NOTA PEMBELAAN
(PLEDOI)
DALAM PERKARA PIDANA
NOMOR : 308/Pid.B/2023/PN.Smr
ATAS SURAT TUNTUTAN NOMOR REG. PERKARA: PDM – 268 / SAMAR / 04 /2023
TERTANGGAL 06 Juli 2023
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Kesemuanya adalah Advokat / Pengacara & Konsultan Hukum pada Lembaga Bantuan Hukum
Masyarakat Kalimantan Timur ( LBHMK ), berdasarkan Penetapan Ketua Majelis Hakim tentang
Penunjukan Penasehat Hukum untuk terdakwa :
1
Dengan ini perkenankan kami selaku Penasehat Hukum dalam perkara ini menjalankan hak
kami untuk menyampaikan pembelaan (Pledoi) atas Surat Tuntutan ( Requisitoir) yang dalam
hal ini bertindak untuk dan atas nama serta untuk kepentingan Hukum TERDAKWA RASBIAN
TANTO ALS ANTO SARANG BIN RAHMAD. Dengan ini, perkenankanlah kami, untuk
menyampaikan terima kasih yang setinggi – tingginya kepada Majelis Hakim Yang Mulia telah
memberikan kesempatan kepada kami, selaku Penasehat Hukum Terdakwa, untuk menyusun,
menandatangani, serta mengajukan Nota Pembelaan/Pledoi ini, yang berkenaan dengan
pengajuan Tuntutan Pidana oleh Jaksa Penuntut Umum terhadap diri terdakwa;
I. PENDAHULUAN
Bahwa pada hari Selasa tanggal 20 Desember Tahun 2022 Terdakwa Rasbian Tanto Als
Anto Sarang Bin Rahmad beserta teman – temannya duduk kumpul - kumpul di sebuah
warung kopi depan kantor Laskar Borneo Nusantara (LBN) di Jalan Gatot Soebroto,
Kelurahan Temindung, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda.
2
Terdakwa kumpul dan bergabung bersama saksi HAIRUDDIN ALS UDIN LABU, JAINUDIN
ALS ATA, IWAN SETIAWAN ALS DEWA, JENNY DAN KORBAN STEVEN PONTO yang duduk
sejajar dalam warung kopi tersebut. Didalam obrolan Korban Steven Ponto membahas
masalah tentang penggunaan ketepel busur, kebetulan Terdakwa Rasbian Tanto Als
Anto Sarang juga membawa ketepel busur miliknya. Didalam pembahasan tentang
penggunaan ketepel busur tersebut, Korban Steven Ponto berbicara bahwa ketepel
busur miliknya lebih baik dan cara menggunakannya lebih bagus dari pada ketepel milik
Terdakwa Rasbian Tanto Als Antao Sarang. Bahkan si Korban Steven Ponto mengatakan
dihadapan Terdakwa bahwa ketepel Milik terdakwa cara menggunakan bisa melukai diri
sendiri (pemiliknya).
Dengan Perkataan Korban Steven Ponto, maka Terdakwa Rasbian Tanto Als Anto Sarang
tersinggung dan malu dilecehkan dihadapan temen – temen yang ngumpul di warung
kopi tersebuat, apalagi Terdakwa usianya lebih tua dari Si Korban Steven Ponto. Untuk
menghindari suasana yang semakin panas, Terdakwa memilih pulang ke rumah dan
mengajak temennya yaitu saksi ASLIM. Sampai di rumah Terdakwa masih kesal dan sakit
hati atas perkataan saudara Korban Steven Ponto.
Kemudian untuk melampiaskan sakit hatinya Terdakwa Rasbian Tanto Als Anto Sarang
mengajak Saksi Aslim untuk berburu binatang. Kemudian terdakwa mengambil senapan
angin dan pergi boncengan bersama Saksi Aslim dengan mengendarai motor roda dua
merek Yamaha MIO. Dalam perjalanan Terdakwa melihat Korban masih duduk – duduk
di warung tersebut. Akhirnya Terdakwa Rasbian Tanto Als Anto menghentikan motor
dan menggantungkan senapan anginya di motor, lalu menghampiri Korban Steven
Ponto.
Terdakwa Rasbian Tanto Als Anto Sarang mengatakan kepada Korban “ apa maksud mu
tadi meremehkan saya “ lalu Korban Steven Ponto berdiri dan menghunus badik lengkap
dengan sarungnya terbuat dari kayu mendatangi Terdakwa, tetapi saksi Aslim
menghadang atau menghalangi Terdakwa dari serangan Korban Steven Ponto.
Terdakwa memanggil Saksi Aslim yang saat itu berada di jalan untuk kembali, Terdakwa
sempat melihat Korban Steven Ponto Berlari dengan menghunus badik hendak menikam
saksi ASLIM, dengan cepat Terdakwa Rasbian Tanto Als Anto Sarang menarik saksi
ASLIM dengan teriakan “ AWAS…!! “ Kemudian Terdakwa menembakan dengan
menggunakan 1 (satu) buah senapan angin jenis PCP merk Viper ke arah dinding
sebanyak 4 (empat) kali dengan tujuan menakut – nakuti Korban Steven Ponto, tetapi
Korban tetap menghunuskan badiknya, lalu Terdakwa dengan tembakan yang ke 5
(lima) mengarahkan senapan angin nya kearah depan Korban.
Kejadianyanya ini masih di hari selasa tanggal 20 Desember Tahun 2022 sekitar pukul
23.30 WITA, Korban STEVEN PONTO lari kejalan lalu Terdakwa RASBIAN TANTO ALS
ANTO SARANG mengajak saksi ASLIM kembali pulang ke rumah.
3
III. DAKWAAN DAN TUNTUTAN PENUNTUT UMUM
1. Menyatakan Terdakwa RASBIAN TANTO Als ANTO SARANG BIN RAHMAD terbukti
bersalah melakukan tindak pidana “ dengan sengaja merampas nyaw orang lain “
sebagaimana diatur dan diancama pidana Pasal 338 KUHP sebagaimana Surat
dakwaan Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan terhadap diri Terdakwa RASBIAN TANTO Als ANTO SARANG BIN
RAHMAD dengan pidana penjara selama 10 ( Sepuluh ) Tahun dikurangi selama
Terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah Terdakwa tetap ditahan;
4. Menetapkan supaya Terdakwa RASBIAN TANTO ALS ANTO SARANG BIN RAHMAD di
bebani biaya perkara sebesar Rp. 5000,- ( Lima Ribu Rupiah ).
Berdasarkan fakta Persidangan, terlihat jelas posisi Terdakwa RASBIAN TANTO ALS
ANTO SARANG BIN RAHMAD waktu mendatangi Korban STEVEN PONTO senapan angin
miliknya di taruh dan digantung di sepeda motor. Jarak antara sepeda motor milik
terdakwa dengan warung kopi tempat Korban duduk sekitar 5 meter. Terdakwa
4
bertanya kepada Korban dijawab dengan di cabutnya badik dari sarungnya dengan
menghunus ke arah Terdakwa.
Bahwa Saksi ASLIM menghadang dan menghalangi Korban STEVEN PONTO yang
menghunus badik miliknya. Terdakwa RASBIAN TANTO ALS ANTO SARANG BIN RAHMAD
dengan cepat menarik Saksi ASLIM dari bahaya Penikaman dari arah belakang oleh
Korban STEVEN PONTO. Merasa diri Terdakwa diserang oleh si Korban STEVEN PONTO,
Terdakwa melepasan tembakan senapan angin ke arah didinding sebanyak 4 (empat)
kali untuk menakut – nakuti Korban Steven Ponto. Ternyata Korban Steven Ponto tetep
berlari menghunus badiknya ke arah Terdakwa. Tembakan Terdakwa yang ke 5 (lima)
diarahkan kedepan untuk melindungi diri dari serangan dari Korban yang terus
menghunuskan badik miliknya,
Bahwa kami , hanya menitik beratkan pada keterangan saksi yang mematahkan dan
melemahkan dakwaan Jaksa Penuntut Umum, diantaranya :
Kiranya dalam pembelaan ini, mengingat fakta, keterangan saksi dan keterangan
Terdakwa telah dicatat dengan lengkap dan seksama oleh Saudara Panitera Pengganti,
maka kami beranggapan tidak perlu kami ketengahkan kembali secara terperinci dan
tersendiri dalam Nota Pembelaan yang kami ajukan. Hal ini di maksudkan untuk
menghindari pengulangan yang tidak efektif kecuali untuk Penegasan, maka kami
mohon agar berita acara persidangan yang dicatat oleh Panitera Pengganti mengenai
fakta – fakta yang terungkap dalam persidangan merupakan bagian yang termuat dari
Nota Pembelaan / Pledoi ini dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
5
• Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa Rasbian Tanto Als Anto Sarang Bin
Rahmad
• Bahwa saksi tahu pekerjaan terdakwa jual beli tanah dan berburu
• Bahwa saksi adalah orang yang pertama duduk di warung tersebut didepan
kantor Laskar Borneo Nusantara (LBN) jalan Gatot Subroto Samarinda
• Bahwa saksi mendengar sayup – sayup adanya perdebatan antara Terdakwa
dengan korban
• Bahwa saksi mengetahui adanya korban Steven Ponto mencabut badik dan
menghunus ke arah Terdakwa
• Bahwa saksi mendengar bunyi tembakan yang ditembakan oleh terdakwa
dan langsung lompat menghindar disamping pohon
• Bahwa saksi mengetahui kejadian yaitu hari Selasa tanggal 20 Desember
2022 pada sekitar pukul 23.30 WITA
• Bahwa Saksi saat keributan sempat mengatur lalu lintas dan menyuruh
saudara saksi Hairuddin Als Udin Labu membawa Korban Steven Ponto ke
Rumah Sakit.
B. KETERANGAN TERDAKWA
1. RASBIAN TANTO ALS ANTO SARANG BIN RAHMAD, Lahir di Samarinda, Tanggal
29 Juni 1986, Agama Islam, Pekerjaan Swasta, Beralamat di Jl. KH. Wahid Hasyim
1 Gang Karya Baru 2, RT.10, No. 85, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan
Samarinda Utara, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Pada Kesaksiannya dalam Persidangan Menerangkan :
• Benar bahwa terdakwa sewaktu diperiksa dalam keadaan sehat baik jasmani
maupun rohani dan bersedia untuk diperiksa serta akan memberikan
keterangan serta jawaban dengan sebenarnya.
• Benar Terdakwa sewaktu diperiksa mengaku belum pernah dihukum.
• Benat Terdakwa sewaktu diperiksa Terdakwa didampingi Penasehat Hukum
• Bahwa benar Terdakwa mengerti alasan dilakukannya persidangan.
• Bahwa terdakwa membenarkan adanya perdebatan antara Terdakwa dengan
Korban Steven Ponto yang akhirnya membuat Terdakwa sakit hati dan kesal
atas perkataan Korban yang meremehkan Terdakwa
• Bahwa benar Terdakwa menembak kearah dinding sebanyak 4 (empat) kali,
dan kearah depan 1 (satu) kali
• Bahwa Benar Terdakwa menembak dengan senapan angin jenis PCP merk
Viper
• Bahwa benar Terdakwa menggantungkan senapan angin di motor Mio
miliknya, lalu mendatangi Korban Steven Ponto
• Bahwa benar Terdakwa menembak dengan senapan angin yang ke 5 (lima)
kearah depan karena terdesak akan keselamatan saudara Saksi Aslim dan
dirinya.
6
• Bahwa benar Terdakwa setelah kejadian di hari selasa tanggal 20 Desember
2022 pukul 23.30 Wita langsung pulang kerumahnya.
• Bahwa benar Terdakwa tidak mengetahui kalau Korban Steven Ponto
meninggal pada malam itu.
• Bahwa benar Terdakwa mendengar Korban Steven Ponto meninggal pada ke
esok harinya pada tanggal 21 Desember 2022 dari temen lewat HP.
VI.1. Bahwa oleh karenanya unsur dari dakwaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
338 KUHPidana tidak terbukti secara sah dan meyakinkan, dengan uraian sebagai
berikut :
Unsur “ Barang Siapa “
Adalah merupakan sebuah kata yang penting di dalam melihat kesalahan dan
bertanggungjawaban atas diri Terdakwa, bahwa unsur “ Barang Siapa ” bukanlah
merupakan delik inti, tetapi hanya sebagai elemen delik yang menunjukan subyek
hukum yang di dakwa melakukan tindak pidana yang pembuktiannya bergantung
kepada pembuktian unsur delik lainnya, akan tetapi yang dimaksud “ Barang Siapa
” dalam Undang – Undang adalah orang yang perbuatannya secara sah dan
menyakinkan terbukti memenuhi semua unsur delik atau tindak pidana yang
dilakukannya.
Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka untuk membuktikan terbukti dan
tidaknya unsur “ Barang Siapa “ harus menunggu terlebih dahulu terbuktinya
unsur – unsur yang lain dalam Pasal 338 KUHP.
Menurut VAN HAMEL, bahwa kelalaian dibagi atas 2 jenis yaitu kurang melihat
kedepan yang perlu, dan kurang hati – hati yang perlu.
7
Sejalan dengan teori tersebut diatas, sebagaimana Tuntutan Jaksa Penuntut Umum
(JPU) yang dibacakan dalam Persidangan Yang Mulia ini bahwa pada pokoknya
Terdakwa Rasbian Tanto Als Anto Sarang Bin Rahmad sudah memberi peringatan
kepada Korban Steven Ponto dengan menggunakan senapan angin jenis PCP Merk
Viper ke arah dinding sebanyak 4 (empat) kali sebagai tindakan percobaan dengan
tujuan untuk menakut – nakuti Korban Steven Ponto dengan maksud supaya
Korban Steven ponto tidak menghunuskan badiknya, tapi ternyata Korban tidak
mengindahkannya tetap menghunus badiknya mau menikam Saksi ASLIM dari
belakang, sehingga Terdakwa melakukan Penembakan kearah Korban dengan
maksud supaya Korban tidak menikam Saksi Aslim yang bersama dengan Terdakwa.
Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, sama sekali tidak ada maksud dan niat
Terdakwa untuk merampas nyawa Korban dan tidak pernah membayangkan akibat
yang terjadi. Karena si Korban Steven Ponto menghunus badik mengejar saksi
ASLIM mau menikam dari belakang, dengan demikian Terdakwa Rasbian Tanto Als
Anto Sarang Bin Rahmat dengan terpaksa karena terdesak sehingga denga refleks
menembakan senapannya kearah Korban Steven Ponto untuk mempertahankan
diri atau diri orang lain agar tidak mengejar saksi Aslim dan Terdakwa Rasbian Tanto
Als Anto Sarang Bin Rahmad.
VII. PERMOHONAN
Kami Penasehat Hukum Terdakwa RASBIAN TANTO ALS ANTO SARANG BIN
RAHMAD, sangat tidak setuju dengan Tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) No.
Reg.Perkara : PDM – 268/ Samar /04/2023 yang termuat dan dibacakan pada
Tanggal 06 Juli 2023 yang menyatakan Terdakwa RASBIAN TANTO ALS ANTO
SARANG BIN RAHMAD terbukti bersalah melakukan tindak pidana “ dengan sengaja
merampas nyawa orang lain “ sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 338
KUHP sebagaimana dalam dakwaan Kesatu dan menjatuhkan pidana kepada
Terdakwa RASBIAN TANTO ALS ANTO SARANG BIN RAHMAD dengan Pidana Penjara
10 Tahun., atau dengan melakukan perbuatan, yang terpaksa dilakukannya untuk
mempertahankan dirinya atau orang lain sebagaimana diatur dalam Pasal 49 (ayat) 1
KUHP.
Kami selaku Penasehat Hukum memohon kepada Majelis Yang Mulia untuk
menjatuhkan Hukuman yang seringan – ringannya terhadap diri Terdakwa, Sebab
Terdakwa mengakui Perbuatannya, menyesali, dan Terdakwa menyerahkan diri
kepada Anggota Kepolisian.
8
Kami mohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia untuk memutus dengan Amarnya
sebagai berikut :
- Menyatakan Terdakwa RASBIAN TANTO ALS ANTO SARANG BIN RAHMAD
terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana yang termuat
dalam Surat Tuntutan Kedua Pasal 351 Ayat (3) KUHP., atau
- Menyatakan membebaskan Terdakwa RASBIAN TANTO ALS ANTO SARANG BIN
RAHMAD melakukan perbuatan, yang terpaksa dilakukan untuk
mempertahankan dirinya atau orang lain sebagaiman diatur dalam Pasal 49
(ayat) 1 KUHP;
- Menyatakan barang bukti 1 (satu) Unit Motor Nomor Polisi KT 2494 FB Merk
Yamaha Mio dikembalikan kepada Terdakwa RASBIAN TANTO ALS ANTO
SARANG BIN RAHMAD.
ATAU
Jika Majelis Hakim Pemeriksa Perkara Berpendapat lain, mohon putusan yang seadil
– adilnya ( ex aeguo et bono )
Hormat Kami,
Penasehat Hukum Terdakwa Rasbian Tanto Als Anto Sarang Bin Rahmad