PUTUSAN
Terdakwa didampingi oleh Amamda Febriyeni S.H.M.H. dan Tritania Ayu Maharani
S.H.M.H. , Advokat / penasihat Hukum berkantor di Jln. Gunung singgalang, Padang Utara,
Berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal, 15 januari 2019, pada Pengadilan Negeri Padang
tersebut;
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Barat tanggal 2 April 2019 Nomor :
21/Pen.Pid./2019/PN PDG Tentang Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini;
2. Surat Penetapan Majelis Hakim Pengadilan Jakarta tanggal 1 Maret 2019 Nomor: 22/
Pen.Pid./ 2019/ PN PDG tentang penetapan hari sidang pemeriksaan perkara ini;
3. Surat-surat lainnya dalam berkas perkara ini.
Setelah mendengar saksi-saksi dan keterangan Terdakwa serta memeriksa barang bukti
dalam perkara ini;
4. Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu
rupiah).
DAKWAAN :
TUNGGAL:
Bahwa ia terdakwa M.IRDHAN DWIKO pada hari jumat siang senin Tanggal 13 april 2018
sekitar jam 11.30 WIB, atau setidak-tidaknya dalam bulan april 2018, bertempat dirumah
kediaman pelaku : Jln. Pepaya No. 6 Belimbing, Padang setidaknya di tempat tempat lain
dalam daerah hukum Pengadian Negeri Padang, secara tanpa hak dan melawan hukum
dengan sengaja melakukan pemerkosaan, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai
berikut:
1) pada hari jumat sekitar pukul 9:45 Terdakwa di hampiri korban untuk dimintai bantuan
mengangkatkan galon dan yang pada saat itu terdakwa mengiyakan akan membatu.
2) Kemudian terdakwa ingin mebantu namun merasa ada keperluan lain sehingga
mengurungkan niatnya sekitar pukul 11:25 akibat terdakwa tak kunjung datang
membantunya. Korban pun merasa heran dan curiga Bahwa pelaku lupa dengan apa
yang di minta korban.
3) Pada pukul 11:30 korban mendatangi rumh terdakwa, kemudian korban mengetuk”
pintu rumah terdakwa karena tidak ada jawaban korban pun secara langsung membuka
pintu dan masuk ke rumah pelaku tanpa rasa curiga.
4) Korban pun memanggil –manggil nama pelaku, kemudian korban melihat Terdakwa
keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk, tanpa curiga korban kembali
mengingatkan terdakwa untuk membatunya mengangkatkan galon air di rumahnya.
5) Kemudian ketika terdakwa melihat korban yang berada di dalam rumahnya, timbulah
hasrat terdakwa untuk menyetubuhi korban, terdakwa kemudian berjalan dengan cepat
kearah pintu dan kemudian menguncinya dari dalam.
6) Dengan cepat terdakwa menarik tubuh korban dan melemparkannya keatas kasur milik
terdakwa, saat itu pula terdakwa membuka seluruh pakaian korban termaksud bra dan
celana korban dan terdakwa mengancam akan membunuh korban apabila tidak melayani
nafsu terdakwa.
7) Terdakwa kemudian memasukkan penisnya kedalam vagina korban dan melakukan
penetrasi selama kurang lebih 30 menit, setelah itu Terdakwa mengeluarkan spermanya
di dalam vagina korban, selain itu Terdakwa kerap meremas remas payudara korban.
8) Setelah Terdakwa sudah memuaskan nafsunya ia kemudian kembali mengancam akan
membunuh korban jika korban mengadukan apa yang dialaminya. Terdakwa kemudian
mengusir korban dari rumahnya
Perbuatan Terdakwa M.IRDHAN DWIKO, Sebagaimana diatur dan diancam hukum dalam
pasal 285 KUHP dengan pidana penjara paling lama 12 (Sembilan) tahun.
Keterangan Saksi-saksi:
1.1. Saksi NADIRA FEBRIYENI dibawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut;
- Bahwa benar semua keterangan saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan oleh
Penyidik Polresta Padang;
- Bahwa benar saksi diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani ;
- Bahwa benar saksi adalah warga Jln. Pepaya No. 4 Belimbing Padang Bahwa
benar sekitar jam 11.30 WIB tanggal 13 april 2018 hari jumat siang saksi
menghampiri rumah pelaku
- Bahwa ketika saksi masuk kerumah pelaku, saksi mendapati pelaku keluar kamar
mandi hanya mengenakan handuk
- Bahwa benar Bahwa saksi melihat pelaku tiba – tiba menutup dan mengunci
pintu dari dalam
- Bahwa benar saksi di Tarik dan di dorong keatas kasur pelaku dan diancam akan di
bunuh jika saksi berteriak dan tidak mau melayani pelaku
- Bahwa benar pelaku membuka paksa seluruh pakain korban
- Bahwa benar pelaku memasukkan penisnya kedalam vagina korban dan
melakukan penetrasi kurang lebih 30 menit, kemudian pelaku mengeluarkan
sepermanya di dalam vagina korban, selain itu pelaku kerap meremas – remas
payudara korban
- Bahwa benar setelah pelaku melakukan pemerkosaan, pelaku mengusir korban
serta kembali mengancam akan membunuh saksi apabila korban mengadukan apa
yang dialami
- Keterangan saksi dibenarkan oleh terdakwa.
1.2. Saksi RAHMAWATI, dibawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut :
- Bahwa benar semua keterangan saksi dalam berita acara pemeriksaan oleh
Penyidik Polresta padang;
- Bahwa benar saksi diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
- Bahwa benar saksi adalah warga Jln. Pepaya No. 4 belimbing Padang
- Bahwa pada sore harinya sekitar jam 17.30 WIB tanggal 10 Januari 2019 hari
jumat korban mengaku dan menceritakan kejadian yang dialaminya kepada saksi
- Bahwa benar awalnya sempat shock dan tidak menyangka apa yang di ceritakan
oleh korban kepadanya. tapi hati saksi terasa sangat panas dan muncul perasaan
yang bergejolak di hatinya
- Bahwa benar pada pukul 20:30 WIB saksi kemudian mengajak korban untuk
melakukan visum di rumah sakit…
- Bahwa benar setelah mendapati hasil visum yang positif membenarkan telah
terjadi pemerkosaan terhadap korban, saksi sangat emosi dan sekitar keeskokan
harinya saksi langsung mendatangi kantor polisi untuk melaporkan perbuatan
yang dilakukan pelaku terhadap korban
- Keterangan saksi dibenarkan oleh terdakwa.
1.3. Saksi AZMELDI GUSRA, dibawah sumpah yang pada pokonya menerangkan sebagai
berikut :
- Bahwa benar semua keterangan saksi dalam berita acara pemeriksaan oleh
Penyidik Polresta Padang ;
- Bahwa benar saksi diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
- Bahwa benar saksi adalah warga Jln. Pepaya No. 5 belimbing Padang
- Bahwa benar Pada hari jumat tanggal 13 April 2018 sekitar jam 11:25 WIB, ketika
saksi hendak pergi ke masjid untuk shalat jumat, saksi menerangkan melihat
korban sedang berjalan kearah rumah pelaku
- Bahwa benar Korban sempat menyapa saksi dan menanyakan apakah pelaku ada
di dalam rumah. Saksi pun meminta agar korban memeriksa sendiri karena saksi
tidak mengetahui secara pasti
- Bahwa benar pelaku merupakan pribadi yang pendiam dan jarang keluar dari
rumahnya
- Bahwa benar Saksi pernah beberapa kali di tunjukkan rekaman video porno yang
di miliki oleh pelaku
- Keterangan saksi dibenarkan oleh terdakwa.
1.4. Saksi DENI PUTA, dibawah sumpah yang pada pokonya menerangkan sebagai
berikut :
- Bahwa benar semua keterangan saksi dalam berita acara pemeriksaan oleh
Penyidik Polresta Padang
- Bahwa benar saksi diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
- Bahwa benar saksi adalh tetangga dekat dan sebagai warga Jln. Pepaya No. 7
Belimbing padang
- Bahwa benar sekitar pukul 12:15 saksi pulang dan saksi melihat korban keluar
dari rumah pelaku sambil menangis
- Bahwa benar Saksi kaget dan menghampiri korban dan kemudian menanyakan
perihal mengapa korban menangis
- Bahwa benar Tapi korban tidak menggubris pertanyaan saksi dan langsung masuk
ke rumah dan menguncinya
Keterangan saksi dibenarkan oleh terdakwa.
dr. Helmi Dewara Putra SpF DMF, dibawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
- Bahwa benar korban di perkosa dengan lecet pada vagina korban karena benda
tumpul dengan diamet 3 cm dengan kedalaman 17 cm
- Bahwa benar berdasarkan analisis kami di temukan ada nya sel sperma dalam
vagina korban yang sesuai dengan yang ada di dalam celana dalam korban
- Bahwa berdasarkan hasil visum kami terdapat luka baru di dalam vagina korban
diduga karena terdapat adanya paksaan.
A. Keterangan Terdakwa
Terdakwa M.IRDHAN DWIKO, dibawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut :
- Bahwa benar hal tersebut terdakwa lakukan karena terdakwa merasa di rasuki setan
sehingga nafsunya naik ketika melihat korban dan ingin menyetubuhi korban.
Menimbang, bahwa di depan persidangan Penuntut Umum telah pula mengajukan barang bukti
dan alat bukti yang telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan saksi-saksi, yaitu berupa:
B. Barang Bukti
Barang bukti yang diajukan dipersidangan berupa :
Bahwa barang bukti yang diajukan di Persidangan telah disita secara sah menurut hukum
dengan penetapan Ketua Pengadilan Negeri Padang nomor : 377 / Pen. Pid. /2019/ PN.
PDG tanggal 15 april 2018, oleh karena itu dapat dipergunakan untuk memperkuat
pembuktian, Ketua Majelis Hakim telah memperlihatkan barang bukti tersebut kepada
terdakwa dan atau saksi dan yang bersangkutan telah membenarkan.
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Terdakwa tidak mengajukan saksi-saksi yang
meringankan atau ahli.
Menimbang, bahwa rumusan Pasal 285 KUHP yaitu “Barangsiapa dengan kekerasan
atau ancaman kekerasan memaksa perempuan yang bukan isterinya bersetubuh dengan dia,
dihukum, karena memperkosa, dengan hukuman penjara selama-lamanya dua belas tahun”
Menimbang, bahwa unsur-unsur yang terdapat dalam pasal 285 seperti yang disebutkan
diatas, adalah :
Bahwa yang dimaksud dengan barang siapa dalam Hukum Pidana adalah subjek
atau pelaku yang mewujudkan terjadinya suatu tindak pidana sebagaimana yang
didakwakan, dalam hal ini adalah terdakwa M. IRDHAN DWIKO, yang setelah diperiksa
dan diteliti indentitasnya oleh Majelis Hakim ternyata sama dengan indentitas terdakwa
yang termuat dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum. Disamping itu dalam
persidangan para terdakwa mampu menjawab seluruh pertanyaan Majelis Hakim dan
Jaksa Penuntut Umum dengan baik dan lancar, kemudian dapat mengenali dan mengingat
serta membenarkan barang bukti yang diajukan Jaksa Penuntut Umum dalam
persidangan, maka hal tersebut menunjukkan para terdakwa saat melakukan perbuatan
maupun saat memberikan keterangan di muka persidangan berada dalam kondisi sehat
Jasmani dan rohani serta tidak ditemukan adanya alasan pembenar dan atau pemaaf
sehingga para terdakwa dipandang mampu bertanggungjawab atas perbuatan pidana
yang telah dilakukannya,
dengan demikian Unsur Barang Siapa telah terbukti secara sah dan menyakinkan
menurut hukum.
Adami Chazawi (2005 : 63), Pengertian perbuatan memaksa (dwingen) adalah perbuatan
yang ditujukan pada orang lain dengan menekan kehendak orang tersebut yang
bertentangan dengan kehendak hatinya agar dirinya menerima kehendak orang yang
menekan atau sama dengan kehendaknya sendiri. Menerima kehendaknya ini setidaknya
mengakibatkan dua hal yaitu orang yang dipaksa akan menerima apa yang akan diperbuat
terhadap dirinya atau orang yang dipaksa tersebut akan berbuat yang sama sesuai
dengan apa yang dikehendaki oleh orang yang memaksa.
Menurut R. Seosilo (1994 : 209), dalam Pasal 285, memaksa disini bertujuan agar
perempuan yang menjadi korban bersedia menerima apa yang akan diperbuat terhadap
dirinya yaitu bersedia disetubuhi.
- Bahwa benar pada hari jumat tanggal 10 Januari 2019 telah terjadi pemerkosaan oleh
terdakwa M.IRDHAN DWIKO dengan korban NADIRA FEBRIYENI
- Bahwa dalam pemerkosaan tersebut tedapat adanya unsur pemaksaan yaitu dengan
perbuatan terdakwa yang tiba – tiba mengunci pintu rumah terdakwa dari dalam
kemudian terdakwa menarik dan mendorong korban keatas kasurnya
- Bahwa benar secara paksa terdakwa melucuti seluruh pakaian yang dikenakan korban
Dengan demikian Unsur Perbuatan Memaksa, telah terbukti secara sah dan
menyakinkan menurut hukum.
Ad. 3 Unsur caranya dengan dengan kekerasan (geweld) dan dengan ancaman kekerasan
(bedreiging met geweld)
Adami Chazawi (2005 : 64), Cara-cara memaksa yang dirumuskan dalam pasal 285
KUHP dibatasi dengan dua cara yaitu kekerasan (geweld) dan ancaman kekerasan
(bedreiging met geweld). Dua cara memaksa itu tidak diterangkan lebih jauh dalam KUHP.
Hanya mengenai kekerasan, ada pasal 89 KUHP yang merumuskan perluasan
artikekerasan.
- Bahwa pada saat terjadi pemerkosaan terdakwa mengacam akan menghabisi nyawa
korban apabila tidak melayani nafsu terdakwa
Dengan demikian Unsur Caranya dengan Ancaman Kekerasan, telah terbukti secara sah
dan menyakinkan menurut hukum.
Unsur bahwa yang dipaksa untuk bersetubuh adalah “wanita diluar perkawinan” atau
tidak terikat perkawinan dengan pelaku. Dari adanya unsur ini dapat disimpulkan bahwa:
Bahwa Berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa, alat bukti petunjuk dan
barang bukti yang diajukan dalam persidangan diperoleh fakta hukum sebagai berikut :
- Bahwa tidak ada ikatan hubungan perkawinan antara terdakwa dengan korban
yang diakui baik secara aturan hukum yang berlaku dan secara hukum adat
Dengan demikian Unsur pada seorang perempuan bukan istrinya telah terbukti
secara sah dan menyakinkan menurut hukum
Ad. 5 Unsur bersetubuh dengan dia
Untuk selesainya tindak pidana perkosaan untuk bersetubuh maka harus terjadi
persetubuhan antara pelaku dengan korban, dalam arti tidak ada tindak pidana perkosaan
untuk bersetubuh mana kala tidak terjadi persetubuhan. Persetubuhan yakni masuknya
penis laki-laki ke dalam kemaluan perempuan menjadi syarat utamanya.
Bahwa Berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa, alat bukti petunjuk dan
barang bukti yang diajukan dalam persidangan diperoleh fakta hukum sebagai berikut :
- Bahwa benar Bahwa terdakwa memasukkan penisnya kedalam vagina korban, dan
melakukan penetrasi selama kurang lebih 30 Menit
Dengan demikian Unsur bersetubuh dengan dia telah terbukti secara sah dan
menyakinkan menurut hukum
MENGADILI
1. Menyatakan Terdakwa M.IRDHAN DWIKO terbukti secara sah dan meyakinkan telah
melakukan tindak pidana: PERKOSAAN terhadap korban Nadira Febriyeni sebagaimana
dakwaan Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana oleh karenanya terhadap Terdakwa M. IRDHAN DWIKO dengan
pidana penjara 5 (lima) tahun;
3. Menetapkan pidana yang dijatuhkan dikurangkan dengan masa penangkapan dan
penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa sepenuhnya;
4. Menetapkan terdakwa tetap di tahan
5. Menghukum terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (Lima ribu
rupiah)
Demikianlah diputuskan pada hari Selasa tanggal 21 Mei 2018 dalam musyawarah Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Padang dengan Ilham Hudi, S.H.,M.H. sebagai Hakim Ketua, Yunilis
Suci, S.H.,M.H., Silvia Oktaviani, S.H.,M.H., masing-masing sebagai Hakim anggota, putusan
mana pada hari Rabu, 14 Mei 2019 diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum
oleh Ketua Majelis tersebut, dengan didampingi oleh para hakim anggota tersebut diatas serta
dihadapan Yusni Hayati ,S.H.,Violitha Arman, S.H.,M.H., masing-masing sebagai Jaksa Penuntut
Umum dengan dibantu oleh Rahma Henani,S.H.,M.H., sebagai Panitera Pengadilan Negeri
Padang tersebut dan dengan dihadiri oleh terdakwa.