Anda di halaman 1dari 10

HUKUM ACARA

PERADILAN
AGAMA
ACHMAD FIKRI OSLAMI
Hukum acara adalah serangkaian aturan •
yang mengikat dan mengatur tata cara
dijalankannya persidangan pidana, perdata,
maupun tata usaha negara. Hukum acara
dibuat untuk menjamin adanya sebuah proses
hukum yang semestinya dalam menegakkan
.hukum
Hukum Acara Peradilan Agama adalah •
keseluruhan peraturan atau norma hukum
yang mengatur tata cara orang-orang atau
badan pribadi yang beragama Islam
memperatankan dan melaksanakan hak-
haknya di Peradilan Agama
Hukum acara yang berlaku di Peradilan •
Agama adalah hukum acara perdata yang
berlaku di lingkungan Peradilan Umum
kecuali yang telah diatur secara khusus
.(Pasal 54 UU No. 7 Tahun 1989)
Sumber Hukum Acara Peradilan
Agama
HIR/RBg (Hukum acara perdata yang berlaku bagi Peradilan) •
Undang-undang Nomor 14 Tahun 1970 yang telah diganti •
;dengan UU No. 4/2004
;Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 •
Undang-undang No. 14 Tahun 1985 yang telah diubah dengan •
;UU No.5 Tahun 2004
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan •
;Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006
;Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1947 •
;PP Nomor 9 Tahun 1975 •
.Inpres Nomor 1 Tahun 1991 Tentang KHI •
;Surat Edaran Mahkamah Agung •
Ilmu Pengetahuan Hukum/Kitab-kitab Fiqih •
Sumber utama Hukum Materil
Peradilan Agama
;Hukum Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits •
;Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 •
;Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 •
;Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 •
;Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977 •
;Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 Tentang KHI •
;Peraturan Menteri Agama Nomor 2 TAhun 1987 •
;Yuriprudensi •
;Ilmu Pengetahuan Hukum dalam Kitab-kitab Fiqih •
Hukum positif yang berkaitan dengan tugas dan kewenangan •
.Peradilan Agama
KUMULASI GUGATAN
Kumulasi gugatan atau samenvoeging van •
vordering adalah penggabungan dari lebih
satu tuntutan hukum ke dalam satu gugatan
atau beberapa gugatan digabungkan menjadi
.satu
Hukum acara perdata yang berlaku, baik yang •
ada dalam HIR, R.Bg. maupun Rv, tidak
mengatur tentang kumulasi gugatan, satu-
satunya yang mengatur kumulasi gugatan
adalah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989
.Pasal 86
Pasal 86 Undang-Undang No. 3 tahun 2006 •
tentang Peradilan Agama, tertulis “gugatan
soal penguasaan anak, nafkah anak, nafkah
istri dan harta bersama dapat diajukan secara
bersama-sama dengan gugatan perceraian
ataupun sesudah putusan berkekuatan
hukum tetap
: contoh kumulasi gugatan
.cerai gugat/ talak kumulasi Isbat Nikah •
cerai gugat kumulasi hadhanah (hak asuh •
anak)

Anda mungkin juga menyukai