di -
SLEMAN
Majelis Penuntut Umum Yang Kami Hormati;
Sebelum kami sampaikan Pembelaan, perkenankanlah kami mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Majelis Hakmi Pemeriksa Perkara yang telah
berkenan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya serta waktu yang cukup kepada kami
untuk mempersiapkan Nota Pembelaan terhadap Terdakwa Danang Ramadhan bin Parjo
sehubungan dengan adanya tuntutan pidana yang diajukan oleh saudara Penuntut Umum.
Selanjutnya agar penyampaian Pledooi kami lebih terarah, maka pledooi ini kami sajikan secara
sistematika sebagai berikut :
I. PENDAHULUAN
II. MENGENAI SURAT DAKWAAN
III. FAKTA-FAKTA YANG TERUNGKAP DIPERSIDANGAN
IV. ULASAN HUKUM ATAS FAKTA-FAKTA YANG TERUNGKAP DI
PERSIDANGAN
V. PERMOHONAN DAN PENUTUP
I. PENDAHULUAN
Majelis Hakim Yang Kami Muliakan :
Pada hari ini, hari yang paling menentukan dalam hidup seseorang, perkenankanlah
kami Penasihat Hukum Terdakwa, menyampaikan serta membacakan pembelaan
kami terhadap Terdakwa yang telah di dakwa melakukan perbuatan pidana
PENGEROYOKAN secara terang-terangan dan/atau PENGANIAYAAN
sebagaimana diatur dalam Pasal 338 dan 351 ayat (3) oleh saudara Penuntut Umum.
Kita semua, khususnya yang hadir dalam persidangan ini, telah sama-sama
mengetahui, arti sebuah Pidana dan Pembidanaan bagi seseorang yang sebelumnya
tidak pernah mengalaminya, kemudian sebagaimana pula dengan pandangan
masyarakat terhadap mereka yang menjadi Terpidana;
Bahwa kekhilafan dan salah adalah selalu menjadi milik manusia dan kebenaran serta
kesempurnaan adalah mutlak milik Tuhan yang Maha Esa (erare humanun est)
dengan berpedoman pada prinsip tersebut diatas, maka kasus yang dihadapi oleh
terdakwa sekarang ini adalah merupakan sesuatu yang bisa saja terjadi kepada siapa
pun termasuk kepada kita para penegak hukum sekali pun. Oleh karenya, apa yang
sekarang dialami oleh terdakwa ini dapat menjadikan kita Bersama lebih berhati-hati
lagi dan bertinda serta berperilaku.
Majelis Hakim Yang Kami Muliakan;
Bahwa ia Terdakwa, pada hari Selasa tanggal 20 bulan Desember tahun 2022 pukul
21:30 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam Desember tahun 2022 atau
setidak-tidaknya pada tahun 2022, bertempat di Jl. Suryowijayan, Patehan,
Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (perempatan
Pojok Beteng Kulon Yogyakarta) telah melakukan perbuatan dengan sengaja
merampas nyawa orang lain yakni terhadap Korban Haryanto.
A. KETERANGAN SAKSI-SAKSI
Agama : Islam
2. Nama : Rio
Agama : Islam
- Bahwa Saksi tidak kenal dan tidak ada hubungan keluarga dengan Para
Terdakwa; - Bahwa Saksi pernah memberikan keterangan dihadapan Penyidik,
dan keterangan yang diberikan sudah benar
- Bahwa Saksi mengetahui kejadian perkara ini karena waktu itu ketika Saksi
sedang makan di ankringan dekat bank Mandiri Pojok beteng Kulon;
- Bahwa kejadian terjadi pada Selasa tanggal 20 desember 2022 sekitar pukul
24.00 WIB di Jl. Suryowijayan, Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta,
Daerah Istimewa Yogyakarta (perempatan Pojok Beteng Kulon Yogyakarta
- Bahwa saksi melihat saksi waluyo dalam keadaan yang habis dihajar orang ,
datang sambil minta teriak minta tolong;
- Bahwa saksi bersama saksi Andi menghampiri saksi waluyo dan menyakan ada
apa, oleh saksi waluyo dikabri kalu “rencang kulo dikeroyok preman” teman saya
di keroyok preman;
- Bahwa kemudian bersama dengan saksi waluyo dan saksi andi , saksi
mengunakan sepeda motor datang kelokasi yang jaraknya kurang lebih 100 m2 di
pinggir jalan di trotoar jalan;
- Bahwa saat itu hanya ada korban yang dalam keadaan penuh luka dan darah,
tidak sadarkan diri kemudian, saksi andi memangil ambulan dan menghubungi
polisi - Bahwa korban di bawa ke rumah sakit Pratama, dan info dari media sosial
korban meninggal dunia;
3. Nama : Andi
Alamat : Madureso Rt. 04 RW. 08, Kalisari, Tirtomartani, Kalasan, Sleman
Agama : Islam
4. Nama : Antok
Agama : Islam
Pekerjaan : Wirausaha
Bahwa saksi dimuka persidangan dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa Saksi pernah memberikan keterangan dihadapan Penyidik, dan
keterangan yang diberikan sudah benar;
- Bahwa Para Terdakwa adalah langgan di warung makan tempat Saksi bekerja
yaitu di warung burjo Adem Panas yang beralamat di Jl. Glagahsari, Janturan,
Kota Yogyakarta pada pukul 22.00 WIB;
- Bahwa Terdakwa Danang memberi tau Saksi jika dia menunggu temanya di
warung, katanya temanya mau bayar hutang;
- Bahwa Terdawka danang saat ibu bersama Terdakwa Amir dan Terdakwa roni,
mereka bertiga memanag sering makan dan nongkrongrong di warung saksi;
- Bahwa selang berapa lama korban berboncengan dengan saksi waluyo datang
mengunakan sepeda motor supra warna biru;
- Bahwa saki mendar ada keributan dan saski melihat ternyata Terdakwa danang
sedang marah-marah kepada korban disertai dengan suara-suara kasar;
- Bawha karena terbawa emosi akhirnya saksi waluyo mukul Terdakwa danang
dengan gelas ;
- Bahwa saat itu korban sempat melerai akan tetapi oleh Terdakwa amir korban
justru ikut dipukul;
- Bahwa karena takut jika warungnya rusak Saski mlerai dan membubarkan
mereka; - Bawha kemudian Saksi waluyo dan Korban pergi kearah jlan Katamso;
- Bawha terdakwa roni bilang “nek aku ratrimo mas tetap tak rampungke” kalau
aku tidak terima mas tetap tak selesaikan;
- Bahwa kemudia terdakwa amir juga bilang aku siap ngejar mereka (waluyo dan
korban);
- Bahwa setelah itu mereka bertiga meminta maaf karena malah jadi ribut
diwarung dan kemudian pergi, saski tidak tau mereka pergi keman;
5. Nama : Joyo
Agama : Islam
Pekerjaan : POLRI
Agama : Islam
Agama : Islam
B. AHLI : NIHIL.
IV. SURAT
Dengan mengingat ketentuan dalam Pasal 184 ayat (1) KUHAP dan Pasal 187
KUHAP, maka dalam pemeriksaan persidangan diajukan alat bukti berupa surat,
yaitu:
1. Visum Et Repertum : Nomor : R/153/VER-A/XII/2021/RSBhayangkara tertanggal
19 Desember 2021 yang ditandatangani oleh visum et repertum dr. Arifin, SpB.,
M.sc., di RS Pratama Yogyakarta, yang Kesimpulannya menerangkan :
Pada pemeriksaan korban laki-laki berusia antara dua puluh lima tahun hingga tiga
puluh tahun ini pada pemeriksaan luar ditemukan tanda kekerasan tumpul berupa
luka memar pada wajah, pelipis kiri, kelopak mata kanan, kelopak mata kiri, bibir,
anggotagerak atas dan anggota gerak bawah serta luka lecet pada anggota gerak
bawa.
Pada pemeriksaan dalam ditemukan tanda kekerasan tumpul berupa resapan darah
pada kulit kepala bagian dalam, otot pelipis kanan, otot pelipis kiri, permukaan
tulang tengkorak bagian pelipis, tulang atas tengkorak sisi dalam dan permukaan
otak besar, perdarahan di bawah selaput keras otak, memar batang otak serta
patah tulang dasar tengkorak sisi depan kiri.
Pemeriksaan alkohol pada darah didapatkan hasil positif;
Sebab mati orang ini adalah kekerasan tumpul pada kepala yang mengakibatkan
perdarahan di bawah selaput keras otak yang menekan pusat pernafasan pada
batang otak sehingga menyebabkan kegagalan pernafasan dan mati lemas
( asfiksia ).
2. Akta Kematian dari Kantor Pencatatan Sipil Kabupaten Sleman Nomor : 3404-
KM 29122021-0023 tanggal 19 Desember 2021.
Alat bukti tersebut dibuat dan ditandatangani dengan mengingat ketentuan dalam
Pasal 187 KUHAP, sehingga dapat dipergunakan untuk memperkuat pembuktian
tindak pidana yang dilakukan oleh terdakwa.
V. KETERANGAN TERDAKWA
1. Danang Ramadhan bin Parjo, di depan sidang telah memberikan keterangan
yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :
- Bahwa benar pada hari Senin, 19 Desember 2022 sekira Pukul 14.30 WIB
terdakwa Terdakwa Danang Ramadhan bin Parjo mendatangi rumah Korban
Haryanto yang beralamat di Jl. Lowanu No. 158, Mergangsang, Kota Yogyakarta
dengan maksud menagih hutang korban kepada terdakwa sebesar Rp. 8.000.000,-
(Delapan Juta Rupiah)
- Bahwa Terdakwa menagih hutang dengan cara yang kasar dan memaki – maki
Korban Haryanto bahkan mengancam akan datang lagi kerumah Korban Haryanto
jika hutangnya tidak segera dibayarkan;
- Bahwa setelah Terdakwapulang kerumahnya yang beralamat di Jl. Imogiri Barat
No. 125, Banguntapan, Bantul, D.I Yogyakarta, Korban Haryanto menghubungi