Anda di halaman 1dari 7

 

NOTA PEMBELAAN (PLEDOI)


Dalam Perkara Tindak Pidana Umum :
PDM-119/Eoh.2/LPKAM/04/2022
 

Kepada Yth,
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili Perkara Pidana Nomor : PDM-119/Eoh.2/LPKAM/04/2022
Di
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam – Sumatera Utara

Izinkan Kami menyampailkan Nota Pembelaan/Pledoi atas Klien Kami sebagaimana tersebut
dibawah ini yaitu :

TERDAKWA I :

Nama lengkap : MERY DEWI alias MERI


Tempat Lahir : P. Siantar
Umur/Tanggal lahir : 36 Tahun/ 24 Desember 1985
Jenis Kelamin : Perempuan
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Pembangunan Komplek Griya Quality No. 130 BS Kel. Helvetia Timur,
Kec. Medan Helvetia, Kota Medan.
Agama : Budha
Pekerjaan : Wiraswasta/ Marketing CV. Karya Intin Sarana
Pendidikan Terakhir : S-1

TERDAKWA II :
Nama lengkap : TANTRA RONI
Tempat Lahir : Tanjung Beringin
Umur/Tanggal lahir : 38 Tahun/ 27 Agustus 1983
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Pembangunan Komplek Griya Quality No. 130 BS Kel. Helvetia Timur,
Kec. Medan Helvetia, Kota Medan.
Agama : Budha
Pekerjaan : Wiraswasta/ Marketing CV. Karya Intin Sarana
Pendidikan Terakhir : SMA

Atas Surat Tuntutan perkara tindak pidana penipuan dan/atau penggelapan dari Jaksa
Penuntut Umum pada Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dengan No. Perkara :
PDM-119/Eoh.2/LPKAM/04/2022 Tertanggal 12 Juli 2022 di persidangan Pengadilan Negeri
Lubuk Pakam:

1
- Majelis Hakim Yang Terhormat;
- Jaksa Penuntut Umum Yang Terhormat;
- Dan Hadirin yang hadir dipersidangan yang kami muliakan;

Dengan Hormat,
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Jerman Pohan, S.H.,
2. Aldores Purba, S.H., M.H
3. Christopher Simanjorang, S.H
Para Advokat pada kantor Advokat dan Konsultan Hukum “JPNP & Partners”, berkantor di
Jalan .......................... No. 123 Bandar Setia – Sumatera Utara
yang dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama serta untuk kepentingan hukum
TERDAKWA:
Dengan ini, perkenankanlah kami, untuk menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya
kepada Majelis Hakim yang telah memberikan kesempatan kepada kami, selaku Penasehat
Hukum Terdakwa, untuk menyusun, menandatangani, serta mengajukan Nota Pembelaan/
Pledoi ini, yang berkenaan dengan pengajuan Tuntutan Pidana oleh Jaksa Penuntut Umum
terhadap Klien kami, seperti tersebut di bawah ini : TERDAKWA telah didakwa oleh Jaksa
Penuntut Umum sebagai berikut :

• Dakwaan Alternatif Kesatu


Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 372 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHP.

• Dakwaan Alternatif Kedua


Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal372 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-
1 KUHP.

I. DASAR HUKUM PENGAJUAN PEMBELAAN / PLEDOI

 Bahwa Tuntutan Pidana dan Pledoi (Pembelaan) pada dasarnya merupakan suatu
rangkaian yang tidak terpisahkan dalam suatu proses pemeriksaan perkara pidana dan
sebenarnya dapatlah dikatakan Bahwa keberadaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
Jaksa Penuntut Umum, saling berkaitan dengan Nota Pembelaan yang diajukan oleh
terdakwa atau Penasehat Hukum Terdakwa, karena tuntutan pidana yang diajukan oleh
Jaksa Penuntut Umum, maupun pembelaan yang diajukan oleh terdakwa atau Penasehat
Hukum Terdakwa, pada hakekatnya merupakan proses “dialogis jawab menjawab
terakhir” dalam suatu proses pemeriksaan suatu perkara pidana ;

 Bahwa berdasarkan ketentuan hukum Acara Pidana Pasal 182 ayat (1) huruf b KUHAP,
maka kepada terdakwa dan atau Penasehat Hukum Terdakwa diberikan hak untuk
mengajukan Pledoi (Pembelaan) atas Tuntutan Pidana yang telah diajukan oleh Jaksa
Penuntut Umum ;

 Bahwa dalam kesempatan ini perlu kami tegaskan, karena pada hakekatnya pengajuan
Pledoi (Pembelaan) ini bukanlah bertujuan untuk melumpuhkan dakwaan dan Tuntutan
Pidana yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum, akan tetapi perbedaan argumentasi,
prinsip dan pandanganlah yang menimbulkan kesenjangan diantara kedua misi yang

2
diemban, namun kesemuanya itu bermuara pada kesamaan tujuan yaitu usaha dan upaya
melakukan penegakan hukum serta keinginan untuk menemukan kebenaran hukum ;

 Bahwa berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah kami sampaikan tersebut diatas,
dapatlah kiranya dijadikan sebagai suatu dasar hukum bagi terdakwa / Penasehat Hukum
Terdakwa dalam menyampaikan Pledoi (Pembelaan) sebagaimana tersebut dibawah ini :

II. LATAR BELAKANG KASUS/PERMASALAHAN

 Bahwa sebelum kami mengadakan pembelaan dalam perkara ini, maka pada bagian ini,


kami terdakwa/ Penasehat Hukum Terdakwa terlebih dahulu menyampaikan dan
mengemukakan mengenai masalah dalam perkara ini, yaitu ;

 Bahwa Terdakwa TANTRA RONI menjabat sebagai Direktur   CV. Karya Inti Sarana


(KIS) dan Merry Dewi merupakan Marketing pada CV. Karya Inti Sarana, yang mana
pada awal bulan januari 2019 CV. Karya Inti Sarana (KIS) ada membeli batu pecah dari
PT. Mega Beton Sukses (MBS) sejak tanggal 03 Januari 2019 hingga 06 April 2019 ;

 Bahwa selama ini pembayaran dilakukan dengan lancar dan baik oleh CV. Karya Inti
Sarana (KIS) dan tidak ada keterlambatan pembayaran atas tagihan batu pecah yang di
order dari PT. Mega Beton Sukses (MBS), hingga pada waktu Pandemi melanda seluruh
duniaterjadi keterlambatan pembayaran cicilan atas pembelian bahan material berupa
batu medium, abu batu dan pecah sebesar Rp 1.700.941.730 (satu milyar tujuh ratus juta
sembilan ratus empat puluh satu ribu tujuh ratus tiga puluh rupiah) ;

 Bahwa keterlambatan pembayaran bahan material tersebut bukanlah disebabkan karena


perbuatan sengaja melawan hukum yang dilakukan oleh terdakwa melainkan karena
kondisi keuangan CV. KIS yang sedang bermasalah dikarenakan adanya pandemi yang
melanda;

III. FAKTA-FAKTA HUKUM DALAM PERSIDANGAN

 Bahwa pada bagian ini Terdakwa  melalui Penasehat Hukum yang ditunjuk oleh


Terdakwa berdasarkan surat kuasa tidak akan mengulang dan menguraikan kembali
secara detail mengenai keterangan saksi-saksi maupun keterangan Terdakwa, karena
semuanya secara lengkap telah tercantum dan tercakup jelas dalam Berita Acara Sidang ;

 Bahwa kami terdakwa / Penasehat Hukum Terdakwa, hanya menitik beratkan pada
keterangan beberapa saksi yang semuanya berpendapat BAHWA TELAH TERJADI
PERDAMAIAN DAN KORBAN TIDAK ADA LAGI KERUGIAN ATAS
PERBUATAN YANG DILAKUKAN OLEH PARA TERDAKWA yang diantara para
saksi yang dihadirkan adalah sebagai berikut :

Saksi I :
Nama : RASIDI, Pekerjaan : Direktur PT. MEGA BETON SUKSES, Jenis kelamin Laki-laki
,Saksi telah disumpah dan memberikan keterangan di hadapan para Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang pada pokoknya mengatakan BAHWA TELAH
TERJADI PERDAMAIAN ANTARA SAKSI SELAKU KORBAN/PELAPOR DENGAN

3
PARA TERDAKWA DAN TIDAK ADA LAGI KERUGIAN YANG DITIMBULKAN
OLEH PARA TERDAKWA ;

Saksi II :
Nama : SRI ANGGRAINI, Pekerjaan : Administrasi di PT. MEGA BETON SUKSES, Jenis
kelamin Perempuan, Saksi telah disumpah dan memberikan keterangan di hadapan para
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang pada pokoknya mengatakan BAHWA
TELAH TERJADI PERDAMAIAN ANTARA SAKSI SELAKU KORBAN/PELAPOR
DENGAN PARA TERDAKWA DAN TIDAK ADA LAGI KERUGIAN YANG
DITIMBULKAN OLEH PARA TERDAKWA ;;

Saksi III :
Nama : TOPO, Pekerjaan : Manager Lapangan di PT. MEGA BETON SUKSES, Jenis
kelamin Laki-laki, Saksi telah disumpah di dan memberikan keterangan hadapan para Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang pada pokoknya mengatakan BAHWA TELAH
TERJADI PERDAMAIAN ANTARA SAKSI SELAKU KORBAN/PELAPOR DENGAN
PARA TERDAKWA DAN TIDAK ADA LAGI KERUGIAN YANG DITIMBULKAN
OLEH PARA TERDAKWA ;

KETERANGAN PARA TERDAKWA

TERDAKWA I :
Nama : MERY DEWI alias MERI, Pekerjaan : Marketing di CV. KARYA INTI SARANA,
Jenis kelamin Perempuan, Saksi telah disumpah di dan memberikan keterangan hadapan para
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, YANG PADA POKOKNYA
MENYATAKAN BAHWA TELAH TERJADI PERDAMAIAN ANTARA SAKSI
SELAKU KORBAN/PELAPOR DENGAN PARA TERDAKWA DAN TIDAK ADA LAGI
KERUGIAN YANG DITIMBULKAN OLEH PARA TERDAKWA ;

TERDAKWA II :
Nama : TANTRA RONI, Pekerjaan : Direktur di PT. KARYA INTI SARANA, Jenis kelamin
Laki-laki, Saksi telah disumpah di dan memberikan keterangan hadapan para Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam BAHWA TELAH TERJADI PERDAMAIAN ANTARA
SAKSI SELAKU KORBAN/PELAPOR DENGAN PARA TERDAKWA DAN TIDAK
ADA LAGI KERUGIAN YANG DITIMBULKAN OLEH PARA TERDAKWA;

IV. ANALISA HUKUM


 Bahwa dari keterangan para saksi dan alat bukti surat yang saling bersesuaian antara
yang satu sama lainnya yang sangat mendukung dengan berpedoman kepada ketentuan
Pasal 188 ayat (2) KUHAP, keterangan para terdakwa serta didukung pula dengan
adanya barang bukti yang akan diajukan dalam persidangan ini yang telah dibenarkan
baik oleh para saksi maupun oleh terdakwa sendiri, yang mana TERJADI
PERDAMAIAN ANTARA SAKSI SELAKU KORBAN/PELAPOR DENGAN PARA
TERDAKWA DAN TIDAK ADA LAGI KERUGIAN YANG DITIMBULKAN OLEH
PARA TERDAKWA, dan didukung dengan bukti-bukti yang dihadirkan dalam
persidangan berupa :
1. Surat Perdamaian yang ditanda-tangani oleh RASIDI selaku Pelapor dengan
Mery Dewi dan Tantra Roni selaku Para Terdakwa dan saksi-saksi pada tanggal
21 Juni 2022 ;

4
2. Kwitansi Pembayaran Hutang Pembelian Batu PT.Mega Beton Sukses sebesar
Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) tertanggal 21 Juni 2022 yang telah
diterima oleh RASIDI selaku Korban/Pelapor ;

 Bahwa dari fakta-fakta persidangan yang telah kami uraikan di atas tadi, maka dapatlah
kami simpulkan bahwa telah terjadi perdamaian antara korban/pelapor dengan para
TERDAKWA, yang mana hal tersebut juga sudah disampaikan oleh saksi korban dan
saksi lainnya yang hadir dalam persidangan yang juga telah dibenarkan oleh Para
TREDAKWA sehingga berdasarkan hal tersebut, kami mohon kepada majelis hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara aquo untuk mempertimbnagkan atas perdamaian
yang telah dibuat dan disepakati oleh korban dan para TERDAKWA, dikarenakan unsur
menguntungkan diri sendiri sebagaimana yang didalilkan Jaksa Penunut Umum dalam
tuntutannya sudah tidak terpenuhi ;

 Bahwa keterlambatan pembayaran atas tagihan batu pecah kepada Korban/Pelapor


selaku Direktur PT. Mega Beton Sukses (MBS) juga murni bukan karena niat jahat dari
Para Terdakwa, namun dikarenakan adanya pandemic yang melanda seluruh dunia
sehingga kondisi keuangan CV. KARYA INTI SARANA (KIS) juga ikut terganggu, hal
ini dapat terfaktakan dengan lamanya hubungan binis penjualan batu pecah antara PT.
MEGA BETON SUKSES (MBS) dengan CV. KARYA INTI SARANA (KIS) ;
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo, Jaksa Penuntut Umum yang
Kami hormati serta para hadirin yang kami muliakan
.
 Bahwa berdasarkan fakta-fakta persidangan sudah jelas dan tidak terbantahkan lagi,
antara Korban/Pelapor dengan Para Terdakwa telah terjadi Perdamaian sehingga tidak
ada lagi kerugian materil yang ditimbulkan akibat dari perbuatan para Terdakwa dan
terlebih bahwa Para Terdakwa juga sudah pernah melakukan cicilan pembayaran kepada
Korban/Pelapor ic.PT. MEGA BETON SUKSES yang mana hal tersebut dapat dilihat
dari DATA PEMBAYARAN BON PT.MBS

 Bahwa dikarenakan sudah ada pembayaran cicilan atas tagihan/hutang pengambilan batu
pecah kepada Korban/Pelapor ic. PT. MEGA BETON SUKSES, sehingga menurut
hemat kami sebagai Penasehat Hukum dari Para Terdakwa harusnya perbuatan pidana
sebagaimana yang didakwaan kapada Para Terdakwa tidak terpenuhi yang mana
perbuatan yang dilakukan oleh Para Terdakwa merupakan perbuatan Perdata ukan
merupakan Perbuatan Pidana ;

 Bahwa perdamaian antara Korban/Pelapor dengan Para Terdakwa secara otomatis juga
telah menghilangkan nilai kerugian yang diderita oleh Korban/Pelapor sehingan Unsur
Menguntungkan Diri Sendiri Atau Orang Lain sebagaimana yang didakwakan oleh Jaksa
Penuntut Umum tidak terpenuhi ;

 Bahwa telah adanya pembayaran cicilan atas tagihan batu pecah yang di pesan oleh Para
Terdakwa kepada Korban/Pelapor, sehingga Unsur Melawan Hukum sebagaimana yang
didakwakan oleh Jaksa Penunut Umum juga tidak terpenuhi, dikarenakan tidak adanya
niat ataupun kesengajaan dari Para Terdakwa dalam membayar tagihan atas batu pecah
yang telah dipesan oleh Para Terdakwa kepada PT. MEGA BETON SUKSES (MBS)
yang diwakili oleh RASIDI selaku Direktur ic. Korban/Pelapor ;

5
 Bahwa perlu juga diketahui bahwasanya terdakwa atas nama Mery Dewi mempunyai
riwayat penayakit sebagai berikut :

1. Tulang Osliosis/sakit tulang pada bagian belakang ( back pain)


2. Maag akut
3. Darah tinggi
4. Kolesterol tinggi, dan
5. Depresi berat selama berada didalam tahanan, yang mana hal tersebut dapat
dibuktikan disaat persidangan tanggal 14 Juni 2022, Klien Kami jatuh pingsan
sehingga persidangan ditunda hingga minggu depan.
Oleh karena hal tersebut terdakwa juga sudah pernah meminta untuk dilakukan
Pembataran ke Rumah sakit padaa saat terdakwa masi berada didalam tahanan lapas
Lubuk Pakam, namun saat ini dengan kemurahan hati dari Majelis Hakin yang
memeriksa dan mengadili perkara aquo berkenan mengabulkan permohonan
PENANGGUHAN PENAHANAN YANG DIMOHONKAN OLEH PARA
TERDAKWA ;

 
IV. KESIMPULAN

 Bahwa berdasarkan dakwaan, bukti-bukti baik surat maupun saksi-saksi dan tuntutan
yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum serta fakta-fakta di persidangan, dengan ini
kami telah menyimpulkan dalam suatu Nota Pembelaan yang lazimnya disebut dengan
Nota Pledoi yang telah menguraikan sebagaimana fakta-fakta yang muncul didalam
persidangan pada Pengadilan Negeri Lubuk Pakam

 Bahwa kami selaku penasehat Hukum juga masih memiliki kekurangan dan keterbatasan
dalam menyusun Nota Pembelaan atau Pledoi ini, meskipun demikian semoga Nota
Pembelaan ini dapat berguna bagi kami selaku Pihak Pencari Keadilan yang mana
dengan segala kerendahan hati kami juga, semoga Nota Pembelaan yang kami
kemukakan dapat berguna baik bagi Jaksa Penuntut Umum dan yang terkhusus bagi
yang mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo dalam membuat
putusan yang seadil-adilnya sebagaimana fakta-fakta yang terungkap didalam suatu
persidangan yang telah berjalan pada Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, Kami juag selaku
Tim Penasehat Hukum Para Terdakwa memohon maaf kepada Jaksa Penunut Umum
maupun Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo, apabila telah
menguras waktu dan fikiran dalam menjalankan suatu persidangan ini terhadap Para
Terdakwa ;

Berdasarkan Nota Pembelaan/Pledoi yang telah kami uraikan sebagaimana tersebut diatas,
dengan segala kerendahan hati kami mengetuk pintu hati Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara aquo agar kiranya berkenan memberikan putusan yang seadil-adilnya dan
seringan-ringannya kepada Para terdakwa.

Mohon kepada Majelis Hakim yang mengadili dan memeriksa  perkara aquo berkenan
memutuskan:
1. Menyatakan bahwa terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan
tindak pidana sebagaimana yang didakwaanbaik pada dakwaan primair dan Subsidair.

6
2. Membebaskan Para Terdakwa dari segala tuntutan (Ontslaag Van Alle
Rechtsvervolging) ;
3. Menetapkan biaya perkara yang timbul dalam perkara aquo
dibebankan kepada Negara ;

Demikian Nota Pembelaan/Pledoi ini Kami perbuat dengan segala keterbatasan, semoga
Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Pengasih melimpahkan berkat dan karunia kepada kita
semua baik Jaksa Penuntut Umum, dan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara aquo. 

Medan, 19 Juli 2022


Para Terdakwa melalui Penasehat Hukumnya
JERMAN POHAN, S.H

ALDORES PURBA, S.H. M.H.

CHRISTOPHER SIMANJORANG, S.H

Anda mungkin juga menyukai