Anda di halaman 1dari 49

REYNAFA AULIA & ASSOCIATES

ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

NOTA KEBERATAN
(E K S E P S I)

PERKARA PIDANA NO: 100/Pid.B/2018/PN.TJK


PADA PENGADILAN NEGERI TANJUNG KARANG

ATAS NAMA TERDAKWA :


HANIFA NOVENDA

Diajukan oleh tim Penasihat Hukum:

Renaldi Avri Angga, S.H., LL.M


Iffah Aulia, S.H., LL.M

LEX NEMINI OPERATUR INIQUUM, NEMININI FACIT INJURIAM


“HUKUM TIDAK MEMBERIKAN KETIDAKADILAN KEPADA SIAPAPUN DAN
TIDAK MELAKUKAN KESALAHAN KEPADA SIAPAPUN”

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

1|Page
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

IDENTITAS TERDAKWA

Majelis Hakim yang kami muliakan


Sdr. Penuntut Umum yang kami hormati
Serta peserta sidang sekalian

Dalam persidangan ini, telah dihadapkan seorang


terdakwa selaku Terdakwa yaitu :

Nama : HANIFA NOVENDA


Tempat Lahir : Bandar Lampung
Umur/Tanggal Lahir : 45 Tahun/1 Januari 1978
Jenis Kelamin : Perempuan
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Jl. Belambangan Umpu No.
23, Kemiling, Bandar
Lampung
Agama : Kristen
Pekerjaan : Bidan

Dalam hal ini Terdakwa didampingi oleh RENALDI AVRI


ANGGA, S.H., LL.M. dan IFFAH AULIA, S.H., LL.M.
berkantor pada REYNAFA AULIA & ASSOCIATES : Selaku
Penasihat Hukum Terdakwa, bertindak untuk dan atas

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

2|Page
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

nama Terdakwa, berdasarkan Surat Kuasa, tertanggal 15


September 2018

Sebagaimana tertuang di dalam Surat Dakwaan


Penuntut Umum No Reg : PDM-100/TJKR/09/2018
tertanggal 11 September 2018 Terdakwa didakwa dengan
dakwaan sebagai berikut.

1. PENDAHULAN

Majelis Hakim yang kami muliakan


Sdr. Penuntut Umum yang kami hormati
Serta peserta sidang sekalian

Pertama – tama izinkanlah kami mengucapkan terima


kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami
untuk membacakan Nota Keberatan ini di hadapan
sidang. Kami sebagai Penasihat Hukum Terdakwa
HANIFA NOVENDA. Atas Surat Kuasa Khusus
tertanggal 15 September 2018, Pada saat ini bertindak
untuk dan atas nama Terdakwa HANIFA NOVENDA.
Kami disini berdiri sebagai Penasihat Hukum Terdakwa
yang menerima kuasa dari Terdakwa, sadar betul akan
kapasitas kami, yakni guna mencari kebenaran materiil

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

3|Page
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

agar hukum dapat ditegakan dan keadilan dapat


disarankan semua pihak.
Setelah menerima surat dakwaan dari Penuntut
Umum, perkenankanlah kami untuk mengajukan
keberatan atas Surat Dakwaan Penuntut Umum yang
telah disampaikan pada persidangan pada tanggal 27
September 2018.

Untuk lebih memudahkan pemahaman maka kami,


Penasihat Hukum Terdakwa, membagi nota keberatan
ini menjadi beberapa bagian, yaitu :
1. Pendahuluan
2. Alasan Keberatan
3. Permohonan

Mengajukan Nota Keberatan adalah HAK dari


seorang terdakwa hal ini sesuai dengan Pasal 156 ayat
(1) KUHAP. Oleh karena itu kami selaku Penasihat
Hukum saudara HANIFA NOVENDA yaitu seseorang
yang mendapat gelar terdakwa akan mempergunakan
hak tersebut. Walaupun sebenarnya kami telah
mencoba dan berusaha untuk tidak mempergunakan
hak tersebut sebagai bentuk kepercayaan kami kepada
Penuntut Umum sebagai wakil pemerintah, akan tetapi
kami memohon maaf yang sangat besar kepada

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

4|Page
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Penuntut Umum karena akhirnya kami menggunakan


hak tersebut, alasan mengapa kami menggunakan hak
tersebut karena kami tidak tahu apa alasan yang harus
kami jadikan dasar untuk tidak mengajukan Nota
Keberatan, karena ternyata surat dakwaan hanya
didasarkan pada asumsi Penuntut Umum sendiri.

Nota Keberatan atau Eksepsi ini harus kami


sampaikan didepan persidangan yang mulia ini, agar
kita semua mempunyai pandangan yang objektif
terhadap perkara ini. Tidak hanya Majelis Hakim,
Penuntut Umum dan kami sendiri selaku Penasihat
Hukum Terdakwa, tapi kami harapkan segenap warga
masayarakat yang ikut hadir dan menyaksikan
jalannya persidangan ini, juga berpandangan efektif.

Akan tetapi jikalau kemudian Majelis Hakim yang


Mulia mengganggap bahwa pengajuan Nota Keberatan
ini hanya merupakan sebuah tradisi dari kami para
Penasihat Hukum untuk agar memunculkan peluang
kasus kami dihentikan pemeriksaannya lebih awal dan
dengan tujuan untuk menghindarkan diri atau
melepaskan diri dari pemeriksaan lebih lanjut oleh
Pengadilan Negeri tentang Pokok Perkara yang
didakwa kepada Terdakwa kami, maka kami Penasihat

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

5|Page
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Hukum Terdakwa HANIFA NOVENDA harus berani


menyatakan bahwa kami mengajukan Keberatan ini
setelah mempertimbangkan dengan baik, Uraian –
Uraian yang ada dilapangan, Peraturan Perundang –
Undangan, Yurispruudensi serta logika hukum setelah
menghubungkan uraian yang ada dengan peraturan
Perundang – Undangan.

Karena kami Penasihat Hukum mengajukan Nota


Keberatan bukan karena menginginkan agar
pemeriksaan Perkara kami tidak dilanjutkan oleh
Pengadilan Negeri, walaupun kami sadar bahwa
apabila dalil – dalil keberatan yang kami kemukakan
diterima oleh Majelis Hakim, maka konsekuensi
hukumnya perkara terdakwa yang bersangkutan tidak
akan dilanjutkan pemeriksaannya oleh Pengadilan
Negeri tersebut. Akan tetapi kami hanya menginginkan
agar perkara ini benar – benar diperiksa dengan dasar
yang jelas. Untuk itu, kami harapkan agar kita semua
teliti dan jeli dalam mempelajari surat dakwaan yang
dibuat oleh Penuntut Umum. Sebab surat dakwaan ini
senantiasa akan dijadikan dasar dalam pembuktian,
penuntutan, pembelaan, dan sekaligus dasar bagi
Majelis Hakim dalam membuat Putusan.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

6|Page
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Sehubungan dengan Surat Dakwaan Nomor


Reg. Perkara: PDM-100/TJKR/09/2018 terhadap
diri Terdakwa: HANIFA NOVENDA yang selanjutnya
dalam Nota Keberatan ini disebut Terdakwa, yang
terdaftar di Pengadilan Negeri Tanjung Karang dalam
perkara pidana Nomor: 100/Pid.B/2018/PN.TJKR
yang telah dibacakan oleh Penuntut Umum pada
kejaksaan Negeri Bandar Lampung di persindangan
Pengadilan Negeri Tanjung Karang pada Hari Kamis,
27 September 2018, maka perkenankanlah kami Tim
Pembela/ Penasihat Hukum Terdakwa untuk
menyampaikan Nota Keberatan (Eksepsi) terhadap
Surat Dakwaan yang diajukan Penuntut Umum
tersebut yang kami susun dan kami bacakan sebagai
berikut dibawah ini:

Sebelum kami membacakan Nota Keberatan ini,


perkenankanlah kami Tim Penasihat Hukum Terdakwa
HANIFA NOVENDA untuk memanjatkan Puji dan
Syukur kehadirat Allah Subhana Wata’ala yang telah
memberikan kesehatan dan kekuatan serta telah
berkenan memberikan Rahmat dan Hidayah nya
kepada kita semua dalam mengikuti seluruh rangkaian
proses persidangan selama ini dalam usaha menggali
dan menemukan hakekat kebenaran materil.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

7|Page
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Selain itu kami juga Selaku Penasihat Hukum


Terdakwa dalam perkara ini, selazimnya kalau terlebih
dahulu menyampaikan terimakasih kepada Majelis
Hakim, Terutama kepada Bapak Hakim Ketua Majelis,
yang telah memimpin dan menata jalanya sidang
pemeriksaan perkara ini sedemikian rupa sehingga
pemeriksaan perkara ini dapat terselenggara secara
cukup teliti, dalam suasana sabar dan cukup arif
biijaksana.

Kami bukanya mau memuji, apalagi dengan


segala pujian itu dimaksudkan mau mengambil hati
Hakim – Hakim yang memeriksa perkara ini. Namun
memang setulusnya harus kami katakan bahwa kami
masih percaya, paling tidak sebelum terbukti
sebaliknya, bahwa Majelis Hakim yang memeriksa
perkara ini, terutama Hakim Ketua Majelis, terdiri dari
Hakim – Hakim yang cukup menguasai lika – liku dan
seluk beluk hukum yang bersangkutan dengan perkara
ini, terdiri dari Hakim – Hakim yang semangatnya
menggebu – gebu Bukan untuk bagaimana caranya
supaya sedapat mungkin Terdakwa dihukum penjara
melainkan untuk bagaimana caranya supaya

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

8|Page
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

sedapat mungkin ditemukan dan diperoleh


kebenaran materiil atas perkara ini.

Dalam kesempatan ini sewajarnya pula kami


menyampaikan terimakasih kepada Saudara Penyidik
dan Saudara Penuntut Umum atas kerjasamanya yang
cukup baik dengan kami Penasihat Hukum dalam
setiap acara pemeriksaan perkara ini. Yang berbagai
daya telah memainkan peran dalam proses
pengungkapan uraian – uraian untuk membuktikan
adanya perbuatan serta kesalahan Terdakwa
sebagaimana didakwakan di awal perisdangan perkara
ini.

Namun demikian, tanpa mengurangi rasa hormat


dan rasa terimakasih kepada Penyidik dan Penuntut
Umum, kami Tim Penasihat Hukum Terdakwa akan
mengatakan disini apa yang kami anggap penting
untuk dikatakan dan apa yang kami anggap harus
dikatakan dari mencermati bukan surat dakwaan akan
tetapi dari apa yang dilakukan oleh Kepolisian dan
Kejaksaan dalam proses perkara Terdakwa secara
menyuluruh.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

9|Page
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Jika membaca surat dakwaan penuntut umum,


Pasal yang dituduhkan kepada Saudara HANIFA
NOVENDA yang pada pokok pasalnya, Pasal 194 UU
No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo. pasal 55
ayat (1) ke-1 KUHP Tentang Penyertaan atau Pasal 349
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Jo.pasal 55 ayat
(1) ke 1 KUHP Tentang Penyertaan.

Setelah membaca Surat Dakwaan Penuntut


Umum terhadap saudara HANIFA NOVENDA. Maka
kini perkenankanlah kami selaku Penasihat Hukum
Terdakwa menyampaikan Eksepsi / Tangkisan /
keberatan dalam Perkara yang tengah diperiksa ini.
Berdasarkan Surat Dakwaan Penuntut Umum yang
terhormat, kiranya kami merasa sangat perlu untuk
menyampaikan Eksepsi ini demi kepentingan hukum
dan keadilan serta memperoleh jaminan perlindungan
hak – hak asasi Terdakwa atas Kebenaran, Kepastian
hukum dan keadilan. Selain itu, Eksepsi ini perlu kami
sampaikan demi perlindungan Hukum yang lebih luas
bagi masyarakat pada umumnya maupun
pembangunan hukum dalam proses beracara pada
persidangan perkara pidana yang semuanya itu telah
pula dijamin oleh kitab Undang – Undang Hukum Acara

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

10 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Pidana (KUHAP) sebagai landasan hukum beracara di


negeri ini.

Bertitik Tolak dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP)


untuk kemudian berlanjut pada Surat Dakwaan yang
diajukan Penuntut Umum pada persidangan perkara ini
nantinya, pada dasarnya adalah langkah penegakan
hukum kami menemukan kebenaran materil hukum
pidana. Dalam artian pula, bahwa proses yang kita
jalani bersama – sama saat ini adalah proses
menegakan prinsip prinsip hukum pidana yang
berlakuu bagi segenap warga negara tanpa pandang
bulu, baik itu hukum pidana formil maupun hukum
pidana materiil, demi terwujudnya suatu kebenaran
dan keadilan yang dituangkan dalam putusan Majelis
Hakim yang mulia yang sering diibaratkan sebagai
perpanjangan tangan Tuhan diatas dunia ini.

Proses persidangan perkara sendiri, merupaka


suatu rangkaian Proses dari mulai adanya dugaan suat
tindak pidana yang kemudian berlanjut dengan
penyelidikan dan penyidikan dari kepolisian untuk
diserahkan kepada Penuntut Umum guna melakukan
penuntutan dan dari penuntut umum menyerahkan
kepada pengadilan yan berwenang untuk mengadili

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

11 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

guna dihasil kan suatu putusan hukum berdasarkan


peraturan perundang – undangan. Dari rangakaian
proses ini. Tidak satupun yang beridiri sendiri – sendiri,
melainkan suatu rangkaian proses yang saling terkait
guna melahirkan suatu penegakan hukum yang
bermartabat.

Proses persidangan peradilan pidana sendiri,


berangkat dari adanya Surat Dakwaan yang diajukan
Penuntut Umum, posisi atau kedudukan surat
Dakwaan dalam penanganan perkara pidana ini
menempati posisi yang sangat penting. Hal ini
dikarenakan surat Dakwaan mempunyai 2 (dua) segi
dalam suatu Persidangan, yaitu segi positif dan segi
negative (Zulkarnain; 2006 : 89). Surat Dakwaan
mempunyai segi positifnya dimana keseluruhan isi
dakwaan yang terbukti dipersidangan harus dijadikan
dasar oleh Majelis Hakim dalam memberikan
putusannya. Sementara itu, surat dakwaan memiliki
segi negative bahwa apa yang dinyatakan terbukti
dalam suatu proses persidangan harus ditemukan
kembali dalam surat dakwaan yang diajukan Penuntut
Umum pada awal persidangan.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

12 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Yahaya Harap (1988: 415) menyatakan bahwa


putusan perkara pidana dalam teori maupun praktek
sangat bergantung pada surat dakwaan merupakan
landasa bagi hakim dalam pemeriksaan dimuka
persidangan, dan kemudian menjadi landasan bagi
hakim dalam menyusun pertimbangan hukum dan
putusan. Selain itu, salam Yurisprudensi Mahkamah
Agung RI No : 68K/KR/1973, 16 Desember 1976
menyatakan bahwa putusan hakim wajib mendasarkan
pada rumusan surat dakwaan.

Surat dakwaan sendiri yang memuat berbagai


uraian verbal tindak pidana yang diduga dilakukan
Terdakwa, haruslah disusun berdasarkan bahan –
bahan / uraian – uraian, kemudian ditarik dan
disimpulkan dari hasil pemeriksaan penyidikan yang
sudah tertuang secara resmi dalam BAP yang
dilimpahkan penyidik ke Kejaksaan. Untuk kemudian
berangkat dari bahan – bahan / uraian – uraian
tersebut. Penuntut Umum akan menuangkannya
dalam suatu Surat Dakwaan guna mendakwa seorang
terdakwa dalam suatu proses persidangan perkara
pidana.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

13 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Namun Demikian, setelah memperhatikan apa


yang tertuan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di
Kepolisian serta Surat Dakwaan yang telah
disampaikan Penuntut Umum pada persidangan, maka
kami merasa perlu untuk menyampaikan Eksepsi ini.
Bukan demi kepentingan terdakwa yang duduk pada
kursi Panasa Persidangan, melainkan demi tegaknya
hukum dan keadilan sesuai dengan seharusnya. Sudah
merupakan kewajiban bagi Penasihat Hukum untuk
mengajukan Eksespsi / Tangkisan / Bantahan atas
Surat Dakwaan Penuntu Umum apabila dalam Surat
Dakwaan tersebut ada sesuatu yang tidak sesuai
dengan seharusnya dan/atau Surat Dakwaan tersebut
bermula dari sebuah Proses yang menyalahi Prosedur
Hukum.

Perlunya Eksepsi diajukan atas Surat Dakwaan


Penuntu Umum yang dipandangan tidak sesuai dengan
seharusnya bukan sekedar untuk membuat
persidangan menjadi lama melainkan lebih dari itu
karena dasarnya fungsi surat dakwaan bagi terdakwa
dan/atau Penasihat Hukum adalah sebagai :

 Dasar menyusun pembelaan (Pleidoi)

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

14 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

 Dasar menyiapkan Bukti – Bukti terhadap


dakwaan Penuntut Umum
 Dasar Pembahasan Yuridis
 Dasar melakukan upaya hukum

Pada 13 Februari 1633, Galileo Galilei adalah


seorang astronom, filsuf dan fisikawan Italia dalam
usianya yang 77 tahun, dihadapkan pada persidangan
yang terkenal dengan Persidangan Vatikan atau
Persidangan Gerja Katolik Roma, dimana pada
persidangan tersebut Galileo Galilei diadili oleh
beberapa Paus Gerja Katolik Roma. Yang pada
dasarnya, peradilan ini menuduh Galileo Galilei
melakukan kejahatan yaitu :

 Tidak Beragama.
 Melakukan perbuatan Bidah karena
mendukung Copernicus yang menyatakan
Bumi mengintari Matahari dan Merusak
pemikiran Kaum Kristiani.

Galileo tiba di Roma untuk menghadapi dakwaan


melakukan Perbuatan Bidah karena mendukung
Copernicus yang menyatakan Bumi mengintari
Matahari. Galileo harus menjalani inkuisisi yang digelar

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

15 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Gereja Katolik, Galileo telah dengan sadar menyakini


bahwa ia sama sekali tidak punya peluan untuk keluar
dari persidangan sebagai orang bebas, karena
sebagian besar hakim adalah musuh – musuhnya dan
demikian dengan penuduhnya. Untuk tuduhan tidak
beragama, Galileo akan dengan mudah menangkis
karena pokok masalahnya tidak langsung menyangkut
kehidupan warga Italia. Tapi untuk tuduhan
“Melakukan perbuatan Bidah karena mendukung
Copernicus yang menyatakan Bumi mengintari
Matahari dan Merusak pemikiran Kaum Kristiani”
sangat tidak mungkin bagi Galileo Galilei untuk
menangkisnya karena sebagian besar warga Itali dan
kaum pemuka Gereja Katolik di Itali telah antipati
dengan Galileo Galilei karena sebelum kasusnya,
ilmuwan Nicolaus Copernicus juga pernah di Inkuisi
oleh Gereja Katolik Roma dengan kasus yang sama
sebelumnya.

karena mengajarkan dan menulis buku yang


bertentangan dengan kepercayaan gereja katolik
roma, para pemuka gereja katolik roma beranggapan
bahwa bahwa pemikiran dari Galileo Galilei dapat
merusak iman para kaum kristiani katolik roma saat itu
dan teori copernicus yang didukung oleh Galileo Galilei

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

16 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

bertentangan dengan ajaran Alkitab saat itu dan


akhirnya Galileo Galilei di jatuhi hukuman tahanan
rumah oleh Paus Urban VIII hingga ia meninggal
dunia, padahal semua pemikirannya dan teori dimasa
sekarang sangat berguna dan merupakan hal yang
benar, semua ini dilakukan demi mencapai tujuan
sesaat dan bukan demi kemaslahatan umat, apalagi
demi menegakan hukum dan keadilan.

Berangkat dari peristiwa peradilan Galileo Galilei


tersebut, terlihat nyata bagaimana etika, moral dan
nilai-niali mulia hukum dicabut dari akarnya yaitu
keadilan hanya demi tujuan sesaat guna memenuhi
kepentingak kelompok tertentu, sungguh sebuah ironi,
Italia yang terkenal sebagai negeri paling kontras dan
mulia dizamannya ternyata memberikan dan
memberikan dan menorehkan noda paling hitam yang
menjadi pengalaman sungguh berarti dalam dunia
hukum dan peradilan. Hukum telah dijadikan sebagai
senjata paling ampuh guna mengangkangi kebebasan
dan keadilan.

Berkaca dari hal tersebut, sudah sepantasnya apabila


kita yang hadir dalam persidangan ini kembali
mengetuk hati nurani masing – masing dalam melihat

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

17 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

dan mempelajari dengan seksama perkara yang


tengah kita hadapi. Marilah, kita bersama – sama
menghilangkan segala tendensi apapun. Patutlah
kiranya hukum dan peradilan sebagai satu gerbang
utama menuju keadilan bagi semua pihak sehingga
tujuan mulia Hukum benar – benar tercapai.

Pada hakikatnya sebuah dakwaan pidana bagi


seseorang yang tidak bersalah adalah sama dengan
serangan resmi terhadap martabat dan kehormatan
manusia pada umumnya. Sehingga apabila ada suatu
putusan dari Majelis Hakim yang menyatakan surat
dakwaan Penuntut Umum tidak dapat diterima atau
batal demi hukum, hal itu pada hakikatnya merupakan
suatu kemenangan bagi semua penegak hukum di
Pengadilan yang bersangkutan, yang berhasil
menegakkan martabat dan kehormatan manusia dan
kemanusiaan. Majelis hakim yang mulia, Kebenaran
adalah sesuatu yang mulak dan tidak dapat
dipengaruhi oleh seberapa banyak yang menganggap
itu benar :

“TIDAK SELALU YANG KITA PIKIRKAN ITU


BENAR. TIDAK SELALU YANG KITA
SANGKAKAN ITU KEBENARAN. KALAU KITA

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

18 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

TIDAK MENGERTI ALASAN SEBENARNYA


BUKAN BERARTI SEMUA JADI BURUK DAN
SALAH MENURUT VERSI KITA SENDIRI“

“Hukum adalah suatu perintah yang masuk akal,


ditujukan untuk kesejahteraan umum, dibuat oleh
mereka yang mengemban tugas suatu masyarakat
yang dipromulgasikan”

Hukum haruslah adil dan selalu memperjuangkan


keadilan bagi semua pihak termasuk keadilan
seutuhnya bagi seorang Tersangka dan/atau
Terdakwa. Hukum yang tidak adil sangat.
Bertentangan dengan hakikat keberadaan umum serta
keadilan. Ketika anak manusia berhadapan dengan
proses hukum itu sendiri, tidak lain dan tidak bukan
yang diharapkan adalah lahirnya sebuah KEADILAN
seutuhnya yang diformulasikan melalui lembaga
peradilan lewat Majelis Hakim yang Mulia.

Ketika Proses dalam memperoleh keadilan pada suatu


peradilan pidana yang dimulai dari tahap penyidikan
hingga adanya suatu putusan peradilan yang memiliki
kekuatan hukum tetap gagal untuk mewujudkan
keadilan, maka terjadilah apa yang kita kenal dengan

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

19 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

istilah “Miscarriage of Justice” (Kegagalan dalam


penegakan keadilan). Persoalan yang universal dan
factual yang dihadapi oleh hampir semua negara
dalam penegakan sistem peradilan pidananya.

Untuk menegakkan hukum yang baik dibutuhkan para


petugas hukum selain memperoleh pendidikan hukum
yang bermutu dan berpengalaman luas menjalankan
perkerjaan penerapan hukum, perlu juga petugas
tersebut mendapat bekal ilmu pengetahuan lebih
langsung membantu hukum bagi mereka yang
melakukan pekerjaan dalam mengejar suatu
kebenaran. Bahwa dalam sistem Hukum Acara Pidana
Indonesia ketujuh tugas pokok diatas harus
memberikan tempat dan perlindungan terhadap Hak
Asasi Manusia, khususnya agar di dalam Surat
Dakwaan tidak terjadi hal – hal yang merugikan
Terdakwa dalam membela kepentingan Hukumnya.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

20 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

2. ALASAN KEBERATAN

Majelis Hakim yang kami Muliakan


Penuntut Umum yang Kami Hormati
Serta Sidang Sekalian

Puji Syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang


telah memberikan limpahan rahmat, berkat, karunia
dan dazat – nya sehingga kita semua dapat hadir
dengan keadaan sehat di persidangan hari ini untuk
bersama – sama menciptakan dan mewujudkan
keadilan yang selalu diidam – idamkan oleh setiap
manusia dibelahan bumi manapun pada umumnya dan
oleh Terdakwa pada Khususnya.

Pada dasarnya Keberatan ini disampaikan bukan


semata – mata untuk memenuhi hak kami, melainkan
untuk melakukan proses koreksi koreksi yang bersifat
kontruksi terhadap surat Dakwaan yang telah dibuat
oleh Penuntut Umum. Hal ini penting kirannya karena
dan ketelitian dalam menggali serta menympulkan
Berita Acara Permeriksaan di tingkat penyidikan

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

21 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Hukum Pidana adalah hukum publik yang bersifat Lex


Praevia, Lex Certa, Lex Scripta, Lex Scicta sehingga
tidak mentoleransikan sedikitpun terhadap kesalahan
baik bersifat formil (error Procedure) maupun
kesalahan materil (clerical error).

MENDAKWA TANPA FAKTA:


ABAIKAN KEADILAN,
MENGEDAPANKAN KEKUASAAN

1. SURAT DAKWAAN PENUNTUT UMUM TIDAK


DAPAT DITERIMA

Bahwa setelah kami mempelajari Surat Dakwaan


Penuntut Umum, kiranya kami dari Tim Penasihat
Hukum dapat dengan jelas melihat adanya masalah
yuridis yang merugikan posisi hukum Terdakwa dan
berkeyakinan menurut hukum untuk mengajukan
keberatan bahwa surat Dakwaan Penutut Umum harus
dinyatakan TIDAK DAPAT DITERIMA.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

22 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Bahwa jika kita melihat Kitab Undang – Undang


Hukum Acara Pidana yang selajutnya kami sebut
dengan KUHAP tidak dijelaskan mengenai ukuran atau
kriteria apa saja yang dapat dijadikan alasan untuk
menilai suatu Surat Dakwaan harus dinyatakan tidak
dapat diterima, karena itu perlu diketahui pendapat
ahli salah satunya adalah M. Yahya Harap, S.H.

Bahwa Menurut M. Yahya Harahap, S.H. dalam


bukunya yang berjudul pembahasan permasalahan
dan penerapan KUHAP jilid ke – II, 1985, pada
halaman 667, dikatakan bahwa:

“Eksepsi dengan alasan Dakwaan tidak


dapat diterima adalah berupa keberatan
yang berisi bahwa dakwaan yang diajukan
Jaksa Penuntut Umum terhadap TERDAKWA
tidak tepat karena apa yang didakwakan
merupakan suatu yang tidak tepat baik
mengenai dasar hukum dan sasaran
dakwaan. Oleh karena itu dakwaan harus
dinyatakan oleh Pengadilan tidak dapat
diterima.”

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

23 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Bahwa mengacu pada Pendapat M. Yahya


Harahap, S.H. tersebut berkesesuaian dengan apa
yang dimaksud dalam pasal 156 ayat (1) KUHAP
sebagaimana dikutip sebagai berikut :

“Dalam hal TERDAKWA atau Penasihat


Hukum mengajukan keberatan bahwa
pengadilan tidak berwenang mengadili
perkaranya, atau dakwaantidak dapat
diterima atau Surat Dakwaan Harus
dibatalkan, maka setelah diberi kesempatan
kepada jaksa penuntut umum untuk
menyatakan pendapatnya, Hakim
mempertimbangkan keberatan tersebut
untuk selanjutnya mengambil keputusan.”

Bahwa setelah mempelajari Surat Dakwaan


Penuntut Umum, Ketentuan pasal 156 ayat (1)
KUHAP serta pendapat M. Yahya Harahap, S.H.
tersebut diatas, kami berkeyakinan bahwa surat
Dakwaan Penuntut Umum dalam perkara ini harus
dinyatakan sebagai Dakwaan yang tidak dapat
diterima, karena Dakwaan Penuntut Umum tidak
tepat baik mengenai dasar hukumnya, maupun
sasaran dakwaannya.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

24 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

2.1 SURAT DAKWAAN PENUNTUT UMUM


ADALAH ERROR IN PERSONA

Majelis Hakim Yang Kami Muliakan


Saudara Jaksa Penuntut Umum yang Kami
Hormati.
Serta pengunjung sidang sekalian.

Bahwa setelah kita melihat surat dakwaan yang


dibuat oleh Jaksa Penuntut Umum, dalam hal ini yang
kami rasa Jaksa Penuntut Umum dalam membuat
Surat Dakwaan terkesan terburu – buru sehingga
banyak sekali mengalami kekeliruan mengenai
orang/subyek hukum yang didakwakan (eror in
persona) hal ini yang kami khawatirkan sebagai
Penasihat Hukum Terdakwa, akan menimbulkan rasa
ketidakadilan bagi klien kami sekaligus merampas
kemerdekaan bagi klien kami, maka dari itu kami
selaku Penasihat Hukum Terdakwa yaitu HANIFA
NOVENDA akan memaparkan kekeliruan mengenai
orang yang didakwaakan oleh Jaksa Penuntut Umum.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

25 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Melihat dari pengertian mengenai istilah salah


tangkap (Eror In Persona) memang betul tidak di
jelaskan didalam KUHAP maupun Peraturan Perundang
– Undangan lainya, namun apabila kita melihat secara
teoritis pengertian salah tangkap (Eror In Persona) ini
bisa ditemukan dalam doktrin pendapat ahli hukum.
Secara harifiah arti dari salah tangkap (Eror In
Persona) adalah keliru mengenai orangnya (M.
Marwan, 2009: 18)

Majelis Hakim yang Kami Muliakan kekliruan itu


bisa terjadi pada saat dilakukan penangkapan, atau
penahanan, atau penuntutan, atau pada saat
pemeriksaan perkara oleh hakim pengadilan hingga
perkaranya diputus. Pengertian ini tersirat dalam Pasal
95 KUHAP yang membahas tentang ganti rugi terhadap
orang yang ditangkap, ditahan, dituntut dan diadilii
tanpa alasan yang berdasarkan undang – undang atau
kekeliruan mengenai orangnya.

Dalam menguraikan error in persona dalam surat


dakwaan tersebut, perlu kiranya kita mengetahui
pendapat M. Yahya Harahap, S.H. dalam bukunya yaitu
“Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP”

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

26 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

edisi kedua halaman 128m dimana dinyatakan Eror In


Persona sebagai alasan Eksepsi Dakwaan Tidak Dapat
Diterima Sebagai Berikut:

Exception In Persona “Orang yang diajukan


Sebagai TERDAKWA “Keliru” yang semestinnya
diajukan sebagai Terdakwa adalah orang lain, karena
dia pelaku tindak pidana yang sebenarnya.”

Bahwa dalam peristiwa orang yang diajukan


sebagai Terdakwa bukan pelaku tindak pidana yang
sebenarnya, pada dakwaan terkandung cacat atau
kekeliruan Error In Persona dalam bentuk
Discualiffication in Person, Jika terjadi kekeliruan yang
demikian, Jaksa Penuntut Umum telah mendakwaa
seseorang yang tidak mempunyai hubungan hukum
dan pertangungjawaban dengan tindak pidana atau
kejahatan yang didakwakan. Oleh karena itu, dakwaan
Jaksa Penuntut Umum Harus dinyatakan TIDAK
DITERIMA

Melihat kutipan dari surat dakwaan Penuntut


Umum halaman 3 paragraf 7 “Bahwa sepulang dari
Rumah Sakit Ibu dan Anak Teuku Umar saksi
NEYDITAMA SAKNI dan korban ALIVA

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

27 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

TUKARUZZAMAN pun sepakat untuk menggugurkan


janin tersebut karena ditakutkan akan diketahui oleh
keluarga mereka. Saksi NEYDITAMA SAKNI langsung
menghubungi sahabatnya saksi KARLOS BUTAR-
BUTAR yang diminta untuk mencarikan bidan yang
bisa melakukan aborsi” dan halaman 4 paragraf 2
didalam dakwaan tersebut mengatakan “Bahwa
setibanya di tempat praktek terdakwa HANIFAH
NOVENDA, didalam ruang praktek saksi
NEYDITAMA SAKNI dan korban ALIVA
TUKARUZZAMAN mengatakan untuk menggugurkan
kandungan korban ALIVA TUKARUZZAMAN karena
saksi NEYDITAMA SAKNI dan korban ALIVA
TUKARUZZAMAN tidak menginginkan kandungan
tersebut, dan terdakwa HANIFA NOVENDA pun
menyanggupi untuk membantu”

Setelah melihat kutipan surat dakwaan tersebut,


bahwa telah jelas sekali yang menginginkan untuk
melakukan aborsi adalah NEYDITAMA SAKNI dan
korban itu sendiri yaitu ALIVA TUKARUZZAMAN
dalam hal ini yang membuat kekaburan fakta yang
seolah – olah klien kami yang ingin melakukan aborsi
tersebut padahal dalam surat dakwaanpun telah
dijelaskan bahwasanya saksi NEYDITAMA SAKNI

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

28 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

menyuruh KARLOS BUTAR BUTAR untuk menyari


bidan aborsi dan dalam hal ini bidan aborsi adalah klien
kami dalam hal ini sudah jelas bahwsanya klien kami
hanya disuruh dan dimintai tolong untuk
menggugurkan kandungan yang dikandung oleh
ALIVA TUKARUZZAMAN.

Dalam hal ini telah jelas bahwasanya klien kami


hanya menjalankan perkejaannya dan bukan
melakukann tindak pidana dan perbuatan terdakwa
telah memiliki izin untuk melakukan praktek tersebut.

Apabila kita melihta teori penyertaan dalam


Hukum Pidana terkait dengan orang yang menyuruh
orang lain untuk melakukan tindak pidana (doen
pleger) didalam teori tersebut terdapat jenis – jenis
salah satunya “Karena Tersesatkan” yang dimaksud
dengan tersesatkan disini adalah kekeliruan atau
kesalahpahaman akan suatu unsur tindak pidana yang
isinya tidak benar, yang atas kesalahpahaman itu maka
memutuskan kehendak untuk berbuat. Keadaan yang
menyebabkan orang lain itu timbul kesalahpahaman
itu adalah oleh sebab kesengajaan pembuat penyuruh
sendiri dalam hal ini orang yang disuruh tidak dapat
dipidana.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

29 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Setelah melihat teori tersebut kami penasihat


hukum berpendapat bahwasanya perbuatan yang
dilakukan oleh klien kami, apabila benar merupakan
suatu tindak pidana maka klien kami tidak dapat
dimintai pertanggungjawaban pidana karena setelah
kita membaca dan mempelajari turunan BAP dan
LP2HP dari penyidik kami menemukan fakta
bahwasanya klien kami menytujui menerima
permintaan aborsi dikarenakan menurut keterangan
yang diberikan oleh korban, pada saat itu kondisi
kandungan korban sangatlah tidak normal dan apabila
kandungan korban tidak digugurkan maka dapat
dikhawatirkan akan mengancam nyawa korban. Maka
dari itu majelis hakim yang mulia kami berpendapat
bahwasanya klien kami melakukan perbuatan tersebut
semata mata atas permintaan yang diberikan oeh
korban dan tersesatkan atas permintaan tersebut
maka dari itu majelis hakim yang mulia disini adanya
kekeliruan ataupun ketidaktelitian oleh Jaksa Penuntut
Umum dalam mengangkat Terdakwa yang
menyebabkan surat Dakwaan Penuntut Umum Error
In Persona dan Surat Dakwaan Penuntut Umum
Tidak Dapat Diterima

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

30 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

2. KEBERATAN TENTANG SURAT DAKWAAN PENUNTUT


UMUM YANG BATAL DEMI HUKUM

Majelis Hakim Yang Kami Muliakan


Penuntut Umum yang kami hormati
Serta Pengunjung Sidang Sekalian

Bahwa Surat Dakwaan batal demi hukum jika


dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak memenuhi
syarat materiil dalam suatu syarat Surat Dakwaan yaitu
apabila tidak memuat uraian secara Cermat, Jelas, dan
Lengkap mengenai tindak pidana yang di dakwakan
dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana
itu dilakukan. Bahwa Surat Dakwaan merupakan dasar
pemeriksaan suatu perkara pidana di persidangan,
maka dalam menyusun Surat Dakwaan harus
memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal
143 ayat (2) KUHAP :

(2). Penuntut umum membuat surat dakwaan


yang diberi tanggal dan ditandatangani
serta berisi :

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

31 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

a. nama lengkap, tempat lahir, umur atau


tanggal lahir, jenis
kelamin,kebangsaan, tempat tinggal,
agama dan pekerjaan tersangka;
b. uraian secara cermat, jelas dan lengkap
mengenai tindak pidana yang
didakwakan dengan menyebutkan
waktu dan tempat tindak pidana itu
dilakukan.

Sebelum lebih jauh menguraikan Nota Keberatan


(Eksepsi) ini,kami akan mencari tahu apa yang
dimaksud dengan pengertian “cermat, jelas, dan
lengkap.” Berikut ini kami kutip dari Buku Pedoman
Pembuatan Surat Dakwaan yang diterbitkan
oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia
halaman 22, yang menyebutkan :

I. CERMAT, adalah :

Ketelitian Penuntut Umum dalam mempersiapkan


Surat Dakwaan yang didasarkan pada Undang-
Undang yang berlaku bagi Terdakwa, serta tidak
terdapat kekurangan dan atau kekeliruan yang
dapat dibuktikan, antara lain misalnya :

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

32 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

 Apakah penerapan hukum atau ketentuan


pidananya sudah tepat;
 Apakah Terdakwa dapat
dipertanggungjawabkan dalam melakukan
tindak pidana tersebut;
 Apakah tindak pidana tersebut belum atau
sudah daluwarsa;
 Apakah tindak pidana yang didakwakan
tidak nebis in idem.

II. JELAS, adalah :

Penuntut Umum dalam hal ini harus mampu


merumuskan unsur-unsur delik yang didakwakan
sekaligus memadukan dengan uraian perbuatan
materiil (fakta) yang dilakukan oleh Terdakwa
dalam Surat Dakwaan. Dalam hal ini harus
diperhatikan bahwa jangan sekalipun memasukan
dalam uraian dakwaan, antara delik yang satu
dengan yang lain unsur-unsurnya berbeda satu
sama lain atau uraian Dakwaan yang hanya
menunjuk pada Dakwaan sebelumnya (seperti
misalnya menunjuk pada Dakwaan pertama)

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

33 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

sedangkan unsurnya berbeda, sehingga Dakwaan


menjadi kabur atau tidak jelas yang diancam
dengan batal demi hukum.

III. LENGKAP, adalah :

Uraian Surat Dakwaan harus mencakup semua


unsur-unsur yang ditentukan Undang-Undang
secara lengkap. Jangan sampai terjadi adanya
unsur delik yang tidak dirumuskan secara lengkap
atau tidak diuraikan perbuatan materiilnya secara
tegas dalam Dakwaan, sehingga berakibat
perbuatan itu bukan merupakan tindak pidana
menurut Undang-Undang.

Bahwa mengenai pengertian Cermat, Jelas, dan


Lengkap seperti tersebut di atas dapat dilihat dari
beberapa literatur sebagai berikut : Yurisprudensi
tetap Mahkamah Agung RI yang dapat dijadikan
pedoman, antara lain :

Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 8 – 1 –


1983 No. 492.K/Kr/1981, yang kaidah hukumnya
menyatakan :

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

34 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

“Pengadilan Tinggi telah tepat


mempertimbangkan bahwa tuduhan yang
samar-samar/kabur, harus dinyatakan batal
demi hukum”.

Bahwa Putusan yang dibenarkan Mahkamah


Agung tersebut, adalah Putusan Pengadilan
Tinggi Banjarmasin No. 18/1981 / Pid.S / PT /
Bjm. Tanggal 20 April 1981, yang telah
memberikan pertimbangan sebagai berikut :

“Sebagai dasar dari keseluruhan proses pidana, Surat


Dakwaan selain harus memuat syarat formil dan
materiil, juga harus disusun / dirumuskan secara
lengkap, jelas dan tepat dalam menguraikan
perbuatan-perbuatan yang didakwakan, telah
dilakukan oleh Terdakwa, sesuai dengan rumusan delik
yang mengancam perbuatan-perbuatan itu dengan
hukuman (pidana)”.

Putusan Mahkamah Agung RI Reg.No : 808 K /


Pid / 1984 tanggal 29 Juni 1985, yang kaidah
hukumnya menyatakan :

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

35 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

“Dakwaan tidak cermat, jelas, dan lengkap sehingga


harus dinyatakan batal demi hukum”.

Putusan Mahkamah Agung RI Reg.No.: 33 K /


Mil / 1985 tanggal 15 Februari 1986, yang kaidah
hukumnya menyatakan :

“Karena Surat Dakwaan tidak dirumuskan secara


cermat, jelas, dan lengkap, dakwaan dinyatakan batal
demi hukum”.

(Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik


Indonesia tahun 1969 – 2000”, Program CD
Yurisprudensi LPHI – Ikadin.)

TIDAK JELAS

Seperti yang dijelaskan pengertian dari Jelas,


Penuntut Umum harus memperhatikan bahwa jangan
sekalipun memasukkan dalam uraian dakwaan, antara
delik yang satu dengan yang lain unsur-unsurnya
berbeda satu sama lain atau uraian Dakwaan yang
hanya menunjuk pada Dakwaan sebelumnya dan juga
dalam membuat dakwaan seharusnya Jaksa Penuntut
Umum harus menjelaskan perbuatan – perbuatan

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

36 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Terdakwa dengan jelas dan tidak akan menimbulkan


tafsir hukum baru dalam Surat Dakwaan Penuntut
Umum dalam Dakwaan Kesatu Halaman 4 paragraf 1
menjelaskan “Bahwa Terdakwa HANIFAH NOVENDA
merupakan bidan mandiri sejak tahun 2013 dan
memiliki asisten yaitu saksi ANISA AZZAHRA, saksi
ELVINA DEWI dan saksi TONI MULYONO” didalam
dakwaanya penuntut umum tidak menjelaskan surat
izin praktek yang ia terima sejak pertama kali
membuka praktek mandiri disini seolah – olah
perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa merupakan
perbuatan yang ilegal padahal klien kami telah memiliki
izin untuk melakukan hal tersebut, berdasarkan pasal
76 Undang – Undang no 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan menjelaskan seseorang boleh melakukan
aborsi apabila dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki keterampilan dan kewenangan yang memiliki
sertifikat yang ditetapkan oleh Menteri, dengan
persetujuan ibu hamil yang bersangkutan.

Dalam hal ini yang membuat kami heran kepada


penuntut umum kenapa surat izin yang dimiliki oleh
klien kami tidak dijelaskan oleh penuntut umum
apakah disini penuntut umum ingin menggiring opini
yang dilakukan oleh klien kami suatu perbuatan ilegal

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

37 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

atau memang pada kenyataan saudara Penuntut


Umum yang tidak teliti akan hal ini, karena pada dasar
pembuatan surat Dakwaan seharusnya berdasarkan
dari BAP yang dilakukan Penyidik karena berdasarkan
turunanan BAP dan LP2HP dari penyidik kami dapat
menemukan fakta bahwasanya klien kami telah
memiliki izin untuk melakukan praktek aborsi, tetapi
kenapa pada saat penuntut umum membuat surat
Dakwaan hal tersebut tidak di Jelaskan.

DAKWAAN PENUNTUT UMUM TIDAK JELAS

TIDAK CERMAT

Selain ketidak jelasan Penuntut Umum


menguraikan Dakwaanya sebagaimana diuraikan
diatas, masih terdapat ketidak cermatan dalam
Dakwaan Penuntut Umum yaitu mengenai Visum Et
Repertu tidak berhubungan dengan obat aborsi yang
mengakibatkan kematian.

Bahwa Penuntut Umum menguraikan tentang


meninggalnya almarhum ALIVA TUKARUZZAMAN

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

38 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

berdasarkan Visum et Repertum. Padahal, Visum et


Repertum sendiri tidak menjelaskan bahwa Alvira
meninggal karena obat Oxytocin. Bahkan, dalam Visum
et Repertum sendiri, ditemukan beberapa cairan lain
selain Oxytocin yaitu Paracetamol dan Amoxilin, atau
singkatnya dapat dikatakan, Visum et Repertum tidak
menjelaskan tentang sebab musabab matinya korban.
Bahwa selanjutnya juga, Penuntut Umum tidak
menguraikan berapa banyak Oxytocin yang ditemukan
didalam tubuh korban ALIVA TUKARUZZAMAN yang
mengakibatkan matinya korban ALIVA
TUKARUZZAMAN, tetapi Penuntut Umum hanya
menjelaskan bahwa ada sejumlah kurang lebih 1,5 Mg
Oxytocin yang disuntikan ketubuh ALIVA
TUKARUZZAMAN. Sedangkan jumlah 1,5 Mg
Oxytocin sedangkan jumlah tersebut tidak sesuai
dengan apa yang ada di tubuh korban ALIVA
TUKARUZZAMAN. Semestinya, untuk menentukan
matinya korban, harus lah didasarkan dengan
penemuan sejumlah oksitosin yang ada didalam tubuh
korban Alfira Taukaruzaman bukan dengan penemuan
jumlah oksitoksin yang disuntikan kepada korban dan
hal tersebut juga berdasarkan dari keterangan saksi
bukan dari hasil visum et repertum. Jika Penuntu
Umum menguraikan bahwa matinya korban adalah

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

39 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

berdasarkan oksitoksin yang disuntikan kepada Alfira


Tukaruzaman pasti lah uraian tersebut adalah tidak
cermat dan tidak jelas, karena bagaiman bisa ahli atau
Penuntut Umum dapat menyimpulkan penyebab
matinya korban berdasarkan matinya korban
berdasarkan jumlah oksitoksin yang disuntikan pada
korban dan jumlah tersebut pun berdasarkan dari
keterangan saksi dan bukan jumlah cairan oksitoksin
yang ada dalam tubuh korban. Dan bagaimana
mungkin ahli dan Penuntut umum dapat
menyimpulkan jumlah cairan oksitoksin yang ada di
dalam tubuh korban padahal di visum et repertum
tidak tertulis secara jelas berapa banyak cairan
oksitoksin yang ada dalam tubuh korban, disini kami
rasa Penuntut Umum terlalu terburu-buru dalam
mengambil kesimpulan banyaknya jumlah oksitoksin
dalam tubuh korban yang hanya didasari pada
keterangan saksi. Jika kita ingin mengetahui jumlah
oksitoksin yang disuntikan ke dalam tubuh korban
Alfira Tukaruzaman, maka haruslah dengan cara
menemukan jumlah oksitoksin yang sesuai yang ada
dalam tubuh korban Alfira Tukaruzaman. Dalam
dakwaannya Penuntut Umum hanya menguraikan
kematian korban Alfira Tukaruzaman bukan
berdasarkan pada penemuan oksitoksin yang ada di

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

40 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

dalam tubuh korban, tetapi hanya berdasarkan


kesaksian oleh saksi yang berjumlah 1,5 mg. Sehingga
dengan tidak adanya uraian atas fakta-fakta tersebut,
mengakibatkan dakwaan Penuntut Umum menjadi
tidak cermat, tidak jelas, dan tidak lengkap. Oleh
karena itu dakwaan Penuntut Umum harus dinyatakan
batal demi hukum atau setidak-tidaknya tidak dapat
diterima.

DAKWAAN PENUNTUT UMUM TIDAK CERMAT

TIDAK LENGKAP

Sebelum menguraikan keberatan kami, izinkanlah


kami mengingatkan kepada Jaksa Penuntut Umum
mengenai unsur – unsur tindak pidana menurut
Prof.Simons adalah sebagai berikut :

a. Perbuatan manusia (positif/ negatif; berbuat


/tidak berbuat).
b. Diancam pidana.
c. Melawan hukum.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

41 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

d. Dilakukan dengan kesalahan.


e. Oleh orang yang mampu bertanggung
jawab

Unsur – unsur tersebut diatas dapat dipilah ke dalam


unsur bjektif dan subjektif, sebagai berikut :

1. Unsur objektif meliputi :


a. Perbuatan orang.
b. Akibat yang kelihatan dari perbuatan itu.
c. Kemungkinan adanya akibat yang
menyertai.

2. Unsur subjektif :
a. Orang yang mampu bertanggung jawab.
b. Adanya kesalahan.

Berdasarkan seluruh uraian tersebut diatas, maka


dapat disimpulkan sebagai berikut :

 Unsur Objektif : Perbuatan manusia (positif /


negatif; berbuat/tidak berbuat). Dalam hal
perbuatan manusia (positif / negatif; berbuat /
tidak berbuat) ini, perbuatan yang dilakukan oleh
Terdakwa di sini adalah perbuatan negatif atau

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

42 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

tidak berbuat. Hal ini dikarenakan dalam Surat


Dakwaan, Jaksa Penuntut Umum sama sekali
tidak bisa membuktikan apabila perbuatan yang
dilakukan oleh Terdakwa adalah perbuatan positif
atau benar berbuat dalam perbuatan Tindak
Pidana Aborsi.

Majelis Hakim yang Kami Muliakan


Sdr Penuntut Umum yang kami hormati
Pengunjung Sidang Sekalian

Didalam pasal 55 KUHAP bahwa klasifikasi


pelaku adalah :
1. Mereka yang Melakukan : Yaitu pelaku tindak
pidana yang pada hakekatnya memenuhi
semua unsur dari tindak pidana. Dalam arti
sempit, pelaku adalah mereka yang melakukan
tindak pidana. Sedangkan dalam arti luas
meliputi keempat klasifikasi pelaku diatas yaitu
mereka yang melakukan perbuatan, mereka
yang menyuruh melakukan, mereka yang turut
serta melakukan dan melereka yagn
menganjurkan.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

43 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

2. Mereka yang Menyuruh Melakukan : Yaitu


seseorang ingin melakukan suatu tundak
pidana, akan tetapi ia tidak melaksanakannya
sendiri. Dia menyuruh orang lain untuk
melaksanakannya. dalam penyertaan ini orang
yang disuruh tidak akan dipidana, sedang
orang yang menyuruhnya dianggap sebagai
pelakunya. Dialah yang bertanggungjawab
atas peristiwa pidana karena suruhannyalah
terjadi suatu tindak pidana.

3. Mereka yang Turut Serta : Yaitu mereka yang


ikut serta dalam suatu tindak pidana. Terdapat
syarat dalam bentuk mereka yang turut serta,
antara lain:
a. Adanya kerjasama secara sadar dari
setiap peserta tanpa perlu ada
kesepakatan, tapi harus ada kesengajaan
untuk mencapai hasil berupa tindak
pidana.
b. Ada kerja sama pelaksanaan secara fisik
untuk melakukan tindak pidana. Setiap
peserta pada turut melakukann diancam
dengan pidana yang sama.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

44 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

4. Mereka yang menggerakkan/ menganjurkan/


membujuk : Yaitu seseorang yang mempunyai
kehendak untuk melakukan tindak pidana,
tetapi tidak melakukannya sendiri, melainkan
menggerakkan orang lain untuk melaksanakan
niatnya itu.

Dalam hal ini perbuatan yang dilakukan


klien kami dalam surat Dakwaan Penuntut
Umum, tidak diklasifikasikan perbuatan
tersebut sebagai Mereka yang Melakukan,
Mereka yang menyuruh melakukan, Mereka
yang turut serta melakukan, Mereka yang
menggerakan/ Menganjurkan/ Membujuk.

Dalam hal ini yang kami rasa perlu


disebutkan oleh penuntut umum agar
Dakwaan yang ditulis oleh Penuntut Umum
menjadi Jelas dan tidak Kabur, karena hemat
kami Penasihat Hukum pada proses
pembuktian dipersidangan, pembuktian yang
dilakukan oleh penuntut umum harus sesuai
dengan apa yang ditulis didakwaan atau
singkatnya hal hal yang didakwaankan
penuntut umum harus dibuktkan seluruh nya,

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

45 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

lalu apabila dalam hal ini perbuatan ataupun


klasifikasi peran terdakwa di jelaskan oleh
penuntut umum, apa yang nantinya ingin
dibuktikan oleh penuntut umum dalam
persidangan, dan nanti akan membuat
pembuktian, pembelaan hingga putusan hakim
akan menjadi kabur dan hal tersebut sangat
bertentangan dengan tujuan hukum acara
pidana yang mencari kebenaran materiil, maka
dari itu majelis hakim yang mulia sebelum
melanjutkan agenda persidangan ke agenda
pembuktian kami mohon unutuk tidak
melanjutkan persidangan dengan dakwaan
yang kabur. Maka dari itu yang kami rasa disini
Penuntut Umum sama sekali TIDAK
LENGKAP.

DAKWAAN PENUNTUT UMUM TIDAK LENGKAP

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

46 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Oleh karenanya, Menurut Hemat Kami, Surat


Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Tidak
Lengkap.

Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas,


maka ternyatalah Surat Dakwaan Saudara
Jaksa Penuntut Umum Tidak Cermat, Tidak
Jelas, dan Tidak Lengkap, sehingga dapat
disimpulkan Surat Dakwaan Penuntut Umum
tidak memenuhi kaidah sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 143 ayat (2) Huruf b KUHAP. Oleh
karenanya berdasarkan Pasal 143 ayat (3)
KUHAP Surat Dakwaan haruslah dinyatakan
Batal Demi Hukum.

SEMPER IN OBSCURIS QOUD MINIMUM EST SEQUIMUR

“DI DALAM SUATU KONSTRUKSI YANG KABUR MEREKA SELALU


MENERAPKANNYA MESKIPUN HAL ITU KABUR”

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

47 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

3. PERMOHONAN

Bahwa berdasarkan hal-hal yang kami uraikan di


atas, maka dengan segala kerendahan hati kami
mohon kepada Majelis Hakim yang Mulia kiranya
berkenan untuk mempertimbangkan dan selanjutnya
memutus keberatan-keberatan kami tersebut, sebelum
pemeriksaan pokok perkara ini, dengan menjatuhkan
putusan sela sebagai berikut :

1) Menerima dan mengabulkan nota keberatan


Penasihat HukumTerdakwa;
2) Menyatakan bahwa surat dakwaan Jaksa penuntut
umum PDM-100/TJKAR/09/2018 tertanggal 27
September 2018 batal demi hukum.
3) Membebaskan Terdakwa dari segala dakwaan;
4) Melepaskan Terdakwa dari tahanan;
5) Menyatakan bahwa Terdakwa tidak dapat
diperiksa dan diadili berdasarkan Surat dakwaan
Jaksa penuntut umum yang batal demi hukum
tersebut.; dan
6) Membebankan biaya perkara dalam perkara ini
kepada negara.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

48 | P a g e
REYNAFA AULIA & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Demikian eksepsi/keberatan atas surat dakwaan


Jaksa penuntut umum ini kami sampaikan, kiranya
Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan
bimbingan kepada Majelis Hakim Yang Mulia agar
dapat mengabulkan keberatan kami.

Namun apabila Majelis Hakim berpendapat lain


mohon putusan yang seadil-adilnya sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku.

EX AQUO ET BONO

Lampung, 27 September 2018

Hormat kami,
Tim Penasihat Hukum
Terdakwa

Penasihat Hukum Penasihat Hukum

RENALDI AVRI ANGGA, S.H., LL.M. IFFAH AULIA,S.H., LL.M.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Bandar Lampung 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322
/ Fax +6285 210 467317

49 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai