REPUBLIK INDONESIA
--------------------------
RISALAH SIDANG PERKARA
NOMOR 59/PUU-XVIII/2020
PERIHAL
PERMOHONAN PENGUJIAN FORMIL UNDANG-UNDANG NOMOR 3TAHUN
2020 TENTANG PEERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN
2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA UNDANG-
UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
ACARA
MENDENGARKAN KETERANGAN SAKSI DARI PRESIDEN
(3)
JAKARTA
SENIN, 11 DESEMBER 2020
MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA
--------------------------------
RISALAH SIDANG PERKARA
NOMOR 59/PUU-XVIII/2020
PERIHAL
Permohonan Pengujian Formil Undang-Undang Nomor 3tahun 2020 Tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral Dan Batubara
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.
.
PEMOHON
1. Kurniawan, S.IP
2. Dr. Arif Zulkifli, S.E., M.M
ACARA
Mendengarkan Saksi dari Pihak Pemerintah ( Presiden )
Kamis, 11 November 2017, Pukul 09.00 – 10.00 WIB
Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI,
Jl. Medan Merdeka Barat No.6, Jakrta Barat
SUSUNAN PERSIDANGAN
1. Dr. Angga Krisna Prayoga Wibisono, S.H., M.H Sebagai Hakim Ketua;
2. Fitria Anggraini, S.H., M.H Sebagai Hakim Anggota;
3. Virgialno Devara Alifiyardi, S.H., M.H Sebagai Hakim Anggota;
4. Seka Riski Esa Putra, S.H., M.H Sebagai Hakim Anggota;
5. Dyah Ayu Rosanti, S.H., M.H Sebagai Hakim Anggota;
6. Nabilah Ayu Puspita, S.H., M.H Sebagai Hakim Anggota;
7. Rizky Fajar Ferdiansyah, S.H., M.H Sebagai Hakim Anggota;
May Fadha Aisyah,S.H Panitera Pengganti
A. Pemerintah (Presiden) :
1. Ir. Annida Maktuatis Surroh.
KETUK PALU 3X
Berdasarkan uraian tersebut, maka secara tegas saya katakan bahwa, tidak
benar kalau dikatakan bahwa Pemerintah berpihak pada kepentingan kapitalis dan
oligarki, karena sebagaimana sejalan dengan apa yang selama ini diberitakan,
pemberlakukan UU 3/ 2020 ini justru menjadi “Karpet Merah” bagi BUMN, yang
mana ini juga sejalan dengan amanat konstitusi, khususnya berkenaan dengan hak
menguasai negara.
Demikian pokok-pokok pendapat saya, yang saya sudah juga sampaikan secara
tertulis. Terima kasih, wassalamualaikum wr.wb
15. KETUA HAKIM : Dr. ANGGA KRISNA PRAYOGA WIBISONO, S.H., M.H
Baik, terima kasih, Saudara Amalia Fitritaus Soleha, keterangan tertulis sudah
ada di meja Majelis. Selanjutnya, Dari Pihak Pemerintah (Presiden) ada pertanyaan
untuk Saksi ?
17. KETUA HAKIM : Dr. ANGGA KRISNA PRAYOGA WIBISONO, S.H., M.H
Dari Kuasa Hukum Pemohon?
19. KETUA HAKIM : Dr. ANGGA KRISNA PRAYOGA WIBISONO, S.H., M.H
Apabila dirasa cukup ,tidak ada pertanyaan. Apakah masih ada Ahli atau Saksi
dari Pihak Pemerintah (Presiden) yang akan diajukan ?
23. KETUA HAKIM : Dr. ANGGA KRISNA PRAYOGA WIBISONO, S.H., M.H
Baik, terima kasih, Prof. Dr. Elly Nursukma Setiyowati, S.H., M.H. Selanjutnya,
Dari Pihak Pemerintah (Presiden) ada pertanyaan untuk ahli ?
27. KETUA HAKIM : Dr. ANGGA KRISNA PRAYOGA WIBISONO, S.H., M.H
Baik, terimakasih Ahli Presiden kedua. Silahkan duduk kembali. Untuk
selanjutkan apakah ada pertanyaan dari kuasa pemohon ataupun pihak presiden?
30. KETUA HAKIM : Dr. ANGGA KRISNA PRAYOGA WIBISONO, S.H., M.H
Baik, jika dirasa sudah cukup, saya kira pemeriksaan saksi dan ahli untuk perkara
ini sudah selesai dan berakhir. Oleh karena itu pemohon dan pemerintah dapat
mengajukan kesimpulan paling lambat pada tanggal dan pukul langsung di Kepaniteraan
Mahkamah dan tidak ada sidang lagi. Selanjutnya para pihak hanya menunggu panggilan
sidang dari Mahkamah Konstitusi untuk pengucapan sumpah.
KETUK PALU 3X
Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di
Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman
suara aslinya.
.