Anda di halaman 1dari 29

SOAL PRAKTIKUM 4 KEADVOKATAN PIDANA

SEMESTER GENAP 2021/2022


Dosen/ Kelas : Rizky Ramadhan Baried, S.H., M.H./E
Tanggal : 22 April 2022
Tugas Praktikum : Membuat Surat Kuasa dan Memori Banding
Asisten : Lailatul Mardhiyah, S.H.
Sifat Praktikum : Tugas individu
PUTUSAN

Nomor 55/Pid.B/2022/PN.Smn.

Pengadilan Negeri Sleman yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa
dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Para
Terdakwa:
Terdakwa 1
1. Nama lengkap : FEBYAN EKA YUNANTO als Embit;
2. Tempat lahir : Sleman;
3. Umur/Tanggal lahir : 37 tahun / 7 Juli 1985;
4. Jenis kelamin : Laki-laki;
5. Kebangsaan : Indonesia;
6. Tempat tinggal : Jalan Kaliurang km 7,5 No. 75 Kentungan RT 07 RW
44 Condongcatur, Depok, Sleman;
7. Agama : Islam;
8. Pekerjaan : Pedagang;

Terdakwa FEBYAN EKA YUNANTO als Embit ditahan dalam tahanan Rutan oleh:
- Ditahan oleh Penyidik Polres dengan Jenis penahanan rutan di Rutan Polres Sleman
sejak tanggal 10 November 2022 sampai dengan tanggal 29 November 2022;
- Diperpanjang penahanannya oleh Penyidik Polres dengan jenis tahanan rutan di
Rutan Polsek Sleman sejak tanggal 29 November 2022 sampai dengan tanggal 6
Januari 2022;
- Diperpanjang penahanannya oleh Jaksa Penuntut Umum dengan jenis penahanan
rutan di Rutan Polsek Sedayu Bantul sejak tanggal 7 Januari 2022 sampai dengan
tanggal 26 Januari 2022;

1
- Ditahan oleh Jaksa Penuntut Umum dengan jenis penahanan rutan di Rutan Bantul
sejak tanggal 26 Januari Maret 2022 sampai dengan tanggal 9 Februari 2022;
- Ditahan oleh Majelis Hakim dengan jenis penahanan rutan di Rutan Bantul sejak
tanggal 9 Febaruari 2022 sampai dengan tanggal 7 Maret 2022;
- Diperpanjang oleh Ketua Pengadilan Negeri Bantul dengan jenis penahanan rutan di
Bantul sejak tanggal 8 Maret 2022 2022 sampai dengan Mei 2022.

Terdakwa FEBYAN EKA YUNANTO als Embit didampingi oleh Doni Kesuma, S.H..
kesemuanya Advokat berkantor di Rumah Bantuan Hukum JAYA beralamat di Jl. Jenderal
Sudirman No. 8 Bantul, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 17 Januari 2022 dan
telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sleman pada tanggal 19 Januari 2022
dibawah register perkara nomor 13/HK/I/SK.Pid/2022/PN.Smn.
Terdakwa 2
1. Nama lengkap : ARYONO SAIFUL PRANOWO
2. Tempat lahir : Sleman
3. Umur/Tanggal lahir : 18 tahun / 20 Mei 2004
4. Jenis kelamin : Laki-laki;
5. Kebangsaan : Indonesia;
6. Tempat tinggal : Jalan Dr. Wagiran No. 99 Bumirejo, Danur Indah,
Yogyakarta
7. Agama : Islam
8. Pekerjaan : Pelajar

Terdakwa ARYONO SAIFUL PRANOWO ditahan dalam tahanan Rutan oleh:


- Ditahan oleh Penyidik Polres dengan Jenis penahanan rutan di Rutan Polres Sleman
sejak tanggal 10 November 2022 sampai dengan tanggal 29 November 2022;
- Diperpanjang penahanannya oleh Penyidik Polres dengan jenis tahanan rutan di
Rutan Polsek Sleman sejak tanggal 29 November 2022 sampai dengan tanggal 6
Januari 2022;
- Diperpanjang penahanannya oleh Jaksa Penuntut Umum dengan jenis penahanan
rutan di Rutan Polsek Sedayu Bantul sejak tanggal 7 Januari 2022 sampai dengan
tanggal 26 Januari 2022;
- Ditahan oleh Jaksa Penuntut Umum dengan jenis penahanan rutan di Rutan Bantul
sejak tanggal 26 Januari Maret 2022 sampai dengan tanggal 9 Februari 2022;
- Ditahan oleh Majelis Hakim dengan jenis penahanan rutan di Rutan Bantul sejak
tanggal 9 Febaruari 2022 sampai dengan tanggal 7 Maret 2022;
- Diperpanjang oleh Ketua Pengadilan Negeri Bantul dengan jenis penahanan rutan di
Bantul sejak tanggal 8 Maret 2022 2022 sampai dengan Mei 2022.

2
Terdakwa ARYONO SAIFUL PRANOWO didampingi oleh Andi MA, SH., M.H.Li., RENJANA,
S.H. kesemuanya Advokat dan/atau pembela umum pada Lembaga Konsultasi dan Bantuan
Hukum Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (LKBH FH UII) yang berkantor di Jl.
Lawu No. 3 Kotabaru Yogyakarta, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 7 Januari
2022 dan telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sleman pada tanggal 19 Januari
2022 dibawah register perkara nomor 14/HK/I/SK.Pid/2022/PN.Smn.

Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca:


 Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sleman Nomor 55/Pid.B/2022/PN.Smn tanggal
14 Januari 2022 tentang penunjukan Majelis Hakim;
 Penetapan Majelis Hakim Nomor 55/Pid.B/2022/PN.Smn tanggal 14 Januari 2022
tentang penetapan hari sidang;
 Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, dan Para Terdakwa serta


memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum
yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan terdakwa I FEBYAN EKA YUNANTO als Embit; dan terdakwa II ARYONO
SAIFUL PRANOWO bersalah melakukan tindak pidana “Melakukan, menyuruh
melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja merampas
nyawa orang lain”. Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 338 KUHP jo
Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP sebagaimana dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa : Pidana penjara terhadap terdakwa
masing-masing 14 (empat belas) tahun dikurangi selama para terdakwa berada dalam
tahanan dan dengan perintah agar para terdakwa tetap ditahan;
3. Menyatakan barang bukti berupa :
- 1 (satu) buah kaos warna coklat bertuliskan Dagada Djogja;
- 1 (satu) celana jeans warna biru yang terkena cat warna putih;
- 1 (satu) buah jaket warna coklat yang terkena cat warna putih;
- 1 (satu) buah helm bogi warna hitam kuning bergambar wajah perempuan;
- 1 (satu) buah helm BCM warna hitam;
- 1 (satu) buah selimut tidur bermotif garis warna putih, biru, hitam;
- 1 (satu) buah toples warna hijau;
Dirampas dimusnahkan;
- 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Beat warna putih tahun 2019 Nopol AB
3030 AA
Dikembalikan pada saksi DEWI RAHMA WANGI;
- 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Vorio warna hitam abu-abu Nopol AB 6789
XY
Dikembalikan pada saksi FEBYAN EKA YUNANTO ;
4. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp 2.000,- (lima
ribu rupiah).

3
Setelah mendengar pembelaan Para Terdakwa dan atau Penasihat Hukum
Para Terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut: Pembelaan Penasehat Hukum
Terdakwa I. FEBYAN EKA YUNANTO Als Embit :
Pada pokoknya, memohon kepada Majelis Hakim untuk memberikan hukuman
kepada Terdakwa I. FEBYAN EKA YUNANTO Als Embit dengan putusan yang
seadil-adilnya dengan hukuman yang seringan-ringannya, dengan alasan
Terdakwa merasa bersalah, mengakui perbuatannya dan menyesal, serta tidak
mempersulit pemeriksaan perkara;
Pembelaan Penasehat Hukum Terdakwa II. ARYONO SAIFUL PRANOWO :
Pada pokoknya Penasehat Hukum Terdakwa II. ARYONO SAIFUL PRANOWO, tidak
sependapat dengan Penuntut Umum yang menyatakan Terdakwa terbukti
melakukan tindak pidana pasal 338 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, karena
menurut Penasehat Hukum Terdakwa yang tepat adalah pasal 170 ayat (2) ke-3
KUHP; Untuk itu Penasehat Hukum Terdakwa mohon agar kepada Terdakwa
diberikan hukuman yang seringan-ringannya;

Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap permohonan Para


Terdakwa dan Pembelaan Penasehat Hukumnya yang pada pokoknya menyatakan tetap
pada Tuntutannya;
Setelah mendengar Tanggapan Para Terdakwa dan Penasehat Hukumnya terhadap
tanggapan Penuntut Umum yang pada pokoknya menyatakan tetap pada pembelaannya;
Menimbang, bahwa Para Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum
didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
KESATU
Bahwa mereka terdakwa I. FEBYAN EKA YUNANTO als Embit bersama terdakwa II.
ARYONO SAIFUL PRANOWO, pada hari Senin tanggal 9 Nopember 2022 pukul 01.00 WIB
atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Nopember tahun 2022 atau setidak-
tidaknya dalam suatu waktu tahun 2022 bertempat di Jalan Kaliurang km 6,5 Kentungan,
Condongcatur, Depok, Sleman atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk
Daerah Hukum Pengadilan Negeri Sleman, telah melakukan, menyuruh melakukan, dan
yang turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja dan dengan rencana terlebih
dahulu merampas nyawa orang lain, yaitu korban FAISAL AHTAR ISMAIL Als Cupet.
Perbuatan tersebut para terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :

 Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan di atas, awalnya korban dan
para terdakwa berteman, korban dan istrinya yaitu saksi DEWI RAHMA WANGI
berboncengan sepeda motor datang ke rumah terdakwa I untuk manato saksi FARIDA
DIARI, setelah selesai menato, terdakwa II meminta tolong pada korban untuk
menemani ke daerah Jombor untuk mengambil clurit, sehingga korban dan istrinya
berboncengan sepeda motor Beat sedangkan terdakwa II mengendari sepeda motor
Honda Vorio pergi ke Jombor dan sekaligus ke kos korban. Sesampainya di daerah
Jombor, terdakwa II dan korban bertemu dengan pemilik kos yang ditempati korban

4
yaitu saksi ANSORI FATIH MAULIYO , lalu terdakwa II ditegur oleh saksi ANSORI
FATIH MAULIYO agar tidak membuat ribut. Terdakwa II tersinggung sehingga sempat
terjadi keributan. Korban saat itu melerai keributan antara terdakwa II dengan saksi
ANSORI FATIH MAULIYO , korban juga justru meminta maaf pada saksi ANSORI FATIH
MAULIYO . Terdakwa II yang tidak terima dengan sikap korban, yang tidak memihak
atau membantu terdakwa justru malah melerai, membuat terdakwa II kesal pada
korban. Terdakwa II yang kesal dengan korban kemudian kembali ke rumah terdakwa
I dan mengadu pada terdakwa I dengan mengatakan “Om, Tadi saya dimarahin
bapak Kos Faisal, tapi dia malah gg bantuin saya”. Terdakwa I saat itu mengatakan
agar terdakwa II menghubungi korban supaya datang ke rumah terdakwa I lagi, saat
itu juga. Selanjutnya korban datang ke rumah terdakwa I ditemani oleh istrinya.
 Bahwa sesampainya di rumah terdakwa I, korban masuk ke rumah terdakwa I, lalu
oleh terdakwa I yang sudah merasa kesal dengan korban langsung memukul korban
mengenai hidung bagian bawah, kemudian terdakwa II yang juga kesal dengan korban
ikut memukul korban sekali mengenai mata kiri korban, terdakwa I kembali memukul
korban mengenai bagian pipi hingga korban terjatuh, terdakwa I menendang dada
korban lalu mengambil kaleng berisi cat dan dilemparkan ke arah korban sehingga cat
mengenai korban, lalu terdakwa I memukul pipi korban diikuti oleh terdakwa II,
terdakwa I kembali memukul korban mengenai mulut, sedangkan terdakwa II
menendang korban. Korban pun sempat keluar rumah, dan di luar kembali korban
dipukul baik oleh terdakwa I maupun terdakwa II bergantian mengenai pipi dan
rahang korban, mulut, bahkan terdakwa I memukul korban menggunakan helm bogo
warna kuning hitam, diikuti terdakwa II memukul korban dengan helm BMC mengenai
kepala bagian atas hingga korban terjatuh, saat terjatuh dan korban sudah tidak
berdaya masih para terdakwa menendang berulang-ulang di bagian perut, menginjak-
injak kepala korban, hingga akhirnya saksi FARIDA DIARI mencoba menolong korban
dengan memangku kepala korban yang saat itu sudah tidak bergerak dan tidak
bernafas, saat itu para terdakwa masih memukul kepala korban berulang-ulang, lalu
menginjakinjak perut korban, sementara saksi DEWI RAHMA WANGI yang saat itu di
tempat kejadian disuruh pergi oleh terdakwa II, dan karena ketakutan, saksi DEWI
RAHMA WANGI pergi meninggalkan tempat kejadian.
 Bahwa setelah korban tidak bergerak, para terdakwa membawa korban masuk ke
rumah lalu menyiram muka korban dengan air, namun korban tetap tidak
bergerak,dan sudah tidak bernafas, sehingga para terdakwa mengangkat korban ke
atas motor dan ditutup selimut lalu terdakwa II membuang mayat korban di sebelah
selatan lapangan Kentungan hingga pada pagi harinya, warga menemukan mayat
tersebut.
 Bahwa akibat perbuatan para terdakwa, korban meninggal dunia sebagaimana Visum
et Repertum hasil pemeriksaan jenazah tanggal 11 Nopember 2022 Rumah Sakit RS UII
Sleman an. FAISAL AHTAR ISMAIL, yang menyatakan pada pokoknya : ditemukan
memar, luka-luka lecet, luka terbuka pada kepala belakang, kedua mata kanan, dagu,

5
leher, telinga kanan, punggung, lengan kanan, tungkai kaki kiri akibat kekerasan
tumpul.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340 KUHP jo
Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

ATAU
KEDUA

Bahwa mereka terdakwa I. FEBYAN EKA YUNANTO Als Embit bersama terdakwa II.
ARYONO SAIFUL PRANOWO pada hari Senin tanggal 9 Nopember 2022 pukul 01.00 WIB
atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Nopember tahun 2022 atau setidak-
tidaknya dalam suatu waktu tahun 2022 bertempat di Jalan Kaliurang km 6,5 Kentungan,
Condongcatur, Depok, Sleman atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk
Daerah Hukum Pengadilan Negeri Sleman, telah telah melakukan, menyuruh melakukan,
dan yang turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja merampas nyawa orang lain,
yaitu korban FAISAL AHTAR ISMAIL Als Cupet, perbuatan tersebut terdakwa lakukan
dengan cara sebagai berikut :

 Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan di atas, awalnya korban dan
istrinya yaitu saksi DEWI RAHMA WANGI berboncengan sepeda motor datang ke
rumah terdakwa I untuk manato saksi FARIDA DIARI, setelah selesai menato, terdakwa
II meminta tolong pada korban untuk menemani ke daerah Jombor untuk mengambil
clurit, sehingga korban dan istrinya berboncengan sepeda motor Beat sedangkan
terdakwa II mengendari sepeda motor Honda Vorio pergi ke Jombor dan sekaligus ke
kos korban. Sesampainya di daerah Jombor, terdakwa II dan korban bertemu dengan
pemilik kos yang ditempati korban yaitu saksi ANSORI FATIH MAULIYO , lalu terdakwa
II ditegur oleh saksi ANSORI FATIH MAULIYO agar tidak membuat ribut. Terdakwa II
tersinggung sehingga sempat terjadi keributan. Korban saat itu melerai terdakwa II
dan saksi ANSORI FATIH MAULIYO , korban juga meminta maaf pada saksi ANSORI
FATIH MAULIYO. Terdakwa II yang tidak terima dengan sikap korban, yang tidak
memihak atau membantu terdakwa justru malah melerai, kemudian kembali ke rumah
terdakwa I dan mengadu pada terdakwa I dengan mengatakan “Om, Tadi saya
dimarahin bapak Kos Faisal, tapi dia malah gg bantuin saya”. Terdakwa I saat itu
mengatakan agar terdakwa II menghubungi korban supaya datang ke rumah terdakwa
I lagi, saat itu juga. Selanjutnya korban datang ke rumah terdakwa I ditemani oleh
istrinya.
 Bahwa sesampainya di rumah terdakwa I, korban masuk ke rumah, lalu oleh
terdakwa I langsung dipukul oleh mengenai hidung bagian bawah, kemudian
terdakwa II ikut memukul korban sekali mengenai mata kiri korban, terdakwa I
kembali memukul korban mengenai bagian pipi hingga korban terjatuh,
terdakwa I menendang dada korban lalu mengambil kaleng berisi cat dan

6
dilemparkan ke arah korban sehingga cat mengenai korban, lalu terdakwa I
memukul pipi korban diikuti oleh terdakwa II, terdakwa I kembali memukul
korban mengenai mulut, sedangkan terdakwa II menendang korban. Korban
pun sempat keluar rumah, dan di luar kembali korban dipukul baik oleh
terdakwa I maupun terdakwa II bergantian mengenai pipi dan rahang korban,
mulut, bahkan terdakwa I memukul korban menggunakan helm bogo warna
kuning hitam, diikuti terdakwa II memukul korban dengan helm BMC mengenai
kepala bagian atas hingga korban terjatuh, saat terjatuh dan korban sudah tidak
berdaya masih para terdakwa menendang berulang-ulang di bagian perut,
menginjak-injak kepala korban, hingga akhirnya saksi FARIDA DIARI mencoba
menolong korban dengan memangku kepala korban yang saat itu sudah tidak
bergerak dan tidak bernafas, saat itu para terdakwa masih memukul kepala
korban berulang-ulang, lalu menginjak-injak perut korban, sementara saksi
DEWI RAHMA WANGI yang saat itu di tempat kejadian disuruh pergi oleh
terdakwa II, dan karena ketakutan, saksi DEWI RAHMA WANGI pergi
meninggalkan tempat kejadian.
 Bahwa setelah korban tidak bergerak, para terdakwa membawa korban masuk
ke rumah lalu menyiram muka korban dengan air, namun korban tetap tidak
bergerak,dan sudah tidak bernafas, sehingga para terdakwa mengangkat korban
ke atas motor dan ditutup selimut lalu terdakwa II membuang mayat di sebelah
selatan lapangan Kentungan hingga pada pagi harinya, warga menemukan
mayat tersebut.
 Bahwa akibat perbuatan para terdakwa, korban meninggal dunia sebagaimana
Visum et Repertum hasil pemeriksaan jenazah tanggal 11 Nopember 2022
Rumah Sakit RS UII Sleman an. FAISAL AHTAR ISMAIL, yang menyatakan pada
pokoknya : ditemukan memar, luka-luka lecet, luka terbuka pada kepala
belakang, kedua mata kanan, dagu, leher, telinga kanan, punggung, lengan
kanan, tungkai kaki kiri akibat kekerasan tumpul.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 338
KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

ATAU
KETIGA

Bahwa mereka terdakwa I. FEBYAN EKA YUNANTO Als Embit bersama terdakwa II.
ARYONO SAIFUL PRANOWO pada hari Senin tanggal 9 Nopember 2022 pukul 01.00
WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Nopember tahun 2022
atau setidak-tidaknya dalam suatu waktu tahun 2022 bertempat di Jalan Kaliurang
km 6,5 Kentungan, Condongcatur, Depok, Sleman atau setidak-tidaknya pada suatu
tempat yang termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Sleman, telah dengan
terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap

7
orang atau barang jika mengakibatkan maut, perbuatan tersebut terdakwa lakukan
dengan cara sebagai berikut :

 Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan di atas, awalnya korban
dan istrinya yaitu saksi DEWI RAHMA WANGIberboncengan sepeda motor
datang ke rumah terdakwa I untuk manato saksi FARIDA DIARI, setelah selesai
menato, terdakwa II meminta tolong pada korban untuk menemani ke daerah
Jombor untuk mengambil clurit, sehingga korban dan istrinya berboncengan
sepeda motor Beat sedangkan terdakwa II mengendari sepeda motor Honda
Vorio pergi ke Jombor dan sekaligus ke kos korban. Sesampainya di daerah
Jombor, terdakwa II dan korban bertemu dengan pemilik kos yang ditempati
korban yaitu saksi ANSORI FATIH MAULIYO , lalu terdakwa II ditegur oleh saksi
ANSORI FATIH MAULIYO agar tidak membuat ribut. Terdakwa II tersinggung
sehingga sempat terjadi keributan. Korban saat itu melerai terdakwa II dan
saksi ANSORI FATIH MAULIYO , korban juga meminta maaf pada saksi ANSORI
FATIH MAULIYO . Terdakwa II yang tidak terima dengan sikap korban, yang
tidak memihak atau membantu terdakwa justru malah melerai, kemudian
kembali ke rumah terdakwa I dan mengadu pada terdakwa I dengan
mengatakan “Om, Tadi saya dimarahin bapak Kos Faisal, tapi dia malah gg
bantuin saya”. Terdakwa I saat itu mengatakan agar terdakwa II menghubungi
korban supaya datang ke rumah terdakwa I lagi, saat itu juga. Selanjutnya
korban datang ke rumah terdakwa I ditemani oleh istrinya.
 Bahwa sesampainya di rumah terdakwa I, korban masuk ke rumah, lalu oleh
terdakwa I langsung dipukul oleh mengenai hidung bagian bawah, kemudian
terdakwa II ikut memukul korban sekali mengenai mata kiri korban, terdakwa I
kembali memukul korban mengenai bagian pipi hingga korban terjatuh,
terdakwa I menendang dada korban lalu mengambil kaleng berisi cat dan
dilemparkan ke arah korban sehingga cat mengenai korban, lalu terdakwa I
memukul pipi korban diikuti oleh terdakwa II, terdakwa I kembali memukul
korban mengenai mulut, sedangkan terdakwa II menendang korban. Korban
pun sempat keluar rumah, dan di luar kembali korban dipukul baik oleh
terdakwa I maupun terdakwa II bergantian mengenai pipi dan rahang korban,
mulut, bahkan terdakwa I memukul korban menggunakan helm bogo warna
kuning hitam, diikuti terdakwa II memukul korban dengan helm BMC mengenai
kepala bagian atas hingga korban terjatuh, saat terjatuh dan korban sudah tidak
berdaya masih para terdakwa menendang berulang-ulang di bagian perut,
menginjak-injak kepala korban, hingga akhirnya saksi FARIDA DIARI mencoba
menolong korban dengan memangku kepala korban yang saat itu sudah tidak
bergerak, saat itu para terdakwa masih memukul kepala korban berulang-ulang,
lalu menginjak-injak perut korban, sementara saksi DEWI RAHMA WANGI yang
saat itu di tempat kejadian disuruh pergi oleh terdakwa II, dan karena
ketakutan, saksi DEWI RAHMA WANGI pergi meninggalkan tempat kejadian.

8
 Bahwa setelah korban tidak bergerak, para terdakwa membawa korban masuk
ke rumah lalu menyiram muka korban dengan air, namun korban tetap tidak
bergerak,dan sudah tidak bernafas, sehingga para terdakwa mengangkat korban
ke atas motor dan ditutup selimut lalu terdakwa II membuang mayat di sebelah
selatan lapangan Kentungan hingga pada pagi harinya, warga menemukan
mayat tersebut.
 Bahwa akibat perbuatan para terdakwa yang telah memukuli dan menendang
korban mengakibatkan korban meninggal dunia sebagaimana Visum et
Repertum hasil pemeriksaan jenazah tanggal 11 Nopember 2022 Rumah Sakit
RS UII Sleman an. FAISAL AHTAR ISMAIL, yang menyatakan pada pokoknya :
ditemukan memar, luka-luka lecet, luka terbuka pada kepala belakang, kedua
mata kanan, dagu, leher, telinga kanan, punggung, lengan kanan, tungkai kaki
kiri akibat kekerasan tumpul.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 170 ayat
(2) ke-3 KUHP.
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Para Terdakwa telah mengerti
akan isi dan maksudnya, dan Penasihat Hukum Para Terdakwa menyatakan tidak
mengajukan keberatan/eksepsi;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah mengajukan


Saksi-saksi yang telah memberikan keterangan dibawah sumpah, yang pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
1. Saksi DEWI RAHMA WANGI :
- Bahwa saksi dalam keadaan sehat, sebelumnya kenal dengan Terdakwa, tidak
ada hubungan keluarga maupun pekerjaan dengannya; -
- Bahwa keterangan saksi sebagaimana dalam Berita Acara Pemeriksaan
dihadapan Penyidik adalah benar semuanya;
- Bahwa sepengetahuan saksi, para Terdakwa dihadapkan ke persidangan ini
sehubungan dengan kasus pembunuhan/meninggalnya suami saksi yang
bernama Faisal Ahtar Ismail Als Cupet;
- Bahwa peristiwa pembunuhan tersebut terjadi pada hari Senin tanggal 9
November 2021 sekitar pukul 01.00 wib, di rumah Terdakwa FEBYAN EKA
YUNANTO Als Embit;
- Bahwa pada saat pembunuhan tersebut saksi ada di tempat kejadian;
- Bahwa awalnya saksi bersama suami saksi (korban Faisal) diundang untuk
datang ke rumah Terdakwa I Embit (FEBYAN EKA YUNANTO) untuk menato
badan Farida, selanjutnya kami datang ke rumah Embit untuk nato. Setelah itu
Terdakwa II Aryono als. Nowo minta diantar ambil clurit ditempat saksi Ansori
Fatih Mauliyo, waktu itu saksi berboncengan dengan korban Faisal sedangkan
Terdakwa II naik sepeda sendiri, setelah itu saksi dan korban Faisal pulang ke
rumah, sedangkan Terdakwa II menuju rumah Terdakwa I. Ketika sampai

9
dirumah kami ditelpon supaya ke rumah Embit lagi, sesampai di rumah Embit
korban Faisal langsung dipukul oleh Embit;
- Bahwa korban Faisal dipukul oleh Terdakwa menggunakan tangan kosong kena
bagian muka
- Bahwa pada saat itu korban Faisal tidak melawan, namun Terdakwa Febri
als.Embit tetap memukuli korban dengan menggunakan helm dan melempar
korban dengan ember;
- Bahwa pada saat dipukul dengan helm kena bagian muka korban;
- Bahwa ketika melihat suami (korban Faisal) dipukul menggunakan helm, saksi
sempat teriak minta tolong, namun karena jam 01.00 wib (malam) tidak ada yang
datang;
- Bahwa pada saat itu suami saksi terjatuh dan saksi disuruh pergi keluar
dipertigaan dekat tempat kejadian, dan saksi menunggu disitu, kemudian saksi
menelpon adik dipertigaan untuk minta dijemput dan keesokan harinya saksi
mencari suami saksi ke rumah Terdakwa I sekitar pukul 07.00 wib, tetapi baru
sampai di lapangan kentungan saksi menemukan suami saksi (korban Faisal)
sudah meninggal ditutup selimut sedang dikerumuni banyak orang dan saksi
dilarang melihat oleh Polisi. setelah itu korban Faisal dibawa oleh Polisi ke
Rumah Sakit UII Sleman;
- Bahwa saksi tidak tahu apa yang menjadi penyebab para Terdakwa menganiaya
korban Faisal, namun setahu saksi berawal dari keributan antara Terdakwa II
Aryono dengan saksi Ansori Fatih Mauliyo, dimana saat itu korban Faisal
berusaha untuk memisahkan;
- Bahwa saksi tidak tahu apakah sebelumnya sudah pernah ada masalah tau tidak
antara korban Faisal dengan Terdakwa II;
- Bahwa sepetahuan saksi korban Faisal belum terlalu lama kenal dengan para
Terdakwa
- Bahwa saksi tidak pernah melihat clurit saat kejadian pembunuhan tersebut; -
Bahwa Saksi tidak melihat luka-luka korban karena saat itu saksi sudah disuruh
keluar oleh para Terdakwa dan saksi baru tahu dari pihak Rumah Sakit UII
Sleman;
- Bahwa para Terdakwa atau keluarganya tidak ada yang datang untuk meminta
maaf atau membantu biaya penguburan korban Faisal;
- Bahwa seingat saksi pemukulan terhadap korban dilakukan didalam dan juga
diluar rumah;
- Bahwa yang menyiram korban dengan cat saksi tidak melihat;
- Bahwa Sepeda motor yang dipakai oleh korban dan saksi ke tempat kejadian
milik adalah milik saksi sendiri;
- Bahwa saksi tidak tahu, apakah ketika Terdakwa I menganiaya korban, mereka
dalam keadaan sadar atau tidak sadar;
- Bahwa ketika saksi berusaha menolong korban, namun para Terdakwa
mengatakan sudah kamu diam saja, sehingga saksi takut;
- Bahwa yang mengambil helm pertama untuk memukul korban adalah Terdakwa
I;

10
- Bahwa yang meminta korban untuk datang kembali ke rumah Terdakwa I adalah
Terdakwa I sendiri melalui telpon dan WA;
- Bahwa Helm yang digunakan oleh para Terdakwa untuk memukul korban adalah
milik korban dan saksi;

Terhadap keterangan saksi, para Terdakwa membenarkannya dan tidak


keberatan.

2. Saksi FARIDA DIARI:


- Bahwa saksi dalam keadaan sehat, sebelumnya kenal dengan Terdakwa, tidak
ada hubungan keluarga maupun pekerjaan dengannya;
- Bahwa keterangan saksi sebagaimana dalam Berita Acara Pemeriksaan
dihadapan Penyidik adalah benar semuanya;
- Bahwa sepengetahuan saksi, para Terdakwa dihadapkan ke persidangan ini
sehubungan dengan kasus pembunuhan/meninggalnya korban Faisal;
- Bahwa pada awalnya korban Faisal bersama saksi Dewi datang ke rumah
Terdakwa I untuk menato saksi;
- Bahwa yang meminta korban dan saksi Dewi untuk datang ke tempat saksi
adalah Terdakwa I;
- Bahwa awalnya Terdakwa I telpon korban agar datang ke rumahnya untuk Nato,
selanjutnya korban dan saksi Dewi datang berboncengan dan kemudian meNato
saksi, belum selesai ditato saksi sudah merasa kesakitan, karena itu saksi minta
untuk berhenti Nato, selanjutnya saksi masuk kamar dan tidur, saksi bangun
setelah mendengar suara keributan, dan ketika saksi keluar kamar, saksi melihat
korban dipukuli oleh Terdakwa I dengan menggunakan helm hingga korban
terjatuh;
- Bahwa selain memukul korban dengan menggunakan helm, Terdakwa I juga
sempat menginjak-injak korban;
- Bahwa malam itu saksi teriak minta tolong namun tidak ada yang keluar;
- Bahwa sepengetahuan saksi, saat itu korban bergerak-gerak mau berdiri tetapi
tidak bisa hingga sampai korban tidak bergerak lagi, setelah itu korban dibawa
masuk ke rumah Terdakwa I ditaruh di ruang tamu, saksi coba bangunkan namun
korban diam saja dan kemudian oleh Terdakwa I diguyur dengan air campuran
cat sambil mengatakan “sudah biar, nanti bangun sendiri”, selanjutnya saksi
masuk kamar dan ketika bangun pagi saksi tidak melihat korban lagi, kemudian
saksi bertanya kepada Terdakwa I dan Terdakwa I mengatakan “jika ada yang
cari saya, bilang tidak ada”, namun belum sampai Terdakwa I keluar pintu Polisi
sudah datang menangkapnya;
- Bahwa benar barang bukti helm yang diajukan dipersidangan ini benar yang
digunakan oleh para Terdakwa untuk memukuli korban;
- Bahwa sepengetahuan saksi, selimut yang diperlihatkan dipersidangan ini, adalah
yang digunakan untuk menutup korban;
- Bahwa sepengetahuan saksi, para Terdakwa memang habis minumminuman
keras;

11
Terhadap keterangan saksi, para Terdakwa membenarkannya dan tidak
keberatan

3. Saksi Ansori Fatih Mauliyo


- Bahwa saksi dalam keadaan sehat, sebelumnya tidak kenal dengan Terdakwa,
tidak ada hubungan keluarga maupun pekerjaan dengannya
- Bahwa keterangan saksi sebagaimana dalam Berita Acara Pemeriksaan
dihadapan Penyidik adalah benar semuanya;
- Setahu yang saksi dengar Para Terdakwa diajukan dipersidangan ini karena
kasus pembunuhan;
- Bahwa awalnya pada hari Senin 09 November 2021 Terdakwa II Aryono mau
pinjam clurit ditetangga saksi, selanjutnya Terdakwa adu mulut dengan korban
disamping rumah saksi, kemudian saksi usir namun Terdakwa II tidak terima,
sehingga malah cek cok dengan saksi, setelah itu Terdakwa II pergi dan akan
memanggil Terdakwa I, setelah itu saksi tidak tahu;
- Bahwa Saksi tidak tahu sama sekali perihal kejadian di tempat Terdakwa I,
namun kemudian saksi mendengar dari tetangga saksi, yang mengatakan bahwa
orang yang ribut dengan saksi tadi malam terlibat pembunuhan;
- Bahwa saat saksi cek cok dengan Terdakwa II saat itu sempat dilihat oleh
tetangga;
- Bahwa Ketika saksi terlibat cek cok/adu mulut dengan Terdakwa II, tidak begitu
jelas apa yang diomongin;
- Bahwa Saksi tidak tahu rumah Terdakwa II;
- Bahwa saksi tidak tahu apa yang diributkan antara korban Faisal dengan
Terdakwa II;

Terhadap keterangan saksi, para Terdakwa membenarkannya dan tidak


keberatan

4. Saksi Zeze Arman:


- Bahwa saksi dalam keadaan sehat, sebelumnya tidak kenal dengan Terdakwa,
tidak ada hubungan keluarga maupun pekerjaan dengannya;
- Bahwa keterangan saksi sebagaimana dalam Berita Acara Pemeriksaan
dihadapan Penyidik adalah benar semuanya;
- Bahwa pada hari Senin tanggal 9 November 2021 malam saksi Dewi menelefon
saksi minta untuk dijemput didepan pasar Colo;
- Bahwa yang dikatakan oleh saksi Dewi kepada saksi malam itu adalah “jemput
aku, aku wedhi (takut) ” selanjutnya saksi menjemput saksi Dewi ke pasar Colo;
- Bahwa ketika di pasar Colo, saksi melihat saksi Dewi dalam kondisi panik dan
mengatakan “kakakmu diantemi ning njero”. Setelah mendengar penjelasan saksi
Dewi, selanjutnya saksi bermaksud mendatangi korban, namun oleh saksi Dewi
dilarang. Setelah itu saksi langsung mengantar saksi Dewi pulang kemudian
mengantar ke pasar. Dan tidak berapa lama sekitar jam 07.00 wib, saksi Dewi
telpon memberitahu tentang keadaan korban, dan saksi langsung menuju Polsek;
- Bahwa sepengetahuan saksi, korban tidak mempunyai musuh diluar;

12
- Bahwa saat itu Saksi tidak bertanya saksi Dewi bilang “wedhi (takut) “ karena
apa;

Terhadap keterangan saksi, para Terdakwa membenarkannya dan tidak keberatan

5. Saksi NGADINO:
- Bahwa saksi dalam keadaan sehat, sebelumnya tidak kenal dengan Terdakwa,
tidak ada hubungan keluarga maupun pekerjaan dengannya;
- Bahwa keterangan saksi sebagaimana dalam Berita Acara Pemeriksaan
dihadapan Penyidik adalah benar semuanya;
- Bahwa pada hari Senin tanggal 9 November 2021 pukul 05.30 Wib, saksi sebagai
Ketua RW mendapat laporan dari saksi Rosid yang telah menemukan orang yang
tergeletak dipinggir lapangan Kentungan
- Bahwa setelah mendapat laporan dari saksi Rosid kemudian saksi datang ke TKP,
setelah itu lapor ke Dukuh, dari Bu Dukuh kemudian ke Banbinkamtibmas dan
lanjut ke Polsek Depok;
- Bahwa kondisi korban saat tergeletak di lapangan kentungan, sepengetahuan
saksi korban ada lecet dikening kiri saksi tahu hanya tergeletak ditanah dan
tertutup selimut;
- Bahwa saksi tidak tahu apakah saat itu korban sudah meninggal atau masih
hidup, yang jelas sudah tidak bergerak dan saksi mengetahui jika korban sudah
meninggal ketika diperiksa di Kepolisian;
- Bahwa jarak antara rumah saksi dengan korban ditemukan kira-kira 50 meter;
- Bahwa saksi tidak pernah mendengar suara ribut-ribut pada malam hari,
kejadian;
- Bahwa benar foto yang diperlihatkan dipersidangan ini adalah korban yang
tergeletak di lapangan kentungan saat itu;
- Bahwa saksi tidak tahu orang yang tergeletak tersebut kenapa, saksi saat itu
takut kalau orang tersebut karena covid;

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkan dan tidak keberatan.


- Bahwa saksi tidak pernah mendengar suara ribut-ribut pada malam hari,
kejadian;
- Bahwa benar foto yang diperlihatkan dipersidangan ini adalah korban yang
tergeletak di lapangan kentungan saat itu;
- Bahwa saksi tidak tahu orang yang tergeletak tersebut kenapa, saksi saat itu
takut kalau orang tersebut karena covid;

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkan dan tidak keberatan

13
6. Saksi ROSID ISNANTO
- Bahwa saksi dalam keadaan sehat, sebelumnya tidak kenal dengan
Terdakwa, tidak ada hubungan keluarga maupun pekerjaan dengannya;
- Bahwa keterangan saksi sebagaimana dalam Berita Acara Pemeriksaan
dihadapan Penyidik adalah benar semuanya;
- Bahwa pada hari Senin tanggal 9 November 2021 sekitar pukul 05.30 Wib
pagi, ketika saksi berangkat dari rumah mau ke warung dengan
mengendarai sepeda motor, sesampai di lapangan kentungan saksi melihat
ada orang tergeletak dipinggir jalan kemudian saksi berhenti sebentar
selanjutnya saksi lapor kepada Pak RW;
- Bahwa ketika saksi berhenti namun tidak memperhatikan kondisi korban
karena tidak mendekat;
- Bahwa Jarak antara rumah saksi dengan ditemukannya korban sekitar 100
meter;
- Bahwa saksi tidak tahu apakah saat itu korban masih hidup atau meninggal,
yang pasti tidak bergerak;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkan dan tidak keberatan

Menimbang, bahwa dipersidangan telah dibacakan Visum et Repertum hasil


pemeriksaan jenazah atas nama Faisal Ahtar Ismail, No.R/55/VISUM/XI/2021/RS
UIISleman, tanggal 11 Nopember 2021, yang diterbitkan Rumah Sakit UII Sleman
Yogyakarta;
Menimbang, bahwa sesuai ketentuan pasal 65 KUHAP, Terdakwa dan Penasehat
Hukumnya berhak untuk mengajukan saksi dan / atau Ahli yang menguntungkan
dirinya, namun hak tersebut tidak dipergunakan oleh Terdakwa walaupun telah diberi
kesempatan untuk itu oleh Majelis Hakim;
Menimbang, bahwa para Terdakwa di persidangan telah memberikan
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
Keterangan Terdakwa I FEBYAN EKA YUNANTO ALS EMBIT;
- Bahwa keterangan Terdakwa didalam BAP Polisi semuanya benar;
- Bahwa awalnya Terdakwa II. ARYONO SAIFUL PRANOWO datang ke rumah
Terdakwa I, dan kami yaitu Terdakwa II Aryono als.Nowo, Terdakwa I dan saksi
Farida minum minuman keras, kemudian Farida ingin di tato, kemudian Terdakwa
menyuruh Terdakwa II Aryono Als. Nowo untuk memberitahu korban Faisal, dengan
menggunakan HP milik Terdakwa I. Embit, tidak berselang lama korban Faisal datang

14
bersama istrinya yaitu saksi Dewi ke rumah Terdakwa I untuk me-Nato Farida,
setelah itu Terdakwa I menyuruh Terdakwa Aryono dengan ditemani korban Faisal
dan saksi Dewi untuk mengambil Clurit ke Jombor dengan mengendarai sepeda
motor. Setelah mengambil clurit kemudian Terdakwa II Aryono datang ke rumah
Terdakwa I lagi, sedangkan korban Faisal dan saksi Dewi pulang ke rumahnya.
Setelah Terdakwa II Aryono sampai di rumah, lalu Terdakwa II Aryono mengadu
kepada Terdakwa I “Om tadi saya dimarahin bapak kos Faisal, tapi Faisal diam saja”
awalnya Terdakwa I tidak respon, dan kemudian dengan menggunakan HP milik
Terdakwa I, Terdakwa II. Aryono als.Nowo telpon korban Faisal supaya datang
kerumah Terdakwa I Embit dan tidak berapa lama korban bersama istrinya datang ke
rumah Terdakwa I Embit.
- Bahwa setelah sampai dirumah Terdakwa I Embit, Terdakwa I Embit langsung
memukul korban hingga korban terjatuh;
- Bahwa ketika itu korban Terdakwa pukul bagian muka dan kepala, setelah itu
Terdakwa II Aryono als. Nowo ikutan memegangi, kemudian Terdakwa I memukul
lagi hingga korban terjatuh dan Terdakwa I menginjak dada korban, dan melempar
kaleng cat yang masih ada isinya, selanjutnya Terdakwa II Aryono disuruh
memanggil temannya yang ribut dengannya, sesampai korban Faisal diluar Terdakwa
I mengejar dan memukul, selanjutnya Terdakwa I juga mengambil helm dan
memukulkan ke kepala korban, selanjutnya Terdakwa I mengambil helm dan
menyuruh istri korban pulang sambil mengacungkan helm, dan istri korban lari
sambil dikejar Terdakwa I selanjutnya Terdakwa I memukul kembali korban bagian
perut dan punggung hingga tidak bergerak.
- Bahwa Selanjutnya Terdakwa I datang lagi dan kami membawa masuk korban Faisal,
setelah sampai kedalam selanjutnya korban diguyur pakai air, korban tidak bergerak,
kemudian diguyur lagi, oleh karena tidak bergerak lagi, selanjutnya Terdakwa I bilang
“ambil selimut“, dengan selimut tersebut kemudian korban Faisal ditutup dan dibawa
keluar menuju pinggir jalan lapangan kentungan;
- Bahwa maksud korban Faisal dibawa ke pinggir jalan di lapangan kentungan supaya
ditolong orang;
- Bahwa yang membawa ke lapangan kentungan adalah Terdakwa II. Terdakwa II
dengan menggunakan sepeda motor milik korban dengan cara disandarkan di
speedometer;
- Bahwa saat dibonceng motor, korban sudah tidak bergerak;
- Bahwa saat memukul korban, Terdakwa dalam keadaan mabok;
- Bahwa Terdakwa merasa bersalah dan menyesal;

15
Keterangan Terdakwa II. ARYONO SAIFUL PRANOWO
- Bahwa keterangan Terdakwa didalam BAP Polisi semuanya benar;
- Bahwa awalnya Terdakwa II. ARYONO SAIFUL PRANOWO datang ke rumah
Terdakwa I, dan kami yaitu Terdakwa II Aryono als.Nowo, Terdakwa I dan saksi
Farida minum minuman keras, kemudian Farida ingin di tato, kemudian Terdakwa
menyuruh Terdakwa II Aryono Als. Nowo untuk memberitahu korban Faisal, dengan
menggunakan HP milik Terdakwa I. Embit, tidak berselang lama korban Faisal datang
bersama istrinya yaitu saksi Dewi ke rumah Terdakwa I untuk me-Nato Farida,
setelah itu Terdakwa I menyuruh Terdakwa Aryono dengan ditemani korban Faisal
dan saksi Dewi untuk mengambil Clurit ke Jombor dengan mengendarai sepeda
motor. Setelah mengambil clurit kemudian Terdakwa II Aryono datang ke rumah
Terdakwa I lagi, sedangkan korban Faisal dan saksi Dewi pulang ke rumahnya.
Setelah Terdakwa II Aryono sampai di rumah, lalu Terdakwa II Aryono mengadu
kepada Terdakwa I “Om tadi saya dimarahin bapak kos Faisal, tapi Faisal diam saja”
awalnya Terdakwa I tidak respon, dan kemudian dengan menggunakan HP milik
Terdakwa I, Terdakwa II. Aryono als.Nowo telpon korban Faisal supaya datang
kerumah Terdakwa I Embit dan tidak berapa lama korban bersama istrinya datang ke
rumah Terdakwa I Embit.
- Bahwa setelah sampai dirumah Terdakwa I Embit, Terdakwa I Embit langsung
memukul korban hingga korban terjatuh;
- Bahwa ketika itu korban Terdakwa pukul bagian muka dan kepala, setelah itu
Terdakwa II Aryono als. Nowo ikutan memegangi, kemudian Terdakwa I memukul
lagi hingga korban terjatuh dan Terdakwa I menginjak dada korban, dan melempar
kaleng cat yang masih ada isinya, selanjutnya Terdakwa II Aryono disuruh
memanggil temannya yang ribut dengannya, sesampai korban Faisal diluar Terdakwa
I mengejar dan memukul, selanjutnya Terdakwa I juga mengambil helm dan
memukulkan ke kepala korban, selanjutnya Terdakwa I mengambil helm dan
menyuruh istri korban pulang sambil mengacungkan helm, dan istri korban lari
sambil dikejar Terdakwa I selanjutnya Terdakwa I memukul kembali korban bagian
perut dan punggung hingga tidak bergerak.
- Bahwa Selanjutnya Terdakwa I datang lagi dan kami membawa masuk korban Faisal,
setelah sampai kedalam selanjutnya korban diguyur pakai air, korban tidak bergerak,
kemudian diguyur lagi, oleh karena tidak bergerak lagi, selanjutnya Terdakwa I bilang
“ambil selimut“, dengan selimut tersebut kemudian korban Faisal ditutup dan dibawa
keluar menuju pinggir jalan lapangan kentungan;
- Bahwa maksud korban Faisal dibawa ke pinggir jalan di lapangan kentungan supaya
ditolong orang;

16
- Bahwa yang membawa ke lapangan kentungan adalah Terdakwa II. Terdakwa II
dengan menggunakan sepeda motor milik korban dengan cara disandarkan di
speedometer;
- Bahwa saat dibonceng motor, korban sudah tidak bergerak;
- Bahwa saat memukul korban, Terdakwa dalam keadaan mabok;
- Bahwa Terdakwa merasa bersalah dan menyesal;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai berikut:
- 1 (satu) buah kaos warna coklat bertuliskan Dagada Djogja;
- 1 (satu) celana jeans warna biru yang terkena cat warna putih;
- 1 (satu) buah jaket warna coklat yang terkena cat warna putih;
- 1 (satu) buah helm bogi warna hitam kuning bergambar wajah
perempuan;
- 1 (satu) buah helm BCM warna hitam;
- 1 (satu) buah selimut tidur bermotif garis warna putih, biru, hitam;
- 1 (satu) buah toples warna hijau;

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan
diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa Terdakwa I. FEBYAN EKA YUNANTO als Embit dan terdakwa II.
ARYONO SAIFUL PRANOWO, dihadapkan kepersidangan ini
sehubungan dengan peristiwa kematian korban Faisal Ahtar Ismail Als
Cupet;
- Bahwa pada hari Senin tanggal 9 Nopember 2021 sekira pukul 20.30,
Terdakwa II. Aryono Susilo Pranowo datang kerumah Terdakwa I.
FEBYAN EKA YUNANTO , selanjutnya para Terdakwa dan saksi Farida
Diari minum minuman keras, kemudian saksi Farida Diari ingin di tato,
lalu Terdakwa I. FEBYAN EKA YUNANTO memerintahkan Terdakwa II.
Aryono Susilo Pranowo untuk menghubungi korban Faisal Ahtar Ismail
Als Cupet menggunakan HP Terdakwa I, dan tidak berselang lama
korban Faisal Ahtar Ismail Als Cupet datang bersama istrinya yaitu
saksi DEWI RAHMA WANGI ke rumah Terdakwa I. Embit untuk me-
Nato saksi Farida Diari;
- Bahwa setelah menato saksi Farida Diari, Terdakwa I. FEBYAN EKA
YUNANTO menyuruh Terdakwa II. Aryono Susilo Pranowo dengan
ditemani korban Faisal Ahtar Ismail Als Cupet dan saksi DEWI RAHMA
WANGI untuk mengambil Clurit ke Jombor dengan mengendarai
sepeda motor, Terdakwa II. Aryono Susilo Pranowo mengendarai motor
sendiri sedangkan korban Faisal Ahtar Ismail Als Cupet dan istri (saksi
DEWI RAHMA WANGI ) berboncengan. Sesampainya di Jombor mereka

17
bertiga bertemu dengan saksi Ansori Fatih Mauliyo , hingga terjadi
keributan antara Terdakwa II. Aryono Susilo Pranowo dengan saksi
Ansori Fatih Mauliyo , dan melihat Terdakwa II. Aryono Susilo Pranowo
bersitegang dengan saksi Ansori Fatih Mauliyo , kemudian korban
Faisal berusaha melerai, selanjutnya Terdakwa I Aryono Susilo
Pranowo pulang ke rumah Terdakwa I. FEBYAN EKA YUNANTO ,
sedangkan korban Faisal dan istrinya (saksi Dewi) pulang ke rumahnya;
- Bahwa setelah sampai di rumah Terdakwa I. FEBYAN EKA YUNANTO ,
lalu Terdakwa II. Aryono Susilo mengadu kepada Terdakwa I. Embit
“Om tadi aku dimarahi Bapak Kos faisal, tapi Faisal diam saja”, setelah
itu menggunakan HP milik Terdakwa I. Embit , Terdakwa II. Aryono
Susilo Pranowo menelpon korban Faisal Ahtar Ismail Als Cupet supaya
datang kerumah Terdakwa I. FEBYAN EKA YUNANTO dengan maksud
untuk klarifikasi masalah yang terjadi di Jombor;
- Bahwa setelah sekitar jam 24.30 WIB korban Faisal Ahtar Ismail Als
Cupet dan istri (saksi DEWI RAHMA WANGI ) sampai dirumah
Terdakwa I, FEBYAN EKA YUNANTO , selanjutnya, tanpa berkata apa-
apa Terdakwa I. FEBYAN EKA YUNANTO langsung memukuli bagian
muka dan kepala korban Faisal Ahtar Ismail Als Cupet hingga terjatuh,
lalu Terdakwa II. Aryono Susilo Pranowo ikutan memukuli korban
Faisal Ahtar Ismail Als Cupet dibagian pelipis dan kepalanya, setelah itu
Terdakwa I. Embit memukul lagi hingga korban Faisal terjatuh lagi
selanjutnya Terdakwa I. FEBYAN EKA YUNANTO als Embit menginjak
dada korban, dan melemparkan kaleng cat yang masih ada isinya,
setelah itu korban Faisal berusaha keluar rumah, sesampai korban
diluar Terdakwa I. Embit mengejar dan memukul korban lagi, kemudian
Terdakwa II juga memukuli kembali hingga korban terjatuh,
selanjutnya Terdakwa II mengambil helm dan memukul korban dengan
menggunakan helm, lalu Terdakwa I. Embit juga mengambil helm dan
memukulkan ke kepala korban, lalu Terdakwa II mengambil helm dan
menyuruh istri korban (saksi Dewi ) pulang sambil mengacungkan
helm, selanjutnya Terdakwa II. memukuli kembali korban di bagian
perut dan punggung hingga tidak bergerak;
- Bahwa setelah korban Faisal Ahtar Ismail Als Cupet sudah tidak
bergerak lagi. Selanjutnya Terdakwa I. FEBYAN EKA YUNANTO dan
Terdakwa Aryono Susilo Pranowo membawa masuk korban masuk
kerumah, setelah sampai kedalam selanjutnya korban Faisal diguyur
pakai air, namun korban tidak bergerak, lalu diguyur air lagi, namun
tetap tidak bergerak, selanjutnya Embit bilang “ya sudah sekarang
ambil selmut “, lalu korban ditutup selimut, selanjutnya korban Faisal
Ahtar Ismail Als Cupet dibawa keluar dan ditaruh di pinggir jalan

18
lapangan kentungan, yang akhirnya ditemukan oleh saksi Rofik Ismanto
dan saksi Ngajiono;
- Bahwa saat masih dirumah Terdakwa I. FEBYAN EKA YUNANTO
sebelum dibawa ke pinggir lapangan Kentungan, korban Faisal Ahtar
Ismail Als Cupet sudah tidak bergerak lagi
- Bahwa akibat perbuatan para Terdakwa, korban Faisal Ahtar Ismail Als
Cupet meninggal dunia karena mengalami luka dibagian kepala yaitu
memar, luka-luka lecet, luka terbuka pada kepala belakang, kedua mata
kanan, dagu, leher, telinga kanan, punggung, lengan kanan, tungkai kaki
kiri akibat kekerasan tumpul, sebagaimana Visum et Repertum
No.R/55/Visum/XI/2021/RSUIISleman, tanggal 11 Nopember 2021
Rumah Sakit UII Sleman Yogyakarta;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut
diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang
didakwakan kepadanya;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum
dengan dakwaan Alternatif yaitu :
Dakwaan kesatu : melanggar pasal 340 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHP; A t a u
Dakwaan kedua : melanggar pasal 338 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHP; A t a u
Dakwaan ketiga : melanggar pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHP;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa didakwa oleh Penuntut


Umum dengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim
dengan memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut diatas memilih
langsung dakwaan alternatif kedua sebagaimana diatur dalam Pasal 338
KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai
berikut:
1. Barang Siapa ;
2. Dengan Sengaja ;
3. Menghilangkan jiwa orang lain ;
4. Yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta
melakukan perbuatan;

19
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut:
Ad.1. Unsur Barang siapa :
Menimbang, bahwa menurut doktrin, yang dimaksud dengan
barang siapa adalah seseorang atau siapa saja sebagai subyek hukum,
yang melakukan tindak pidana di wilayah Negara Republik
Indonesia atau terhadap tindak pidana tersebut berlaku hukum
pidana Indonesia ;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Penuntut Umum telah
mengajukan ke muka persidangan Terdakwa I. FEBYAN EKA
YUNANTO Als Embit dan terdakwa II. ARYONO SAIFUL PRANOWO
dengan identitas sebagaimana tersebut dalam Surat dakwaannya ;
Menimbang, bahwa dengan diajukannya para terdakwa
dalam perkara ini yang identitas lengkapnya sebagaimana tercantum
secara jelas dan lengkap dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum
hal mana telah dibenarkan oleh saksi-saksi maupun para terdakwa
sendiri di persidangan, yang menyatakan para terdakwa dalam
keadaan sehat jasmani dan rokhani serta dapat menjawab semua
pertanyaan yang diajukan kepada dirinya dengan tegas dan jelas,
maka Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur “ barang siapa “ ini
telah terpenuhi dalam diri para terdakwa, namun untuk dapat
menyatakan bahwa para Terdakwa telah terbukti bersalah atau tidak
terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan
terhadapnya, maka unsur ini haruslah dibuktikan dan dirangkaikan
dengan unsur-unsur berikut nanti ;
Ad.2. Unsur Dengan sengaja ;
Menimbang, bahwa mengenai arti kesengajaan tidak ada
dijelaskan secara otentik dalam KUHP, namun didalam Memorie Van
Toelichting dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan kesengajaan
adalah kehendak dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan
beserta akibatnya ( Willens enwetens veroarzaken van eangevolg ),
artinya seseorang yang melakukan suatu tindakan dengan sengaja,
harus menghendaki dan menginsyafi tindakan tersebut dan/atau
akibatnya ;
Menimbang, bahwa menurut Ilmu Hukum Pidana,
kesengajaan mempunyai beberapa bentuk/corak yaitu :
1. Kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk),
20
artinya terjadinya suatu tindakan atau akibat tertentu (sesuai dengan perumusan
UU hukum pidana ) adalah betul-betul sebagai perwujudan dari maksud atau tujuan
dan pengetahuan dari pelaku.
a. Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan ( opzet
bijzekerheids of nood zakelijk heids bewustzijn )
artinya yang menjadi sandaran adalah seberapa jauh pengetahuan atau
kesadaran pelaku tentang tindakan dan akibat yang merupakan salah
satu unsur daripada suatu delik yang telah terjadi .
b. Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan ( dolus eventualis ),
artinya yang menjadi sandaran adalah

sejauhmana pengetahuan atau kesadaran pelaku tentang tindakan dan akibat terlarang
(beserta tindakan atau akibat lainnya) yang mungkin akan terjadi.
Menimbang, bahwa dalam perkembangan selanjutnya mengenai arti kesengajaan
timbul 2 teori yaitu teori kehendak dan teori pengetahuan. Menurut teori kehendak,
kesengajaan adalah kehendak yang diarahkan untuk terwujudnya perbuatan seperti
dirumuskan oleh Undang-Undang, sedangkan menurut teori pengetahuan, kesengajaan
adalah kehendak untuk berbuat dengan mengetahui unsur-unsur yang diperlukan menurut
Undang-undang
Menimbang, bahwa dalam kaitannya dengan perkara ini Majelis Hakim akan
menggunakan teori pengetahuan, sehingga untuk membuktikan adanya kesengajaan pada
diri terdakwa cukup membuktikan bahwa terdakwa mengerti dan menginsyafi terhadap
apa yang dilakukannya beserta akibat-akibat dan keadaan-keadaan yang menyertainya ;
Menimbang, bahwa selain itu dalam praktek peradilan istilah “ dengan sengaja “
diartikan pula bahwa pelaku tindak pidana tidak saja menghendaki tindakannya itu akan
tetapi juga menginsyafi bahwa tindakannya itu dilarang oleh Undang-undang dan diancam
dengan pidana, kesengajaan ini adalah merupakan sikap batin dari Terdakwa dimana
untuk membuktikan apakah perbuatan pidana ini dilakukan dengan sengaja atau tidak,
maka dapat dicari dari keterangan saksi, barang bukti, serta keterangan terdakwa,
sehingga dari keteranganketerangan tersebut serta adanya barang bukti dapat diambil
kesimpulan apakah perbuatan tersebut dilakukan dengan sengaja atau tidak ;
Menimbang, bahwa sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan, dan
dihubungkan dengan uraian diatas telah nyata
- Bahwa Terdakwa I. FEBYAN EKA YUNANTO als Embit dan terdakwa II.
ARYONO SAIFUL PRANOWO , dihadapkan kepersidangan ini sehubungan dengan
peristiwa kematian korban Faisal Ahtar Ismail Als Cupet;
- Bahwa pada hari Senin tanggal 9 Nopember 2022 sekira pukul 20.30,
Terdakwa II. Aryono Susilo Pranowo datang kerumah Terdakwa I. FEBYAN EKA
YUNANTO , selanjutnya para Terdakwa dan saksi Farida Diari minum minuman

21
keras, kemudian saksi Farida Diari ingin di tato, lalu Terdakwa I. FEBYAN EKA
YUNANTO memerintahkan Terdakwa II. Aryono Susilo Pranowo untuk
menghubungi korban Faisal Ahtar Ismail Als Cupet menggunakan HP Terdakwa I, dan
tidak berselang lama korban Faisal Ahtar Ismail Als Cupet datang bersama istrinya
yaitu saksi DEWI RAHMA WANGI ke rumah Terdakwa I. Embit untuk me-Nato saksi
Farida Diari
- Bahwa setelah menato saksi Farida Diari, Terdakwa I. FEBYAN EKA YUNANTO
menyuruh Terdakwa II. Aryono Susilo Pranowo dengan ditemani korban Faisal Ahtar
Ismail Als Cupet dan saksi DEWI RAHMA WANGI untuk mengambil Clurit ke Jombor
dengan mengendarai sepeda motor, Terdakwa II. Aryono Susilo Pranowo mengendarai
motor sendiri sedangkan korban Faisal Ahtar Ismail Als Cupet dan istri (saksi DEWI
RAHMA WANGI ) berboncengan. Sesampainya di Jombor mereka bertiga bertemu
dengan saksi Ansori Fatih Mauliyo , hingga terjadi keributan antara Terdakwa II.
Aryono Susilo Pranowo dengan saksi Ansori Fatih Mauliyo , dan melihat Terdakwa II.
Aryono Susilo Pranowo bersitegang dengan saksi Ansori Fatih Mauliyo , kemudian
korban Faisal berusaha melerai, selanjutnya Terdakwa II. Aryono Susilo Pranowo
pulang ke rumah Terdakwa I. FEBYAN EKA YUNANTO , sedangkan korban Faisal dan
istrinya (saksi Dewi ) pulang ke rumahnya
- bahwa setelah sampai di rumah Terdakwa I. FEBYAN EKA YUNANTO , lalu
Terdakwa II. Aryono Susilo mengadu kepada Terdakwa I. Embit ““Om tadi aku
dimarahi Bapak Kos faisal, tapi Faisal diam saja” setelah , Terdakwa II. Aryono Susilo
Pranowo menelpon korban Faisal Ahtar Ismail Als Cupet supaya datang kerumah
Terdakwa I. FEBYAN EKA YUNANTO dengan maksud untuk klarifikasi masalah yang
terjadi di jombor
- Bahwa setelah sekitar jam 24.30 WIB korban Faisal Ahtar Ismail Als Cupet dan
istri (saksi DEWI RAHMA WANGI) sampai dirumah Terdakwa I, FEBYAN EKA
YUNANTO , selanjutnya, tanpa berkata apa-apa Terdakwa I. FEBYAN EKA YUNANTO
langsung memukuli bagian muka dan kepala korban Faisal Ahtar Ismail Als Cupet
hingga terjatuh, lalu Terdakwa II. Aryono Susilo Pranowo ikutan memukuli korban
Faisal Ahtar Ismail Als Cupet dibagian pelipis dan kepalanya, setelah itu Terdakwa I.
Embit memukul lagi hingga korban Faisal terjatuh lagi selanjutnya Terdakwa I.
FEBYAN EKA YUNANTO als Embit menginjak dada korban, dan melemparkan kaleng
cat yang masih ada isinya, setelah itu korban Faisal berusaha keluar rumah, sesampai
korban diluar Terdakwa I. Embit mengejar dan memukul korban lagi, kemudian
Terdakwa II juga memukuli kembali hingga korban terjatuh, selanjutnya Terdakwa II
mengambil helm dan memukul korban dengan menggunakan helm, lalu Terdakwa I.
Embit juga mengambil helm dan memukulkan ke kepala korban, lalu Terdakwa II
mengambil helm dan menyuruh istri korban (saksi Dewi ) pulang sambil
mengacungkan helm, selanjutnya Terdakwa II. memukuli kembali korban di bagian
perut dan punggung hingga tidak bergerak;

22
- Bahwa setelah korban Faisal Ahtar Ismail Als Cupet sudah tidak bergerak lagi.
Selanjutnya Terdakwa I. FEBYAN EKA YUNANTO dan Terdakwa Aryono Susilo
Pranowo membawa masuk korban masuk kerumah, setelah sampai kedalam
selanjutnya korban Faisal diguyur pakai air, namun korban tidak bergerak, lalu
diguyur air lagi, namun tetap tidak bergerak, selanjutnya Embit bilang “ya sudah
sekarang ambil selmut “, lalu korban ditutup selimut, selanjutnya korban Faisal Ahtar
Ismail Als Cupet dibawa keluar dan ditaruh di pinggir jalan lapangan kentungan, yang
akhirnya ditemukan oleh saksi Rofik Ismanto dan saksi Ngajiono;
- Bahwa pada saat masih dirumah Terdakwa I. FEBYAN EKA YUNANTO
sebelum dibawa ke pinggir lapangan Kentungan, korban Faisal Ahtar Ismail Als Cupet
sudah tidak bergerak lagi
Menimbang, bahwa sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung RI No.1295
K/Pid/1985 tanggal 2 Januari 1986, menyatakan bahwa “ Kesengajaan untuk
menghilangkan nyawa orang lain dapat dibuktikan dengan alat yang digunakan untuk
melakukan tindak pidana tersebut dan tempat pada badan korban yang dilukai alat itu “,
Dalam kasus ini jelas, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan dan hasil
Visum Et Repertum jenasah Faisal Ahtar Ismail, bahwa para Terdakwa telah memukuli
kepala dan wajah korban secara berulang/ bertubi-tubi baik dengan tangan kosong
maupun menggunakan helm yang semuanya diarahkan ke bagian kepala dan wajah korban
serta dan menginjak dada korban, awalnya para Terdakwa memukuli korban dengan
tangan kosong, lalu memukuli lagi dengan menggunakan helm, kemudian menendang dan
menginjak dada korban dan diperoleh fakta bahwa pada jasad ditemukan luka dibagian
kepala yaitu memar, luka-luka lecet, luka terbuka pada kepala belakang, kedua mata kanan,
dagu, leher, telinga kanan, punggung, lengan kanan, tungkai kaki kiri akibat kekerasan
tumpul, sebagaimana Visum et Repertum No.R/55/VISUM/XI/2022/RSUIISleman, tanggal
11 Nopember 2021 Rumah Sakit UII Sleman Yogyakarta ;
Menimbang, bahwa ternyata bagian tubuh yang dipukul / diinjak oleh para
Terdakwa adalah bagian kepala korban, dimana kepala korban yang dipukul dan dada
korban yang diinjak adalah termasuk organ yang sangat vital ;
Menimbang, bahwa dengan uraian pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas
maka Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-2 “ Dengan sengaja ” ini telah terpenuhi
dalam perbuatan terdakwa ;
Ad.3. Unsur Menghilangkan jiwa orang lain :
Menimbang, bahwa sesuai dengan fakta yang terungkap dipersidangan
sebagaimana telah dipertimbangkan sebelumnya, telah nyata bahwa akibat pukulan yang
dilakukan oleh para Terdakwa tersebut secara berulang/ bertubi-tubi, baik yang
menggunakan tangan kosong, maupun menggunakan helm yang mengenai bagian kepala
dan menginjak bagian dada mengakibatkan korban Faisal Ahtar Ismail, meninggal dunia;

23
Menimbang, bahwa berdasarkan Visum Et Repertum jenazah atas nama Faisal Ahtar
Ismail No.R/55/VISUM/XI/2021/RSUIISleman, tanggal 11 Nopember 2021 Rumah Sakit
UII Sleman Yogyakarta, kesimpulan : kematian korban disebabkan karena akibat kekerasan
tumbul;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis Hakim
berpendapat bahwa unsur ke-3 “ Menghilangkan jiwa orang lain “, inipun telah terpenuhi
dalam perbuatan terdakwa;
Ad. 4 Unsur Yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta
melakukan perbuatan
Menimbang, bahwa yang dimaksud dalam unsur ini adalah bahwa “Terdakwa
dipersalahkan sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau yang turut
melakukan perbuatan”, yang sifatnya adalah alternatif, dimana unsur ini memiliki arti
penegasan peranan Terdakwa dalam rangkaian perbuatan yang telah dilakukan oleh
Terdakwa, apakah sebagai pelaku, atau sebagai orang yang menyuruh melakukan ataupun
sebagai orang yang turut serta melakukan;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan:
- Bahwa pada hari Senin tanggal 9 Nopember 2021 sekira pukul 20.30, Terdakwa
II. Aryono Susilo Pranowo datang kerumah Terdakwa I. FEBYAN EKA YUNANTO
, selanjutnya para Terdakwa dan saksi Farida Diari minum minuman keras,
kemudian saksi Farida Diari ingin di tato, lalu Terdakwa I. FEBYAN EKA
YUNANTO memerintahkan Terdakwa II. Aryono Susilo Pranowo untuk
menghubungi korban Faisal Ahtar Ismail Als Cupet menggunakan HP Terdakwa
I, dan tidak berselang lama korban Faisal Ahtar Ismail Als Cupet datang bersama
istrinya yaitu saksi DEWI RAHMA WANGI ke rumah Terdakwa I. Embit untuk
me-Nato saksi Farida Diari;
- Bahwa setelah menato saksi Farida Diari, Terdakwa I. FEBYAN EKA YUNANTO
menyuruh Terdakwa II. Aryono Susilo Pranowo dengan ditemani korban Faisal
Ahtar Ismail Als Cupet dan saksi DEWI RAHMA WANGI untuk mengambil Clurit
ke Jombor dengan mengendarai sepeda motor, Terdakwa II. Aryono Susilo
Pranowo mengendarai motor sendiri sedangkan korban Faisal Ahtar Ismail Als
Cupet dan istri (saksi DEWI RAHMA WANGI ) berboncengan. Sesampainya di
Jombor mereka bertiga bertemu dengan saksi Ansori Fatih Mauliyo , hingga
terjadi keributan antara Terdakwa II. Aryono Susilo Pranowo dengan saksi
Ansori Fatih Mauliyo , dan melihat Terdakwa II. Aryono Susilo Pranowo
bersitegang dengan saksi Ansori Fatih Mauliyo , kemudian korban Faisal
berusaha melerai, selanjutnya Terdakwa II. Aryono Susilo Pranowo pulang ke
rumah Terdakwa I. FEBYAN EKA YUNANTO , sedangkan korban Faisal dan
istrinya (saksi Dewi ) pulang ke rumahnya;
- Bahwa setelah sampai di rumah Terdakwa I. FEBYAN EKA YUNANTO , lalu
Terdakwa II. Aryono Susilo mengadu kepada Terdakwa I. Embit “Om tadi aku
dimarahi Bapak Kos faisal, tapi Faisal diam saja”, setelah itu menggunakan HP
milik Terdakwa I. Embit , Terdakwa II. Aryono Susilo Pranowo menelpon korban
24
Faisal Ahtar Ismail Als Cupet supaya datang kerumah Terdakwa I. FEBYAN EKA
YUNANTO dengan maksud untuk klarifikasi masalah yang terjadi di Jombor;
- Bahwa setelah sekitar jam 24.30 WIB korban Faisal Ahtar Ismail Als Cupet dan
istri (saksi DEWI RAHMA WANGI ) sampai dirumah Terdakwa I, FEBYAN EKA
YUNANTO , selanjutnya, tanpa berkata apa-apa Terdakwa I. FEBYAN EKA
YUNANTO langsung memukuli bagian muka dan kepala korban Faisal Ahtar
Ismail Als Cupet hingga terjatuh, lalu Terdakwa II. Aryono Susilo Pranowo ikutan
memukuli korban Faisal Ahtar Ismail Als Cupet dibagian pelipis dan kepalanya,
setelah itu Terdakwa I. Embit memukul lagi hingga korban Faisal terjatuh lagi
selanjutnya Terdakwa I. FEBYAN EKA YUNANTO als Embit menginjak dada
korban, dan melemparkan kaleng cat yang masih ada isinya, setelah itu korban
Faisal berusaha keluar rumah, sesampai korban diluar Terdakwa I. Embit
mengejar dan memukul korban lagi, kemudian Terdakwa II juga memukuli
kembali hingga korban terjatuh, selanjutnya Terdakwa II mengambil helm dan
memukul korban dengan menggunakan helm, lalu Terdakwa I. Embit juga
mengambil helm dan memukulkan ke kepala korban, lalu Terdakwa II
mengambil helm dan menyuruh istri korban (saksi Dewi ) pulang sambil
mengacungkan helm, selanjutnya Terdakwa II. memukuli kembali korban di
bagian perut dan punggung hingga tidak bergerak;
- Bahwa setelah korban Faisal Ahtar Ismail Als Cupet sudah tidak bergerak lagi.
Selanjutnya Terdakwa I. FEBYAN EKA YUNANTO dan Terdakwa Aryono Susilo
Pranowo membawa masuk korban masuk kerumah, setelah sampai kedalam
selanjutnya korban Faisal diguyur pakai air, namun korban tidak bergerak, lalu
diguyur air lagi, namun tetap tidak bergerak, selanjutnya Embit bilang “ya sudah
sekarang ambil selmut “, lalu korban ditutup selimut, selanjutnya korban Faisal
Ahtar Ismail Als Cupet dibawa keluar dan ditaruh di pinggir jalan lapangan
kentungan, yang akhirnya ditemukan oleh saksi Rofik Ismanto dan saksi
Ngajiono;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut, sangat jelas, jika dalam
melakukan perbuatannya yaitu pemukulan yang mengakibatkan korban Faisal Ahtar Ismail
Als Cupet meninggal dunia, dilakukan oleh para Terdakwa yang keduanya ada kerjasama
dan saling membantu, dimana awalnya Terdakwa II Aryono Susilo Pranowo ada selihih
paham dengan korban, kemudian mengadu kepada Terdakwa I. FEBYAN EKA YUNANTO
als, Embit dengan maksud agar dibantu, selanjutnya, setelah korban datang kerumah
Terdakwa I langsung dipukuli oleh para Terdakwa secara bergantian hingga korban tidak
bergerak lagi, setelah korban tidak bergerak, para terdakwa membawa korban masuk ke
rumah lalu menyiram muka korban dengan air, namun korban tetap tidak bergerak,dan
sudah tidak bernafas, sehingga para terdakwa mengangkat korban ke atas motor dan
ditutup selimut lalu terdakwa II membuang mayat di sebelah selatan lapangan Kentungan
hingga pada pagi harinya, warga menemukan mayat tersebut;
Menimbang, bahwa dengan demikian Unsur yang melakukan, menyuruh melakukan
atau turut serta melakukan telah terpenuhi;

25
Menimbang, bahwa dari seluruh uraian pertimbangan sebagaimana tersebut di atas,
maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa perbuatan para terdakwa telah memenuhi
unsur-unsur pasal 338 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, oleh karena itu pula Majelis
memperoleh keyakinan bahwa Terdakwa I. FEBYAN EKA YUNANTO Als Embit dan
terdakwa II. ARYONO SAIFUL PRANOWO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan
Alternatif kedua, dan pertimbangan tersebut sekaligus sebagai jawaban atas pembelaan
Penasehat Hukum para Terdakwa ;
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan disusun secara Alternatif dan dalkwaan
Alternatif kedua telah terbukti, maka dakwaan lainnya tidak perlu dipertimbangkan lagi;
Menimbang, bahwa dipersidangan Majelis tidak menemukan adanya alasan
pembenar maupun pemaaf yang dapat menghapus sifat melawan hukum dari perbuatan
para terdakwa maka terdakwa patut dan harus mempertanggung jawabkan atas
perbuatannya, oleh karena itu harus dinyatakan bersalah dan dipidana yang sesuai dengan
rasa keadilan baik bagi keluarga korban, masyarakat maupun bagi terdakwa sendiri ;
Menimbang, bahwa pidana yang akan dijatuhkan tersebut bukan semata-mata
sebagai pembalasan atas kesalahan terdakwa, namun diharapkan dengan pemidanaan
tersebut dapat menjadi pelajaran bagi para Terdakwa untuk tidak mengulangi
perbuatannya di kemudian hari ;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas, maka sudah
selayaknya dan sepatutnya serta dipandang adil apabila terhadap para terdakwa
dijatuhkan pidana sebagaimana tersebut dalam amar putusan dibawah ini ;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap para Terdakwa telah dikenakan
penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut
harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena para Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap
Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada
dalam tahanan
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan untuk
selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut: kaos, celana, ember, jaket, toples dan helm
karena sebagai sarana dan alat untuk melakukan kejahatan, maka harus dirampas untuk
dimusnahkan, Sepeda motor Honda Beat karena milik korban, maka dikembalikan yang
berhak yaitu istri korban (saksi Dewi ), sedangkan sepeda motor honda Vorio karena milik
Terdakwa I FEBYAN EKA YUNANTO, maka dikembalikan kepada Terdakwa FEBYAN EKA
YUNANTO;
Menimbang bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap para Terdakwa, maka perlu
dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan para
Terdakwa

26
Keadaan yang memberatkan
- Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat;
- Perbuatan para Terdakwa merupakan perbuatan biadab yang cenderung main
hakim sendiri;
- Akibat perbuatan terdakwa mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain, yang
sudah barang tentu membawa penderitaan bagi keluarga korban

Keadaan yang meringankan:


- Para Terdakwa sopan dipersidangan, mengakui terus terang perbuatannya
sehingga memperlancar proses persidangan;
- Para Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi
perbuatannya dikemudian hari;
Menimbang, bahwa oleh karena para Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslah
dibebani pula untuk membayar biaya perkara;
Memperhatikan, Pasal 338 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan Undang-
undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-
undangan lain yang bersangkutan;
MENGADILI
1. Menyatakan terdakwa I FEBYAN EKA YUNANTO als Embit; dan terdakwa II ARYONO
SAIFUL PRANOWO bersalah melakukan tindak pidana “Melakukan, menyuruh
melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja merampas
nyawa orang lain”. Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 338 KUHP jo
Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP sebagaimana dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa : Pidana penjara terhadap terdakwa
masing-masing 14 (empat belas) tahun dikurangi selama para terdakwa berada dalam
tahanan dan dengan perintah agar para terdakwa tetap ditahan;
3. Menetapkan masa penangkanan dan penahanan yang telah dijalani para Terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
4. Menetapkan agar para Terdakwa tetap ditahan
5. Menyatakan barang bukti berupa :
- 1 (satu) buah kaos warna coklat bertuliskan Dagada Djogja;
- 1 (satu) celana jeans warna biru yang terkena cat warna putih;
- 1 (satu) buah jaket warna coklat yang terkena cat warna putih;
- 1 (satu) buah helm bogi warna hitam kuning bergambar wajah perempuan;
- 1 (satu) buah helm BCM warna hitam;
- 1 (satu) buah selimut tidur bermotif garis warna putih, biru, hitam;
- 1 (satu) buah toples warna hijau;
Dirampas dimusnahkan;
- 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Beat warna putih tahun 2019 Nopol AB
3030 AA
Dikembalikan pada saksi DEWI RAHMA WANGI;

27
- 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Vorio warna hitam abu-abu Nopol AB 6789
XY
Dikembalikan pada saksi FEBYAN EKA YUNANTO ;
6. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp 2.000,- (lima
ribu rupiah).

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan


Negeri Sleman, pada hari Senin, tanggal 22 Maret 2022, oleh kami, Suparman, S.H.,
sebagai Hakim Ketua , Aldhi Satrio Negara, S.H., Ocha Kusumaningsih, S.H., M.Hum.
masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk
umum pada hari Rabu, tanggal 24 Maret 2022, oleh Hakim Ketua dengan didampingi
para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Tiuk Marsini, S.H., Panitera Pengganti pada
Pengadilan Negeri Sleman, serta dihadiri oleh Rina Wisata, S.H., Penuntut Umum dan
Para Terdakwa dengan didampingi Penasehat Hukumnya

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

Aldhi Satrio Negara, S.H. Suparman, S.H.

Ocha Kusumaningsih, S.H.,M.Hum

Panitera Pengganti,

Titik Hariyanti, S.H

===================================================================

28
SOAL :
- Saudara selaku Penasehat Hukum dari Terdakwa II buatlah Surat Kuasa
dan Memori Bandingnya.

29

Anda mungkin juga menyukai