Anda di halaman 1dari 11

PUTUSAN

Nomor 145/Pid.B/2013/PNTJK.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA


Pengadilan Negeri Tanjungkarang yang mengadili perkara pidana
dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
1. Nama lengkap : BUDI MELDI ARYAN bin EFFENDI YUANTO
2. Tempat lahir : Majelengka
3. Umur/tanggal lahir : 43 Tahun/ 17 Januari 1970
4. Jenis kelamin : Laki-laki
5. Kebangsaan : Indonesia
6. Tempat tinggal : Jalan Pahlawan RT. 11 Kel. Garuntang Kec. Bumi
Waras Kota Bandar Lampung
7. Agama : Islam
8. Pekerjaan : Pengusaha

Terdakwa ditangkap pada tanggal 4 Oktober 2013


Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Kota oleh:
1. Penyidik sejak tanggal 5 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 10 Oktober
2013;
2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 11 Oktober 2013 sampai dengan
tanggal 20 Oktober 2013;
3. Perpanjangan pertama Ketua Pengadilan Negeri 18 Oktober 2013 sampai
dengan tanggal 21 November 2013;
4. Perpanjangan kedua Ketua Pengadilan Negeri 22 November 2013 sampai
dengan tanggal 30 Januari 2014.

Halaman 1 dari 11 Putusan Nomor …/Pid.B/20.../PN...


Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum yaitu Syaddan Ahmad Haidar, S.H.,
M.H., C.L.A. dan Halomoan Hasibuan, S.H., M.H. advokat pada kantor hukum
Lembaringin Law Firm yang beralamat di Damai No. 22 Kota Bandung,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 41/LLF/IV/2013 tanggal 5 Oktober
2013, dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Hukum Pengadilan Negeri
Tanjungkarang dengan Nomor 55/SK/2013/PN.Tjk tanggal 6 Oktober 2013.

Pengadilan Negeri tersebut;


Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Tanjungkarang Nomor
145/Pid.B/2013/PNTJK. tanggal 15 Oktober 2013 tentang penunjukan Majelis
Hakim;
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 145/Pid.B/2013/PNTJK. tanggal 20 Oktober
2013 tentang penetapan hari sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh


Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa BUDI MELDI ARYAN Bin EFENDI YUANTO terbukti
bersalah melakukan Tindak Pidana sebagaimana dimaksud dalam Dakwaan
Primair, melanggar Pasal 328 jo Pasal 53 Ayat (1) Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1
KUHP, dan oleh karenanya melepaskan terdakwa tersebut dari Dakwaan
Tunggal;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa BUDI MELDI ARYAN Bin EFENDI
YUANTO dengan pidana penjara selama 8 tahun dikurangi selama
terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah agar terdakwa tetap
ditahan di Rutan dan pidana Denda sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta
rupiah) subsidair
3. Menetapkan supaya terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,-
(sepuluh ribu rupiah)

Setelah mendengar pembelaan Terdakwa melalui tim Penasehat Hukum


Terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut :

Halaman 2 dari 11 Putusan Nomor …/Pid.B/20.../PN...


Berdasarkan keseluruhan uraian pembelaan, perkenankanlah kami
memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
agar:
1. Menyatakan terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan menurut
hukum melakukan tindak pidana yang didakwakan Jaksa Penuntut
Umum di dalam surat dakwaan.
2. Membebaskan terdakwa dari dakwaan primair dan dakwaan subsidair
tersebut (vrijpraak) sesuai dengan pasal 191 ayat (1) KUHAP atau
setidaknya melepaskan terdakwa dari semua tututan hukum (onstlag van
alle rechtsvervolging) sesuai dengan pasal 191 ayat (2) KUHAP.
3. Mengembalikan kemampuan, nama baik, harkat dan martabat terdakwa
kedalam kedudukan semula.
4. Membebankan biaya perkara kepada Negara.

Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya berdasarkan hukum yang berlaku. Akhirnya tibalah saatnya kami
menutup pembelaan ini. Keadilan tidak hanya dirasakan untuk menghukum
terdakwa tetapi lebih dari itu keadilan harus menjadi senjata untuk
membebaskan seseoarang yang tidak bersalah.

Terdakwa telah didakwa Jaksa Penuntut Umum dengan dakwaan


melakukan tindak pidana pemalsuan uang yang terdapat pada Pasal 328 jo
Pasal 53 Ayat (1) jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 yang bunyinya “Baransiapa Dengan
Percobaan melakukan kejahatan dipidana, dan tidak selesainya pelaksanaan
itu bukan semata-mata karena kehendak sendiri, Membawa Pergi Seseorang
dari tempat kediamannya atau tempat tinggalnya sementara, Dengan maksud
untuk menempatkan orang, Secara Melawan Hukum dibawah kekuasaannya,
Untuk Menempatkan dia dalam keadaan sengsara. Yang Melakukan, yang
menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan.”

Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa /


dan atau Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan keberatan dan telah
diputus dengan Putusan Sela Nomor 111 tanggal 12 Januari 2014 yang amarnya
sebagai berikut:

Halaman 3 dari 11 Putusan Nomor …/Pid.B/20.../PN...


MENGADILI
1. Menyatakan Pengadilan Negeri Tanjungkarang berwenang memeriksa dan
mengadili perkara dengan nomor register perkara 05/BDL/Ft.1/07/2013 atas
nama Terdakwa BUDI MELDI ARYAN bin EFENDI YUANTO;
2. Memerintahkan Jaksa Penuntut Umum untuk melanjutkan pemeriksaan
perkara Nomor 05/BDL/Ft.1/07/2013 atas nama Terdakwa tersebut diatas;
3. Menangguhkan biaya perkara sampai dengan putusan akhir.

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum


telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
1. CECEP RASIMAN Bin SOLIHIN dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa dan memiliki hubungan pekerjaan
dengan terdakwa sebagai supir terdakwa.-------------------------------------------
-------—---------
- Bahwa saksi ikut merencanakan dalam proses penculikan terhadap
korban.-----------
- Bahwa saksi menghubungi DANANG untuk memberikan usulan tentang
pelaksanaan penculikan terhadap korban.-------------------------------------------
-------------------------
- Bahwa saksi dalam kejadian ditanggal 30 September 2013 menghubungi
Danang dan Iwan untuk stand by dalam pelaksanaan penculikan tersebut.
- Bahwa saksi menerima pesan siaran melalui Blackberry Messengger dari
Terdakwa tentang kepulangan Korban ke Apartemen Kuningan.
- Bahwa dalam pelaksanaannya saksi ikut pergi dan memantau
keberjalanan aksi penculikan yang dilakukan oleh HARIS dan DANANG
melalui lift pada lorong C dilantai 9.
- Bahwa saksi menerima uang sebesar Rp. 200.000.000 (dua ratus juta
rupiah) yang diberikan oleh Terdakwa atas upah pembayaran untuk
pelaksanaan penculikan terhadap Angie

- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat yang pada


pokoknya :

1) Bahwa Terdakwa pada tanggal 30 September tidak mengirimkan


pesan kepada saksi Cecep dikarenakan ponsel genggam milik
Terdakwa telah hilang ditanggal 29 saat menuju Singapura.

Halaman 4 dari 11 Putusan Nomor …/Pid.B/20.../PN...


2. DANANG AHMADI SURYANA, dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa namun tidak memiliki hubungan
keluarga maupun hubungan pekerjaan dengan terdakwa;-----------------------
---------------------
- Bahwa saksi dihubungi oleh CECEP untuk melakukan aksi penculikan
kepada korban.
- Bahwa saksi sempat menyarankan kepada CECEP untuk melakukan
pembunuhan kepada Korban.
- Bahwa saksi bersama CECEP dan Terdakwa terlibat dalam pembahasan
rapat untuk pelaksanaan penculikan terhadap korban.
- Bahwa saksi dalam penculikan bertugas sebagai sopir yang menunggu
dilobi untuk mengangkut peti gitar yang berisikan korban.
- Bahwa saksi menerima uang sebesar Rp. 50.000.000 (lima puluh juta
rupiah) yang diberikan oleh CECEP atas upah pembayaran untuk
pelaksanaan penculikan terhadap Angie.
- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak memberikan
pendapat.

Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan


keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa Terdakwa merasa kesal dengan Korban dikarenakan terjadinya
suatu pertengkaran hebat.
- Bahwa Terdakwa akhirnya merencanakan perbuatan untuk melakukan
penculikan agar Korban merasa jera dan tidak mengganggu kehidupan
Terdakwa lagi.
- Bahwa Terdakwa bercerita mengenai masalah kehidupan rumah tangga
dengan CECEP yang akhirnya CECEP sudah mengetahui mengenai
pertengkaran yang terjadi antara Terdakwa dan Korban.
- Bahwa Terdakwa sempat menolak untuk membunuh korban dikarenakan
Terdakwa hanya ingin korban mendapatkan efek jera atas penculikan
yang direncanakan.
- Bahwa Terdakwa mengakui memberikan kunci Apartemen Kuningan dan
Memberikan Informasi terkait kepulangan Korban dari Bandung menuju
Apartemen.

Halaman 5 dari 11 Putusan Nomor …/Pid.B/20.../PN...


- Bahwa Terdakwa mengakui memberikan uang sebesar Rp. 250.000.000
(dua ratus lima puluh juta rupiah) yang digunakan untuk membayar tim
eksekusi yang dikomandoi oleh CECEP.
- Bahwa Terdakwa sedang berada di Singapura saat CECEP berserta
DANANG, HARIS dan GITO melakukan aksi penculikan di Apartemen.

Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengajukan Saksi yang


meringankan (a de charge) sebagai berikut:
1. Camila Ashari dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
- Bahwa saksi mengatakan tidak mendengar keributan yang terjadi pada saat
penculikan didalam ruangan apartemen milik korban.
- Bahwa saksi mengatakan tidak melihat Terdakwa berada didalam ruangan
apartemen korban
- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak memberikan pendapatnya.

2. Zulkarnain Fadzila dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai


berikut:
- Bahwa saksi mengatakan ditanggal 30 September 2013 pada jam 21.30 tidak
melihat mobil milik Terdakwa merk Toyota Fortuner berwarna Hitam dengan
Nomor Polisi BE 4331 BB terparkir dibasemen.
- Bahwa saksi mengatakan mengenal terdakwa dikarenakan kebaikan hati
Terdakwa saat tinggal di apartemen kuningan tersebut.
- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak memberikan pendapatnya.

Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai


berikut:
1. 2 (dua) buah peti gitar listrik untuk digunakan membawa korban keluar
dari Apartemen Kuningan.
2. 1 (satu) buah tongkat baseball
3. Anak Kunci Apartemen Kuning

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang


diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Uang Tunai sejumlah 100.000.000 (Seratus Juta Rupiah) di rekening
CECEP.

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan


mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas,
Halaman 6 dari 11 Putusan Nomor …/Pid.B/20.../PN...
Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan
kepadanya;

DAKWAAN TUNGGAL
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum
dengan dakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 328 jo Pasal 53 Ayat
(1) jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:
1. Barangsiapa
2. Dengan Percobaan melakukan kejahatan dipidana, dan tidak selesainya
pelaksanaan itu bukan semata-mata karena kehendak sendiri, Membawa
Pergi Seseorang dari tempat kediamannya atau tempat tinggalnya
sementara, Dengan maksud untuk menempatkan orang, Secara
Melawan Hukum dibawah kekuasaannya, Untuk Menempatkan dia dalam
keadaan sengsara.
3. Yang Melakukan, Yang Menyuruh Melakukan dan Yang Turut Serta
Melakukan Perbuatan.

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim


mempertimbangkan sebagai berikut:

Ad.1 Barangsiapa
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barangsiapa dalam unsur ini
adalah setiap orang atau siapa aja pelaku kejahatan dari tindak pidana dalam
subyek ini yang bertanggungjawab menurut hukum atas segala perbuatannya
dan dinyatakan sebagai pelaku.
Menimbang, Penuntut Umum telah mengajukan Terdakwa BUDI MELDI
ARYAN bin EFFENDI YUANTO kepersidangan karena telah didakwa
melakukan tindak pidana sebagaimana yang terurai dalam surat dakwaan
Jaksa/Penuntut Umum, hal mana berdasarkan keterangan Terdakwa
dihubungkan pula dengan keterangan Saksi-Saksi yang satu sama lainnya
saling berkaitan dan bersesuaian, Terdakwa telah membenarkan identitasnya
seperti yang tercantum dalam surat dakwaan maupun dalam Berita Acara
Pemeriksaan (BAP) yang dibuat oleh Penyidik sebagaimana terlampir dalam
berkas perkara tersebut, sehingga dengan demikian tidak terjadi error in
persona.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas
tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur barangsiapa telah terpenuhi.
Halaman 7 dari 11 Putusan Nomor …/Pid.B/20.../PN...
Ad.2 Dengan Percobaan melakukan kejahatan dipidana, dan tidak
selesainya pelaksanaan itu bukan semata-mata karena kehendak sendiri,
Membawa Pergi Seseorang dari tempat kediamannya atau tempat
tinggalnya sementara, Dengan maksud untuk menempatkan orang, Secara
Melawan Hukum dibawah kekuasaannya, Untuk Menempatkan dia dalam
keadaan sengsara.
Menimbang, bahwa dalam unsur pasal ke 2 ini merupakan suatu tindak
pidana percobaan yang merupakan gabungan didalam pasal 53 ayat 1 KUHP.
Bahwa dalam pelaksanaan percobaan dalam tindak pidana Majelis Hakim
sepakat dalam pendapatnya bahwa tindak pidana percobaan perampasan
kemerdekaan orang lain dapat terpenuhi didasarkan atas sudah adanya
tindakan awal untuk melakukan tindak pidana dan tidak selesainya tindak
pidana tersebut dikarenakan hal-hal yang tidak terduga.
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi yang dihadirkan
oleh Jaksa Penuntut Umum serta saksi-saksi dari Terdakwa dapat dikatakan
telah terjadi tindakan awal untuk melakukan Tindak Pidana Perampasan
Kemerdekaan Orang.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas
tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan percobaan
melakukan kejahatan dipidana, dan tidak selesainya pelaksanaan itu bukan
semata-mata karena kehendak sendiri, Membawa Pergi Seseorang dari tempat
kediamannya atau tempat tinggalnya sementara, Dengan maksud untuk
menempatkan orang, Secara Melawan Hukum dibawah kekuasaannya, Untuk
Menempatkan dia dalam keadaan sengsara telah terpenuhi.

Ad.3 Yang Melakukan, Yang Menyuruh Melakukan dan Yang Turut Serta
Melakukan Perbuatan.
Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan Van Hamel
(dalam buku Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia karangan Drs. P.A.F.
Lamintang, SH, Penerbit PT. Citra Aditya Bakti Bandung, Tahun 1997, halaman
594) mengatakan :
“ Ajaran mengenai deelneming itu sebagai suatu ajaran yang bersifat umum,
pada dasarnya merupakan suatu “leer der aansprakelijkheid en aansprakelijksh-
heidverdaling atau merupakan suatu ajaran mengenai pertanggungjawaban dan
Halaman 8 dari 11 Putusan Nomor …/Pid.B/20.../PN...
pembagian pertanggungjawaban, yakni dalam hal di masa suatu delik yang
menurut rumusan undang-undang sebenarnya dapat dilakukan seseorang
secara sendirian, akan tetapi dalam kenyataan telah dilakukan oleh dua orang
atau lebih dalam suatu “ psychische (intellectueele) of materieele vereeniggde”
atau dalam suatu kerjasama yang terpadu baik secara psikis (intelektual)
maupun secara material”.
Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHP, hanya mencakup tentang pelaku (pleger) dan pelaku (medepleger).
Menimbang, bahwa Terdakwa turut merencanakan dalam rapat bersama
CECEP dan DANANG dalam perbuatan yang dilakukan pada korban yakni
penculikan yang direncanakan dalam rapat yang menggunakan peti gitar.
Terdakwa dalam hal ini memberikan anak kunci kamar Apartemen serta
memberikan informasi mengenai perjalanan Angie dari Bandung menuju
Apartemen Kuningan. Oleh karenanya perbuatan Terdakwa termasuk kategori
turut melakukan atau medeplegen. Yang mana bentuk deelneming ini selalu
terdapat seorang pelaku dan seorang atau lebih pelaku yang turut melakukan
tindak pidana yang dilakukan oleh pelaku-pelakunya, maka bentuk deelneming
ini juga sering disebut sebagai suatu mededaderschap.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas
tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur Yang Melakukan, Yang
Menyuruh Melakukan dan Yang Turut Serta Melakukan Perbuatan telah
terpenuhi
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,
maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan
yang meringankan Terdakwa;
Keadaan yang memberatkan:
1. Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat;
Keadaan yang meringankan:
1. Terdakwa mengakui, menyesali segala perbuatannya, dan berjanji
tidak akan mengulanginya;
Menimbang, bahwa setelah memperhatikan perbuatan Terdakwa dan
memperhatikan pula tentang keadaan-keadaan yang memberatkan dan
meringankan tersebut, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa hukuman yang
akan dijatuhkan sebagaimana tersebut dalam amar putusan di bawah ini adalah
sudah adil dan setimpal dengan perbuatan yang telah dilakukan Terdakwa
tersebut Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dibebaskan maka biaya
perkara dibebankan kepada negara;
Halaman 9 dari 11 Putusan Nomor …/Pid.B/20.../PN...
Memperhatikan, Pasal 191 ayat (1) Undang-undang Nomor 8 Tahun
1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain
yang bersangkutan;

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa BUDI MELDI ARYAN bin EFFENDI tersebut diatas,


terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
sebagaimana didakwakan dalam dakwaan tunggal:
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan
pidana penjara selama 6 (enam) Tahun;
3. Menetapkan barang bukti berupa:
- (dua) buah peti gitar listrik untuk digunakan membawa korban keluar dari
Apartemen Kuningan.
- 1 (satu) buah tongkat baseball
- Anak Kunci Apartemen Kuning
- Uang Tunai sejumlah 100.000.000 (Seratus Juta Rupiah) di rekening
CECEP
4. Membebankan biaya perkara kepada negara;

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Negeri Tanjungkarang, pada hari Senin, tanggal 16 Oktober 2014,
oleh Dr, Lilik Mulyadi S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Albertina Ho, S.H., M.H.
dan Haswandi, S.H., M.Hum., masing-masing sebagai Hakim Anggota, dan
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Seni tanggal 16
Oktober 2014 oleh Hakim Ketua dengan didampingi Hakim Anggota Albertina Ho,
S.H., M.H. dan Haswandi, S.H., M.Hum., dibantu oleh Intan Hadidjah, S.H. ,
Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Tanjungkarang, serta dihadiri oleh
Randi Ahmad Saputra, S.H., M.H., Penuntut Umum dan Terdakwa didampingi
Penasihat Hukumnya*.

Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua,

Albertina Ho, S.H., M.H. Dr. Lilik Mulyadi, S.H., M.H,

Haswandi, S.H., M.Hum.


Halaman 10 dari 11 Putusan Nomor …/Pid.B/20.../PN...
Panitera Pengganti,

Intan Hadidjah, S.H.

Halaman 11 dari 11 Putusan Nomor …/Pid.B/20.../PN...

Anda mungkin juga menyukai