Anda di halaman 1dari 9

PENGANTAR

HUKUM ACARA PERADILAN


AGAMA

By : Heru Susetyo, SH. LL.M.


M.Si.
RUJUKAN UTAMA

1. UU No. 7 tahun 1989 tentang Pengadilan


Agama
2. UU No. 1 tahun 1974 jo PP No. 9 tahun
1975 tentang Perkawinan
3. Kompilasi Hukum Islam (disebarluaskan
dengan Inpres No. 1 tahun 1991).
• Peradilan Agama adalah peradilan bagi
orang-orang yang beragama Islam
KEKUASAAN KEHAKIMAN

• PENGADILAN AGAMA

• PENGADILAN TINGGI AGAMA

• MAHKAMAH AGUNG
KEKUASAAN PENGADILAN
• Pengadilan agama bertugas dan berwenang
memeriksa, memutus, dan menyelesaikan
perkara-perkara di tingkat pertama antara
orang2 yang beragama Islam di bidang :
1. Perkawinan;
2. Kewarisan, wasiat, dan hibah; yang
dilakukan berdasarkan hukum Islam.
3. Wakaf dan shadaqah
BIDANG PERKAWINAN

Adalah hal-hal yang diatur dalam atau


berdasarkan Undang-undang Perkawinan
yang berlaku
BIDANG KEWARISAN

• Penentuan siapa-siapa yang menjadi ahli


waris
• Penentuan mengenai harta peninggalan
• Penentuan bagian masing-masing ahli
waris
• Melaksanakan pembagian harta
peninggalan tersebut
Pasal 50 UUPA

• Dalam hal terjadi sengketa mengenai hak


milik atau keperdataan lain dalam perkara-
perkara sebagaimana dimaksud dalam
pasal 49, maka khusus mengenai obyek
yang menjadi sengketa tersebut harus
diputus lebih dahulu oleh pengadilan
dalam lingkungan Peradilan Umum
Pengadilan dapat memberikan
keterangan, pertimbangan, dan nasihat
tentang hukum Islam kepada instansi
pemerintah di daerah hukumnya, apabila
diminta

Anda mungkin juga menyukai