Anda di halaman 1dari 4

KEJAKSAAN NEGERI GUNUNGSITOLI

“UNTUK KEADILAN”

SURAT TUNTUTAN
NO. PDM / 125 / VI / PN. GN

PENDAHULUAN :
Majelis Hakim Yang Terhormat,
Penasehat Hukum yang kami hormati,
Para hadirin yang berbahagia.

Tiada kata yang lebih layak kita ucapkan kecuali puji syukur kehadiran Tuhan Yang
Maha Kuasa karena atas rahmat dan karunia-Nya kita masih diberi kesempatan dan kesehatan
berkumpul dan dapat hadir menjalani proses persidangan yang merupakan sebagian dari tugas
dan tanggung jawab kita sebagai aparat penegak hukum. Persidangan ini dapat berlangsung
dengan aman, tertib dan lancar karena Majelis Hakim khususnya Ketua Majelis telah bersikap
arif dan bijaksana dalam memimpin persidangan, sehingga mendekati akhir pemeriksaan perkara
dan kini tibalah saatnya Penuntut Umum menyampaikan Tuntutannya berdasarkan fakta-fakta
yang terungkap dipersidangan.
Kami juga menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih kepada Penasehat Hukum
Terdakwa yang telah ikut serta memperlancar jalannya persidangan. Kami yakin dan percaya
bahwa meskipun posisi penasihat Hukum bersebrangan dengan kami selaku Penuntut Umum
tetapi di persidangan ini mempunyai tujuan yang sama yaitu sama-sama berusaha untuk mencari
dan menemukan kebenaran materil.
Demikian pula, penghargaan dan rasa terima kasih kami sampaikan kepada para hadirin
yang dengan sabarnya mengikuti jalannya persidangan serta menghormati jalannya proses
persidangan ini sehingga persidangan dapat berlangsung dengan tertib, aman dan lancar.
Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Gunungsitoli dengan memperhatikan hasil
pemeriksaan sidang dalam perkara atas nama Terdakwa :

1. Nama Lengkap : Widodo


2. Tempat Lahir : Gunungsitoli
3. Umur/ Tanggal Lahir : 25 Tahun / 27 Oktober 1996
4. Jenis Kelamin : Laki –laki
5. Kebangsaan : Indonesia
6. Tempat Tinggal : Jl. Elang No. 4 Desa Sifalaete, Kota Gunungsitoli
7. Agama : Islam
8. Pekerjaan : Tukang Ojek

TERDAKWA ditahan dengan jenis penahanan Rumah Tahanan Negara (RUTAN) oleh:
1. Ditahan Penyidik Kepolisian Resort Nias tanggal 4 April 2022 sampai 11 Mei 2022.
2. Perpanjangan Penahanan oleh Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Gunungsitoli tanggal 12
Mei 2022 sampai 12 Agustus 2022.
3. Ditahan Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Gunungsitoli tanggal 13 Agustus sampai 13
September 2022.
4. Ditahan Ketua Pengadilan Negeri Gunungsitoli tanggal 13 September sampai dengan
sekarang.

TERDAKWA didampingi oleh Tim Penasehat Hukum Radius Purnawira Hulu,ST,


S.H., M.H., Nannda Five Kurniawan, S.H., dan Fidelis Zai, S.H Advokat dan Konsultan
Hukum pada “Radius Purnawira Hulu and Partners”, beralamat di Jalan Diponegoro No. 363 Ut
Desa Sifalaete Tabaloho, Kota Gunungsitoli.

Setelah membaca:
1. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Gunungsitoli No. NO. PDM / 120 / VI / PN. GN
tertanggal (13 September 2022) tentang penunjukkan Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini;
2. Penetapan Ketua Majelis (NO.PDM/120/VI/PN.GN) tertanggal (13 September 2022)
tentang penetapan hari sidang;
3. Setelah mendengar pembacaan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum dengan
NO.PDM/123/VI/PN.GN. Setelah mendegar pembacaan Nota Keberatan atau Eksepsi dari
tim Penasehat Hukum TERDAKWA atas Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tertanggal
01 Oktober 2022 setelah mendengar pula tanggapan atau pendapat dari Jaksa Penuntut
Umum NO.PDM/123/VI/PN.GN tertanggal 18 Oktober 2022 atas Keberatan atau
Eksespsi tim Penasehat Hukum TERDAKWA tertanggal 09 Oktober 2022.

Menimbang :
Bahwa sesuai dengan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 01 Oktober 2022
dengan NO.PDM/123/VI/PN.GN TERDAKWA didakwa dengan Dakwaan sebagai
berikut:

-----Bahwa Terdakwa WIDODO pada hari Selasa tanggal 2 Maret 2022, atau setidak – tidaknya
masih dalam tahun 2022, di Jalan Karang, Kota Gunungsitoli atau setidak-tidaknya di tempat
lain yang termasuk di dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Gunungsitoli yang berwenang
memeriksa dan mengadili, telah dengan sengaja melakukan pemerkosaan dan menghilangkan
nyawa orang lain, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :
- Bahwa pada hari Minggu, 2 Maret 2022 sekitar Pukul 17.30 WIB korban Ani yang sedang
melintas di tengah jalan yang lokasi berada di Jalan Karang, Kota Gunungsitoli ;

- Bahwa KORBAN yang sedang melintas di tengah jalan dengan tak sengaja bertemu
dengan TERDAKWA WIDODO yang pada saat itu sedang melintas di jalan yang sama
dengan KORBAN di Jalan Karang, Kota Gunungsitoli;

- Bahwa TERDAKWA WIDODO yang sedang jatuh hati pada KORBAN ANI ingin
mengungkapkan niatnya untuk mengutarakan rasa cintanya. Rasa cinta yang begitu besar
akhirnya TERDAKWA WIDODO memberanikan diri untuk mengungkapkan secara
langsung kepada KORBAN ANI. Namun rasa cinta dari TERDAKWA WIDODO tersebut
bertepuk sebelah tangan;

- Bahwa pada saat itu,TERDAKWA merasa kecewa dan marah karena cintanya ditolak oleh
KORBAN ANI. Saat itu juga TERDAKWA WIDODO gelap mata dan akhirnya
TERDAKWA WIDODO memukul KORBAN ANI hingga pingsan;

- Bahwa setelah itu, TERDAKWA WIDODO membawa KORBAN ANI ke rumah kosong
yang lokasi terletak tak jauh dari di Jalan Karang, Kota Gunungsitoli;

- Bahwa setelah itu, TERDAKWA WIDODO merencanakan niatnya untuk memperkosa


KORBAN ANI yang tidak berdaya dalam keadaan pingsan;
- Bahwa setelah itu, TERDAKWA WIDODO berlanjut membunuh KORBAN ANI setelah
TERDAKWA WIDODO memperkosa KORBAN ANI;

- Bahwa akibat dari perbuatan TERDAKWA WIDODO tersebut KORBAN ANI menderita
luka dan meninggal dunia sebagaimana terurai dari hasil visum at repertum yang
dikeluarkan oleh dokter Vinsen Zai, dokter pada RSUD Kota Gunungsitoli Nomor: VER-
012/RSUD/GUNUNGSITOLI/2021 tanggal 01 Oktober 2022;

- Bahwa dalam hasil visum menyebutkan KORBAN ANI menderita luka karena terdapat
luka di area alat vital korban akibat pemerkosaan yang dilakukan oleh TERDAKWA
WIDODO;

- Bahwa TERDAKWA WIDODO dengan sengaja menghilangkan nyawa KORBAN ANI


dengan cara memperkosa lalu membunuh KORBAN ANI yang mengakibatkan kematian
KORBAN ANI;

----- Perbuatan Terdakwa telah melanggar sebagaimana diatur dan diancam dengan Pasal 285
KUHP “Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang wanita
bersetubuh dengan dia di luar perkawinan, diancam karena melakukan perkosaan dengan
pidana penjara paling lama dua belas tahun.”
dan Pasal 338 KUHP “Barang siapa dengan sengaja menghilangkan jiwa orang lain,
dihukum, karena makar mati, dengan hukuman penjara selama-lamanya lima belas tahun.”

Gunungsitoli, 13 Oktober 2022


JAKSA PENUNTUT UMUM

FUTIN HELENA LAOLI, S.H

Anda mungkin juga menyukai