Anda di halaman 1dari 14

SIDANG I

RABU 14 MEI 2023


Panitera : Pada hari ini Rabu Tanggal 14 Mei 2023, sidang perkara pidato no.reg.Perkara:100/ akan
dilaksankan pada hari ini, majelis hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri. (setelah hakim
duduk) hadirin dipersilahkan duduk Kembali (panitera menyerahkan berita acara kepada majelis hakim)
Hakim ketua : sidang perkara pidana No.Reg.Perkara:100/Pid.B/2023/PN-BNA/. Atas nama terdakkwa
Bella Nur Anisa dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.
JPU (N) : Saudara terrdakwa, dipersilahkan masuk dalam ruang persidangan (terdakwa dalam keadaan
bebas dan di damping kuasa hukumnya)
Hakim ketua : baiklah saya menannyakan identitas saudara sebagaimana yang telah terdapat di dalam
bab:
Nama saudara : Bella Nur Anisa
Tempat/tanggal lahir :Bogor, 27 November 2000
Jenis kelamin : perempuan
Kewarganegaraan : indonesia
Alamat : Jl.Pegangsaan Timur no 56 RT.01 RW 06 Kelurahan Bahagia Sentosa selalu, kota bogor.
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswi
Hakim ketua : Saudara terdakwa, apakah saudara dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun rohani dan
siap mengikuti persidangan hari ini ?
Terdakwa : ya, saya dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani dan saya siap mngikuti
persidangan ini
Hakim Ketua : saudara terdakwa, saudara oleh penuntut umum di dakwa melakukan tindakan pidana
pembunuhan dengan pemberatan pasa 49 KUHP, apakah saat ini saudara didampingi oleh pensehat umum
hukum saudara ?
Terdakwa : ya, saat ini saya di damping oleh pensehaat hukum saya. Yaitu saudara Keisha Bunga dan
Hana….
Hakim Ketua : betul mereka penasehat hukum saudara ?
Terdakwa : betul pak hakim
Hakim ketua : saudara penasehat hukum, apakah saudara membawa surat kuasa khusus dari terdakwa
dan kartu advokat saudara ? jika ada mohon di tunjukkan.
Penasehat Hukum : ya, majels hakim yang terhormat, kami membawanya (ph menunjukkan surat kuasa
dan surat tugas pada majelis hakim/ serta surat kuasa dan kartu advokatnya di tinggalkan di meja hakim)
Hkim ketua : (setelah menerima kedua surat tersebut, kemudian menunjukkan pada hakim 1&2 dan
menunjukkan kepada penuntut hukum untuk memeriksa)
Baiklah, kepada saudara jaksa penuntut umum, apakah sudah siap membacakan dakwaannya ?
JPU : sudah siap majelis hakim yang terhormat
Hakim ketua : baiklah silahkan dibacakan saudara jaksa penuntut umum.
JPU : (MEMBACAKAN SURAT DAKWAAN)
Hakim ketua : baik saudara terdakwa, apakah saudara terdakwa mengerti dengan dakwaan yang
dibacakan oleh jaksa penuntut umum?
Terdakwa : saya mengerti pak hakim.
Hakim Ketua : apakah saudara akan mengajukan eksepsi terhadap dakwaan jaksa penuntut umum ?
Terdakwa : untuk eksepsi saya serahkan sepenuhnya kepada penasehat hukun saya pak hakim.
Hakim ketua ; apakah penasehat hukum terdakwa akan mengajukan eksepsi ?
Terdakwa : majelis hakim yang terhormat, kami tidak mengajukan eksepsi, oleh karena terdakwa sudah
memahami dakwaan tersebut pak hakim.
Hakim ketua : baik, karena penasehat hukum tidak mengajukan eksepsi maka sidang kita lanjutkan
dengan pemeriksaan barang bukti dan saksi-saksi kepada jaksa penuntut umum. Apakah telah siap dengan
barang bukti dan saksi-saksinya ?
JPU : majelis hakim yang terhormat, kami akan mengajukan alat bukti dan saksi saksi, namun pada
persidangan kali ini kami belum siap untuk itu, kami mohon agar persidangan ini bisa di tuda yang mulia
Hakim ketua : apakah penasehat hukum terdakwa setuju sidang ini ditunda ?
Penasehat hukum : kami setuju majelis hakim
Hakim ketua : (bermbuk sejenak dengan hakim ang.1 dan hakim ang.2) baiklah sidang pagi ini selama 5
menit, dan dilanjutkan dengan agenda acara pemeriksaan alat bukti dan saksi saksi kepada jaksa penuntut
umum agar menghadapkan Kembali terdakwa dan menghadirkan alat bukti dan saksi saksi pada
persidangan berikut. Dengan demikian maka sidang dinyatakanj ditunda (ketuk palu 3x )
SIDANG II (PEMERIKSAAN ALAT BUKTI & KETERANGAN SAKSI SAKSI)
Hakim ketua : sidang lanjutan perkara pidana pn Bogor yyang memeriksa dan mengadili perkara pidana
No,Reg,Perkara :100/Pid.B/2023/PN-BNA, atas nama terdakwa Bella Nur Anisa dinyatakan dibuka dan
terbuka untuk umum (ketuk palu 3x)
Hakim ketua : sesuai berita acara sidang yang lalu, maka sidang ini adalah pemerikasaan alat bukti dan
saksi-saksi, saudara jaksa penuntut umum apakah sudah siap dihadirkan di persidangan ini ?
JPU (N) : sudah siap pak hakim.
Hakim Ketua : Baik, saudara terdakwa dipersilahkan mengambil tempat disamping penasehat hukumnya
(terdakwa pindah duduk disamping penasehat hukumnya)
Hakim ketua : silahkan tunjukkan alat bukti nya
Panitera : kepada pihak kepolisian silahkan memasuki ruang persidangan
(polisi masuk, dan menejelaskan kronologi pelaporan yang dilakukan oleh sauadara pasha, dan
memberikan alat bukti kepada hakim dan menjelaskan kepada peserta sidang)
Hakim ketua : baik selanjutnya ada beberapa orang saksi yang akan dihadirkan di persidangan ini jaksa
penuntut umum ?
JPU : 2 orang saksi pak hakim
Hakim ketua : silahkan hadirkan saksi pertama
JPU : baik yang mulia, panitera mohon hadikan saksi atas nama Suci Nur ke persidangan
Panitera : (memanggil saksi) saksi atas nama Suci Nur dipersilahkan memasuki ruang sidang
Hakim Ketua : saudara jaksa penunut umum, saksi disini sebagai apa ?
JPU : saksi disini merupan saksi pelaku yang mulia
Hakim ketua ; baikalh saudara saksi, apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, dan siap
untuk memberikan keterangan dalam persidangan hari ini ?
Saksi korban : ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap memberikan keterangan dalam
persidangan yang mulia.

Hakim ketua ; baiklah, pertama-tama saya akan menannyakan identitas saudara , sebagaimana terdapat
dalam bap dan saya minta saudara menjawabnya dengan jelas
Nama saudara : Suci Nur
Tempat/tanggal lahir :Bogor, 24 Maret 2001
Jenis kelamin : perempuan
Kewarganegaraan : indonesia
Alamat : Jl.hati-hati dijalan, cibinong, bogor barat no.204
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswi
Hakim ketua : (hakim anggota 1, rio menyerahkan ktp kepada panitera) baiklah, sebelum saudara
memberikan keterangan dipersidangan ini, menurut undang-undang saudara harus bersumpah atau
berjanji terlebih dahulu, untuk itu saudara bersedia untuk disumpah atau dijanji ?
Saksi korban : saya bersedia disumpah yang mulia
Hakim ketua : kepada petugas rohani agar mengambil tempat
Hakim 1 (rio) : silahkan berdiri,(setelah berdiri) saudara ikuti kata-kata saya “saya berjanji, bahwa saya
sebagai saksi dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar, dan tidak lain dari yang
sebenarnya “ “silahkan duduk” kepada rohaniawan silahkan Kembali ketempat.
Hakim ketua : saudara saksi telah berjanji menurut agama yang saudara anut, untuk itu kami berharap
saudara dapat memberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti saudara memberikan
keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidaa penjara selama-lama nya 7 th, bagaimana
diatur dalam pasal 242 KUHP, apakah saudara saksi mengerti ?
Saksi korban : saya mengerti yang mulia
Hakim ketua : saudara kenal dengan terdakwa ?
Saksi korban : kenal yang mulia
Hakim ketua : saudara saksi apakah mengetajui terkait perkara apa saudara diperiksa dalam persidangan
ini ?
Saksi korban : saya mengetuainnya pak hakim, terkait pembunuhan yang dilakukan bella nur anisa
Hakim ketua : saudara saksi tahu dari mana bahwa pembunuhan yang telah dilakukan oleh bella nur anisa
?
Saksi korban : saya mengetahuinya dan menyadarinya karena saya berada di tempat kejadian perkara
Hakim ketua : bagaimana reaksi saudari setelah melihat oembunuhan yang di lakukan oleh saudari bella?
Saksi korban : saya terkejut, panik, dan tidak bisa bepikir jernih saat itu sehingga saya beserta bellla
meninggalkan mayat korban di tempat kejadian.
Hakim ketua : baik coba saudara jelaskan, bagaimana rincian kejadian pda saat itu ?
Saksi korban : saya beserta teman saya bela sedang melakukan perjalanan pulang, kemudian di tengah
jalan, terdapat 2 orang yang ingin mencegat dan mengambil barang yang kami bawa yaitu, tas beserta
motor, 2 orang tersebut melakukan ancaman jika saya dan bela tidak memberikan barang yang mereka
inginkan, karena saya dan bela tak kunjung membberikannya maka salah seorang itu menyodorkan pisau
lipat ke arah bela, saya dan bela pun terkejut. Bela melakukan perkelahian singkat sebagi bentuk
perlawanan diri hingga pisau terjatuh, dan di ambil oleh korban kemudian Kembali di sodorkan kepada
teman saya, bella yang mempunyai dasar bela diri pun mampu membalikkan arrah pisau tersebut dan
menusuk dada korban.
Hakim ketua : baik saudara jaksa penuntut umum silahkan untuk melakukan mengajukan pertanyaan
JPU (N) : baik terima kasih pak hakim, apakah saudara saksi hanya diam saja saat saudara bella terlibat
dalam perkelahian ?
Saksi korban : (……………………………..)
JPU (D) : saudara saksi, apakah benar anda tidak melaporkan kejadian ini kepada siapaun ?
Saksi korban : benar, saya tidak melaporkan kejadian kepada pijak berwajib
Hakim ketua : kepada penasehat hukum terdakwa apakah ada pertanyaan yang ingin di pertanyakan ?
Penasehat hukum : (ada pak hakim, kepada saudara saksi saya ingin bertanya…………………….. )
Saksi korban : (……………………..)

Penasehat hukum : baik pertanyaan dari kami untuk sementara cukup majelis hakim
Hakim ketua :silahkan hakiim anggota 1 untuk mengajukan pertanyaan kepada saudari saksi
Hakim 1 (rio) : terima kasih pak hakim, baik saudara saksi saya ingin bertanya apakah anda bisa
menjelaskan secara detail mengenai apa yang dilakukan oleh ahmad Naufal Ketika rekannya sedang
terlibat perkelahian ?
Saksi korban : saya hhanya melihat sekilas bahwa …………………
Hakiim 1 : baik cukup pak hakim
Hakim ketua : silahkan hakim anggota 2, apakah ada pertnyaan untuk saudara saksi ?
Hakim 2 : …………………..
Saksi korban :…………….
Hakim 2 : baik saya rasa cukup pak hakim
hakim ketua : kepada jaksa penuntut umum apakah ada yang ingin di tanyakan lagi kepada saksi ?
JPU (D) : Tidak ada pak hakim
Hakim ketua : saudara terdakwa bagimana dengan keterangan dari saudara saksi ?
Terdakwa : benar pak hakim
Hakim ketua : baik, keterangan dari saksi di anggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih, dan pabila
kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi kami berharap saudara saksi tidak keberatan untuk
Kembali hadir di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat emnuju temoat yang telah disediakan dan
dimohon untuk tidak bercakap-cakap dengan saksi lain.
(saksi korban Kembali ketempat dari ruang persidangan)
Hakim ketua : saudara jaksa penuntut umum silahkan hadirkan saksi berikutnya
JPU (N) : baik pak hakim, petugas mohon hadirkan saksi 2 atas nama dr. Talitha Sakhi kedalam
persidangan !
Panitera : saksi atas nama dr. Talitha sakhi dipersilahkan memasuki ruang sidang
(saksi masuk kedalam ruuang sidang)
Hakim ketua : saudara saksi apakah saudara dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun rohani dan siap
mengikuti persidangan hari ini ?
Saksi 2 : ya yang mulia, saya sehat dan siap memberikan keterangan dalam persidangan ini
Hakim ketua : baiklah bisa lihat kertu identitas berupa KTP ?
Saksi 2 : (maju danmemberikan kartu ktp kepada jaksa penuntut umum(naya))
(jpu(naya) memberikan ktp kepada pak hakim)
Hakim ketua : baiiklah pertama-tama saya akan menanyakan identitas dari saudara dann saya meminta
saudara menjawabnya dengan jelas
Nama saudara : dr. Talitha sakhi
Tempat/tanggal lahir : Batam, 4 september 1990
Jenis kelamin : perempuan
Kewarganegaraan : indonesia
Alamat : jl.Gandus citu no.33, kota bogor
Agama : Islam
Pekerjaan : dokter
Hakim ketua : baikalah sebelum saudara memberikan keterangan di persudangan ini menurut UU,
saudara harus diisumpah atau berjanji, untuk itu apakah saudara bersedia di sumpah dan dijanji?
Saksi 2 : saya bersumpah yang mulia
Hakim ketua : kepada ke rohaniawan silahkan mengambil tempat
Hakim 1 (rio) : silahkan berdiri,(setelah berdiri) saudara ikuti kata-kata saya “saya berjanji, bahwa saya
sebagai saksi dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar, dan tidak lain dari yang
sebenarnya “ “silahkan duduk” kepada rohaniawan silahkan Kembali ketempat.
Hakim ketua : saudara saksi telah berjanji menurut agama yang saudara anut, untuk itu kami berharap
saudara dapat memberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti saudara memberikan
keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidaa penjara selama-lama nya 7 th, bagaimana
diatur dalam pasal 242 KUHP, apakah saudara saksi mengerti ?
Saksi 2: saya mengerti yang mulia
Hakim ketua : apakah saudara kenal dengan terkadwa ?
Saksi 2 : tidak yang mulia
Hakim ketua : saudara saksi, apakah saudara ada hubungan keluarga dengan terdakwa ?
Saksi 2 : tidak yang mulia
Hakim ketua : saudara saksi mengertikah saudara, mengapa dimintai keterangan sebgai saksi di
persidangan ini ?
Saksi 2 : megerti yang mulia, terkait pemeriksaan kondisi korban yang saya lakukan pada tanggal 11 Mei
2023
Hakim ketua : baik jaksa penuntut umum, apakah ada pertanyaan yang diajukan kepada saksi
JPU (N) : ada pak hakim, saudara saksi apa hasil pemeriksaan yang anda lakukan?
Saksi 2 :…………………………………
JPU (N) : pukul berapa saudara melakukan pemeriksaan terhadap aksi korban ?
Saksi 2 : ………………………………….
JPU (N) : baik cukup pak hakim pertanyaan dari saya
Hakim ketua : baik jaksa penuntut umum 1, selanjutnya kepada jaksa penuntut umum 2 apakah ada
pernyataam ?
JPU 2 (D) : ada pak hakim, apa kesimpulan yang anda dapatkan dari pemeriksaan tersebut?
Saksi 2 :……………………………
JPU 2 (D) : apakah saat pemeriiksaan korban sudah tidak bisa di selamatkan lagi ?
Saksi 2 : ……………………………………………..
JPU 2 (D) : baik cukup pertanyaan saya pak hakim
Hakim ketua : baik saudara jaksa penuntut umum 2, selanjutnya kepada saudara penasehat hukum
terdakwa apakah ada yang perlu di tanyakan ?
Penasehat hukum : ada pak hakim, baik saudara saksi atas izin siapa anda melakukan pemeriksaan?
Saksi 2 :…………………….
Penasehat hukum : ……………………..?
Saksi 2 :………………………………
Penasehat hukum : baik pak hakim, pertanyaan dari saya cukup
Hakim ketua : selanjutnya, kepada hakim ang 1 apakah ada pertanyaan?
Hakim 1: tidak pak hakim
Hakim ketua: hakim ang 2 apakah ada pertanyaan ?
Hakim 2 : apakah ada luka yang menggajal dalam tubuh korban?
Saksi 2 : …………………….
Hakim 2 : baik cukup pak hakim
Hakim ketua : kepada jaksa penuntut umum, apakah ada yang ingin di tanyakan lagi kepaada saksi?
JPU(D) : tidak ada pak hakim
Hakim ketua : baik, saudara saksi, apakah anda akan menambahkan keternagan tentang yang ada ketahui
lagi ?
Saksi 2 : baik, untuk semnetraa cukup pak hakim keterangan dari saya
Hakim ketua : saudara terdakwa bagaimana keterangan dari saudara saksi ?
Terdakwa : benar yang mulia
Hakim ketua : baik, keterangan dari saksi di anggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih, dan pabila
kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi kami berharap saudara saksi tidak keberatan untuk
Kembali hadir di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat emnuju tempat yang telah disediakan dan
dimohon untuk tidak bercakap-cakap dengan saksi lain.
Hakim ketua : saudara jaksa penuntut umum apakah ada saksi yang ingin diajukan di persidangan ini ?
JPU (N) : tidak ada pak hakim
Hakim ketua : saudara penasihat hukum, silahkan hadirkan saksi selanjutnya
PH terdakwa : baik, yang mulia mohon ijin untuk menghdirkan saksi atas nama Ahmad Naufal ke ruang
persidangan
Hakim ketua : saudara saksi, apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan siap untuk memberikan
keterangan dalam kesaksian ini ?
Saksi 3 : ya, saya sehat jasmani dan rohani dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan
pada hari ini
Hakim ketua : baiklah bisa lihat kertu identitas berupa KTP ?
Saksi 3 : (maju danmemberikan kartu ktp kepada jaksa penuntut umum(naya))
(JPU(naya) memberikan ktp kepada pak hakim)
Hakim ketua : baiiklah pertama-tama saya akan menanyakan identitas dari saudara dann saya meminta
saudara menjawabnya dengan jelas
Nama saudara : Ahmad Naufal
Tempat/tanggal lahir : Bogor, 24 November 1999
Jenis kelamin : laki-laki
Kewarganegaraan : indonesia
Alamat : Jl. Cendrawasih, NO.209, bogor
Agama : Islam
Pekerjaan : pedagang
Hakim ketua : baikalah sebelum saudara memberikan keterangan di persudangan ini menurut UU,
saudara harus diisumpah atau berjanji, untuk itu apakah saudara bersedia di sumpah dan dijanji?
Saksi 3 : saya bersumpah yang mulia
Hakim ketua : kepada ke rohaniawan silahkan mengambil tempat
Hakim 1 (rio) : silahkan berdiri,(setelah berdiri) saudara ikuti kata-kata saya “saya berjanji, bahwa saya
sebagai saksi dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar, dan tidak lain dari yang
sebenarnya “ “silahkan duduk” kepada rohaniawan silahkan Kembali ketempat.
Hakim ketua : saudara saksi telah berjanji menurut agama yang saudara anut, untuk itu kami berharap
saudara dapat memberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti saudara memberikan
keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidaa penjara selama-lama nya 7 th, bagaimana
diatur dalam pasal 242 KUHP, apakah saudara saksi mengerti ?
Saksi 3: saya mengerti yang mulia
Hakim ketua : apakah saudara mengenal terdakwa ?
Saksi 3 : tidak yang mulia
Hakim ketua : apakah saudara memiliki hubungan darah dengan terdakwa ?
Saksi 3 : tidak yang mulia, saya hanya rekan dari teman nya yaitu Nabil Ramadhan
PH Terdakwa : saudara saksi apakah saudara bisa menjelaskan secara detail tentang kegiatan yang anda
lakukan malam itu ?
Saksi 3 : ………………………………………..
PH terdakwa : …………………………….
Saksi 3 : ……………………………………….
JPU (D): saudara saksi, apakah saudara………………………..
Saksi 3 :………………………………………
JPU (D) : ……………………..
Saksi 3 : …………………………………
JPU (D) : cukup yang mulia
Hakim ketua : baik saudara hakim ang.1, apakah ada yang perlu ditanyakan kepada saudara saksi ?
Hakim 1 : Tidak pak hakim
Hakim ketua : saudara hakim ang.2, apakah ada yang perlu ditanyakan kepada saudara saksi?
Hakim 2 : tidak pak hakim
Hakim ketua : saudara saksi, apakah saudara saksi ingin menambahkan keterangan lain ?
Saksi 3 : cukup yang mulia
Hakim ketua : baik, keterangan dari saksi di anggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih, dan pabila
kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi kami berharap saudara saksi tidak keberatan untuk
Kembali hadir di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat emnuju tempat yang telah disediakan dan
dimohon untuk tidak bercakap-cakap dengan saksi lain.
Hakim ketua : saudara penasihat hukum (zaid, ilham) apakah ada saksi lain yang akan dihadirkan
kedalam ruang sidang ?
PH korban : ada yang mulia, terdapat 2 saksi yang akan memberi kesaksian korban
Hakim ketua : baik, Jaksa penuntut umum mohon hadirkan saksi
JPU (D) ; baik, panitera silahkan hadirkan saksi 4 ke ruang sidang
Panitera : (memanggil saksi) saksi atas nama pasha dipersilahkan memasuki ruangg sidang
Hakim ketua : saudara saksi, apakah sauddara sehat jasmani dan rohani dan siap untuk memberikan
keterangan dalam kesaksian ini ?
Saksi 4 : ya, saya sehat jasmani dan rohani dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan
pada hari ini
Hakim ketua : baiklah bisa lihat kertu identitas berupa KTP ?
Saksi 4 : (maju danmemberikan kartu ktp kepada jaksa penuntut umum(naya))
(JPU(naya) memberikan ktp kepada pak hakim)
Hakim ketua : baiklah pertama-tama saya akan menanyakan identitas dari saudara dann saya meminta
saudara menjawabnya dengan jelas
Nama saudara : Pasha
Tempat/tanggal lahir : Bogor, 20 Agustus 1996
Jenis kelamin : laki-laki
Kewarganegaraan : indonesia
Alamat : Jl. Gunung Menyan, NO.31, bogor
Agama : Islam
Pekerjaan : pedagang
Hakim ketua : baikalah sebelum saudara memberikan keterangan di persudangan ini menurut UU,
saudara harus diisumpah atau berjanji, untuk itu apakah saudara bersedia di sumpah dan dijanji?
Saksi 4 : saya bersumpah yang mulia
Hakim ketua : kepada ke rohaniawan silahkan mengambil tempat
Hakim 1 (rio) : silahkan berdiri,(setelah berdiri) saudara ikuti kata-kata saya “saya berjanji, bahwa saya
sebagai saksi dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar, dan tidak lain dari yang
sebenarnya “ “silahkan duduk” kepada rohaniawan silahkan Kembali ketempat.
Hakim ketua : saudara saksi telah berjanji menurut agama yang saudara anut, untuk itu kami berharap
saudara dapat memberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti saudara memberikan
keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidaa penjara selama-lama nya 7 th, bagaimana
diatur dalam pasal 242 KUHP, apakah saudara saksi mengerti ?
Saksi 4: saya mengerti yang mulia
Hakim ketua : apakah saudara menganal terdakwa ?
Saksi 4 : tidak yang mulia
Hakim ketua : baik, silahkan jaksa penuntut umum untuk mengajukan pertanyaan
JPU (D) : baik terima kasih yang mulia, baik saudara saksi, apakah benar saudara melakukan perekaman
terhadap korban ?
Saksi 4 : Benar, saya melakukan perekaman
JPU (D) : Tolong rincikan kejadian anda saat itu
Saksi 4 : …………………………………………………………….
JPU (D) : …………………………………………..
Saksi 4 :………………………………
PH. Terdakwa : ………………..
Saksi 4 :……………………….
PH. Terdakwa :…………………………
Saksi 4 : …………………………….
PH. Terdakwa : baik majelis hakim, pertanyaan dari kami cukup
Hakim ketua : baik saudara hakim ang.1 apakah ada yang perlu dipertanyakan kepada saudara saksi ?
Hakim 1 : Tidak pak hakim
Hakim ketua : saudara hakim ang.2, apakah ada yang perlu ditanyakan kepada saudara saksi?
Hakim 2 : tidak pak hakim
Hakim ketua : saudara saksi, apakah saudara saksi ingin menambahkan keterangan lain ?
Saksi 4 : cukup yang mulia
Hakim ketua : baik, keterangan dari saksi di anggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih, dan pabila
kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi kami berharap saudara saksi tidak keberatan untuk
Kembali hadir di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat emnuju tempat yang telah disediakan dan
dimohon untuk tidak bercakap-cakap dengan saksi lain.
Hakim ketua : baik Penasehat hukum korban silahkan hadirkan saksi
PH. Korban : baik pak hakim, panitera hadirkan saksi
Panitera : saksi atas nama Alauddina di persilahkan memasuji ruang sidang
Hakim ketua : saudara saksi, apakah sauddara sehat jasmani dan rohani dan siap untuk memberikan
keterangan dalam kesaksian ini ?
Saksi 5 : ya, saya sehat jasmani dan rohani dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan
pada hari ini
Hakim ketua : baiklah bisa lihat kertu identitas berupa KTP ?
Saksi 5 : (maju danmemberikan kartu ktp kepada jaksa penuntut umum(naya))
(JPU(naya) memberikan ktp kepada pak hakim)
Hakim ketua : baiklah pertama-tama saya akan menanyakan identitas dari saudara dann saya meminta
saudara menjawabnya dengan jelas
Nama saudara : Alauddina
Tempat/tanggal lahir : Bogor, 15 Oktober 1973
Jenis kelamin : perempuan
Kewarganegaraan : indonesia
Alamat : Jl. Jl. Cendrawasih, NO.203, bogor
Agama : Islam
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Hakim ketua : baikalah sebelum saudara memberikan keterangan di persudangan ini menurut UU,
saudara harus diisumpah atau berjanji, untuk itu apakah saudara bersedia di sumpah dan dijanji?
Saksi 5 : saya bersumpah yang mulia
Hakim ketua : kepada ke rohaniawan silahkan mengambil tempat
Hakim 1 (rio) : silahkan berdiri,(setelah berdiri) saudara ikuti kata-kata saya “saya berjanji, bahwa saya
sebagai saksi dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar, dan tidak lain dari yang
sebenarnya “ “silahkan duduk” kepada rohaniawan silahkan Kembali ketempat.
Hakim ketua : saudara saksi telah berjanji menurut agama yang saudara anut, untuk itu kami berharap
saudara dapat memberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti saudara memberikan
keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidaa penjara selama-lama nya 7 th, bagaimana
diatur dalam pasal 242 KUHP, apakah saudara saksi mengerti ?
Saksi 5: saya mengerti yang mulia
Hakim ketua : apakah saudara saksi mengenal terdakwa ?
Saksi 5 : tidak yang mulia
Hakim ketua : apakah saudara saksi mengenal korban ?
Saksi 5 : iya yang mulia
Hakim ketua : apakah saudara saksi memiliki hubungan darah dengan korban ?
Saksi 5 : iya yang mulia, saya ibu dari Nabil Ramadhan
Hakim ketua : baik, silahkan penasehat hukum (eca) untuk melakukan pertanyaan
PH terdakwa : tolong jelaskan apa yang anda ketahui mengenai kepergian anak anda pada malam itu ?
Saksi 5 : ………………………(menunjukkan hasil chat an dengan korban)
PH Terdakwa : …………………………………………
Saksi 5 : …………………………………………………..
PH Terdakwa : baik, pertanyaan dari saya cukup yang mulia
Hakim ketua : baik, saudara hakim ang.1 apakah ada yang perlu ditanyakan kepada saudara saksi?
Hakim 1 : tidak pak hakim
Hakim ketua : saudara hakim ang.2, apakah ada yang perlu ditanyakan kepada saudara saksi?
Hakim 2 : tidak pak hakim
Hakim ketua : saudara saksi, apakah saudara saksi ingin menambahkan keterangan lain ?
Saksi 5 : cukup yang mulia
Hakim ketua : baik, keterangan dari saksi di anggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih, dan pabila
kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi kami berharap saudara saksi tidak keberatan untuk
Kembali hadir di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat emnuju tempat yang telah disediakan dan
dimohon untuk tidak bercakap-cakap dengan saksi lain.
Hakim ketua : saudara penasihat hukum apakah ada saksi lain yang akan dihadirkan lagi kedalam ruang
persidangan ?
PH. Korban : cukup yang mulia
Hakim ketua : (berembuk dengan hakim ang.1 & hakim ang.2) dengan demikian, sidang hari ini kami
tunda selama 1 minggu, dann dilanjutkan pada hari sabtu, 24 Juni 2023, jam 09.00 WIB dengan agenda
acara pemeriksaan terdakwa. Kepada JPU agar dapat menghadirkan Kembali terdakwa dan barang bukti
pada persidangan yang akan datang. Maka dengan demikian sidang hari ini dinyatakan ditunda da ditutup
(ketuk palu 3x).
SIDANG III Sabtu,, 24 Juni 2023 (PEMERIKSAAN KETERANGAN TERDAKWA)
Hakim ketua : sidang lanjutan pidana pn Bogor yang memeriksa dan mengadili perkara pidana
No.Reg.Perkara:100/Pid.B/2023/PN-BNA/. Atas nama terdakwa Bella Nur Anisa serta dinyatakan dibuka
dan terbuka untuk umum (ketuk 3x)
Hakim ketua : seuai berita acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini adalah pemeriksaan terdakwa,
kepada terdakwa dipersilakan mengambil tempat Kembali didepan
Hakim Ketua : baik, saudara terdakwa, apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan siap untuk
memberikan keterangan dalam persidangan hari ini?
Terdakwa : ya, saya sehat jasmani dan rohani, dan siap memberikan keterangan dalam persidangan ini
pak hakim
Hakim Ketua : baiklah sebagaimana identitas saudara sudah jelas didalam bab. Maka kita lanjutkan saja
persidangan ini
Hakim ketua : saudara terdakwa, apakah saudara kenal dengan korban?
Terdakwa : tidak yang mulia
Hakim Ketua : ………………………………….
Terdakwa : ………………………………..
JPU : ……………………………….
Terdakwa : ………………………………..
PH Terdakwa : …………………………..
Terdakwa : ………………………….
PH korban : ………………………………….
Hakim ketua : Hakim ang.1 silahkan mengajukan pertanyaan
Hakim 1 : …………………………….
Terdakwa : ……………………………
Hakim 1 : baik cukup pak hakim
Hakim ketua : silahkan hakim ang.2 jka masih ada yang perlu ditanyakan
Hakim 2 : terima kasih yang mulia, baik saudara terdakwa …………….
Terdakwa :………………..
Hakim 2 : cukup yang mulia
Hakim ketua : kepada Jaksa penuntut hukum apakah ada yang ditanyakan lagi kepada terdakwa?
JPU : kami belum mempersiapkan tuntutannya, maka kami mohon ke majelis hakim yang terhormat agar
menunda sidang ini 1 minggu kedepan, agar kami dapat mempersiapkan tuntutan kami majelis hakim
Hakim ketua : baik apakah penasehat hukum terdakwa setuju sidang ditunda 1 minggu kedepan?
PH Terdakwa : iya pak hakim, kami setuju sidang ditunda 1 minggu kedepan
Hakim ketua : (berembuk dengan hakim anggota), baiklah sidang hari ini sabtu, 24 juni 2023, kami rasa
cukup dan kami tunda selama 1 minggu kedepan yaitu pada tanggal 1 juli 2023 dengan agenda
pembacaan tuntutan penuntut umum, untuk itu kami beritahu kepada saudara penuntut umum agar
menyiapkan tuntutannya, serta menghadirkan terdakwa pada persidangan yang akan datang dan kepada
penasehat hukum agar hadir Kembali pada persidangan yang akan datang tanpa dipanggil kembali.
Dengan demikian, sidang pada hari ini kami nyatakan ditunda dan ditutup (ketk palu 3x).

SIDANG IV SABTU, 1 JULI 2023 (PEMBACAAN TUNTUTAN)

Anda mungkin juga menyukai