No : 004/NP/LBH-PK/IX/2021
Hal : Nota Pembelaan (Pledoi)
Kepada Yang Mulia
Ketua Majelis Hakim
Perkara Pidana NO. PDM/123/VI/PN. GN
Di Pengadilan Negeri Gunungsitoli
Jl. IR. Soekarno No.9A, Saombo, Gn. Sitoli, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara
Atas Surat Tuntutan perkara tindak pidana dari penuntut umum pada kejaksaan Negeri Jakarta
Utara NO.PDM/125/VI/PN.GN yang dibacakan tanggal 13 Oktober 2022, dipersidangan negeri
Gunungsitoli :
Majelis Hakim yang kami muliakan;
Terdakwa An. WIDODO telah didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum sebagai berikut :
Bahwa Terdakwa An. Widodo telah dengan sengaja melakukan pemerkosaan dan
menghilangkan nyawa orang lain, dan Karena perbuatannya tersebut, Terdakwa An. Widodo
dikecam dengan Pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan dan Pasal 338 KUHP tentang
menghilangkan nyawa orang lain (pembunuhan).
Bahwa Tuntutan Pidana dan Nota Pembelaan pada dasarnya merupakan suatu rangkaian
yang tidak terpisahkan dalam suatu proses pemeriksaan perkara pidana dan sebenarnya
dapatlah dikatakan bahwa keberadaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum,
saling berkaitan dengan Nota Pembelaan yang diajukan oleh TERDAKWA dan/atau
Penasihat Hukum Terdakwa, karena tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum,
maupun Nota pembelaan yang diajukan oleh TERDAKWA dan/atau Penasihat Hukum
Terdakwa, pada hakekatnya merupakan proses "dialogis jawab menjawab terakhir" dalam
suatu proses pemeriksaan suatu perkara pidana;
Bahwa berdasarkan ketentuan Hukum Acara Pidana Pasal 182 ayat (1) huruf b KUHAP,
maka kepada TERDAKWA dan atau Penasihat Hukum Terdakwa diberikan hak untuk
mengajukan Nota Pembelaan atas Tuntutan Pidana yang telah diajukan oleh Penuntut
Umum;
Bahwa dalam kesempatan ini perlu kami tegaskan, karena pada hakekatnya pengajuan Nota
Pembelaan ini bukanlah bertujuan untuk melumpuhkan dakwaan dan Tuntutan Pidana yang
diajukan oleh Penuntut Umum, akan tetapi perbedaan argumentasi, prinsip dan
pandanganlah yang menimbulkan kesenjangan diantara kedua misi yang diemban, namun
kesemuanya itu bermuara pada kesamaan tujuan yaitu: usaha dan upaya melakukan
penegakan hukum serta keinginan untuk menemukan kebenaran hukum;
Bahwa berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah kami sampaikarn tersebut di atas,
dapatlah kiranya dijadikan sebagai suatu dasar hukum bagi TERDAKWA/ Penasihat
Hukum Terdakwa dalam menyampaikan Nota Pembelaan ini.
PERMOHONAN
Hal-hal Yang Meringankan Terdakwa
Bahwa dalam ini patut pula kami sampaikan hal-hal yang meringankan Terdakwa yang sekiranya
dapat menjadi pertimbangan Majelis Hakim Yang Mulia sebelum memberikan putusan akhir
kepada terdakwa :
- Bahwa Terdakwa bersikap sopan di dalam persidangan
- Bahwa Terdakwa mengakui dan menerangkan dengan sejujurnya atas perbuatan yang
dilakukan sehingga persidangan berjalan lancar
- Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan dan juga analisis yang telah kami
paparkan, maka kami selaku Penasihat Hukum Terdakwa dengan segala kerendahan hati
kami, memohon kepada Majelis Hakim Pemeriksa Perkara untuk menjatuhkan Putusan
Hukuman yang seringan-ringannya bagi terdakwa
ATAU
SUBSIDAIR
Jika Majelis Hakim Pemeriksa Perkara berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.
Demikian Nota Pembelaan ini disampaikan pada Persidangan Pengadilan Negeri Gunungsitoli
hari Senin tanggal 24 Oktober 2022, atas perkenannya disampaikan terima kasih.
Hormat Kami
Penasihat Hukum Terdakwa