Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena hanya atas rahmat dan kasih sayang-Nya kita
dapat dipertemukan dalam majelis yang kita mulyakan ini.
Selanjutnya saya haturkan terima kasih kepada Majelis Hakim yang saya Muliakan, atas kesempatan
diberikan kepada saya sebagai Penasehat Hukum Terdakwa untuk menyampaikan Pledoi ini. Tidak lupa
saya haturkan terima kasih kepada Sdr. Jaksa Penuntut Umum yang telah menjalankan tugas dan
kewajibannya sebagai aparat penegak hukum dengan maksimal dan seoptimal mungkin. Begitu juga
kepada Panitera yang telah dengan tekun dan penuh kesabaran mengikuti serta mencatat seluruh fakta-
fakta yang terungkap di persidangan ini, karena dari fakta-fakta itulah kebenaran materiil akan dapat
terungkap, meskipun kita sadari bahwa kebenaran yang terungkap tersebut adalah kebenaran manusia
yang mungkin tak lepas dari kekurangan dan kekhilafan. Sedangkan kebenaran yang sejati dan
sesungguhnya adalah kebenaran yang datang dari Yang Maha Kuasa.
Sebagai Penasihat hukum Terdakwa, saya senantiasa tetap akan berpegang pada prinsip penegak hukum
yang berwawasan keadilan, yang sudah semestinya memang harus ditegakkan oleh siapapun yang
mengikuti persidangan yang penuh khidmad ini.
Agar Pledoi yang saya sampaikan secara terurai dengan sistematis ini dapat saya sampaikan maka pledoi
ini akan saya bagi menjadi beberapa bagian yaitu :
Sebelum saya menyampaikan Pledoi ini, agar pledoi yang saya sampaikan terurai dengan sistematis
maka pledoi ini akan saya bagi menjadi beberapa bagian yaitu :
1. PENDAHULUAN
Keterangan Saksi
Keterangan terdakwa
Barang bukti yang diajukan di persidangan
3. TINJAUAN TERHADAP SURAT DAKWAAN
4. PENUTUP
PENDAHULUAN
Dalam Kesempatan yang penuh hikmah ini perkenankanlah saya sebagai Penasihat Hukum Terdakwa
Dzaki Alvaro mengajukan pembelaan, yang hal tersebut saya lakukan tidak lain dan tidak bukan semata-
mata sebagai bentuk dan upaya upaya partisipasi dalam rangka ikut mencari dan menemukan
kebenaran yang akan dijadikan sebagai landasan/ dasar guna tercapainya cita-cita keadilan yang
diharapkan tetap bukan keadilan yang bersifat sempurna (mutlak/absolut), namun ikhtiar mendekatkan
kepada Yang Maha Mutlak haruslah tetap menjadi dasar pijak. Karena memang sudah menjadi sifat
alamiah dari setiap insan hukum untuk senantiasa berusaha menggapai sifat-sifat sempurna.
Perkenankanlah saya selaku Penasihat Hukum Terdakwa meluruskan presepsi yang sering muncul dan
berkembang berkaitan dengan fungsi dan peran selaku Penasihat hukum menandang bahwa fungsi dan
peran saya adalah dalam upaya semata-mata mengusahakan agar terdakwa bebas. Untuk itu saya
tegaskan terlebih dahulu bahwa saya bersikap konsisten dalam menempatka diri selaku Penasihat
Hukum, yakni sebagai insan hukum serta mitra penegak hukum dan keadilan dengan tetap berpegang
pada prinsip-prinsip keadilan yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
KETERANGAN SAKSI
Saksi I
Saksi Korban Ghania Fayyaza, tempat tanggal lahir : Batam 19 Agustus 1996, umur : 24 tahun, Agama :
Islam, Jenis kelamin : Perempun, Pekerjaan : Ibu rumah tangga, Kewarganegaraan : Indonesia, Alamat :
Perumahan Cikiwir Blok AA12, dipersidangan dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut :
Bahwa benar saksi korban saat memberikan keterangan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan
bersedia memeberikan keterangan yang sebenar- benarnya.
Bahwa saksi membenarkan keterangannya di BAP yang dibuat dan ditandatangani di Penyidik.
Saksi tidak kenal dengan terdakwa tidak ada hubungan keluarga maupun pekerjaan.
Bahwa benar pada saat kejadian saksi bersama korban saudara Joko Susilo berada di dalam kost
Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 1 April 2009 sekitar pukul 17.00 WIB tersangka Reki Kurniawan, M
Arief Setiawan, dan Sony Hidayat datang ke kost saudara manto yang juga di huni oleh saksi dan korban
saudara Joko Susilo.
Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 1 April 2009 sekitar pukul 17.00 WIB tersangka Reki Kurniawan, M
Arief Setiawan, dan Sony Hidayat memaksa saksi dan korban saudara joko susilo bertemu saudara
manto di kost yang juga di huni oleh saksi dan saudara joko susilo
Bahwa benar ketika tidak dapat bertemu dengan saudara manto tersangka M Arief Setiawan tiba-tiba
memukul saksi korban dan saudara joko susilo
Bahwa benar setelah selesai memukuli korban terdakwa Reki Kurniawan meminta uang sebesar seratus
ribu rupiah (Rp.100.000,00) pada korban Adhitya Wildana dan Joko Susilo.
SAKSI II
Saksi Korban Yuastia Latifa, tempat tanggal lahir : Sleman, 12 Agustus 1975, umur : 45 tahun, Agama :
Islam, Jenis kelamin : Perempuan, Pekerjaan : Asisten Rumah Tangga , Kewarganegaraan : Indonesia,
Alamat : Perumahan Cikiwir, Blok AA 12, dipersidangan dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut :
Bahwa benar saksi korban saat memberikan keterangan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan
bersedia memeberikan keterangan yang sebenar- benarnya.
Bahwa saksi membenarkan keterangannya di BAP yang dibuat dan ditandatangani di Penyidik.
Saksi tidak kenal dengan terdakwa tidak ada hubungan keluarga maupun pekerjaan.
Bahwa benar pada saat kejadian saksi bersama korban saudara Joko Susilo berada di dalam kost.
Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 1 April 2009 sekitar pukul 17.00 WIB tersangka Reki Kurniawan, M
Arief Setiawan, dan Sony Hidayat datang ke kost saudara manto yang juga di huni oleh saksi dan korban
saudara Adhitya Wildana.
Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 1 April 2009 sekitar pukul 17.00 WIB tersangka Reki Kurniawan, M
Arief Setiawan, dan Sony Hidayat memaksa saksi dan korban saudara joko susilo bertemu saudara
manto di kost yang juga di huni oleh saksi dan saudara Adhitya Wildana.
Bahwa benar ketika tidak dapat bertemu dengan saudara manto tersangka Reki Kurniawan, M Arief
Setiawan, dan Sony Hidayat tiba-tiba memukul saksi korban dan Adhitya Wildana.
Saksi menerangkan pada hari Rabu tanggal 1 April 2009 sekitar pukul 17.00 WIB tersangka Reki
Kurniawan, M Arief Setiawan, dan Sony Hidayat memaksa saksi dan korban saudara joko susilo bertemu
saudara manto di kost yang juga di huni oleh saksi dan saudara joko susilo, ketika tidak dapat bertemu
dengan saudara manto tersangka M Arief Setiawan tiba-tiba memukul saksi korban dan saudara joko
susilo. Setelah selesai memukuli korban terdakwa Reki Kurniawan meminta uang sebesar seratus ribu
rupiah (Rp.100.000,00) pada korban Adhitya Wildana dan Joko Susilo. Namun segala tindakan tersebut
terjadi dikarenakan korban berusaha menutup-nutupi dimana keberadaan saudara Manto dan apabila
korban mau bekerjasama maka segala tindakan yang dilakukan oleh terdakwa tidak akan terjadi.
KETERANGAN TERDAKWA
Bahwa benar terdakwa meminta korban untuk menyerahkan uang sebesar dua ratus ribu rupiah
(Rp.200.000,00)
Bahwa terhadap surat dakwaan Saudara Jaksa Penuntut Umum nomor Reg. Per. : PDM
-1305/SMG/05/2009 telah ternyata mengandung ketidakjelasan , yang mana hal tersebut menyebabkan
kekaburan terhadap surat dakwaan itu sendiri, ketidakjelasan tersebut adalah tidak terpenuhinya
kaidah-kaidah penyusunan surat dakwaan, sehingga menyesatkan (misleading) dan cenderung asal
asalan saja dalam penerapan pasal yang mengisyaratkan bahwa jaksa penuntut umum tidak memahami
duduk perkara dalam perkara ini.
Untuk mengingatkan persidangan yang mulia ini, marilah kita senantiasa merenungkan bahwa manusia
tempatnya salah dan dosa dan kesempurnaan hanya milik Sang Pencipta alam semesta ini yaitu Allah
SWT. Semoga dalam menjatuhkan hukuman kita dapat bertindak sebaik mungkin dan menjatuhi
hukuman sesuai dengan tingkat kesalahan terdakwa.
PENUTUP
Demikianlah pledoi/nota pembelaan ini kami sampaikan dan bacakan dalam persidangan yang penuh
hikmad ini, semoga Allah SWT memeberi petunjuk dan kekuatan iman kepada kita semua, sehingga
kebenaran dan keadilan ini bisa kita rengkuh dan gapai. Amien. Kemudian atas perhatian, perkenan
serta kebijaksanaan Majelis Hakim yang kami muliakan, diucapkan terima kasih.
Hormat kami