MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kemahiran Non Litigasi
Dosen Pengampu : Rustam D.K.A. Harahap, M.Ag
Disusun oleh :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada umumnya, jika terjadi sengketa maka para pihak yang sedang berkonflik akan
memulai suatu komunikasi terlebih dahulu, komunikasi dilakukan oleh para pihak untuk dapat
mengetahui pokok permasalahan. Setelah terjalin komunikasi di antara para pihak selanjutnya
Dari ketentuan Pasal 6 ayat (2) UU No. 30 Tahun 1999 rumusan tentang negosiasi pada
prinsipnya adalah memberikan kepada pihak-pihak terkait suatu alternatif untuk menyelesaikan
sendiri masalah yang timbul di antara mereka secara kesepakatan dimana hasil dari kesepakatan
tersebut dituangkan dalam bentuk tertulis sebagai komitmen yang harus dilaksanakan kedua
belah pihak.
sendiri yang akan menyelesaikan sengketa tersebut. Pihak-pihak yang bersengketa adalah pihak
yang paling tahu mengenai masalah yang menjadi sengketa yang diinginkan. Pihak yang
bersengketa dapat mengontrol jalannya proses penyelesaian sengketa ke arah penyelesaian yang
diharapkan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Keuntungan Negosiasi
Adapun keuntungan dalam bernegosiasi sebagai berikut :
1. Para pihak sendiri yang melakukan perundingan (negosiasi) secara langsung dengan
pihak lainnya.
5. Dalam Negosiasi, para pihak berupaya mencari penyelesaian yang dapat diterima dan
memuaskan para pihak, sehingga tidak ada pihak yang menang dan kalah tetapi
diupayakan kedua belah pihak menang (win-win solution).
10. Mengupayakan solusi terbaik yang dapat diterima oleh keduabelah pihak;
2) Cara penyelesaian seperti ini tidak dapat menyelesaikan sengketa tertentu atau tidak
dapat menjamin bahwa negosiasi akan menyelesaikan sengketa karena salah satu pihak
dapat saja bersikeras dengan pendiriannya.
1. langkah sebelum negosiasi dimulai Dalam tahap sebelum negosiasi dimulai maka berlaku
prinsip-prinsip dasar tahap pra negosiasi, prinsip dasar tersebut sebagai berikut :
a) Pokok persoalan apa yang cenderung timbul dalam konteks kerja yang umum yang
memerlukan negosiasi.
b) Siapa yang terlibat dalam negosiasi ?
c) Apakah negosiasi itu perlu ?
d) Bagaimana kualitas hubungan diantara pihak-pihak itu?
2. Tahap berlangsungnya negosiasi Pada tahap ini, beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh
negosiasi, yaitu :
a) Menetapkan persoalan.
b) Menetapkan posisi awal.
c) Argumentasi.
d) Menyelidiki kemungkinan.
e) Menetapkan proposal.
f) Menetapkan dann menanda tangani persetujuan.
3. Tahap setelah negosiasi disimpulkan Pada tahap negosiasi disimpulkan ini, hasil persetujuan
tersebut harusditindak lanjuti, maka para pihak perlu melakukan beberapa langkahsebagai
berikut :
1. Memasukkan program pelaksanaan kedalam persetujuan itu.
2. Adakan tim bersama untuk meninjau pelaksanaan
3. Pastikan informasi dan penjelasan yang memadai.
4. Langkah Negosiasi menurut William Ury dibagi menjadi empat tahap yaitu :
a) Langkah Persiapan :
1. Persiapan sebagai kunci keberhasialan;
2. Mengenal lawan, pelajari sebanyak mungkin pihak lawan dan lakukan penelitian;
3. Usahakan berfikir dengan cara berfikir lawan dan seolah-olah kepentingan lawan sama
dengan kepentingan anda;
4. Sebaiknya persiapkan pertanyaan-pertanyaan sebelum pertemuan dan ajukan dalam
bahasa yang jelas dan jangan sekali-kali memojokkan atau menyerang pihak lawan;
5. Memahami kepentingan kita dan kepentingan lawan;
6. Identifikasi masalahnya, apakah masalah tersebut menjadi masalah bersama?
7. Menyiapkan agenda, logistik, ruangan dan konsumsi;
8. Menyiapkan tim dan strategi;
9. Menentukan BTNA (Best Alternative to A Negitieted Agreement) alternative lain atau
harga dasar (Bottom Line)
d) Tahapan Penutup
1. Mengevaluasi opsi-opsi berdasarkan kriteria obyektif
2. Kesepakatan hanya menguntungkan bila tidak ada lagi opsi lain yang lebih baik, bila
tidak berhasil mencapai kesepakatan, membatalkan komitmen atau menyatakan tidak ada
komitmen
DAFTAR PUSTAKA