Anda di halaman 1dari 6

KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA SELATAN

“UNTUK KEADILAN”

SURAT TUNTUTAN
No.Reg.Perk : 01/Pid.b/Ep.1/1/2022

I. PENDAHULUAN
Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan dengan memperhatikan hasil
pemeriksaan sidang dalam perkara atas nama TERDAKWA :
Nama Lengkap : WIDODO
Tempat Lahir : Jakarta
Umur/Tanggal Lahir : 24 tahun/23 Juni 1998
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Asri, Kel. Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa
Kota Jakarta Selatan
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta (Penjual Bakso)
Pendidikan : SMK Darul Marhamah 2

Berdasarkan Surat Penetapan Hakim atau Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan NOMOR : 01/Pen.Pid/2022/PN.Jaksel tanggal 10 Oktober 2022
(Acara Pemeriksaan Biasa), Surat Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan Biasa
tanggal 20 September 2022 TERDAKWA dihadapkan ke depan persidangan dengan
dakwaan sebagai berikut :

Bahwa ia Terdakwa WIDODO, pada hari Rabu tanggal 6 Juli 2022 sekitar jam 19.00
WIB, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juli 2022 bertempat di Jalan
Asri, Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan atau
setidak-tidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan, melawan hukum melakukan tindak pidana pembunuhan
sekaligus pemerkosaan, perbuatan Terdakwa tersebut dilakukan dengan cara-cara
sebagai berikut :
- Bahwa pada waktu sore hari sekitar kurang lebih 17.00 pukul WIB Terdakwa
WIDODO pulang dari kerjanya.
- Saat dalam perjalanan Terdakwa melihat si Korban Ani sedang berjalan menuju
rumah Korban selesai melaksanakan kegiatan karang taruna di pos RT. 02
- Diketahui bahwa Terdakwa WIDODO jatuh hati kepada Korban, sehingga saat
melihat si Korban, Terdakwa WIDODO langsung memberhentikan motornya dan
menawarkan Korban untuk diantarkan pulang ke rumah Korban.
- Korban Ani langsung mengiyakan karena Korban dan Terdakwa memanglah
teman dekat. Dalam perjalanan, Terdakwa mengungkapkan perasaannya kepada
Korban. Namun, Korban menolaknya.
- Terdakwa merasa kecewa akibat cintanya di tolak oleh Korban, sehingga
Terdakwa memberhentikan motornya di sebuah rumah kosong dan membawa
Korban ke rumah tersebut.
- Korban berteriak meminta tolong namun tidak ada satupun warga yang
mendengarnya dikarenakan rumah kosong tersebut agak jauh dari pemukiman
warga.
- Setelah Korban berada dirumah kosong, Terdakwa gelap mata dan akhirnya
memukul Korban hingga pingsan.
- Setelah melihat si Korban pingsan, Widodo pun melanjutnya aksinya dengan
memperkosa dan membunuh Korban.

II. FAKTA FAKTA PERSIDANGAN


Bapak Hakim Ketua dan Sidang Majelis yang kami hormati.
Sebagaimana telah terungkap di persidangan, bahwa TERDAKWA mengakui
sebagian dakwaan yang telah didakwakan kepadanya.
Untuk membuktikan dakwaan tersebut telah didengar keterangan saksi-saksi dan
adanya barang bukti yang diajukan di persidangan sebagai berikut:

Saksi A Charge
Saksi I
Nama: PURBA SIMALUNGUN, lahir di Bekasi, 18 Juli 1990, Umur 32 tahun, jenis
kelamin laki-laki, kewarganegaraan Indonesia, alamat Jalan Tentara Pelajar No. 30,
Jagakarsa, agama Kristen, Pekerjaan sebagai Tukang Ojek, pendidikan SMP.
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta bersedia
memberikan keterangan dengan sebenarnya.
 Bahwa benar saksi bersedia memberikan keterangan dibawah sumpah.
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah maupun
semenda dengan TERDAKWA.
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan TERDAKWA.
 Bahwa benar saksi merupakan lulusan SMP (Sekolah Menengah Pertama).
 Bahwa benar saksi melihat KORBAN naik motor bersama TERDAKWA
 Bahwa benar saksi melihat TERDAKWA tidak langsung mengantarkan
KORBAN pulang kerumahnya.
 Terhadap keterangan saksi tersebut, TERDAKWA tidak memberikan
tanggapan apapun.

Saksi II
Nama: TUBAGUS PRAKASA, lahir di Jakarta, 12 April 1976, umur 46 tahun, jenis
kelamin laki-laki, kewarganegaraan Indonesia, alamat Jalan Koloner Sugiono no.11
Jagakarsa, agama Islam, Pekerjaan Pemulung, pendidikan SMP.
 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta bersedia
memberikan keterangan dengan sebenarnya.
 Bahwa benar saksi bersedia memberikan keterangan dibawah sumpah.
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah maupun
semenda dengan TERDAKWA.
 Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan pekerjaan dengan TERDAKWA.
 Bahwa benar saksi merupakan lulusan SMP (Sekolah Menengah Pertama).
 Bahwa benar saksi sedang mengambil plastik bekas didalam sampah dan
mencium aroma tidak sedap.
 Bahwa benar saksi melihat KORBAN tergeletak di rumah kosong pada
tanggal 7 Juli 2022 sekitar jam 14.00 WIB.
 Bahwa benar saksi menemukan sebuah batu besar dan kayu yang berlumurkan
darah.
 Bahwa benar saksi melihat KORBAN meninggal tanpa mengenakan busana.
 Bahwa benar saksi telah melaporkan kejadian ini pada pihak yang berwajib.
 Terhadap keterangan saksi tersebut, TERDAKWA tidak memberikan
tanggapan apapun.

Keterangan TERDAKWA :
Nama : WIDODO, tempat lahir Jakarta, 24 tahun, Alamat: Jalan Asri, Kel.
Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, pekerjaan swasta (penjual
bakso), Agama : Islam, Kewarganegaraan: Indonesia.
 Bahwa benar TERDAKWA dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
 Bahwa benar TERDAKWA mengenal Korban.
 Bahwa benar TERDAKWA melakukan penganiayaan terhadap Korban.
 Bahwa benar TERDAKWA melakukan pemerkosaan terhadap Korban saat
Korban pingsan akibat penganiayaan tersebut.
 Bahwa benar TERDAKWA melakukan pembunuhan terhadap Korban setelah
melakukan pemerkosaan.

Bahwa atas dasar keterangan TERDAKWA tersebut, dapat dilihat bahwa


TERDAKWA memang benar TERBUKTI melakukan tindakan penganiyaan,
pemerkosaan dan pembunuhan terhadap KORBAN.

Surat
Dalam perkara ini diajukan 1 (satu) alat bukti surat berupa Visum et Repertum yaitu:-
V.e.R. No. 34-SK.II/134/1-67-12 tanggal 7 Juli 2022 atas nama Nn. Adinda yang
dibuat dan ditandatangani oleh dr. Alex Tanuwidjaya, M.P.H., yang pada intinya
menerangkan bahwa dari hasil pemeriksaan dokter forensik diketahui bahwa benar
KORBAN mengalami tindakan kekerasan seksual sebelum nyawa KORBAN
menghilang. Namun, sebelum adanya pemerkosaan tersebut, hasil visum juga
menyebutkan bahwa KORBAN mengalami penganiayaan.

Alat Bukti Petunjuk

Petunjuk adalah “suatu isyarat” yang dapat “ditarik dari suatu perbuatan, kejadian atau
keadaan dimana isyarat tersebut mempunyai persesuaian antara satu dengan yang lain
maupun isyarat tersebut mempunyai persesuaian dengan tindak pidana itu sendiri dan
dari isyarat yang bersesuaian tersebut “melahirkan” atau mewujudkan “suatu petunjuk
yang membentuk kenyataan terjadinya suatu tindak pidana dan terdakwalah
pelakunya.Mengingat ketentuan pasal 188 ayat (2) KUHAP, petunjuk hanya dapat
diperoleh dari :a. Keterangan saksi-saksi, yaitu Purba dan Tubagus , serta surat hasil
visum (dalam keterangan saksi) b. Keterangan terdakwa Widodo (dalam keterangan
terdakwa) dihadapan persidangan.
Menimbang, bahwa setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana tertanggal 25
September 2022, yang pada pokoknya :
1. Menyatakan Terdakwa WIDODO terbukti bersalah melakukan tindak pidana,
sebagaimana diatur dalam Pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan.
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa WIDODO selama 12 tahun dikurangi
selama terdakwa berada dalam tahanan sementara.
3. Menyatakan barang bukti berupa:
 1 buah batu besar dan kayu dikamar kosong yang terdapat sidik jari
terdakwa.
 Otopsi Nomor : 190/006/2022 yang menyatakan telah terjadi pembunuhan
dari Rumah Sakit Polri, Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Jakarta Timur atas
nama Widodo.
 Otopsi Nomor : 191/007/2022 yang menyatakan telah terjadi penganiayaan
dari Rumah Sakit Polri yang terletak di Jalan Raya Bogor atas nama
Widodo.
 Laporan Polisi Nomor : 76/Lap.Pol/X/2022, tentang telah terjadinya
Tindak Pidana Pembunuhan.
4. Menetapkan supaya terdakwa dibebani biaya perkara yang timbul dalam perkara
ini.

BARANG BUKTI :
1. Batu Besar
2. Kayu
3. Visum et Repertumyaitu:- V.e.R. No. 34-SK.II/134/1-67-12 tanggal 7 Juli 2022
atas nama Nn. Adinda
4. Laporan Polisi Nomor : 76/Lap.Pol/X/2022, tentang telah terjadinya Tindak Pidana
Pemerkosaan.

Barang bukti diajukan dalam persidangan ini telah disita secara sah menurut
hukum, karena itu dapat digunakan untuk memperkuat pembuktian.

Ketua Majelis Hakim telah pula memperlihatkan barang bukti tersebut kepada
terdakwa dan atau saksi, oleh yang bersangkutan telah membenarkannya.

III. ANALISIS YURIDIS

Sdr. Hakim Ketua Majelis yang terhormat,


Sdr. Para Hakim Anggota Majelis yang terhormat,
Setelah mengemukakan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan ini yang
padadasarnya merupakan perwujudan dan ungkapan atau serangkaian perbuatan
terdakwa sendiri,maka sampailah pada analisa hukum yang akan memberikan
pandangan tentang persoalan apakahfakta-fakta yang telah dikemukakan di atas dapat
terbukti serta perbuatan pidana apa yang telah dilakukan terdakwa.

Untuk dapat dikatakan bahwa terdakwa telah terbukti melanggar pasal-pasal


yangdidakwakan, maka perbuatan yang terbukti harus pula memenuhi unsur-unsur
dari pasal tersebut.Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan maka
sampailah pada pembuktian mengenai unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan
diatas, yaitu dakwaan tunggalsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
285 KUHP.dengan unsur- unsur sebagai berikut:
1. Barang Siapa;
2. Dengan Kekerasan atau ancaman kekerasan;
3. Memaksa seorang wanita bersetubuh;
4. Diluar Perkawinan;

Ad.1 Unsur “Barang Siapa”;

Bahwa unsur “Barang Siapa” memberikan arah atau menunjuk kepada setiap subyek
hukum yaitu orang atau manusia, apakah orang atau manusia itu sebagai seorang laki-
laki atau seorang perempuan, warga negara indonesia atau warga negara asing tidak
terkecuali sepanjang perbuatan yang didakwakan dapat dipertanggung jawabkan
kepadanya. Dalam persidangan ini terdakwa adalah sebagai subyek hukum yang dapat
dipertanggung jawabkan terhadap segala perbuatannya serta akibat dariperbuatan
yang didakwakan kepadanya.

Bahwa mengenai kemampuan bertanggung jawab dari subyek hukum tersebut,


Memory Van Toelich yang menegaskan bahwa unsur kemampuan bertanggung jawab
tidak perlu dibuktikan, karena unsur ini dianggap terdapat pada setiap orang yang
melakukan perbuatan yang melanggar Undang-undang,sebagai unsur yang diam pada
setiap delik, unsur mana baru dibuktikan jika ada keragu-raguan tentang seorang yang
melakukan delik.

Bahwa subyek hukum bernama terdakwa WIDODO, baik dalam pemeriksaan


pendahuluan didepan Penyidik POLRI, maupun didalam pemeriksaan persidangan,
dapat memberikan keterangan dan jawabansecara lancar, jelas, tegas dan berturut atas
setiap pertanyaan yang diajukan kepadanya, baik Penyidik,Jaksa Penuntut Umum pun
Majelis Hakim.Berdasarkan hal-hal tersebut, unsur “Barang Siapa” yang menunjuk
kepada Terdakwa dalam dakwaan ini telah terpenuhi semuanya.

KESIMPULAN :

Berdasarkan uraian-uraian tersebut, maka kami Jaksa Penuntut Umum berkeyakinan


bahwa terdakwa bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan Tindak pidana
“Dengan kekerasan atau dengan ancaman kekerasan menghilangkan nyawa
seseorang” sesuai dengan pasal 338 KUHP, penganiayaan ,sebagaimana diatur dalam
pasal 351 KUHP, Selanjutnya dengan memperhatikan bahwa selama pemeriksaan
dipersidangan tidak terungkap adanya alasan pema’af atau pembenar, maka kepada
terdakwa harus dianggap sebagai orang yang mampu bertanggung jawab, serta
perbuatannya itu harus dipandang sebagai perbuatan yang bersifat melawan hukum
dan kepada terdakwa harus dituntut sesuai dengan kesalahannya.

Sebelum kami sampai kepada tuntutan pidana atas diri terdakwa perkenankanlah kami
mengemukakanhal-hal yang kami jadikan pertimbangan dalam mengajukan tuntutan
pidana, yaitu :
Hal-hal yang memberatkan :
o Terdakwa tidak mengakui perbuatannya, dan selalu berbelit-belit dalam memberian
keterangan dipersidangan.
Hal-hal yang meringankan :
o Terdakwa belum pernah dihukum.
o Terdakwa menyesali perbuatannya.

Berdasarkan uraian dimaksud, Kami Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini, dengan
memperhatikan ketentuan Undang-undang yang bersangkutan.“ M E N U N T U T
”Supaya Majelis Hakim Peradilan Negeri Bandung yang memeriksa dan mengadili
perkara ini memutuskan:

1. Menyatakan terdakwa WIDODO terbukti bersalah melakukan tindak pidana “


Dengan kekerasanatau dengan ancaman kekerasan menghilangkan nyawa seseorang”
sesuai dengan pasal 338 KUHP,penganiayaan , sebagaimana diatur dalam pasal 351
KUHP.

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa WIDODO selama 15 TAHUN dikurangi


selama terdakwa berada dalam tahanan sementara.

3. Menyatakan barang bukti berupa :


• 1 buah batu besar dan kayu dikamar kosong yang terdapat sidik jari terdakwa.
• Otopsi Nomor : 190/006/2022 yang menyatakan telah terjadi pembunuhan dari
Rumah Sakit Polri, Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Jakarta Timur atas nama Widodo.
• Otopsi Nomor : 191/007/2022 yang menyatakan telah terjadi penganiayaan dari
Rumah Sakit Polri yang terletak di Jalan Raya Bogor atas nama Widodo.
• Laporan Polisi Nomor : 76/Lap.Pol/X/2022, tentang telah terjadinya Tindak Pidana
Pembunuhan.

Menetapkan supaya terdakwa dibebani biaya perkara yang timbul dalam perkara ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kekuatan batin dan keteguhan iman
kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam memutuskan perkara
ini.
Demikianlah tuntutan pidana ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari ini.

Jakarta, 25 September 2022

Dea Dinda,S.H., M.H

Sumber :
MODUL HKUM4410/116-147
https://id.scribd.com/document/439216688/contoh-surat-tuntutan-doc

Anda mungkin juga menyukai