Abstrak
The formation of laws according to Law No.12 of 2011 includes the stages of
planning, drafting, discussion, ratification and enactment. The process of
forming uu in Law NO. 12 of 2011 has new things, among others, is the bill
originating from the House of Representatives, the President and the DPD
must be accompanied by academic draft of the bill, after the decision of the
Court. 92 of 2012 DPD participated in the discussion of the bill on tingka II
although not until the decision-making stage.
A. Pendahuluan
Proses pembentukan undang- Dibentuknya Undang-Undang
undang secara garis besar diatur dalam Nomor 12 Tahun 2011 didasari dengan
UUD tahun 1945 yaitu pasal 20 ayat (1) pertimbangan,2 bahwa undang-undang
DPR memegang kekuasaan untuk sebelumnya, yaitu Undang-Undang
membentuk undang-undang (UU),1 Pasal Nomor 10 Tahun 2004 tentang
5 Ayat 1 tertulis "Presiden berhak Pembentukan Peraturan Perundang-
mengajukan Rancangan Undang-Undang undangan masih terdapat kekurangan dan
kepada DPR", selanjutnya, di dalam Pasal belum dapat menampung perkembangan
20 ayat (2) UUD 1945 diatur bahwa kebutuhan masyarakat mengenai aturan
setiap rancangan undang-undang (RUU) pembentukan peraturan perundang-
dibahas oleh DPR dan Presiden untuk undangan yang baik sehingga perlu
mendapatkan persetujuan bersama, diganti.
selanjutnya lebih spesifik diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun
UU Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Tata 2004 memang perlu disempurnakan,
Urutan Peraturan Perundang-undangan.
2
Pertimbangan Lahirnya UU NO. 12
1
UUD 1945. Tahun 2011 bagian c.
66
Yurisprudentia Volume 3 Nomor 1 Juni 2017
67
Proses Pembentukan|Dermina Dalimunthe
68
Yurisprudentia Volume 3 Nomor 1 Juni 2017
69
Proses Pembentukan|Dermina Dalimunthe
b. Tahapan Perencanaan
Undang-Undang
8
UU No. 12 Tahun 2011 Pasal 22 ayat 2
Perencanaan adalah tahap 9
UU No. 12 Tahun 2011 Pasal 20 ayat 3.
10
UU No. 12 Tahun 2011Pasal 23 ayat 2
dimana DPR dan Presiden (serta dan 3.
70
Yurisprudentia Volume 3 Nomor 1 Juni 2017
71
Proses Pembentukan|Dermina Dalimunthe
72
Yurisprudentia Volume 3 Nomor 1 Juni 2017
73
Proses Pembentukan|Dermina Dalimunthe
74
Yurisprudentia Volume 3 Nomor 1 Juni 2017
75
Proses Pembentukan|Dermina Dalimunthe
Bagan di atas adalah bagan RUU yang diterima menjadi RUU Usul DPD atau
berasal dari Presiden16 tidak. Keputusan Sidang Paripurna dapat
terdiri atas tiga macam, yaitu:
5) RUU yang Berasal dari DPD
a) Diterima;
Dengan disahkannya UU No.
b) Diterima dengan perubahan; atau
12 Tahun 2011 pada Bab V Pasal 43
c) Ditolak.
ayat 1 dinyatakan bahwa Rancangan
Keputusan tersebut diambil
Undang-Undang dapat berasal dari
setelah Panitia Perancang Undang-
DPR, DPD atau Presiden. Dalam UU
Undang menyampaikan penjelasan dan
No. 12 Tahun 2011 Pasal 48 ayat 1:
prakarsa diberi kesempatan untuk
RUU yang berasal dari DPD
memberikan pendapatnya. Dalam hal
disampaikan secara tertulis oleh
Usul RUU diterima dengan perubahan,
pimpinan DPD kepada pimpinan DPR
DPD menugasi Panitia Perancang
dan kepada presiden dan harus disertai
Undang-Undang untuk membahas dan
Naskah Akademik17.
menyempurnakan usul RUU tersebut.
RUU yang diajukan oleh DPD
Usul RUU yang telah diterima tanpa
adalah RUU yang berkaitan dengan:
perubahan, atau RUU yang telah
a. Otonomi daerah,
disempurnakan tersebut selanjutnya akan
b. Hubungan pusat dan daerah,
disampaikan kepada DPR dan Presiden
c. Pembentukan dan pemekaran serta
disertai Surat Pengantar Pimpinan DPD.
penggabungan daerah,
Dalam keadaan tertentu DPR, DPD19 atau
d. Pengelolaan sumber daya alam dan
Presiden dapat mengajukan RUU di luar
sumber daya ekonomi lainnya,
Prolegnas mencakup:
e. Perimbangan keuangan pusat dan
1) Mengatasi keadaan luar biasa,keadaan
daerah18.
konflik atau bencana alam
Setelah melalui proses
2) Keadaan tertentu lainnya yang
penyusunan legislasi di DPD, sidang
memastikan adanya urgensi nasional
Paripurna DPD akan memutuskan,
atas suatu RUU yang dapat disetujui
apakah Usul RUU tersebut dapat
bersama oleh alat kelengkapan DPR
16
http.://4.bp.blocspot.com/-uwwbnj7- yang khusus menangani bidang
78i/ucecq-
2bmgi/aaaaaaaabc8/7m9hvm3jfdo/s1600 legislasi dan menteri yang
17
Putusan Mahkamah Konstitusi No.
19
92/2012 Putusan Mahkamah Konstitusi
18
UU No. 12 Tahun 2011 Pasal 45 ayat 2 No.92/2012
76
Yurisprudentia Volume 3 Nomor 1 Juni 2017
20 21
UU No. 12 Tahun 2011 Pasal 23 ayat UU No. 12 Tahun 2011 Pasal 19aya 1,
2. 2.
77
Proses Pembentukan|Dermina Dalimunthe
78
Yurisprudentia Volume 3 Nomor 1 Juni 2017
DPR dan Presiden (juga dengan DPD, dengan kehendak awal pada saat
pembicaraan dalam rapat komisi, rapat berlangsung sejak tahun 2000 sampai
gabungan komisi, rapat badan legislasi, tahun 2001. Semula, terdapat usulan
rapat badan anggaran atau rapat panitia bahwa kewenangan DPD termasuk
79
Proses Pembentukan|Dermina Dalimunthe
80
Yurisprudentia Volume 3 Nomor 1 Juni 2017
kerja untuk disahkan Pasal 72 ayat 2 pembahasan RUU harus melibatkan DPD
2. Apabila dalam 30 hari kerja RUU oleh komisi atau panitia khusus DPR,
3. Dalam hal RUU tersebut tidak tahap akhir dalam pembahasan di Tingkat
tersebut sah menjadi UU dan wajib dalam rapat paripurna DPR sampai
dengan sebelum tahap persetujuan karena
hanya DPR dan Presiden lah yang
25
http://4.bp.blogspot.com/-
etprz3xtaw4/uceeptyodi/aaaaaaaabdm/61qsue-
h980/s1600/pengesahan.jpg
81
Proses Pembentukan|Dermina Dalimunthe
DAFTAR KEPUSTAKAAN
82