NOMOR : 20175/PID.B/2023/PN.PLG
Pengadilan Negeri Palembang, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Pidana dengan
Acara Pemeriksaan Biasa, dalam tingkat peradilan pertama, bersidang di gedung yang telah
ditentukan untuk itu di Jalan Kapten A. Rivai No. 1 6 Palembang , telah menjatuhkan Putusan
sebagai berikut, dalam perkara dari Terdakwa :
Nama lengkap : ILHAM WAHYUDI
Tempat lahir : Palembang
Umur/Tgl. Lahir : 24 Tahun/ 20 November 2001
Jenis kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat tinggal : Jl. Prof. K. H. Zainal Abidin Fikri No.1 Palembang
Agama : Islam
Pekerjaan : Serabutan
Pendidikan : SMA Tamat
Dalam hal ini, Terdakwa didampingi oleh Penasehat Hukumnya yang ditunjuk oleh Majelis
Hakim bernama M. RIZKI ALFAJRI,S.H.,M.H. dan PRINADYA FEBBY SUSRIZA, S.H.,M.H.
Halaman 1
DAKWAAN
----Bahwa la terdakwa ILHAM WAHYUDI pada hari Selasa tanggal 17 Januari 2023 sekitar Jam
21.00 WIB atau setidak- tidaknya pada suatu waktu lain dalam. bulan Januari tahun 2023 atau
bertempat di Jl.Kolonel Atmo Palembang setidak-tidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk
Kota Palembang. Hukum Pengadilan Negeri Palembang, mencoba dengan kekerasan atau ancaman
kekerasan memaksa seorang wanita yaitu, bersetubuh dengan dia diluar perkawinan, jika niat untuk
itu telah ternyata, dari adanya permulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan
semata-mata disebabkan karena kehendaknya sendiri yang dilakukan terdakwa, Bahwa akibat
perbuatan terdakwa,mengalami sebagaimana diterangkan datam kesaksian korban, sebagai berikut:
Keadaan umum Sadar
Anggota gerak atas : 1. Luka lecet + memar dipunggung kanan kiri
2. Luka lecet + memar ditangan kanan dan kiri
Anggota gerak bawah : 1. Luka lecet+ Memar dipaha kanan dan kiri
2. Luka lecet dikaki kanan dan kiri
Halaman 2
hari sekali pulang. Setelah ditanya, korban mengaku bahwa ia telah di perkosa terdakwa.
• Bahwa benar perilaku korban saat di rumah berubah sangat signifikan. Yang biasanya ceria
jadi terlihat murung, tatapannya kosong, tidak mau makan dan selalu mengurung diri di
kamarnya. Korban juga sering menangis ketika tengah malam, dan samar-samar terdengar ia
memanggil nama terdakwa.
• Bahwa benar bahwa terdakwa merupakan pacar korban
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya ;
4. Saksi AHLI:
• Bahwa benar terdakwa tidak mengalami gangguan kejiwaan dengan dibuktikan dengan hasil
tes kejiwaan.
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya ;
Menimbang, bahwa sebagaimana diketahui Pasal 183 KUHAP, UU. No. 8 Tahun 1981 telah
menentukan bahwa : “Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seorang kecuali apabila
dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak
pidana benar-benar terjadi dan bahwa Terdakwalah yang bersalah melakukannya”. Sedangkan
alat bukti yang sah tersebut menurut ketentuan pasal 184 KUHAP ialah a. keterangan saksi, b.
keterangan ahli, c. surat, d. petunjuk dan e.keterangan Terdakwa ;
Menimbang, bahwa yang menjadi dasar pemeriksaan Terdakwa di persidangan dan atau
dasar untuk mengambil keputusan adalah Surat Dakwaan (sesuai
pasal 143, jo pasal 182 ayat (3) dan (4) KUHAP jo. Putusan MARI tanggal 16 Desember 1976 No.
68/K/ Kr/1973, dan untuk dapat mempersalahkan seseorang dalam suatu tindak pidana menurut 183
KUHAP hakim mendasari adalah sekurang- kurangnnya dua alat bukti yang sah disertai
keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa Terdakwa yang bersalah
melakukannya dan atau perbuatannya telah memenuhi semua unsur-unsur delik (vide pts MARI
tanggal 11 Juni 1979 No. 163 K/Kr/1977) ;
Menimbang, bahwa kini tibalah saatnya bagi Majelis Hakim untuk mempertimbangkan
secara cermat satu persatu, apakah Terdakwa terbukti atau tidak melakukan tindak pidana
sebagaimana didakwakan oleh Penuntut Umum dalam dakwaannya tersebut, dengan sebagai
berikut ;
Menimbang, bahwa Terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum telah melakukan tindak
pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan : Pasal 285 jo. Pasal 53 KUHP ;
Menimbang, bahwa dari dakwaan tersebut diatas Majelis Hakim akan mempertimbangkan
dan membuktikan unsur-unsur yang dimulai dari dakwaan Kesatu yang pada pokoknya sebagai
berikut :
1. Unsur : Barang Siapa ;
2. Unsur : Dengan Kekerasan ;
3. Unsur : Memaksa seorang wanita bersetubuh dengan dia diluar perkawinan ;
Halaman 3
4. Unsur : Mencoba melakukan tindak kejahatan dengan niat untuk itu telah ternyata dan adanya
permulaan pelaksanaan ;
Menimbang, bahwa dari dakwaan tersebut diatas Majelis Hakim akan mempertimbangkan
dan membuktikan unsur-unsur yang pada pokoknya sebagai berikut :
Ad.1 Barang Siapa :
Menimbang, bahwa “barang siapa” adalah merujuk kepada manusia sebagai subjek
hukum pidana yang memiliki hak dan kewajiban serta mampu bertanggung jawab atau dianggap
cakap atas perbuatan pidana yang dilakukan ;
Menimbang, bahwa selama persidangan perkara ini telah dihadapkan Terdakwa ANINDYA
ATTAYA NAUFAL yang identitasnya adalah sebagaimana tersebut pada awal putusan dan
terdakwa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani yang telah mampu menjawab semua pertanyaan
yang diajukan kepadanya, dinilai cakap dalam melakukan perbuatan hukum serta mampu untuk
dimintai pertanggung jawaban atas perbuatan pidana yang dilakukannya sehingga Terdakwa yang
bersangkutan adalah merupakan subjek hukum dalam perbuatan pidana tersebut ;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “kekerasan” yaitu Kekerasan (Ing. violence,
dari Lat. violare "memakai kekuatan") yang artinya pemakaian kekuatan untuk melukai,
membahayakan, merusak harta benda atau orang secara fisik maupun psikis ;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan yang disesuaikan dengan saksi korban
dan keterangan Terdakwa serta didukung oleh alat bukti visum bahwa Terdakwa melakukan
perbuatan persetubuh dengan korban dalam keadaan sadar dan dikehedaki oleh Terdakwa. Perbuatan
tersebut dilakukan Terdakwa pada hari Selasa tanggal 17 Januari 2023 sekitar jam 21.00 wib,
dimana pada awalnya, malam itu berjalan seperti biasa. Namun lama kelamaan terdakwa seperti
tidak terkontrol.
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur melakukan kekerasan atau ancaman
kekerasan adalah suatu tindakan atau perbuatan seseorang yang membuat orang lain merasa sakit
secara fisik atau mental/ phisikis akibat perbuatan kekerasan tersebut;
Halaman 4
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terpenuhi ;
Ad.4 Mencoba melakukan tindak kejahatan dengan niat untuk itu telah ternyata dan adanya
permulaan pelaksanaan;
Menimbang, bahwa karena semua unsur-unsur dalam Dakwaan pasal 285 KUHP telah
terpenuhi dan atau Terdakwa telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana tersebut dan tidak mempunyai alasan-alasan penghapus kesalahan atau pengecualian
pemindanaan (Straf Uitsluiting Gronden), maka oleh karena itu Terdakwa harus dijatuhi pidana atau
hukuman yang setimpal dengan kesalahan ;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah terbukti unsur- unsur dalam dakwaan yang
di dakwakan oleh Penuntut Umum maka demi mempersingkat isi putusan maka segala sesuatu yang
termuat dalam berita acara sidang merupakan satu kesatuan dengan putusan ;
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana kepada Terdakwa maka
terlebih dahulu akan mempertimbangkan hal- hal atau keadaan yang memberatkan dan yang
meringankan, sebagai berikut :
Hal-hal yang memberatkan :
• Perbuatan Terdakwa merupakan perbuatan melawan hukum ;
• Terdakwa merasa malu akibat perbuatan Terdakwa ;
• Perbuatan Terdakwa mengakibatkan saksi korban mengalami luka lecet dan memar ;
Hal-hal yang meringankan :
• Bahwa Terdakwa mengakui dan menyesali atas perbuatannya dan berjanji tidak akan
mengulangi lagi melakukan perbuatannya ;
• Bahwa Terdakwa bersikap sopan dipersidangan ;
• Terdakwa telah memberi biaya pengobatan kepada saksi korban sebesar Rp2.000.000,- (dua juta
rupiah) ;
Halaman 5
Menimbang, bahwa mengenai waktu selama Terdakwa berada dalam tahanan dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang akan dijatuhkan ;
Menimbang, bahwa karena Terdakwa berada dalam tahanan dan memenuhi syarat-syarat
penahanan yang ditentukan dalam pasal 21 ayat (1) KUHAP, maka penahanan Terdakwa tetap
dipertahankan ;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 197 ayat (1) huruf i jo pasal 222 ayat (1)
KUHAP, karena Terdakwa dinyatakan telah terbukti bersalah dan atau dijatuhi pidana, maka kepada
Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar
putusan ini ;
Memperhatikan, ketentuan pasal 285 jo. Pasal 53 KUHP, Undang-Undang Nomor 8 Tahun
1981 tentang KUHAP, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, serta
perundang-undangan lain yang berhubungan dengan perkara ini ;
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa ILHAM WAHYUDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana “Percobaan Pemerkosaan dan Penganiayaan ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ILHAM WAHYUDI oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 7 (tujuh) bulan ;
- Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari
pidana yang dijatuhkan ;
- Memerintahkan supaya Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
- Memerintahkan berang bukti berupa : 1 (satu) buah Kemeja Bewarna Hijau. dikembalikan
kepada terdakwa saksi ILHAM WAHYUDI
- Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.10.000,- (SEPULUH RIBU
RUPIAH).
Halaman 6
Palembang, 16 Maret 2023
PANITERA
M. HADID ANUGRAH
PRATAMA
Halaman 7