Hakim Ketua: Selamat pagi saudara terdakwa, apakah saudara sedang dalam keadaan sehat dan
siap mengikuti persidangan ini?
Terdakwa: Selamat pagi Yang Mulia, saya dalam keadaan sehat dan siap mengikuti sidang pada
hari ini.
Hakim Ketua: Sebelum persidangan dilanjutkan saya ingin menanyakan identitas Anda. Siapa
nama Anda?
Terdakwa:
Hakim Ketua: Tanggal lahir Anda?
Terdakwa:
Hakim Ketua: Umur Anda?
Terdakwa:
Hakim Ketua: Pekerjaan Anda?
Terdakwa:
Hakim Ketua: Agama Anda?
Terdakwa:
Hakim Ketua: Dimohon terdakwa mendengarkan pembacaan surat dakwaan. Jaksa penuntut
umum silahkan bacakan surat dakwaannya
Hakim Ketua: Baik, saudari saksi ulangi setelah saya. “Saya berjanji”
Saksi Ahli Forensik : “Saya berjanji”
Hakim Ketua: “Sebagai saksi”
Saksi Ahli Forensik: “Sebagai saksi”
Hakim Ketua: “akan memberikan keterangan”
Saksi Ahli Forensik: “akan memberikan keterangan:
Hakim Ketua: “yang benar”
Saksi Ahli Forensik: “yang benar”
Hakim Ketua: “tidak lain dari yang sebenarnya”
Saksi Ahli Forensik: “tidak lain dari yang sebenarnya”
Hakim Ketua: “semoga Tuhan menolong saya”
Saksi Ahli Forensik : “semoga tuhan menolong saya”
Hakim Anggota 2: Silakan perkenalkan nama, asal, umur, dan ada atau tidaknya hubungan
Anda dengan terdakwa
Saksi Ahli Forensik :
Hakim Ketua: Saudari saksi Salma apakah sudah siap mengikuti pemeriksaan?
Saksi Ahli Forensik: Siap Yang Mulia
Hakim Ketua: Silahkan jaksa penuntut umum memberikan pertanyaan kepada saksi ahli
forensik
Jaksa Penuntut Hukum: Saudari saksi, sudah berapa lama bekerja dalam bidang forensik
Saksi Ahli Forensik: Saya sudah bekerja selama 27 tahun sebagai dokter forensik.
Jaksa: Penuntut Hukum: Apakah benar terdapat bahan kimia di dalam tubuh korban?
Saksi Ahli Forensik: Benar, saat dilakukan pemeriksaan autopsi di dalam tubuh korban
ditemukannya bahan kimia berupa GHB atau Gamma-hidroksibutirat dengan kadar 300
miligram. Kadar tersebut cukup untuk membuat korban tertidur.
Jaksa Penuntut Hukum: Apakah biasanya obat-obatan tersebut dijual secara bebas?
Saksi Ahli Forensik: Obat-obatan tersebut tidak dijual secara bebas kepada masyarakat.
Jaksa Penuntut Hukum: Bagaimana dengan Luka luka yang ditemukan pada tubuh korban?
Saksi Ahli Forensik: Setelah melakukan autopsi, ditemukan luka-luka memar diduga bekas
pukulan barang tumpul di beberapa bagian tubuh korban seperti wajah, perut, dan lengan.
Sementara itu, mulut korban robek seperti dilukai oleh senjata tajam dan jari-jari korban hancur
diduga karena dipukul memakai palu. Lalu, kami menemukan 1 tusukan pada leher dengan luka
tusuk yang tidak lerlalu lebar namun dalam dan 12 tusuk tersebar di dada dan di perut korban
dengan luka yang cukup lebar namun tidak terlalu dalam. Kami menduga bahwa korban ditusuk
menggunakan pisau dapur ukuran sedang.
Hakim Anggota 1: Jaksa penuntut umum dan penasihat umum apakah sudah jelas mengenai
keterangan dari saksi? Silahkan penasihat hukum bila ingin ada yang ditanyakan mengenai
kesaksian ahli dokter forensik.
Penasihat Hukum: Baik tidak ada cukup Yang Mulia.
Hakim Anggota 2: Bisa kita cukupkan keterangan saksi dan alat bukti sampai disini?
Jaksa Penuntut Hukum dan Penasihat Hukum: Cukup Yang Mulia, silahkan dilanjutkan.
Hakim Ketua: Baik Terima kasih saksi atas kesaksian nya
Panitera: Saksi dimohon kembali pada kursi yang sudah disediakan.
Hakim Anggota 2: Kami persilahan jaksa penuntut umum membacakan tuntutan pada terdakwa