Nomor 145/Pid.B/2013/PNTJK.
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya berdasarkan hukum yang berlaku. Akhirnya tibalah saatnya kami
menutup pembelaan ini. Keadilan tidak hanya dirasakan untuk menghukum
terdakwa tetapi lebih dari itu keadilan harus menjadi senjata untuk
membebaskan seseoarang yang tidak bersalah.
DAKWAAN TUNGGAL
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum
dengan dakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 328 jo Pasal 53 Ayat
(1) jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:
1. Barangsiapa
2. Dengan Percobaan melakukan kejahatan dipidana, dan tidak selesainya
pelaksanaan itu bukan semata-mata karena kehendak sendiri, Membawa
Pergi Seseorang dari tempat kediamannya atau tempat tinggalnya
sementara, Dengan maksud untuk menempatkan orang, Secara
Melawan Hukum dibawah kekuasaannya, Untuk Menempatkan dia dalam
keadaan sengsara.
3. Yang Melakukan, Yang Menyuruh Melakukan dan Yang Turut Serta
Melakukan Perbuatan.
Ad.1 Barangsiapa
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barangsiapa dalam unsur ini
adalah setiap orang atau siapa aja pelaku kejahatan dari tindak pidana dalam
subyek ini yang bertanggungjawab menurut hukum atas segala perbuatannya
dan dinyatakan sebagai pelaku.
Menimbang, Penuntut Umum telah mengajukan Terdakwa BUDI MELDI
ARYAN bin EFFENDI YUANTO kepersidangan karena telah didakwa
melakukan tindak pidana sebagaimana yang terurai dalam surat dakwaan
Jaksa/Penuntut Umum, hal mana berdasarkan keterangan Terdakwa
dihubungkan pula dengan keterangan Saksi-Saksi yang satu sama lainnya
saling berkaitan dan bersesuaian, Terdakwa telah membenarkan identitasnya
seperti yang tercantum dalam surat dakwaan maupun dalam Berita Acara
Pemeriksaan (BAP) yang dibuat oleh Penyidik sebagaimana terlampir dalam
berkas perkara tersebut, sehingga dengan demikian tidak terjadi error in
persona.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas
tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur barangsiapa telah terpenuhi.
Halaman 7 dari 11 Putusan Nomor …/Pid.B/20.../PN...
Ad.2 Dengan Percobaan melakukan kejahatan dipidana, dan tidak
selesainya pelaksanaan itu bukan semata-mata karena kehendak sendiri,
Membawa Pergi Seseorang dari tempat kediamannya atau tempat
tinggalnya sementara, Dengan maksud untuk menempatkan orang, Secara
Melawan Hukum dibawah kekuasaannya, Untuk Menempatkan dia dalam
keadaan sengsara.
Menimbang, bahwa dalam unsur pasal ke 2 ini merupakan suatu tindak
pidana percobaan yang merupakan gabungan didalam pasal 53 ayat 1 KUHP.
Bahwa dalam pelaksanaan percobaan dalam tindak pidana Majelis Hakim
sepakat dalam pendapatnya bahwa tindak pidana percobaan perampasan
kemerdekaan orang lain dapat terpenuhi didasarkan atas sudah adanya
tindakan awal untuk melakukan tindak pidana dan tidak selesainya tindak
pidana tersebut dikarenakan hal-hal yang tidak terduga.
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi yang dihadirkan
oleh Jaksa Penuntut Umum serta saksi-saksi dari Terdakwa dapat dikatakan
telah terjadi tindakan awal untuk melakukan Tindak Pidana Perampasan
Kemerdekaan Orang.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas
tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan percobaan
melakukan kejahatan dipidana, dan tidak selesainya pelaksanaan itu bukan
semata-mata karena kehendak sendiri, Membawa Pergi Seseorang dari tempat
kediamannya atau tempat tinggalnya sementara, Dengan maksud untuk
menempatkan orang, Secara Melawan Hukum dibawah kekuasaannya, Untuk
Menempatkan dia dalam keadaan sengsara telah terpenuhi.
Ad.3 Yang Melakukan, Yang Menyuruh Melakukan dan Yang Turut Serta
Melakukan Perbuatan.
Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan Van Hamel
(dalam buku Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia karangan Drs. P.A.F.
Lamintang, SH, Penerbit PT. Citra Aditya Bakti Bandung, Tahun 1997, halaman
594) mengatakan :
“ Ajaran mengenai deelneming itu sebagai suatu ajaran yang bersifat umum,
pada dasarnya merupakan suatu “leer der aansprakelijkheid en aansprakelijksh-
heidverdaling atau merupakan suatu ajaran mengenai pertanggungjawaban dan
Halaman 8 dari 11 Putusan Nomor …/Pid.B/20.../PN...
pembagian pertanggungjawaban, yakni dalam hal di masa suatu delik yang
menurut rumusan undang-undang sebenarnya dapat dilakukan seseorang
secara sendirian, akan tetapi dalam kenyataan telah dilakukan oleh dua orang
atau lebih dalam suatu “ psychische (intellectueele) of materieele vereeniggde”
atau dalam suatu kerjasama yang terpadu baik secara psikis (intelektual)
maupun secara material”.
Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHP, hanya mencakup tentang pelaku (pleger) dan pelaku (medepleger).
Menimbang, bahwa Terdakwa turut merencanakan dalam rapat bersama
CECEP dan DANANG dalam perbuatan yang dilakukan pada korban yakni
penculikan yang direncanakan dalam rapat yang menggunakan peti gitar.
Terdakwa dalam hal ini memberikan anak kunci kamar Apartemen serta
memberikan informasi mengenai perjalanan Angie dari Bandung menuju
Apartemen Kuningan. Oleh karenanya perbuatan Terdakwa termasuk kategori
turut melakukan atau medeplegen. Yang mana bentuk deelneming ini selalu
terdapat seorang pelaku dan seorang atau lebih pelaku yang turut melakukan
tindak pidana yang dilakukan oleh pelaku-pelakunya, maka bentuk deelneming
ini juga sering disebut sebagai suatu mededaderschap.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas
tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur Yang Melakukan, Yang
Menyuruh Melakukan dan Yang Turut Serta Melakukan Perbuatan telah
terpenuhi
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,
maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan
yang meringankan Terdakwa;
Keadaan yang memberatkan:
1. Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat;
Keadaan yang meringankan:
1. Terdakwa mengakui, menyesali segala perbuatannya, dan berjanji
tidak akan mengulanginya;
Menimbang, bahwa setelah memperhatikan perbuatan Terdakwa dan
memperhatikan pula tentang keadaan-keadaan yang memberatkan dan
meringankan tersebut, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa hukuman yang
akan dijatuhkan sebagaimana tersebut dalam amar putusan di bawah ini adalah
sudah adil dan setimpal dengan perbuatan yang telah dilakukan Terdakwa
tersebut Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dibebaskan maka biaya
perkara dibebankan kepada negara;
Halaman 9 dari 11 Putusan Nomor …/Pid.B/20.../PN...
Memperhatikan, Pasal 191 ayat (1) Undang-undang Nomor 8 Tahun
1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain
yang bersangkutan;
MENGADILI: