Hakim Ketua : Hakim 2, apakah ada yang ingin ditanyakan kepada saksi?
Hakim Anggota 2 : Untuk saat ini belum ada yang ingin ditanyakan yang mulia.
Hakim Ketua : Baik. Apakah penuntut umum ada yang ingin ditanyakan kembali?
JPU 1 : Tidak ada, Yang Mulia
Hakim Ketua : Keterangan dari saksi dianggap sudah cukup, dan kami ucapkan terima kasih.
Apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudari
saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silakan saudari
saksi dapat menuju tempat yang telah disediakan dan jangan bercakap-cakap
dengan saksi atau ahli lainnya.
Saksi 1 : Baik, Yang Mulia
Hakim Ketua : Kepada Penuntut Umum, silakan hadirkan saksi berikutnya.
Panitera : Saksi atas nama Sami Muhammad dipersilakan masuk ke dalam ruang sidang.
(Saksi memasuki ruang sidang dan duduk di tempat yang sudah ditentukan)
Hakim Ketua : Saudara saksi, apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, dan siap
untuk memberikan keterangan dalam persidangan ini?
Saksi 2: Saya sehat jasmani dan rohani, serta saya bersedia untuk memberikan keterangan
dalam persidangan ini, Yang Mulia.
Hakim Ketua: Sebelumnya, apakah saudara dapat melihatkan kepada kami kartu identitas
saudara?
Saksi 2: (Melihatkan kartu identitas kepada hakim)
Hakim Ketua: Pertama-tama, saya akan menanyakan identitas saudara dan saya meminta
jawaban saudara untuk menjawab dengan jelas.
Nama: Sami Muhammad
Tanggal lahir: 09 Juli 1995 Jenis
kelamin: Laki-Laki Usia: 28
tahun
Agama: Islam
Alamat: Jalan Paus
Pekerjaan: Mekanik
Apakah benar identitas ini milik
saudari saksi?
Saksi 2 : Benar, itu adalah identitas saya, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Baiklah, sebelum saudara memberikan keterangan di persidangan ini, menurut
undang-undang saudara harus bersumpah atau berjanji terlebih dahulu untuk itu
saudara bersedia disumpah atau berjanji?
Saksi 2 : Saya bersedia, Yang Mulia.
Hakim Anggota 2 : Saudara, mohon ikuti saya. ”Saya berjanji bahwa saya sebagai saksi dalam
perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain dari
yang sebenarnya”.
Hakim Anggota 2 : Saudara saksi telah berjanji menurut agama yang saudari anut, untuk itu
kami berharap saudari dapat memberikan keterangan yang benar, karena
apabila terbukti saudari memberikan keterangan palsu, maka saudari dapat
diancam dengan pidana penjara selama-lamanya 7 tahun, sebagaimana diatur
Pasal 242 KUHP, apakah saudara saksi mengerti?
1. Menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana pembunuhan berencana
2. Menghukum terdakwa oleh karna itu dengan hukuman penjara selama 17 tahun
3. Menyatakan lamanya terdakwa dalam tahanan di kurangkan seluruh nya dari pidana yang di
jatuhkan.
4. Menyatakan terdakwa tetap dalam tahanan
Demikian di putuskan dalam musyawarah majelis hakim pada hari Rabu tanggal (…) dibacakan
dalam persidangan ini oleh kami, saya Muhammad Dafiq Syawqi S.H M.H sebagai hakim
ketua Reza Dwiputra S.H M.H sebagai Hakim Anggota, dan Kheisya Nabila Savaira S.H
M.H sebagai hakim anggota di bantu oleh Muhammad Dzakwan Hady S.H M.H sebagai
panitera pada Pengadilan Negeri Pekanbaru di hadiri oleh Muhammad Dzikry Aulia S.H M.H
sebagai jaksa penuntut umum pada kejaksaan negeri pekanbaru, Terdakwa Nara Aninda Agil di
dampingi oleh Arlita Andriana Pratiwi S.H M.H sebagai Penasihat Hukum Terdakwa.
Hakim Ketua : Baik, demikian putusan majelis hakim, diberitahukan bahwa apabila keberatan
dengan keputusan ini, dapat mengajukan upaya banding selambat-lambatnya 14
hari sejak putusan ini dibacakan.
Kepada terdakwa apakah saudari mengerti dengan putusan ini?
Terdakwa : Iya, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Baiklah, dengan demikian pemeriksaan perkara pidana peradilan dengan nomor
registrasi 221/pidana umum/2023/PN XI 3 atas nama terdakwa Nara Adinda
dinyatakan selesai dan sidang ini kami nyatakan ditutup. (ketuk palu 3 kali)