Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN AGAMA

REPUBLIK INDONESIA
Jalan Lapangan Banteng Barat, Pasar Baru, Kecamatan Sawah
Besar, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus IbuKota Jakarta 10710

JAWABAN TERGUGAT

DALAMA SENGKETA TATA USAHA NEGARA


PERKARA NOMOR : 150/G/2019/PTUN.JKT
DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA

ANTARA
Dr. YOLLANDA KHAIRINA,S.S.,M.Pd
(SELAKU PENGGUGAT)

MELAWAN
LUKMIN HAKIM SAIFUDDIN
MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA
(SELAKU TERG
Kepada,
Yth. Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
Pemeriksaan Perkara Nomor : 150/G/2019/PTUN.JKT
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
Di Jakarta Timur

Dengan Hormat,
Untuk dan atas nama serta guna kepentingan hukum Menteri Agama
Republik Indonesia selaku TERGUGAT, berdasarkan surat kuasa khusus nomor
150/G/2019/PTUN-JKT tanggal 27 Maret 2019 kami yang namanya tersebut
dibawah ini :
1. KHAFIFAH ZULVA, S.H., M.H
2. KAHFI SALAS CHAORMAIN LUKITO, S.H.,M.H
3. RANDY HANDIKA,S.H.,M.H
Dari nama-nama diatas merupakan Pejabat dari Staff Komisi Hukum
Kementerian Agama Republik Indonesia yang berkedudukan di Jalan Lapangan
Banterng Barat No.3-4, Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Dengan ini selaku dari Kuasa
Hukum Tergugat akan hendak menyampaikan jawaban gugatan sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI
1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil yang telah
dituangkan di Surat Gugatan oleh Penggugat tanpa dengan pengecualian
terhadap hal-hal secara tegas.
2. Bahwa gugatan Penggugat kabur (Obscuur Libel) karena tidak
hubungannya Pemberhentian Penggugat dari jabatannya karena tidak
masuk selama 67 hari secara kolektif dengan penggunaan cadar oleh
Penggugat;
3. Bahwa objek gugatan tidak menjadi kewenangan PTUN Jakarta ( relative
competentie ). Sebab objek gugatan ini adalah hasil dari surat Keterangan
(SK) Pemberhentian sebagai ASN untuk wilayah Sumbar. Bahwa pada
dasarnya Pemberhentian Aparatur Sipil Negara dapat dilakukan oleh pihak
dari Provinsi. Hal ini dijelaskan pada Pasal 3 ayat (2) Bahwa President dapat
mendelegasikan kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan
pemberhentian PNS kepada : 1). Menteri di kementerian; 2). Pimpinan
lembaga di lembaga pemerintahan nonkementerian; 3). Sekretaris jenderal
di sekretaris lembaga negara dan lembaga nonstruktural; 4). Gubernur di
provinsi; dan 6). Bupati/walikota di kabupaten /kota. Hal ini bukan
kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta untuk memeriksa,
mengadili,dan memutuskan Objek Sengketa Perkata Tata Usaha Negar ini
melainkan Tata Usaha Negara di Penggugat dari di angkatnya menjadi
ASN/PNS hingga sampai Pemberhentian tersebut.
4. Bahwa berdasarkan atas Perkara Tata Usaha Negara sebagaimana Objek
Sengketa yang diajukan oleh Penggugat. Maka seharusnya Majelis hakim
melihat terlebih dahulu terhadap jarak tempat kediaman Penggugat dari
Pengadilan dimana mengajukan Obje Sengketa tersebut.
5. Bahwa Tergugat selaku mengajukan Jawaban atas Tergugat meminta
kepada Majelis hakim untuk memtus Eksepsi ini sebelum pokok sengketa
diperiksa. Berdasarkan pada pasal 77 ayat (2) “Bahwa Eksepsi tentag
kewenangan relatif Pengadilan diajukan sebelum disampaikan jawaban
atas pokok sengketa dan eksepsi tersebut harus diputus sebelum pokok
sengketa diperiksa”.
6. Bahwa Penggugat harus membuktikan dari Surat Keterangan
Pemberhentian sebagai ASN pada Nomor B.II/3/PDH/03178 tersebut.
Sebab telah terteranya pada surat keterangan pemberhentian sebagai ASN
pada Poin 1 (Satu) atas keputusan Pemberhentian tanggal 18 Februari 2019
atas Nama Dr. Yollanda Khairina,S.S,.M.Pd selaku Tenaga Pengajar di
IAIN Bukittinggi ,Sumatra Barat.
7. Bahwa pada Poin 1(Satu) di Surat Keterangan Pemberhentian ASN selaku
Penggugat. Maka Terggugat memohon kepada Majelis Hakim menyatakan
untuk menolak Gugatan yang digugat oleh Penggugat dengan bukan
Kewenangan Relatif atas Pengadilan (Relative Competence) yang
sehrusnya. Berdasarkan pada Pasal 54 ayat (1) UU Nomor 5 Tahun 1986
bahwa Gugatan sengketa Tata Usaha Negara diajukan kepada Pengadilan
yang berwenang yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan
tergugat. Secara telah ditegaskan paad PP No.11 Tahun 2017 Tentang
Manajemen ASN bahwa Presiden dapat melakukan pendelegasian atas
Wewenang kepada Pihak-Pihal yang telah ditentukan pada Pasal 3 ayat (2)
tersebut.
8. Bahwa Proses Pemberhetian Saudari Dr.Yollanda Khairina, S.S., M.Pd
sudah sah secara hukum dan ditentukan pada Peraturan Pemerintah No.53
Tahun 2010 Pada Pasal 3 ayat (11). Hal ini Penggugat telah melampau
waktu untuk tidak mengajar selama lebih dari 49 (Empat Puluh Sembilan)
Hari.
9. Bahwa berdasarkan sebagaimana alasan-alasan yang telah dirincikan
melalui surat Jawaban Tergugat. Maka, tergugat diwakili oleh Kuasa
Hukumnya mohon kepada Majelis Hakim untuk lebih aktif dalam
memeriksa. Dimana adagium hukum menjelaskan Domini Litis Principle
bahwa Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara harus memeriksa secara aktif
sehingga tidak ada ketimpangan antara Penggugat dan Tergugat.

DALAM POKOK PERKARA


1. Bahwa tergugat sudah memberikan Tugasnya untuk Memberhentikan
Saudari Dr. Yollanda Khairina,S..,M.Pd kepada Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Agama Sumatra Barat sebagaimana kewajibannya untuk
memonitoring segala perilaku,tindakan serta Kode Etik Aparatur Sipil
Negara (ASN) di wilayah Sumatra Barat.
2. Bahwa atas Surat Keterangan (SK) Pemberhentian Saudari Dr.Yollanda
Khairina, S.S,.M.Pd pada Nomor B.II/3/PDH/03178 berdasarkan ketentuan
hukum yang berlaku serta penilaian dari Kepala Kantor Kementerian
Agama Wilayah Sumatra barat. Surat Keterangan (SK) ini dikeluarkan
bukan berdasarkan atas Pemberhentian Langsung oleh Menteri Agama
Republik Indonesia. Melain, Kementerian Agama memberikan saran atau
Tanggapan atas Pemberhentian sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dari
Penggugat.
3. Bahwa Pemberhentian melalui Surat Keterangan (SK) Saudari Penggugat
telah berdasarkan atas Hirarkie Peraturan Perundang-undangan serta tidak
mendasar apabila Alasan-alasan dari Penggugat bahwa Keputusan Tata
Usaha Negara bertentangan dengan Peraturan Perundang-undang tepatnya
Pasal 53 ayat (2) Huruf (a) UU No.5 Tahun 1986 tentang Tata Usaha
Negara.
4. Setiap Pejabat Tata Usaha Negara selalu mengutamakan dasar-dasar hukum
yang berlaku secara positif (Positive Legal) Sehingga apabila Keputusan
Tata Usaha Negara yang bertentangan maka Kami selaku Pejabat Tata
Usaha Negara akan menindaklanjuti terhadap Keputusan secara Cepat dan
Aktif tersebut.
5. Bahwa berdasarkan alasan-alasan sebagaimana tersebut diatas maka,
tergugat selaku diwakili oleh Kuasa Hukumnya untuk melakukan Tindakan
atas Perkara yang diajukan oleh Penggugat. Sehingga Majelis Hakim dapat
memberikan keputusan yang seadil-adilnya. Kami memohon kepada
Majelis hakim tidak hanya memutus berdasarkan Peraturan yang berlaku
saja (Closed Legal System) tapi harus melihat dari (Opened Legal System)
untuk memutuskan karena Majelis Hakim harus lebih aktif ( Dominis Litis
Principle) sebagai berikut.

DALAM EKSEPSI

1. Menerima eksepsi dari Tergugat


2. Menyatakan Bahwa Penggugat salah mengajukan Gugatan atas Objek
Sengketa Tata Usaha Negara dan tidak dapat diterima
3. Bahwa Penggugat seharusnya melayangkan Gugatan ini ke Pengadilan
Tata Usaha Negara (PTUN) Padang. Sebab Sesuai pada Peraturan
Pemerinta No.11 Tahun 2017, Bahwa Pemberhentian sebagai ASN telah
dapat di delegasikan melalui Pemerintah Daerah. Dengan ini Pengadilan
TUN Jakarta tidak mengadili Perkara ini karena (Relative Competence)
4. Bahwa Penggugat telah melanggar pada Pasal 77 ayat (2) UU No.5
Tahun 1986 tentang TUN atas mengajukan Objek Sengketa untuk
digugat di Pengadilan yang tidak wewenang dalam Mengadili.
DALAM POKOK PERKARA
1. Menolak gugatan penggugat untuk seluruhnya
2. Menyatakan Surat Keterangan (SK) Nomor B.II/3/PDH/03178 atas
Surat Pemberhentian sebagai ASN. bahwa gugatan penggugat tidak
dapat diterima
3. Bahwa Objek Sengketa No. B.II/3/PDH/03178 bukan wewenang
bagi Kementerian Agama Republik Indonesia. Hal ini menjadi
kewenangan dari Kawasan Kementerian Agama Daerah/Domisili
dimana Penggugat diangkat dan diberhentikan sebagai Aparatur
Sipil Negara (ASN)

Jakarta, 6 April 2019


Hormat kami Kuasa Hukum

1. KHAFIFAH ZULVA, S.H., M.H

2. KAHFI SALAS CHAORMAIN LUKITO, S.H.,M.H

3. RANDY HANDIKA,S.H.,M.H

Anda mungkin juga menyukai