MEKANIKA STRUKTUR I
Edi Kurniadi
h
I 1 / 12.b.h 3
b
Dalam perencanaan struktur dikehendaki:
1. Tegangan yang terjadi akibat bekerjanya
beban luar lebih kecil dibanding dengan
tegangan yang mampu dihasilkan oleh
bahan tersebut akibat kekuatan intern yang
dimiliki.
2. Lendutan / defleksi yang terjadi lebih kecil
dari batas yang diijinkan untuk bagian
struktur tertentu.
contoh : lendutan jembatan < 1/400 bentang
balok beton < 1/300 bentang
Kegagalan struktur dapat terjadi akibat:
1. Keadaan sesungguhnya di lapangan tidak
sesuai dengan ramalan perancang pada saat
merancang struktur tersebut.
2. Kegagalan struktur terjadi akibat kesalahan
pada proses pembuatan.
3. Kegagalan yang terjadi diluar kemampuan
manusia.
contoh : akibat gempa yang dahsyat
Beban Secara Garis Besar
A. Beban primer.
beban yang mutlak ada pada suatu struktur
1. Beban mati (Dead Load)
adalah berat sendiri struktur dan bagian bagian
struktur yang tetap pada struktur tersebut. Untuk
mengetahui besarnya perlu diketahui dimensi dan
jenis bahan.
2. Beban hidup (Life Load)
adalah semua benda yang dapat bergerak,
misalnya: meja, kursi, orang.
3. Beban kejut (Impact Load)
terjadi akibat adanya benda yang bergerak dengan
kecepatan tertentu. Misal: mobil melewati jembatan
dengan kecepatan tertentu.
B. Beban sekunder.
beban yang tidak mutlak ada pada suatu struktur
1. Beban angin
adalah beban yang timbul akibat adanya tiupan angin.
2. Beban sentrifugal.
2 m= massa
mV
F V= kecepatan
R R= jari-jari
2cm=2ton
Macam macam gaya:
1. Gaya terletak pada satu bidang (coplanel).
a) gaya coplanel yang concurent (berpotongan di
satu titik)
F1
F2
F3
F1
F2
F3
c) gaya coplanel umum ( dalam satu bidang ada yang
sejajar ada yang berpotongan)
F1
F2
F3
F4
2. Gaya non coplanel.
a) gaya non coplanel yang concurent
F1
F2
F3
F4
F1
F2
F3
F4
c) gaya non coplanel umum.
F1 F3
F4
F2
Resultan Gaya
Cara menentukan resultan:
Kaidah jajaran genjang (pararelogram law)
R F1 F2 2.F1.F2 . cos( )
2 2
R R
F2
F1
Gaya seimbang jika resultan nol, yaitu jika ujung gaya
terakhir bertemu dengan pangkal gaya pertama.
MEKANIKA STRUKTUR
Benda yang bergerak dapat mengalami peristiwa:
1. Translasi : pindah tempat.
2. Rotasi : perputaran
Fh
Fv
Sifat sifat sendi:
1. Mampu menahan gaya vertikal.
2. Mampu menahan gaya horizontal
3. Tidak mampu menahan momen, shg kalau ada
momen bisa berputar.
B. Untuk mengeliminir rotasi dibuat kontruksi rol.
simbol rol
Fv
Fh
Fv
RAh A B
RAv RBv
2. Struktur kantilever / overstek / jepit bebas.
Fh
M
Fv
A B S C
4. Portal sendi rol.
B
Susunan tidak boleh terbalik
(misal sendi di atas rol di
bawah)
A
5. Pelengkung 3 sendi.
A B
A B C
Sendi - sendi
B Jepit – jepit
Baloknya banyak
3. Pelengkung 2 sendi.
4. Pelengkung 2 jepit.
B
A
2.j = m + r
j = jumlah joint
m = member (jumlah batang)
r = reaksi (jumlah yang belum diketahui)
Contoh:
2.2 = 1 + 3
(statis tertentu)
2.2 ≠ 1 + 4
(statis tak tertentu)
2.2 ≠ 1 + 5
(statis tak tertentu)
Perletakan / Dukungan
Perletakan suatu struktur akan meneruskan beban pada
fondasi atau tumpuan lain. Karena pada perletakan
terdapat beban (aksi) maka pada perletakan timbul
perlawanan (reaksi).
½.P
½.P
Jika sebuah batang diberi gaya, ada beberapa
kemungkinan prilaku batang tersebut:
1) Batang bertambah panjang (akibat gaya aksial tarik)
2) Batang memendek (akibat gaya aksial tekan)
3) Batang melentur (akibat momen)
++++++++++++
1. Peristiwa tekan
------------
------------
3. Peristiwa lentur
+++
---
---
+++
A A
Diagram teg- reg. bhn liat Diagram teg- reg. bhn getas
P
.E E
F
P L P.L
.E L
F L E .F