dan pembunuhan berencana. Sebelum sidang dimulai rekan saya Nisa Faizatul Azkiyah
akan membacakan tata tertib persidangan terlebih dahulu.
pembacaan tata tertib persidangan :
1. Sebelum sidang dimulai, panitera, penuntut umum, penasihat hukum dan pengunjung
sidang duduk di tempatnya masing – masing.
2. Dalam ruang sidang siapapun wajib menunjukkan sikap hormat kepada pengadilan.
3. Selama sidang berlangsung, pengunjung sidang harus duduk dengan sopan dan tertib di
tempat masing – masing: memberi hormat pada hakim, apabila ke luar dan masuk ruang
sidang, dan memelihara ketertiban dalam sidang.
4. Pengambilan foto, rekaman suara, atau rekaman TV, harus meminta izin kepada Hakim
Ketua sidang.
5. Pengunjung sidang dilarang makan, minum, merokok, membaca koran, atau melakukan
tindakan yang dapat mengganggu jalannya persidangan.
6. Segala sesuatu yang diperintahkan oleh hakim ketua sidang untuk memelihara tata tertib
persidangan wajib dilaksanakan dengan segera dan cermat.
7. Di dalam ruang sidang, siapapun dilarang membawa senjata api, senjata tajam, bahan
peledak, atau alat maupun benda yang dapat membahayakan keamanan sidang dan siapa
yang membawanya wajib menitipkan di tempat yang khusus disediakan untuk itu.
Tiara Aurelia : Pembacaan tata tertib persidangan selesai. Yang Mulia hakim memasuki ruang
sidang, hadirin dimohon untuk berdiri (PU &PH berdiri)(Yang Mulia hakim
masuk, hakim ketua yang paling depan). Hadirin dipersilakan duduk kembali.
Dzaki Tarris :Sebelum persidangan dimulai harap menonaktifkan segala bentuk alat
komunikasi dan dimohon untuk bersikap sopan dan tertib, marilah kita
berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing. berdoa
mulai...selesai. Panitera dan rohaniawan siap? Penuntut Umum dan
Penasehat Hukum siap?
Sidang Pengadilan Negeri Denpasar yang memeriksa dan mengadili
perkara pidana Nomor 23/Pid.B/2019/PN. Bali , atas nama Terdakwa
Qonita Hasna Naura pada hari ini Kamis, tanggal 14 November 2019
dengan ini dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum” (tok 3x)
Dzaki Tarris :Saudara Penuntut Umum apakah saudara sudah siap untuk
menghadirkan terdakwa kedalam persidangan?
Aura Dinda : Kami sudah siap, Yang Mulia. Kepada petugas diperintahkan untuk
Kebangsaan : Indonesia
Alamat : Jl. Sukaresmi Dago Atas
No.14A Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan : SMA
Hakim ketua : Saudara saudari Terdakwa, saudara oleh penunutut umum di dakwa
melakukan tindak pidana penganiayaan Pasal 340 KUHP Pasal 181
KUHP, apakah saat ini saudara/i di dampingi oleh penasehat hukum
saudara?
Ahmad Bagus : Ya, Yang Mulia.
Sherly : Saudara Penasehat Hukum, apakah Saudara sudah menerima surat kuasa
dari Terdakwa untuk bertindak sebagai Penasehat Hukum terdakwa?
Nisa Faizatul : Sudah Yang Mulia.
Sherly : Silakan maju untuk menunjukan surat kuasa beserta surat izin beracara
saudara. Saudara Penuntut umum silahkan maju untuk memeriksa surat
kuasa beserta surat ijin beracara penasehat hukum!
Nisa Faizatul : Baik, Yang Mulia (PH dan PU maju).
Sherly : Baik, saudara/i penuntut umum dan penasehat hukum dipersilahkan
untuk duduk kembali.
Saudara Terdakwa, guna memperlancar jalannya persidangan, Yang
Mulia hakim memerintahkan Saudara Untuk memberikan keterangan
dengan jelas dan lengkap, serta tidak berbelit-belit, apakah Saudara
bersedia ?
Sherly : karena terdakwa tidak mengajukan nota keberatan, maka sidang dilanjutkan dengan
pemeriksaan saksi-saksi. Apakah saudara PU akan
mengajukan saksi-saksi atau ahli di dalam persidangan?
Aura Dinda : iya Yang Mulia, kami telah siap dengan alat bukti kami, Yang Mulia,
disini kami akan menghadirkan 2 orang saksi yaitu, Saksi Fitri dan
Shaccha.
Dzaki Tarris : Saudara Terdakwa silakan menempatkan diri disamping Penasehat
Hukum Saudara!
Ahmad Bagus : baik Yang Mulia…(pindah tempat)
Dzaki Tarris : Saudara Penuntut Umum silakan menghadirkan saksi yang
pertama ke dalam persidangan!
Fikri : baik Yang Mulia. kepada petugas kejaksaan diperintahkan untuk
menghadirkan saksi Fitri ke dalam ruang persidangan.
Muklis : siap….(memanggil saksi)
saksi Adzikra sudah siap, Yang Mulia!
Dzaki Tarris :terimakasih…Selamat Pagi Saudara saksi, hari ini sdr akan
diperiksa terkait dengan tindak pidana yang didakwakan
pada
saudari bersedia?
Saksi : Saya bersedia, Yang Mulia.
: kepada rohaniawan diperintahkan untuk menempatkan diri. Dan kepada
saksi silahkan berdiri. Silahkan hakim anggota 1.
Dzaki Tarris : Saudari saksi silakan berdiri, tirukan lafal sumpah yang saya
ucapkan,“DENGAN INI, SAYA AKAN MENERANGKAN DENGAN
SEBENARNYA DAN TIADA LAIN
DARIPADA YANG SEBENARNYA”(saksi mengikuti)
Dzaki Tarris : silakan duduk kembali!
Annisa Loria : Saudari saksi telah disumpah, maka saudari wajib memberikan
keterangan yang sebenar-benarnya tentang apa yang saudari lihat, dengar
atau alami sendiri dan jangan sekali-kali memberikan keterangan yang
palsu karena saudari dapat diancam dengan sanksi pidana, saudari
mengerti?
Adzikra : Saya mengerti, Yang Mulia
Sherly Usman :Apakah saudari dalam keadaan sehat jasmani maupun
rohani? Adzikra : Sehat Yang Mulia
Sherly Usman :Apakah saudari mengerti dan dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan
benar?
Adzikra : iya
Sherly Usman :Apakah saudari dapat mengikuti jalannya persidangan pada hari ini?”
Nurhaliza : Dapat Yang
Mulia
Sherly Usman : Apakah saudara mengenal
terdakwa? Nurhaliza : iya Yang Mulia
Sherly Usman : Apakah saudara memiliki hubungan darah atau hubungan pekerjaan
dengan terdakwa?
Nurhaliza : Hanya hubungan pekerjaan Yang Mulia
Annisa Loria :Apakah saudara mengenal Penuntut
Umum? Nurhaliza : Tidak Yang Mulia
tidak saya diancam untuk dibunuh lalu saya mengambilnya namun saya
tidak berani melakukannya.
Aura Dinda : Cukup Hakim Ketua
Dzaki Tarris : kalau begitu saudara saksi dapat meninggalkan ruang sidang dan
silahkan mengambil kembali kartu identitas saudara.
Dzaki Tarris : baiklah, jaksa penuntut umum silahkan panggil saksi
selanjutnya Fikri : siap hakim ketua ( JPU memanggil saksi sdr.adzikra)
Sherly Usman : saudara, apakah anda sudah siap
? Adzikra : siap
Sherly Usman : Sebelum Saudara memberikan keterangan, Yang Mulia hakim
ingin mengetahui identitas Saudara
Nama : Adzikra
Umur : 16 thn
Tempat tinggal : Bandung,10 desember
2002 Kebangsaan : Indonesia
Jenis kelamin : perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : sma
Pekerjaan : mahasiswa
Annisa Loria : sebelum saudari memberikan keterangan, maka saudari akan disumpah
terlebih dahulu menurut agama dan kepercayaan saudari, apakah
saudari bersedia?
Adzikra : Saya bersedia, Yang Mulia.
Annisa Loria : kepada rohaniawan diperintahkan untuk menempatkan diri. Dan kepada
saksi silahkan berdiri. Silahkan hakim Ketua (Dzaki Tarris).
Dzaki Tarris : Saudari saksi silakan berdiri, tirukan lafal sumpah yang saya
ucapkan,“DEMI PKN, SAYA BERSUMPAH SAYA AKAN
MENERANGKAN DENGAN SEBENARNYA DAN TIADA LAIN
DARIPADA YANG SEBENARNYA”(saksi mengikuti)
Annisa Loria : silakan duduk kembali! saksi apakah anda mengenal terdakwa?
Adzikra : Ya saya, tetangga Prabu putra lesmana, saya selalu mengajak prabu
bermain.
Annisa Loria : apakah anda menyaksikan sendiri peristiwa penganiayaan itu terjadi
ataukah mendengarkan cerita dari orang lain?
Adzikra : tidak yang mulia
Sherly Usman : baik, saya akan mengajukan beberapa pertanyaan
Sherly Usman : Sudah berapa lama anda mengenal korban?
Adzikra : Sejak korban masih kecil.
Annisa Loria : Bagaimana perlakuan terdakwa sehari-hari kepada korban?
Adzikra : Menurut pandangan saya, terdakwa sangat baik kepada saya dan juga
kepada korban, namun ketika angeline menghilang saya menjadi curiga
karena terdakwa tidak membolehkan saya bertemu lagi dengan angeline.
Annisa Loria : baiklah jaksa penuntut umum apakah ada yang ingin saudara tanyakan
? Fikri Supriyadi : tidak ada, yang mulia.
Annisa Loria : kalau begitu saudara saksi dapat meninggalkan ruang sidang dan
mengambil kartu identitas saudara.
Adzikra : Baik Yang Mulia Hakim (keluar ruang sidang dengan dikawal petugas
keamanan)
Sherly usman : silahkan terdakwa untuk duduk dihadapan Yang Mulia hakim, apakah
hukumnya
Fikri : baik yang mulia, kepada petugas kejaksaan diperintah kan untuk
menghadirkan Ahli, Tertia Florenza Dinata ke dalam ruang persidangan
Dzaki Tarris : Sudara ahli apakah dalam keadaan
sehat? Tertia : Sehat
Dzaki Tarris : Siap mengikuti sidang hari
ini?
Tertia : Siap
Dzaki Tarris : Tunjukan kartu identitas saudara (Ahli maju menunjukkan kartu
identitas kepada hakim ketua)
Dzaki Tarris : Saudara Tertia Florenza Dinata
TTL : Bandung,
Pekerjan : Polwan
Jenis Kelamin
:Perempuan Agama: Islam
Kebangsaan : Indonesia
Annisa Loria : Saudara mengenal
terdakwa? Tertia : Tidak
Annisa Loria : Saudara ahli, sebelum memberikan keterangan, terlebih dahulu saudara akan
disumpah, bersedia untuk disumpah?
Tertia : Bersedia majleis hakim
Annisa Loria : Saudara ahli ikuti kata-kata saya : Demi PKN saya bersumpah, sebagai ahli
akan memberikan keterangan yang sebenar-benarnya dan tidak lain dari apa
yang sebenarnya sesuai dengan disiplin ilmu yang saya miliki dan saya kuasai.
Baik, saudara ahli telah disumpah, sumpah tersebut mengandung arti bahwa
saudari harus memberikan keterangan yang sebenarnya sesuai dengan disiplin
ilmu yang saudari miliki dan kuasai. Saudara mengerti?
Tertia : Mengerti.
Annisa Loria : Silahkan
Tertia : Saya Tertia sebagai Ahli dalam hal ini dengan hormat izin memberikan
keterangan kesaksian menurut pandangan kajian keilmuan saya
20 tahun”
Sherly Usman : Silahkan JPU mengajukan pertanyaan.
Fikri : baik Yang Mulia
Sherly Usman : silahkan
Fikri Supriyadi : Bagaimana padangan saksi ahli dalam kasus ini dikaji dari keilmuan hukum?
Tertia : Saksi Ahli dalam hal ini akan mengkaji serta memberikan pandangan secara
kasus posisi, secara kronologis dimulai dikarenakan terdakwa menemukan
seekor kucing peliharaannya mati di rumah terdakwa maka terdakwa
melakukan penganiayaan dengan menjambak rambut korban, memukul dan
menggeretnya ke kamar terdakwa. Saksi kemudian melihat korban sudah
terkapar di lantai kamar. Disana terdapat mensrea (niat dari terdakwa) atau
niatan membunuh dan menyuruh saksi untuk mengambil tali sprei dan
menyekek korban hingga mati dengan begitu alat bukti yang ada di tkp yaitu
tali dan baju dengan noda darah.
Dzaki Tarris : Apakah Saudara penasehat hukum ingin mengajukan pertanyaan kepada ahli?
Rayhan Giffary : tidak ada yang mulia
Dzaki Tarris : Baiklah kalau begitu silahkan kepada Ahli untuk keluar dari ruang
Dzaki Tarris : Baiklah dengan itu demikian seluruh proses persidangan yang mengadili
pidana dengan terdakwa, Ahmad Bagus pada hari ini Kamis, tanggal 14
November 2019 dengan ini dinyatakan ditutup ” (tok 3x)
(ketuk palu 3X)
Nisa Faizatul : Yang Mulia Hakim akan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri
(Yang Mulia hakim keluar)
Tiara Aurelia : Hadirin dipersilakan duduk kembali. Demikianlah proses persidangan pada
perkara Nomor 23/Pid.B/2019/PN, dengan Terdakwa, pada hari ini Kamis, 14 November 2019
dengan ini dinyatakan selesai dan ditutup.
THE END
Bikin surat dakwaan, surat putusan hakim, siapin alat bukti, surat boongan ttg identitas