Anda di halaman 1dari 18

SKENARIO PRAKTEK PERADILAN SEMU TINDAK PIDANA PENJUALAN ORGAN

KELOMPOK 1
A. PEMBAGIAN TUGAS
1. Fakhri Zain : Hakim Ketua
2. Adinda Nurlaila : Hakim 2
3. Ardiansyah : JPU
4. Syamil : JPU
5. Firyal Alifah : Korban 1 > Saksi berat
6. Andina Mutiara : Hakim 1
7. Salman Al farisyi : Saksi Ringan
8. Wisnu : Penasehat hukum
9. Imam Khusairi : Terdakwa

B. SIDANG I (Pembacaan Dakwaan Terdakwa)


Hakim Ketua : Assalaamualaikium Wr. Wb. Selamat Pagi hadirin peserta sidang. Pada
hari ini akan dilaksanakan Sidang Peradilan Semu atas Tindak Pidana Penjualan
Manusia dengan nama terdakwa IMAM KHUSAIRI, untuk itu diingatkan kepada seluruh
peserta sidang untuk menonaktifkan segala alat komunikasi dan tidak melakukan hal-hal
yag dapat mengganggu jalannya persidangan. Demi kelancaran persidangan ini, ada
baiknya kita berdo’a terlebih dahulu, berdo’a dipersilahkan.

Hakim Ketua : Sidang Peradilan Semu Penjualan Manusia No. 234/Pid.B/2023/PS.


Perdagangan Manusia, atas nama terdakwa IMAM KHUSAIRI dibuka dan dinyatakan
terbuka untuk umum. (Ketuk palu 3x)

Hakim Ketua : Baiklah saya akan menanyakan identitas saudara sebagaimana yang ada
di dalam BAP.
Nama Saudara : IMAM KHUSAIRI
Tempat Lahir/Umur : Jakarta, 12 Februari 2001
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Matraman, Jaktim
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawai Swasta

Apakah sudah benar?

Terdakwa : Benar yang mulia

Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apakah saudara dalam keadaan sehat, baik jasmani
maupun Rohani dan siap mengikuti persidangan hari ini?

Terdakwa : Ya, saya dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun Rohani dan siap
mengikuti persidangan.

Hakim Ketua : Saudara Terdakwa, saudara oleh penunutut umum di dakwa melakukan
tindak pidana pencurian pasal 4 UU 21/2007, apakah saat ini saudara di dampingi oleh
penasehat hukum saudara?

Terdakwa : Ya, saat ini saya didampingi oleh penasehat hukum saya dari lembaga
dan klinik bantuan hukum Uniyap Jayapura.Yaitu saudara (Wisnu Hartakusuma, SH)
Hakim Ketua : Saudara penasehat hukum, apakah saudara membawa surat kuasa
khusus dari terdakwa dan kartu Advokat saudara? Jika ada mohon ditunjukkan.

PH Terdakwa : Ya, Majelis Hakim yang terhormat, kami membawahnya (PH


menunjukkan surat kuasa dan surat tugas pada Majelis Hakim / serta surat kuasa dan
kartu Advokatnya di tinggalkan di meja Hakim)

Hakim Ketua : Baiklah, kepada saudara Jaksa penuntut umum, apakah sudah siap
membacakan dakwaannya?

JPU : Sudah siap Majelis Hakim yang terhormat.

Hakim Ketua : Baiklah silakan dibacakan saudara Jaksa Penuntut Umum.

JPU : (membacakan dakwaannya sambil berdiri)

Hakim Ketua : Baik saudara terdakwa, Apakah saudara terdakwa mengerti dengan
dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa penuntut umum?

Terdakwa : Saya mengerti yang mulia

Hakim Ketua : Apakah saudara akan mengajukan eksepsi terhadap dakwaan Jaksa
penuntut umum?

Terdakwa : Untuk eksepsi saya serahkan sepenuhnya kepada Penasehat Hukum saya
yang mulia

Hakim Ketua : Apakah penasehat hukum terdakwa akan mengajukan eksepsi

PH Terdakwa : Majelis hukum yang terhormat, kami tidak mengajukan eksepsi karena
terdakwa sudah memahami dakwaan tersebut.

Hakim Ketua : Baik, karena penasihat hukum tidak mengajukan ekspesi maka sidang
kita lanjutkan dengan pemeriksaan alat bukti dan saksi-saksi. Kepada jaksa penuntut
umum apakah sudah disiapkan alat bukti dan saksinya?

JPU 1 : Sudah siap yang mulia.

Hakim Ketua : Baik, ada berapa orang saksi yang akan dihadirkan?

JPU 1 : 1 orang saksi yang mulia

Hakim Ketua : Silahkan hadirkan saksinya

JPU 1 : Saksi atas nama Firyal Alifah yang dimana saksi adalah saksi korban
yang mulia

Hakim Ketua : Baiklah saudari saksi, apakah saudara dalam keadaan sehat, baik
jasmani maupun Rohani dan siap mengikuti persidangan hari ini?

Saksi Korban : Ya, saya dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun Rohani dan siap
mengikuti persidangan.

Hakim Ketua : Baiklah saya akan menanyakan identitas saudari,


Nama saudari?
Saksi Korban : Firyal Alifah

Hakim Ketua : Tempat tanggal lahir?

Saksi Korban : Jakarta, 13 Juni 1993

Hakim Ketua : Jenis Kelamin?

Saksi Korban : Perempuan

Hakim Ketua : Umur?

Saksi Korban : 30 Tahun

Hakim Ketua : Agama?

Saksi Korban : Islam

Hakim Ketua : Alamat?

Saksi Korban : Jl. Menteng Jaya, Jakpus


Hakim Ketua : Baik sudah sesuai, kemudian apakah saudari kenal dengan terdakwa?
Saksi Korban : Tidak yang mulia, saya mengenal beliau ketika saya sedang mencari
loker di facebook dan kebetulan beliau yang menawarkan loker kepada saya
Hakim Ketua : Apakah saudari pernah bertemu dengan terdakwa?
Saksi Korban : Pernah yang mulia, saat itu kami bertemu satu kali di kafe daerah
Rawamangun untuk membahas kontrak kerja, setelah itu kami tidak bertemu lagi
Hakim Ketua : Selain menbahas mengenai kontrak kerja, apakah ada hal lain yang
dibahas dengan terdakwa?
Saksi Korban : Tidak ada yang mulia, setelah selesai membahas kontrak kami langsung
berpisah. Saya juga langsung buru-buru pergi karena harus menjaga anak saya di rumah
sakit
Hakim Ketua : Apakah ada gerak-gerik mencurigakan dari terdakwa selama
berbincang?
Saksi Korban : Saya tidak terlalu memperhatikan perilaku korban yang mulia
Hakim Ketua : Baik, Silahkan Hakim Anggota I atau Hakim Anggota II, apakah ada
pertanyaan?
Hakim Ang I : Baik terima kasih ketua. Saudari saksi, apakah ada orang lain yang
menemui saudari selain terdakwa IMAM KHUSAIRI?
Saksi Korban : Tidak ada yang mulia
Hakim Ang I : Apakah tiket yang saudari gunakan untuk berangkat ke China saudari
beli sendiri atau sudah disiapkan oleh terdakwa?
Saksi Korban : Tiketnya sudah disiapkan dan dikirim melalui email. Jadi, dihari
keberangkatan saya hanya perlu mengikuti arahan beliau sebelumnya.
Hakim Ang I : Baik, Cukup yang mulia. Untuk hakim anggota II dipersilahkan untuk
bertanya
Hakim Ang II : Cukup yang mulia
Hakim Ketua : Kepada penasihat hukum terdakwa, apakah ada pertanyaan yang ingin
disampaikan?
PH Terdakwa : Baik terima kasih yang mulia. Saudara saksi, apakah saudari yakin
bahwa orang yang saudari temui tempo hari maupun orang yang selama ini berkomunikasi
dengan sudari adalah betul IMAM KHUSAIRI?
Saksi Korban : Saya yakin, ingatan saya cukup bagus dan saya sangat hafal dengan
intonasi bicara maupun postur tubuh Bapak Imam
PH Terdakwa : Baik, cukup yang mulia
Hakim Ketua : Kepada Jaksa Penuntut Umum, apakah ada yang ingin ditanyakan?
JPU 1&2 : Tidak ada yang mulia
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, bagaimana dengan keterangan saksi?
Terdakwa : Benar yang mulia
Hakim Ketua : Baik, keterangan dari saksi dianggap cukup dan kami ucapkan terima
kasih dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami harap saudari saksi
tidak keberatan untuk hadir kembali dalam persidangan ini, silahkan saudari saksi dapat
meninggalkan ruangan
Hakim Ketua : Selanjutnya kepada penasihat hukum terdakwa, apakah ada saksi yang
dihadirkan untuk meringankan pelaku?
PH Terdakwa : Ada yang mulia
Hakim Ketua : Berapa orang?
PH Terdakwa : Kami menghadirkann 1 saksi yang mulia
Hakim Ketua : Silahkan dihadirkan saksinya
PH Terdakwa : Saksi atas nama SALMAN ALFARISYI
Hakim Ketua : Baiklah saudari saksi, apakah saudara dalam keadaan sehat, baik
jasmani maupun Rohani dan siap mengikuti persidangan hari ini?

Saksi Ringan : Ya, saya dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun Rohani dan siap
mengikuti persidangan.

Hakim Ketua : Baiklah saya akan menanyakan identitas saudara,


Nama saudara?

Saksi Ringan : Salman Alfarisyi

Hakim Ketua : Tempat tanggal lahir?

Saksi Ringan : Jakarta, 20 Agustus 1989

Hakim Ketua : Jenis Kelamin?

Saksi Ringan : Laki-laki

Hakim Ketua : Umur?

Saksi Ringan : 34 Tahun


Hakim Ketua : Agama?

Saksi Ringan : Islam

Hakim Ketua : Alamat?

Saksi Korban : Jl. Penggilingan, Jaktim


Hakim Ketua : Baik sudah sesuai, kemudian apakah saudara kenal dengan terdakwa?
Saksi Ringan : Kenal yang mulia
Hakim Ketua : Apakah saudara saksi memiliki hubungan saudara dengan terdakwa?
Saksi Ringan : Betul yang mulia, terdakwa adalah adik kandung saya
Hakim Ketua : Saudara saksi, mengertikah saudara mengapa dimintai keterangan
sebagai saksi di persidangan ini?
Saksi Ringan : Mengerti yang mulia, karena kasus tindak pidana penjualan orang yang
dituduhkan kepada adik saya
Hakim Ketua : Apakah saudara tinggal satu rumah dengan terdakwa?
Saksi Ringan : Tidak yang mulia, saya sudah menikah dan tinggal dengan istri saya
sedangkan terdakwa tinggal di rumah orang tua kami sendirian
Hakim Ketua : Apakah saudara tahu bahwa terdakwa tergabung ke dalam sindikat
penjualan manusia?
Sanksi Ringan : Tidak tahu yang mulia. Sepengetahuan saya terdakwa ini bekerja di
bidang travel
Hakim Ketua : Apakah saudara pernah merasa ada gelagat terdakwa yang aneh?
Sanksi Ringan : Tidak yang mulia, terdakwa bersikap normal seperti biasanya.
Hakim Ketua : Baik, Saudara Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II dipersilahkan jika
memiliki pertanyaan
Hakim Ang I : Cukup yang mulia
Hakim Ang II : Saya ingin menanyakan satu pertanyaan yang mulia
Hakim Ketua : Silahkan Hakim Anggota II
Hakim Ang II : Baik terima kasih yang mulia. Saudara saksi, bagaimana sikap terdakwa
jika sedang berada di rumah dan apa saja kebiasaannya?
Saksi Ringan : DI rumah terdakwa adalah orang yang saya kenal baik dan agamis,
terdakwa juga sangat murah hati dan suka berbagi. Kebetukan terdakwa juga seorang guru
ngaji di sekitar rumah. Jadi, saya sangat terkejut ketika mengetahui bahwa terdakwa
tergabung dalam sindikat penjualan manusia. Saya masih tidak percaya.
Hakim Ang II : Cukup yang mulia
Hakim Ketua : Terima kasih atas pertanyaannya Hakim Anggota II, selanjutnya untuk
Jaksa Penuntut Umum apakah ada yang ingin ditanyakan?
JPU 1 : Ada yang mulia
Hakim Ketua : Baik, silahkan Jaksa Penuntut Umum
JPU I : Apakah saudara tahu keadaan ekonomii terdakwa?
Saksi Ringan : Tahu yang mulia, akhir-akhir ini saya dengar terdakwa sedang butuh
uang
JPU I : Apakah saudara tahu uang itu untuk keperluan apa?
Saksi Ringan : Tidak tahu yang mulia, terdakwa enggan bercerita kepada saya tentang
ekonominya
JPU 1 : Baik yang mulia, sekiranya cukup untuk pertanyaannya
Hakim ketua : Baik terima kasih jaksa penuntut umum, kepada penasehat hukum
apakah ada yang ingin ditanyakan?
PH Terdakwa : Tidak ada yang mulia
Hakim Ketua : Baik, saudara terdakwa bagaimana dengan keterangan saksi?
Terdakwa : Benar yang mulia
Hakim Ketua : Baik, keterangan dari saksi dianggap cukup dan kami ucapkan terima
kasih dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami harap saudari saksi
tidak keberatan untuk hadir kembali dalam persidangan ini, silahkan saudari saksi dapat
meninggalkan ruangan
Hakim Ketua : Baik persidangan ini akan dilanjutkan dengan pemeriksaan terhadapt
terdakwa, bagi terdakwa silahkan mengisi tempat di depan
Hakim Ketua : Saudara terdakwa apakah saudara sudah lama bergabung dalam sindikat
penjualan manusia?
Terdakwa : Belum yang mulia, saya baru 5 bulan bergabung
Hakim Ketua : Apa yang menjadi motif anda untuk bergabung ke dalam sindikat ini?
Terdakwa : Saya sedang butuh uang yang mulia, hutang saya menumpuk karena
sempat tertipu investasi bodong sedangkan gaji saya di perusahaan travel tidak seberapa.
Hakim Ketua : Siapa yang pertama kali menawarkan pekerjaan ini?
Terdakwa : Saya tidak tahu yang mulia, kami hanya berkomunikasi lewat SMS dan
beliau rutin mengganti nomor
Hakim Ketua : Silahkan hakim anggota I untuk mengajukan pertanyaan
Hakim Ang I : Baik terima kasih yang mulia. Saudara terdakwa tolong jelaskan
bagaimana kronologi mulai dari mendapat perintah sampai menjalankan aksi
Terdakwa : Perintah biasanya hanya dikirim sebulan satu kali, isinya adalah modus
yang harus saya lakukan untuk menarik korban. Contohnya yang terbaru, saya diminta
untuk menyebarkan modus lowongan pekerjaan. Kemudian saya hanya perlu
menyerahkan data yang diperlukan karena sisanya langsung diurus oleh sindikat.
Hakim Ang I : Baik, cukup yang mulia
Hakim Ketua : Silahkan hakim anggota II jika ada pertanyaan
Hakim Ang II : Terima kasih yang mulia, Saudara terdakwa apakah ada nominal yang
anda terima dari sindikat? Jika ada berapa jumlahnya?
Terdakwa : Saya sudah mendapat uang 3x dengan total Rp 60.000.000
Hakim Ang II : Lantas uangnya digunakan untuk melunasi hutang?
Terdakwa : Iya betul yang mulia
Hakim Ang II : Cukup yang mulia
Hakim Ketua : Kepada Jaksa Penuntut Umum dipersilahkan jika ada pertanyaan
JPU 2 : Terima kasih atas kesempatannya yang mulia, saudara terdakwa sudah
berapa orang yang saudara kirim ke sindikat?
Terdakwa : Sudah ada 3 orang
JPU 2 : Apakah saudara terdakwa tahu apa yang terjadi kepada 3 orang tersebut?
Terdakwa : Tidak, karena tugas saya hanya mencari orang untuk dikirim ke sindikat
JPU 2 : Sekian pertanyaan dari Jaksa Penuntut Umum yang mulia
Hakim Ketua : Kepada Penasehat Umum, apakah ada yang ingin disampaikan?
PH Terdakwa : Ada yang mulia
Hakim Ketua : Silahkan
PH Terdakwa : Terimakasih yang mulia: Jika boleh tau mengapa saudara bisa punya
hutang yang banyak?
Terdakwa : Saya terlilit hutang karena tertipu investasi bodong, saya pikir dengan
investasi, saya bisa cepat menghasilkan uang dengan jumlah besar dan bisa membayar
hutang bekas pengobatan ibu saya yang sudah meninggal
PH Terdakwa : Jadi saudara terpaksa bergabung ke sindikat karena ingin melunasi
hutang bekas pengobatan almarhum ibu saudara?
Terdakwa : Betul pak pengacara
PH Terdakwa : Apakah saudara terdakwa menyesali perbuatan saudara?
Terdakwa : Saya sangat menyesal dan merasa bersalah terutama pada keluarga
korban
PH Terdakwa : Baik bapak majelis hakim, pertanyaan dari saya cukup
Hakim Ketua : Kepada bapak JPU apakah ada yang ingin ditanyakan lagi?
JPU 1&2 : Tidak ada yang mulia
Hakim Ketua : Baiklah, jika tidak ada yang ingin dipertanyakan lagi, kepada saudara
Jaksa Penuntut Umum, apakah sudah siap untuk membacakan tuntutannya pada sidang
hari ini?
JPU 1 : Siap yang mulia
Hakim Ketua : Dipersilahkan
JPU : (Membacakan Surat Tuntutan)
Hakim Ketua : Demikianlah tuntutan pidana yang telah dibacakan oleh jaksa penuntut
umum, kepada terdakwa, apakah saudara mengajukan pembelaan atas tuntutan pidana
tersebut?
Terdakwa : Saya serahkan sepenuhnya kepada kuasa hukum saya yang mulia
Hakim Ketua : Bagaimana saudara penasehat hukum, apakah akan mengajukan
pembelaan?
PH Terdakwa : Kami akan mengajukan pembelaan yang mulia
Hakim Ketua : Silahkan
PH Terdakwa : (Membacakan Pembelaan)
Hakim Ketua : Baiklah demikian pembelaan dari Penasehat Hukum Terdakwa. Kepada
JPU apakah akan mengajukan replik atas pembelaan dari PH Terdakwa?
JPU 1 : Tidak yang mulia, kami akan tetap pada tuntutan kami majelis hakim
Hakim Ketua : Baik, karena JPU tidak mengajukan replik dengan demikian penasihat
hukum terdakwa tidak mengajukan duplik
Hakim Ketua : Baiklah, sidang hari ini dinyatakan cukup dan selanjutnya akan kami
bacakan keputusan pada sidang kali ini.
Hakim Ketua : (membacakan hasil putusan)

SURAT DAKWAAN
No. Reg. Perk : 378/pid.B/2011/PS. F.Hukum.Uniyap
A. IDENTITAS TERDAKWA :
Nama : Imam Khusairi
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 12 Februari 2001
Umur : 22 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Tempat tinggal : Matraman
Pendidikan : SMA/Sederajat
Pekerjaan : Pegawai Swasta

B. PENAHANAN :
- Penyidik : Sejak tanggal 04 Oktober 2023
sampai dengan tanggal 10 Oktober 2023
- Diperpanjang Penuntut Umum : Tanggal 12 Oktober 2023 sampai dengan
tanggal 17 Oktober 2023
- Penuntut Umum : Tanggal 20 Oktober 2023 sampai dengan
tanggal 30 Oktober 2023
- Jenis Penahanan : RUTAN

C. DAKWAAN :
-------------- Bahwa terdakwa IMAM KHUSAIRI, Pada hari Sabtu, Tanggal 9 September 2023,
sekitar jam 13.00 WIB, atau setidak – tidaknya pada waktu lain dalam bulan September 2023, atau
setidak – tidaknya pada waktu lain dalam Tahun 2023, bertempat di Perusahaan swasta

(TANPA NAMA) Kota JAKARTA TIMUR atau setidak – tidaknya pada tempat lain yang
masih termaksud dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Jakarta, memposting iklan pekerjaan
sebagai TKW di Negeri China dengan janji berupa gaji yang besar serta uang muka sebesar
Rp. 2.000.000,- perbuatan sebagai mana terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :

------------------------------------------------------
- Bahwa berawal pada Senin, 11 September 2023 korban FIRYAL ALIFAH menemukan
iklan pekerjaan sebagai TKW di platform media sosial (FACEBOOK)
FIRYAL ALIFAH menghubungi nomor yang tertera di iklan tersebut.

IMAM -Selaku admin yang memposting iklan tersebut mengajak korban


KHUSAIRI untuk bertemu di suatu café disekitar daerah Rawamangun

IMAM -Memberikan prosedur untuk korban agar dapat berangkat menjadi TKW
di KHUSAIRI China serta memberikan uang muka yang dijanjikan dalam iklan tersebut.

FIRYAL ALIFAH menyetujui semua syarat yang diberikan pelaku IMAM KHUSAIRI dan
memberitahu keluarganya tentang pekerjaan yang sudah ia tanda tangani, bahwa korban tidak
boleh
menghubungi orang yang memiliki hubungan dengan korban selama korban beada di China. Dan
jika
korban melanggar maka korban akan dikenakan denda sebesar Rp. 5.000.000,-

Di hari keberangkatan Rabu, 04 Oktober 2023, pelaku IMAM KHUSAIRI memberi arahan
kepada
korban untuk menaiki pesawat Xiamen Airlines destinasi Changsa dan bertemu rekan pelaku di
China, Changsa untuk membantu dalam penyaluran pekerjaan. Namun sesampainya Changsa,
rekan
dari pelaku tidak kunjung datang menjemput, sehingga korban berinisiatif untuk melanggar
peraturan
dan bertanya kepada petugas petugas bendahara dengan memberi tahu identitas rekan pelaku di
Changsa, sehingga diketahui fakta bahwa rekan pelaku telah ditangkap oleh kepolisian China pada
pagi hari Rabu, 04 Oktober 2023 dengan dugaan penjualan manusia dalam negeri maupun luar
negeri. Mengetahui fakta tersebut, korban mencari cara untuk sesegera mungkin kembali ke
Indonesia

------ Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sesuai dengan pasal 4 UU 21/2007------

Jakarta, 1 November 2023

JAKSA PENUNTUT UMUM I JAKSA PENUNTUT UMUM


II
SYAMIL, S.H ARDIANSYAH S.H
SURAT TUNTUTAN
NO. REG. PERK : 378/Pid.B/2011/PS – F.H. UNIYAP

Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta dengan memperhatiakn hasil
memeriksaan persidangan dalam perkara pidana atas nama Terdakwa :
Nama Lengkap : IMAM KHUSAIRI
Tempat lahir : Jakarta
Umur/Tgl. Lahir : 22 Tahun / 12 Februari 2001
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Matraman
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Pendidikan : SMA/Sederajat
Berdasarkan Penetapan Hakim pada Pengadilan Semu Sistem Informatika Jaringan Aplikasi,
Nomor : 378/Pen. Pid.B/2023/PS. SIJA tanggal 01 November 2023, terdakwa dihadapkan ke
persidangan dengan dakwaan TUNGGAL yaitu melanggar Pasal 4 UU 21/2007, yang telah
dibacakan pada tanggal 1 November 2023.
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan dipersidangan secara berturut-
turut berupa keterangan saksi-saksi, petunjuk dan keterangan terdakwa yaitu :
Keterangan Saksi-saksi :

1. FIRYAL ALIFAH
2. SALMAN ALFARISY
Yang masing-masing telah memberikan keterangan dibawah sumpah, didepan persidangan
termuat dalam Berita Acara Sidang dan Berita Acara Pemeriksaan dan telah diakui dan
dibenarkan oelh terdakwa sehingga dianggap merupakan satu kesatuan yang utuh dalam
tuntutan pidana ini.
Petunjuk
Berdasarkan pasal 188 ayat (2) KUHAP bahwa alat bukti petunjuk dapat diperoleh dari
keterangan saksi dan keterangan terdakwa. Dalam perkara ini, berdasarkan fakta yang
terungkap dipersidangan, maka apabila dihubungkan antara keterangan saksi yang satu
dengan yang lain serta keterangan terdakwa maka kesesuaian dengan tindak pidana yang
dilakukan oleh terdakwa yaitu melanggar Pasal 4 UU 21/2007 sehingga petunjuk tersebut dapat
menjadi alat bukti yang sah menurut hukum.

Barang bukti :
- Surat prosedur keberangkatan korban
- Uang tunai senilai Rp. 2.000.000,- (Dua Juta Rupiah)
- Iklan sosial media
- VISA
IMAM KHUSAIRI yang memberikan keterangannya didepan persidangan sebagaimana
termuat dalam Berita Acara Sidang sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan oleh Penyidik dan
Terdakwa telah membernarkan perbuatannya sehingga dianggap satu kesatuan yangutuh dalam
tuntutan pidana ini.

ANALISA FAKTA

Bahwa berdasarkan fakta-fakta terungkap dalam pemeriksaan persidangan yang diperoleh


melalui keterangan saksi-saksi yaitu saksi SALMAN ALFARISY dan FIRYAL ALIFAH

keterangan terdakwa IMAM KHUSAIRI, barang bukti serta petunjuk, maka telah terdapat
persesuaian antara satu dengan yang lainnya sehingga menunjukkan telah terdapat fakta telah
terjadi tindak pidana penjualan manusia yang dilakukan oleh terdakwa IMAM KHUSAIRI
pada hari Selasa tanggal 19 September 2023 sekitar jam 08.00 WIB bertempat di Cafe yang
berada di daerah Kelurahan Rawamangun yaitu dengan cara korban bertemu dengan pelaku
untuk menjelaskan prosedur yang harus di jalani serta membahas perjanjian kerja (kontrak) dan
tanggal keberangkatan korban ke Negara China. Korban diberikan beberapa syarat serta
peraturan yang dimana korban tidak boleh berkomunikasi dengan keluaraga selama berada di
negara China, pelaku memberi alibi bahwa perturan ini dari PJTKI dan apabila korban
melanggar aturan, korban akan membayar denda senilai Rp. 5.000.000,00 Di hari yang sama
korban juga diberi uang muka (akoodasi) yang dijanjikan pelaku sebanyak Rp. 2.000.000,00
(dua juta rupiah). Korban menyetujui syarat dan ketentuan yang diberikan oleh pelaku.
ANALISIS

Bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dengan dakwaan Pasal 4 UU 21/2007. Berdasarkan


fakta-fakta yang terungkap di dalam persidangan yaitu ANALISA FAKTA, terdakwa terbukti
tindak pidana melanggar Pasal 4 UU 21/2007, dengan unsur-unsur sebagai berikut :

1. Barangsiapa :

Yang dimaksud dengan unsur barangsiapa adalah subjek hukum pendukung hak dan kewajiban
yang dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya, tidak ditemukan adanya alasan pemaaf dan
pembenar dalam diri terdakwa yang dapat menghapuis sifat melawan hukumnya suatu perbuatan
pidana yang dilakukannya.

Dalam hal ini berdasarkan keterangan para saksi, barang bukti, keterangan terdakwa serta
petunjuk, bahwa Terdakwa adalah pribadi yang IMAM KHUSAIRI dapat diminta pertanggung
jawaban selaku terdakwa atas perbuatan yang didakwakan kepadanya.

Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi.

2. Penjualan Manusia

Menurut SALMAN ALFARISY yang dimaksud dengan “menjual” ialah memperdagangkan


manusia dengan alibi untuk bekerja menjadi TKW di luar negeri.

Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan didukung dengan keterangan terdakwa sendiri
bahwa cara terdakwa IMAM KHUSAIRI melakukan penipuan yaitu dengan memposting
sebuah iklan di dalam platform sosial media (Facebook) yang terdapat promosi dan tawaran
sejumlah uang muka sebesar Rp 2.000.000,- (Dua Juta Rupiah).

Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi

3. Kesadaran pelaku

Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan didukung dengan keterangan terdakwa IMAM
KHUSAIRI sendiri mengaku memposting dan melakukan kegiatan penjualan manusia dalam
keadaan sepenuhnya sadar dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.

Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi.

4. Dengan maksud untuk menghasilkan uang

Bahwa terdkawa IMAM KHUSAIRI melakukan hal tersebut dengan maksud untuk
mendapatkan penghasilan dengan jumlah besar. Dengan cara bekerja sama dengan salah seorang
warga negara China
Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi.

Berdasarkan uraian-uraian tersebut maka terdakwa IMAM KHUSAIRI terbukti secara sah dan
meyakinkan menurut Hukum melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan

Pasal 4 UU 21/2007. Dengan demikian patutlah terdakwa dijatuhi hukuman setimpal dengan
perbuatannya.

Sebelum kami sampai pada tuntutan pidana di atas diri terdakwa, perkenankanlah kami untuk

mengemukakan hal-hal yang kami jadikan pertimbangan mengajukan tuntutan pidana yaitu :

Hal-hal yang meberatkan

-Terdakwa menipu korban dan masyarakat yang melihat posingan iklan di sosial media

-Terdakwa melakukan bisnis ilegal

hal-hal yang meringankan

- Terdakwa berlaku sopan selama menjalani prose persidangan

- Terdakwa mengaku dan menyesali perbuatannya.

Berdasarkan uraian dimaksud kami, Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini dengan
memperhatikan Ketentuan Undang-Undang yang bersangkutan.

MENUNTUT

Supaya Hakim/Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta yang memeriksa dan mengadili
perkara ini memutuskan :

1. Menyatakan terdakwa IMAM KHUSAIRI bersalah melakukan tindak pidana


penjualan manusia sebagaimana dalam pasal 4 UU 21/2007 dalam dakwaan Penuntut Umum.

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 10(sepuluh)


Tahun Enam Bulan dengan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan
perintah terdakwa tetap ditahan.

3. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 10.000 (Sepuluh


Rupiah)

Demikianlah surat tuntutan ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari ini Rabu, 1
November 2023.

JAKSA PENUNTUT UMUM I JAKSA PENUNTUT UMUM


II

SYAMIL, SH ARDIANSYAH, SH
SURAT PEMBELAAN
No. Reg. Perk 378/Pid.B/2012/PS.F.H. UNIYAP
Penasehat Hukum Terdakwa, setelah menyimak tuntutan Jaksa Penuntut Umum maka dengan
ini kami sampaikan pembelaan kami atas :
Nama : IMAM KHUSAIRI
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 12 februari 2001

Umur : 34 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Tempat tinggal : matraman

Pendidikan : Sma sederajat


Pekerjaan : Pegawai Perusahaan Swasta

Terdakwa dihadapkan ke depan persidangan ini dengan tuntutan sebagaimana telah dibacakan
dalam sidang yang lalu dan telah dimengerti dan dibenarkan oleh Terdakwa.

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan baik dengan keterangan para
saksi dan keterangan Terdakwa dan petunjuk yang semuanya bersesuaian satu dengan yang
lain sebagai alat bukti yang sah menurut Hukum, maka ditemukan fakta hukum sebagai berikut
: Pada hari Senin tanggal, 17 November 2023 sekitar pukul 13.00 WIB Terdakwa IMAM
KHUSAIRI telah melakukan pidana Penjualan Organ Manusia
Bahwa :
1. Terdakwa masih muda
2. Terdakwa sopan dan jujur dalam persidangan
3. Terdakwa baru pertama kali melakukan kerja sama tindak pidana penjualan organ akibat
faktor ekonomi.
4. Terdakwa mengakui perbuatannya, serta menyesal dan berjanji tidak akan
mengulangi perbuatannya.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas maka kami Penasehat Hukum, mengajukan
pembelaan dalam perkara ini :
MEMBELA

Agar Majelis Hakim Pengadilan Semu Fakultas Hukum SIJA yang memeriksa dan mengadili
perkara ini memutuskan :
Agar mengurangi masa hukuman sebagaimana yang dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum
yakni
5 (Lima) tahun dikurangi menjadi 3 (tiga) tahun penjara.

Demikian Surat Pembelaan ini kami bacakan dan serahkan dalam sidang ini tanggal 21
November 2023.
PUTUSAN
No. 378/Pen. Pid.B/2023/PS. SIJA
Demi keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa

Peradilan Semu SIJA, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana, telah
menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara Terdakwa :
Nama : IMAM KHUSAIRI
Tempat : Jakarta
Umur/Tgl Lahir : 22 Tahun / 12 Februari 2001
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Tempat tinggal : Matraman
Pendidikan : SMA/Sederajat
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Bahwa setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara tersebut, maka Peradilan Semu
SIJA, memberikan pertimbangan – pertimbangan sebagai berikut :
Menimbang berdasarkan Pasal 4 UU 21/2007 dan berdasarkan fakta – fakta yang
terungkap dipengadilan dan telah meliputi unsur – unsur yaitu :
1. Unsur barang siapa, telah terbukti.
2. Penjualan manusia, telah terbukti.
3. Kesadaran pelaku, pengakuan terdakwa.
4. Menghasilkan uang, telah terbukti.
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, maka berkesimpulan bahwa terdakwa telah
terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan tidak pidana sebagaimana
melanggar Pasal 4 UU 21/2007.
Menimbang bahwa pelaku mengakui perbuatannya.
Memperhatikan pasal – pasal dan Undang – Undang dan ketentuan hukum yang bersangkutan:
……………………
MENGADILI
1. Menyatakan terdakwa IMAM KHUSAIRI yang identitas selengkapnya seperti tersebut diatas
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “PENJUALAN
MANUSIA”
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa IMAM KHUSAIRI oleh karena itu dengan
pidana penjara selama 4 tahun.
3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya
dari pidana yang dijatuhkan.
4. Memerintahkan pula agar terdakwa tetap berada dalam tahanan.
5. Menetapkan barang bukti :
 Screenshot iklan sosial media
 Uang muka 2 Juta
 VISA
 Surat Perjanjian
6. Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp10.000,- (sepuluh ribu)
Rupiah. Demikian diputus dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim pada hari ini
Rabu, 01 November 2023, Oleh kami FAKHRI ZAIN Sebagai Ketua Majelis Hakim, dan
Adinda Nurlaila dan Andina Mutiara sebagai Hakim Anggota pada Pengadilan Semu SIJA,
putusan yang mana diucapkan pada hari ini juga dalam sidang Pengadilan Semu SIJA, serta
dihadiri oleh
ARDIANSYAH dan SYAMIL sebagai Jaksa Penuntut Umum serta WISNU
HARTAKUSUMA Penasihat Hukum Terdakwa, pada Pengadilan Semu SIJA.

Hakim Anggota 1 Hakim Ketua Majelis Hakim Anggota 2

Andina Mutiara Fakhri Zain Adinda Nurlaila

Anda mungkin juga menyukai