah alat berat excavator.
- Bahwa terdakwa tidak mengetahui excavator yang dijual Saksi M.
Amin kepada terdakwa milik Saksi Karmanuddin dan Andi
Bandarsyah, terdakwa juga tidak mengetahui excavator tersebut
dalam masalah;
- Bahwa andaikan terdakwa mengetahui excavator tersebut bukanlah
milik M. Amin dan dalam masalah, maka dia tidak akan
membelinya.
|Halaman 9 dari 14
1. Bahwa selama pemeriksaan saksi-saksi, telah dihadirkan sebanyak 7
orang saksi a charge oleh Penuntut Umum. Kesemuanya keterangan
saksi-saksi tersebut tidak satupun yang menyatakan bahwa Terdakwa
ZUL FAHMI Bin T. NASRUDIN AHMAD mengetahui Objek dari Perkara
a quo yaitu 1 (satu) unit excavator merk/type: komatsu/PC 200-6,
Nomor serial: 86310 sedang dalam masalah.
2. Bahwa Saksi M. Amin Bin Abdul Ghafar selaku penjual 1 (satu) unit
excavator merk/type: komatsu/PC 200-6, Nomor serial: 86310 kepada
Terdakwa, dalam pemeriksaan persidangan menerangkan bahwa
Terdakwa tidak mengetahui excavator tersebut dalam masalah.
3. Bahwa dalam akta jual beli yang dikeluarkan oleh Notaris Zulfajri, SH,
M.Kn, harga excavator tersebut senilai Rp. 150.000.000,- (seratus lima
puluh juta rupiah), namun menurut keterangan Saksi M. Amin Bin
Abdul Ghafar yang bersesuaian dengan keterangan terdakwa ZUL
FAHMI Bin T. NASRUDIN AHMAD harga excavator yang sesungguhnya
Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah).
4. Bahwa selain harga Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta
rupiah) tersebut, Terdakwa juga pernah memberikan Uang senilai Rp.
70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah) kepada saksi M. Amin Bin
Abdul Ghafar untuk membayarkan utang Saksi Karmanuddin dan
Saksi Andi Bandarsyah.
|Halaman 10 dari 14
V. ANALISA YURIDIS
Bahwa yang dimaksud dengan “barang siapa” adalah setiap orang yang
menjadi subjek hukum sebagai pendukung hak dan kewajiban, dan
kepadanya diminta pertangungjawaban atas perbuatan yang
dilakukannya. Terlepas dari pandangan teoritis ahli manapun yang
dipakai JPU untuk mengutip pengertian “Barang Siapa”, namun jangan
sampai melupakan unsur ini tidak berdiri sendiri, meskipun telah
terpenuhi unsur barang siapa, akan tetapi untuk dapat menyatakan
Terdakwa ZUL FAHMI Bin T. NASRUDIN AHMAD bersalah melakukan
tindak pidana, maka harus lebih dahulu dibuktikan unsur lainnya yang
terkandung dalam Pasal yang didakwakan atas diri Terdakwa, pada
akhirnya akan lahir kesimpulan apakah ada alasan pemaaf atau alasan
pembenar.
|Halaman 11 dari 14
berjudul KUHP dan Penjelasannya Hal. 492, bahwa orang apabila ia
membeli, menyewa, menukari, menerima gadai, menerima sebagai hadiah,
sesuatu barang yang diketahuinya atau patut dapat disangkanya, bahwa
barang itu diperoleh karena kejahatan atau karena mau mendapat untung
menjual, menyewakan, menukarkan, menggadaikan, membawa,
menyimpan atau menyembunyikan sesuatu barang yang diketahuinya
atau patut dapat disangkanya, bahwa barang itu diperoleh karena
kejahatan disebut “menadah” atau “sekongkol”. Selain perbuatan-
perbuatan itu yang dapat digolongkan sebagai perbuatan menadah adalah
orang yang mengambil untung dari hasil sesuatu barang, yang
diketahuinya atau patut dapat disangkanya bahwa barang itu diperoleh
karena kejahatan.
|Halaman 12 dari 14
Ad.3: yang diketahuinya atau secara patut harus dapat diduganya,
bahwa benda tersebut telah diperoleh karena kejahatan.
Dengan demikian unsur yang diketahuinya atau secara patut harus dapat
diduganya, bahwa benda tersebut telah diperoleh karena kejahatan tidak
terpenuhi.
VI. KESIMPULAN
|Halaman 13 dari 14
Lagi pula, didalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 8 tahun
1999 tentang Perlindungan Konsumen, Pemerintah telah memperkuat dan
sebagai bentuk perlindungan bagi para konsumen untuk menghindari
konsumen menerima barang dari hasil kejahatan.
Bahwa oleh karena salah satu unsur dari dakwaan Penuntut Umum tidak
terpenuhi, maka terdakwa harus dinyatakan tidak terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melanggar pasal 480 ke-1
KUHP.
VII. PERMOHONAN
SUBSIDAIR
Apabila Majelis Hakim pemeriksa perkara a quo berpendapat lain, maka kami
memohon agar Majelis Hakim dapat menjatuhkan putusan yang seadil-
adilnya (Ex Aequo Et Bono).
Hormat kami,
Kuasa Hukum Terdakwa
KIRFAN, S.H.
|Halaman 14 dari 14