Anda di halaman 1dari 91

REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES

ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

NOTA PEMBELAAN
(P L E I D O I)

Dalam Perkara Pidana Nomor 100/Pid.Sus/2018/PN.TJK

ATAS NAMA TERDAKWA

HANIVA NOVENDA

Diajukan oleh tim Penasihat Hukum:

Reynaldi Avri Angga, S.H., LL.M.


Iffah Aulia, S.H., M.H.

Lex Rejicit Superflua, Pugnantia, Icongrua


“Hukum menolak hal yang bertentangan dan tidak layak”

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

1|Page
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Disampaikan pada
Sidang Pengadilan
Pada Pengadilan Negeri Tanjung Karang
Kamis, 14 Februari 2019

Para Terdakwa masing-masing didakwa dengan Dakwaan


Kumulatif:

KESATU : Pasal 194 UU No. 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan Jo.pasal 55
ayat (1) ke-1 KUHP

DAN

KEDUA : Pasal 349 Kitab Undang-Undang


Hukum Pidana Jo.pasal 55 ayat
(1) ke 1 KUHP

Majelis Hakim yang kami muliakan,


Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati,
Terdakwa serta hadirin sidang yang kami hormati,

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

2|Page
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Serta Sidang yang kami muliakan

Terlebih dahulu perkenankan kami selaku Penasihat


Hukum Terdakwa, memanjatkan segala puji dan syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa karena pada kesempatan
kali ini, kita dapat dipertemukan dalam keadaan sehat dan
baik. Bahwa dengan ini kami selaku Penasihat Hukum
Terdakwa menyampaikan terimakasih kepada Majelis
Hakim atas kesempatan yang diberikan untuk mengajukan
Nota Pembelaan (Pleidoi) terhadap Surat Tuntutan Jaksa
Penuntut Umum dalam perkara atas nama TERDAKWA
HANIFA NOVENDA

Pertama-tama, kami selaku Tim Penasihat Hukum


Terdakwa menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. ALLAH SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan


karunia-Nya, persidangan ini telah berjalan dengan
lancar tanpa ada hambatan atau kendala yang berarti.
Semoga dengan karunia-Nya pula, kita dapat dibimbing
dalam menemukan kebenaran materiil dalam perkara
ini.

2. Ketua Majelis Hakim beserta anggota, termasuk


Panitera perkara atas kesungguhan Majelis Hakim

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

3|Page
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

dalam memeriksa perkara ini secara fair trial, tanpa


memihak dengan dijiwai oleh suasana presumption of
innocence (asas praduga tak bersalah), sebagaimana
yang dikehendaki dan diamanatkan oleh Undang-
Undang. Oleh karena itu kami percaya dan berharap
Majelis Hakim tetap konsisten menerapkan prinsip-
prinsip penegakan keadilan pada saat menjatuhkan
putusan dalam perkara ini. Kami yakin Majelis Hakim
akan dapat mengeluarkan putusan secara bijaksana
yang benar-benar dapat dibanggakan dan diagungkan
sebagaimana tugas mulia mewujudkan keadilan
berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa di tengah
carut-marutnya dunia hukum di tanah air tercinta
belakangan ini.

3. Demikian pula kami ucapkan terima kasih pada Jaksa


Penuntut Umum yang telah bekerja keras untuk
melakukan pemeriksaan perkara ini dengan seksama
dan selalu menghadiri persidangan. Hormat kami
kepada Jaksa Penuntut Umum yang dengan sungguh-
sungguh menjalani tugasnya dan telah mampu
melanjutkan tugas sampai dengan proses pembacaan
tuntutan. Segala hal tersebut, kami maknai sebagai
sikap profesional Jaksa Penuntut Umum dalam
menyelesaikan permasalahan ini. Walaupun proses

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

4|Page
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

persidangan kerap kali diwarnai dengan perdebatan


sengit antara Penasihat Hukum dan Jaksa Penuntut
Umum, namun sidang berjalan dengan tertib, sopan
dan tidak ada perbuatan yang saling melecehkan atau
menghina martabat pengadilan. Hal tersebut, tidak
terlepas dari kemampuan Majelis Hakim dalam
mengatur jalannya persidangan.

4. Bahwa kami juga menyampaikan terima kasih pada


Terdakwa, saksi-saksi serta hadirin pengunjung
persidangan ini yang telah mengkuti jalannya
persidangan dengan tertib sehingga persidangan dapat
berjalan dengan lancar.

5. Terima kasih kami ucapkan pula pada rekan-rekan


media yang telah memberikan perhatian pada proses
persidangan ini dan memberitakan yang sebenar-
benarnya tanpa adanya penambahan atau
pengurangan berita hanya demi kepentingan rating
semata, sehingga masyarakat tidak terjebak pada
pemahaman-pemahaman sesat akibat berita yang
disampaikan tidak sesuai dengan fakta yang
sebenarnya. Semoga dengan disiarkannya
persidangan ini dengan akurat, terpercaya dan sesuai
dengan fakta, masyarakat Indonesia akan melihat

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

5|Page
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

berita transparannya persidangan di Indonesia


sekarang.

Pleidoi ini kami sampaikan dengan pertimbangan bahwa


ada hal-hal prinsip yang perlu kami sampaikan berkaitan
demi tegaknya hukum, kebenaran dan keadilan dan demi
memastikan terpenuhinya keadilan yang menjadi Hak
Asasi Manusia sebagaimana tercantum dalam Pasal 7
Deklarasi Universal HAM (DUHAM), Pasal 14 (1) Konvenan
Hak Sipil dan Politik yang telah diratifikasi menjadi
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005 tentang
Pengesahan Internasional Convenant on Civil and Political
Rights (Konvenan Internasional Tentang Hak-Hak Sipil dan
Politik), Pasal 27 (1), Pasal 28 D (1) UUD 1945, Pasal 7
dan Pasal 8 TAP MPR No. XVII Tahun 1998 Tentang Hak
Asasi Manusia, dimana semua orang adalah sama
dimuka hukum dan tanpa diskriminasi apapun
serta berhak atas perlindungan hukum yang sama.

Pleidoi merupakan salah satu rangkaian dari due process


of right yang dianut di dalam sistem peradilan pidana
Negara Indonesia. Pembacaan Pleidoi ini mengingat
penjelasan umum KUHAP butir c bahwa:

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

6|Page
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

“setiap orang ditangkap, ditahan, dituntut, dan atau


dihadapkan di muka sidang pengadilan, wajib dianggap
tidak bersalah sampai adanya putusan pengadilan yang
menyatakan kesalahannya dan memperoleh kekuatan
hukum tetap”

Pengajuan Pleidoi yang kami buat ini, sama sekali tidak


mengurangi rasa hormat kami kepada Jaksa Penuntut
Umum yang sedang melaksanakan fungsi dan juga
pekerjaannya, serta juga tidak semata-mata mencari
kesalahan dari dakwaan maupun tuntutan Jaksa Penuntut
Umum atau menyanggah secara apriori dari materiil
maupun formal dakwaan dan tuntutan Jaksa Penuntut
Umum. Namun ada hal yang sangat fundamental untuk
dapat diketahui Majelis Hakim dan saudara Jaksa Penuntut
Umum demi tegaknya keadilan sebagaimana semboyan
yang selalu kita junjung bersama selaku penegak hukum
yakni Flat Justitia Ruat Caelum.

Penasihat hukum berharap bahwa apabila terdapat


perbedaan pendapat antara Majelis Hakim, Jaksa
Penuntut Umum, dan Penasihat Hukum, hal itu adalah
suatu hal yang wajar dalam proses persidangan, jangan
sampai demi “memenangkan” perdebatan ini kita harus

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

7|Page
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

melupakan tujuan dari persidangan itu sendiri, yaitu


menemukan kebenaran dan menegakkan keadilan.

Berdasarkan hal tersebut di atas, izinkanlah kami


menyampaikan Pleidoi untuk dan atas nama TERDAKWA
HANIFA NOVENDA

Nama : HANIFAH NOVENDA


Tempat lahir : Bandar Lampung
Umur/tgl lahir : 45 tahun / 1 Januari 1973
Jeniskelamin : Perempuan;
Kebangsaan : Indonesia;
Alamat : Jl. Belambangan Umpu No.23,
Kemiling
Agama : Kristen;
Pekerjaan : Bidan;
Pendidikan : Diploma – 3;

Penasihat Hukum berharap bahwa Majelis Hakim, Jaksa


Penuntut Umum, Terdakwa dan Pengunjung sidang, dapat
mendengarkan dan memahami isi dari Pleidoi ini dan
mendengarkan secara seksama isi materi Pleidoi ini.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

8|Page
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

I. PENDAHULUAN

Majelis Hakim yang kami muliakan,


Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati,
Terdakwa serta hadirin sidang yang kami hormati,
Serta Sidang yang kami muliakan

Menurut Prof. Moeljatno, S.H seorang Jaksa Penuntut


Umum bagaikan garuda yang mencengkram mangsanya
dan tidak akan pernah melepaskannya lagi. Sehingga tidak
lupa kami ucapkan terima kasih sekali lagi pada Jaksa
Penuntut Umum yang telah berusaha semaksimal
mungkin untuk berupaya membuktikan kebenaran dalam
perkara ini.

Apabila terdapat perbedaan pendapat antar Majelis


Hakim, Jaksa Penuntut Umum, dan Penasihat Hukum, hal
itu adalah suatu hal yang wajar dalam proses persidangan,
jangan sampai demi “memenangkan” perdebatan ini kita
harus melupakan tujuan dari persidangan itu sendiri, yaitu

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

9|Page
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

menemukan kebenaran dan menegakkan keadilan. Hal ini


juga berkesesuaian dengan doktrin Taverne:

“hakim bertolak dari hal-hal yang objektif menuju


kepada kesimpulan yang subjektif, Jaksa Penuntut
Umum bertolak dari pemikiran yang subjektif ke
kesimpulan yang objektif, sedangkan Penasihat Hukum
bertolak dari pemikiran yang subjektif untuk sampai
pada kesimpulan yang subjektif pula”

Jadi Nota Pembelaan ini adalah salah satu alat peradilan


untuk membantu Majelis Hakim yang Terhormat untuk
sampai pada suatu keyakinan dan dengan keyakinan
bahwa kesalahan atas suatu perbuatan dapat ditentukan
secara benar, adil, dan baik bagi Terdakwa, serta bagi
korban dan masyarakat.

Pleidoi merupakan salah satu rangkaian dari due process


of right yang dianut dalam sistem peradilan pidana Negara
Indonesia. Pembacaan Pleidoi ini mengingat penjelasan
umum KUHAP butir c bahwa:

“setiap orang ditangkap, ditahan, dituntut, dan atau


dihadapkan di muka sidang pengadilan, wajib dianggap
tidak bersalah sampai adanya putusan pengadilan yang

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

10 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

menyatakan kesalahannya dan memperoleh kekuatan


hukum tetap”

Sehingga dapat disimpulkan bahwa penjelasan umum


KUHAP butir c merupakan suatu manifestasi dari Asas
Presumption of Innocence (praduga tidak bersalah), yang
mana hal tersebut otomatis berlaku pula bagi Terdakwa,
sehingga berdasarkan Pasal 182 ayat (1) butir b KUHAP,
bahwa Terdakwa dan pembelanya berhak mengajukan
pembelaannya.

Perkara yang kita hadapi ini bukanlah perkara sumir biasa.


Mengadili perkara ini tidak sama seperti perkara mencuri
ayam, akan tetapi perkara ini adalah perkara besar,
perkara yang sarat akan konspirasi dan berbagai
kepentingan di dalamnya, selain itu perkara ini memiliki
ancaman pidana yang agak berat dan karenanya
membuat nestapa bagi para Terdakwa selama hidupnya
apabila terjadi kesalahan-kesalahan baik yang bersifat
formil maupun materiil yang akan ikut menentukan ke
arah mana persidangan ini akan dibawa. Sehingga oleh
karenanya, kita sebagai penegak hukum perlu adanya
ketelitian serta keyakinan, terutama bagi Majelis Hakim
yang terhormat. Sehingga dalam putusannya nanti tidak
semata-mata berpedoman pada apa yang tersurat dalam

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

11 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

tuntutan Jaksa, akan tetapi lebih banyak bersandarkan


pada hasil pemeriksaan di dalam persidangan serta
keyakinan Majelis Hakim sendiri. Tetapi kami selaku
Penasihat Hukum Terdakwa yakin dan percaya, bahwa
Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini benar-benar
mempelopori diterapkannya sistem negative wettelijk
dalam pemeriksaan perkara pidana, sehingga kebenaran
materiil benar-benar dapat dicapai.

Miscarrige of Justice

Sebelum kita masuk pada pembahasan lebih lanjut dalam


Pleidoi ini ada baiknya kita kembali melihat drama satu
babak di halaman-halaman depan buku Max Haveelar
yang ditulis oleh penulis terkenal kita pada masa kolonial,
Multatuli yang peran utamanya yaitu Barbertje telah
digantikan oleh saudari HANIFA NOVENDA pada
persidangan ini, Berikut kisahnya:

Inilah dialog di depan mahkamah itu:


Lothario: “Tuan hakim, saya tidak membunuh
Barbertje saya memberinya makan,
pakaian, dan saya urus dia baik-baik...
saya punya saksi-saksi yang bisa

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

12 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

menerangkan bahwa saya orang baik


dan bukan pembunuh...”
Hakim: “Kau harus digantung... dosamu tambah
besar karena kesombonganmu. Tidak
pantas orang yang dituduh bersalah
menganggap dirinya seorang yang
baik...”
Lothario: “Tapi, Tuan Hakim, ada saksi-saksi yang
bisa membuktikan itu dan karena saya
dituduh membunuh...”
Hakim: “Kau harus digantung! Kau telah
mencincang-cincang Barbertje,
menggaraminya, dan kau puas dengan
dirimu sendiri... Tiga kesalahan besar.”

Tiba-tiba, ke ruangan itu muncul seorang perempuan.

Hakim berseru : “Siapa kau, hai, perempuan?”


Perempuan itu menjawab: “Saya Barbertje...”
Mendengar itu, Lothario, si tertuduh, berkata, bersyukur,
“Tuan Hakim”, katanya, “Tuan lihat, saya tidak
membunuhnya !”
Hakim : “Hm... ya... begitu... tapi
bagaimana tentang
penggaraman?”

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

13 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Barbertje : “Tidak, Tuan Hakim, dia tidak


menggarami saya sebaliknya,
dia banyak berjasa kepada
saya... dia seorang manusia
yang mulia!”
Lothario : “Tuan dengar, Tuan Hakim,
katanya saya seorang yang
baik...”Hakim tertegun.”
Hm...” gumamnya.

Tapi ia meneruskan, dengan suara tegas, bahwa


kesalahan ketiga yang diperbuat Lothario masih tetap ada.
“Polisi, bawa orang itu,” perintahnya. “Dia bersalah karena
dia congkak” Lothario pun digantung esok harinya.

Gambaran Pengadilan untuk Lothario muncul lagi dalam


ingatan kita, ketika kita menjalani persidangan
pemeriksaan alat-alat bukti pada Kamis, 31 Januari 2019.
Bahwa fakta persidangan menunjukan dakwaan Jaksa
Penuntut Umum tidak terbukti, ternyata tidak bisa
diterima dengan lapang dada oleh Jaksa Penuntut Umum.
Jaksa Penuntut Umum begitu bernafsu ingin membuktikan
bahwa Terdakwa adalah pesakitan yang harus dihukum.
Hal ini terlihat dari cara Jaksa Penuntut Umum menjebak
Terdakwa dengan pertanyaan-pertanyaan yang bisa

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

14 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

membuat Terdakwa dan para saksi mengakui suatu


perbuatan yang sebenarnya tidak dilakukan oleh
Terdakwa. Jaksa Penuntut Umum terjebak sendiri oleh
gengsinya dan usahanya dalam menyelamatkan muka
karena telah salah mendakwa Terdakwa melakukan
kejahatan. Apa yang dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum
bukanlah merupakan suatu usaha untuk mencari keadilan,
melainkan telah berubah menjadi usaha Jaksa Penuntut
Umum dalam menyelamatkan gengsi dan nama baik nya
karena kesalahan dan juga sikap tidak gentleman Jaksa
Penuntut Umum yang tidak mau mengakui kesalahannya
karena telah mendakwa Terdakwa melakukan kejahatan.
Saudara Jaksa Penuntut Umum ternyata sudah lupa
dengan semangat “UNTUK KEADILAN” yang merupakan
judul dalam surat dakwaan dan surat tuntutan yang dibuat
sendiri oleh Jaksa Penuntut Umum. Sepertinya kita harus
menerima kenyataan bahwa semboyan “ untuk keadilan”
hanyalah sebuah bumbu pemanis untuk mengelabui kita
dan tidak pernah benar-benar dipraktekan langsung oleh
Jaksa Penuntut Umum.

Saudara Jaksa Penuntut Umum sepertinya masih belum


menyadari bahwa apa yang dilakukan oleh saudara Jaksa
Penuntut Umum akan sangat berpengaruh terhadap
kehidupan dunia-akhirat para Terdakwa disini. Bukan

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

15 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

hanya itu, tuntutan saudara Jaksa Penuntut Umum ini juga


akan menentukan masa depan keluarga para Terdakwa,
istri, suami, anak-anak, dan juga orang-orang yang
menyayangi Terdakwa.

Majelis Hukum yan mulia,


Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati

Kita harus selalu waspada dengan Miscarriage of Justice,


kegagalan dalam menerapkan keadilan, jika tidak ingin
menambah panjang sejarah kelam dunia peradilan kita.

Miscarriage of Justice adalah suatu kondisi dimana para


penegak hukum yang memiliki wewenang untuk
menegakan hukum, malah menyalah gunakan
wewenangnya dan menggunakan hukum demi
kepentingan pribadi. Dalam literalut hukum, Miscarriage of
Justice juga diartikan sebagai suatu kondisi hukum di
mana seseorang yang tidak bersalah diproses atau bahkan
dihukum pidana padahal ia tidak bersalah atau tidak ada
tindak pidana yang dilakukan namun proses penegakan
hukum telah mengarahkan pada dirinya sebagai pelaku
kejahatan.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

16 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Kita tentu masih ingat kisah peradilan sesat yang


menyidangkan Sugik, Kemat, dan Devid sebagai Terdakwa
dalam kasus Pembunuhan Asrori di Pengadilan Negeri
Jombang, Tim Advokat meninggalkan persidangan Sugik
pada Hari Kamis, tanggal 25 September 2008, sebagai
bentuk protes keras terhadap Jaksa Penuntut Umum dan
Majelis Hakim yang masih saja menyidangkan perkara
tersebut walaupun alat-alat bukti dan bahkan bukti DNA
menunjukkan bahwa para Terdakwa bukanlah orang yang
melakukan perbuatan tersebut. Pada akhirnya, memang
Sugik terbukti tidak bersalah dan di putus bebas oleh
Majelis Hakim di Pengadilan negeri Jombang. Akan tetapi,
Terdakwa lain yang dituduh bersama-sama dengan Sugik
melakukan pembunuhan yaitu Kemat dan Devid divonis 12
tahun penjara. Sebuah hukuman atas perbuatan yang
sama sekali tidak dilakukan oleh para Terdakwa.

Kita juga tentu masih ingat dengan kisah Miscarriage of


Justice lainnya, seperti dalam kasus Sengkon dan Karta
yang dituduh membunuh, padahal pelakunya adalah
orang lain. Atau dalam kasus yang menimpa keluarga
Philipus, dimana mereka sekeluarga dihukum karena
membunuh anak-anak dan isteri Rohadi, padahal bukan
merekalah pelakunya.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

17 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Jaksa penuntut umum telah memulai satu langkah untuk


terciptanya sekali lagi kondisi Miscarriage of Justice pada
perkara ini dengan Surat Tuntutan yang disusunnya.
Sekaligus akan menambah panjang daftar peradilan sesat
yang sudah ada di Indonesia selama ini apabila Majelis
Hakim yang terhormat mengabulkan tuntutan saudara
Jaksa Penuntut Umum. Akan tetapi kami Tim Penasihat
Hukum Terdakwa sangat yakin dan percaya dengan
integritas dari Majelis Hakim, karena bukan sekali ini saja
kami membela perkara di Surat Penetapan Pengadilan ini.
Dan Majelis Hakim yang namanya tertera di Surat
Penetapan Pengadilan adalah hakim-hakim yang kami
kagumi integritas dan rasa keadilannya.

Gerald Sheindlin, seorang hakim Amerika yang


berperan penting dalam menerima dan mengakui alat
bukti DNA TANAMAN dalam peradilan Amerika yang telah
mengubah sistem peradilan Amerika, pernah
menggambarkan tentang Risa sugarman, asisten Jaksa
wilayah Bronx Criminal Court, sebagai berikut:
“Risa Regarded herself as the lonely voice speaking for
the dead victims who could no longer speak for
themselves. The heart of justice, she believed, was
never to let the murdered die silently and anonymously.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

18 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

A human life was worth something. It was worth


everything.”

Gambaran dari Risa sugarman yang diungkapkan Sheindin


ini relevan untuk dijadikan sebagai gambaran diri kita
dalam melihat masalah Miscarriage of Justice. Kita harus
menjadi suara yang berbicara tentang korban-korban
Miscarriage of Justice yang tidak dapat lagi berbicara
untuk diri mereka. Jantung keadilan itu tidak hanya
membiarkan korban pembunuhan mati secara diam-diam
dan tidak dikenal, tapi juga tidak membiarkan korban
Miscarriage of Justice melamentasikan kematian keadilan
di balik penjara, bahkan juga mati diam-diam dan tak
dikenal. Jantung penegakan hukum dalam sistem
peradilan pidana adalah keadilan. Hanya dengan tetap
menjaga dan tetap memelihara denyut keadilan ini baru
kita dapat mengatakan kesejatian maknanya bahwa “ a
human life is worth something”. It is worth everything.”

Masalah Miscarriage of Justice merupakan isu aktual yang


serius dibicarakan dewasa ini. Di negara-negara maju
diantaranya Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia,
masalah ini dibahas baik dari prespektif politik dan sosial
yang dikaitkan dengan sistem peradilan pidana. Lembaga-
lembaga independen terus menyuarakan dan

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

19 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

memperjuangkan keadilan bagi para korban Miscarriage of


Justice. Menurut data yang dirilis Forejustice hingga saat
ini terdaftar 2.539 orang korban Miscarriage of Justice dan
terjadi berbagai kasus Miscarriage of Justice di 70 negara
dunia.

Jika kita menelisik data-data ini nampak beberapa


gambaran, sebagai berikut: Pertama, sebagian besar
kasus Miscarriage of Justice terjadi di negara-negara maju
yang memiliki sistem pidana yang jauh lebih mapan dan
peduli dengan persoalan penegakan hukum dan hak asasi
manusia; kedua, sistem peradilan pidana di negara-negara
tersebut ternyata menunjukkan Miscarriage of Justice;
ketiga, kegagalan tersebut yang menyebabkan banyak
korban ketidakadilan menunujukan fakta bahwa
Miscarriage of Justice merupakan masalah serius dan
universal; keempat, menguatnya kesadaran masyarakat
internasional akan seriusnya masalah Misscariage of
Justice.

Dari data-data ini juga tergambar bahwa tidak adanya


data korban Miscarriage of Justice dari Indonesia. Hal ini
dapat berati; pertama, tidak ada korban Miscarriage of
Justice di Indonesia; atau yang kedua tidak adanya
perhatian dalam masalah ini. Kami sendiri melihatnya

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

20 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

dalam arti yang kedua karena kenyataannya adalah


banyak terjadi kasus-kasus Miscarriage of Justice di
Indonesia.

Sidang yang kami muliakan,


Miscarriage of Justice merupakan masalah yang serius
dalam sistem peradilan pidana di Indonesia. Masalah
Miscarriage of Justice sama pentingnya dengan masalah
hak asasi manusia. Mengapa? Michael Kirby, dalam
suatu kuliah yang diberikannya di London pada tanggal 4
Juni 1991 mengutip puisi T.S Eliot berjudul “The Hollow
Men”:
“Between the idea and the reality between the motion
and the act Falls the shadow”

Lebih lanjut Kirby mengungkapan:


“Between the idea of British justice and the reality,
between the motion of our famous legal procedures
and the act of criminal conviction, a shadow has fallen
which is called Miscarriage of Jutsice. It casts its dark
reflection to our four corners of the world where English
is spoken and the procedures of justice in this city have
been copied by quarter humanity”

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

21 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Michael Kirby dengan tepat melukiskan Miscarriage of


Justice sebagai bayangan gelap pemisah yang
menciptakan kepanjangan antara keadilan dengan
realitas, antara prosedur hukum dalam suatu sistem
peradilan pidana dengan tindakan penegakan hukum
pidana.

Kata “Miscarriage” secara literal berarti kegagalan


mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Penambahan kata
Justice di belakang kata miscarriage berarti kegagalan
mencapai suatu tujuan tegaknya keadilan. Apakah yang
terjadi ketika suatu sistem peradilan pidana gagal
mencapai tujuan tegaknya keadilan? Martin Luther King
Jr (1929-1968), pemenang hadiah nobel di tahun 1964,
menyatakan bahwa hukum dan peraturan itu ada untuk
menegakkan keadilan dan ketika tujuan itu gagal tercapai,
hukum dan peraturan itu menjadi struktur bendungan
yang berbahaya yang memblokir aliran kemajuan sosial.
Pandangan Luther King ini senada dengan filsafat hukum
alam dari Gottfried Wilhem Leibniz (1646-1716), filsuf
terkemuka di Zaman Rasionalisme, Menurut Leibniz,
prinsip dasar hukum alam, yang menjamin pembangunan
manusia dalam segala hubungannya, adalah keadilan.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

22 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Pandangan ini juga senada dengan pemikiran filsafat


hukum George Gurvitch (1894-1965), penganut aliran
sosiologi hukum, yang meletakkan ide sentral dari
sosiologi hukum pada kenyataan normatif (fait normatif).
Kenyataan normatif yang dimaksudkan Gurvitch adalah
penekanan pada hidup dalam masyarakat itu hanya dapat
berjalan dalam keamanan, damai, dan stabilitas sosial
berkat hubungannya dengan keadilan. Keadilan
merupakan nilai hidup bersama yang utama. Menurut
Gurvitch, keadilan itu memegang peranan penting dalam
membentuk hukum positif. Hukum itu mendapat arti
hukum seluruhnya dari nilai keadilan yang diwujudkannya.

Pandangan-pandangan tersebut di atas menurut hukum


itu, termasuk sistem peradilan pidana untuk penegakan
hukum, haruslah adil, yakni hukum harus mempunyai
suatu isi yang dapat dibenarkan sesuai dengan prinsip-
prinsip keadilan. Hukum tidak hanya richtiges recht,
melainkan juga harus geresrecht sama seperti semboyan
skolastik. “ius quia justum”(hukum karena adil).

Inilah salah satu masalah yang muncul ketika terjadi


Miscarriage of Justice dalam sistem peradilan pidana.
Hukum kehilangan legitimasinya dalam masyarakat.
Hukum kehilangan esensinya sebagai hukum dan

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

23 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

kehilangan justifikasi dan sebab adanya (raison d’etre


nya). Sebab Miscarriage of Justice adalah ketidakadilan
dan hukum dan penegak hukum melalui sistem peradilan
pidana yang tidak adil pada hakikatnya bukanlah hukum
sebagaimana dinyatakan dalam doktrin hukum Cicero,
Agustinus, dan Aquinas, “Lex Iniusta non est Lex”

Hal ini lebih lanjut dapat menghancurkan prinsip dan cita-


cita Negara Hukum Modern. Miscarriage of Justice
merupakan salah satu bentuk pelanggaran terhadap Hak
Asasi Manusia oleh negara melalui aparat penegak
hukum/sub sistem dalam sistem peradilan pidana. Hal ini
berarti juga Miscarriage of Justice melanggar hak-hak
dasar konstitusional pada korban Miscarriage of Justice.

Terjadinya Miscarriage of Justice dalam sistem peradilan


pidana menunjukkan adanya “the descent society”
masyarakat yang direndahkan di tengah perkembangan
masyarakat menuju suatu masyarakat beradab, civilized
society. Masyarakat disebut sebagai masyarakat beradab
apabila anggota masyarakat tidak saling merendahkan
satu dengan yang lainnya. Sedangkan suatu masyarakat
disebut dengan “decent” apabila institusi sosial dalam
masyarakat itu tidak merendahkan anggota masyarakat.
Institusi sosial, menurut Avishal Margalit, dapat

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

24 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

dideskripsikan dalam dua cara, yakni pertama, secara


kongkrit, berupa tingkah laku aktual. Seorang anggota
masyarakat dapat direndahkan harkat dan martabatnya
sebagai manusia oleh institusi sosial yang abstrak.
Misalnya ada aturan atau hukum bersifat rasialis atau
diskriminatif. Dapat juga seorang anggota masyarakat
direndahkan harkat dan martabatnya oleh institusi sosial
bersifat konkrit. Misalnya hakim menghukum orang yang
tidak bersalah.

Dalam Miscarriage of Justice institusi-institusi penegak


hukum yang mempresentasikan negara melakukan
tindakan merendahkan harkat dan martabat anggota-
anggota masyarakat korban tindakan tersebut baik korban
lansung (direct victim) Miscarriage of Justice yakni orang
yang dihukum, maupun korban tidak langsung (indirect
victim) Miscarriage of Justice, yakni keluarga, sahabat,
dan lingkungan masyarakat.

Sidang yang kami muliakan,


Legimitasi sistem peradilan pidana terletak pada dua pilar
yakni: efektivitas dan kebenaran sistem peradilan pidana
tersebut. Efektivitas dinilai dari kemampuan dan
ketetapan atau akurasi dalam mendeteksi, melakukan
investigasi, penyelidikan, penyidikan, penuntutan,

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

25 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

pemeriksaan dalam persidangan sampai dengan


penjatuhan hukuman yang tepat bagi Terdakwa yang
telah terbukti bersalah melakukan suatu tindak pidana
sampai tingkat pelaksanaan pemidanaan.
Kebenaran dinilai dari ketelitian, kecermatan dan upaya-
upaya kewajiban negara dengan hak-hak pelaku tindak
pidana dalam proses peradilan dengan ketaatan pada
prinsip-prinsip hukum dan ketentuan-ketentuan standard
prosedur yang ditetapkan perundang-undangan, suatu
proses dinilai benar jika memenuhi syarat-syarat:
Pertama, adanya konsistensi penerapan standar -standar
terhadap siapapun dan sepanjang waktu, Kedua, tidak
bisa oleh kepentingan pribadi, Ketiga, akurasi keputusan
yang didasarkan informasi dan fakta yang dapat
dipercaya, Keempat, dapat dikoreksi dalam arti terbuka
untuk diperdebatkan dan dibanding, Kelima, representasi
dari semua hal tercakup di dalamnya, Keenam, etis, dalam
arti terpenuhinya standard – standard etika.

Syarat – syarat ini perlu dilengkapi syarat proses yang


benar yang dikemukakan Blas & Moag, yakni :
“Respectful, treating those effected with consideration and
dignity; justified, in the explanation of the procedures and
outcomes should be adequately reasoned and sincerely
communicated”. Dua hal ini merupakan keadilan

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

26 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

interaksional (interactional justice). Terpenuhi syarat –


syarat tersebut mewujudkan suatu kebenaran prosedur,
yakni gagasan bahwa “If the primary legal procedural
safeguard are in place then the procedur must be fair,
regardless of wether on actually think it is fair”. Terjaga
dan terjaminnya kebenaran prosedural melahirkan
keadilan prosedural (procedural justice) dan memberikan
legitimasi pada sistem peradilan pidana.

Dalam membahas tentang keadilan prosedural ini kita


kenal ada teori keadilan prosedural. Teori ini menjelaskan
mengapa persepsi – persepsi kebenaran itu tidak hanya
didorong oleh hasil akhir, sebagai tujuan dari keadilan
distributif, tetapi juga dipengaruhi oleh proses yang benar
untuk mencapai hasil. Teori keadilan prosedural menjaga
agar orang dapat melihat lebih jauh dari sekedar putusan
jangka pendek. Jadi, dapat terjadi keputusan yang
tidak disukai masih dapat diterima dengan syarat
keputusan tersebut didasarkan pada proses yang
dipersepsikan benar.

Dari hasil – hasil studi dan riset mengenai keadilan


prosedural menunjukkan bahwa keputusan – keputusan
negatif yang dibuat institusi – institusi penegak hukum
dapat diterima oleh masyarakat tanpa kehilangan loyalitas

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

27 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

dan respek terhadap institusi – institusi tersebut jika


masyarakat meyakini bahwa keputusan – keputusan
tersebut benar secara prosedural. Hal ini menunjukkan
bahwa keadilan prosedural kuat mempengaruhi legitimasi
institusional dan mempengaruhi penerimaan keputusan –
keputusan institusi – institusi – institusi tersebut. Dalam
Miscarriage of Justice syarat – syarat untuk terjadinya
proses yang benar tidak terjadi sehingga tidak memenuhi
kebenaran prosedural dan putusan – putusan dibuat tidak
berdasarkan keadilan prosedural.

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya Miscarriage


of Justice ini. Diantara faktor – faktor tersebut seperti
dikemukakan H. Archibal Kaiser, yakni : putusan yang
salah, investigasi polisi yang salah arah, pembela
yang tidak kompeten, persepsi yang salah oleh
jaksa Penuntut Umum akan perannya, asumsi
faktual dari kesalahan Terdakwa, bukti identifikasi
yang tidak cukup, tekanan masyarakat pada
Terdakwa, pengakuan yang salah, tidak cukup atau
salah interpretasi dari bukti forensik, bias yudisial,
presentasi yang buruk dalam melakukan upaya
hukum di pengadilan tingkat banding, kasasi serta
kesulitan menemukan bukti – bukti baru yang
diterima pada tingkat peninjauan kembali.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

28 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Profesor hukum Grant Hammond yang juga hakim di


Court of Appeal of New Zealand, dalam paparnya berjudul
“ The New Miscarriage of Justice” yang disampaikan di The
Harkness Henry Lecture di Universitas Waikato pada tahun
2006 menyatakan : “In the end of the day, Miscarriage of
Justice cases about justice in the most fundamental
sense”. Masalah Miscarriage of Justice tidak lain dari
persoalan keadilan dalam persoalan yang paling
mendasar, yakni persoalan pelanggaran dan pemerkosaan
hak – hak individu anggota masyarakat korban Miscarriage
of Justice oleh negara yang direpresentasikan oleh institusi
– institusi penegak hukum dan dilakukan melalui sistem
peradilan pidana.

Dari perspektif ini Clive Walker merumuskan bahwa


suatu Miscarriage of Justice terjadi manakala ada
perlakuan negara yang melanggar hak – hak dari
tersangka, Terdakwa, atau terpidana. Hal ini dapat terjadi
karena : Pertama, defisiensi proses; Kedua, hukum yang
diterapkan pada tersangka, Terdakwa, atau terpidana;
Ketiga, tidak adanya justifikasi faktual untuk menerapkan
perlakuan atau hukuman; Keempat, tersangka atau
Terdakwa atau terpidana diperlakukan sebagai muuh oleh
negara melampaui kepentingan melindungi hak orang

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

29 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

lain; Kelima, hak – hak pihak lain tidak secara proporsional


dan efektif terlindungi oleh tindakan negara terhadap
pelaku kejahatan; Keenam, oleh hukum itu sendiri.
Walter menyebut hal – hal ini sebagai kategori penyebab
terjadinya Miscarriage of Justice.

Berdasarkan enam kategori ini Walker empat ciri penting


yang tercakup dalam Miscarriage of Justice, yakni:
Miscarriage of Justice tidak hanya terbatas pada produk
pengadilan atau dalam peradilan pidana, tetapi juga dapat
terjadi di luar pengadilan, dalam bentuk seluruh
kekuasaan dari penegak hukum yang bersifat memaksa;
Miscarriage of Jusctice dapat dilembagakan dalam hukum,
misalnya dalam bentuk legalisasi biaya – biaya tidak resmi.
Miscarriage of Justice juga mencakup kelemahan negara
ketika menjaankan tanggungjawabnya. Miscarriage of
Justice berkaitan dengan hak – hak.

Poin keempat ini merefleksikan suatu pendekatan


berdasarkan hak – hak indidualistik terhadap Miscarriage
of Justice sebagaimana perkembangan dewasa ini yang
semakin banyak menggunakan teori hak individual dalam
mengalisis sistem peradilan pidana.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

30 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Lebih lanjut Walker menjelaskan bahwa keenam kategori


menyebabkan terjadinya Miscarriage of Justice dapat
menimbulkan suatu kegagalan yang tidak bersifat
langsung yang mempengaruhi komunitas masyarakat
secara keseluruhan. Suatu penghukuman yang lahir dari
ketidakjujuran atau rekayasa akan menimbulkan tuntutan
terhadap legitimasi negara yang seharusnya menghormati
hak – hak individu . Dalam konteks ini Miscarriage of
Justice akan menimbulkan bahaya bagi integritas moral
dalam proses pidana. Bahkan lebih jauh lagi, dapat
merusak kepercayaan masyarakat akan penegakan
hukum.

Sidang yang kami muliakan,


Hal – hal yang menyebabkan Miscarriage of Justice
sebagaimana dikemukakan H. Archibal Kaiser dan Clive
Walker juga menjadi faktor – faktor penyebab terjadinya
Miscarriage of Justice di Indonesia. Tetapi perkenankanlah
kami menelisik lebih jauh persoalan yang lebih mendasar
faktor – faktor tersebut, khususnya dalam sistem peradilan
pidana di Indonesia.

Persoalan mendasar pertama adalah, hukum telah


dikonversikan menjadi alat kekuasaan. Dalam
konstitusi kita memang dinyatakan dengan tegas bahwa

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

31 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Indonesia adalah negara hukum. Apa artinya itu ? Tidak


lain adalah Indonesia adalah negara yang adil. Mengapa ?
Karena kesejatian hukum adalah keadilan dengan dua
prinsip sederhana yang berlaku universal, yakni Neminem
Laedere (jangan merugikan orang) dan Unicique
Sumtribuere (berikan kepada tiap – tiap manusia apa yang
menjadi haknya). Dua prinsip ini berlaku tidak hanya
dalam relasi antara orang perorang dalam masyarakat dan
relasi individu dengan komunitasnya, tetapi juga relasi
antara negara dengan warga negara. Artinya negara tidak
boleh merugikan anggota masyarakat dan memberikan
kepada warga negara apa yang menjadi haknya. Tujuan
hukum adalah mencegah berkuasanya ketidakadilan,
yakni kekuasaan yang melanggar dua prinsip tersebut di
atas.

Hukum hanya dihormati masyarakat dalam kesejatian


makna dan tujuannya ini. Para pendiri negara kita
menyadari bahwa negara dan masyarakat Indonesia tidak
dapat eksis jika hukum tidak dihormati. Kalaupun eksis,
negara dan masyarakat itu hidup dalam krisis yang
panjang.

Ketika hukum telah dikonversikan menjadi alat kekuasaan,


maka institusi – institusi penegakan hukum yang

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

32 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

mempersepsikan diri sebagai organ – organ negara yang


memiliki otoritas hukum yang adalah alat kekuasaan itu.
Ketika dipersepsikan demikian, maka institusi-institusi
penegak hukum, kepolisian, kejaksaan, KPK, pengadilan
yang direpresentasikan masing-masing oleh aparat
penegak hukum, tidak lagi imun terhadap penyakit
kekuasaan yang diungkapkan Lord Acton itu, “power
tends to corrupt, and absolutely power tends to corrupt
absolutely.” Maka terjadilah praktik korupsi yudisial
(Judicial Corruption) dalam sistem peradilan pidana.

Korupsi yudisial itu dapat terjadi dalam beberapa bentuk


tergantung pada kepentingan atau keuntungan (motivasi)
yang hendak dicapai, antara lain: pertama, dalam bentuk
transaksi hukum. Kasih uang habis perkara (KUHP).
Keputusan yang dibuat dalam sistem peradilan pidana
tidak lagi berdasarkan pada pertimbangan moral dan
keadilan, tetapi semata-mata berdasarkan besaran uang
atau materi yang dibayarkan pada aparat penegak hukum;
kedua, intervensi kekuasaan politik dari elit politik dengan
para penegak hukum. Dengan persekongkolan itu
kepentingan elit politik dapat dilindungi di satu pihak, dan
di pihak lain aparat penegak hukum mendapatkan
keuntungan pengamanan posisi jabatan atau promosi
jabatan. Persekongkolan ini umumnya terjadi pada tingkat

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

33 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

elit pimpinan institusi-institusi penegak hukum. Dalam


bentuk hubungannya ini, hukum dan sistem peradilan
pidana digunakan sebagai alat kepentingan politik.

Hukum yang dikonversikan jadi alat kekuasaan itu


seringkali tidak kasat mata, tetapi dikemas, dibungkus
dengan itikad baik. Tetapi itikad itu bukanlah itikad baik
yang merupakan fondasi keadilan sebagaimana pernah
diungkapkan Marcus tilius Cicero (106 SM-43 SM),
advokat, penulis, filsuf, orator, dan negarawan romawi.
Itikad baik itu bukanlah sebagai fondasi keadilan, tetapi
hanya merupakan topeng. Sejatinya, merupakan suatu
tirani itikad baik.

Sidang yang kami muliakan,


Tujuan dari peradilan adalah menemukan kebenaran
obyektif (Objective Truth) dengan melindungi Hak-Hak
Asasi si Terdakwa dan mencegah orang yang tidak
bersalah dijatuhi pidana. Hakim investigasi merupakan
lembaga yang dimaksudkan untuk mewujudkan tujuan
peradilan tersebut. Menurut pendapat kami, lembaga
hakim investigasi sudah saatnya diimplementasikan
wewenang dari hakim investigasi dalam mengawasi
tindakan dan diskresi yang dimiliki aparat penegak hukum,
meliputi polisi, Jaksa, Pengadilan, LP dan Advokat. Hakim

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

34 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

investigasi memiliki wewenang untuk memeriksa aparat


penegak hukum yang diduga melakukan pelanggaran
HAM terhadap Tersangka, Terdakwa, dan Terpidana.
Disamping memliki wewenang melakukan pemeriksaan
terhadap Terdakwa yang dilanggar HAM-nya, saksi-saksi,
dan bukti-bukti, hakim investigasi juga diberi wewenang
untuk memberi perintah penahanan, penggeledahan, dan
upaya paksa lain (coercive measures)

Hakim investigasi berbeda dengan trial judges (hakim


yang menyidangkan perkaranya) dapat mencegah suatu
penuntutan yang sewenang-wenang, tuntutan yang
didasari oleh alasan-alasan pribadi atau alasan-alasan
balas dendam. Penuntutan yang demikian itu disebut
Malice Prosecution yaitu penyalahgunaan penuntutan
(Abuse of Presocuton) yang tidak dibenarkan oleh hukum.
Dengan dibentuknya hakim investigasi, maka akan
tercapai hukum acara yang baik (due process of law atau
behoorlijk strafprossrecht).

Secara umum Sistem Peradilan Pidana bertujuan untuk


menghukum mereka yang bersalah melakukan kejahatan.
Kegagalan dalam menegakkan hukum terjadi jika seorang
yang tidak bersalah dihukum atau sebaliknya orang yang
bersalah tidak dihukum. Untuk menekan kemungkinan

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

35 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

terjadinya kegagalan, maka SPP menerapkan prosedur


upaya paksa (dwang middelen) yang seimbang. Prosedur
ini bertujuan untuk melindungi HAM orang yang tidak
bersalah dan juga melindungi hak-hak asasi
Tersangka/Terdakwa yang bersalah nama baiknya.
Keterbatasan tersebut menurut George Sher, terjadi
karena betapapun sempurnanya SPP, sistem tersebut
secara terus-menerus tidak mungkin akan memuaskan
rasa keadilan masyarakat.

Upaya paksa adalah suatu tindakan hukum yang dilakukan


oleh aparat penegak hukum dalam lingkup tugas dan
tanggung jawabnya berdasarkan peraturan yang berlaku.
Tindakan hukum ini dapat mengurangi dan membatasi hak
asasi seseorang, seperti antara lain penyelidikan,
penangkapan, penahanan, penggeledahan, penyitaan,
dan pemeriksaan surat. Artinya apabila aparat penegak
hukum melaksanakan tindakan hukum dengan tidak
berdasarkan hukum, maka tindakan itu pasti merupakan
pelanggran HAM.

Sebagaimana telah kita sama-sama ketahui, KUHAP telah


menempatkan tersangka atau Terdakwa dalam posisi his
entity and dignity as a human being, yang harus
diperlakukan sesuai dengan nilai-nilai luhur kemanusiaan.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

36 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Dalam pelaksanaan penegakan hukum, hak-hak asasi


manusia yang melekat pada diri tersangka atau Terdakwa
yang harus dijunjung antara lain:

1. Persamaan hak dan kedudukan serta kewajiban di


hadapan hukum
Baik tersangka, Terdakwa, maupun aparat penegak
hukum adalah sama-sama warga negara yang mempunyai
hak , kedudukan, dan kewajiban yang sama di hadapan
hukum, yakni sama-sama bertujuan mencari dan
mewujudkan kebenaran dan keadilan. Oleh karena itu
siapapun harus diperlakukan sama tanpa diskriminasi
dalam perlakuan dan perlindungan hukum. Setiap orang,
apakah dia Tersangka atau Terdakwa, berhak
mendapatkan perlindungan hukum tanpa adanya
diskriminasi (entitled without any discrimination to equal
protection of the law) .

2. Praduga tak bersalah


Setiap orang harus dianggap tidak bersalah sampa
kesalahannya dibuktikan dalam sidang pengadilan yang
bebas dan jujur di muka umum. Hak asasi inilah yang
menjadi salah satu prinsip dalam penegakan hukum yang
diamanatkan KUHAP yakni:

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

37 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

- Presumption of innocence atau praduga tak bersalah.


- Kesalahan seseorang harus dibuktikan dalam pengadilan
yang berimbang atau fair trial dan tidak
memihak(impartialty).
- Persidangan harus terbuka untuk umum.
- Persidangan harus dilakukan tanpa campur tangan dari
pemerintah atau kekuasaan sosial politik manapun.
Terdakwa harus diadili dalam suatu peradilan yang
mengemban independent judicial power encroachnebts by
government or political parties.

3. Penangkapan atau penahan harus didasarkan bukti


permulaan yang cukup.
Wewenang aparat penegak hukum dalam melakukan
penangkapan dan penahanan harus dibatasi dan
didasarkan pada bukti permulaan yang cukup.
Penangkapan tidak bisa didasarkan pada selera dan sikap
masa bodoh aparat penegak hukum.

4. Hak mempersiapkan pembelaan secara dini.


KUHAP memberikan kebebasan kepada tersangka atau
Terdakwa untuk didampingi Penasihat Hukum dalam
setiap tingkat pemeriksaan mulai dari tingkat
penyelidikan.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

38 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Pada dasarnya tujuan yang hendak dicapai KUHAP dapat


diketahui dari konsideran huruf c KUHAP:
“pembangunan hukum nasional yang demikian itu
dalam bidang Hukum Acara Pidana adalah agar
masyarakat menghayati hak dan kewajibannya dan
untuk meningkatkan pembinaan sikap para pelaksana
penegak hukum sesuai dengan fungsi dan wewenang
masing-masing; ke arah tegaknya hukum, keadilan
dan perlindungan hukum terhadap harkat dan
martabat manusia, ketertiban serta kepastian hukum
sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945”.

Pada persidangan sebelumnya telah dibacakan surat


dakwaan yang ditujukan kepada saudari HANIFA
NOVENDA terdakwa telah didakwa oleh Jaksa Penuntut
Umum sebagai berikut:

DAKWAAN

Pertama :
------------- Bahwa terdakwa HANIFAH NOVENDA, bersama saksi
ANISA AZZAHRA, saksi ELVINA DEWI dan saksi TONI MULYONO
(masing-masing penuntutannya dilakukan secara terpisah) pada hari
Minggu tanggal 12 Agustus 2018 bertempat di Klinik Belambangan
Sehat milik terdakwa yang beralamat di Jalan Belambangan Umpu No.
23, Kemiling, Bandar Lampung atau setidak-tidaknya disuatu tempat

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

39 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Bandar


Lampung yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, yang
melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan, yang
dengan sengaja melakukan aborsi tidak sesuai dengan ketentuan
berdasarkan indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia dini
kehamilan, baik yang mengancam nyawa ibu dan/atau janin, yang
menderita penyakit genetik berat dan/atau cacat bawaan, maupun
yang tidak dapat diperbaiki sehingga menyulitkan bayi tersebut hidup
diluar kandungan atau kehamilan akibat perkosaan yang dapat
menyebabkan trauma psikologis bagi korban perkosaan, perbuatan
mana dilakukan terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut :

- Bahwa awal mulanya saksi NEYDITAMA SAKNI bersama korban


ALIVA TUKARUZZAMAN pada hari sabtu tanggal 20 Mei 2018
pukul 20.00 WIB menyaksikan konser ANOAH BAND di Lapangan
Saburai, Bandar Lampung.

- Bahwa setelah selesai acara Konser ANOAH BAND sekira pukul


23.30 WIB saksi NEYDITAMA SAKNI mengajak saksi ALIVA
TUKARUZZAMAN untuk menginap di rumahnya yang beralamat di
Jalan Way Tenong No. 12, Perumahan Villa Citra, Antasari, Bandar
Lampung. Sesampainya dirumah saksi NEYDITAMA SAKNI
mengajak korban ALIVA TUKARUZZAMAN kekamar tidurnya dan
melakukan hubungan suami istri.

- Bahwa sekiranya 3 (tiga) bulan kemudian yakni bulan Agustus 2018


korban ALIVA TUKARUZZAMAN merasakan kurang enak badan
yaitu mudah lelah dan sudah tidak menstruasi selama 3 (tiga) bulan
dan karena itu korban ALIVA TUKARUZZAMAN pada tanggal 9
Agustus 2018 membeli sebuah test pack untuk memeriksanya dan

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

40 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

hasil pemeriksaan test pack tersebut menyatakan korban ALIVA


TUKARUZZAMAN positif hamil.

- Bahwa selanjutnya setelah korban ALIVA TUKARUZZAMAN


mengetahui hasil dari alat test pack itu yang menyatakan positif
hamil kemudian korban ALIVA TAKARUZZAMAN menemui saksi
NEYDITAMA SAKNI dirumahnya untuk menceritakan kondisi
kehamilan tersebut, dan saksi NEYDITAMA SAKNI langsung
mengambil tindakan yaitu membawa saksi ALIVA
TUKARUZZAMAN ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Teuku Umar yang
beralamat di Jalan Teuku Umar No. 19, Bandar Lampung yang
ditangani oleh dokter Kandungan DANIEL APRIADI SIMBOLON,
SP.OG. Setelah dilakukannya pemeriksaan korban ALIVA
TUKARUZZAMAN dinyatakan benar sedang mengandung janin
yang berusia sekitar 12(dua belas) minggu.

- Bahwa sepulang dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Teuku Umar saksi
NEYDITAMA SAKNI dan korban ALIVA TUKARUZZAMAN pun
sepakat untuk menggugurkan janin tersebut karena ditakutkan akan
diketahui oleh keluarga mereka. Saksi NEYDITAMA SAKNI
langsung menghubungi sahabatnya saksi KARLOS BUTARBUTAR
yang diminta untuk mencarikan bidan yang bisa melakukan aborsi.

- Bahwa pada tanggal 12 Agustus 2018, saksi NEYDITAMA


SAKNI bersama saksi ALIVA TUKARUZZAMAN pergi menemui
saksi KARLOS BUTAR-BUTAR dan bersama-sama mereka menuju
ke tempat praktik Terdakwa HANIFAH NOVENDA di Jalan
Belambangan Umpu No. 23, Kemiling, Bandar Lampung.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

41 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

- Bahwa Terdakwa HANIFAH NOVENDA merupakan bidan mandiri


sejak tahun 2013 dan memiliki asisten yaitu saksi suster ANISA
AZZAHRA, saksi suster ELVINA DEWI dan saksi TONI MULYONO.

- Bahwa setibanya di tempat praktek terdakwa HANIFAH


NOVENDA, didalam ruang praktek saksi NEYDITAMA SAKNI dan
korban ALIVA TUKARUZZAMAN mengatakan untuk
menggugurkan kandungan karena tidak menginginkan kandungan
tersebut, dan terdakwa HANIFA NOVENDA pun menyanggupi
untuk membantu.

- Selanjutnya terdakwa HANIFAH NOVENDA dibantu saksi suster


ANISA AZZAHRA menyiapkan administrasi berupa surat
persetujuan pengguguran kandungan yang setelah dibaca lalu
ditandatangani oleh saksi NEYDITAMA SAKNI, korban ALIVA
TUKARUZZAMAN dan terdakwa HANIFA NOVENDA sebagai
bidan, yang isinya surat tersebut tentang persetujuan pengguguran
kandungan, tanpa unsur paksaan dan selanjutnya saksi
NEYDITAMA SAKNI pun harus membayar sebesar Rp 5.024.000,-
(lima juta dua puluh empat ribu rupiah) untuk biaya perawatan
menggugurkan kandungan ini. Diterima oleh saksi suster ANISA
AZZAHRA.

- Bahwa setelah persetujuan kesepakatan tersebut dan melunasi


biaya perawatan, selanjutnya saksi suster ELVINA DEWI
mengantarkan korban ALIVA TUKARUZZAMAN ke ruang tindakan
dan membaringkannya di ranjang pasien untuk selanjutnya
dilakukan tindakan oleh terdakwa HANIFA NOVENDA dengan
awalnya memulai pemeriksaan kondisi tubuh korban ALIVA
TUKARUZZAMAN dibantu oleh saksi suster ANISA AZZAHRA dan
saksi suster ELVINA DEWI dan tahapan selanjutnya terdakwa

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

42 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

HANIFAH NOVENDA menyuruh suster ELVINA DEWI menyiapkan


jarum suntikan yang berisikan cairan Oxytocin sebanyak 0,5 cc
kemudian terdakwa HANIFA NOVENDA menyuntikkan cairan
Oxytocin tersebut ke dalam tubuh korban ALIVA TUKARUZZAMAN
yang setelah beberapa menit mengakibatkan korban ALIVA
TUKARUZZAMAN merasa kram pada perut dan mulai
mengeluarkan darah atau flek dari vaginanya kemudian dibersihkan
oleh saksi suster ANISA AZZAHRA .

- Bahwa selang 30 menit kemudian saksi suster suster ELVINA DEWI


menyiapkan suntikan berisi cairan Oxytocin dan memberikan
kepada terdakwa HANIFA NOVENDA untuk kembali melakukan
penyuntikan ke-ll cairan Oxytocin sebanyak 0,5 cc ke dalam tubuh
korban ALIVA TUKARUZZAMAN yang mengakibatkan vagina
korban ALIVA TUKARUZZAMAN mengeluarkan lebih banyak darah
dan tubuhnya mengalami demam, yang membuat terdakwa
HANIFA NOVENDA melakukan tindakan menyuruh saksi suster
ELVINA DEWI memberikan obat paracetamol dan amoxilin
sebanyak 500ml kepada korban ALIVA TUKARUZZAMAN.

- Bahwa terdakwa HANIFA NOVENDA setelah 30 menit kemudian


kembali melakukan penyuntikan ke-lll cairan Oxytocin sebanyak 0,5
CC dibantu saksi suster ELVINA DEWI dan saat itu terlihat kondisi
korban ALIVA TUKARUZZAMAN sudah semakin melemah akibat
keluarnya darah dan kesakitan yang luar biasa hingga jatuh pingsan
kemudian terdakwa bidan HANIFA NOVENDA memberikan cairan
alkohol dikapas dan dibantu saksi suster ANISA AZZAHRA
menempelkan di hidung korban ALIVA TUKARUZZAMAN hingga
sadar hingga korban akhirnya bisa mengeluarkan janin dalam
kandungannya yang selanjutnya janin tersebut dimasukkan
kedalam kantong plastik yang sudah disiapkan di klinik tersebut oleh

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

43 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

terdakwa HANIFA NOVENDA dan menyuruh asistennya saksi TONI


MULYONO untuk menguburkannya di halaman belakang klinik.

- Bahwa akibat perbuatan terdakwa, janin/bayi tersebut meninggal


dunia, hal tersebut sesuai dengan VISUM ET REPERTUM dari
RSUD DAMAI SEJAHTERA, Nomor : VER/06/IV/2018/RSUD
DAMAI SEJAHTERA, Kota Bandar Lampung tanggal 27 Agustus
2018 yang dibuat dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang
yaitu dr. Reza Aprilda, SH, SpF. Dengan hasil sebagai berikut :

Pemeriksaan Luar :
1. Jenazah Laki-laki berumur kurang lebih tiga bulan sampai dengan
empat bulan dalam kandungan, panjang badan kurang lebih tiga
puluh senti meter, kulit banya ditemukan tanah;
2. Pakaian : Jenazah terbungkus kain putih dan banyak bercak
merah.
3. Jenazah tidak berlabel dan tidak bersegel;
4. Kepala : berbentuk lonjong
5. Leher : tidak ditemukan adanya kelainan;
6. Dada : utuh tidak ditemukan adanya kelainan;
7. Perut : tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan;
8. Punggung belakang : tidak ditemukan adanya kelainan;
9. Lengan kanan dan lengan kiri : tidak ditemukan adanya kelainan;
10.Alat kelamin : tidak disunat;
11.Dubur : tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan;
12.Paha kanan dan kiri : tidak ditemukan adanya kelainan;
13.Kaki kanan dan Kaki kiri : tidak ditemukan adanya kelainan;

Pemeriksaan Dalam
1. Leher pada pembukaan kulit leher tidak ditemukan adanya
kelainan, tulah lidah tidak patah;

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

44 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

2. Rongga dada :
• Tulang dada tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda
kekerasan;
• Isi rongga dada ditemuukan perlekatan paru dengan dinding
dada, pembungkus jantung licin;
• Paru utuh tidaka ditemukan tanda-tanda kelainan; • Tes apung
paru-paru tenggelam;
3. Rongga perut :
• Hati, limpa, kelenjar ludah perut, lambung, usus halus, umbai usus
buntu, usus besar, ginjal utuh tidak ada kelainan; Kesimpulan hasil
pemeriksaan Bayi lahir belum bernafas;

- Bahwa setelah selesai melakukan tindakan pengguguran, korban


ALIVA TUKARUZZAMAN diperbolehkan pulang kerumah oleh
terdakwa HANIFA NOVENDA. Dan saat Korban ALIVA
TUKARUZZAMAN keluar dari tempat praktek terdakwa HANIFA
NOVENDA, Korban ALIVA TUKARUZZAMAN terlihat sangat lemah
dan dalam perjalanan korban ALIVA TUKARUZZAMAN terus
mengeluh kesakitan pada perutnya dan mengeluarkan banyak
sekali darah menyebabkan korban ALIVA TUKARUZZAMAN
kembali tidak sadarkan diri sehingga saksi NEYDITAMA SAKNI dan
saksi KARLOS BUTAR-BUTAR membawa saksi korban ALIVA
TUKARUZZAMAN ke Rumah Sakit Abdul Muluk dan saksi korban
ALIVA TUKARUZZAMAN akhirnya korban meninggal dunia sekira
pukul 18.00 WIB .

- Bahwa perbuatan terdakwa mengakibatkan korban ALIVA


TUKARUZZAMAN meninggal dunia dan sesuai dengan VISUM ET
REPERTUM dari RSUD DAMAI SEJAHTERA, Nomor :
VER/06/IV/2018/RSUD DAMAI SEJAHTERA, Kota Bandar

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

45 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Lampung tanggal 15 Agustus 2018 yang dibuat dan ditandatangani


oleh pejabat yang berwenang yaitu dr. Reza Aprilda, SH, SpF.

- Pada pemeriksaan jenazah perempuan berumur kurang lebih 18


Tahun dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :

Pemeriksaan Luar :
1. Jenazah perempuan berumur kurang lebih 18 Tahun
2. Kepala : Lonjong, Rambut : berwarna hitam pendek
3. Leher : tidak ditemukan adanya kelainan
4. Dada : utuh, tidak ditemukan adanya kelainan
5. Perut : tidak ditemukan adanya kekerasan
6. Punggung Belakang : tidak ditemukan adanya kelainan
7. Alat Kelamin : Tampak sisa selaput dara, keluar darah dari liang
vagina, dinding vagina berwarna merah kebiruan; Mulut rahim
terbuka.
8. Dubur : tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan
9. Paha Kiri dan Kanan : tidak ditemukan adanya kelainan
10. Kaki Kiri dan Kanan : tidak ditemukan adanya kelaianan

Pemeriksaan Dalam :
1. Leher pada pembukaan kulit leher tidak ditemukan adanya
kelainan, tulang lidah tidak patah.
2. Rongga Dada :
• Tulang dada tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda
kekerasan;
• Isi Rongga dada tidak ditemukan kelainan;
• Paru utuh dan tidak ditemukan kelainan;
• Tes apung paru-paru tenggelam;
3. Rongga Perut :

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

46 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

• Hati, Limpa, kelenjar ludah perut, lambung, usus halus,


umbai usus buntu, usus besar, ginjal utuh tidak ada
kelainan.

Pemeriksaan Labolatorium
1. Labolatorium :
• Tes Kehamilan Positif, kurang lebih 12 Minggu
• Terdapat cairan Oxytocin
• Terdapat cairan paracetamol
• Terdapat cairan amoxillin

Pemeriksaan Penunjang :
1. USG : Rahim membesar ukuran 15x10x5 cm
Berdasarkan hasil pemariksaan diperoleh kesimpulan bahwa
sesuai dengan kondisi ibu setelah melahirkan lebih kurang dua
belas minggu;

-----------Perbuatan terdakwa HANIFA NOVENDA sebagaimana diatur


dan diancam pidana dalam Pasal 194 UU No. 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan Jo.pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.-----------------------------------

Atau

Kedua :
------------- Bahwa terdakwa HANIFAH NOVENDA, bersama saksi
ANISA AZZAHRA, saksi ELVINA DEWI dan saksi TONI MULYONO
(masing-masing penuntutannya dilakukan secara terpisah) pada hari
Minggu tanggal 12 Agustus 2018 bertempat di Klinik Belambangan
Sehat milik terdakwa yang beralamat di Jalan Belambangan Umpu No.
23, Kemiling, Bandar Lampung atau setidak-tidaknya disuatu tempat
yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

47 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Tanjung Karang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,


yang melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan,
dan dengan membantu melakukan yaitu sengaja menyebabkan gugur
atau mati kandungannya seorang perempuan dengan izin perempuan
itu yang menjadikan perempuan itu menjadi mati, perbuatan mana
dilakukan terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut :

- Bahwa awal mulanya saksi NEYDITAMA SAKNI bersama korban


ALIVA TUKARUZZAMAN pada hari sabtu tanggal 20 Mei 2018
pukul 20.00 WIB menyaksikan konser ANOAH BAND di
Lapangan Saburai, Bandar Lampung.

- Bahwa setelah selesai acara Konser ANOAH BAND sekira pukul


23.30 WIB saksi NEYDITAMA SAKNI mengajak saksi ALIVA
TUKARUZZAMAN untuk menginap di rumahnya yang beralamat
di Jalan Way Tenong No. 12, Perumahan Villa Citra, Antasari,
Bandar Lampung. Sesampainya dirumah saksi NEYDITAMA
SAKNI mengajak korban ALIVA TUKARUZZAMAN kekamar
tidurnya dan melakukan hubungan suami istri.

- Bahwa sekiranya 3 (tiga) bulan kemudian yakni bulan Agustus


2018 korban ALIVA TUKARUZZAMAN merasakan kurang enak
badan yaitu mudah lelah dan sudah tidak menstruasi selama 3
(tiga) bulan dan karena itu korban ALIVA TUKARUZZAMAN pada
tanggal 9 Agustus 2018 membeli sebuah test pack untuk
memeriksanya dan hasil pemeriksaan test pack tersebut
menyatakan korban ALIVA TUKARUZZAMAN positif hamil.

- Bahwa selanjutnya setelah korban ALIVA TUKARUZZAMAN


mengetahui hasil dari alat test pack itu yang menyatakan positif
hamil kemudian korban ALIVA TAKARUZZAMAN menemui

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

48 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

saksi NEYDITAMA SAKNI dirumahnya untuk menceritakan


kondisi kehamilan tersebut, dan saksi NEYDITAMA SAKNI
langsung mengambil tindakan yaitu membawa saksi ALIVA
TUKARUZZAMAN ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Teuku Umar
yang beralamat di Jalan Teuku Umar No. 19, Bandar Lampung
yang ditangani oleh dokter Kandungan DANIEL APRIADI
SIMBOLON, SP.OG. Setelah dilakukannya pemeriksaan korban
ALIVA TUKARUZZAMAN dinyatakan benar sedang
mengandung janin yang berusia sekitar 12(dua belas) minggu.

- Bahwa sepulang dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Teuku Umar
saksi NEYDITAMA SAKNI dan korban ALIVA TUKARUZZAMAN
pun sepakat untuk menggugurkan janin tersebut karena
ditakutkan akan diketahui oleh keluarga mereka. Saksi
NEYDITAMA SAKNI langsung menghubungi sahabatnya saksi
KARLOS BUTAR-BUTAR yang diminta untuk mencarikan bidan
yang bisa melakukan aborsi.

- Bahwa pada tanggal 12 Agustus 2018, saksi NEYDITAMA SAKNI


bersama saksi ALIVA TUKARUZZAMAN pergi menemui saksi
KARLOS BUTAR-BUTAR dan bersama-sama mereka menuju ke
tempat praktik Terdakwa HANIFAH NOVENDA di Jalan
Belambangan Umpu No. 23, Kemiling, Bandar Lampung.

- Bahwa Terdakwa HANIFAH NOVENDA merupakan bidan


mandiri sejak tahun 2013 dan memiliki asisten yaitu saksi suster
ANISA AZZAHRA, saksi suster ELVINA DEWI dan saksi TONI
MULYONO.

- Bahwa setibanya di tempat praktek terdakwa HANIFAH


NOVENDA, didalam ruang praktek saksi NEYDITAMA SAKNI

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

49 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

dan korban ALIVA TUKARUZZAMAN mengatakan untuk


menggugurkan kandungan karena tidak menginginkan
kandungan tersebut, dan terdakwa HANIFA NOVENDA pun
menyanggupi untuk membantu.

- Selanjutnya terdakwa HANIFAH NOVENDA dibantu saksi suster


ANISA AZZAHRA menyiapkan administrasi berupa surat
persetujuan pengguguran kandungan yang setelah dibaca lalu
ditandatangani oleh saksi NEYDITAMA SAKNI, korban ALIVA
TUKARUZZAMAN dan terdakwa HANIFA NOVENDA sebagai
bidan, yang isinya surat tersebut tentang persetujuan
pengguguran kandungan, tanpa unsur paksaan dan selanjutnya
saksi NEYDITAMA SAKNI pun harus membayar sebesar Rp
5.024.000,- (lima juta dua puluh empat ribu rupiah) untuk biaya
perawatan menggugurkan kandungan ini. Diterima oleh saksi
suster ANISA AZZAHRA.

- Bahwa setelah persetujuan kesepakatan tersebut dan melunasi


biaya perawatan, selanjutnya saksi suster ELVINA DEWI
mengantarkan korban ALIVA TUKARUZZAMAN ke ruang
tindakan dan membaringkannya di ranjang pasien untuk
selanjutnya dilakukan tindakan oleh terdakwa HANIFA
NOVENDA dengan awalnya memulai pemeriksaan kondisi tubuh
korban ALIVA TUKARUZZAMAN dibantu oleh saksi suster
ANISA AZZAHRA dan saksi suster ELVINA DEWI dan tahapan
selanjutnya terdakwa HANIFAH NOVENDA menyuruh suster
ELVINA DEWI menyiapkan jarum suntikan yang berisikan cairan
Oxytocin sebanyak 0,5 cc kemudian terdakwa HANIFA
NOVENDA menyuntikkan cairan Oxytocin tersebut ke dalam
tubuh korban ALIVA TUKARUZZAMAN yang setelah beberapa
menit mengakibatkan korban ALIVA TUKARUZZAMAN merasa

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

50 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

kram pada perut dan mulai mengeluarkan darah atau flek dari
vaginanya kemudian dibersihkan oleh saksi suster ANISA
AZZAHRA .

- Bahwa selang 30 menit kemudian saksi suster suster ELVINA


DEWI menyiapkan suntikan berisi cairan Oxytocin dan
memberikan kepada terdakwa HANIFA NOVENDA untuk
kembali melakukan penyuntikan ke-ll cairan Oxytocin sebanyak
0,5 cc ke dalam tubuh korban ALIVA TUKARUZZAMAN yang
mengakibatkan vagina korban ALIVA TUKARUZZAMAN
mengeluarkan lebih banyak darah dan tubuhnya mengalami
demam, yang membuat terdakwa HANIFA NOVENDA
melakukan tindakan menyuruh saksi suster ELVINA DEWI
memberikan obat paracetamol dan amoxilin sebanyak 500ml
kepada korban ALIVA TUKARUZZAMAN.

- Bahwa terdakwa HANIFA NOVENDA setelah 30 menit kemudian


kembali melakukan penyuntikan ke-lll cairan Oxytocin sebanyak
0,5 CC dibantu saksi suster ELVINA DEWI dan saat itu terlihat
kondisi korban ALIVA TUKARUZZAMAN sudah semakin
melemah akibat keluarnya darah dan kesakitan yang luar biasa
hingga jatuh pingsan kemudian terdakwa bidan HANIFA
NOVENDA memberikan cairan alkohol dikapas dan dibantu saksi
suster ANISA AZZAHRA menempelkan di hidung korban ALIVA
TUKARUZZAMAN hingga sadar hingga korban akhirnya bisa
mengeluarkan janin dalam kandungannya yang selanjutnya janin
tersebut dimasukkan kedalam kantong plastik yang sudah
disiapkan di klinik tersebut oleh terdakwa HANIFA NOVENDA
dan menyuruh asistennya saksi TONI MULYONO untuk
menguburkannya di halaman belakang klinik.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

51 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

- Bahwa akibat perbuatan terdakwa, janin/bayi tersebut meninggal


dunia, hal tersebut sesuai dengan VISUM ET REPERTUM dari
RSUD DAMAI SEJAHTERA, Nomor : VER/06/IV/2018/RSUD
DAMAI SEJAHTERA, Kota Bandar Lampung tanggal 27 Agustus
2018 yang dibuat dan ditandatangani oleh pejabat yang
berwenang yaitu dr. Reza Aprilda, SH, SpF. Dengan hasil
sebagai berikut :

Pemeriksaan Luar :
1. Jenazah Laki-laki berumur kurang lebih tiga bulan sampai dengan
empat bulan dalam kandungan, panjang badan kurang lebih tiga
puluh senti meter, kulit banya ditemukan tanah;
2. Pakaian : Jenazah terbungkus kain putih dan banyak bercak
merah.
3. Jenazah tidak berlabel dan tidak bersegel;
4. Kepala : berbentuk lonjong.
5. Leher : tidak ditemukan adanya kelainan;
6. Dada : utuh tidak ditemukan adanya kelainan;
7. Perut : tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan;
8. Punggung belakang : tidak ditemukan adanya kelainan;
9. Lengan kanan dan lengan kiri : tidak ditemukan adanya kelainan;
10.Alat kelamin : tidak disunat;
11.Dubur : tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan;
12.Paha kanan dan kiri : tidak ditemukan adanya kelainan;
13.Kaki kanan dan Kaki kiri : tidak ditemukan adanya kelainan;

Pemeriksaan Dalam
1. Leher pada pembukaan kulit leher tidak ditemukan adanya
kelainan, tulah lidah tidak patah;

2. Rongga dada :

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

52 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

• Tulang dada tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda


kekerasan;
• Isi rongga dada ditemuukan perlekatan paru dengan dinding
dada, pembungkus jantung licin;
• Paru utuh tidaka ditemukan tanda-tanda kelainan; • Tes
apung paru-paru tenggelam;

3. Rongga perut :

• Hati, limpa, kelenjar ludah perut, lambung, usus halus, umbai


usus buntu, usus besar, ginjal utuh tidak ada kelainan;
Kesimpulan hasil pemeriksaan Bayi lahir belum bernafas;

- Bahwa setelah selesai melakukan tindakan pengguguran, korban


ALIVA TUKARUZZAMAN diperbolehkan pulang kerumah oleh
terdakwa HANIFA NOVENDA. Dan saat Korban ALIVA
TUKARUZZAMAN keluar dari tempat praktek terdakwa HANIFA
NOVENDA, Korban ALIVA TUKARUZZAMAN terlihat sangat
lemah dan dalam perjalanan korban ALIVA TUKARUZZAMAN
terus mengeluh kesakitan pada perutnya dan mengeluarkan
banyak sekali darah menyebabkan korban ALIVA
TUKARUZZAMAN kembali tidak sadarkan diri sehingga saksi
NEYDITAMA SAKNI dan saksi KARLOS BUTAR-BUTAR
membawa saksi korban ALIVA TUKARUZZAMAN ke Rumah
Sakit Abdul Muluk dan saksi korban ALIVA TUKARUZZAMAN
akhirnya korban meninggal dunia sekira pukul 18.00 WIB .

- Bahwa perbuatan terdakwa mengakibatkan korban ALIVA


TUKARUZZAMAN meninggal dunia dan sesuai dengan VISUM
ET REPERTUM dari RSUD DAMAI SEJAHTERA, Nomor :
VER/06/IV/2018/RSUD DAMAI SEJAHTERA, Kota Bandar

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

53 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Lampung tanggal 15 Agustus 2018 yang dibuat dan


ditandatangani oleh pejabat yang berwenang yaitu dr. Reza
Aprilda, SH, SpF.
- Pada pemeriksaan jenazah perempuan berumur kurang lebih 18
Tahun dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :

Pemeriksaan Luar :
1. Jenazah perempuan berumur kurang lebih 18 Tahun
2. Kepala : Lonjong, Rambut : berwarna hitam pendek
3. Leher : tidak ditemukan adanya kelainan
4. Dada : utuh, tidak ditemukan adanya kelainan
5. Perut : tidak ditemukan adanya kekerasan
6. Punggung Belakang : tidak ditemukan adanya kelainan
7. Alat Kelamin : Tampak sisa selaput dara, keluar darah dari liang
vagina, dindingvagina berwarna merah kebiruan; Mulut rahim
terbuka.
8. Dubur : tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan
9. Paha Kiri dan Kanan : tidak ditemukan adanya kelainan
10. Kaki Kiri dan Kanan : tidak ditemukan adanya kelaianan

Pemeriksaan Dalam :
1. Leher pada pembukaan kulit leher tidak ditemukan adanya
kelainan, tulang lidah tidak patah.

2. Rongga Dada :
• Tulang dada tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda
kekerasan;
• Isi Rongga dada tidak ditemukan kelainan;
• Paru utuh dan tidak ditemukan kelainan;
• Tes apung paru-paru tenggelam;

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

54 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

3. Rongga Perut :

• Hati, Limpa, kelenjar ludah perut, lambung, usus halus,umbai usus


buntu, usus besar, ginjal utuh tidak ada kelainan.

Pemeriksaan Labolatorium
1. Labolatorium :
• Tes Kehamilan Positif, kurang lebih 12 Minggu
• Terdapat cairan Oxytocin
• Terdapat cairan paracetamol
• Terdapat cairan amoxillin

Pemeriksaan Penunjang :
1. USG : Rahim membesar ukuran 15x10x5 cm
Berdasarkan hasil pemeriksaan diperoleh kesimpulan bahwa
sesuai dengan kondisi ibu setelah melahirkan lebih kurang dua
belas minggu;

-----------Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana


dalam Pasal 349 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Jo.pasal 55
ayat (1) ke 1 KUHP.-------------------------------------------------------------------

Majelis Hakim yang Terhormat,


Sdr. Penuntut Umum; dan
Hadirin Sidang Yang Kami Hormati.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

55 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

II. FAKTA-FAKTA YANG TERUNGKAP DI PERSIDANGAN

Majelis Hakim Yang Kami Muliakan.


Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati.
Hadirin Sidang Yang Kami Hormati.

Kami Penasihat Hukum HANIFA NOVENDA sebelum


menyampaikan pokok-pokok dari Nota Pembelaan,
alangkah baiknya kami sampaikan ringkasan keterangan
saksi-saksi selama proses persidangan berlangsung. Hal
ini menjadi urgent karena terdapat perbedaan yang
signifikan antara keterangan saksi di persidangan dengan
yang diungkapan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam
risalah Tuntutannya. Selain itu, keterangan saksi di
persidangan merupakan alat bukti yang sah, dan
keterangan saksi yang mempunyai nilai pembuktian ialah
keterangan yang sesuai dengan apa yang dijelaskan pada
Pasal 1 angka 27 KUHAP yaitu sebagai berikut :

a) yang saksi lihat sendiri;


b) saksi dengar sendiri
c) saksi alami sendiri
d) menyebut alasan dari pengetahuannya.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

56 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Pada proses pemeriksaan saksi dan terdakwa dalam


persidangan yang kami muliakan ini, Saudara Jaksa
Penuntut Umum telah menghadirkan saksi sebanyak 4
(Empat) orang saksi. Adapun pokok-pokok keterangan
dari saksi adalah sebagai berikut :

KETERANGAN-KETERANGAN SAKSI

SAKSI A CHARGE

KETERANGAN SAKSI I
NEYDITAMA SAKNI

Saksi yang bernama NEYDITAMA SAKNI, di sidang


Pengadilan memberikan keterangan di bawah sumpah
menurut agama Islam, yang pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut :
- Bahwa, saksi kenal dengan terdakwa tetapi tidak ada
hubungan keluarga.
- Bahwa, selanjutnya saksi bersedia memberikan
keterangan dan menjadi saksi dalam persidangan dan
bersedia disumpah.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

57 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

- Bahwa, saksi berpacaran dengan korban


- Bahwa, korban Aliva Tukaruzzaman dan saksi tanggal
20 Mei 2018 melakukan hubungan suami istri dirumah
saksi atas dasar suka sama suka.
- Bahwa, setelah melakukan hubungan 3 (tiga) bulan
kemudian korban merasa mudah lelah dan sudah tidak
menstruasi selama 3(tiga) bulan sehingga korban
membeli test pack dan memeriksanya dan hasilnya
positif, kemudian saksi membawa korban ke dokter dan
hasilnya korban telah hamil selama 12 (dua belas)
Minggu.
- Bahwa, dokter menyatakan janin di kandungan Aliva
Tukaruzzaman dalam keadaan yang riskan dan tidak
dapat dipertahankan
- Bahwa, saksi mengatakan bersedia untuk bertanggung
jawab tetapi korban meminta untuk aborsi karena malu
dan takut dengan keluarganya.
- Bahwa, saksi meminta tolong Karlos Butar-Butar untuk
membantunya mencari bidan untuk aborsi.
- Bahwa benar, saksi memilih bidan untuk melakukan
aborsi dikarenakan biaya dan kalau melakukannya
dengan dokter kandungan dibutuhkan persetujuan
orangtua, sedangkan hal ini dirahasiakan oleh saksi dan
korban.
- Bahwa, saksi tidak mengenal terdakwa sebelumnya.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

58 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

- Bahwa, saksi dan korban dibawa oleh Karlos Butar-Butar


ke klinik Terdakwa dan meminta untuk melakukan
aborsi kepada korban dan Terdakwa menyanggupinya.
- Bahwa, saksi menerangkan kepada Terdakwa bahwa
telah mendapat surat perintah dari dokter untuk
dilakukannya abprsi karena kesehatan janin yang tidak
sehat
- Bahwa, saksi menemani korban menandatangani surat
persetujuan aborsi tanpa paksaan dan membayar uang
sebanyak Rp 5.024.000 ( lima juta dua puluh empat ribu
rupiah ).
- Bahwa, saksi tidak berada didalam ruang tindakan.
- Bahwa, korban menceritakan kejadian didalam ruang
tindakan serta akibat dari suntikan yang diberikan
terdakwa pada korban yaitu korban mengalami
pendarahan, kram perut, hingga pingsan.
- Bahwa, janin yang di aborsi dikubur di halaman
belakang klinik Terdakwa oleh perintah saksi sendiri
- Bahwa, setelah dalam perjalanan pulang, korban
mengeluh ke saksi kesakitan dan mengalami
pendarahan sehingga dibawa ke Rumah Sakit Abdul
Muluk Bandar Lampung.
- Bahwa, saksi memberikan paracetamol dan amoxylin
melebihi dosis karena keadaan korban yang memburuk

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

59 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

- Bahwa, tidak lama setelah sampai dirumah sakit


korban meninggal dunia. Atas keterangan saksi
terdakwa membenarkannya.

KETERANGAN SAKSI II
ANISSA AZZAHRA

Saksi ANISSA AZZAHRA ; dimuka persidangan


menerangkan dibawah sumpah pada pokoknya sebagai
berikut:
- Bahwa, saksi kenal dengan terdakwa.
- Bahwa, saksi merupakan asisten terdakwa.
- Bahwa, Terdakwa memang sering melakukan praktik
aborsi di Klinik Terdakwa atas dasar kesehatan dari
janin dan ibunya
- Bahwa, pada tanggal 12 Agustus 2018 klinik Terdakwa
didatangi oleh pasangan yang meminta untuk
mengaborsi kandungannya dengan alasan bahwa janin
dari korban tidak sehat
- Bahwa, sebelum melakukan administrasi, saksi
menanyakan ketersediaan Terdakwa untuk mengaborsi
kandungan korban yang dalam keadaan tidak sehat.
- Bahwa, Terdakwa sempat menolak untuk mengaborsi
tetapi karena diiming- imingi biaya yang besar

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

60 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Terdakwa mau melakukan aborsi tersebut dan


pertimbangan terdakwa adalah keadaan dari janin
korban.
- Bahwa, Terdakwa menyuruh korban untuk mengurusi
administrasi dan surat persetujuan aborsi tanpa unsur
paksaan dan membayar uang sejumlah Rp 5. 024.000
(lima juta dua puluh empat ribu rupiah ) dan
diberikannya kwitansi oleh saksi.
- Bahwa, setelah proses administrasi selesai Terdakwa
menyuruh membawa korban keruang tindakan dan
diperiksa kesehatannya.
- Bahwa, Terdakwa menyuntikan cairan oxytocin 0,5 cc
sebanyak 3(tiga) kali dalam selang waktu 30 menit.
- Bahwa, adanya gejala yang timbul akibat dari suntikan
tersebut yaitu pada suntikan pertama korban
mengalami kram dan mengeluarkan flek dari vaginanya
dan kemudian saksi membersihkannya.
- Bahwa, gejala dari suntikan kedua korban mengalami
lebih banyak pendarahan dan demam sehingga
diberikan amoxillin dan paracetamol sebanyak 500ml
oleh Elvina Dewi atas suruhan Terdakwa.
- Bahwa, gejala dari suntikan ketiga kondisi korban
semakin melemah akibat pendarahan dan merasakan
kesakitan yang luar biasa sehingga korban pingsan.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

61 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

- Bahwa, karena korban pingsan Terdakwa memberikan


alkohol ke kapas dan menyuruh saksi untuk
menempelkan kapas ke hidung korban hingga sadar.
- Bahwa, setelah itu korban sadar, sehingga bisa
mengeluarkan janin.
- Bahwa, setelah keluarnya janin Terdakwa
memasukannya ke dalam kantong plastik dan menyuruh
saksi Toni Mulyono untuk menguburkannya ke halaman
belakang klinik.

KETERANGAN SAKSI III


ELVINA DEWI
Saksi ELVINA DEWI ; dimuka persidangan menerangkan
dibawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut
- Bahwa, saksi kenal dengan terdakwa dan merupakan
asisten terdakwa.
- Bahwa, Terdakwa memang sering melakukan praktik
aborsi di Klinik Terdakwa atas dasar keadaan dari janin
dan kesehatan ibunya.
- Bahwa, pada tanggal 12 Agustus 2018 klinik Terdakwa
didatangi oleh pasangan yang meminta untuk
mengaborsi kandungannya.
- Bahwa, saksi melakukan pemeriksaan tubuh korban
- Bahwa, saksi disuruh menyiapkan jarum suntik berisikan
cairan oxytocin sebanyak 0,5cc

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

62 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

- Bahwa, Terdakwa menyuntikan cairan oxytocin 0,5 cc


sebanyak 3(tiga) kali dalam selang waktu 30 menit.
- Bahwa, adanya gejala yang timbul akibat dari suntikan
tersebut yaitu pada suntikan pertama korban
mengalami kram dan mengeluarkan flek dari vaginanya.
- Bahwa, gejala dari suntikan kedua korban mengalami
lebih banyak pendarahan dan demam sehingga
diberikan amoxillin dan paracetamol sebanyak 500ml
oleh saksi atas suruhan Terdakwa.
- Bahwa, gejala dari suntikan ketiga kondisi korban
semakin melemah akibat pendarahan dan merasakan
kesakitan yang luar biasa sehingga korban pingsan.
- Bahwa, karena korban pingsan Terdakwa memberikan
alkohol ke kapas dan menyuruh saksi Anissa Azzahra
untuk menempelkan kapas ke hidung korban hingga
sadar.
- Bahwa, setelah itu korban sadar, sehingga bisa
mengeluarkan janin.
- Bahwa, setelah keluarnya janin Terdakwa
memasukannya ke dalam kantong plastik dan menyuruh
saksi Toni Mulyono untuk menguburkannya ke halaman
belakang klinik.
Atas keterangan saksi terdakwa membenarkannya.

KETERANGAN AHLI

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

63 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

AHLI FORENSIK
Dr. Reza Aprilda, S.H, SpF
Ahli dr. Reza Aprilda, SH, SpF ; dimuka persidangan
menerangkan dibawah sumpah pada pokoknya sebagai
berikut:

- Bahwa ahli sudah bertugas di Universitas Lampung


selama 7(tujuh) tahun.
- Bahwa ahli sudah pernah mengikuti pendidikan
Forensik dan pelatihan di Cempaka Lampung pada
tahun 2007 dan bersertifikat.
- Bahwa ahli sebagai dokter ahli Forensik dan telah
mengeluarkan Visum Et Repertum (VER) sejak tahun
2008
- Bahwa proses penerbitan Visum Et Repertum (VER)
adalah permintaan diajukan oleh penyidik kepolisian
terhadap korban baik masih hidup maupun sudah
meninggal.
- Bahwa Visum Et Repertum (VER) dapat selesai dalam
waktu 3(tiga) hari kalau tidak ada pemeriksaan
penunjang.
Bahwa benar ahli pernah memeriksa mayat dari orang
yang bernama ALIVA TUKARUZZAMAN pada tanggal
16 Agustus 2018

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

64 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

- Bahwa setelah dibacakan dan diperlihatkan Visum Et


Repertum (VER) korban kepada ahli, hasil
pemeriksaan didapat korban memang baru
melahirkan, namun tidak dapat dipastikan berapa hari
sebelumnya.
- Bahwa ahli dapat mengatakan korban baru
melahirkan karena pada saat pemeriksaan luar
didapatkan jenazah perempuan kurang lebih
beruman 18 Tahun, tampak sisa selaput dara
dibagian vagina, keluar darah dari liang vagina,
dinding vagina berwarna merah kebiruan dan mulut
Rahim terbuka dan membesar dengan ukuran
15x10x5 cm.
- Bahwa ahli saat melakukan pemeriksaan labolatorium
menemukan adanya kehamilan kurang lebih 12
Minggu, terdapat cairan oxytocin, paracetamol dan
amoxilin pada tubuhnya.
- Bahwa sebagai penyebab korban meninggal dunia
adalah karena pendarahan luar biasa dan obat-
obatan yang masuk kedalam tubuh korban.
- Bahwa korban meninggal dunia tanggal 12 Agustus
2018.
- Bahwa ahli juga pernah mengeluarkan Visum Et
Reprtum (VER) atas jenazah seorang bayi berjenis

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

65 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

kelamin laki-laki yang merupakan anak dari ALIVA


TUKARUZZAMAN
- Bahwa jenazah bayi tersebut diperiksa dalam kondisi
sudah membusuk, tali pusar masih menempel
sepanjang 15 (lima belas) cm, terputus tidak rapat,
ari-ari tidak ada, dan beratnya kurang lebih 15 (lima
belas) gram.
- Bahwa jenazah bayi tersebut diperiksa pada tanggal
27 Agustus 2018 sehari setelah jenazah bayi tersebut
diantarkan oleh anggota kepolisian ke Rumah Sakit
Damai Sejahtera.
- Bahwa menurut hasil pemeriksaan yang ahli lakukan
diketahui bayi tersebut lahir belum cukup bulan (
premature ) hal ini terlihat dari beratnya kurang lebih
15 (lima belas) gram, kulit terlihat tipis dan rapuh,
banyak rambut halus ditubuh, kuku jari tangan dan
kaki, pita suara dan usus mulai terbentuk, ginjal mulai
bekerja
- Bahwa ahli tidak bisa memastikan berapa lama bayi
tersebut lahir dan kemudian meninggal, namun
secara ilmu forensic diperkirakan bayi tersebut sudah
meninggal lebih dari 2x24 jam, hal ini terlihat dari
adanya proses pembusukan pada jenazah bayi
tersebut.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

66 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Bahwa dari hasil dari pemeriksaan yang ahli lakukan,


penyebab meninggalnya bayi tersebut adalah karena
memang kondisi bayi belum sempurna.

SAKSI A DE CHARGE

KETERANGAN SAKSI
CARLOS BUTAR BUTAR
Saksi yang bernama CARLOS BUTAR BUTAR di bawah
sumpah menurut agama Kristen Protestan,yang pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa saksi menerangkan saksi mengetahui


neyditama sakni akan melakukan aborsi
- Bahwa saksi menerangkan saksi diminta untuk
mencari bidan aborsi
- Bahwa saksi menerangkan bahwa saksi diancam
untuk mencari bidan aborsi
- Bahwa saksi menerangkan Neyditama Sakni ingin
melakukan Aborsi yang murah
- Bahwa saksi menerangkan saksi memilihi hanifa
novenda karena saksi mengetahui haniva novenda
adalah orang yang ahli dalam bidangnya

KETERANGAN AHLI

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

67 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

DR. DANIEL APRIADI, Sp.OG


Saksi yang bernama DR. DANIEL APRIADI, Sp.OG di
bawah sumpah menurut agama Hindu,yang pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi Tidak Mengenal Terdakwa
- Bahwa dokter adalah bagian dari tim pelayakan
aborsi yang diketuai oleh dokter salpriadi yang
memiliki kewenanga untuk melakukan aborsi.
- Bahwa saksi adalah dokter yang memeriksa
keadaan kandungan pertama kali korban ALIVA
TUKARUZZAMAN.
- Bahwa saksi mengetahui janin yang dikandung oleh
ALIVA TUKARUZZAMAN diagnosis adanya
indikasi Kedaruratan Medis yaitu Gastroschisis.
- Bahwa saksi menerangkan Gastroschisis adalah
kelainan pada otot dan lapisan luar perut, dimana
organ dalam perut seperti usus terurai keluar
penyakit ini diduga apabila ibu yang mengandung
janin mengonsumsi alkohol atau rokok saat
kehamilan dan sering terjadi apabila mengalami
kehamilan dibawah usia 20 tahun.
- Bahwa saksi mengajurkan untuk dilakukan aborsi
karena kondisi sudah benar benar cacat.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

68 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

- Bahwa saksi menerangkan apabila tidak dilakukan


aborsi secepatnya akan menimbulkan korban sakit
dan kemungkinan akan meninggal dunia.

KETERANGAN TERDAKWA
TERDAKWA
HANIVA NOVENDA

Terdakwa yang bernama HANIVA NOVEDA, Perempuan di


persidangan mememberikan keterangan pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa, selama ini terdakwa melakukan tindakan
aborsi sesuai dengan kode etik yaitu apabila
keadaan dari janin tidak dapat dipertahankan atau
dapat menyebabkan kematian
- Bahwa korban ketika datang memang dalam
keadaan tidak sehat dan janin mengalami lemah
pernafasan yang cepat atau lambat janin tersebut
akan meninggal di dalam kandungan ibunya
- Bahwa berdasarkan anjuran dokter yang melakukan
pemeriksaan pada korban sebelumnya menyatakan
janin sudah tidak sehat dan harus dilakukan aborsi
- Bahwa terdakwa saat menanyakan kepada
Neyditama Sakti dan Aliva Tukaruzzaman bahwa

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

69 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

orang tua mereka sedang berada di luar negeri dan


menyetujui dilakukannya aborsi
- Bahwa setelah dilakukan aborsi, terdakwa
meminta Aliva Tukaruzzaman untuk tinggal karena
kondisinya yang memburuk
- Bahwa Nyeditama Sakti bersikukuh untuk membawa
korban pulan
- Bahwa Neyditama Sakti memberikan dosis
paracetamol dan amoxicil yang berlebih terhdap
Aliva Tukaruzzaman
- Bahwa fakta-fakta yang terungkap dipersidangan
sebagaimana yang termuat dalam Surat Tuntutan
Jaksa Penutut Umum pada tanggal 7 Februari 2019
tidaklah lengkap karena Jaksa Penuntut Umum
sebagian besar hanya memuat kembali keterangan
saksi maupun keterangan terdakwa yang terdapat
dalam BAP Penyidik, sedangkan fakta persidangan
yang sesungguhnya tidak dicantumkan oleh Jaksa
Penuntut Umum secara lengkap dan jelas, dan
terkesan Jaksa Penuntut Umum menghilangkan
fakta persidangan yang sebenarnya ;

SURAT

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

70 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Bahwa berdasarkan pasal 187 KUHAP yang dimaksud


dengan surat sebagaimana tersebut dalam pasal 184 ayat
(1) huruf c, dibuat atas sumpah dan jabatan atau dikenal
dengan sumpah, bahwa surat keterangan dari seorang
ahli yang memuat pendapat berdasarkan keahliannya
mengenai suatu hal atau suatu keadaan yang diminta
secara resmi kepadanya. Adapun berdasarkan fakta-fakta
yang terungkap dipersidangan didapat alat bukti surat
yaitu:
a. Berita acara dan Surat lain dalam bentuk resmi yang
dibuat oleh Pejabat Umum yang berwenang atau
dibuat dihadapannya yang memuat keterangan
tentang kejadian atau keadaan yang didengar,
dilihat, atau dialaminya sendiri, disertai dengan
alasan yang jelas dan tegas tentang keterangannya
itu;

b. Surat yang dibuat menurut ketentuan Peraturan


Perundang-undangan atau surat yang dibuat oleh
Pejabat mengenai hal yang termasuk dalam tata
laksana yang menjadi tanggung jawabnya dan yang
diperuntukkan bagi pembuktian sesuatu hal atau
sesuatu keadaan;

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

71 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

c. Surat keterangan dari seorang ahli yang memuat


pendapat berdasarkan keahliannya mengenai
sesuatu hal atau sesuatu keadaan yang diminta
secara resmi dari padanya;

d. Surat lain yang hanya dapat berlaku jika ada


hubungannya dengan isi dan alat pembuktian yang
lain.

Dan barang bukti surat yang kami hadirkan didalam


persidangan adalah:

1. Hasil Lab USG Korban

BARANG BUKTI

1. 1 ( Satu ) buah gunting

2. 1 ( Satu ) buah penjepit dari besi stainless

3. 3 ( Tiga ) buah alat suntik bekas pakai

4. 3 ( Tiga ) buah ampul oxytocin bekas pakai

5. 2 ( Dua ) buah ampul oxytocin

6. 1 ( Satu ) botoh infuse ringer laktat bekas pakai

7. 1 ( Satu ) Sprei berwarna putih dan berlumuran

darah
8. 1 ( Satu ) gulung kassa bekas pakai

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

72 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

9. 120 ( seratus dua puluh ) buah kapas bekas pakai

10. 1 ( Satu ) buah underpad bekas pakai

11. 1 ( Satu ) lembar surat persetujuan pengguguran

kandungan atas nama Aliva Tukaruzzaman


12. 1 ( Satu ) buah dokumen Surat Izin Praktek Bidan

Mandiri
13. 1 ( Satu ) jenazah janin

Semua barang bukti diatas telah disita secara sah


menurut hukum, namun tidak semua barang bukti di
benarkan oleh terdakwa.

Semua barang bukti diatas telah disita secara sah menurut


hukum, namun tidak semua barang bukti di benarkan oleh
terdakwa.

III. ANALISA FAKTA DAN YURIDIS ATAS UNSUR-UNSUR TINDAK


PIDANA

Majelis Hakim Yang Kami Muliakan.


Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati.
Hadirin Sidang Yang Kami Hormati.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

73 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

ANALISA FAKTA

Bahwa dari fakta-fakta yang diuraikan di atas, terungkap


fakta-fakta sebagai berikut :

Setelah kami mengumpulkan fakta-fakta yang terungkap


dipersidangan dari keterangan saksi-saksi, alat bukti surat,
keterangan terdakwa dan barang bukti yang diajukan di
muka persidangan, maka didapat suatu fakta hukum
sebagai berikut :
Bahwa dari fakta-fakta yang diuraikan di atas,
terungkap faktafakta sebagai berikut :
- Bahwa, selama ini terdakwa melakukan tindakan
aborsi sesuai dengan kode etik yaitu apabila
keadaan dari janin tidak dapat dipertahankan atau
dapat menyebabkan kematian
- Bahwa korban ketika datang memang dalam
keadaan tidak sehat dan janin mengalami lemah
pernafasan yang cepat atau lambat janin tersebut
akan meninggal di dalam kandungan ibunya
- Bahwa berdasarkan anjuran dokter yang melakukan
pemeriksaan pada korban sebelumnya menyatakan
janin sudah tidak sehat dan harus dilakukan aborsi
- Bahwa terdakwa saat menanyakan kepada
Neyditama Sakti dan Aliva Tukaruzzaman bahwa

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

74 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

orang tua mereka sedang berada di luar negeri dan


menyetujui dilakukannya aborsi
- Bahwa setelah dilakukan aborsi, terdakwa meminta
Aliva
Tukaruzzaman untuk tinggal karena kondisinya yang
memburuk
- Bahwa Nyeditama Sakti bersikukuh untuk membawa
korban pulan
- Bahwa Neyditama Sakti memberikan dosis
paracetamol dan amoxicil yang berlebih terhdap
Aliva Tukaruzzaman
- Bahwa fakta-fakta yang terungkap dipersidangan
sebagaimana yang termuat dalam Surat Tuntutan
Jaksa Penutut Umum pada tanggal 7 Februari 2019
tidaklah lengkap karena Jaksa Penuntut Umum
sebagian besar hanya memuat kembali keterangan
saksi maupun keterangan terdakwa yang terdapat
dalam BAP Penyidik, sedangkan fakta persidangan
yang sesungguhnya tidak dicantumkan oleh Jaksa
Penuntut Umum secara lengkap dan jelas, dan
terkesan Jaksa Penuntut Umum menghilangkan
fakta persidangan yang sebenarnya ;
- Bahwa kemudian apabila dicermati Surat Dakwaan
Jaksa Penuntut Umum pada persidangan tanggal
27 September 2019 jika dihubungkan dengan fakta

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

75 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

persidangan maka Jaksa Penuntut Umum sama


sekali tidak dapat membuktikan segala dakwaannya
tersebut baik dakwaan kesatu pertama maupun
dakwaan kedua.

ANALISA YURIDIS
DAKWAAN KESATU:
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam
persidangan serta fakta hukum terhadap serangkaian
perbuatan terdakwa, maka selanjutnya akan diuraikan
pula apakah fakta-fakta perbuatan terdakwa tersebut
telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang
didakwakan sebagaimana telah dibacakan di persidangan.
Sesuai dengan surat dakwaan bahwa terdakwa telah
didakwa dengan dakwaan sebagai berikut :

• Pertama, Pasal 194 UU No. 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan Jo.pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHP;
Maka sampailah kami kepada pembuktian mengenai
unsur-unsur tindak pidana dalam Dakwaan Petama yaitu

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

76 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

melanggar Pasal 194 UU RI. No.36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan Jo. Pasal 55 ayat (1) Ke – 1 KUHP, dengan
unsur-unsur sebagai berikut:

1. Setiap Orang;
2. Dengan Sengaja;
3. Melakukan aborsi tidak sesuai ketentuan
4. Mereka yang melakukan , yang menyuruh melakukan
dan yang turut serta melakukan.

1. Unsur “Setiap Orang”

Kata “setiap orang” menunjukan kepada siapa


orangnya harus bertanggung jawab atas
perbuatan/kejadian yang didakwakan atau siapa orang
yang harus dijadikan terdakwa. Kata setiap orang
identic dengan terminology kata “barang siapa” atau hij
dengan pengertian sebagai siapa saja yang harus
dijadikan terdakwa / dader atau setiap orang sebagai
subjek hukum (pendukung hak dan kewajiban) yang
dapat diminta pertanggung jawaban dalam segala
tindakannya sehingga secara historis kronologis
manusia sebagai subjek hukum telah dengan sendirinya
ada kemampuan bertanggung jawab kecuali secara
tegas UndangUndang menentukan lain. Berdasarkan

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

77 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

fakta yang terungkap di persidangan bahwa bukan


HANIFAH NOVENDA yang menyebabkan kematian dari
Aliva Tukaruzzaman, berdasarkan keterangan ahli
paracetamol dan amoxilyn yang diberikan melibihi dosis
oleh NEYDITAMA SAKTI yang dapat menyebabkan
kematian dari Aliva Tukaruzzaman.
Maka untuk itu unsur “setiap orang” TIDAK
TERPENUHI.

2. Unsur “Dengan Sengaja”

Kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk)


untuk mencapai suatu tujuan (dolus directus). Dalam
hal ini pembuat bertujuan untuk menimbulkan akibat
yang dilarang. Kesengajaan sebagai maksud adalah
perbuatan yang dilakukan oleh si pelaku atau terjadinya
suatu akibat dari perbuatan si pelaku adalah memang
menjadi tujuannya. Tujuan tersebut dapat
dipertanggungjawabkan dan tidak ada yang
menyangkal bahwa si pelaku pantas dikenai hukuman
pidana. Dengan kata lain, si pelaku benar-benar
menghendaki mencapai akibat yang menjadi pokok
alasan diadakan ancaman hukuman pidana. Menurut
teori kehendak, sengaja sebagai maksud karena apa
yang dimaksud telah dikehendakinya. Sedangkan

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

78 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

menurut teori bayangan, sengaja sebagai maksud


karena bayangan tentang akibat yang dimaksud itu
telah mendorong si pembuat untuk melakukan
perbuatan yang bersangkutan. Dalam hal ini, klien kamu
sama sekali tidak menginginkan kematian dari Aliva
Tukaruzzaman berasa fakta yang terungkap di
persidangan bahwa tindakan aborsi yang dilakukan dari
klien kami adalah untuk melindungi nyawa dari Aliva
tukaruzzaman dan sesuai dengan kode etik yang
berlaku, dan tidak ada alasan lain bagi klien kami untuk
melakukan hal tersebut apabila bukan untuk kesehatan
dari Aliva Tukaruzaman.
Maka unsur “dengan sengaja” tidak terpenuhi
untuk dituduhkan kepada terdakwa.

3. Unsur “Melakukan aborsi tidak sesuai ketentuan“

Unsur ini dapat dibuktikan berdasarkan fakta-fakta yang


terungkap dimuka persidangan bahwa :
UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan tidak
memberikan pengertian apa yang dimaksud dengan
aborsi, namun berdasarkan Kamus Besar Bahasa
Indonesi, yang dimaksud dengan aborsi adalah
pengguguran kandungan ; Pasal 75 Ayat (1) UU Nomor

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

79 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, mengatur setiap


orang dilarang untuk melakukan aborsi, namun pada
Pasal 75 Ayat (2) UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan tersebut diberikan pengecualian yaitu
berdasarkan :

a. Indikasi kedaruratan medis yang dideteksi


sejak usia dini kehamilan, baik yang mengancam
nyawa ibu dan/atau janin, yang menderita penyakit
genetic berat dan/atau cacat bawaan, maupun
yang tidak dapat diperbaiki sehingga menyulitkan
bayi tersebut hidup di luar kandungan ; atau ;
b. Kehamilan akibat perkosaan yang dapat
menyebabkan trauma psikologis bagi korban
perkosaan ; Bahwa berdasarkan Pasal 76 UU
Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Aborsi
hanya dapat dilakukan :
a. Sebelum kehamilan berumur 6 (enam) minggu

dihitung dari hari pertama haid terakhir, kecuali


dalam hal kedaruratan medis ;
b. Oleh tenaga kesehatan yang memiliki
keterampilan dan kewenangan yang memiliki
sertifikat yang ditetapkan oleh menteri ;
c. Dengan persetujuan ibu hamil yang
bersangkutan ;

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

80 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

d. Dengan izin suami, kecuali korban perkosaan ;

e. Penyedia layanan kesehatan yang memenuhi

syarat yang ditetapkan oleh Menteri

Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di


persidangan usia kandungan dari Aliva Tukaruzzaman
telah memenuhi dan ada keadaan janin Aliva
Tukaruzzaman yang memang tidak bisa
dipertahankan dan apabila dipertahankan makan
akan mengakibatkan kematian baik janin maupun
ibunya yaitu Aliva Tukaruzzaman
Maka unsur “Melakukan aborsi tidak sesuai
ketentuan” TIDAK TERBUKTI.

4. Unsur “Yang melakukan, yang menyuruh melakukan,


dan turut serta melakukan”

Berdasarkan pendapat Jaksa Penuntut Umum yang


menguraikan fakta mengenai deelneming yang
merupakan tindak pidana yang dilakukan oleh lebih
dari satu orang, Artinya ada orang lain dalam jumlah
tertentu yang turut serta, turut campur, turut
berbuat membantu melakukan agar suatu tindak
pidana itu terjadi, atau dalam kata lain, orang yang
lebih dari satu orang secara bersama-sama

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

81 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

melakukan tindak pidana, sehingga harus dimintai


pertanggungjawaban sesuai dengan peranan
masingmasing peserta dalam peristiwa pidana
tersebut.
Tujuan deelneming adalah untuk minta
pertanggungjawaban terhadap orang-orang yang
ikut ambil bagian sehingga terjadinya suatu tindak
pidana.

Hubungan antar peserta dalam menyelesaikan


tindak pidana tersebut, adalah :

1. Bersama-sama melakukan kejahatan.

2. Seorang mempunyai kehendak dan


merencanakan suatu kejahatan sedangkan ia
mempergunakan orang lain untuk melaksanakan
tindak pidana tersebut.
3. Seorang saja yang melaksanakan tindak pidana,

sedangkan orang lain membantu melaksanakan


tindak pidana tersebut.

Penyertaan dapat dibagi menurut sifatnya :

1. Bentuk penyertaan berdiri sendiri: mereka yang

melakukan dan yang turut serta melakukan

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

82 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

tindak pidana. Pertanggung jawaban masing-


masing peserta dinilai sendiri-sendiri atas
segala perbuatan yang dilakukan.

2. Bentuk penyertaan yang tidak berdiri sendiri:

pembujuk, pembantu, dan yang menyuruh


untuk melakukan tindak pidana.
Pertanggungjawaban dari peserta yang satu
digantungkan pada perbuatan peserta lain.
Apabila peserta satu dihukum yang lain juga.

Di dalam KUHP terdapat 2 bentuk penyertaan:


1. Para Pembuat (mededader) pasal 55 KUHP, yaitu:

a. yang melakukan (plegen)


b. yang menyuruh melakukan (doen plegen)
c. yang turut serta melakukan (mede plegen)
d. yang sengaja menganjurkan (uitlokken)

2. Pembuat Pembantu (madeplichtigheid) 56 KUHP

Pasal 56 KUHP menyebutkan pembantu


kejahatan:
a. Mereka yang sengaja memberi bantuan pada
waktu/saat kejahatan dilakukan.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

83 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

b. Mereka yang memberi kesempatan sarana


atau keterangan untuk melakukan kejahatan
(sebelum kejahatan dilakukan)

Dengan demikian dapat diketahui siapa saja orang


yang dapat membuat tindak pidana dan siapa pula
yang terlibat dalam terwujudnya tindak pidana :

1. Pembuat tunggal (dader), kriterianya: (a)

dalam mewujudkan tindak pidana tidak ada


keterlibatan orang lain baik secara fisik
maupun psikis; (b) dia melakukan perbuatan
yang telah memenuhi seluruh unsur tindak
pidana dalam undang – undang.

2. Para pembuat, Perbedaan antara para


pembuat dengan pembuat pembantu adalah:
para pembuat (mededader) secara langsung
turut serta dalam pelaksanaan tindak pidana,
sedangkan pembuat pembantu hanya
memberi bantuan yang sedikit atau banyak
bermanfaat dalam melaksanakan tindak
pidana.

Pembuat yang dimaksud dalam Pasal 55 ayat (1)


adalah ia tidak melakukan tindak pidana secara

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

84 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

pribadi, melainkan secara bersama-sama dengan


orang lain dalam mewujudkan tindak pidana. Apabila
dilihat dari perbuatan masing-masing peserta berdiri
sendiri, tetapi hanya memenuhi sebagian unsur
tindak pidana. Dengan demikian semua unsur tindak
pidana terpenuhi tidak oleh perbuatan satu peserta,
tetapi oleh rangkaian perbuatan semua peserta.

Apabila dalam suatu tindak pidana tersangkut


beberapa orang, maka pertanggungjawaban
masing-masing orang yang melakukannya adalah
tidak sama. Hal ini bergantung pada hubungan
peserta tersebut terhadap perbuatan yang
dilakukannya dalam suatu tindak pidana tersebut.
Bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di
persidangan klien kami tidak memiliki niatan untuk
menyebabkan kematian dari Aliva Tukaruzzaman
dimana dilakukannya aborsi tersebut adalah
dikarenakan keadaan janin yang tidak akan bertahan
lama dan dapat menyebabkan kematian bagi ibunya
dan bahwa kematian Aliva Tukaruzzaman
disebabkan oleh pemberian parasetamol dan
amoxylin yang berlebih oleh NEYDITAMA SAKTI.
Penguburan janin juga merupakan perintah dari
NEYDITAMA SAKTI yang tidak mau membawa
pulang janin tersebut dikarenakan malu.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

85 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

Maka unsur “Yang melakukan, yang


menyuruh melakukan, dan turut serta
melakukan” TIDAK TERBUKTI.

IV. ANALISA FAKTA DAN PEMBUKTIAN


IV. KESIMPULAN DAN PERMOHONAN

Majelis Hakim yang kami muliakan


Sdr. penuntut umum yang kami hormati
Hadirin Sidang Yang Kami Hormati.

Setelah panjang lebar menanggapi surat dakwaan dan


tuntutan sdr. Jaksa Penuntut Umum, perkenankan kami
untuk menyampaikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Tidak ada satu pun keterangan yang kuat dari saksi

yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum dan juga


saksi A de Charge yang membuktikan bahwa benar
telah terjadi Tindak Pidana Perdagangan Aborsi
yang dilakukan oleh HANIFAH NOVENDA
sebagaimana yang dituduhkan oleh Jaksa Penuntut
Umum.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

86 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

2. Bahwa yang Aliva Tukaruzzaman saat datang ke

klinik memang dalam keadaan janin yang tidak


sehat dengan disertai surat dokter yang memeriksa
kandungan Aliva Tukaruzzaman.

3. Bahwa Aborsi yang dilakukan oleh HAIFAH


NOVENDA telah sesuai dengan peraturan yang
berlaku dimana HANIFAH NOVENDA memiliki Surat
Izin untuk itu guna menyelamatkan nyawa dari
ALIVA TUKARUZZAMAN

4. Bahwa menurut keterangan ahli kematian ALIVA

TUKARUZAMAN dapat disebabkan oleh


paracetamon dan amoxilyn yang berlebih yang
diberikan oleh NEYDITAMA SAKTI.

5. Bahwa klien kami HANIFAH NOVENDA tidak

mempunyai mens rea (niatan jahat) untuk


mengakibatkan ALIFA TUKARUZZAMAN
mennggal dunia, dimana klien kami hanya
menjalankan tugasnya untuk melindungi nyawa
dari ALIFA TUKARUZZAMAN

6. Bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di


persidangan, Tindakan aborsi yang dilakukan oleh

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

87 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

HANIFAH NOVENDA adalah atas permintaan dari


NEYDITAMA SAKTI dan ALIFA TUKARUZZAMAN

7. Bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di


persidangan NEYDITAMA SAKTI memberikan
amoxilyn dan prasetamol dengan dosis berlebih
kepada ALIFA TUKARUZZAMAN.

8. Bahwa dari peristiwa pidana yang tercatat dalam

surat dakwaan, bila dihadapkan dengan fakta-fakta


yang terungkap di persidangan, maka terdapat
sedemikian banyak kontradiksi perihal alat bukti
dan keterangan para saksi yang saling
bertentangan, sehingga kesimpulan Jaksa Penuntut
Umum yang menyatakan terdapat kesesuaian
antara keterangan-keterangan saksi dan alat bukti
merupakan simpulan yang sumir dan sangat
subyektif;

Oleh karena tidak didukung atas fakta yang kuat


yang mendukung pembuktian atas surat dakwaan
yang dituangkan kedalam surat tuntutan penuntut
umum, maka terdakwa harus dibebaskan dari
segala dakwaan (vrijspraak) atau dilepaskan dari

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

88 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

segala tuntutan hukum (onslag van


allerechtsvervolging).

Majelis Hakim yang kami muliakan;


Sdr penuntut umum yang kami hormati;
Hadiri sidang yang saya hormati

Berdasarkan uraian-uraian di atas, saatnya kami


menyampaikan permohonan kepada Majelis Hakim agar
berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut:

1. Menyatakan Terdakwa HANIFAH NOVENDA


tidak terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana dalam Pasal
194 UU RI. No.36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan Jo. Pasal 55 ayat (1) Ke- 1 KUHP
2. Membebaskan Terdakwa HANIFAH NOVENDA
dari segala dakwaan (vrijspraak) atau dilepaskan
dari segala tuntutan hukum (onslag van
allerechtsvervolging).

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

89 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

3. Memulihkan nama baik Terdakwa HANIFAH


NOVENDA dalam harkat dan martabatnya
dimasyarakat.
4. Membebankan biaya perkara kepada negara.
5. Jika hakim berpendapat lain, mohon putusan
yang seadil-adilnya.
.

Akhir kata rasa terimakasih kami ucapkan kepada


Majelis Hakim dan Jaksa Penuntut Umum telah dengan
niat baik memperhatikan Pleidoi. Semoga Tuhan Yang
Maha Esa memberikan Rahmat-Nya kepada kita semua
yang telah mengupayakan tegaknya hukum dan keadilan
sejati dalam perkara ini.

DROIL NE DONE, PLUIS QUE SOIT DEMAUNDE


- The law give no more than is demanded–
“Hukum memberi tidak lebih dari yang
dibutuhkan”

Bandar Lampung, 18 Oktober 2019


Hormat Kami
Tim Penasihat Hukum TERDAKWA

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

90 | P a g e
REYNATA TARIGAN & ASSOCIATES
ADVOCATE & LEGAL CONSULTANT

RENALDI AVRI ANGGA, S.H., LL.M. IFFAH AULIA, S.H., M.H.

Indonesia Stock Exchanges Building Tower II 9th Floor Sudirman Central Business District JL.
Jendral Sudirman Kav 52-57 Jakarta 12190, Indonesia Phone +6281 932 613322 / Fax
+6285 210 467317

91 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai