Kel 1
Hakim ketua : sidang pengadilan negeri Tipikor kota Tangerang yang memeriksa
dan mengadili perkara-perkara pidana korupsi pada tingkat pertama dengan acara
pemeriksaan biasa dengan nomor perkara 438/0.1.14/Ft/03/2008 Dengan terdaka Ir.
Ardena Fitri, Pada hari ini, 26 april 2023 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum
(palu di ketuk 3x)
Hakim ketua : Benarkah saudara Penasehat Hukum dari terdakwa Ardena Fitri, coba
tunjukan surat kuasa dan surat izin beracara saudara, Saudara Jaksa PU Sah?
Penasehat Hukum : (menyerahkan surat kuasa ke jaksa penuntut umum)
Penasehat Hukum : iya benar yang mulia saya selaku penasehat Hukum nya
Hakim ketua : baiklah untuk saat ini perkara saudar akan di persidangkan
di pengadilan negeri Tipikor kota Tangerang, jadi segala sesuatu yang terjadi dalam
persidangkan ini tolong anda denarkan dengan baik.
Hakim : apakah saudara sudah mengerti dengan surat dakwaan yang telah
dibacakan oleh PU tadi, bagaimana saudara Penasehat Hukum apakah akan
melakukan pembelaan Hukum terhadap dakwaan dari saudara PU?
Hakim : saudara terdakwa, PH, PU demikian putusan sela dari majelis Hukum,
sesuai dengan pelanggaran primer pasal 170 (2) ke 1 KUHP dan pelanggaran
subside pasal 170 (2) ke 1 KUHP saudara dapat mmengajukan perlawanan terhadap
putusan dan sela ini kepada pengadilan tinggi maka untuk itu silahkan saudara
nanti berhubungan dengan paniteraan’’
Hakim : penuntut umum apakah para saksi sudah siap, silahkan saksi
dipanggil ke persidangan
Hakim : apakah saudara sehat hari ini ?dan siap mengikuti persidangan hari ini?
Saksi : hari ini alhamdullilah saya sehat yang mulia dan siap mengikuti
persidangan hari ini
Hakim : Benar anda bernama Andika Rahman, umur 20 tahun, pekerjaan sebagai
karyawan swasta?
Saksi : iya saya mengenal yang mulia, dan saya tidak ada hubungan darah
dengan terdakwa
Hakim : baiklah para saksi sesuai dengan pasal 160 (3) KUHAP sebelum diminta
keterengannya saudara akan disumpah dulu sesuai dengan agama masing-masing,
saudara saksi siap?
Hakim anggota : Ulangi setelah saya, ‘’ saya berjanji sebagai saksi akan
memberikan keterangan yang benari, tidak lain dari yang sebenarnya , semoga
tuhan menolong saya’’
Saksi : ‘’saya berjanji sebagai saksi akan memberikan keterangan yang benar,
tidak lain dari yang sebenernya,semoga tuhan menolong saya’’
Hakim anggota : baiklah anda telah di berjanji jadi kami mohon dalam
memberikan keterangan nantinya harus sesuai dan dengan keterangan yang
sebenarnya , karena anda dapat dipidana sesuai dengan pasal 351 (2) KUHP apabila
anda memberikan keteringan palsu dengan hukuman maksimal 10 bulan penjara
dan denda saksi sebesar Rp 200000 atas kasuskorupsi
Saksi : yang saya ketahui terdakwa bernama Ardena Fitri, dia bekerja
sebagai direktur utama PT. Surveyor Indonesia, dan saya selaku karyawan PT.
Surveyor Indonesia
Jaksa PU : ya yang mulia. Kepada saksi, jelaskan apa yang anda ketahui dalam
kasus ini
Hakim : apakah saudara sehat hari ini ?dan siap mengikuti persidangan hari ini?
Saksi : hari ini alhamdullilah saya sehat yang mulia dan siap mengikuti
persidangan hari ini
Hakim : Benar anda bernama Anisa Mulya, umur 22 tahun, pekerjaan sebagai
karyawan swasta?
Saksi : iya saya mengenal yang mulia, dan saya tidak ada hubungan darah
dengan terdakwa
Hakim : baiklah para saksi sesuai dengan pasal 160 (3) KUHAP sebelum diminta
keterengannya saudara akan disumpah dulu sesuai engan agama masing-masing,
saudara saksi siap?
Hakim anggota : ‘’ saya berjanji sebagai saksi akan memberikan keterangan yang
benari, tidak lain dari yang sebenarnya , semoga tuhan menolong saya’’
Saksi : ‘’saya berjanji sebagai saksi akan memberikan keterangan yang benar,
tidak lain dari yang sebenernya,semoga tuhan menolong saya’’
Hakim anggota : baiklah anda telah di berjanji jadi kami mohon dalam
memberikan keterangan nantinya harus sesuai dan dengan keterangan yang
sebenarnya , karena anda dapat dipidana sesuai dengan pasal 351 (2) KUHP apabila
anda memberikan keteringan palsu dengan hukuman maksimal 10 bulan penjara
dan denda saksi sebesar Rp 200.000 atas kasus sumpah palsu.
Penasehat Hukum : terima kasih yang Mulia. Majelis Hukum yang kami
muliakan, Saudara Jaksa Penuntut Umum ,dan sidang yang Mulia,perkenankanlah
kami memohon keapda Majelis yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar;
Atau apabila Majelis Hukum berpendapat lain mohon putusan seadil-adilnya sesuai
dengan ketentuan hukum yang berlaku. Terima kasih.
Hakim : terima kasih saudara Dimas. Apakah penuntut umum sudah mengerti
dan apaah ada barang bukti?