Anda di halaman 1dari 13

NOTA PEMBELAAN (PLEEDOI)

DALAM PERKARA PIDANA NO. 50/Pid.B/2022/PN.Smn


PADA PERKARA PIDANA NO. 50/Pid.B/2022/PN.Smn
Atas Nama Terdakwa: Danang Ramadhan bin Parjo

Yogyakarta, 2 Februari 2022

Kepada yang terhormat


Majelis Hakim Pemeriksaan Perkara Pidana
No. 50/Pid.B/2022/PN.Smn.
Pada Pengadilan Negeri Sleman

di -

SLEMAN
Majelis Penuntut Umum Yang Kami Hormati;

Sebelum kami sampaikan Pembelaan, perkenankanlah kami mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Majelis Hakmi Pemeriksa Perkara yang telah
berkenan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya serta waktu yang cukup kepada kami
untuk mempersiapkan Nota Pembelaan terhadap Terdakwa Danang Ramadhan bin Parjo
sehubungan dengan adanya tuntutan pidana yang diajukan oleh saudara Penuntut Umum.
Selanjutnya agar penyampaian Pledooi kami lebih terarah, maka pledooi ini kami sajikan secara
sistematika sebagai berikut :
I. PENDAHULUAN
II. MENGENAI SURAT DAKWAAN
III. FAKTA-FAKTA YANG TERUNGKAP DIPERSIDANGAN
IV. ULASAN HUKUM ATAS FAKTA-FAKTA YANG TERUNGKAP DI
PERSIDANGAN
V. PERMOHONAN DAN PENUTUP

I. PENDAHULUAN
Majelis Hakim Yang Kami Muliakan :

Pada hari ini, hari yang paling menentukan dalam hidup seseorang, perkenankanlah
kami Penasihat Hukum Terdakwa, menyampaikan serta membacakan pembelaan
kami terhadap Terdakwa yang telah di dakwa melakukan perbuatan pidana
PENGEROYOKAN secara terang-terangan dan/atau PENGANIAYAAN
sebagaimana diatur dalam Pasal 338 dan 351 ayat (3) oleh saudara Penuntut Umum.
Kita semua, khususnya yang hadir dalam persidangan ini, telah sama-sama
mengetahui, arti sebuah Pidana dan Pembidanaan bagi seseorang yang sebelumnya
tidak pernah mengalaminya, kemudian sebagaimana pula dengan pandangan
masyarakat terhadap mereka yang menjadi Terpidana;

Bahwa kekhilafan dan salah adalah selalu menjadi milik manusia dan kebenaran serta
kesempurnaan adalah mutlak milik Tuhan yang Maha Esa (erare humanun est)
dengan berpedoman pada prinsip tersebut diatas, maka kasus yang dihadapi oleh
terdakwa sekarang ini adalah merupakan sesuatu yang bisa saja terjadi kepada siapa
pun termasuk kepada kita para penegak hukum sekali pun. Oleh karenya, apa yang
sekarang dialami oleh terdakwa ini dapat menjadikan kita Bersama lebih berhati-hati
lagi dan bertinda serta berperilaku.
Majelis Hakim Yang Kami Muliakan;

Saudara Penuntut Umum Yang Kami Hormati;


Perkenankanlah terlebih dahulu kami mengetengahkan nuansa-nuansa pandangan
terhadap kedudukan dan kesalahan Terdakwa Danang Ramadhan, yang menurut
hemat kami agar dapat memperoleh pemahaman yang menyeluruh terhadap
kedudukan dan kesalahan Terdakwa, sehingga nantinya terungkap kedudukan dan
kesalahan Terdakwa, sehingga nantinya terungkap hakekat-hakekat kebenaran dan
keadilan yang mutlak diperlukan dalam menilai kedudukan factual maupun yuridis
dan juga kondisi batin Terdakwa ; Dalam dunia peradilan, walaupun kita Penasihat
Hukum, Hakim dan Penuntut Umum adalah sama-sama penegak hukum bukan berarti
didalam forum pengadilan ini tidak terjadi perbedaan-perbedaan pendapat, namun
justru dengan adanya perbedaan pendapat tersebut diharapkan akan ditemukan
Mutiara kebenaran materiil dan kebenaran sejati seperti yang akan kita harapkan
semua. Dan yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan oleh Majelis Hukum Yang
Mulia dan bahwa Terdakwa merupakan pelaku pemula atau baru pertama kali
melakukan tindak pidana pengeroyokan secara terang-terangan dan/atau
penganiayaan sebagaimana didakwakan oleh saudara Penuntut Umum (First
Offender) ;
Akhirnya hanyalah perkenan serta kebijakan dari Yang Mulia Majelis Hakim yang
dapat kami harapkan, dalam memberikan putusan yang seadil-adilnya terhadap
Terdakwa melihat usia Terdakwa yang sudah lanjut dan kesehatannya yang kian
menurun.
II. MENGENAI SURAT DAKWAAN
Sebagaimana telah kita ketahui bersama, bahwa didalam tiap-toap perkara pidana,
surat dakwaan menduduki tempat yang sangat penting karena surat dakwaan
merupakan dasar dari pemeriksaan dipersidangan dan juga merupakan dasar dari
keputusan yang akan dijatuhkan oleh pengadilan nantinya. Setelah kata-kata
permulaan atau pendahuluan tersebut diatas,. Kami mohon perhatian lebih jauh
tentang surat dakwaan yang dikemukakan oleh saudara Penuntut Umum terhadap
Terdakwa :

Bahwa ia Terdakwa, pada hari Selasa tanggal 20 bulan Desember tahun 2022 pukul
21:30 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam Desember tahun 2022 atau
setidak-tidaknya pada tahun 2022, bertempat di Jl. Suryowijayan, Patehan,
Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (perempatan
Pojok Beteng Kulon Yogyakarta) telah melakukan perbuatan dengan sengaja
merampas nyawa orang lain yakni terhadap Korban Haryanto.

III. FAKTA-FAKTA YANG TERUNGKAP DIPERSIDANGAN

Fakta-fakta yang terungkap di persidangan meliputi : keterangan saksi-saksi,


keterangan Terdakwa dan barang bukti, berikut ini akan kami kemukakan berturut-
turut :

A. KETERANGAN SAKSI-SAKSI

1. Nama : Waluyo, Lahir di Sleman, tanggal 20 Mei 2978 (42 th)

Alamat : Gg Pojobeteng No 33, RT 04 RW 06, Kec. Keraton Yogyakarta

Agama : Islam

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Bahwa saksi dimuka persidangan dibawah sumpah menerangkan sebagai


berikut :

- Bahwa Saksi memberikan keterangan dihadapan Penyidik sehubungan


terjadinya pengeroyokan terhadap adik kandung Saksi yang bernama Dicky
Wijayako sampai meninggal dunia;
- Bahwa kejadiannya pada hari Selasa tanggal 20 desember 2022 sekitar pukul
24.00 WIB di Jl. Suryowijayan, Patehan, Kecamatan Kraton, Kota
Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (perempatan Pojok Beteng Kulon
Yogyakarta)
- Bahwa Saksi mengetahui sebelumnya sekitar pukul 22.00 WIB bertemu
dengan Para Twerdakwa di warung Burjo Adem Panas di sekitar Jl
Glagahsari;
- Bahwa saksi diajak oleh Korban untuk menemani nya bertemu dengan
teman korban yang pada saat itu saksi tidak mengetahui ada masalah apa;
- Bawah setakh ada obrrolan kurang kebih 2 jam di warungburjo tersebut
akhirnya terjadi keributan karena permasalah hutang antara Korban dengan
Terdakwa Danang Ramadhan;
- Bahwa korban belum bisa mengembalikan hutang tersebut karena memang
belum punya uang, dan karena itu Terdakwa Dang emosi dan marah-marah;
- Bahwa Terdakwa danang marah-marah karena sepontan oleh saksi terdakwa
danang di pukul dengan gelas;
- Bahwa pada saat di burjo tersebut Terdakwa Danang ditemanai oleh
Terdakwa Roni dan Terdakwa Amir24.00 WIB;
- Bahwa saksi sempat di leari oleh Korban haryanto, tetapi karena kalah
kekuatan akhirnya terjadi keributan di dalam burjo tersebut;
- Bahwa oleh penjaga Burjo (Saksi Antok) akhirnya dipisah dan dilerai
kemudian saksi dan korban haryanto pergi meninggalkan burjo tersebut
dengan motor korban sepeda motor supra warna merah;
- Bahwa tidak selang lama sekitar pukul 21.00 WIB korban dan saksi dikerjar
oleh para terdkawa yang saat itu sampai di Jl. Suryowijayan, Patehan,
Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
(perempatan Pojok Beteng Kulon Yogyakarta)
- Bahwa setelah sampai terdakwa sepeda motor merk Honda Scoopy warna
putih No. pol AB 2569 IP yang dikendarai oleh Korban Haryanto dan Saksi
Waluyo yang membuat Korban Haryanto dan Saksi Waluyo jatuh ke aspal;
- Bawha pada saat kejadian Terdakwa Danang Ramadhan bin Parjo
menendang perut sebanyak 2 (dua) kali, memukul wajah sebanyak 1 (satu)
kali kepada Saksi Waluyo; - Bahwa Terdakwa Danang Ramadhan bin Parjo
menggunakan besi bekas pengerjaan proyek pagar benteng untuk memukul
Korban Haryanto masing - masing pada bagian dada sebanyak 1 (satu) kali
pukulan, kepala bagian belakang sebanyak 2 (dua) kali pukuluan, bagian
punggung sebanyak 2 (dua) kali pukulan dan bagian perut sebanyak 1 (satu)
kali pukulan;
- Bahwa erdakwa Roni Kristiyanto anak dari Robert menendang kepala bagian
depan Korban Haryanto sebanyak 1 (satu) kali. Memukul dada Korban
Haryanto dengan tangan kanan sebanyak 4 (empat) kali pukulan;
- bahwaTerdakwa Amirudin alias Amir bin Tohir memukul perut Korban
Haryanto dengan tangan kiri sebanyak 1 (satu) kali pukulan;
- bahwa setah saski dihajar oleh Para Terdakwa Saksi lari dan meminta
pertolongan kwarung angkirngan depan Bank Mandiri;
- bahwa saat saksi kembali kelokasi Para Terdakwa sudah kabur melarikan
diri;
- bahwa setelah kejadian Korban dibawa ke rumah sakit Pratama Yogyakarta -
bahwa setelah masih ugd tidak berapa lama saksi di beritau dokter jika korban
haryanto meninggal dunia;

2. Nama : Rio

Alamat : Ahmad Dzajuli No. 11 Kotabaru, Yogyakarta

Agama : Islam

Pekerjaan : Karyawan swasta

Bahwa saksi dimuka persidangan dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa Saksi tidak kenal dan tidak ada hubungan keluarga dengan Para
Terdakwa; - Bahwa Saksi pernah memberikan keterangan dihadapan Penyidik,
dan keterangan yang diberikan sudah benar
- Bahwa Saksi mengetahui kejadian perkara ini karena waktu itu ketika Saksi
sedang makan di ankringan dekat bank Mandiri Pojok beteng Kulon;
- Bahwa kejadian terjadi pada Selasa tanggal 20 desember 2022 sekitar pukul
24.00 WIB di Jl. Suryowijayan, Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta,
Daerah Istimewa Yogyakarta (perempatan Pojok Beteng Kulon Yogyakarta
- Bahwa saksi melihat saksi waluyo dalam keadaan yang habis dihajar orang ,
datang sambil minta teriak minta tolong;
- Bahwa saksi bersama saksi Andi menghampiri saksi waluyo dan menyakan ada
apa, oleh saksi waluyo dikabri kalu “rencang kulo dikeroyok preman” teman saya
di keroyok preman;
- Bahwa kemudian bersama dengan saksi waluyo dan saksi andi , saksi
mengunakan sepeda motor datang kelokasi yang jaraknya kurang lebih 100 m2 di
pinggir jalan di trotoar jalan;
- Bahwa saat itu hanya ada korban yang dalam keadaan penuh luka dan darah,
tidak sadarkan diri kemudian, saksi andi memangil ambulan dan menghubungi
polisi - Bahwa korban di bawa ke rumah sakit Pratama, dan info dari media sosial
korban meninggal dunia;

3. Nama : Andi
Alamat : Madureso Rt. 04 RW. 08, Kalisari, Tirtomartani, Kalasan, Sleman

Agama : Islam

Pekerjaan : Pekerjaan Swasta

Bahwa saksi dimuka persidangan dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut :


- Bahwa Saksi mengetahui kejadian perkara ini karena waktu itu ketika Saksi
sedang berjulan di ankringan dekat bank Mandiri Pojok beteng Kulon;
- Bahwa kejadian terjadi pada Selasa tanggal 20 desember 2022 sekitar pukul
24.00 WIB di Jl. Suryowijayan, Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta,
Daerah Istimewa Yogyakarta (perempatan Pojok Beteng Kulon Yogyakarta
- Bahwa saksi melihat saksi waluyo dalam keadaan yang habis dihajar orang ,
datang sambil teriak minta tolong;
- Bahwa saksi dengan saksi rio menghampiri saksi waluyo dan menyakan ada apa,
oleh saksi waluyo dikabri kalu “rencang kulo dikeroyok preman” teman saya di
keroyok preman;
- Bahwa saksi berboncengan dengan saksi rio menuju kelokasi yang jaraknya
kurang lebih 100 m2 di pinggir jalan raya di trotoar jalan;
- Bawha laulintas saat itu sepi dan kondisi sekitar remang-remang;
- Bahwa saat itu hanya ada korban yang dalam keadaan penuh luka dan darah,
tidak sadarkan diri kemudian, saksi memangil ambulan dan menghubungi polisi -
Bahwa korban di bawa ke rumah sakit Pratama;
- Bahwa Para terdawka sudah meinggalkan lokasi

4. Nama : Antok

Alamat : Jalan Kalimambu gang Nangka, Umbulharo, Kota Yogyakarta.

Agama : Islam
Pekerjaan : Wirausaha
Bahwa saksi dimuka persidangan dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa Saksi pernah memberikan keterangan dihadapan Penyidik, dan
keterangan yang diberikan sudah benar;
- Bahwa Para Terdakwa adalah langgan di warung makan tempat Saksi bekerja
yaitu di warung burjo Adem Panas yang beralamat di Jl. Glagahsari, Janturan,
Kota Yogyakarta pada pukul 22.00 WIB;
- Bahwa Terdakwa Danang memberi tau Saksi jika dia menunggu temanya di
warung, katanya temanya mau bayar hutang;
- Bahwa Terdawka danang saat ibu bersama Terdakwa Amir dan Terdakwa roni,
mereka bertiga memanag sering makan dan nongkrongrong di warung saksi;
- Bahwa selang berapa lama korban berboncengan dengan saksi waluyo datang
mengunakan sepeda motor supra warna biru;
- Bahwa saki mendar ada keributan dan saski melihat ternyata Terdakwa danang
sedang marah-marah kepada korban disertai dengan suara-suara kasar;
- Bawha karena terbawa emosi akhirnya saksi waluyo mukul Terdakwa danang
dengan gelas ;
- Bahwa saat itu korban sempat melerai akan tetapi oleh Terdakwa amir korban
justru ikut dipukul;
- Bahwa karena takut jika warungnya rusak Saski mlerai dan membubarkan
mereka; - Bawha kemudian Saksi waluyo dan Korban pergi kearah jlan Katamso;
- Bawha terdakwa roni bilang “nek aku ratrimo mas tetap tak rampungke” kalau
aku tidak terima mas tetap tak selesaikan;
- Bahwa kemudia terdakwa amir juga bilang aku siap ngejar mereka (waluyo dan
korban);
- Bahwa setelah itu mereka bertiga meminta maaf karena malah jadi ribut
diwarung dan kemudian pergi, saski tidak tau mereka pergi keman;

5. Nama : Joyo

Alamat : Asrama Polri Patuk

Agama : Islam
Pekerjaan : POLRI

Bahwa saksi dimuka persidangan dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut :


- Bahwa Saksi tidak kenal dengan Para Terdakwa dan tidak ada hubungan
keluarga dengan Para Terdakwa;
- Bahwa Saksi pernah memberikan keterangan dihadapan Penyidik, dan
keterangan yang diberikan sudah benar;
- Bahwa saat kejadian saksi sedang tugas di Polsek Keraton sat ini yang piket ada
6 personil;
- Bahwa saksi mendapat aduan dari masyarakat bahwa terjadi kejahatan jalan di
sekitar jalan Jl. Suryowijayan;
- Bahwa setelah mendapat laporan saksi kemudian bersama 4 rekanya menuju di
lokasi kejadian;
- Bawha saaat saksi datang sudah banyak orang, kemudian mobil ambulan datang
dann korban di bawa ke rumah Sakit Pratama;
- Bahwa kemudian saksi mencari informasi keda saksi andi karena tadi yang
melapor adalah saski andi serta saksi waluyo;
- Bahwa saksi waluyo memberikan alamat rumah rumah Terdawka danang karena
seblumya saski pernah diajak main kerumah danang oleh korban;
- Bahwa saksi Waluyo diarahkan ke Polsek Keraton untuk membuat laporan; -
Kemudian pukul 03.00 saksi bersama 4 personil lainya mencari para terdakw; -
Bahwa padaa saat ini para terdakwa sedang berkumpul di rumah Terdakwa
Danang sambil minum-minuman keras;
- Bahwa pada saat ditanya terdakwa Roni langsung mengakui perbuatanya
kemudian juga menceritakan kondisi kejadian yang mana katanya Para terdakwa
tidak terima karena Terdakwa Danang dipukul gelas oleh waluyo teman haryanto;

- Bahwa kemudian Para Terdakwa diamankan dan diambil keterangnya di


Polsek Keraton.

6. Nama : Jedy Bayu Romdhoni

Alamat : Gayamsari Kedulan Rt.004/029, Tirtomartani, Kalasan, Sleman.

Agama : Islam

Pekerjaan : Buruh Tani/Perkebunan


Bahwa saksi dimuka persidangan dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi menyatakan bahwa ia kenal dengan Terdakwa I Heri Yunanto Als.
Heri Bin Surono (Alm), namun tidak ada hubungan keluarga serta tidak ada
hubungan pekerjaan. - Bahwa jarak rumah saksi dengan rumah Terdakwa I Heri
Yunanto Als. Heri Bin Surono (Alm) dekat.
- Bahwa perilaku Terdakwa I Heri Yunanto Als. Heri Bin Surono (Alm)
dilingkungan tempat tinggalnya sangat baik dan aktif di kegiatan kampung dan di
masjid.
- Bahwa setahu saksi, kondisi keluarga Terdakwa I Heri Yunanto Als. Heri Bin
Surono (Alm) setelah kejadian ini karena Terdakwa menjadi tulang punggung
keluarga, maka tidak ada yang menafkahi dan ibu Terdakwa menjadi pinjam sana
sini untuk menyambung hidupnya. - Bahwa ibu Terdakwa bekerja sebagai buruh
tani.
- Bahwa bapak dari Terdakwa I Heri Yunanto Als. Heri Bin Surono (Alm) sudah
meninggal. - Bahwa Terdakwa I Heri Yunanto Als. Heri Bin Surono (Alm) tidak
tahu apakah ikut “geng” atau tidak.

7. Nama : Anang Setiawan

Alamat : Gayamsari Kedulan Rt.004/029, Tirtomartani, Kalasan, Sleman.

Agama : Islam

Pekerjaan : Buruh Harian Lepas

Bahwa saksi dimuka persidangan dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut:


- Bahwa saksi menyatakan bahwa ia kenal dengan Terdakwa I Heri Yunanto Als.
Heri Bin Surono (Alm), namun tidak ada hubungan keluarga serta tidak ada
hubungan pekerjaan.
- Bahwa jarak rumah saksi dengan rumah Terdakwa I Heri Yunanto Als. Heri Bin Surono (Alm)
dekat.
- Bahwa perilaku Terdakwa I Heri Yunanto Als. Heri Bin Surono (Alm) dilingkungan tempat
tinggalnya sangat baik dan aktif di kegiatan kampung dan di masjid.
- Bahwa setahu saksi, kondisi keluarga Terdakwa I Heri Yunanto Als. Heri Bin Surono (Alm)
setelah kejadian ini karena Terdakwa menjadi tulang punggung keluarga, maka tidak ada yang
menafkahi dan ibu Terdakwa menjual beberapa barang untuk menyambung hidupnya.
- Bahwa setahu saksi, Terdakwa I Heri Yunanto Als. Heri Bin Surono (Alm) bekerja sebagai
Satpam.
- Bahwa saksi tidak tahu Terdakwa I Heri Yunanto Als. Heri Bin Surono (Alm) ikut “geng” atau
tidak
- Bahwa saksi tidak tahu Terdakwa I Heri Yunanto Als. Heri Bin Surono (Alm) suka minum
minuman keras atau tidak.
- Bahwa terdakwa I Heri Yunanto Als. Heri Bin Surono (Alm) tidak pernah bikin onar di kampung.
- Bahwa setahu saksi, Terdakwa tidak pernah dihukum sebelum kejadian ini.

B. AHLI : NIHIL.

IV. SURAT

Dengan mengingat ketentuan dalam Pasal 184 ayat (1) KUHAP dan Pasal 187
KUHAP, maka dalam pemeriksaan persidangan diajukan alat bukti berupa surat,
yaitu:
1. Visum Et Repertum : Nomor : R/153/VER-A/XII/2021/RSBhayangkara tertanggal
19 Desember 2021 yang ditandatangani oleh visum et repertum dr. Arifin, SpB.,
M.sc., di RS Pratama Yogyakarta, yang Kesimpulannya menerangkan :
Pada pemeriksaan korban laki-laki berusia antara dua puluh lima tahun hingga tiga
puluh tahun ini pada pemeriksaan luar ditemukan tanda kekerasan tumpul berupa
luka memar pada wajah, pelipis kiri, kelopak mata kanan, kelopak mata kiri, bibir,
anggotagerak atas dan anggota gerak bawah serta luka lecet pada anggota gerak
bawa.
Pada pemeriksaan dalam ditemukan tanda kekerasan tumpul berupa resapan darah
pada kulit kepala bagian dalam, otot pelipis kanan, otot pelipis kiri, permukaan
tulang tengkorak bagian pelipis, tulang atas tengkorak sisi dalam dan permukaan
otak besar, perdarahan di bawah selaput keras otak, memar batang otak serta
patah tulang dasar tengkorak sisi depan kiri.
Pemeriksaan alkohol pada darah didapatkan hasil positif;
Sebab mati orang ini adalah kekerasan tumpul pada kepala yang mengakibatkan
perdarahan di bawah selaput keras otak yang menekan pusat pernafasan pada
batang otak sehingga menyebabkan kegagalan pernafasan dan mati lemas
( asfiksia ).
2. Akta Kematian dari Kantor Pencatatan Sipil Kabupaten Sleman Nomor : 3404-
KM 29122021-0023 tanggal 19 Desember 2021.
Alat bukti tersebut dibuat dan ditandatangani dengan mengingat ketentuan dalam
Pasal 187 KUHAP, sehingga dapat dipergunakan untuk memperkuat pembuktian
tindak pidana yang dilakukan oleh terdakwa.
V. KETERANGAN TERDAKWA
1. Danang Ramadhan bin Parjo, di depan sidang telah memberikan keterangan
yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :
- Bahwa benar pada hari Senin, 19 Desember 2022 sekira Pukul 14.30 WIB
terdakwa Terdakwa Danang Ramadhan bin Parjo mendatangi rumah Korban
Haryanto yang beralamat di Jl. Lowanu No. 158, Mergangsang, Kota Yogyakarta
dengan maksud menagih hutang korban kepada terdakwa sebesar Rp. 8.000.000,-
(Delapan Juta Rupiah)
- Bahwa Terdakwa menagih hutang dengan cara yang kasar dan memaki – maki
Korban Haryanto bahkan mengancam akan datang lagi kerumah Korban Haryanto
jika hutangnya tidak segera dibayarkan;
- Bahwa setelah Terdakwapulang kerumahnya yang beralamat di Jl. Imogiri Barat
No. 125, Banguntapan, Bantul, D.I Yogyakarta, Korban Haryanto menghubungi

Terdakwa melalui pesan WhatsApp dengan nomor 0813-2220-7859 milik Korban


Haryanto ke nomor 0877-8969-7000 milik Terdakwa;
- Bahwa berdasarkan percakapan melalui pesan WhatsApp, terjadi kesepakatan
antara Terdakwadengan Korban Haryanto untuk bertemu di Warung Burjo Adem
Panas yang beralamat di Jl. Glagahsari, Janturan, Kota Yogyakarta untuk
menyelesaikan permasalahan Terdakwa dengan Korban Haryanto;
- Bahwa pada tanggal 20 Desember 2022 sekitar pukul 20.30 WIB Terdakwa
Danang bersama –sama dengan Terdakwa Roni Kristiyanto anak dari Robert
dan Terdakwa Amirudin alias Amir bin Tohir bertemu dengan Korban Haryanto
yang ditemani dengan Saksi Waluyo di Warung Burjo Adem Panas Jl. Glagahsari,
Janturan, Yogyakarta untuk menyelesaikan permasalahnnya;
- Bahwa didasari dengan rasa kecewa Terdakwa kepada Korban Haryanto
karena hutang tersebut sudah 1 (satu) tahun tidak dibayar oleh Korban Haryanto
maka selama proses penyelesaian permasalahan hutang-piutang antara
Terdakwa dengan Korban Haryanto, Terdakwa selalu menggunakan nada
pembicaraan yang tinggi dan menggunakan kata – kata yang kotor, tidak pantas
atau bertentangan dengan kesusilaan;
- Bahwa karena merasa kesal dengan perilaku Terdakwa yang selalu
menggunakan nada pembicaraan yang tinggi dan menggunakan kata - kata yang
kotor, tidak pantas atau bertentangan dengan kesusilaan, dengan Spontan Saksi
Waluyo memukul kepala Terdakwa dengan gelas yang sebelumnya digunakan
untuk minum oleh Saksi;
- Bahwa Terdakwa tidak terima dengan perlakuan Saksi Waluyo sehingga terjadi
keributan serta adu mulut dengan kata – kata kasar antara Terdakwa, Terdakwa
Roni Kristiyanto anak dari Robert dan Terdakwa Amirudin alias Amir bin Tohir
dengan Korban Haryanto dan Saksi Waluyo;
- Bahwa keributan sebagaimana tersebut diatas dapat dilerai dan dibubarkan oleh
Saksi Antok (Penjaga Warung Burjo Adem Panas), kemudian Saksi Antok meminta
kepada Terdakwa, Terdakwa Roni Kristiyanto anak dari Robert dan Terdakwa
Amirudin alias Amir bin Tohir dengan Korban Haryanto dan Saksi Waluyo
untuk tidak membuat keributan dan segera meninggalkan Warung Burjo Adem
Panas;
- Bahwa karena merasa masih tidak terima, Terdakwa yang berboncengan
bersama Terdakwa Roni Kristiyanto anak dari Robert dengan mengendarai
sepeda motor merk Honda Beat warna hitam No. pol AA 1320 KP yang diikuti oleh
Terdakwa Amirudin alias Amir bin Tohir menggunakan sepeda motor merk
Yamaha Mio warna biru No. Pol AB 1090 VK mencari Korban Haryanto dan Saksi
Waluyo dengan maksud untuk ‘balas dendam’.
- Bahwa sekitar pukul 21.30 WIB, Terdakwa, Terdakwa Roni Kristiyanto anak
dari Robert dan Terdakwa Amirudin alias Amir bin Tohir menemukan Korban
Haryanto dan Saksi Waluyo di Jl. Suryowijayan, Patehan, Kecamatan Kraton,
Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (perempatan Pojok Beteng Kulon
Yogyakarta)
- Bahwa Terdakwa, Terdakwa Danang Ramadhan bin Parjo, Terdakwa Roni
Kristiyanto anak dari Robert dan Terdakwa Amirudin alias Amir bin Tohir
secara bersama – sama dengan sengaja menyerang Korban Haryanto dan Saksi
Waluyo dengan peran masing – masing sebagai berikut:
1. Terdakwa Danang Ramadhan bin Parjo menendang sepeda motor merk
Honda Scoopy warna putih No. pol AB 2569 IP yang dikendarai oleh Korban
Haryanto dan Saksi Waluyo yang membuat Korban Haryanto dan Saksi Waluyo
jatuh ke aspal;
2. Terdakwa Danang Ramadhan bin Parjo menendang perut sebanyak 2 (dua)
kali, memukul wajah sebanyak 1 (satu) kali kepada Saksi Waluyo;
3. terdakwa Danang Ramadhan bin Parjo menggunakan besi bekas pengerjaan
proyek pagar benteng untuk memukul Korban Haryanto masing - masing pada
bagian dada sebanyak 1 (satu) kali pukulan, kepala bagian belakang sebanyak 2
(dua) kali pukuluan, bagian punggung sebanyak 2 (dua) kali pukulan dan bagian
perut sebanyak 1 (satu) kali pukulan;
4. Terdakwa Roni Kristiyanto anak dari Robert menendang kepala bagian depan
Korban Haryanto sebanyak 1 (satu) kali. Memukul dada Korban Haryanto dengan
tangan kanan sebanyak 4 (empat) kali pukulan;
5. Terdakwa Amirudin alias Amir bin Tohir memukul perut Korban Haryanto
dengan tangan kiri sebanyak 1 (satu) kali pukulan;
- Bahwa pada saat diserang oleh Terdakwa, Terdakwa Danang Ramadhan bin
Parjo, Terdakwa Roni Kristiyanto anak dari Robert dan Terdakwa Amirudin
alias Amir bin Tohir, saksi Saksi Waluyo dapat melarikan diri dan meminta
pertolongan kepada warga sekitar yang berada diwarung angkringan depan Bank
Mandiri Pojok Beteng Kulon Yogyakarta yang jaraknya sekitar 50 meter dari tempat
kejadian perkara;
- Bahwa pada saat Saksi Waluyo datang lagi ke tempat kejadian perkara bersama
saksi Rio dan Saksi Andi, Terdakwa, Terdakwa Roni Kristiyanto anak dari
Robert dan Terdakwa Amirudin alias Amir bin Tohir melarikan diri;
- Bahwa atas perbuatan Terdakwa Danang Ramadhan bin Parjo, Terdakwa
Danang Ramadhan bin Parjo, Terdakwa Roni Kristiyanto anak dari Robert dan
Terdakwa Amirudin alias Amir bin Tohir, Korban Haryanto meninggal dunia;
- Bahwa berdasarkan pemeriksaan visum et repertum dr. Arifin, SpB., M.sc., di RS
Pratama Yogyakarta Korban Haryanto dinyatakan meninggal dunia karena
perdarahan pada otak kecil (cerebellum) yang disebabkan oleh benturan benda
tumpul.

VI. KESIMPULAN DAN PENUTUP


Majelis Hakim Yang Mulia;
Saudara Penuntut Umum Yang Kami Hormati;
Bahwa berdasarkan uraian yang telah kami kemukakan dalam bagian terdahulu,
maka sampailah kami pada kesimpulan sebagai berikut:
Bahwa Terdakwa dalam melakukan perbuatan yang didakwakan oleh saudara
Penuntut Umum telah menimbulkan kerugian kepada orang lain, namun perbuatan
tersebut bukanlah merupakan suatu perbuatan yang didahului dengan niat yang
tidak baik.
Berdasarkan factor-faktor yang dapat dipertimbangkan untuk meringankan
Terdakwa maka kami mohon agar Majelis Hakim Yang Muliakan berkenan
menjatuhkan putusan kepada Terdakwa dengan PUTUSAN SERINGAN-
RINGANNYA, yaitu dengan PUTUSAN PIDANA PERCOBAAN/PIDANA
BERSYARAT ATAU SETIDAK-TIDAKNYA DIBERIKAN PUTUSAN SEADIL-
ADILNYA;
Demikian pledooi/pembelaan ini kami sampaikan dalam persidangan dihari yang
penuh hikmah ini, semoga Yang Maha Adil memberikan petunjuk dan kekuatan
pada kita semua. Atas perjatian dan kebijaksanaan Majelis Hakim Yang Mulia, kami
selaku penasihat hukum Terdakwa mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 12 April 2022
Hormat Kami,
Penasihat Hukum Terdakwa
1.

Anda mungkin juga menyukai