Anda di halaman 1dari 13

JURNAL MAHASISWA HUKUM SARASWATI (JUMAHA)

Volume. 02, Nomor 01, April (2022)


ISSN (Online): 2808-6864
FAKULTAS HUKUM UNMAS DENPASAR
Doi:https://doihttps://doi.org/10.36733/jhm.v1i2, https://e-journal.unmas.ac.id

UPAYA PENYELESAIAN PERJANJIAN KREDIT MACET DENGAN


ANGGUNAN DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA
KSU. BIOSRISEDANA GIANYAR

I Nyoman Suandika 1), Made Emy Andayani Citra2


Fakuktas Hukum Universitas Mahasaraswati Denpasar
Email: emyandayanifh@unmas.ac.id

Abstract
In providing credit, financial institutions must have confidence in the ability
and ability of the debtor to pay off his debts in accordance with the agreement, and
must pay attention to sound credit principles because credit provided by financial
institutions carries risks. Factors causing the occurrence of bad loans at KSU.
Biosrisedana Gianyar is a failure or disaster that befell the customer's business due
to the Covid-19 pandemic, also due to bad faith on the part of the customer, the
existence of credit loans without the knowledge of the family which causes weak
responsibilities. Efforts taken by KSU. Biosrisedana Gianyar in resolving bad debts
during the Covid-19 pandemic is through negotiation, by extending the credit or
installment period, not being subject to late payment penalties, providing re-
conditions by changing the terms in the agreement, both the term, and the
installment payment term along with interest rate reduction according to the results
of negotiations. If the negotiation method does not work, the cooperative will take
an effort to confiscate the customer's collateral.
Keywords : Agreements, Bad Loans, and Collateral

Abstrak
Lembaga keuangan dalam memberikan kredit, wajib mempunyai keyakinan
atas kemampuan dan kesanggupan debitur untuk melunasi hutangnya sesuai
dengan yang diperjanjikan, serta harus memperhatikan asas-asas perkreditan
yang sehat karena kredit yang diberikan oleh lembaga keuangan mengandung
resiko. Faktor penyebab terjadinya kredit macet pada KSU. Biosrisedana Gianyar
adalah adanya kegagalan atau musibah yang menimpa usaha nasabah karena
adanya pandemi Covid-19, juga karena adanya itikad tidak baik dari pihak
nasabah, adanya pinjaman kredit tanpa sepengetahuan keluarga yang menyebabkan
lemahnya tanggung jawab. Upaya yang ditempuh oleh KSU. Biosrisedana
Gianyar dalam menyelesaikan kredit macet di masa pandemi Covid-19 adalah
melalui jalur negosiasi, dengan memperpanjang jangka waktu kredit atau
angsuran, tidak dikenakan denda keterlambatan pembayaran, memberikan
persyaratan kembali dengan merubah persyaratan kembali dengan merubah

38
JURNAL MAHASISWA HUKUM SARASWATI (JUMAHA)
Volume. 02, Nomor 01, April (2022)
ISSN (Online): 2808-6864
FAKULTAS HUKUM UNMAS DENPASAR
Doi:https://doihttps://doi.org/10.36733/jhm.v1i2, https://e-journal.unmas.ac.id

persyaratan yang ada dalam perjanjian baik jangka waktu, maupun jangka
pembayaran angsuran beserta penurunan suku bunga sesuai hasil negosiasi. Cara
negosiasi jika tidak berhasil, maka pihak koperasi akan menempuh upaya
penyitaan barang jaminan nasabah.
Kata Kunci : Perjanjian, Kredit Macet, dan Anggunan

A. Pendahuluan kreditur, yaitu untuk menyerahkan


Menurut pasal 1 angka 11 uang yang diperjanjikan kepada
Undang-Undang Nomor 10 Tahun debitur, dengan hak untuk menerima
1998 tentang Perbankan, kredit kembali uang itu dari debitur pada
adalah penyediaan uang atau tagihan waktunya, disertai dengan bunga
yang dapat dipersamakan dengan itu, yang disepakati oleh para pihak pada
berdasarkan atas kesepakatan pinjam- saat perjanjian pemberian kredit
meminjam antara bank dengan pihak tersebut yang disetujui oleh para
lain yang mewajibkan pihak pihak. Hak dan kewajiban debitur
peminjam untuk melunasi utangnya adalah bertimbal balik dengan hak
setelah waktu tertentu dengan dan kewajiban kreditur.
pemberian bunga. Pada dasarnya
Lembaga keuangan mempunyai
pemberian kredit dapat diberikan
peran sebagai penyalur kredit kepada
oleh siapa saja yang memiliki
masyarakat. Selain bank, lembaga
kemampuan untuk itu melalui
keuangan yang juga memiliki peran
perjanjian utang piutang antara
dalam pemberian fasilitas kredit
pemberi utang (kreditur) di satu
adalah koperasi. Koperasi
pihak dan penerima pinjaman
merupakan bentuk badan usaha
1
(debitur) dilain pihak. Setelah
yang memiliki status sebagai badan
perjanjian tersebut disepakati, maka
hukum setelah akta pendiriannya
lahirlah kewajiban pada diri

1
Djoni S.Gazali, 2010, Pengertian
dan Dasar Hukum Perbankan,
SinarGrafika, Jakarta, hal. 4.

39
JURNAL MAHASISWA HUKUM SARASWATI (JUMAHA)
Volume. 02, Nomor 01,April (2022)
ISSN (Online): 2808-6864
FAKULTAS HUKUM UNMAS DENPASAR
Doi:https://doihttps://doi.org/10.36733/jhm.v1i2, https://e-journal.unmas.ac.id

FAKULTASsesuai
disahkan oleh pemerintah, HUKUM UNMAS DENPASAr
memberikan kredit dan jasa-jasa
Doi:https://doi........................... https://...................................................
dengan ketentuan yang tercantum keuangan lainnya, peran koperasi
dalam Pasal 9 Undang-Undang sangatlah penting dalam
Nomor 25 Tahun 1992 tentang menumbuhkan dan mengembangkan
Perkoperasian. Pengertian koperasi potensi ekonomi rakyat serta dalam
menurut Undang-Undang No. 25 mewujudkan kehidupan ekonomi
Tahun 1992 adalah badan usaha yang yang demokratis, kekeluargaan, dan
beranggotakan orang-seorang atau keterbukaan.3
badan hukum koperasi dengan
Lembaga keuangan dalam
berlandaskan kegiatannya
memberikan kredit, wajib
berdasarkan prinsip koperasi
mempunyai keyakinan atas
sekaligus sebagai gerakan ekonomi
kemampuan dan kesanggupan
rakyat yang berdasarkan atas asas
debitur untuk melunasi hutangnya
kekeluargaan.2
sesuai dengan yang diperjanjikan,
Pada pasal 33 ayat (1) Undang- serta harus memperhatikan asas-
Undang Dasar 1945 menyebutkan asas perkreditan yang sehat karena
perekonomian Indonesia disusun kredit yang diberikan oleh lembaga
sebagai usaha bersama berdasarkan keuangan mengandung resiko.4
atas asas kekeluargaan dan koperasi Dalam pemberian kredit ini lembaga
adalah bangunan usaha yang sesuai keuangan menghendaki adanya
dengan susunan perekonomian yang jaminan atau anggunan yang dapat
dimaksud dalam Undang-Undang digunakan sebagai pengganti
Dasar 1945. Selain menjadi lembaga pelunasan hutang bilamana
keuangan yang bertujuan untuk dikemudian hari debitur cidera janji

2 4
Hanim, L., & Noorman, M. S. (2016). Kariarta, K. W., Udiana, I. M., &
Penyelesaian Perjanjian Kredit Bank Sebagai Purwanto, I. W. N. (2018). Penyelesaian
Akibatforce Majeure Karena Gempa Di Kredit Macet pada Lembaga Perkreditan
Yogyakarta. Jurnal Pembaharuan Desa di Desa Padangsambian Kota
Hukum, 3(2), 161-171 Denpasar. Kertha Semaya: Journal Ilmu
3
Raharja Handikusuma, 2000, Hukum, 2(1)
Hukum Koperasi Indonesia, PT. Raja
Grafindo, Jakarta, hal.8

40
JURNAL MAHASISWA HUKUM SARASWATI (JUMAHA)
Volume. 02, Nomor 01,April (2022)
ISSN (Online): 2808-6864
FAKULTAS HUKUM UNMAS DENPASAR
Doi:https://doihttps://doi.org/10.36733/jhm.v1i2, https://e-journal.unmas.ac.id

atau wanprestasi.FAKULTAS HUKUM UNMAS


Jaminan kredit DENPASAr
membuat dunia heboh. Yaitu dengan
Doi:https://doi........................... https://...................................................
merupakan jaminan akan pelunasan munculnya wabah penyakit yang
kredit yang diberikan kepada debitur menyerang sistem saluran
dengan cara mengeksekusi objek pernapasan.
jaminan kredit.5
Pada saat itu China
Jaminan atau anggunan sangat merupakan Negara pertama yang
penting dalam pemberian kredit dan telah melaporkan kepada Organisasi
juga suatu keharusan dalam upaya Kesehatan Dunia (WHO) bahwa
untuk menghindari faktor-faktor yang terdapat beberapa warganya yang
menyebabkan terjadinya hambatan mengalami infeksi sistem
atau masalah yang tidak diinginkan pernapasan akut yang kasusnya
dalam pelaksanaan pemberian belum pernah terjadi sebelumnya.
kreditnya, oleh karena itu perlu unsur Penyakit yang disebabkan oleh jenis
pengamanan dalam pengembalianya.6 baru dari coronavirus ini bernama
Dalam prakteknya di Koperasi SARS-COV-2. Penyakit ini
Biosrisedana Gianyar, salah satu merupakan penyakit yang menular,
masalah yang dihadapi yaitu dan penyebarannyapun sangat cepat
masalah kredit macet dan untuk hampir ke seluruh Negara, sekarang
sekarang ini resiko adanya penyakit itu dikenal dengan nama
kemungkinan ketidakmampuan COVID-19 (Corona Virus Disease
debitur untuk memenuhi 2019 ). Covid-19 telah ditetapkan
kewajibannya membayar utangnya sebagai sebuah pandemi yang
semakin bertambah ketika di terjadi di banyak Negara di seluruh
penghujung tahun 2019, dunia dunia oleh Organisasi Kesehatan
diguncangkan dengan berita yang Dunia (WHO).7

5
Lestari, C. R. (2017). Penyelesaian Pengetahuan Hukum Dagang Indonesia
Kredit Macet Bank Melalui Parate , Sinar Grafika, Jakarta, hal. 320
Eksekusi. Kanun Jurnal Ilmu Hukum, 19(1),
81-96 7
Rihadaisy Pileonnisa, Tantangan
6
C.S.T. Kansil dan Christine Kebijak an Restruk turisasi Kredit di Era
S.T. Kansil, 2002, Pokok-Pokok Pandemi, diambil dari
https://langgam.id/tantangan-

41
JURNAL MAHASISWA HUKUM SARASWATI (JUMAHA)
Volume. 02, Nomor 01,April (2022)
ISSN (Online): 2808-6864
FAKULTAS HUKUM UNMAS DENPASAR
Doi:https://doihttps://doi.org/10.36733/jhm.v1i2, https://e-journal.unmas.ac.id

Keadaan FAKULTAS
krisis HUKUM UNMAS
karena meneliti DENPASAr bagaimana bekerjanya
Doi:https://doi........................... https://...................................................
Pandemi Covid-19 saat ini hukum di lingkungan masyarakat.8
menimbulkan peningkatan resiko
C. Pembahasan
kredit macet. Resiko kredit macet
Pemberian kredit dengan
itu muncul sebab penyebaran
jaminan atau anggunan pada KSU.
pandemi Covid-19 yang tambah
Biosrisedana tidak selamanya
meluas berakibat terhadap
berkualitas lancar. Debitur
kemampuan debitur untuk
terkadang mengalami penunggakan
menjalankan kewajibannya dalam
dalam membayar angsuran yang telah
membayar kredit.
ditentukan. Ditambah lagi adanya
B. Metode Penelitian Pandemi Covid-19 yang berdampak
Adapun metode penelitian bertambahnya kredit bermasalah atau
yang digunakan dalam penelitian ini macet.
Jenis penelitian yang dilakukan
Memperoleh kredit pada KSU.
dalam penelitian ini adalah
Biosrisedana Gianyar, calon nasabah
hukum empiris, yang merupakan
harus melalui tata cara sebagai
menggunakan data-data lapangan
berikut:9
sebagai sumber data utama, seperti
observasi dan hasil wawancara. 1. Tahap Permohonan Kredit oleh

Metode penelitian hukum empiris Nasabah

berfungsi untuk melihat perilaku Untuk memperoleh kredit,

masyarakat yang selalu berinteraksi tahap pertama yang dilakukan

dan berhubungan dalam aspek adalah mengajukan permohonan

kemasyarakatan, serta melihat kredit yang harus memenuhi syarat

hukum dalam artian nyata dan pengajuan kredit. Adapun syarat


utama pengajuan kredit yaitu calon

9
kebijakan-restrukturisasi- kredit-di-era- Wawancara dengan Bapak I
pandemi/, diakses pada tanggal 10 Gusti Lanang Agung Werdi Buana,
Maret 2021 Bagian Tabungan KSU. Biosrisedana
8 Gianyar
Bambang Sunggono, 2003,
Metodelogi Penelitian Hukum, Jakarta: PT.
Grafindo Persada, hal. 43

42
JURNAL MAHASISWA HUKUM SARASWATI (JUMAHA)
Volume. 02, Nomor 01,April (2022)
ISSN (Online): 2808-6864
FAKULTAS HUKUM UNMAS DENPASAR
Doi:https://doihttps://doi.org/10.36733/jhm.v1i2, https://e-journal.unmas.ac.id

FAKULTAS
nasabah harus memiliki HUKUM UNMAS
anggunan. DENPASAr
Analisa kredit dilakukan oleh bagian
Doi:https://doi........................... https://...................................................
Calon nasabah datang ke kantor kredit KSU. Biosrisedana.
untuk mengajukan permohonan 3. Penelitian Berkas Kredit
kredit, kemudian pihak koperasi Setelah dilakukan analisa
akan memberikan surat permohonan kredit, pihak koperasi akan
kredit untuk diisi oleh calon nasabah melakukan penelitian secara
dengan melampirkan : mendalam dan mendetail terhadap
berkas kredit yang diajukan.
a. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk
Apabila dari hasil penelitian yang
(KTP) Calon nasabah dan isteri/
dilakukan pihak koperasi berpendapat
suami setelah memperlihatkan
bahwa berkas tersebut telah lengkap
KTP asli (jika ada);
dan memenuhi syarat, maka koperasi
b. Fotocopy Kartu Keluarga (KK)
akan melakukan wawancara kepada
dan fotocopy surat nikah atau
calon nasabah dan melakukan
akta perkawinan bagi yang sudah
pengecekan lapangan dengan
menikah;
mendatangi rumah atau tempat
c. Fotocopy akta cerai dan surat
tinggal dari calon nasabah.
keputusan pengadilan
mengenai pembagian harta gono- 4. Persetujuan Permohonan Kredit
gini bagi yang berstatus duda Persetujuan permohonan
atau janda cerai. kredit adalah keputusan koperasi
d. Fotocopy slip gaji calon untuk memberikan sebagian atau
nasabah. seluruh permohonan kredit dari
2. Analisa Kredit calon nasabah. Biasanya akan
Dalam melakukan analisa mencakup :
kredit, KSU. Biosrisedana
a. Jumlah uang yang diterima;
berpegang pada prinsip kehati-hatian
b. Jangka waktu kredit pinjaman;
dan penilaian terhadap pelunasan
c. Biaya yang harus dibayar.
kredit yang dititik beratkan pada
Setelah persetujuan
besarnya kredit yang diajukan
permohonan kredit, sebelum kredit
dengan besarnya nilai jaminan
dicairkan maka terlebih dahulu calon
yang diserahkan pada koperasi.

43
JURNAL MAHASISWA HUKUM SARASWATI (JUMAHA)
Volume. 02, Nomor 01,April (2022)
ISSN (Online): 2808-6864
FAKULTAS HUKUM UNMAS DENPASAR
Doi:https://doihttps://doi.org/10.36733/jhm.v1i2, https://e-journal.unmas.ac.id

FAKULTAS
nasabah menandatangani HUKUM UNMAS
perjanjian DENPASAr
nominal pinjaman pada kredit
Doi:https://doi........................... https://...................................................
kredit. Penandatanganan dilakukan tersebut apabila data-data nasabah
antara koperasi dengan nasabah kurang dianggap akurat.
secara langsung atau dengan melalui
b. Lemahnya sistem informasi
notaris.
dan pengawasan serta
Secara umum, faktor-faktor administrasi kredit
yang menyebabkan terjadinya Dapat dilihat dari pencairan
kredit macet pada koperasi adalah: dana kredit sebelum dokumen
kredit selesai, surat teguran atas
1. Faktor Internal
tunggakan pada debitur tidak
Faktor internal merupakan
disertai dengan tindakan riil,
faktor penyebab kredit macet yang
koperasi jarang mengadakan analisa
berasal dari pihak koperasi itu
cash-flow yaitu analisa mengenai
sendiri. Penyebab tersebut berasal
keluar masuknya uang kas pada
dari:
koperasi, komunikasi antara pihak
a. Rendahnya kemampuan
koperasi dengan pihak nasabah
pihak koperasi dalam
kurang lancar, dan tidak
melakukan analisis
diterapkannya sistem dan prosedur
permohonan kredit
tertulis, sehingga koperasi
Analisis kredit merupakan
dianggap lemah karena tidak bisa
hal yang penting dalam pemberian
menjalankan sistem mereka sendiri
kredit, dimana calon nasabah
peminjam kredit harus memberikan 2. Faktor Eksternal
laporan keuangan dan dokumen- Faktor eksternal merupakan
dokumen pendukung yang faktor penyebab kredit macet yang
lengkap, sehingga pihak koperasi berasal dari pihak nasabah.
bisa menentukan layak atau
a. Menurunnya kegiatan
tidaknya calon nasabah tersebut
ekonomi dan tingginya suku
untuk mendapatkan fasilitas kredit
bunga kredit
atau dengan menganalisa kredit
Terjadinya krisis moneter
pihak koperasi dapat menurunkan
mempunyai dampak yang luas

44
JURNAL MAHASISWA HUKUM SARASWATI (JUMAHA)
Volume. 02, Nomor 01,April (2022)
ISSN (Online): 2808-6864
FAKULTAS HUKUM UNMAS DENPASAR
Doi:https://doihttps://doi.org/10.36733/jhm.v1i2, https://e-journal.unmas.ac.id

FAKULTAS
terhadap kegiatan ekonomi HUKUM UNMAS
terutama yang DENPASAr
mendapatkan musibah seperti
Doi:https://doi........................... https://...................................................
pada sektor-sektor usaha disamping kematian, kebakaran pada tempat
masih relatif tingginya tingkat bunga usahanya, pencurian, maupun hal-hal
sebagai akibat terjadinya likuiditas di lain yang bersifat musibah.10
pasar yang menyebabkan terpaksa
Ibu Jero Candra mengatakan
menaikan suku bunga kredit.
bahwa faktor yang sering menjadi
b. Pemanfaatan iklim dunia penyebab terjadinya kredit macet
perbankan yang tidak sehat pada koperasi dimasa pandemi
oleh nasabah yang tidak Covid-19 cenderung disebabkan oleh
bertanggung jawab faktor nasabah, yaitu :
Sering kali dimanfaatkan oleh
1. Adanya kegagalan atau
beberapa nasabah dengan cara
musibah yang menimpa
tertentu, sehingga mendorong
perusahaan atau usaha nasabah
koperasi untuk mengabaikan prinsip-
karena dampak dari pandemi
prinsip pemberian kredit yang sehat
Covid-19, sehingga membuat
dengan menawarkan persyaratan
debitur menjadi rugi dan secara
kredit yang lebih ringan dalam
langsung berpengaruh terhadap
jumlah yang besar, sehingga kredit
pembayaran kredit yang sedang
yang diberikan kepada orang yang
berlangsung karena apabila
bersangkutan selebihnya akan
nasabah mengalami kegagalan
digunakan untuk tujuan lain yang
atau musibah menyebabkan
bersifat pribadi.
pendapatan debitur menjadi
c. Adanya musibah yang berkurang yang disebabkan oleh
menimpa nasabah atau tanggungan beban kerugian.
perusahaan nasabah 2. Adanya itikad tidak baik dari
Beberapa kredit bermasalah pihak nasabah sehingga
disebabkan karena adanya nasabah menyebabkan tidak lancarnya

10
Mahmoedin, 2004, Kredit
Bermasalah, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta,
hal. 51.

45
JURNAL MAHASISWA HUKUM SARASWATI (JUMAHA)
Volume. 02, Nomor 01,April (2022)
ISSN (Online): 2808-6864
FAKULTAS HUKUM UNMAS DENPASAR
Doi:https://doihttps://doi.org/10.36733/jhm.v1i2, https://e-journal.unmas.ac.id

FAKULTAS
pembayaran kredit. MasihHUKUM
ada UNMASmenetap,
DENPASArberasal dan bekerja.
Doi:https://doi........................... https://...................................................
beberapa nasabah yang bersifat Meminimalisir nasabah yang
seperti ini, melihat pembayaran ingin mempunyai itikad yang
awalnya baik-baik saja namun tidak baik, seperti lari dari
setelah bulan berikutnya tidak tanggung jawab seperti pindah
ada pembayaran selanjutnya.11 tempat tinggal agar tidak
Menurut Bapak I Gusti dijumpai oleh petugas lapangan
Ngurah Agung Jayanegara selaku bagian kredit untuk menagih
ketua KSU. Biosrisedana angsuran kreditnya.12
mengatakan adanya kesalahan kecil Penyelesaian kredit macet pada
dalam pemberian kredit yang kadang KSU. Biosrisedana Gianyar,
dilakukan oleh petugas bagian dilakukan dengan berbagai cara,
kredit dilapangan, namun hal tergantung bagaimana prospek dari
tersebut sudah dibenahi dengan baik nasabah tersebut. Bapak I Ketut
dan tidak ada kesalahan yang terjadi Artika mengatakan, penyelesaian
lagi. Kesalahan tersebut adalah: kredit macet di KSU. Biosrisedana
dilakukan dengan cara negosiasi.
1. Kurangnya informasi nasabah
KSU. Biosrisedana akan memberikan
sebagai peminjam kredit,
peringatan maupun teguran secara
cenderung menjadi penyebab
lisan kepada debitur agar dapat
terjadinya kredit bermasalah
melaksanakan kewajiban pembayaran
karena informasi nasabah
kredit utama berupa angsuran
sangatlah penting (khususnya
kredit, demi memperbaiki status
warga pendatang atau kos),
kreditnya. KSU. Biosrisedana akan
dengan adanya informasi
melanjutkan proses pembayaran
nasabah yang lengkap maka
angsuran disertai bunga apabila
dapat memberi informasi secara
situasi dalam masyarakat sudah
jelas dimana debitur itu

11
Wawancara dengan Ibu Jero Candra tentang adak ah fak tor internal yang
Bagian Kredit KSU. Biosrisedana, tanggal 8 menyebabk an terjadinya k redit
September 2021, pukul 13.00 WITA bermasalah di KSU. Biosrisedana pada
12
Wawancara dengan Bapak I Gusti tanggal 15 September 2021
Ngurah Agung Jayanegara selaku Ketua,

46
JURNAL MAHASISWA HUKUM SARASWATI (JUMAHA)
Volume. 02, Nomor 01,April (2022)
ISSN (Online): 2808-6864
FAKULTAS HUKUM UNMAS DENPASAR
Doi:https://doihttps://doi.org/10.36733/jhm.v1i2, https://e-journal.unmas.ac.id

kembali normal, aFAKULTAS HUKUM UNMAS


pabila terguran DENPASAr
jaminan, dalam hal perundingan,
Doi:https://doi........................... https://...................................................
tidak mendapatkan hasil, maka KSU. Biosrisedana akan memanggil
pihak KSU. Biosrisedana akan kembali pihak nasabah untuk
menggunakan tahap kedua, yaitu merundingkan solusi untuk
memberi surat peringatan kepada meringankan beban kredit debitur
nasabah. Adapun isi dari surat yang diharapkan bisa memberi
tersebut berupa : peluang untuk melakukan
pembayaran kredit tersebut.
1. Pemberitahuan mengenai jatuh
tempo pembayaran kredit; Upaya penyelamatan kredit
2. Total kewajiban atau hutang dalam KSU. Biosrisedana dapat
debitur yang harus dibayar; dilakukan dengan melakukan
3. Perintah untuk membayar perundingan dan lelang barang
kewajiban atau hutang sesuai jaminan, dalam hal perundingan,
dengan jumlah yang tertera; KSU. Biosrisedana akan memanggil
4. Batas waktu bagi debitur untuk kembali pihak nasabah untuk
melaksanakan pembayaran merundingkan solusi untuk
KSU. Biosrisedana akan meringankan beban kredit debitur
memberikan surat peringatan yang diharapkan bisa memberi
sebanyak tiga kali berturut-turut, peluang untuk melakukan
apabila pihak debitur tetap tidak pembayaran kredit tersebut.
beritikad baik untuk memenuhi
Bapak I Gusti Ngurah
kewajibannya, maka pihak KSU.
Agung Jayanegara, selaku Ketua
Biosrisedana akan melakukan
KSU. Biosrisedana, menjelaskan
upaya penyelamatan kredit.13
dalam penyelamatan kredit macet,
Upaya penyelamatan kredit KSU. Biosrisedana akan melakukan:
dalam KSU. Biosrisedana dapat
1. Reschedulling (memperpanjang
dilakukan dengan melakukan
jangka waktu kredit atau
perundingan dan lelang barang
angsuran)

13
Wawancara dengan Bapak I Ketut pada tanggal 13 September 2021, pukul
Artika, selaku Pengawas di KSU. Biosrisedana 13.00 WITA

47
JURNAL MAHASISWA HUKUM SARASWATI (JUMAHA)
Volume. 02, Nomor 01,April (2022)
ISSN (Online): 2808-6864
FAKULTAS HUKUM UNMAS DENPASAR
Doi:https://doihttps://doi.org/10.36733/jhm.v1i2, https://e-journal.unmas.ac.id

Nasabah FAKULTAS HUKUM UNMAS


diberikan dirubah DENPASAr adalah penurunan suku
Doi:https://doi........................... https://...................................................
keringanan dalam hal jangka bunga, agar nasabah bisa lebih
waktu, yang diharapkan nasabah bisa fokus membayar angsuran pokok
memanfaatkan kesempatan tersebut dengan jangka waku yang telah
untuk memenuhi kewajibannya. ditentukan.14
Perpanjangan waktu dan angsuran
KSU. Biosrisedana tidak
biasanya diberikan sesuai kapasitas
pernah berniat untuk menggunakan
nasabah setelah melakukan
penyelesaian yang bersifat litigasi
perundingan sebelumnya.
meskipun mengingat adanya
Perpanjangan waktu diberikan
Pandemi Covid-19 saat ini. Pada
maksimal 8 bulan untuk kredit
dasarnya koperasi berasaskan asas
tanpa jaminan sedangkan dengan
kekeluargaan, sehingga koperasi
jaminan tergantung dari jumlah
dikatakan usaha bersama, yang harus
tunggakan, kemampuan debitur dan
mencerminkan ketentuan-ketentuan
umur dari jaminan debitur karena dari
seperti lazimnya dalam suatu
tahun ketahun barang akan
kehidupan keluarga. KSU.
mengalami penurunan harga.
Biosrisedana lebih memprioritaskan
2. Reconditioning (persyaratan segala permasalahan harus
kembali) diselesaikan dengan cara
Persyaratan kembali kekeluargaan.15
merupakan perubahan persyaratan
D Simpulan dan Saran
yang ada dalam perjanjian, baik
Berdasarkan pembahasan
jangka waktu, jadwal pembayaran,
pada bab-bab sebelumnya, maka
maupun syarat yang lain namun tidak
dapat disimpulkan hal-hal sebagai
merubah jumlah hutang debitur,
berikut:
dalam KSU. Biosrisedana yang

14
Wawancara dengan Ketua KSU. Ketua KSU. Biosrisedana, tanggal 20
Biosrisedana tanggal 15 September 2021, September 2021, pukul 13.35 WITA
pukul 14.00 WITA
15
Wawancara dengan Bapak I
Gusti Ngurah Agung Jayanegara selaku

48
JURNAL MAHASISWA HUKUM SARASWATI (JUMAHA)
Volume. 02, Nomor 01,April (2022)
ISSN (Online): 2808-6864
FAKULTAS HUKUM UNMAS DENPASAR
Doi:https://doihttps://doi.org/10.36733/jhm.v1i2, https://e-journal.unmas.ac.id

1. Faktor FAKULTAS
penyebab HUKUM UNMASdalam
terjadinya DENPASAr perjanjian baik jangka
Doi:https://doi........................... https://...................................................
kredit macet pada KSU. waktu, maupun jangka
Biosrisedana Gianyar adalah pembayaran angsuran beserta
adanya kegagalan atau musibah penurunan suku bunga sesuai
yang menimpa usaha nasabah hasil negosiasi. Cara negosiasi
karena adanya pandemi Covid- jika tidak berhasil, maka pihak
19, juga karena adanya itikad koperasi akan menempuh upaya
tidak baik dari pihak nasabah, penyitaan barang jaminan
adanya pinjaman kredit tanpa nasabah, upaya ini merupakan
sepengetahuan keluarga yang langkah terakhir yang
menyebabkan lemahnya
tanggung jawab, penyalahgunaan Daftar Pustaka
kredit oleh nasabah dan adanya Buku
nasabah yang berprofesi Ani Purwati, 2020, Metode
sebagai buruh, petani, nelayan, Penelitian Hukum Teori dan
Praktek , Surabaya: CV. Jakad
dan pedagang, sehingga Media Publishing.
keuangan mereka tidak selalu
stabil setiap saat, melainkan Bambang Sunggono, 2003,
setiap musim. Metodelogi Penelitian Hukum,
Jakarta: PT. Grafindo Persada.
2. Upaya yang ditempuh oleh
KSU. Biosrisedana Gianyar
C.S.T. Kansil dan Christine S.T.
dalam menyelesaikan kredit Kansil, 2002, Pokok-Pokok
macet di masa pandemi Covid- Pengetahuan Hukum Dagang
Indonesia , Sinar Grafika,
19 adalah melalui jalur
Jakarta.
negosiasi, dengan
memperpanjang jangka waktu
Djoni S.Gazali, 2010, Pengertian dan
kredit atau angsuran, tidak Dasar Hukum Perbankan,
dikenakan denda keterlambatan SinarGrafika, Jakarta.
pembayaran, memberikan
persyaratan kembali dengan
merubah persyaratan yang ada

49
JURNAL MAHASISWA HUKUM SARASWATI (JUMAHA)
Volume. 02, Nomor 01,April (2022)
ISSN (Online): 2808-6864
FAKULTAS HUKUM UNMAS DENPASAR
Doi:https://doihttps://doi.org/10.36733/jhm.v1i2, https://e-journal.unmas.ac.id

Mahmoedin, FAKULTASKredit
2004, HUKUM UNMAS DENPASAr Parate Eksekusi. Kanun
Doi:https://doi...........................
Bermasalah, Pustaka Sinar https://...................................................
Jurnal Ilmu Hukum, 19(1),
Harapan, Jakarta. 81-96.
Internet
Noeng Muhadjir, 1996, Metodologi Rihadaisy Pileonnisa, Tantangan
Penelitian Kualitatif, Kebijak an Restruk turisasi
Yogyakarta: Rakesarasin. Kredit di Era Pandemi,
diambil dari
https://langgam.id/tantangan-
Peter Mahmud Marzuki, 2014, kebijakan-restrukturisasi-
Penelitian Hukum Edisi kredit-di-era-pandemi/, diakses
Revisi, Jakarta: Kencana. pada tanggal 10 Maret 2021
Sugiyono, 2007 Diambil dari
https://penalaran-
Raharja Handikusuma, 2000, unm.org/penyajian data-
Hukum Koperasi Indonesia, dalampenelitiankualitatif/#:~:te
PT. Raja Grafindo, Jakarta. xt=Analisis%20data%20kualita
tif%20adalah%20proses,lain%
20(Sugiyono%2C%20200).
Jurnal Diakses pada 12 Maret 2021
Hanim, L., & Noorman, M. S. (2016).
Penyelesaian Perjanjian Peraturan Perundang-Undangan
Kredit Bank Sebagai Undang-Undang Dasar Negara
Akibatforce Majeure Karena Republik Indonesia Tahun
Gempa Di Yogyakarta. Jurnal 1945.
Pembaharuan Hukum, 3(2),
161-171.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1992 tentang Perbankan,
Kariarta, K. W., Udiana, I. M., & sebagaimana telah dirubah
Purwanto, I. W. N. (2018). dengan Undang-Undang
Penyelesaian Kredit Macet Nomor 10 Tahun 1998.
pada Lembaga Perkreditan
Desa di Desa Padangsambian
Kota Denpasar. Kertha Undang-Undang Nomor 25 Tahun
Semaya: Journal Ilmu 1992 tentang Perkoperasian.
Hukum, 2(1). Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata.

Lestari, C. R. (2017). Penyelesaian


Kredit Macet Bank Melalui

50

Anda mungkin juga menyukai